Anda di halaman 1dari 48

Kelompok 5:

• ANGGRETA INDAH PRIBADI (17033120)


• JIHAN HUMAIRA (17029100)
• NUR INDRIATI HARAHAP (17033144)
• REGINA SURYANI (17033149)
• VIRA MELODIA SAFITRI (17033169)
 MANAJEMEN OPERASI/PRODUKSI

Manajemen Operasi (atau produksi) adalah pengarahan


dan pengendalian suatu proses secara sistematis untuk
mengubah sumber daya menjadi barang dan jasa. Jadi
manager operasi atau produksi adalah orang yang
bertanggung jawab dalam menciptakan utilitas kepada
pelanggan.

Pelanggan semakin terlibat dalam produksi barang dan


jasa karena komunikasi elektronik dan internet menjadi
komponen vital dalam uasah memenangkan dan
mempertahankan pelanggan dalam industri yang sarat akan
persaingan.
 KEGUNAAN (UTILITAS)
Kemampuan suatu produk untuk memuaskan keinginan manusia,
terdapat empat jenis utilitas berbasis produksi yaitu:
• Utilitas Waktu
Produsen membuat produk-produk tersedia sewaktu konsumen
menginginkannya
• Utilitas Tempat
Produk-produk menjadi tersedia di tempat yang sesuai bagi
konsumen
• Utilitas Kepemilikan
Dengan membuat suatu produk tersedia bagi konsumen untuk
dimiliki dan digunakan
• Utilitas Bentuk
Produsen menyebabkan produk-produk menjadi tersedia.
 PROSES OPERASI
Serangkaian metode dan teknologi yang digunakan
dalam memproduksi barang dan jasa. Tiga cara proses
produksi adalah:
1.) Berdasarkan tipe dari teknologi transformasi
Untuk mengubah bahan produksi mentah menjadi
barang jadi:
1. Proses kimia
2. Proses fabrikasi
3. Proses perakitan
4. Proses pengangkutan
5. Proses klerikal
2) Berdasarkan sifat analitis dan sintetis dari suatu
proses
Dibedakan berdasarkan cara sumber daya diubah
menjadi barang jadi:

1. Proses analitis
Proses produksi yang menguraikan sumber-sumber
menjadi komponen untuk menciptakan produk-produk
jadi.
2. Proses Sistetis
Proses produksi yang mengkombinasikan bahan-bahan
mentah untuk memproduksi suatu barang jadi
3) Berdasarkan pola alur produk selama transformasi
1.Proses kontinyu
Proses produksi yang produknya berpindah melalui suatu
pabrik dengan cara kontinyu dan langsung.

2.Proses terputus-terputus
Proses produksi yang produknya bergerak melalui
serangkaian tahap peralatan dan atau departemen di suatu
pabrik

3.Routing
Serangkaian tahap unik yang dibutuhkan untuk
memproduksi suatu produk.
 PERENCANAAN OPERASI
Rencana menggaris bawahi tujuan dan sasaran perusahaan.
Ramalan (forecast) adalah sisi rencana produksi jangka
panjang yang memperkirakan permintaan dimasa yang akan
datang.
1. Rencana operasi jangka panjang
Menetapkan kapasitas, lokasi, tata ruang, kualitas,
metode
2. Penjadwalan Operasi
Menetapkan jadwal produksi, jadwal rinci
3. Pengendalian Operasi
Pengendalian kualitas, manajemen bahan produksi
4. Output ke konsumen.
 Perencanaan Dan Pengendalian Operasi
1. Perencanaan Kapasitas
Kapasitas adalah jumlah suatu produk yang dapat diproduksi
oleh suatu perusahaan pada kondisi kerja normal.

Perencanaan kapasitas berarti menjamin bahwa suatu


kapasitas perusahaan sedikit melebihi permintaan normal
akan produk-produknya.

Pertimbangan kebijaksanaan ini adalah:


Jika kapasitas terlalu kecil maka perusahaan harus mengalihkan
konsumennya.
Jika kapasitas melebihi permintaan maka perusahaan akan
menghamburkan uang.
 Perencanaan Lokasi
Karena lokasi suatu usaha mempengaruhi biaya produksi dan
fleksibilitas maka lokasi harus direncanakan dengan cermat.

Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih lokasi:

1. Kedekatan dengan bahan mentah


2. kedekatan dengan pasar
3. Ketersediaan tenaga kerja
4. Ketersediaan energi
5. Biaya transportasi
6. Peraturan pemerintah
7. Kondisi kehidupan masyarakat.
8. Perencanaan Tata Ruang
Dalam fasilitas yang memproduksi barang-barang, tata
ruang harus direncanakan dalam tiga jenis ruang yang
berbeda, yaitu:

• Fasilitas produktif: bengkel kerja dan peralatan untuk


mengubah bahan-bahan mentah, misalnya.

• Fasiltas non produktif: daerah penyimpanan dan


pemeliharaan.

• Fasilitas pendukung: kantor, kamar kecil, areal parkir


dan lain-lain.
Dalam bagian ini, kita akan berfokus pada fasilitas
produksi, alternatifnya adalah:
 Tata Ruang Proses
 Tata Ruang Produk
 Tata ruang selular
 Lini produksi bentuk U
 Flexible manufacturing system (FMS)
 Tata ruang posisi tetap
PENJADUALAN OPERASI
1. Jadwal produksi induk (master production Schedule)
Jadwal yang memperlihatkan produk mana yang akan diproduksi,
kapan produksi akan dimulai dan sumber daya apa yang akan
dipergunakan
2. Alat untuk Penjadualan
a. Diagram GATT (Gantt Charts)
Jadwal produksi yang memperlihatkan tahap-tahap dalam suatu
proyek dan menentukan waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan setiap tahap
b. Diagram PERT (PERT Charts)
Jadwal produksi yang memspesifikasikan sekuen dan lintasan
kritis (critical path) untuk melaksanakan tahap-tahap dalam
suatu proyek.
PENGENDALIAN OPERASI ( OPERATION CONTROL)
Manajemen Bahan Produksi (materials Management)
perencanaan dan pengorganisasian dan pengendalian
alur bahan-bahan dari perancangan hingga distribusi
barang-barang jadi
Lima Bidang Utama dalam manajemen bahan baku
 Transportasi
 Pergudangan
 Pembelian (purchasing)
 Seleksi pemasok (supplier selection)
 Pengendalian persediaan (inventory control)
Alat-alat untuk pengendalian operasi
• Just-in Time (JIT) Production System
Metode produksi yang mengumpulkan keseluruhan bahan dan
komponen yang diperlukan setiap tahap produksi pada waktu yang tepat
saat mereka dibutuhkan.

• Material Requirements Planning (MRP)


Metode pengendalian produksi yang menggunakan bill of materials untuk
menjamin bahwa jumlah bahan yang tepat telah dikirim ke tempat yang
tepat pada waktu yang tepat.

• Pengendalian Mutu (kualitas)


Manajemen dari proses produksi yang dirancang untuk memanufaktur
barang atau menyediakan jasa yang sesuai dengan standar kualitas
tertentu.
Bagaimana Cara Memproduksi (How)?
Produsen perlu mempertimbangkan aspek efisiensi atau
penghematan. Pilihlah cara produksi yang paling sedikit
membutuhkan biaya agar barang dan jasa yang dihasilkan bisa
dijual dengan harga relatif murah.

Untuk Siapa Barang dan Jasa Diproduksi (For Whom)?


Produksi barang dan jasa dilakukan bukan hanya untuk
konsumen yang akan mengonsumsi barang dan jasa.

Dengan adanya produksi, pekerja akan menerima upah, pemilik


bahan baku akan menerima uang penjualan bahan baku, pemilik
gedung dan tanah akan menerima uang sewa, pemilik modal
akan menerima bunga modal, dan pengusaha akan menerima
laba dari penjualan produknya.
Pemasaran adalah proses pengenalan produk
atau servis kepada konsumen yang potensial.

Aspek-aspek untuk pemasaran ini meliputi


periklanan, public relation, promosi dan
penjualan.

Tujuan utama pemasaran adalah untuk


memaksimalkan keuntungan dengan membuat
strategi penjualan
Fungsi Pemasaran Pada Perusahaan
 Fungsi Pertukaran
Dengan adanya pemasaran maka konsumen dapat
mengetahui dan membeli sebuah produk yang dijual oleh
produsen, baik dengan menukar produk dengan uang
ataupuan menukar produk dengna produk.
 Fungsi Distribusi Fisik
Distribusi dilakukan dengan cara menyimpan atau
mengangkut produk tersebut.Proses pengangkutan bisa
melalui darat, air, dan udara.
 Fungsi Perantara
Aktivitas penyampaian produk dari produsen ke konsumen
dilakukan melalui perantara marketing/ pemasaran yang
menghubungkan kegiatan pertukaran dengan distribusi
Tugas Pemasaran Secara Umum
 Memperkenalkan Produk
 Mencapai Target Penjualan
 Memastikan Kepuasan Konsumen
 Membuat Strategi Lanjutan
 Bekerjasama Dengan Mitra
 Membuat Rekapitulasi Penjualan
Jenis-Jenis Pemasaran
 Word of Mouth Marketing
promosi dari mulut ke mulut ,Ini menjadi kebiasaan mereka sebagai konsumen
saat berkumpul dengan orang lain.
 Call to Action (CTA)
Jenis kampanye ini memanfaatkan website yang memakai text, grafik dan
elemen web yang lainnya.
 Relationship Marketing
Banyak perusahaan yang melakukan hal ini ketimbang menghabiskan
dana untuk menggaet konsumen baru. Alasannya karena kebanyakan
pelanggan lebih loyal saat meluncurkan produk baru.
 Cloud Marketing
Cloud marketing memasukkan semua sumberdaya dan asetnya melalui
online.
 Public Relation Marketing
Banyak sekali perusahaan yang bekerjasama dengan media untuk
meningkatkan kesadaran akan pentingnya produk mereka dan
keuntungan yang dimiliki saat produk ini dimiliki oleh konsumen.
Perencanaan strategi pemasaran

1. Promosi
2. mengembangkan produk
3. menerapkan biaya murah
4. strategi menembus pasar
Analisis persaingan merupakan suatu perbuatan
menganalisa atau mengidentifikasi apa-apa saja yang
dilakukan oleh pihak pesaing atau perusahaan yang
menghasilkan barang atau jasa yang mirip dengan
produk kita.

Beberapa hal yang perlu diketahui dari pesaing:


 Kelengkapan mutu, desain dan bentuk produk
 Harga yang ditawarkan
 Saluran distribusi atau lokasi cabang yang dimiliki
 Promosi yang dijalankan
 Rencana kegiatan pesaing ke depan
 Langkah pertama yang perlu dilakukan
perusahaan adalah dengan identifikasi
seluruh pesaing yang ada, meliputi:

 Jenis produk yang ditawarkan


 Melihat besarnya pasar yang dikuasai (Market
Share) pesaing
 Identifikasi peluang dan ancaman
 Identifikasi keunggulan dan kelemahan
 Langkah kedua yaitu Menentukan Sasaran
Pesaing
Pesaing terdekat adalah perusahaan yang
mempunyai produk yang hampir sejenis,
Pesaing jauh adalah perusahaan yang memiliki
produk yang mirip.
Sasaran pesaing antara lain memaksimalkan laba,
memperbesar market share, meningkatkan mutu
produk, atau mungkin juga mematikan atau
menghambat pesaing lainnya.
 Langkah ketiga,Identifikasi Strategi Pesaing:
Perusahaan harus memantau strategi pesaingnya secara terus menerus,
karena pesaing yang cerdik akan mengubah strategi mereka dari waktu ke
waktu.

Beberapa macam strategi yang dapat dijalankan, antara lain:


 Strategi pemimpin pasar (Marekt Leader)
Menguasai pangsa pasar sebesar 40%. Perusahaan yang dominan selalu ingin
tetap nomor satu. Pertama, perusahaan harus menemukan cara untuk
mengembangkan jumlah permintaan keseluruhan. Kedua, perusahaan harus
menjaga tingkat pasar yang dikuasainya. Ketiga, berikutnya nanti perusahaan
dapat mencoba meningkatkan pangsa pasarnya meskipun luas pasar tidak
berubah.

 Strategi penantang pasar


Penantang pasar adalah perusahaan yang menguasai 30% pangsa pasar. Tidak
seperti dalam perang di mana musuh sudah jelas, dalam banyak hal
perusahaan bebas menentukan siapa yang akan jadi lawannya.
 Serangan pengikut pasar
Pengikut pasar adalah perusahaan yang menguasai pangsa pasar
sebesar 20%.
Berikut ini empat strategi umum yang bisa dimanfaatkan :
• Pengadaptasi (Adaptor)
Perusahaan mengambil & memodifikasi produk market leader.
• Peniru (Imitator)
Perusahaan yang meniru beberapa hal dari market leader, namun ia
masih mempertahankan beda dalam hal kemasan, iklan, harga dan lain-
lain.
• Pengklon (Cloner)
Perusahaan berusaha untuk menyamai atau melebihi produk.
• Pemalsu (Counterfeiler)
Yaitu perusahaan yang meniru bulat-bulat produk dan kemasan bank
pemimpin pasar.
 Strategi penggarap relung pasar

Celah pasar yang ideal akan memiliki beberapa ciri sebagai


berikut :

 Memiliki daya beli yang cukup agar bisa menguntungkan.


 Memiliki potensi untuk berkembang.
 Diabaikan oleh perusahaan besar.
 Perusahaan memiliki keterampilan dan sumber daya
untuk memenuhi kebutuhan relung pasar tersebut secara
efektif.
 Perusahaan mampu membela diri dari serangan pesaing
besar dengan membina “Goodwill” atas produknya.
 Analisis Kekuatan dan Kelemahan Pesaing
Identifikasi kekuatan dan kelemahan dapat
dilakukan melalui tahap-tahap sebagai berikut:
• Mencari mengumpulkan data tentang segala sesuatu yang
berhubungan dengan sasaran, strategi dan kinerja pesaing.

• Mencari kekuatan dan kelemahan pesaing baik itu dalam hal


keuangan, sumber daya manusia, teknologi maupun dalam hal
letak/posisi di pasar.

• Mengetahui market share yang dikuasai oleh pesaing serta


tindakan yang dilakukan pesaing terhadap pelanggan.
Michael Porter telah mengidentifikasi lima kekuatan yaitu
para pesaing industri, calon pendatang, substitusi, pembeli
dan pemasok.
Adapun lima ancaman yang ditimbulkan kekuatan:
• Ancaman persaingan segmen yang ketat
• Ancaman pendatang baru
• Ancaman produk substitusi
• Ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar pembeli
• Ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar pemasok
Kotler menyatakan bahwa sebuah perusahaan akan
menempati satu di antara enam posisi kompetitif didalam
pasar sasaran berikut ini:
 Dominan
 Kuat
 Cukup baik
 Cukup
 Lemah
 Tidak berpeluang
 Identifikasi Reaksi Pesaing
 Pesaing yang santai, yaitu pesaing yang tidak bereaksi
dengan cepat terhadap tindakan / serangan bank pesaing.

 Pesaing selektif, yaitu pesaing yang hanya bereaksi


terhadap serangan tertentu.

 Pesaing harimau, yaitu pesaing yang bereaksi dengan


gesit dan kuat terhadap setiap serangan dari pesaing-
pesaingnya.

 Pesaing stokastik (tak terduga), yaitu pesaing yang tidak


menunjukkan pola reaksi yang dapat diramalkan.
 Strategi Menghadapi Pesaing

 Strategi produk
Ex: warna, bungkus, prestise perusahaan serta
pelayanan perusahan yang dibeli konsumen untuk
dapat memberikan pemuas kebutuhannya.

 Strategi penetapan harga


 Penetapan harga sama dengan harga pesaing.
 Penetapan harga di bawah pesaing.
 Menetapkan harga di atas harga pesaing
 Strategi promosi
Promosi dilaksanakan dengan pendekatan komunikasi yang bersifat
persuasi (persuasive) atau membujuk.

Sifat membujuk dapat dilakukan dengan cara:


 Model retorika
Model/cara seseorang berbicara dihadapan suatu kelompok.

 Model propaganda
Cara untuk mencari pendukung oleh seseorang atau lembaga

 Model negoisasi
Perundingan antara seseorang negosiator dengan negosiator lainnya saling
berhadapan.
▪ Rhetoric (memanipulasi kata-katanya menjadi menarik)
▪ Atmosphere (menciptakan suasana menyenangkan sehingga
memberikan dorongan agar mau mengikuti atau menerima apa yang
dikatakan)
 Strategi distribusi
Untuk menyalurkan barang-barang konsumsi ada beberapa
jenis saluran distribusi yang dapat dipergunakan, yaitu:

• Saluran Distribusi Langsung ke Konsumen.

• Saluran Distribusi Produsen ke Pengencer ke Konsumen.

• Produsen ke Pedagang Besar ke Pengencer ke Konsumen.

• Saluran Melalui Agen


Risiko dalam menjalankan usaha, meliputi
 Analisis aspek keuangan,
 Analisis aspek risiko sumber daya manusia,
 Analisis aspek potensi pasar,
 Analisis aspek produk,
 Analisis aspek pelanggan,
 Analisis aspek pesaing,
 Analisis aspek bahan baku/bahan produksi,
 Analisis aspek pemasaran.
1. Analisis Aspek Keuangan (Finansial)
• melakukan analisis kepekaan

• menghitung biaya modal investasi dan modal kerja

• menghitung biaya operasi

• menghitung proyeksi penbisaan

• membuat modal aliran dana

• menentukan kriteria keekonomian suatu proyek


2.) Analisis Aspek Risiko Sumber Daya Manusia (SDM)
 risiko eksekutif puncak dengan pekerja inti dalam
perusahaan;
 risiko dalam hubungan industri dan perselisihannya;
 risiko para karyawan perusahaan;
 risiko tidak beretika di dalam bekerja dan cara berbisnis.

3.) Analisis Aspek Potensi Pasar


Berhubungan erat dengan terdapat perang harga produk
yang terjadi antar sesama produsen sejenis yaitu:
 terdapat kegiatan inovasi produk;
 terdapat kampanye produk / promosi secara agresif;
 terdapat dampak dari kapasitas produk;
 terdapat pasar berbentuk oligopoly.
4.) Analisis Aspek Produk
Analisis aspek produk terhadap risiko-risikonya, merupakan
sebagai berikut.
 Risiko terhadap daya saing produk yang sejenis/modelnya.
 Risiko karena ketinggalan teknologinya.
 Risiko karena penarikan kembali produk-produk yang
ditawarkan dipasar karena kualitas yang tidak sesuai
dengan keinginan konsumen.
 Risiko karena terdapat pemasok tidak mentaati komitmen
yang mereka buat
5.) Analisis Aspek Pelanggan
 wirausaha harus waspada atas sikap pelanggan terhadap respon
produk yang akan dibeli.
 Pengembalian pembelian prodük oleh pelanggan akan
meningkat.
 Penjualan prodük kepada pelanggan merupakan bukti
keberhasilan usaha
 wirausaha harus memeriksa, apakah ada penurunan dalam
penjualan produk
 wirausaha harus menambah kontak dengan para pelanggan
baru
 wirausaha harus cepat mengambil tindakan agar
mengembalikan situasi negatif
6.) Analisis Aspek Pesaing
Unsur yang penting dalam aspek persaingan
yaitu:
 harus memusatkan kegiatannya pada segi-segi
yang tidak mungkin dilakukan oleh para pesaing
 harus bisa menyesuaikan desain produk
 strategi pemasaran (penentuan harga dalam
memenangkan persaingan).
7.) Analisis Aspek Bahan Baku/Bahan Produksi

menganalisis aspek bahan baku wirausaha harus


mempertimbangkan:

 tersedianya bahan baku secara kontiniu


 sifat bahan baku yang dihasilkan
 kemudahan dalam menbisakan bahan baku
produksi;
 tenaga kerja yang ada hubungannya dengan
bahan baku prodüksi.
1. Komponen Biaya / Anggaran Bisinis TIK.
a. Biaya Hutang
▪ Biaya Utang sebelum Pajak
▪ Biaya Utang setelah Pajak
b. Biaya Saham Freferen
Saham preferen mempunyai karakteristik kombinasi antara
utang dengan modal sendiri atau saham biasa

c. Biaya Modal Sendiri


merupakan tingkat hasil pengembalian atas saham biasa
yang diinginkan oleh para investor.
2. Estimasi Biaya / Satuan Biaya.
Meliputi perhitungan, biaya tempat, produksi, karyawan, perizinan pendirian
usahan dan lain sebagainya.
Kualitas estimasi sangat ditentukan oleh :
· Tersedianya data dan informasi
· Teknik dan metode yang digunakan
· Kecakapan dan pengalaman estimator
· Tujuan pemakaian perkiraan biaya
3. Penyusunan Anggaran / Investasi Perusahaan.
Perhitungan modal yang dipergunakan dalam 1 periode tertentu. Penyusunan
anggaran terdiri dari:
· Top Down
Proses penyusunan anggaran tanpa penentuan tujuan sebelumnya
· Bottom Up
Proses penyusunan anggaran berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya dan anggaran ditentukan belakangan setelah tujuan selesai disusun.
4. Penyusunan Arus Kas Perusahaan.
Rincian pengeluaran dan penerimaan kas di dalam laporan arus kas
dapat dibedakan menjadi tiga aktivitas, antara lain :
a. Aktivitas Operasi
meliputi segala aktivitas bisnis perusahaan yang berhubungan baik
secara langsung, maupun tidak langsung
b. Aktivitas Investasi
meliputi segala kegiatan yang berhubungan dengan harta yang
terdapat pada neraca.
c. Aktivitas Pembiayaan
memiliki kaitan dengan segala transaksi atau proses aktivitas bisnis
suatu perusahaan yang mempengaruhi pos-pos kewajiban dan ekuitas
pemilik.
5. Pencatatan Keuangan Sederhana
Pembukuan keuangan perusahaan biasanya dilakukan oleh staff accounting
dengan mengambil berbagai sumber keuangan, seperti produksi, penjualan,
marketing , dan bagian perusahaan lainnya.

a. Arus Kas
adalah catatan harian mengenai pengeluaran dan pemasukan keuangan dari
usaha yang dijalankan.
b. Laporan Rugi Laba
berisi pendapatan dikurangi dengan biaya-biaya sehingga diketahui apakah
usaha tersebut mengalami keuntungan atau mungkin mengalami kerugian
c. Neraca
Neraca perusahaan biasanya hanya terdiri dari modal awal dan utang serta aset
yang diperoleh dari belanja modal tersebut. Aset termasuk sebagai aktiva,
sementara utang dan modal masuk sebagai pasiva.
Aspek keuangan dalam Studi Kelayakan Bisnis
meliputi hal-hal seperti :
o Sumber-sumber dana yang akan diperoleh.
o Kebutuhan biaya investasi.
o Estimasi pendapatan dan biaya investasi selama beberapa periode
o Proyeksi neraca dan laporan laba/rugi untuk beberapa periode
kedepan.
o Kriteria penilaian investasi.
o Rasio keuangan yang digunakan untuk menilai kemampuan
perusahaan.
A. Sumber Dana
1. Modal Asing (Modal Pinjaman)
merupakan modal yang diperoleh dari pihak luar perusahaan dan biasanya
diperoleh secara pinjaman.
Modal asing dapat diperoleh antara lain dari:
• Pinjaman dari dunia perbankan
• Pinjaman dari lembaga keuangan
• Pinjaman dari perusahaan nonbank

2. Modal Sendiri
adalah modal yang diperoleh dari pemilik perusahaan dengan cara mengeluarkan
saham baik secara tertutup atau terbuka.
Biasanya berasal dari:
o Setoran dari pemegang saham
o Dari cadangan laba; atau
o Dari laba yang belum dibagi.
B. Biaya Kebutuhan Investasi
Secara umum komponen biaya kebutuhan investasi adalah sebagai berikut:
1. Biaya prainvestasi, terdiri dari:
 biaya pebuatan studi
 biaya pengurusan izin-izin
2. Biaya pembelian aktiva tetap seperti
 Aktiva tetap berwujud
 Aktiva tetap tidak berwujud antara lain
3. Biaya operasional yang terdiri dari:
 Upah dan gaji karyawan
 Biaya listrik
 Biaya telepon dan air
 Niaya pemeliharaan
 Pajak
 Premi asuransi
 Biaya pemasaran
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai