Disusun Oleh:
Penyusunan peta RDTR diserahkan kepada masing-masing pemerintah setempat dengan koordinasi pada tiap instansi
terkait. Penggunaan citra tegak resolusi tinggi terebut digunakan sebagai data dasar yang diolah dengan pengolahan citra secara
digital dan dilakukan analisis citra dan analsisi kewilayahan (keruangan) lainnya.
Gambar diatas merupakan salah satu contoh penggunaan citra pada penginderaan jauh sebagai data pembuatan peta RDTR
(Rencana Detil Tata Ruang) Kota Balikpapan dimana citra yang dipakai adalah citra Quickbird dari BIG.
Satelit optis Quickbird diluncurkan pada 18 Oktober 2001 di pangkalan udara Vandenberg, California, USA. Satelit
Quickbird merupakan satelit yang baik untuk data lingkungan seperti analisis perubahan iklim, penggunaan lahan, pertanian, dan
kehutanan. Syarat pembuatan RDTR yang utama yaitu menggunakan citra yang memiliki resolusi spasial yang sesuai dengan
ketelitian geometrisnya yaitu kurang dari sama dengan 1 meter. Syarat ini sesuai dengan karakteristik citra Quickbird yang memiliki
spesifikasi sebagai berikut :
Tahapan pembuatan RDTR sebagai berikut:
Sumber: Modul ASPEK PERPETAAN UNTUK PENYUSUNAN RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR) oleh BIG
Selain tahapan, ada beberapa hal yang diperhatikan dalam penyusunan RDTR sebagai berikut:
Sumber: Modul ASPEK PERPETAAN UNTUK PENYUSUNAN RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR) oleh BIG
Kementerian PU
Pengukuran GCP
WORLDVIEW 2
GEOEYE
CONTOH PROJEK KEMENTRIAN PU
BIG ( BADAN INFORMASI GEOSPASIAL)
BIG dan LAPAN diwajibkan berkontribusi secara aktif dalam penyelenggaraan data
CSRT untuk memenuhi kebutuhan Kementrian/Lembaga atau Pemerintah Daerah. Data citra
satelit penginderaan jauh resolusi tinggi yang diakuisisi dan/atau disediakan oleh LAPAN,
kemudian di koreksi orthorektifikasi oleh BIG, kemudian data citra satelit tegak resolusi tinggi
tersebut disebarluaskan kepada Kementrian/Lembaga atau Pemerintah Daerah yang
membutuhkan yang sebelumnya telah menyampaikan kebutuhannya di Rakor CSRT.
Penyelenggaraan data geospasial citra tegak resolusi tinggi yang dilakukan BIG, pada
dasarnya adalah melakukan koreksi orthorektifikasi terhadap citra satelit resolusi tinggi yang
diperoleh dari LAPAN. Untuk menghindari ketidakseragaman data IGD antar wilayah
administrasi dan menjamin One Map maka dilakukan koreksi geometri secara menyeluruh
sehingga memenuhi akurasi absolut dan relatif sesuai spesifikasi.
Gambar 2. Proses Orthorektifikasi
Sumber: Juniati, Eli & Widyaningrum, Elyta & Komara, Ade. (2014). Mekanisme
Penyelenggaraan Citra Satelit Tegak Resolusi Tinggi Sesuai Inpres Nomor 6 Tahun 2012.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.bakosurtanal.go.id/berita-surta/show/big-lapan-manfaatkan-data-satelit-penginderaan-
jauh-resolusi-tinggi-untuk-bangun-kawasan-pinggiran-dukung-program-nawacita, diakses 14 September
2017
Modul ASPEK PERPETAAN UNTUK PENYUSUNAN RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR) oleh BIG
http://www.beritasatu.com/nasional/451519-big-manfaatkan-citra-satelit-percepat-pemetaan-skala-
besar.html, diakses 14 September 2017
http://www.politikindonesia.com/index.php?k=politik&i=83410-Bikin-Peta-Skala-1:5000,-BIG-
Manfaatkan-Citra-Satelit, diakses 14 September 2017