Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Garis pengaruh dipergunakan untuk mengetahui dimana letaknya muatan
sesuatu muatan yang ber-gerak yang dapat menimbulkan akibat yang paling buruk.
Dipakai pertolongan muatan bergerak sebesar 1 ton. Jangkauan gaya-gaya dalam yang
dapat dicari meliputi seluruh titik pada batang konstruksi.

Seperti halnya balok diatas 2 perletakan, maka untuk balok gerber inipun kita
harus mencari besarnya reaksi, atau gaya momen (M) atau gaya lintang (D) atau gaya
normal (N), jika ada muatan yang berjalan diatas balok gerber tersebut.
Pengertian dasar dan definisinya sama dengan garis pengaruh balok diatas 2 perletakan.
Standart beban yang dipakai juga sama yaitu muatan berjalan dengan beban P =
1 ton atau satu satuan beban.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah makalah ini adalah :

1. Apa yang dimaksud dengan Garis Pengaruh?


2. Apa it garis pengaruh balok gerber?

C. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui definisi Garis Pengaruh
2. Untuk mengetahui Garis Pengaruh Balok Gerber
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN GARIS PENGARUH


Garis pengaruh adalah garis yang menentukan atau mempengaruhi besarnya gaya,
momen pada keadaan atau posisi yang ditinjau dengan muatan beban bergerak yang
melintas pada suatu konstruksi dengan kedudukan yang selalu berubah. Besarnya nilai
reaksi atau gaya – gaya dalam untuk titik yang ditinjau tersebut, ditunjukkan oleh garis
dibawah beban satuan tersebut.
Garis pengaruh ini hanya memberikan indikasi posisi pendekatan. Sedangkan untuk
mengetahui posisi kritis secara pasti perlu Trial and error. Sebagai taksir awal posisi kritis
adalah: Beban terbesar pada rangkaian gaya terpusat sering terjadi pada posisi ordinat
terpanjang dari diagram garis pengaruh.
Garis pengaruh merupakan cara lain untuk mencari reaksi perletakan, gaya
lintang dan momen pada suatu konstruksi yang terbebani beban luar statis. Dengan kata
lain garis peng-aruh dapat pula dipergunakan untuk mencari besarnya reaksi perletakan,
gaya-gaya dalam batang tanpa hukum keseimbangan (M = 0 ; V = 0 ; H = 0 ).
Garis pengaruh dibedakan menjadi:
1. Garis pengaruh gaya reaksi (pada tumpuan).
2. Garis pengaruh momen (pada suatu penampang).
3. Garis pengaruh gaya lintang (pada suatu penampang).
Garis pengaruh dipergunakan untuk mengetahui dimana letaknya muatan sesuatu
muatan yang ber-gerak yang dapat menimbulkan akibat yang paling buruk. Dipakai
pertolongan muatan bergerak sebesar 1 ton. Jangkauan gaya-gaya dalam yang dapat dicari
meliputi seluruh titik pada batang konstruksi.
Garis pengaruh berlaku pada bentuk-bentuk konstruksi seperti :
1. Konstruksi Statis Tertentu meliputi :
2. Konstruksi Balok diatas 2 per-letakan biasa dan dengan Kantilever
3. Konstruksi Kantilever Murni
4. Konstruksi Balok Gerber
5. Konstruksi dengan Muatan Tak Langsung
6. Konstruksi Pelengkung 3 sendi
B. GARIS PENGARUH BALOK GERBER

Untuk membuat sebuah jembatan dengan bentang tengah yang besar, kita dapat
menggunakan kombinasi balok yang lebih pendek seperti berikut

Kontuksi jembatan jika kita sederhanakan dapat kita gambarkan sebagai berikut

Balok gerber adalah suatu konstruksi balok jembatan yang mempunyai jumlah reaksi
perletakan > 3 buah, namun masih bisa kita selesaikan dengan syarat - syarat
keseimbangan.
Sistem pada gambar diatas adalah statis tertentu, karena reaksi reaksi perletakan dapat
dicari dengan syarat keseimbangan .
Untuk memahami konsep penyelesaian dengan sistem gerber ini dapat kita selesaikan
dengan cara berikut :
1. Ibaratkan sistem balok gerber itu tersebut terdiri atas balok induk, balok anak1, balok
anak 2 dan seterusnya.
2. Dari situ, kita bisa menamai balok gerber itu sebagai balok induk dalam 1 sistem
kontruksi, karena balok gerber adalah balok yang secara utuh adalah balok yang
mempengaruhi seluruh sistem. Maksudnya ketika di balok gerber diberi pembebanan
tambahan maka akan terjadi pengaruh kesistem balok lainnya. Tetapi ketika
pembebanan tambahan yang diberikan itu ada pada sistem balok yang lain. Maka,
pada balok gerber tidak akan ada terjadi pengaruh.
3. Maka yang terlebih dahulu kita selesaikan yaitu balok induknya ( balok gerber).
Karena dengan memperoleh gaya-gaya pada gerber kita akan bisa mengetahui
seberapa besar pengaruh yang disebabkannya kesistem balok lainnya.
4. Penyelesaian gaya-gaya pada gerber itu berprinsip pada, bahwa balok gerber itu
adalah balok statis tertentu. Dimana ia terletak diatas 2 tumpuan sendi dan rol yang
bisa kita selesaikan dengan keseimbangan.
Yang perlu diperhatikan dalam membuat garis pengaruh balok gerber adalah :
o Harus bisa memisahkan balok yang mana yang disangga dan yang mana yang menyangga.
o Dalam gambar sebelah
o Balok SC yang disangga
o Balok ABS yang menyangga.
o Kalau ada muatan berjalan diatas ABS  maka reaksi di S (RS) dan reaksi di C (Rc) tidak
ada (Gambar d).
o Namun jika ada muatan berjalan diatas balok S-C  maka reaksi di A (RA), reaksi di B
(RB); reaksi di S (Rs) dan reaksi di C (Rc) semuanya ada (Gambar c).

Garis Pengaruh balok gerber adalah suatu konstruksi balok yang terdapat titik yang tidak dapat
terjadi momen lentur karena momen lentur pada titik itu seolah-olah dilepas (di-release). Pada
soal-soal, titik dimana momen dilepas disebut titik sendi dalam dan biasanya ditandai dengan
tanda lingkaran (∘) dengan notasi S. Sendi dalam ini akan memungkinkan adanya balok dan
perletakan tambahan tanpa membuat struktur itu menjadi statis tak tentu (statically
indeterminate structure) sehingga reaksi perletakan tetap masih dapat dicari dengan
menggunakan tiga persamaan keseimbangan. Struktur balok gerber ini sebenarnya ada dua
balok, satu balok yang dipikul balok yang lebih stabil, dan balok yang stabil untuk memikul
balok yang satu lagi.

Sumber: Wikimedia Commons

Dari gambar di atas, terlihat dua balok pada ujung kiri kanan dipikul/disupport oleh balok
yang di tengah. Balok yang dipikul akan dikerjakan dahulu, dan reaksi-rekasinya akan
diteruskan dan dijadikan sebagai beban pada balok yang memikul. Berikut ini adalah
beberapa contoh balok gerber dengan ilustrasi balok yang mana yang dipikul dan balok yang
mana yang memikul.
Contoh Kasus konstruksi balok Gerber

Untuk lebih jelas, coba kita lihat permasalahan berikut,

Ket : Balok S-S = balok gerber ( balok induk )


Balok A-B = balok anak 1
Balok C-D = balok anak 2

Ket : Balok A-S1 = balok gerber ( balok induk 1)


Balok C-D = balok anak
Balok S2-B = balok gerber ( balok induk 2)

Baiklah akan lebih baik jika kita masuk saja ke contoh perhitungannya langsung,
Diketahui balok gerber dibawah ini, hitunglah dan gambarkan bidang M, D, dan N ?
PENYELESAIAN

Langkah pertama adalah menyelesaikan memisahkan struktur balok tersebut menjadi balok
induk dan balok anak. Kemudian selesaikan terlebih dahulu balok induk ( balok S1-S2 )
dan Reaksi di S1 akan menjadi beban di batang A-B-S1 ( balok anak 1 ) dan reaksi
S2 akan menjadi beban dibatang S2-C-D (balok anak 2) sehingga batang tersebut dapat
diselesaikan dengan persamaan keseimbangan.

Setelah semua reaksi telah diketahui, maka kita bisa mencari gaya lintang sebagai berikut :

Dapat kita gambarkan D ( gaya lintang )


Dan untuk mencari momen, kita sering akan lupa pada konsep awal kita tadi yaitu sistem gerber
sebagai sistem balok statis tertentu, dengan kata lain gerber itu terdiri atas rol atau sendi.
Sehingga dapat kita simpulkan bahwa momen dititik gerber adalah = 0 (nol)
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Garis pengaruh adalah garis yang menentukan atau mempengaruhi besarnya gaya,
momen pada keadaan atau posisi yang ditinjau dengan muatan beban bergerak yang
melintas pada suatu konstruksi dengan kedudukan yang selalu berubah. Besarnya nilai
reaksi atau gaya – gaya dalam untuk titik yang ditinjau tersebut, ditunjukkan oleh garis
dibawah beban satuan tersebut.

Garis Pengaruh balok gerber adalah suatu konstruksi balok yang terdapat titik
yang tidak dapat terjadi momen lentur karena momen lentur pada titik itu seolah-olah
dilepas (di-release). Pada soal-soal, titik dimana momen dilepas disebut titik sendi
dalam dan biasanya ditandai dengan tanda lingkaran (∘) dengan notasi S. Sendi dalam
ini akan memungkinkan adanya balok dan

B. Saran
Dengan diselesaikannya makalah ini penulis berharap :
1. Pembaca mencari referensi lain mengenai garis pengaruh garis gerber karena
materi dalam makalah ini belum lengkap
2. Garis pengaruh balok gerber belum sama sekali mendapatkan penjelasan dari
dosen pengampu mata kuliah analisis struktur 1, dan secara tidak langsung menjadi
penyebab kurangnya penjelasan pada makalah ini, penulis berharap adanya
penjelasan lebih lanjut mengenai balok gerber agar pengetahuan penulis lebih
berkembang dan dapat menjelaskan garis pengaruh balok gerber secara lengkap.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/document/367372910/Garis-Pengaruh-Pada-Balok-Gerber

https://www.academia.edu › PENGERTIAN_GARIS_PENNGARUH

http://bataruddin.blogspot.com/2014/12/konstruksi-balok-gerber.html

Anda mungkin juga menyukai