net/publication/338935900
CITATION READS
1 4,459
3 authors, including:
All content following this page was uploaded by Andri Daniel Parapat on 31 January 2020.
ABSTRACT
Geospatial Information Agency (BIG) published Digital Elevation Model (DEM) data covering Indonesia,
known as National DEM. Its result from assimilation process from various height data models such as
TERRASAR-X, ALOS PALSAR and Mass point from stereo plotting process. This study focuses on
validated vertical accuracy of National DEM data in Medan City. Validation using distribution 216 points of
GCPs measurement. From the processing, obtained that Linear Error 90% (LE90) is 1,818 m, based on
Indonesian Mapping Accuracy Standard good for mapping scale 1: 5000 3rd class or scale 1: 10,000 1st
class.
Keywords: Digital Elevation Model, National DEM, Vertical Accuracy.
| 37
FIT ISI 2019 dan ASEANFLAG 72nd COUNCIL MEETING
DSM TerraSAR-X Wilayah Palangkaraya dapat mengirimkan koreksi data GNSS (dalam format
memnuhi ketelitian vertikal peta dasar skala 1:25.000
kelas 2 atau 7,5 meter (Prihanggo,M, dkk, 2015).
Sumber data pembentuk DEMNAS untuk wilayah
Kota Medan adalah IFSAR (resolusi 5m).
Selanjutnya akan dilakukan analisis ketelitian vertikal
dengan menggunakan data pembanding pengamatan
GNSS. Hasil uji akurasi vertikal ini akan memberikan
gambaran tentang kesesuaian penggunaan data untuk
peta dasar pada skala dan kelas tertentu.
Metode
Lokasi penelitian berada di wiliyah Kota Medan dan
sekitarnya. Batasan lokasi penelitian pada koordinat
3º 29’ 41.7” LU - 3º 45’ 3” LU dan 98º 37’ 6.2” BT -
98º 43’ 53.7” BT. Indeks lokasi penelitan dapat dilihat
pada Gambar 2.
| 38
FIT ISI 2019 dan ASEANFLAG 72nd COUNCIL MEETING
| 39
FIT ISI 2019 dan ASEANFLAG 72nd COUNCIL MEETING
Tahapan kegiatan selanjutnya melakukan overlay titik Pedoman Teknis Ketelitian Peta Dasar (Tabel1).
uji dengan DEMNAS (Gambar 9). Pada penelitian Perhitungan akurasi vertikal menggunakan
ini jumlah nomor lembar peta (NLP) yang digunakan Root-Mean-Square Error (RMSE) menurut
dalam kajian ini hanya 1 NLP dengan ukuran persamaan 2. Kemudian selanjutnya perlu dihitung
(15’x15’) yaitu DEMNAS_0619-61_v1.0.tif. Sumber Linear Error 90% (LE90) menurut persamaan 3.
data pembentuk DEMNAS untuk lembar tersebut dari LE90 adalah ukuran ketelitian geometrik vertikal
sensor Interferometric Synthetic Aperture Radar (ketinggian) yaitu nilai jarak yang menunjukkan
(IFSAR) bahwa 90% kesalahan atau perbedaan nilai ketinggian
objek di peta dengan nilai ketinggian sebenarnya
tidak lebih besar daripada nilai jarak tersebut. Nilai
LE90 dapat diperoleh dengan rumus mengacu pada
standar US NMAS (United States National Map
Accuracy Standards).
∑(𝑧𝑑𝑎𝑡𝑎(𝑖) − 𝑍𝑐ℎ𝑒𝑐𝑘(𝑖) )2
𝑅𝑀𝑆𝐸 (𝑧) =√ ........................... (2)
𝑛
keterangan:
Zdata(i) = koordinat Z dari data ke i
Zcheck(i) = koordinat Z titik sebenarnya ke i
n = jumlah titik
LE90 = 1,6499 x RMSE(z) .................................... (3)
| 40
FIT ISI 2019 dan ASEANFLAG 72nd COUNCIL MEETING
| 41
FIT ISI 2019 dan ASEANFLAG 72nd COUNCIL MEETING
Kesimpulan
Dari hasil uji akurasi yang diperoleh pada Tabel 2
dan dibandingkan dengan Tabel 1 dapat disimpulkan
bahwa DEMNAS di wilayah kota Medan untuk
Gambar 12. Perbandingan Profil Titik Uji terhadap vertikal (LE90) masuk untuk RBI skala 1:10,000
DEMNAS Line 3 untuk kelas 1 dan juga untuk RBI skala 1:5,000 kelas
3. Dari hasil pengolahan didapatkan nilai ketelitian
vertikal yang dihasilkan Linear Error 90% (LE90)
sebesar 1.818 m.
| 42
FIT ISI 2019 dan ASEANFLAG 72nd COUNCIL MEETING
Daftar Pustaka
Abidin, H.Z., 2000, Penentuan Posisi dengan GPS
dan Aplikasinya, Cetakan ke-2, PT. Pradnya
Paramita, Jakarta.
ASPRS, 2007, Digital Elevation Model Technologies
and Aplication : The DEM Users Manual, 2nd
Edition, edited by David F.maune, Bethesdha,
Maryland.
Badan Informasi Geospasial, 2018 Peraturan BIG
Nomor 6 Tentang Pedoman Teknis Ketelitian Peta
Dasar, Bogor : Bagian Hukum Badan Informasi
Geospasial.
Badan Standardisasi Nasional. (2002). SNI Jaring
Kontrol Horisontal. Jakarta.
Heiskanen,W.A., and Moritz, H., 1967, Physical
Geodesy, W.H. Freeman and Company, San
Fransisco, USA.
Kamguia, J., 2007, “The Local Geoid Model of
Cameroon: CGM05”, Nordic Journal of
Surveying and Real Estate Research, vol. 4(2),
hal.7-23.
Mukti, F,Z, dkk., 2018, Evaluasi Hasil Integrasi
Berbagai Ketelitian Data Model Elevasi Digital
Studi Kasus NLP 1316-61 dan 1316-63,
Geomatika Volume 24 No. 1 Mei 2018: 39-48.
Prihanggo,M, dkk, 2015, Uji Akurasi Ketelitian
Vertikal DSM TerraSAR-X (studi kasus : Kota
Banjarmasin dan Kota Palangkaraya),
https://www.researchgate.net/publication/3292098
44.
Republik Indonesia (2011), Undang-Undang RI No.
04 Tahun 2011 Tentang Informasi Geospasial.
Sari, A. 2010, "Penggunaan Provider Mobile IP
Telkomsel , XL dan Indosat dalam Rekonstruksi
TDT Orde-4 dengan Metode RTK NTRIP",
Skripsi ,Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada.
Sunantyo, A. (2009). ”GNSS CORS Infrastructure
and Standard in Indonesia”, Paper presented at the
7th FIG Regional Conference 2009, Hanoi,
Vietnam, 19 – 22 October.
http://www.tides.big.go.id/DEMNAS (akses 20
November 2019)
| 43