1. Sifat koligatif adalah sifat-sifat fisis larutan yang hanya bergantung pada konsentrasi partikel
zat terlarut, tetapi tidak pada jenisnya. Uraikan bagaimana suatu zat terlarut yang
ditambahkan pada suatu larutan dapat mempengaruhi tekanan, titik didih, dan titik beku!
2. Kelompokkan beberapa peristiwa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari berikut ini ke
dalam sifat koligatif larutan yang relevan! Beri penjelasan secukupnya!
a. penambahan etilen glikol pada radiator mobil
b. sistem kerja mesin cuci darah
c. darah beruang kutub tidak membeku
d. pengawetan makanan
e. desalinasi air laut
f. memasak ayam presto
3. Suatu larutan dari 6 gram glukosa dalam 200 gram zat pelarut mendidih pada suhu yang
terletak 0,167 oC lebih tinggi daripada titik didih zat pelarut murni. Bila 1 gram zat A dalam
50 gram zat pelarut menunjukkan kenaikan titik didih sebesar 0,125 oC, maka massa molekul
realtif zat A sebesar ….
4. Berapa glukosa yang Budi butuhkan untuk membuat suatu larutan dalam 300 gram air, agar
memiliki titik didih yang sama dengan larutan yang terbuat dari 7,4 gram kalsium hidroksida
yang dilarutkan dalam 200 gram air?
5. Selamat bekerja. Jawaban ditunggu sampai jam 14.00
6. Ralat: Jawaban ditunggu sampai jam 15.00
Jawab :
1. a. Penurunan Tekanan Uap
Tekanan Uap Larutan
Tekanan uap suatu zat adalah tekanan yang ditimbulkan oleh uap jenuh zat itu. Semakin
tinggi suhu, semakin besar tekanan uap. Jika zat terlarut tidak menguap maka tekanan
uap larutan menjadi lebih rendah dari tekanan uap pelarutnya. Selisih antara uap pelarut
murni (P0) dengan tekanan uap larutan (P) disebut penurunan tekanan uap larutan (ΔP).
ΔP = P0 – P
Menurut Roulth, jika zat terlarut tidak menguap, maka penurunan tekanan uap larutan
sebanding dengan fraksi mol terlarut, sedangkan tekanan uap larutan sebanding dengan
fraksi mol pelarut.
P = Xpel x P0
ΔP = Xter x P0
Sehingga semakin banyak zat terlarut menurunkan tekanan uap larutan
b. Kenaikan Titik didih
Larutan mempunyai titik didih larutan selalu lebih tinggi dari titik didih pelarut
murninya,hal ini disebabkan adanya partikel - partikel zat terlarut dalam suatu larutan
menghalangi peristiwa penguapan partikel - partikel pelarut. Selisih antara titik didih
larutan dengan titik didih pelarut disebut kenaikkan titik didih (ΔTb).
Rumus : ΔTb = Kb x m
Dimana : m = molalitas larutan
Kb = tetapan kenaikkan titik didih
Fordis KB1 M 5
Sehingga semakin besar zat terlarut maka semakin besar pula titik didihnya karena
berbanding lurus dan titik didih mengalami kenaikan.
c. Penurunan Titik Beku
Jika suatu cairan digunakan sebagai pelarut, dapat diamati bahwa titik beku larutan
tersebut ternyata selalu lebih rendah dibandingkan titik beku cairan murninya (pelarut).
Hal ini disebut penurunan titik beku.
Adanya zat terlarut menyebabkan entropi (ketidakteraturan) pelarut semakin tinggi.
Dengan demikian, untuk mengubah pelarut dari fasa cair menjadi fasa padat diperlukan
usaha ekstra. Hal ini mengakibatkan titik beku larutan lebih rendah dibandingkan
pelarutnya. Persamaan yang digunakan untuk menghitung besarnya penurunan titik beku
adalah sebagai berikut:
ΔTf = Kf . m
ΔTf = Tf pelarut – Tf larutan
ΔTf = penurunan titik beku
Kf = konstanta penurunan titik beku molal
Sehingga semakin besar zat terlarut akan menurunkan titik beku.
3. Diketahui:
Massa glukosa = 6 gram
Mr Glukosa = 180
Massa Pelarut pada larutan glukosa = 200 gram
∆ Tb glukosa= 0,167 oC
Massa zat A = 1 gram
Massa Pelarut pada larutan zat A = 50 gram
∆ Tb zat A= 0,125 oC
Ditanya : Mr zar A ….?
Jawab :
Fordis KB1 M 5
∆ Tb zat A = m x Kb
0,125 oC =mx1
0,125
m = 1
= 0,125 m
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 1000
m zat A = 𝑥
𝑀𝑟 𝑃
1 𝑔𝑟𝑎𝑚 1000
0,125 = 𝑥
𝑀𝑟 50 𝑔𝑟𝑎𝑚
0,125 x Mr x 50 = 1000
6,25 x Mr = 1000
1000
Mr = 6,25
Mr = 160
4. Berapa glukosa yang Budi butuhkan untuk membuat suatu larutan dalam 300 gram air, agar
memiliki titik didih yang sama dengan larutan yang terbuat dari 7,4 gram kalsium hidroksida
yang dilarutkan dalam 200 gram air?
5. Diketahui:
Mr Glukosa =180
Massa Pelarut pada larutan glukosa = 300 gram
Massa Ca(OH)2 =7,4 gram
Mr Ca(OH)2 = 74
Massa Pelarut pada larutan Ca(OH)2 = 200 gram
Ditanya : Mr zar A ….?
Jawab :
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 1000 7,4 𝑔𝑟𝑎𝑚 1000
m Ca(OH)2 = 𝑀𝑟 𝑥 𝑃 = 74 𝑥 200𝑔𝑟𝑎𝑚 = 0,5 𝑚