(Engineering Mechanics)
Pertemuan 1
Silabus
3. Mekanika Kontinum
a). Mekanika benda yang mudah berubah bentuk
(Mekanika Kekuatan Bahan)
b). Mekanika Partikel
Topik Lanjut : Mekanika Ruang (Space Mechanics), Mekanika Giroskop
(Gyromechanics)
Konsep Dasar
Ruang adalah wilayah geometris yang ditempati oleh bodies
yang posisinya dijelaskan dengan pengukuran linier dan sudut
relatif terhadap sistem koordinat. Untuk masalah tiga dimensi,
dibutuhkan tiga koordinat independen. Untuk masalah dua
dimensi, hanya dua koordinat diperlukan.
rigid body, body yang dianggap kaku saat terjadi perubahan jarak Antara
dua poinnya dapat diabaikan untuk tujuan yang ada. kombinasi dari
Sejumlah besar partikel di mana semua partikel pada posisi tetap jarak satu
sama lain, baik sebelum dan sesudah menerapkan beban.
Skalar dan Vektor
skalar adalah hanya memiliki besaran yang terkait.
Contoh jumlah skalar adalah waktu, volume, densitas,
kecepatan, energi, massa.
Sliding vektor memiliki garis aksi yang unik pada ruang tetapi tidak
pada Titik aplikasi yang unik Misalnya, ketika kekuatan eksternal
bertindak pada rigid body, kekuatan dapat diterapkan pada setiap
titik sepanjang garis aksinya Tanpa mengubah pengaruhnya pada
tubuh secara keseluruhan, dan dengan demikian merupakan vektor
geser.
Σ =0= =0
HUKUM NEWTON
Hukum Kedua: sebuah benda dengan massa M
mengalami gaya resultan sebesar F akan
mengalami percepatan a yang arahnya sama
dengan arah gaya, dan besarnya berbanding
lurus terhadap F dan berbanding terbalik
terhadap M. atau F=Ma. Bisa juga diartikan
resultan gaya yang bekerja pada suatu benda
sama dengan turunan dari momentum linear
benda tersebut terhadap waktu.
HUKUM NEWTON
Hukum Ketiga: gaya aksi dan reaksi dari dua
benda memiliki besar yang sama, dengan arah
terbalik, dan segaris. Artinya jika ada benda A
yang memberi gaya sebesar F pada benda B,
maka benda B akan memberi gaya sebesar –F
kepada benda A. F dan –F memiliki besar yang
sama namun arahnya berbeda. Hukum ini juga
terkenal sebagai hukum aksi-reaksi, dengan F
disebut sebagai aksi dan –F adalah reaksinya.
Tabel 1.1 : Sistim Satuan
KONVERSI SATUAN
HUKUM GRAVITASI BUMI
Perhitungan Numerik
Perhitungan Numerik
Perhitungan Numerik
Terima kasih