Anda di halaman 1dari 23

14 Contoh Soal dan Jawaban Hukum Newton

1, 2, 3 Lengkap
Supervisor Blog MIPA 3 June 22, 2018 A+ A-
DAFTAR MATERI FISIKA
 1. Besaran Fisika
 2. Vektor dan Resultan
 3. Mekanika (Kinematika dan Dinamika)
 4. Fisika Optik
 5. Suhu dan Kalor
Coba kalian dorong sebuah benda di rumah yang menurut kalian berat, Apa
yang kalian rasakan? Jika kalian mendorongnya, mungkin akan terasa berat.
Akan tetapi, jika teman-teman kalian membantu untuk mendorong benda
tersebut, mungkin akan terasa lebih ringan. Mengapa hal ini bisa terjadi?

Semakin besar gaya yang diberikan maka semakin mudah kalian


mendorongnya. Semua yang kalian lakukan tersebut terjadi karena terdapat
gaya yang bekerja pada benda. Teori mengenai dinamika gerak ini diterangkan
oleh seorang ilmuwan Fisika yang bernama Isaac Newton.

Dalam artikel kali ini, kalian akan disuguhkan beberapa contoh soal dan
pembahasan tentang tiga Hukum Newton secara berurutan. Hukum pertama,
memperkenalkan konsep kelembaman yang telah diusulkan sebelumnya oleh
Galileo. Hukum kedua, menghubungkan percepatan dengan penyebab
percepatan, yakni gaya. Hukum ketiga, merupakan hukum mengenai aksi-
reaksi.

Newton menuliskan ketiga hukum geraknya dalam sebuah buku yang


terpenting sepanjang sejarah, yakni Philosophiae Naturalis Principia
Mathematica, yang dikenal sebagai principia. Agar materi ketiga Hukum
Newton lebih ringkas, berikut ini ringkasannya dalam bentuk tabel.
Perihal Hukum I Newton Hukum II Newton Hukum III Newton
Bunyi Jika resultan gaya Jika satu gaya atau Jika suatu gaya (aksi)
yang bekerja pada lebih bekerja pada diberikan pada suatu
benda sama dengan suatu benda, maka benda , maka benda
nol, maka benda percepatan yang tersebut akan
yang diam akan dihasilkan memberikan gaya
tetap diam dan berbanding lurus dan (reaksi) yang sama
benda yang searah dengan besar dan berlawanan
bergerak akan terus resultan gaya dan arah dengan gaya
bergerak lurus berbanding terbalik yang diberikan.
beraturan (GLB). dengan massa
benda.
Rumus ΣF = 0 ΣF = ma Faksi = −Freaksi
Aplikasi Ketika sedang naik Batu yang memiliki Ketika kita
mobil atau massa berbeda jika menginjakkan kaki ke
kendaraan lainnya. di tarik tentunya tanah, berarti kita
Jika mobil yang akan terasa ringan memberikan sebuah
semula diam, menarik batu yang gaya dorong terhadap
kemudian secara massanya lebih kecil. tanah tersebut. Gaya
tiba-tiba mobil Sedangkan pada yang kaki kita berikan
bergerak, badan batu yang massa kepada tanah ini
kalian akan lebih besar, merupakan gaya aksi.
terdorong ke membutuhkan gaya Kemudian sebagai
belakang. Akan yang lebih besar respon dari gaya aksi
tetapi, jika semula untuk bisa yang kita berikan,
mobil melaju menggerakkannya. maka tanah
kencang kemudian memberikan gaya
direm mendadak, dorong ke kaki kita
maka badan kalian yang membuat kaki
akan terdorong ke bisa terangkat. Gaya
depan. dorong yang
diberikan tanah ini
adalah gaya reaksi.
Proses ini
berlangsung secara
terus menerus
sehingga membuat
kita dapat berjalan di
atas tanah.
Contoh Soal Hukum 1 Newton dan Pembahasannya
1. Sebuah balok bermassa 5 kg (berat w = 50 N) digantung dengan tali dan
diikatkan pada atap. Jika balok diam maka berapakah tegangan talinya?
Penyelesaian:
Gaya-gaya yang bekerja pada balok seperti gambar di bawah ini, karena balok
diam, maka berlaku hukum I Newton yaitu sebagai berikut.

ΣF = 0
T–w=0
T – 50 = 0
T = 50 N
Jadi, gaya tegangan tali yang bekerja pada balok tersebut adalah 50 Newton.

2. Sebuah benda bermassa 40 kg ditarik melalui katrol sehingga memiliki posisi


seperti yang diperlihatkan pada gambar (a) di bawah ini. Jika sistem itu diam,
maka berapakah gaya F?

Penyelesaian:
Benda yang bermassa akan memiliki berat.
w = mg
w = 40 kg × 10 m/s2
w = 400 N
pada sistem itu bekerja tiga gaya yaitu w, F, dan T yang tidak segaris, sehingga
menentukan resultannya dapat digunakan sumbu koordinat XY (metode
analisis) seperti pada gambar (b) di atas. Sistem diam berarti berlaku Hukum 1
Newton sebagai berikut.
■ Pada sumbu-Y
ΣFy = 0
T sin 53o – w = 0
T(0,8) – 400 = 0
0,8T = 400
T = 400/0,8
T = 500 N
■ Pada sumbu-X
ΣFx = 0
F – T cos 53o = 0
F – (500)(0,6) = 0
F – 300 = 0
F = 300 N
Jadi, gaya F yang bekerja pada sistem tersebut adalah 300 Newton.

3. Benda bermassa 10 kg diikat tali dan dibentuk sistem seperti pada gambar
(a) berikut ini. Jika sistem itu diam dan percepatan gravitasi g = 10 m/s2maka
tentukan tegangan tali T1 dan T2!
Penyelesaian:
Berat benda adalah sebagai berikut.
w = mg
w = 10 kg × 10 m/s2
w = 100 N
Dengan menggunakan metode analisis sama seperti pada contoh soal
sebelumnya di mana diagram gaya ditunjukkan pada gambar (b), maka
resultan gaya yang bekerja pada sistem ini adalah sebagai berikut.
■ Pada sumbu-Y
ΣFy = 0
T1 sin 60o + T2 sin 30o – w = 0
T1 (1/2√3) + T2 sin (1/2) – 100 = 0
1 /2√3 T1 + 1/2 T2 = 100
(Kedua ruas dikali 2)
√3 T1 + T2 = 200
T2 = 200 – √3 T1 ……….. pers. (a)
■ Pada sumbu-X
T2 cos 30o – T1 cos 60o = 0
T2 (1/2√3) – T1 (1/2) = 0
1 /2√3 T2 – 1/2T1 = 0 ……….. pers. (b)
{subtitusikan persamaan (a) ke persamaan (b)}
1 /2√3(200 – √3 T1) – 1/2T1 = 0
100√3 – 3/2T1 – 1/2T1 = 0
3 /2T1 + 1/2T1 = 100√3
4 /2T1 = 100√3
2T1 = 100√3
T1 = 50√3 N
Untuk memperoleh nilai T2, kita subtitusikan nilai T1 = 50√3 ke persamaan (a)
sehingga kita peroleh nilai sebagai berikut.
T2 = 200 – √3 T1
T2 = 200 – √3(50√3)
T2 = 200 – 150
T2 = 50 N
Dengan demikian, nilai T1 dan T2 berturut-turut adalah 50√3 N dan 50 N.

4. Balok bermassa 20 kg berada di atas bidang miring licin dengan sudut


kemiringan 30o. Jika Ucok ingin mendorong ke atas sehingga kecepatannya
tetap maka berapakah gaya yang harus diberikan oleh Ucok?
Penyelesaian:
m = 20 kg
g = 10 m/s2
w = mg = 20 × 10 = 200 N
α = 30o
gaya dorong Ucok F harus dapat mengimbangi proyeksi gaya berat. Lihat
gambar di bawah ini. Balok bergerak ke atas dengan kecepatan tetap berarti
masih berlaku hukum I Newton sehingga memenuhi persamaan berikut.
ΣF = 0
F – w sin 30o = 0
F – (200)(1/2) = 0
F – 100 = 0
F = 100 N
Jadi, gaya yang harus diberikan pada balok agar balok bergerak dengan
kecepatan tetap adalah sebesar 100 N.

5. Dhania menarik beban dengan bantuan katrol seperti pada gambar (a) di
bawah ini. Pada saat gaya yang diberikan F = 125 N ternyata beban dapat
terangkat dengan kecepatan tetap. g = 10 m/s2. Jika gaya gesek katrol dan
massa tali dapat diabaikan maka berapakah massa beban tersebut?

Penyelesaian:
Diagram gaya yang bekerja pada sistem ini adalah seperti yang ditunjukkan
pada gambar (b). Pada beban bekerja dua buah gaya yaitu gaya berat w dan
gaya tegangan tali T. Besar gaya tegangan tali ini besarnya sama dengan gaya
tarik F. Karena kecepatan beban yang bergerak ke atas adalah tetap, maka
berlaku hukum II Newton sebagai berikut.
ΣF = 0
T–w=0
F – mg = 0
125 – m(10) = 0
125 – 10m = 0
10m = 125
m = 125/10
m = 12,5 kg
Jadi, massa beban tersebut adalah 12,5 kg.

Contoh Soal Hukum 2 Newton dan Pembahasannya


Baca Juga:

 Contoh Soal Katrol Gabungan dan Jawabannya Lengkap


 Percobaan Hukum 3 Newton, Contoh Soal dan Pembahasan
 Percobaan Hukum 2 Newton, Contoh Soal dan Pembahasan

1. Sebuah truk dapat menghasilkan gaya sebesar 7000 N. Jika truk tersebut
dapat bergerak dengan percepatan 3,5 m/s2, maka tentukan massa truk
tersebut!
Penyelesaian:
Diketahui:
ΣF = 7000 N
a = 3,5 m/s2
Ditanyakan: m = …?
Jawab:
ΣF
m =
a
7000
m =
3,5
m = 2000 kg = 2 ton
Jadi, massa truk tersebut adalah 2 ton.

2. Balok A bermassa 4 kg diletakkan di atas balok B yang bermassa 6 kg.


Kemudian balok B ditarik dengan gaya F di atas lantai mendatar licin sehingga
gabungan balok itu mengalami percepatan 1,8 m/s2. Jika tiba-tiba balok A
terjatuh maka berapakah percepatan yang dialami oleh balok B saja?
Penyelesaian:
Diketahui:
mA = 4 kg
mB = 6 kg
a1 = 1,8 m/s2
Ditanyakan: a2 = …?
Jawab:
Keadaan balok pertama (tergantung) dan kedua (A jatuh) dapat di gambarkan
seperti pada gambar di bawah ini.

Pada kedua kejadian berlaku hukum II Newton sebagai berikut.


F = ma
F = (mA + mB)a1
F = (4 + 6)1,8
F = 18 N
Gaya F juga bekerja pada keadaan kedua sehingga diperoleh:
F = mBa2
18 = 6a2
berarti a2 = 3 m/s2

3. Sebuah benda bermassa 2 kg bergerak dengan kecepatan awal 5 m/s di atas


bidang datar licin, kemudian benda tersebut diberi gaya tetap searah dengan
gerak benda. Setelah menempuh jarak 4 m, kecepatan benda menjadi 7 m/s.
Tentukan besar gaya tersebut!

Penyelesaian:
Diketahui:
v0 = 5 m/s
vt = 7 m/s
m = 2 kg
s=4m
Ditanyakan: F = …?
Jawab:
Persamaan gerak:
2as = vt2 – v02
vt 2 –
a = v0 2
2s
(7)2 –
a = (5)2
2(5)
49 –
a = 25
10
24
a =
10
a = 2,4 m/s2
Menurut Hukum II Newton:
F = ma
F = (2 kg)(3 m/s2)
F = 6 kgm/s2 = 6 N
Jadi, gaya yang bekerja pada benda adalah 6 N.

4. Jika suatu benda diberi gaya 20 N, benda tersebut memiliki percepatan 4


m/s2. Berapakah percepatan yang dialami benda tersebut jika diberi gaya 25 N?
Penyelesaian:
Pada kasus ini, massa benda (m) adalah tetap. Ketika diberi gaya F1 = 20 N,
benda mengalami percepatan a1 = 4 m/s2, sehingga massa benda:
F1
m =
a1
20 N
m = 4
m/s2
m = 5 kg
Pada saat diberi gaya F2 sebesar 25 N, maka percepatan yang dialami benda
menjadi:
F2
a2 =
m2
25
a2 = N
5 kg
a2 = 5 m/s2
5. Sebuah gaya F dikerjakan pada sebuah benda bermassa m, menghasilkan
percepatan 10 m/s2. Jika gaya tersebut dikerjakan pada benda kedua dengan
massa m2, percepatan yang dihasilkan adalah 15 m/s2.
Tentukan:
a. Perbandingan m1 dan m2.
b. Percepatan yang dihasilkan gaya F1, apabila m1 dan m2 digabung.
Penyelesaian:
a. Gaya F pada benda 1 dengan massa m1 menghasilkan percepatan a1 = 10
m/s2, maka diperoleh:
F1
m1 =
a1
F
m1 =
10 m/s2
Gaya F pada benda II dengan massa m2, menghasilkan percepatan a2 = 15 m/s2,
maka:
F2 F
m2 = =
a2 15 m/s2
F F
m1 : m2 = :
10 15
m1 : 1 1
= :
m2 10 15

m1 : 1 × 30
= : 30
m2
10 15
m1 : 3:
=
m2 2

b. Apabila massa digabung, maka:


m = m1 + m2
F F
m = +
10 15
3F +
m = 2F
30
5F
m =
30
F
m =
6
Percepatan yang dihasilkan adalah:
F
a =
m
F
a =
F/6
a = 6 m/s2.

Contoh Soal Hukum 3 Newton dan Pembahasannya


1. Sebuah buku diletakkan di atas meja. Pada sistem benda tersebut akan
bekerja gaya-gaya seperti pada gambar di bawah ini. Ada empat gaya yang
bekerja pada sistem tersebut yaitu:
□ w = berat buku.
□ N = gaya tekan normal meja terhadap buku.
□ N’= gaya tekan normal buku pada meja.
□ Fg = gaya gravitasi bumi pada buku.

Tentukan pasangan gaya yang termasuk aksi reaksi!


Penyelesaian:
Pasangan gaya aksi-reaksi memenuhi sifat: sama besar, berlawanan arah dan
bekerja pada dua benda. Dari sifat di atas dapat ditentukan dua pasangan aksi-
reaksi yaitu:
□ w dengan Fg
□ N dengan N’
w dan N bukan aksi-reaksi karena bekerja pada satu benda (buku) tetapi
hubungan N = w merupakan hukum I Newton yaitu ΣF = 0.

2. Seekor ikan yang bergerak dengan siripnya juga terjadi gaya aksi reaksi.
Tentukan pasangan aksi-reaksi yang ada.
Penyelesaian:
Gaya aksi: gaya dorong yang diberikan sirip ikan kepada air.
Gaya reaksi: gaya dorong yang diberikan air kepada sirip ikan sehingga ikan
dapat bergerak.

3. Dua balok (m1 dan m2) yang bersentuhan mula-mula diam di atas lantai licin
seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Jika m1 = 70 kg, m2 = 30 kg
dan pada balok pertama dikerjakan gaya sebesar 200 N, maka tentukanlah
percepatan masing-masing balok dan gaya kontak antarbalok tersebut.

Jawab
Diketahui:
m1 = 70 kg
m2 = 30 kg
F = 200 N
Ditanyakan: Percepatan dan gaya kontak.
Keadaan benda 1 dan 2 saling bersentuhan sehingga akan timbul gaya kontak
atau gaya aksi reaksi berdasarkan Hukum III Newton. Supaya lebih jelas,
perhatikan gambar berikut ini.
F12 adalah gaya aksi yang diberikan balok 1 kepada balok 2 (bekerja pada balok
2). Sedangkan F21 adalah gaya reaksi yang diberikan balok 2 kepada balok 1
(bekerja pada balok 1). Kedua gaya ini memiliki besar yang sama.

Untuk menentukan besar percepatan kedua balok dan juga gaya kontak kita
tinjau persamaan gerak masing-masing balok menggunakan Hukum II Newton
sebagai berikut.
∎ Tinjau Balok 1
Karena lantai licin maka tidak ada gaya gesek yang bekerja, sehingga resultan
gaya pada sumbu-Y tidak perlu diuraikan.
ΣFX = ma
F – F21 = m1a ............... Pers. (1)
∎ Tinjau Balok 2
ΣFX = ma
F12 = m2a ............... Pers. (2)
Karena F12 = F21, maka kita dapat mensubtitusikan persamaan (2) ke dalam
persamaan (1) sebagai berikut.
F – m2a = m1a
F = m1a + m2a
F = (m1 + m2)a
a = F/(m1 + m2) ............... Pers. (3)
Dengan memasukkan nilai yang diketahui dalam soal ke dalam persamaan (3),
maka kita peroleh besar percepatan kedua balok sebagai berikut.
a = 200/(70 + 30)
a = 200/100
a = 2 m/s2
Jadi, besar percepatan kedua balok adalah 2 m/s2. Untuk menentukan gaya
kontak antara balok 1 dan 2, kita subtitusikan nilai percepatan yang kita
peroleh ke dalam persamaan (2) sebagai berikut.
F12 = m2a
F12 = (30)(2)
F12 = 60 N
Dengan demikian, besar gaya kontak antarbalok adalah 60 N.

4. Balok A dan balok B terletak di atas permukaan bidang miring licin dengan
sudut kemiringan 37°. Massa balok A 40 kg dan massa balok B 20 kg. Kemudian
balok A didorong dengan gaya F sebesar 480 N seperti yang diperlihatkan pada
gambar di bawah ini. Tentukan besar percepatan gerak kedua balok dan juga
gaya kontak antara balok A dan balok B.

Jawab
Diketahui:
mA = 40 kg
mB = 20 kg
F = 480 N
θ = 37°
g = 10 m/s2
Ditanyakan: Percepatan dan gaya kontak.
Perhatikan gambar di bawah ini.

FAB adalah gaya aksi yang diberikan balok A kepada balok B, sedangkan
FBA adalah gaya reaksi yang diberikan balok B kepada balok A. Kedua gaya
tersebut merupakan gaya kontak yang besarnya sama.

Lalu untuk menentukan besar percepatan kedua balok dan juga gaya kontak,
kita tinjau persamaan gerak masing-masing balok menggunakan Hukum II
Newton sebagai berikut.
∎ Tinjau Balok A
Karena bidang miring licin maka tidak ada gaya gesek yang bekerja, sehingga
resultan gaya pada sumbu-Y tidak perlu diuraikan.
ΣFX = ma
F – wA sin θ – FBA = mAa
F – mAg sin θ – FBA = mAa ............... Pers. (1)
∎ Tinjau Balok B
ΣFX = ma
FAB – wA sin θ = mBa
FAB – mBg sin θ = mBa
FAB = mBa + mBg sin θ ............... Pers. (2)
Karena FAB = FBA, maka kita dapat mensubtitusikan persamaan (2) ke dalam
persamaan (1) sebagai berikut.
F – mAg sin θ – (mBa + mBg sin θ) = mAa
F – mAg sin θ – mBa – mBg sin θ = mAa
F – mAg sin θ – mBg sin θ = mAa + mBa
F – g sin θ(mA + mB) = (mA + mB)a
a = [F – g sin θ(mA + mB)]/(mA + mB)
a = [F/(mA + mB)] – g sin θ ............... Pers. (3)
Dengan mensubtitusikan nilai-nilai yang diketahui dalam soal ke dalam
persamaan (3), maka kita peroleh besar percepatan kedua balok sebagai
berikut.
a = [480/(40 + 20)] – (10) sin 37°
a = (480/60) – (10)(0,6)
a=8–6
a = 2 m/s2
Jadi, besar percepatan kedua balok adalah 2 m/s2. Untuk menentukan gaya
kontak antara balok A dan B, kita subtitusikan nilai percepatan yang kita
peroleh ke dalam persamaan (2) sebagai berikut.
FAB = mBa + mBg sin θ
FAB = (20)(2) + (20)(10)(sin sin 37°)
FAB = 40 + (200)(0,6)
FAB = 40 + 120
FAB = 160 N
Dengan demikian, besar gaya kontak antara balok A dan balok B adalah 160 N.

https://www.fisikabc.com/2018/06/contoh-soal-dan-jawaban-hukum-newton-1-2-3.html
Latihan Soal Tentang Gaya

Soal No.1

Jika sebuah truk memiliki massa 3 ton dalam keadaan diam. Hitunglah berapa gaya
truk tersebut jika melaju selama 30 detik dengan kecepatan 18km/jam.

Pembahasan

Dalam memecahkan persoalan tersebut kita menggunakan Hukum Newton II

m = 3 ton = 3000 kg
V1 = 0
V2 = 18 km / jam = 5 m/s

a = (V2 - V1)t
a = (5 m/s - 0)30 s
a = 16 m/s2

Gaya yang dikerjakan oleh truk tersebut dengan rumus Hukum Newton II
F = m.a
F = 3000 .16
F = 500 N

Dengan demikian gaya yang dikerjakan oleh truk tersebut adalah 500 N

Soal No.2

Diketahui dua buah gaya masing-masing F1 = 70 N dan F2 = 30 N bekerja pada suatu


benda dengan arah ke kanan. Berapakah resultan kedua benda tersebut ?

Pembahasan
Dalam memecahkan persoalan tersebut kita menggunakan resultan gaya

F1 = 70 N
F2 = 30 N

R = F1 + F2
R = 70 + 30
R = 100 N

Jadi resultan gayanya adalah 100 N

Soal No.3

Diketahui dua buah gaya masing-masing F1=75 N ke kiri dan F2= 60 N ke kanan.
Hitunglah resultan kedua gaya benda tersebut dan tentukanlah pula arahnya!

Pembahasan

Dalam memecahkan persoalan tersebut kita menggunakan resultan gaya

F1 = 75 N (ke kiri)
F2 = 60 N (ke kanan)

R = F1 – F2
R = 75N - 60N
R = 15 N (arahnya ke kiri)
Jadi resultan gayanya adalah 15 N dengan arah ke kiri

Soal No.4

Seorang remaja memiliki massa 52 kg. Jika percepatan gravitasi 10 m/s2. Hitunglah
berat si remaja tersebut ?
Pembahasan

Dalam menjawab soal tersebut digunakan rumus gaya berat dari Hukum Newton III

m = 52 kg
g = 10 m/s2

w=m.g
w = 52 . 10
w = 520 N

Jadi berat si remaja tersebut adalah 520 N

Soal No.5

Sebuah batu memiliki berat 100 newton. Apabila percepatan gravitasi buminya 10
m/s2. Berapakah massa batu tersebut?

Pembahasan

Dalam menjawab soal tersebut digunakan rumus gaya berat dari Hukum Newton III

W = 100 N
g = 10 m/s2

W=m.g
m = Wg
m = 10010 = 10 kg

Jadi massa batu tersebut adalah 10 kg

Soal No.6
Massa sebuah batu di bumi 20 kg. Jika percepatan gravitasi bumi 9,8 N/kg dan
percepatan gravitasi bulan seperenam percepatan gravitasi bumi. Berkurang
berapakah berat batu ketika dibawa ke bulan?

Pembahasan

Dalam menjawab soal tersebut digunakan rumus gaya berat dari Hukum Newton III

Kondisi batu di bumi


mbumi = 20 kg
gbumi = 9,8 N/kg
wbumi = mbumi. gbumi
wbumi = 20 . 9.8
wbumi = 196 N

Kondisi batu di bulan


mbulan = 20 kg (massa benda tidak akan berubah dimanapun berada)
gbulan = 1/6.gbumi = 1/6 x 9,8 N/kg = 1,6 N/kg
wbulan = mbulan. gbulan
wbulan = 20 . 1.6
wbulan = 32 N

Berat batu yang berkurang adalah = 196 - 32 = 164 N

Soal No.7

Sebuah truk memiliki massa 2.000 kg bergerak dengan kelajuan 16 m/s. Jika
seandainya truk tersebut direm dengan gaya 8.000 N. Tentukan berapa jarak yang
ditempuh truk mulai direm sampai berhenti?

Pembahasan

Pemecahannya menggunakan Hukum Newton II pada Gerak Lurus Berubah


Beraturan (GLBB)
m = 2.000 kg
v0 = 16 m/s
vt = 0 m/s (direm sehingga berhenti)
F = -8.000 N

F=m.a
a = F/m
a = -8.000/2.000
a = -4 m/s

Jarak yang ditempuh selama perlambatan.


Vt2 = V02 + 2 . a . s
0 = 162 +2 . (-4) . s
0 = 256 – 8s
8s = 256
s = 32 m

Jadi Jarak yang ditempuh truk tersebut adalah 32 m

https://bfl-definisi.blogspot.com/2017/10/contoh-soal-gaya-dan-hukum-newton.html

Anda mungkin juga menyukai