Anda di halaman 1dari 9

PRAKTIKUM FISIKA DASAR

HUKUM HOOKE

Dosen Pengampu :
Wahyuni Satria Dewi, S.Pd, M.Pd

OLEH :
Hanifah Sriamelia ( 20034100 )
Muhammad Hafiz ( 20034110 )
Rahma Nurdi ( 20034112 )
Viona Mutiara Novichri ( 20034078 )
Yuli Hardina ( 20034126 )
Yusti Ulfa Deyanti ( 20034128 )

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam


UNIVERSITAS NEGERI PADANG
Modul Hukum Hooke

TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengetahui hubungan antara besarnya gaya yang kita berikan kepada pegas dengan
gaya tarik pegas terhadap tangan kita,
2. Mengetahui hubungan antara jenis pegas terhadap pertambahan panjang pegas saat
dikenai gaya
3. Mengetahui hubungan antara besarnya gaya yang bekerja pada pegas terhadap
pertambahan panjang pegas

KOMPETENSI
Mahasiswa mampu memahami hubungan antara besarnya gaya terhadadap pegas,
hubungan antara jenis pegas terhadap pertambahan panjangnya dan mengetahui hungan besar
gaya yang bekerja terhadap pertambahan panjang pegas.

TEORI DASAR
Jika kita menarik sebuah pegas, maka kita akan merasakan seolah-olah pegas Juga
menarik kita. Pernahkah kamu Melakukan exercise Tummy Trimmer seperti pada gambar?

Saat kita tarik pegas ke arah dada, maka tangan kita akan merasakan tarikan dari
pegas, sehingga otot pada tangan akan berkontraksi. Hal ini dapat digunakan oleh kita untuk
melatih/membentuk otot pada tubuh.Nah, bagaimana hubungan antara gaya tarik yang kita
berikan kepada pegas dengan gaya pegas yang menarik otot tangan kita? Apakah tiap jenis
pegas akan memberikan respon yang sama saat kita tarik? Persoalan ini dapat dianalisis
dengan menggunakan Hukum Hooke.
Hukum Hooke adalah hukum atau ketentuan mengenai gaya dalam bidang ilmu fisika yang
terjadi karena sifat elastisitas dari sebuah pir atau pegas. Menurut Robert Hooke, ilmuwan
yang menemukan hukum Hooke benda di bedakan menjadi dua jenis yaitu benda bersifat
plastis dan elastis. Benda yang bersifat plastis yaitu benda yang mengalami perubahan saat di
kenai gaya dan benda tersebut tidak dapat kembali ke posisi semula setelah gaya yang di
berikan di hilangkan. Sedangkan benda elastis merupakan benda yang mengalami perubahan
saat di kenai gaya dan benda tersebut dapat kembali seperti keadaan awal setelah gaya di
hilangkan. Sebagai contoh yaitu busur panah, peer, karet gelang dan ketapelRobert Hooke
melakukan percobaan untuk menyelidiki hubungan antara perubahan yang terjadi antara
benda elastis dengan gaya yang diberikan pada benda. Dari percobaannya dirinya
mengemukakan suatu hukum mengenai hubungan antara gaya dan perubahan gaya pegas
yang di kenal dengan hukum Hooke.Besarnya gaya Hooke ini secara proporsional akan
berbanding lurus dengan jarak pergerakan pegas dari posisi normalnya, atau lewat rumus
matematis dapat digambarkan sebagai berikut:

Keterangan

F adalah gaya (dalam unit newton)


K adalah konstanta pegas (dalam newton per meter)
X adalah jarak pergerakan pegas dari posisi normalnya (dalam unit meter).
Kemampuan sebuah benda untuk kembali ke bentuk awalnya ketika gaya luar yang diberikan
pada benda tersebut dihilangkan. Jika sebuah gaya diberikan pada sebuah benda yang elastis,
maka bentuk benda tersebut berubah. Untuk pegas dan karet, yang dimaksudkan dengan
perubahan bentuk adalah pertambahan panjang. Benda-benda elastis juga memiliki batas
elastisitas. Ada 2 macam benda yaitu: benda elastis dan benda plastis (tak elastis).
Secara umum apa yang ditemukan Hooke bisa dinyatakan sebagai berikut:
F = k. X

Keterangan:

F = gaya yang diberikan pada pegas (N)


K = tetapan gaya pegas (N/m)
X = pertambahan panjang pegas (m)
Energi Potensial Pegas
Besar energi potensial sebuah pegas dapat dihitung dari grafik hubungan gaya yang bekerja
pada pegas dengan pertambahan panjang pegas tersebut.
Ep = ½ F . x
= ½ (k . x) . x

Keterangan:

Ep = energi potensial pegas (joule)


K = tetapan gaya pegas (N/m)
X = pertambahan panjang pegas
ALAT DAN BAHAN
1. Komputer / Laptop/ Android
2. Aplikasi PhET Interactive Simulation “Work, Energi, dan Power”
https://phet.colorado.edu/sims/html/hookes-law/latest/hookes-law_in.html
3. Jaringan internet

TUGAS PENDAHULUAN
1. Sebuah pegas dengan panjang 10 cm digantungi beban sehingga bertambah panjang
0,5 cm. Jika konstanta pegas k = 200 N/m, massa beban tersebut adalah ….
a. 0,1 kg
b. 0,5 kg
c. 1 kg
d. 1,5 kg
e. 2 kg
2. Sebuah pegas dengan konstanta 100 N/m digantung beban bermassa 0,2 kg. Jika
panjang mula-mula pegas10 cm maka panjang pegas setelah di gantung beban adalah
….
a. 10 cm
b. 12 cm
c. 16 cm
d. 18 cm
e. 20 cm
3. Suatu pegas memiliki suatu pertambahan panjang 0,25 meter sesudah diberikan gaya.
Bila pada pegas bertuliskan 400 N/m. Berapakah gaya yang dikerjakan ada pegas
tersebut?
a. 100 N
b. 150 N
c. 200 N
d. 250 N
e. 300 N
4. Pegas yang panjangnya L digantungkan beban sedemikian sehingga diperoleh data
sebagai berikut

Berat badan 2N 3N 4N
Pertambahan panjang 0,5 cm 0,75 cm 1 cm

Dari data diatas dapat disimpulkan konstanta pegas adalah ….


a. 250 N/m
b. 360 N/m
c. 400 N/m
d. 450 N/m
e. 480 N/m
5. Pegas A dan B masing-masing mempunyai panjang awal 60 cm dan 90 cm ditarik
dengan gaya yang sama. Konstanta pegas A adalah 100 N/m dan konstanta pegas B
adalah 200 N/m. Perbandingan pertambahan panjang pegas A dan pegas B adalah…
a. 1:3
b. 1:2
c. 2:3
d. 2:1
e. 3:1

Prosedur
Kegiatan 1

1. Bukalah aplikasi Phet Interactive Simulation pada komputer,


(https://phet.colorado.edu/sims/html/hookes-law/latest/hookes-law_in.html )
2. Klik menu “Play With Simulations”, kemudian pilih sub menu “Fisika” > “Kerja, Energi & Daya”,
3. Lalu pilihlah simulasi “Hukum Hooke”,
4. Klik tombol “Play” pada tampilan simulasi hukum hooke, untuk memulai menjalankan program,
5. Pilih Pengantar, sehingga muncul tampilan sbb :

6. Beri tanda centang (√) pada box Gaya yang dikenakan, Gaya Pegas , Posisi Setimbang dan Nilai,
7. Tetapkan nilai konstanta pegas pada angka 200N/m dengan mengatur posisi tombol biru pada kotak
“konstanta Pegas”.
8. Tariklah pegas dengan gaya 20 N dengan cara mengubah posisi tombol merah pada kotak “Gaya
yang dikenakan”. Amatilah berapa nilai gaya pegas (gaya yang dilakukan oleh pegas kepada pemberi
gaya)!
9. Lakukan langkah no.8 dengan memvariasikan nilai gayanya ( F).
10. Lakukan langkah no.6 s.d 9 untuk konstanta pegas yang berbeda yaitu 400 N/m dan 500 N/m.
11. Masukan hasil pengamatan pada Tabel 1.
Kegiatan 2
1. Ulangi langkah no 1 s.d 5 pada kegiatan 1,
2. Pilih gambar “ dua pegas” sehingga akan muncul tampilan sbb.

3. Beri tanda centang (√) pada box Gaya yang dikenakan, Gaya Pegas , Perpindahan, Posisi
Setimbang dan Nilai, Dua Pegas
4. Tetapkan nilai konstanta pegas 200 N/m untuk sistem pegas yang atas dan 400 N/m untuk sistem
pegas yang bawah,
5. Berilah gaya sebesar 20 N pada kedua sistem pegas tersebut, lalu amati berapa nilai perpindahan
(pertambahan panjang pegas)!
6. Ulangi langkah no. 5 untuk memvariasikan nilai gayanya ( F )
7. Ulangi langkah no 4 s.d 6 dengan menetapkan nilai konstanta pegas 600 N/m untuk sistem pegas
yang atas dan 800 N/m untuk sistem pegas yang bawah,
8. Masukan data hasil pengamatan pada Tabel 2.
TABEL 1
NO Konstanta Pegas (N/m) Gaya Yang Dikenakan (N) Gaya Pegas (N)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

TABEL 2
Konstanta Pertambahan panjang pegas (m) saat dikenai gaya…
pegas N N N N N N
(N/m)

Tugas Akhir.
1. Berdasarkan data pada Tabel 1, bagaimana besarnya nilai gaya pegas jika gaya yang
dikenakan pada pegas semakin besar?

2. Apakah perbedaan jenis pegas (yang ditunjukan oleh perbedaan nilai konstanta pegas)
berpengaruh terhadap nilai gaya pegas?

3. Berdasarkan data pada Tabel 2, buatlah grafik hubungan antara besarnya gaya yang
bekerja pada pegas dengan nilai pertambahan panjang pegas pada jenis pegas pertama
(konstanta 200 N/m) .

4. Berdasarkan grafik yang baru saja dibuat, pada suatu jenis pegas yang sama, bagaimana
nilai pertambahan panjang pegas jika gaya yang bekerja pada pegas semakin besar nilainya?
5. Berdasarkan data pada Tabel 2, buatlah grafik hubungan antara besarnya konstanta pegas
(jenis pegas) dengan nilai pertambahan panjang pegas jika dikenai gaya yang sama ( 40 N.)
6. Berdasarkan grafik yang baru saja dibuat, bagaimana nilai pertambahan panjang pegas jika
konstanta pegas semakin besar?

.
7. Bagaimana hubungan antara pertambahan panjang pegas (x) dengan gaya yang bekerja
(F)!

8. Bagaimana hubungan antara pertambahan panjang pegas (x) dengan nilai konstanta pegas
(k)!

9. Jika pertambahan panjang pegas dinyatakan sebagai x, gaya yang bekerja sebagai F dan
konstanta pegas sebagai k, buatlah hubungan antara ketiga besaran tersebut dalam bentuk
persamaan matematika!

10. Pada pegas dengan konstanta 200 N/m, perkirakan berapa nilai pertambahan panjangnya
jika pegas ditarik dengan gaya sebesar 100 N?

Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan di atas, maka dalam praktikum hukum hooke dapat disimpulkan
bahwa: Gaya pada pegas dan pertambahan panjang pegas berbanding lurus. Semakin tinggi
nilai pertambahan panjang pegas, maka semakin besar gaya yang bekerja.
Dan dari yang telah dilakukan dengan menggunakan pegas dapat disimpulkan apabila gaya
diberikan kepada pegas, maka pegas tersebut akan bertambah panjang atau mengalami
elastisitas.

semakin berat massa beban yang digantung pada pegas, maka semakin besar gaya yang
diperlukan untuk menarik beban ke bawah.
Besarnya konstanta dipengaruhi oleh massa, gaya, dan gravitasi. Dan dapat terjadi kesalahan
atau ketidakakuratan data karena pengaruh keseimbangan pegas, kesalahan dalam
penghitungan massa maupun gaya.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.ayoksinau.com/pengertian-hukum-hooke/

https://gurumuda.net/contoh-soal-hukum-hooke.htm

https://soalfismat.com/contoh-soal-hukum-hooke/

https://phet.colorado.edu/sims/html/hookes-law/latest/hookes-law_in.html

Anda mungkin juga menyukai