PENGANTAR STATIKA
1.1 Pendahuluan
Hasil Pembelajaran
Kreteria Penilaian
Menjelaskan apa yang dimaksud dengan mekanika
Manjelaskan bagian-bagian mekanika
Menjelaskan ilmu dasar penunjang mekanika
Gaya adalah aksi suatu benda tehadap benda lain. Suatu gaya
cenderung menggerakkan sebuah benda menurut arah kerjanya. Aksi sebuah
Benda Tegar. Sebuah benda dianggap tegar jika gerakan relatif antar
bagian-bagiannya dapat diabaikan langsung. Sebagai contoh, perhitungan
tarikan (tension) pada kabel yang menyangga tiang penderek mobil dalam
keadaan mengangkut beban pada dasarnya tak terpengaruh oleh regangan
(deformasi) dalam yang kecil pada anggota-anggota struktural tiang tersebut.
Untuk tujuan ini, dari penentuan gaya luar yang bekerja pada tiang tersebut
dapat diberlakukan sebagai benda tegar. Statika membahas perhitungan
gaya-luar yang bekerja pada benda tegar yang berada dalam kondisi
kesetimbangan.
Dalam mekanika dikenal dua besaran yaitu skalar dan vektor. Besaran
skalar hanya menunjukkan besarnya saja. Contoh besaran skalar dalam
mekanika adalah waktu, volume, kerapatan, laju, energi, dan massa. Besaran
vektor memiliki arah, selain besar, dan harus mematuhi hukum jajaran
genjang penjumlahan, sebagimana akan diuraikan dalam pasal ini. Contoh
vektor adalah perpindahan, kecepatan, percepatan, momen, dan momentum.
Sebuah vektor bebas adalah vektor yang aksinya tidak dibatasi atau
dikaitkan dengan sebuah garis yang tunggal dalam ruang. Sebagai contoh,
jika sebuah benda bergerak tanpa rotasi, maka gerakan atau pergeseran
Sebuah vektor geser adalah vektor dimana suatu garis tunggal dalam
ruang harus dipertahankan sepanjang besaran vektor tersebut bekerja. Bila
kita membahas aksi luar dari suatu gaya pada sebuah benda tegar, gaya
tersebut dapat dikerjakan pada sembarang titik sepanjang garis kerjanya
tanpa mengubah efeknya pada benda secara keseluruhan dan karenanya
dapat dipandang sebagai vektor geser.
Sebuah vektor tetap adalah vektor dimana sebuah titik kerja tunggal
ditentukan, dan oleh karena itu vektor tersebut menempati posisi khusus
dalam ruang.
Aksi sebuah gaya pada benda yanga dapat berubah bentuk atau benda
tak-tegar hanya ditentukan oleh sebuah vektor tetap pada titik kerja gaya yang
bersangkutan. Dalam hal ini gaya dan perubahan bentuk didalam benda tadi
akan bergantung pada titik kerja gaya dan besar gaya serta garis kerjanya.
-P
P = P1 + P2
P ≠ P1 + P2
P2
P1
(a)
P2 P2
P P
P1
P1
(b) (c)
Kedua vektor P1, dan P2 ini yang diperlakukan sebagai vektor bebas,
dapat juga dijumlahkan secara kepala-ke ekor dengan hukum segitiga banyak
gaya (polygon), untuk menghasilkan vektor indentik P. Dari diagram tersebut
P’ = P1 – P2
P1 P1
P’
P’
-P2
-P2
Setiap dua vektor atau lebih yang jumlahnya sama dengan vektor P
dapat dikatakan sebagai komponen vektor tersebut. Karena itu vektor-vektor
P1, dan P2 dalam Gambar 1.4a adalah komponen dari vektor P, masing-
masing dalam arah 1 dan 2. Biasanya paling mudah menguraikan komponen
vektor yang saling tegak lurus, dan ini disebut komponen persegi panjang.
Vektor-vektor Px dan Py pada Gambar 1.4b merupakan komponen-komponen
x dan y dari P demikian juga pada Gambar 1.4c, Px' dan Py' adalah
komponen x' dan y' dari P.
Ѳ = tan-1 (Py/Px)
P = Pn
Dalam cara ini besar dan arah vektor sangat mudah untuk dimasukkan
ke dalam sebuah pernyataan matematis. Dalam banyak persoalan, khususnya
persoalan tiga dimensi , adalah lebih mudah jika komponen persegi panjang
dari P, Gambar 1.5 dinyatakan dengan vektor-vektor satuan i, j dan k yang
merupakan vektor-vektor dalam arah -x, -y , dan -z, berturut-turut dengan
besar satuan-satuan. Jumlah vektor dari komponen-komponen ini ditulis
sebagai berikut:
Hukum Newton I - Menjelaskan sebuah partikel akan tetap diam atau terus
bergerak dalam sebuah garis lurus dengan kecepatan
tetap, jika tidak ada gaya tak seimbang yang bekerja
padanya.
Hukum Newton Ill - Adalah gaya-gaya aksi dan reaksi antara benda-benda
yang berinteraksi memiliki besar yang sama, berlawanan
arah dan segaris.
m = massa, (kg)
F= 1 N
m=1kg
Gambar 1.6
Berat suatu benda dinyatakan dalam Newton, dari persamaan 1.1 diturunkan
bahwa berat benda dengan massa 1 kg adalah:
= 9,81 N
a = 9,81 m/s2
m =1kg
W= 9,81 N
Gambar 1.7
Kelipatan dan sub kelipatan satuan panjang, massa dan gaya yang
sering digunakan dalam keteknikan adalah berturut-turut kilometer (km), dan
milimeter (mm), mega gram (Mg) dan kilo Newton (kN), seperti terlihat pada
contoh dibawah:
1 km = 1000 m
1 Mg = 1000 kg
1 kN = 1000 N
1 mm = 0,001 m
1g = 0,001 kg
5,20 km = 5200 m,
4353 mm = 4,353 m
Kelipatan satuan waktu adalah menit (min) dan jam (h), sehingga:
1 min = 60 s
Untuk satuan waktu ini tidak bisa diubah secara langsung seperti satuan
lainnya. Sistem Satuan Amerika. Satuan yang dipakai masih menggunakan
satuan panjang, gaya, dan waktu. Berturut-turut sebagai berikut, foot (f).
pound (Ib) dan sekon (s). Satuan sekon masih sama dengan sistem satuan SI.
a = 32,2 ft/s2
m = 1 lb
F = 1 lb
Gambar 1. 8
F =ma
1 Ib = (1 (slug).(1 ft/s2 )
Jadi diperoleh:
1 Ib
1 slug = = 1 Ib .s2/ft ..................................................... (1.4)
1 ft/s2
a = 1 ft/s 2
m = 1 slug .w F = 1 lb
( = 1 lb. s2/ft)
Gambar 1.9
Berdasarkan gambar 1.8 dan 1.9 dapat disimpulkan bahwa: slug adalah
massa yang besarnya adalah 32,2 kali massa standart pound dan
kenyataannya sistim satuan Amerika bahwa berat dinyatakan dalam pound
bukan massanya dalam slug. Dan dalam studi dinamika, dimana gaya, massa
dan percepatan saling behubungan satu sama lain, massa dinyatakan m
dalam slug dari suatu benda yang beratnya W dinyatakan dalam pound. Jadi
pers. 1.3 dapat dituliskan
Untuk konversi satuan feet, pound dan sekon dari besaran yang dinyatakan
dalam satuan sistem Amerika banyak dilakukan dalam operasi konversi dalam
V = 60 ( mil/h)
1.in(inchi) = 1/12 ft
sedang,
Satuan gaya dalam sistem satuan gaya Amerika adalah pound, (yang
massanya 0,4536 kg) dihitung pada posisi permukaan laut
dan garis lintang 45° dimana g = 9,807 m/s2) maka
persamaan 1.3 dapat dituliskan sebagai berikut:
W = m.g .
Satuan massa, satuan massa dalam sistem satuan Amerika, adalah slug
dapat diturunkan sebagai berikut:
4,448
1 = = = = 14,59 . /
/ 0,3048 /
= 5423 N.mm
= 5,423 N.m
M = 80.N.m = (80N.m) , ,
M = 59,0079lb.ft
= 59 lb.ft