Salah satu
kajian dalam fisika ialah mengenai gerak benda yang istilah fisikanya disebut mekanika.
Dalam bahasan mekanika, gerak suatu benda dispesifikasi menjadi dua ranting bahasan yakni
kinematika serta dinamika. Kinematika menjabarkan mengenai gerakan benda tanpa
mengaitkan apa penyebab benda tersebut bergerak. Sedang dinamika mengulas mengenai
gerakan benda dengan menghubungkan apa yang menyebabkan benda tersebut bergerak. Jadi
dalam mengulas tentang gerakan suatu benda, dapat dilakukan dengan dua pendekatan yakni
pendekatan kinematika atau dinamika. Menelaah tentang gerakan suatu benda dapat
memberikan informasi penting masalah benda tersebut, apa lagi benda yang menjadi objek
adalah benda dinamis. Misalnya dengan mempelajari gerakan pesawat atau traktor, kita dapat
mengetahui kecepatannya. Dan dengan data tersebut kita dapat menghitung berapa waktu
serta jarak tempuh pesawat atau traktor tersebut. Jadi dengan mempelajari gerakan suatu
benda, kita dapat memetakan semua informasi yang berhubungan dengan gerakan benda
tersebut, salah satunya ialah kecepatan benda.
Sesuai dengan latar belakang diatas, maka makalah ini akan membahas tentang :
1.2.1. Konsep dasar kinematika yang meliputi derajat bebas, komponen sistem mekanik (joint
& link), definisi dasar dan persamaan mobilitas pers.
1.2.2. Perumusan kecepatan dan percepatan untuk pasangan yang menggelinding
(rolling)satu terhadap yang lain.
1.2.3. Analisis gaya di mekanisme dengan cara analitik dan grafis, Review diagram benda
bebas.
1.2.5. Pengaruh gaya dinamik (gaya tak balans) pada peralatan, cara membalans massa
berputar,dan prinsip dalam membalans (dinamik balancing)
1.2.6. Pengaruh gaya getar pada peralatan, cara membalans sebagian gaya getar akibat massa
bolak balik
1.2.7. Menganalisa efek yang timbul dari giroskop dari segi positif dan negatif
1.2.8. Pengertian roda daya, dan cara mendesain roda daya.
1.3. Tujuan
Dengan dibuatnya makalah ini diharapkan mahasiswa mampu mengetahui teori dasar
mekanisme, analisis, kecepatan dan percepatan, prinsip gaya statik dan dinamik, teori
membalans, teori giroskop dan rod daya, dengan demikian ada beberapa tujuan dalam
pembuatan makalah ini, diantaranya adalah :
1.3.1. Metode keterampilan dan peralatan teknik modem, yang diperlukan untuk pekerjaan
teknik mesin. Mahasiswa mampu menerapkan pengetahuan matematika, sains, ilmu teknik
mesin dan pengetahuan lainnya yang relevan dengan penuh prakarsa untuk mengidentifikasi,
merumuskan, dan menyelesaikan masalah-masalah teknik mesin.
1.3.2. Mahasiswa mampu merancang suatu komponen, sistem, atau proses mekanikal
berdasarkan kriteria perancangan tertentu.
1.3.3. Mahasiswa mampu memanfaatkan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Penomena gelinding
Pada bantalan ini terjadi gesekan gelinding antara bagian yang berputar dengan bagian
yang diam melelui elemen gelinding seperti bola peluru ,rol atau rol jarum dan rol
bulat.bantalan gelinding lebih cocok untuk beban kecil dsri pada entalan luncur,
putarannya di batasi oleh gaya sentrifugal yang timbul pada elemen gelinding.karena
konstruksinya yang sukar dan ketelitiannya yang tinggi,maka bantalan gelinding dapat di
buat oleh pabrik pabrik tertentu saja.harganya pada umumnya lebih mahal dari pada
bantalan luncur.bantalan 5 KINEMATIKA dan DINAMIKA REKAYASA
gelinding di buat menurut standart dalam berbagai ukuran dan bentuk,gesekannya sangat rendah
sehingga pelumasannya sanat sederhana. Cukup dengan gemuk,bahkan pada macam tertentu yang
memakai seal sendiri tidak memerlukan pelumasan lagi.
2.2.1. Kasus I
Gambar 10-1a memperlihatkan penghubung 2 berputar pada suatu kecepatan sudut tertentu,
sedangkan penghubung 4 bergerak dengan translasi murni. Gambar 10-1b memperlihatkan suatu
mekanisme ekuivalen dimana gerak penghubung 4 sesuai dengan gerakan mekanisme aslinya
meskipun telah ditambahkan penghubung 3.
A A A uB B B B
7
dimana 3 B adalah titik pada peluncur (dan juga sebuah titik pada penghubung 4),
dan 2 B adalah titik pada penghubung 2 yang berippit dengan 3 B . Harga
B3 A tidak
2.2.2. Kasus II
Gambar 10-2a memperlihatkan modifikasi dari kasus I. Gambar 10-2b memperlihatkan
mekanisme ekuivalennya.
Lakukan analisa gaya pada batang 4 yang terdapat gaya yang diketahui besar arah dan juga besar
gayanya.
2.5.2.2. Torsi yang diukur karena benda/struktur memiliki energi kinetik & potensial
2.5.2.3. Efek gaya centrifugal
2.5.2.4. Efek gaya Coriolis dan
2.5.2.5. Inersia yang disebabkan faktor pembebanan dan gravitasi bumi.
Gaya ini ditemukan oleh Gaspard Gustave de Coriolis (1792 –1843), yaitu suatu gaya
yang dihasilkan sebagai efek dari bumi berputar pada porosnya.
2.5.4. Perspektif Dinamik dalam Aplikasi
Permasalahan kontrol gerak (motion control), yang lebih utama adalah bagaimana
membuat kontrol kinematik yang tepat yang mampu menyelesaikan masalah trajektori
yang diinginkan, dari pada mendahulukan kontrol dinamiknya. Sebab kontrol dinamik
seringkali adalah permasalahan yang amat rumit. Jika pemodelan tidak tepat maka
kedua fungsi transformasi (maju/invers) menjadi tidak akurat dan bahkan tidak berguna
dalam memperbaiki kualitas kontrol keseluruhan.
2.5.4.1. Kontrol dinamik tidak bisa bekerja sendirian dalam kontrol robotik tanpa bantuan
kontrol dinamik.
2.5.4.2. Kontrol kinematik dapat diterapkan langsung tanpa memasukkan unsur kontrol
dinamik
2.8 Giroskop
.
Giroskop paling awal diketahui dibuat oleh seseorang berkebangsaan Jerman bernama
Johann bohnenberger pada 1817. Prinsip kerja ini kemudian tersebar hingga ke seluruh
penjuru dunia dan akhirnya menyita perhatian Léon Foucault. Pada 1852, Foucault
menggunakan alat tersebut dalam eksperimen yang melibatkan perputaran bumi. Dialah
yang kemudian memberikan nama modern pada mesin tersebut, yaitu giroskop. Nama
ini diambil dari bahasa Yunani, yaitu "skopeein" yang artinya melihat dan "gyros" yang
berarti lingkaran atau putaran. Pada tahun 1860, sebuah giroskop dengan mesin elektrik
berhasil diciptakan dan disebut sebagai girokompas. Girokompas untuk kelautan
dipatenkan pada 1904 oleh Hermann Anschütz-Kaempfe dari Jerman.
Sebuah perusahaan Amerika bernama Sperry kemudian mengembangkan alat ini
dengan designnya sendiri. Giroskop keluaran Sperry ini pun dikembangkan sebagai
penyeimbang (stabilizers) pesawat udara dan kapal laut. Selama Perang Dunia II,
giroskop menjadi komponen utama untuk pesawat udara. Negara-negara di dunia
kemudian menyadari betapa pentingnya temuan ini untuk kemiliteran. Mereka dengan
segera memproduksi giroskop mereka sendiri. Pada 1917, sebuah perusahaan
bernama Chandler menciptakan mainan giroskop dengan tali dan alasnya. Mainan itu
terus diproduksi hingga hari ini.
Giroskop yang berputar akan berusaha untuk tetap mengarah pada arah yang ditentukan sehingga
perputaran tetap simbang. Inilah yang disebut dengan gaya giroskopik. Hal ini bisa dilihat pada
cara kerja ban sepeda motor. Ban dapat terus seimbang karena dipengaruhi oleh gaya giroskopik.
Untuk mengetahui apa yang dimaksud efek giroskop itu, cobalah ikuti beberapa percobaan
sederhana berikut ini.
a) Siapkan dua buah kotak dan dua buah gasing (dengan jenis dan berat yang sama).
b) Letakkan masing-masing kotak tersebut.
c) Putar salah satu gasing di dalam kotak.
d) angkatlah kedua kotak tersebut dengan hati-hati dan miringkan sedikit kotak yang
berisi gasing yang berputar.
Di mana:
ω 1 = kecepatan sudut maksimum roda daya
ω 2 = kecepatan sudut minimum roda daya
ω = kecepatan sudut rata-rata roda daya
V1 = kecepatan maksimum suatu titik tertentu di roda daya
V2 = kecepatan minimum titik yang sama di roda daya
V = kecepatan rata-rata titik yang sama di roda daya
Koefisien yang umumnya digunakan bervariasi dari sekitar 0,2 untuk pompa-pompa dan
mesin-mesin pemecah samapai sekitar 0,003 untuk generator arus bolak-balik.
2.9.4. Menentukan berat roda daya
Apabila:
ω 1 = kecepatan sudut minimum roda daya (flywheel)
ω 2 = kecepatan sudut minimum roda daya (flywheel)
Io = momen kelembaman roda daya (flywheel), terhadap sumbu putarnya
Maka perubahan tenaga kinetic roda daya (flywheel), pada kecepatan maksimum dan kecepatan
minimum dapat dituliskan persamaan sebagai berikut: