Anda di halaman 1dari 37

Mekanika Teknik

(Engineering Mechanics)
Pertemuan 1
Silabus

Dasar-dasar penerapan mekanika teknik di


bidang pertambangan.
Pembahasan mengenai statika, sistem gaya,
kesetimbangan, struktur, gaya-gaya terdistribusi,
analisis tegangan dan regangan, lenturan murni,
analisis dan perancanaan balok untuk lenturan,
penerapan mekanika teknik dipertambangan.
Capaian

Mahasiswa mampu memahami


memprediksi akibat dari gaya-gaya pada
struktur dan mampu merancang struktur
rekayasa sederhana.
Pustaka

1. R. C. Hibbeler, Engineering Mechanics, 7th - 13th Edition, Person Prentice-


Hall
2. R. C. Hibbeler, Mechanics of Material, 3th Edition, Person Prentice-Hall
3. Meriam, JL and Kraige, LG. Engineering Mechanics, Volume 1: Statics, 5th
Edition, Jhon Wiley & Sons, Inc., 2008
4. Beer, FP, Johnston Jr, ER, De Wolf, JT, Mazurek, DF. Mechanics of
Materials, 4th Edition, McGraw-Hill, 2009
5. Popov, EP. Mechanics of Materials, 2nd Edition, Prentice-Hall, Inc., 1978
(Pustaka Pendukung).
penilaian

ABSENSI MINIMAL 75%


KUIS 10%
TUGAS 20%
UTS 30%
UAS 30%
SIKAP 10%
Pokok Bahasan : Pendahuluan

Sub Pokok Bahasan : 1. Tujuan


2. Silabus
3. Mekanika
4. Konsep dasar
5. Skalar dan vektor
6. Hukum newton
7. Satuan Internasional (SI)
8. Hukum Gravitasi
9. Perhitungan Numerik
Mekanika
1. Mekanika Fluida
a). Aliran Fluida Newtonian (ideal : non viscous, inkompresibel)
b). Aliran Fluida Viscous
c). Aliran Fluida Kompresibel
d). Aeromechanics
e). Viscoelastics Fluids
Topik Lanjut : Aliran fluida non-newtonian, Hypersonics (kecepatan di atas kecepatan
suara), Viscoelastisitas

2. Mekanika Benda Padat


a). Statika Benda Kaku
b). Dinamika Benda Kaku (Kinematika dan Dinamika)
Topik Lanjut : Getaran (vibration), Elastisitas (Elasticity), Plastisitas (Plasticity)

3. Mekanika Kontinum
a). Mekanika benda yang mudah berubah bentuk
(Mekanika Kekuatan Bahan)
b). Mekanika Partikel
Topik Lanjut : Mekanika Ruang (Space Mechanics), Mekanika Giroskop
(Gyromechanics)
Konsep Dasar
Ruang adalah wilayah geometris yang ditempati oleh bodies
yang posisinya dijelaskan dengan pengukuran linier dan sudut
relatif terhadap sistem koordinat. Untuk masalah tiga dimensi,
dibutuhkan tiga koordinat independen. Untuk masalah dua
dimensi, hanya dua koordinat diperlukan.

Waktu adalah ukuran dari perubahan kejadian dan


merupakan kuantitas dasar dalam dinamika. Waktu tidak
terlibat langsung dalam analisis masalah statika
Konsep Dasar
Massa adalah ukuran inersia body, yang merupakan daya
tahannya terhadap perubahan kecepatan. Massa juga bisa
dianggap sebagai jumlah materi dalam body. Massa body
mempengaruhi gaya tarik gravitasi padanya dan body
lainnya. Gaya ini muncul dalam banyak aplikasi di statika.

Gaya adalah tindakan satu body pada body yang lain.


Sebuah gaya cenderung berpindah/bergerak sesuai dengan
arah aksinya. Tindakan gaya ditandai oleh besarnya, arah
tindakannya, dan pada titik penerapannya. Jadi gaya
adalah kuantitas vektor,
Konsep Dasar

Partikel adalah dimensi yang tidak berarti. Dalam matematika, partikel


adalah body yang dimensinya dianggap dekat dengan nol sehingga kita
bisa menganalisanya sebagai massa yang terkonsentrasi pada satu titik. Kita
Seringkali memilih partikel sebagai elemen diferensial suatu body. Kita bisa
memperlakukan body sebagai partikel bila dimensinya tidak relevan
dengan deskripsi posisinya atau tindakan kekuatan yang diterapkan
padanya.

rigid body, body yang dianggap kaku saat terjadi perubahan jarak Antara
dua poinnya dapat diabaikan untuk tujuan yang ada. kombinasi dari
Sejumlah besar partikel di mana semua partikel pada posisi tetap jarak satu
sama lain, baik sebelum dan sesudah menerapkan beban.
Skalar dan Vektor
skalar adalah hanya memiliki besaran yang terkait.
Contoh jumlah skalar adalah waktu, volume, densitas,
kecepatan, energi, massa.

vektor, memiliki arah juga sebagai besaran, Contoh


vektor adalah perpindahan, kecepatan, percepatan,
gaya, momen, dan momentum.
Skalar dan Vektor
Vektor yang mewakili jumlah fisik dapat diklasifikasikan sebagai
free, sliding, atau fixed.

Free Vektor adalah salah satu yang tindakannya tidak terbatas


atau terkait dengan garis unik pada ruang. Misalnya, jika tubuh
bergerak tanpa rotasi, maka gerakan atau perpindahan dari
setiap titik di tubuh dapat dijadikan sebagai vektor.
Skalar dan Vektor

Sliding vektor memiliki garis aksi yang unik pada ruang tetapi tidak
pada Titik aplikasi yang unik Misalnya, ketika kekuatan eksternal
bertindak pada rigid body, kekuatan dapat diterapkan pada setiap
titik sepanjang garis aksinya Tanpa mengubah pengaruhnya pada
tubuh secara keseluruhan, dan dengan demikian merupakan vektor
geser.

Fixed vektor adalah titik unik yang diaplikasikan secara spesifik.


Tindakan gaya pada body yang non rigid harus spesifik oleh fixed
vektor pada titik aplikasi gaya.
WORKING WITH VECTORS
WORKING WITH VECTORS
HUKUM NEWTON
HUKUM NEWTON

 Hukum Pertama: setiap benda akan memiliki


kecepatan yang konstan kecuali ada gaya yang
resultannya tidak nol bekerja pada benda
tersebut. Berarti jika resultan gaya nol, maka pusat
massa dari suatu benda tetap diam, atau
bergerak dengan kecepatan konstan (tidak
mengalami percepatan). Hal ini berlaku jika
dilihat dari kerangka acuan inersial.

Σ =0= =0
HUKUM NEWTON
Hukum Kedua: sebuah benda dengan massa M
mengalami gaya resultan sebesar F akan
mengalami percepatan a yang arahnya sama
dengan arah gaya, dan besarnya berbanding
lurus terhadap F dan berbanding terbalik
terhadap M. atau F=Ma. Bisa juga diartikan
resultan gaya yang bekerja pada suatu benda
sama dengan turunan dari momentum linear
benda tersebut terhadap waktu.
HUKUM NEWTON
Hukum Ketiga: gaya aksi dan reaksi dari dua
benda memiliki besar yang sama, dengan arah
terbalik, dan segaris. Artinya jika ada benda A
yang memberi gaya sebesar F pada benda B,
maka benda B akan memberi gaya sebesar –F
kepada benda A. F dan –F memiliki besar yang
sama namun arahnya berbeda. Hukum ini juga
terkenal sebagai hukum aksi-reaksi, dengan F
disebut sebagai aksi dan –F adalah reaksinya.
Tabel 1.1 : Sistim Satuan
KONVERSI SATUAN
HUKUM GRAVITASI BUMI
Perhitungan Numerik
Perhitungan Numerik
Perhitungan Numerik
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai