Anda di halaman 1dari 11

IC Timer 555 dan 556

IC Timer

IC 555

IC 556
Kelompok : 10
Tri Septia Laras
Vinika Humaira
Hilmy Apriesa
IC Timer

IC Timer atau IC Pewaktu adalah jenis IC yang digunakan


untuk berbagai Rangkaian Elektronika yang memerlukan fungsi pewaktu
dan multivibrator didalamnya. Beberapa rangkaian yang memerlukan IC
Timer diantaranya :
Waveform Generator,
Frequency Meter,
Jam Digital,
Counter dan lain sebagainya.

IC Timer atau IC Pewaktu yang paling populer saat ini adalah


IC 555 dan
IC 556
IC Timer 555

IC 555 dirancang dan diciptakan


oleh Hans R Camenzind seorang ahli
elektronika berkebangsaan Swiss pada tahun
1970. kemudian diperkenalkan ke publik oleh
perusahaan Signetics setahun setelahnya
(1971). Nama asli IC 555 adalah NE555 atau
SE555, nama 555 ini didapat dari pengguanaan
tiga resitor 5K Ohm yang digunakan pada sirkuit
awalnya. IC 555 mendapat julukan "The IC Time
Machine" karena semua aplikasinya
berhubungan dengan pewaktuan.
IC Timer 555 adalah sebuah sirkuit terpadu yang digunakan untuk
berbagai pewaktu dan multivibrator. IC ini dapat dimanfaatkan dalam
rangkaian elektronika sebagai penunda waktu (Delay Timer),
rangkaian flip-flop, dan osilator. Secara fisik IC 555 berbentuk DIP
atau Dual inline Package dengan package 8 pin.

IC Timer 555 ini memiliki beberapa variasi:


 IC Timer 556
 IC Timer 558
 IC Timer 7555
Pin 1 = Ground
Pin 2 = Trigger (pemicu)
Pin 3 = Output (keluaran)
Pin 4 = Reset
Pin 5 = Control Voltage (pengatur tegangan)
Pin 6 = Threshold (membuat output jadi rendah)
Pin 7 = Discharge
Pin 8= Positif supply voltage
Speifikasi IC 555

Spesifikasi ini merupakan tipe 555. Pewaktu 555 lainnya


mungkin memiliki spesifikasi yang berbeda, tergantung tingkat
penggunaannya (militer, medis, penerbangan, dll.). berikut tabel
spesifikasi IC 555 secara umun :

Tegangan catu (VCC) 4.5 hingga 15 V


Arus catu (VCC = +5 V) 3 hingga 6 mA
Arus catu (VCC = +15 V) 10 hingga 15 mA
Arus keluaran maksimum 200 mA
Borosan daya maksimum 600 mW
Suhu kerja 0 to 70 °C
Gambar : Skema Internal IC 555

 Pada diagram blok diatas, internal IC 555 yang kecil ini terdiri dari: 2 buah
komparator (Pembanding tegangan), 3 buah Resistor sebagai pembagi
tengangan, 2 buah Transistor (dalam praktek dan analisis kerjanya, transistor
yang terhubung pada pin 4 biasanya langsung dihubungkan ke Vcc), 1 buah
Flip-flop S-R yang akan mengatur output pada keadaan logika tertentu, dan 1
buah inverter.
IC Timer 556

IC 556 adalah versi ganda dari 555 yang ditempatkan dalam paket 14-
pin, kedua timer (A dan B) berbagi pin catu daya yang sama. Dengan
kata lain tertanam dengan dua 555 timer beroperasi secara terpisah.

Setiap Timer dilengkapi dengan ambang, pemicu, pengosongan, kontrol,


reset, dan pin outputnya sendiri. IC ini dapat digunakan untuk osilator
maupun generator pulsa karena ketersediaan dua timer 555 yang
terpisah.

Biasanya timer 555 digunakan sebagai osilator dalam mode astable,


sedangkan itu digunakan sebagai generator pulsa dalam mode
monostable.
Bentuk dari IC 556

Pin 1 = Discharge Pin 8 = Vcc


Pin 2 = Threshold Pin 9 = Discharge
Pin 3 = Control Voltage Pin 10 = Threshold
Pin 4 = Reset Pin 11= Control Voltage
Pin 5 = Output Pin 12= Reset
Pin 6 = Trigger Pin 13 = Output
Pin 7 = Ground Pin 14 = Trigger
Fungsi pin input dan output mencakup berbagai sirkuit:

Astable - menghasilkan gelombang persegi


Monostable - menghasilkan pulsa tunggal saat dipicu
Bistable - memori sederhana yang dapat diatur dan diatur ulang
Buffer - buffer pembalik (pemicu Schmitt)
HOME

Anda mungkin juga menyukai