Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR

Oleh :
Dyah Ayu Buana T.D (20650008)
Azarinatur Roiyanita (20650010)
Rosda Hanifa (20650013)
Zenda Kariliana Dewi (20650015)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS BAHASA DAN SAINS
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini dengan tepat pada waktunya. Dalam
makalah ini kami membahas tentang" Problematika Pembelajaran di Sekolah Dasar".
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.
Oleh karena itu, penulis mengundang pembaca untuk memberikan saran dan kritik yang dapat
membangun penulis. Kritik kontruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat untuk semua pembaca.

Surabaya, 17 Oktober 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan..................................................................................................................1
BAB II KAJIAN PUSTAKA.........................................................................................................2
A. Pengertian Problematika Pembelajaran...............................................................................2
B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Munculnya Problematika Pembelajaran......................2
BAB III DATA OBSERVASI DAN PEMBAHASAN................................................................5
A. Paparan Data........................................................................................................................5
B. Data Observasi.....................................................................................................................5
C. Pembahasan.........................................................................................................................7
BAB IV PENUTUP......................................................................................................................11
A. Simpulan............................................................................................................................11
B. Saran..................................................................................................................................11
DAFTAR RUJUKAN..................................................................................................................12

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran adalah usaha sadar dari guru untuk membuat siswa belajar, yaitu terjadinya
perubahan tingkah laku pada diri siswa yang belajar, dimana perubahan itu didapatkannya
karena kemampuan baru yang berlaku dalam waktu yang relatif lama dan karena adanya
usaha. Didalam pelaksanaan pembelajaran terdapat tiga komponen yaitu siswa, guru dan
lingkungan sekitar. Ketiga komponen ini saling berinteraksi dan mampu mempengaruhi satu
sama lain.
Pembelajaran akan telaksana dengan baik dan mencapai hasil yang optimal apabila ketiga
komponen tersebut memiliki kesesuaian, namun apabila dari salah satu komponen tersebut
memiliki ketidaksesuaian maka dapat menimbulkan suatu masalah dalam pembelajaran.
Kendala atau persoalan dalam proses belajar mengajar yang dapat menghambat tercapainya
tujuan secara optimal disebut degan problematika pembelajaran. Problematika pembelajaran
ini tidak boleh dibiarkan terjadi berlarut-larut. Problematika pembelajaran perlu dicari
penyelesain dan juga solusi agar nantinya tidak mengganggu tercapainya tujuan pendidikan.
Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dibahas mengenai hasil pengamatan beberapa
problematika pembelajaran yang sering muncul dan solusi yang tepat untuk mengatasinya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa problematika pembelajaran yang sering muncul di sekolah dasar yang telah diamati?
2. Bagaimana solusi dalam mengatasi problematika yang sering muncul ?

C. Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan problematika pembelajaran yang sering muncul di sekolah dasar.
2. Menjelaskan solusi dalam mengatasi problematika yang sering muncul
 

BAB II
1
KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Problematika Pembelajaran


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002: 276) istilah /problematika berasal dari
bahasa Inggris yaitu problematic yang artinya persoalan atau masalah. Adapun masalah itu
sendiri adalah suatu kendala atau persoalan yang harus dipecahkan dengan kata lain masalah
merupakan kesenjangan antara kenyataan dengan suatu yang diharapkan dengan baik, agar
tercapai hasil yang maksimal.
Secara sederhana istilah pembelajaran sebagai upaya untuk membelajarkan seseorang
atau kelompok orang melalui berbagai upaya (efforts) dan berbagai strategi, metode dan
pendekatan kearah pencapaian tujuan yang telah direncanakan. Pembelajaran dapat juga
dikatakan sebagai kegiatan guru secara terprogram dalam desain intruksional untuk
membuat peserta didik belajar secara aktif yang menekankan pada penyediaan sumber
belajar. Dengan kata lain bahwa pembelajaran merupakan upaya membelajarkan peserta
didik untuk belajar. Kegiatan ini mengakibatkan peserta didik mempelajari sesuatu dengan
cara yang lebih efektif dan efesien. (Muhaimin,1996:19)
Menurut Dimyati dan Mudjiono (2010:296 ) pembelajaran adalah kegiatan guru secara
terprogram dalam desain instruksional, untuk membuat siswa belajar secara aktif, yang
menekanka pada penyediaan sumber belajar.
Dari beberapa pendapat pakar di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa problematika
pembelajaran adalah kendala atau persoalan dalam proses belajar mengajar yang harus
dipecahkan agar tercapai tujuan pembelajaran yang optimal.

B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Munculnya Problematika Pembelajaran


Faktor-faktor yang memengaruhi munculnya problematika pembelajaran dibagi menjadi 2,
yaitu faktor intern dan juga faktor ekstern. Adapun penjabarannya adalah sebagai berikut.
1. Faktor Intern
Faktor intern adalah faktor-faktor yang mempengaruhi munculnya problematika
belajar, yang berasal dari dalam diri siswa, adapun hal-hal yang termasuk ke dalam
faktor intern meliputi sikap sebagai berikut.
a) Sikap Terhadap Belajar

2
Sikap berhubungan dengan kemampuan memberikan penilaian tentang
sesuatu, yang membawa diri sesuai dengan penilaian. Adanya penilaian
tentang sesuatu, mengakibatkan terjadinya sikap menerima, menolak, atau
mengabaikan.
b) Motivasi belajar
Motivasi belajar merupakan kekuatan mental yang mendorong terjadinya
proses belajar.
c) Konsentrasi belajar
Konsentrasi belajar merupakan kemampuan memusatkan perhatian pada
pelajaran.
d) Kemampuan mengolah bahan belajar
Merupakan kemampuan siswa untuk menerima isi dan carapemerolehan
ajaran sehingga menjadi bermakna bagi siswa.
e) Menggali hasil belajar yang tersimpan
Menggali hasil belajar yang tersimpan merupakan prosesmengaktifkan pesan
yang telah diterima oleh siswa
f) Rasa percaya diri siswa
Dalam proses belajar diketahui bahwa unjuk prestasi merupakan tahap
pembuktian “perwujudan diri” yang diakui oleh guru danteman sejawat
siswa.
2. Faktor Ekstern
Faktor ekstern adalah faktor-faktor dari luar yang dapat memengaruhi terjadinya
problematika pembelajaran pada siswa. Adapun hal-hal yang termasuk faktor ekstern
adalah sebagai berikut.
a) Guru sebagai pembina siswa dalam belajar
Sebagai pendidik, guru  seharusnya memusatkan perhatian pada kepribadian
siswa, hususnya berkenaan dengan kebangkitan belajar.
b) Sarana dan prasarana pembelajaran
Lengkapnya sarana dan prasarana pembelajaran merupakan kondisi pembelajaran
yang baik, lengkapnya sarana dan prasarana tetapi belum tentu menentukan
proses belajar yang baik.

3
c) Kebijakan penilaian
Keputusan hasil belajar merupakan puncak harapan siswa. Secara kejiwaan, siswa
terpengaruh atau tercekam tentang hasil belajarnya.
d) Lingkungan sosial siswa di sekolah
Siswa siswi di Sekolah membentuk suatu lingkungan sosial siswa. Dalam
lingkungan sosial tersebut ditemukan adanya kedudukan dan peranan tertentu.
Sosialisasi siswa disekolah sangat memengaruhi belajar siswa disekolah.
e) Kurikulum sekolah
Program pembelajaran di Sekolah mendasarkan diri pada suatu kurikulum.
Kurikulum disusun berdasarkan tuntutan kemajuan masyarakat. Kurikulum
hendaknya sesuai dengan kebutuhan siswa dan tidak berubah-ubah.
 

BAB III
DATA OBSERVASI DAN PEMBAHASAN

4
A. PAPARAN DATA
1. Lokasi Observasi
Lokasi observasi di SDN 1 Nusantara. Kami mengobservasi pada kelas 1 dan
kelas 4.
2. Waktu Observasi
Kami melakukan observasi pada hari Sabtu, 4 Februari 2018
3. Subjek Observasi
Subjek dan sasaran observasi kami adalah siswa, guru dan kondisi serta suasana
kelas.
4. Variabel Observasi
Variabel observasi yang kami pilih adalah situasi pembelajaran yang sedang
berlangsung.
5. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengamatan yang kami lakukan adalah berupa wawancara langsung
dengan guru, serta melalui pengamatan secara langsung.
 
B. DATA OBSERVASI
Pembelajaran Kelas I
Tema                      : 5 / Pengalamanku
Subtema                 : 4 / Pengalaman yang Berkesan
Pembelajaran          : 5
Adapun problematika pembelajaran yang terjadi di kelas 1 SDN 1 Nusantara dibedakan
dalam 3 cakupan yaitu.
a) Kondisi dan Suasana Kelas
Problematika pembelajaran yang terjadi karena kondisi dan suasa kelas sebagai
berikut.
 Ruang kelas sempit
 Pengaturan tempat duduk kurang bervariasi
 Pengaturan cahaya kurang
 Penataan ruang kelas belum optimal
b) Guru

5
Problematika pembelajaran yang terjadi karena guru yaitu guru tidak pernah
memberikan reinforcement kepada siswa
c) Siswa
Problematika pembelajaran yang terjadi karena siswa yaitu.
 Siswa gaduh dan berjalan-jalan di kelas ketika pembelajaran
 Beberapa siswa kurang lancar didalam membaca
 Siswa asik bermain sendiri
 Siswa yang sudah selesai mengerjakan tugas, mengganggu temannya
 Terdapat dua siswa ABK di dalam kelas
 
Pembelajaran Kelas IV
Tema                    : 6 / Indahnya Negeriku
Subtema               : 1 / Keanekaragaman Hewan dan Tumbuhan
Pembelajaran        : 1
Adapun problematika pembelajaran yang terjadi di kelas 4 SDN 1 Nusantara dibedakan
dalam 3 cakupan yaitu.
a) Kondisi dan Suasana Kelas
Problematika pembelajaran yang terjadi karena kondisi dan suasana kelas yaitu
ada siswa kelas lain yang mengganggu dari luar kelas
b) Guru
Problematika pembelajaran yang terjadi karena guru yaitu.
 Guru yang kurang mengoptimalkan penggunaan media pembelajaran
 Guru hanya mengutamakan metode ceramah dan tanya jawab didalam
pembelajaran
 Guru mengajukan pertanyaan secara tidak merata
 Guru tidak pernah memberikan reinforcement kepada siswa
c) Siswa
Problematika pembelajaran yang terjadi karena siswa yaitu.
 Siswa gaduh ketika pembelajaran
 Banyak siswa yang clometan ketika menjawab pertanyaan dari guru

6
 Ada satu siswa yang duduk membelakangi papan tulis
 
C. PEMBAHASAN
Problematika Pembelajaran Kelas I
Problematika pembelajaran yang terjadi di kelas 1 SDN 1 Nusantara dibedakan dalam 3
cakupan yaitu.
a) Kondisi dan Suasana Kelas
 Ruang kelas sempit
Ruang kelas 1 cukup sempit, ruangan tersebut berukuran 6 x 8 m dengan jumlah
siswa 27 anak. Sehingga ruang kelas penuh dengan meja dan kursi siswa. Selain itu
ruang kelas yang sempit akan membuat mobilitas siswa terganggu. Solusi yang bisa
dilakukan yaitu menata bangku secara berkelompok, hal ini dapat memperluas ruang
gerak siswa.
 Pengaturan tempat duduk kurang bervariasi
Tempat duduk berderet memanjang ke belakang dengan pembagian tempat duduk
siswa sesuai nomor absen. Jika setiap hari tempat duduk tetap seperti itu maka siswa
yang berada pada bangku belakang atau di kanan akan terus dibelakang atau di kanan
hal ini akan mempengaruhi penglihatan siswa sehingga menghambat proses
pembelajaran. Solusi yang dapat dilakukan adalah membuat sistem pembagian
tempat duduk menjadi berpindah- pindah (rolling) setiap minggu.
 Pengaturan cahaya kurang
Intensitas cahaya pada ruang kelas 1 ini kurang karena jendela sebelah kiri
ruangan tertutup oleh sebuah bangunan. Sehingga dapat mengganggu siswa melihat
tulisan di papan tulis maupun buku bacaan. Solusi yang dapat dilakukan adalah
menyalakan lampu guna memberikan penerangan tambahan.
 Penataan ruang kelas masih belum optimal
Penataan ruang kelas belum optimal dikarenakan ruang kelas yang sempit.
Misalnya tempat sampah yang diletakkan di bagian belakang kelas, hasil-hasil karya
siswa belum ada tempat khusus dan masih berserakan. Solusi yang dapat dilakukan
yaitu meletakkan tempat sampah didekat pintu dan tempat sampah yang digunakan
harus berukuran kecil khusus sampah yang tidak berbau.

7
b) Guru
Problematika pembelajaran yang terjadi karena guru yaitu.
Guru tidak pernah memberikan reinforcement (misalnya tepuk tangan, hadiah
atau pujian) kepada siswa yang sudah mengerjakan tugas dengan baik. Sehingga
motivasi ekstrinsik  siswa kurang. Solusi yang dapat dilakukan yaitu guru
membiasakan memberikan reinforcement kepada siswa setiap siswa selesai
mengerjakan tugas dengan baik dan benar.  Reinforcement bisa berupa pujian, tepuk
tangan maupun hadiah. Sedangkan siswa yang belum menyelesaikan tugasnya
dengan baik dan benar, guru juga dapat memberikan penguatan setengah penuh.
c) Siswa
Problematika pembelajaran yang terjadi karena siswa yaitu.
 Siswa berjalan-jalan di kelas ketika pembelajaran dikarenakan tidak ada sanksi
dari guru. Solusi yang dilakukan siswa diberi teguran, mengarahkan
kecenderungan siswa dengan memberinya tugas-tugas yang berkaitan dengan
mata pelajaran yang dipelajari dan memberi tanggung jawab kepada siswa
misalnya dijadikan ketua kelompok, guru mengganti strategi pembelajaran.
 Beberapa siswa kurang lancar didalam membaca. Solusi yang dilakukan dengan
memberi jam tambahan sepulang sekolah.
 Siswa asik bermain sendiri. Solusi yang dilakukan guru menyita mainan tersebut,
menaruh anak tersebut di dekat meja guru dan memberikan informasi ulang
mengenai tugas yang diberikan,
 Siswa yang sudah selesai mengerjakan tugas, mengganggu temann Solusi yang
dilakukan guru memberikan teguran.
 Terdapat dua siswa ABK di dalam kelas. Kebutuhan khusus yang dialami anak
adalah gangguan pendengaran dan tingkat intelegensi yang rendah. Anak
tunarungu dalam mengikuti pelajaran dibantu temannya dengan menuliskan tugas
atau perintah yang diberikan oleh guru. Solusi yang pernah dilakukan dengan
menempatkan di kelas inklusi, namun anak tidak mau karena merasa
didiskriminasi. Sehingga alternatif solusi yang dilakukan dengan menempatkan
siswa di kelas biasa dengan didampingi guru ABK dan orangtua.

8
Problematika Pembelajaran Kelas IV
a) Kondisi dan Suasana Kelas
Ada siswa kelas lain yang mengganggu dari luar kelas dikarenakan guru kurang
mengontrol pembelajaran. Ketika ada siswa dari luar yang mengganggu, guru
tidak menegurnya. Solusi yang bisa dilakukan yaitu guru memberikan teguran
kepada siswa atau memberikan sanksi yang tegas kepada siswa yang mengganggu
tersebut.
b) Guru
Problematika pembelajaran yang terjadi karena guru yaitu.
 Guru yang kurang mengoptimalkan penggunaan media pembelajaran
Penyebab guru kurang mengoptimalkan media yaitu guru tidak mempunyai
waktu untuk membuat media pembelajaran yang sesuai dengan materi. Solusi
yang dapat dilakukan seharusnya guru guru dapat mengembangkan media
pembelajaran yang sudah tersedia di sekolah atau guru juga bisa membuat
media pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran.
 Guru hanya mengutamakan metode ceramah dan tanya jawab didalam
pembelajaran sehingga membuat kebanyakan siswa merasa bosan dalam
belajar. Solusinya seharusnya didalam pembelajaran guru lebih menggunakan
metode pembelajaran yang interaktif, seperti field trip, eksperimen, simulasi,
diskusi, dll.
 Guru mengajukan pertanyaan secara tidak merata
Guru cenderung mengajukan pertanyaan kepada siswa tertentu sehingga
menyebabkan siswa lainnya bosan dan bersikap acuh terhadap pertanyaan
siswa. Solusi yang dapat dilakukan seharusnya guru mengajukan kepada
semua siswa secara merata baik siswa pandai maupun kurang pandai.
 Guru tidak pernah memberikan reinforcement (misalnya tepuk tangan, hadiah
atau pujian) kepada siswa yang sudah mengerjakan tugas dengan baik.
Sehingga motivasi ekstrinsik siswa kurang. Solusi yang dapat dilakukan yaitu
guru membiasakan memberikan reinforcement kepada siswa setiap siswa
selesai mengerjakan tugas dengan baik dan benar.  Reinforcement bisa berupa
pujian, tepuk tangan maupun hadiah. Sedangkan siswa yang belum

9
menyelesaikan tugasnya dengan baik dan benar, guru juga dapat memberikan
penguatan setengah penuh.
c) Siswa
Problematika pembelajaran yang terjadi karena siswa yaitu.
 Ada siswa gaduh ketika pembelajaran. Hal ini dikarenakan di dalam
pembelajaran guru tidak menggunakan media secara optimal sehingga
pembelajaran kurang menarik, guru juga tidak melibatkan peran siswa di
dalam pembelajaran misalnya siswa tidak pernah ditunjuk untuk menulis di
papan tulis. Solusi yang seharusnya dilakukan guru yaitu guru mengubah
metode pembelajaran yang lebih menarik dan melibatkan peran siswa di
dalam pembelajaran.
 Banyak siswa yang clometan ketika menjawab pertanyaan dari guru. Hal ini
disebabkan karena guru kurang berwibawa dan kurang tegas. Solusi yang
harus dilakukan guru yaitu memberikan teguran terhadap siswa dan bersikap
tegas.
 Ada satu siswa yang duduk membelakangi papan tulis. Solusi yang pernah
diterapkan yaitu menegur siswa dan guru menata bangku siswa agar
menghadap papan tulis.
 

BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan

10
Problematika pembelajaran adalah kendala atau persoalan dalam proses belajar mengajar
yang harus dipecahkan agar tercapai tujuan yang maksimal. Faktor-faktor yang
memengaruhi problematika dapat berasal dari dalam diri siswa dan juga diluar diri siswa.
Faktor intern meliputi sikap siswa terhadap belajar, motivasi siswa dalam belajar,
konsentrasi belajar siswa, kemampuan siswa mengolah bahan belajar, kemampuan siswa
menggali hasil belajar yang maksimal, rasa percaya diri siswa. Sedangkan faktor eksteral
meliputi guru sebagai pembina siswa dalam belajar, sarana dan prasarana pembelajaran,
kebijakan penilaian, lingkungan sosial siswa di sekolah dan kurikulum sekolah.

B. Saran
Sebagai seorang guru maupun calon guru harus mempelajari mengenai problematika
dalam pembelajaran serta solusi untuk mengatasinya, agar problematika yang terjadi
dapat terselesaikan dengan tepat sehingga tujuan pembelajaran tercapai secara optimal.
 

DAFTAR RUJUKAN

Debdikbud. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Bulan Bintang

11
Dimyati dan Mudjiono.2010.Belajar dan Pembelajaran.Jakarta: Rineka Cipta
Muhaimin. 1996. Strategi Belajar Mengajar. Surabaya:Citra Media

12

Anda mungkin juga menyukai