Anda di halaman 1dari 17

Konsep Biomekanik

Kelompok 4
Sandra Neezalia S Isti Nurliyati
Nur Imam F Helen Herlina
Hana Fauziah Luvki Fitri A
Naufal Salma Egit Juniyanto
Pengertian Mekanika

Mekanika adalah salah satu cabang ilmu dari bidang ilmu fisika yang
mempelajari gerakan dan perubahan bentuk suatu materi yang
diakibatkan oleh gangguan mekanik yang disebut gaya. Mekanika
adalah cabang ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam
fisika. Tersebutlah nama-nama seperti Archimides (287-212 SM), Galileo
Galilei (1564-1642), dan Issac Newton (1642-1727) yang merupakan
peletak dasar bidang ilmu ini. Galileo adalah peletak dasar analisa
dan eksperimen dalam ilmu dinamika. Sedangkan Newton
merangkum gejala-gejala dalam dinamika dalam hukum-hukum
gerak dan gravitasi.
Menurut Frankel dan Nordin Tahun
1980
• Biomekanika merupakan ilmu mekanika teknik untuk analisa
sistem kerangka otot manusia. (Chaffin, 1991) secara umum
mendefinisikan biomekanika, yaitu: Biomekanika
menggunakan konsep fisika dan teknik untuk menjelaskan
gerakan pada bermacam-macam bagian tubuh dan gaya
yang bekerja pada bagian tubuh pada aktivitas sehari-hari.
Kajian biomekanik dapat dilihat dalam dua perspektif, yaitu
kinematika yang lebih menjurus pada karakteristik gerakan
yaitu meneliti gerakan dari segi ruangan yang digunakan
dalam waktu yang bersifat sementara tanpa melihat gaya
yang menyebabkan gerakan
• menjelaskan gerakan yang menyebabkan berapa cepat obyek bergerak,
berapa ketinggiannya atau berapa jauh obyek menjangkau jarak. Posisi,
kecepatan dan percepatan tersebut merupakan studi kinematika.
• menjelaskan tentang gaya yang bekerja pada satu sistem, misalnya tubuh
manusia. Kajian gerakan kinetika menjelaskan gaya yang menyebabkan
gerakan. Dibandingkan dengan kajian kinematika, kajian kinetika lebih sulit
untuk diamati, pada kajian kinetik yang terlihat adalah akibat dari gaya
Hukum Dasar Biomekanika

Hukum Newton I
um “Sebuah benda terus berada pada keadaan awalnya yang diam atau
bergerak dengan kecepatan konstan kecuali benda itu dipengaruhi oleh
gaya yang tak seimbang, atau gaya luar neto”.
Hukum Newton II
“Apabila ada gaya yang bekerja pada suatu benda maka benda akan
mengatur percepatan yang arahnya sama dengan arah gaya “
Hukum Newton III
Gaya-gaya selalu terjadi berpasangan. Jika benda A, mengerjakan sebuah
gaya pada benda B, gaya yang sama besar dan berlawanan arah dikerjakan
oleh benda B pada benda A.
Ruang Lingkup Biomekanika

1. Developmental biomechanics, yaitu biomekanika yang secara


khusus mempelajari perubahan pola-pola gerak selama hidup dan
orang-orang cacat. Misalnya: analisis yang dilakukan terhadap
orang-orang yang menderita celebral palsy
2. Biomechanics of exercise, yaitu biomekanika yang mempelajari
usaha-usaha untuk meningkatkan keuntungan yang diperoleh dari
latihan dan mengurangi kemungkinan terjadinya cedera
3. Rehabilitation mechanics, yaitu biomekanika yang mempelajari
pola gerak orang-orang yang mengalami cedera.
4. Equipment design, yaitu biomekanika yang mempelajari desain
peralatan yang digunakan dalam olahraga. Misalnya: desain raket
tenis, bulutangkis, sepatu atletik, bola, pakaian, sepeda balap,
peralatan golf, dan lain-lain.
5. Sports Biomechanics (Biomekanika Olahraga), yaitu ilmu
biomekanika yang digunakan untuk meningkatkan efisiensi gerak
atlet ketika menampilkan cabang 4 olahraga. Misalnya dengan
cara, Analisis Teknik, Identifikasi Cidera Olahraga, dan Evaluasi
Program Latihan
Sejarah Gaya

Aristoteles dan pengikutnya meyakini bahwa keadaan alami objek di


bumi tak bergerak dan bahwasannya objek-objek tersebut
cenderung ke arah keadaan tersebut jika dibiarkan begitu saja.
Aristoteles membedakan antara kecenderungan bawaan objek-objek
untuk menemukan “tempat alami” mereka (misal benda berat jatuh),
yang menuju “gerak alami”, dan tak alami atau gerak terpaksa, yang
memerlukan penerapan kontinyu gaya.
Namun teori ini meskipun berdasarkan pengalaman sehari-hari
bagaimana objek bergerak (misal kuda dan pedati), memiliki kesulitan
perhitungan yang menjengkelkan untuk proyektil, semisal
penerbangan panah. Beberapa teori telah dibahas selama berabad-
abad, dan gagasan pertengahan akhir bahwa objek dalam gerak
terpaksa membawa gaya dorong bawaan adalah pengaruh
pekerjaan Galileo.
Pada tahun 1784 Charles Coulomb menemukan hukum kuadrat
terbalik interaksi antara muatan listrik menggunakan keseimbangan
torsional, yang mana adalah gaya fundamental kedua. Gaya nuklir
kuat dan gaya nuklir lemah ditemukan pada abad ke 20. Dengan
pengembangan teori medan kuantum dan relativitas umum, disadari
bahwa “gaya” adalah konsep berlebihan yang muncul dari
kekekalan momentum (momentum 4 dalam relativitas dan
momentum partikel virtual dalam elektrodinamika kuantum). Dengan
demikian sekarang ini dikenal gaya fundamental adalah lebih akurat
disebut “interaksi fundamental”
Jenis Jenis Gaya

Gaya Berat
Berat sebuah benda adalah gaya tarikan gravitasi antara benda dan
bumi. Gaya ini sebanding dengan massa m benda itu dan medan
gravitasi yang juga sama dengan percepatan gravitasi jatuh bebas :
Berat benda sifat intrinsik benda.Berat bergantung pada lokasi benda,
karena g bergantung pada lokasi. Gaya berat selalu tegak lurus
kebawah dimana pun posisi benda diletakkan, apakah dibidang
horisontal, vertikal ataupun bidang miring.
Gaya Normal
Gaya normal adalah gaya yang bekerja pada bidang sentuh antara
dua prmukaan yang bersentuhan dan arahnya selalu tegak lurus
bidang sentuh.
Gaya Gesek
“Bila dua benda dalam keadaan bersentuhan, maka keduanya dapat saling
mengerjakan gaya gesekan”.
Gaya-gaya gesekan itu sejajar dengan permukaan benda-benda di titik
persentuhan.
Gaya gesek (friksi) sangat penting dalam kehidupan keseharian terutama
tubuh.
Salah satu fungsi yang sangat penting dari kantong perikardial yang
menyelubungi jantung :
• untuk menampung cairan perikardial yang menjaga agar membran tetap
terpisah dan tidak saling bergesekan akibat friksi yang berasal dari dentuman
jantung.
• Cairan sinovial mengurangi friksi dengan cara bertindak sebagai pelumas
atau penurun friksi antara ujung-ujung tulang yang dilapisi kartilago pada
sendi sinovial, mis: sendi lutut.
Gaya-Gaya Pada Tubuh Manusia

Gaya adalah tarikan atau dorongan yang menyebabkan terjadinya


perubahan suatu benda.
Gaya juga dapat di definisikan, bahwa apapun yang dapat menyebabkan
sebuah benda bermassa mengalami percepatan.
Pergerakan pada tubuh terjadi karena adanya gaya yang bekerja. Ada gaya
yang bekerja pada tubuh dan gaya yang bekerja di dalam tubuh.
a. Gaya pada tubuh
Contohnya : gaya berat tubuh.
b. Gaya dalam tubuh
seringkali tidak disadari ,contohnya : Gaya otot jantung, gaya otot paru-
paru.
Tipe Gaya pada Tubuh

Gaya Pada Tubuh Dalam Keadaan Statis Gaya-gaya yang di kenakan


kepada batang-batang mekanisme mesin selalu di kalikan dengan
operasional mesin. Berarti gaya tersebut berada dalam domain operasional
spesifik yaitu doman waktu. “Bila gaya selama domain waktu tertentu bisa
(magnitude) dan arah vektornya tetap konstan adalah gaya statis” Gaya
statis terjadi memang beban yang dikenakan besarnya tetap sepanjang
waktu. Dalam hal ini massa konstan, dan percepatan adalah merupakan
gradien percepatan terhadap waktu. Untuk kondisi statis berarti diam atau
kecepatan Nol (0) Statis :Tubuh dalam keadaan setimbang, jumlah gaya dan
momen gaya yang ada sama dengan nol.
Ada 3 kelas sistem pengumpil :
a. Kelas pertama
Titik tumpuan terletak diantara gaya berat dan otot
Contoh : kepala dan leher
b. Kelas kedua
Gaya berat diantara titik tumpu dan gaya otot.
Contoh : tumit menjinjit
c. Kelas ketiga
Gaya otot terletak diantara titik tumpuan dan gaya berat.
Contoh : otot lengan
Gaya Pada Tubuh Dalam Keadaan Dinamis “Bila gaya besar atau
arah vektornya berubah terhadap waktu merupakan gaya-gaya
dinamis”. Gaya pada tubuh dalam keadaan dinamis adalah
kemampuan untuk mempertahankan kesetimbangan ketika
bergerak. Untuk harga yang konstan, maka gaya saat akhir domain
waktu : gaya adalah aksi atau agen yang menyebabkan benda
bermassa bergerak dipercepat. Kesetimbangan merupakan interaksi
yang kompleks dari integrasi/interaksi sistem sensorik (vestibular, visual,
dan somatosensorik termasuk proprioceptor) dan muskuloskeletal
(otot, sendi, dan jar lunak lain) yang dimodifikasi/ diatur dalam otak
(kontrol motorik, sensorik, basal ganglia, cerebellum, area asosiasi)
sebagai respon terhadap perubahan kondisi internal dan eksternal.
Dipengaruhi oleh beberapa faktor lain seperti, usia, motivasi, kognisi,
lingkungan, kelelahan, pengaruh obat dan pengalaman terdahulu.
Daftar Pustaka

https://wiwiksunaryatipujilestari.wordpress.com/2015/01/13/biomekanika-fisika-
kesehatan/

Anda mungkin juga menyukai