Anda di halaman 1dari 17

GAYA GESER DAN

MOMEN LENTUR

Dwi Kartikasari
Universitas Islam Lamongan
Jenis-Jenis Balok
Balok sederhana dideskripsikan suatu
balok dg tumpuan sendi (pin support) di
satu ujung dan tumpuan rol ( roller support)
di ujung lainnya.
Balok kantilever (cantilever beam)
merupakan balok yang dijepit di satu ujung
dan bebas di ujung lainnya.
Balok dengan overhang (balok gantung),
balok ini ditumpu sederhana di titik A dan B
tetapi ada bagian yang menerus (overstek) di
atas tumpuan B. Bagian overstek ini mirip
dengan balok kantilever tetapi dalam hal ini
sumbu balok dapat berotasi di titik B.
Jenis-Jenis Beban
 Apabila suatu beban bekerja pada area yang
sangat kecil, maka beban tersebut dapat
diidealisasikan sebagai beban terpusat,
yang merupakan gaya tunggal. Contoh :
beban P1, P2, P3 dan P4 dalam gambar.
 Apabila suatu beban tersebar pada sumbu
balok, maka ini merupakan beban
terdistribusi, seperti beban q pada gambar
tersebut.
 Beban lain dari beban adalah kopel, yang
diilustrasikan sebagai kopel dari momen M1
yang bekerja di bagian overstek dari balok
Representasi Tumpuan

 Sebuah balok baja yang ditumpu oleh dinding beton dan


ditahan oleh baut angkur yang menembus lubang slot di
flens bawah balok.
 Tumpuan ini direpresentasikan sebagai rol. Konstruksi ini
menahan balok terhadap gerakan vertikal (ke atas atau ke
bawah) tetapi tidak mencegah gerakan horisontal.
Representasi Tumpuan

Sambungan balok ke kolom, dimana balok terpasang di


flens kolom dengan menggunakan siku yang dibaut.
Tumpuan ini direpresentasikan sebagai sendi. Konstruksi
menahan balok terhadap gerakan horisontal dan vertikal,
tetapi tidak menahan rotasi.
Representasi Tumpuan

 Tiang pipa baja yang dilas ke plat


landasan (base plate) yang
diangkur ke pir beton yang
tertahan kolom beton.
 Tumpuan ini direpresentasikan
sebagai jepit. Dasar dari tiang
dikekang penuh terhadap
translasi dan rotasi.
Gaya Geser dan Momen Lentur

Pada saat suatu balok dibebani oleh


gaya atau kopel, tegangan dan
regangan akan terjadi di seluruh
bagian interior balok. Untuk
menentukan tegangan dan regangan
ini, mula-mula kita harus mencari gaya
internal dan kopel internal yang
bekerja pada balok.
Dari statika, kita ketahui bahwa
resultan dari tegangan yang bekerja di
penampang adalah gaya geser V dan
momen lentur M.
Perjanjian Tanda Gaya Geser
dan Momen Lentur

Gaya dan momen bekerja pada elemen balok yang


dipotong antara dua penampang yang jaraknya berdekatan
satu sama lain.
Pada balok, gaya geser positif bekerja searah jarum jam
terhadap bahan dan gaya geser negatif bekerja berlawanan
jarum jam terhadap bahan.
Momen lentur positif menekan bagian atas balok dan
momen lentur negatif menekan bagian bawah balok.
Perjanjian Tanda untuk Beban

Beban terdistribusi dan beban terpusat adalah positif


apabila bekerja ke bawah di balok dan negatif jika
bekerja ke atas.
Kopel yang bekerja sebagai beban di balok adalah
positif jika berlawanan arah jarum jam dan negatif jika
searah jarum jam.
Deformasi Akibat Gaya Geser
dan Momen Lentur

Gaya geser positif cendrung


mengubah bentuk elemen dengan
muka kanan bergerak ke bawah relatif
terhadap muka kiri.
Momen lentur positif menekan (dan
memperpendek) bagian atas dan
menarik bagian bawah balok. Begitu
juga sebaliknya.
Hubungan Beban, Gaya Geser
dan Momen Lentur
Pada umumnya, gaya geser dan momen
lentur bervariasi di sepanjang sumbu
balok.
Untuk beban terdistribusi (Gambar a),
pertambahan V dan M kecil sekali
sehingga dapat kita tulis sebagai dV dan
dM. Resultan tegangan di muka kanan
adalah V + dV dan M + dM.
Dalam hal beban terpusat (Gambar b)
atau kopel (Gambar c) pertambahan
mungkin terhingga sehingga diberi notasi
V1 dan M1. Resultan tegangan untuk ini di
muka kanan adalah V + V1 dan M + M1.
Beban Terpusat
Diagram Gaya Geser dan
Momen Lentur

(0 < x < a)
a b

(a < x < L)
Mmax

+
Beban Merata
Diagram Gaya Geser dan
Momen Lentur

Anda mungkin juga menyukai