Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

(Digitasi Peta Rawan Bencana Gunung Merapi Menggunakan QGIS)

NAMA : KAUTSAR FARID AKBAR


NIM : 117200034

LABORATORIUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS


PROGRAM STUDI TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2021/2022
Praktikum Sistem Informasi Geografis
Program Studi Teknik Geomatika
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2021/2022

BAB I
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara rawan bencana, hal tersebut disebabkan oleh letak
geografis negara Indonesia yang berada di kawasan aktivitas tektonik lempeng benua
Asia dan Lempeng benua Australia yang bergerak dan menunjam. Kondisi tersebut
menyebabkan sebagian besar pulau di wilayah Indonesia rawan terhadap berbagai
macam bencana, antara lain gempa bumi, tsunami, gunung api, banjir, dan juga tanah
longsor. Secara alamiah merupakan kondisi yang menyebabkan negara Indonesia
rawan terhadap berbagai macam bencana alam. Bencana adalah peristiwa atau
rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan
masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun
manusia, sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia kerusakan
lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis
Aplikasi GIS sudah hampir menyentuh seluruh sendi-sendi kehidupan, terutama
dalam bidang perencanaan pembangunan, kesehatan, pertanian, militer, sosial budaya,
hingga politik. Akan disajikan beberapa contoh contoh aplikasi GIS saat ini.
Penggunaan teknologi GIS dalam bidang kebencanaan paling umum adalah untuk
memetakan kawasan-kawasan rawan atau beresiko bencana, peta jalur evakuasi,
petarencana kontigensi, dll. Contoh ini menggambarkan penggunaan GIS dalam
sistemmitigasi dan penanggulangan bencana. Pembuatan peta-peta ancaman gunung
berapidan pergerakan angin taiphon akan membatu dalam mengidentifikasi lokasi-
lokasiyang memiliki tingkat risiko paling besar. Sehingga seluruh stakeholder
dapatmengambil tindakan nyata yang lebih efektif dan efisien pada lokasi-lokasi
yangmemiliki tingkat resiko tinggi terutama pada daerah dengan tingkat kepadatan
penduduk tinggi.
1.2 Rumusan Masalah
a) Apa itu Software QGIS dan digitasi peta?
b) Bagaimana Mahasiswa dapat Menggunakan dan memanfaatkan software
QGIS dengan baik?
c) Apa itu digitasi peta bencana?
d) Apa saja tahapan atau langkah-langkah dalam digitasi peta bencana?

1.3 Tujuan
a) Mahasiswa mengetahui cara mendigitasi peta menggunakan QGIS.
b) Mahasiswa mampu memahami tahapan dalam proses digitasi peta bencana
c) Mahasiswa mampu mengetahui tujuan dari digitasi peta bencana
Praktikum Sistem Informasi Geografis
Program Studi Teknik Geomatika
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2021/2022

BAB II

2.1 Sistem Informasi Geografis


Sistem Informasi Geografis (Geographic Information System/GIS) atau
disebutSIG merupakan sistem informasi berbasis komputer yang digunakan untuk
mengolahdan menyimpan data atau informasi geografis (Aronoff, 1989). Secara umum
pengertian Suatu komponen yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak,
datageografis dan sumberdaya manusia yang bekerja bersama secara efektif
untukmemasukan, menyimpan, memperbaiki, memperbaharui, mengelola,
memanipulasi, mengintegrasikan, menganalisa dan menampilkan data dalam
suatuinformasi berbasis geograsfis SIG mempunyai kemampuan untuk
menghubungkan berbagai data pada suatu titik tertentu di bumi, menggabungkannya,
menganalisa danakhirnya memetakan hasilnya. Data yang akan diolah pada SIG
merupakan data spasial yaitu sebuah data yang berorientasi geografis dan merupakan
lokasi yang memilikisistem koordinat tertentu, sebagai dasar referensinya. Sehingga
aplikasi SIG dapatmenjawab beberapa pertanyaan seperti; lokasi, kondisi, trend, pola
dan pemodelan. Kemampuan inilah yang membedakan SIG dari sistem informasi
lainnya(Anonim,2007).
2.2 QGIS (Quantum GIS)
QuantumGIS (QGIS) merupakan aplikasi gratis dan berbasis open source yang
digunakan untuk menganalisa data. Perangkat lunak ini mirip dengan perangkat lunak
ArcGIS. QGIS dapat digunakan untuk menampilkan, mengelola, mengedit,
menganalisa data hingga menyusun peta untuk dicetak. Quantum GIS adalah aplikasi
SIG gratis yang mencakup pemetaan, analisis spasialdan beberapa fitur DesktopGIS
lainnya. Aplikasi ini sama dengan paket aplikasi GISkomersial namun aplikasi ini
didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GNU, Quantum GIS mendukung format
data vektor, raster dan database (PostGIS Oracle). Quantum GIS juga dapat diprogram
ulang untuk mengerjakan tugas yang berbeda atau lebih spesifik. Aplikasi ini juga
merupakan suatu aplikasi multi-platform yang dapat dijalankan padasistem operasi
yang berbeda-beda termasuk MacOS X, Linux, Unix
danWindowsXP(Dharmaputeri,2009).
2.3 Digitasi Peta
Digitasi secara umum dapat didefinisikan sebagai proses konversi data analog
ke dalam format digital. Di dalam GIS digitasi adalah proses di mana Objek-objek
tertentu seperti jalan, rumah, sawah, sungai dan lain-lain yang sebelumnya hanya ada
dalam format raster maka menjadi objek-objek vektor (polygon, garis, titik).
Praktikum Sistem Informasi Geografis
Program Studi Teknik Geomatika
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2021/2022

BAB III

3.1 Waktu dan Tempat


Praktikum dilaksanakan pada hari jumat tanggal 10 September 2021 pukul 16.00-17.15
WIB dirumah masing-masing dengan menggunakan Aplikasi zoom eMeeting dan
dipandu oleh asisten laboratorium praktikum Sistem Informasi Geografis UPN Veteran
Yogyakarta.

Lokasi praktikum online

3.2 Alat dan Bahan


a) Laptop atau Pc
b) Software QGIS (Quantum GIS)
c) Zoom eMeeting
d) Peta KRB G. Merapi
Praktikum Sistem Informasi Geografis
Program Studi Teknik Geomatika
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2021/2022

3.3 Langkah Pengerjaan


3.3.1 Langkah digitasi Peta KRB G. Merapi
1. Project > Project properties > CRS > pilih enable on the fly > pilih wgs 84 > apply > ok.

1. Plugins > manage and instal plugins > instal georeference GDAL dan Open Layer Plugin
>

2. Raster > georeferencer > # georeferencer > open raster > pilih peta KRB G.Merapi >
wgs 84 > ok > add point > setting > save GCP Point > start georeferencer
Praktikum Sistem Informasi Geografis
Program Studi Teknik Geomatika
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2021/2022

Ikuti setting sesuai gambar berikut ini, lalu klik OK:


Praktikum Sistem Informasi Geografis
Program Studi Teknik Geomatika
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2021/2022

Untuk memulai georeferencing, klik tombol Start Georeferencing

Output: Proses georeferencing telah selesai. Proses ini juga dapat dilihat pada jendela
utama.

1. Untuk mencocokkan ke citra satelit > web > open layer plugin > bing maps > bing aerial
> maka akan muncul tampilan peta KRB dan citra satelit.
Praktikum Sistem Informasi Geografis
Program Studi Teknik Geomatika
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2021/2022

3. Layer > create layer > new shapfile layer

Akan muncul:

Lalu pilih Polygon, pilih CRS (EPSG:4326, WGS 84), tuliskan ―keterangan‖ pada Name,
dan klik Add to fields list. Klik OK, lalu simpan KRB3.shp, dan pilih save.
Praktikum Sistem Informasi Geografis
Program Studi Teknik Geomatika
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2021/2022

1. Untuk memulai digitasi, pilih tombol Toggle Editing > add feature >

Sebelum memulai digitasi, pilih Setting Snapping Options

Pilih snapping mode menjadi advanced, centang KRB3 dengan mode to vertex and segment,
nilai toleransi nya = 1, dan unitnya pixels. Klik OK.
Praktikum Sistem Informasi Geografis
Program Studi Teknik Geomatika
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2021/2022

3.3.2 Perbedaan antar kawasan

1. Untuk menetahui perbedaan antar kawasan dapat dilakukan langkah yaitu, pilih menu
vektor, peralatan geoprosesing, klik perbedaan.

Pilih lapisan masukan dan lapisan perbedaan, simpanfile, lalu klik run
Praktikum Sistem Informasi Geografis
Program Studi Teknik Geomatika
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2021/2022

3.3.3 Cara mencari Luas area kawasan Peta KRB G. Merapi

1. Luas area kawasan dapat diketahui dengan cara klik kanan layer yang akan dicari
luasnya, lalu pilih buka tabel atribut, kemudian pilih ikon bukan kalkulator field.
Praktikum Sistem Informasi Geografis
Program Studi Teknik Geomatika
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2021/2022

Selanjutnya akan muncul menu seperti gambar berikut. Berilah nama pada nama field keluaran,
lalu pilih bilangan desimal pada type field keluaran. Kemudian pada kolom ekspresi, buka
geometri lalu klik dua kalia “area”, klik ok
Praktikum Sistem Informasi Geografis
Program Studi Teknik Geomatika
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2021/2022

BAB IV

4.1 Hasil Digitasi peta KRB Gunung Merapi

4.2 Hasil perbedaan antar lapisan KRB


Praktikum Sistem Informasi Geografis
Program Studi Teknik Geomatika
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2021/2022

4.3 Hasil luas area KRB G. Merapi


4.3.1 Luas area KRB 1 G. Merapi

4.3.2 Luas area KRB 2 G. Merapi


Praktikum Sistem Informasi Geografis
Program Studi Teknik Geomatika
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2021/2022

4.3.3 Luas area KRB 3 G. Merapi


Praktikum Sistem Informasi Geografis
Program Studi Teknik Geomatika
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2021/2022

BAB V

4.2 Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum yang telah dilakukan adalah :

1. Digitasi merupakan salah satu proses pemasukan data grafis dalam SIG
dengan cara mendigitasi peta atau citra, sehingga seluruh data yang
diperoleh menjadi data format digital dan dapat diolah dalam satu sistem
data base yang terpadu. Proses digitasi dilakukan dengan melakukan klik
pada jalur garis atau batas tepi dari objek yang ada. Proses ini biasannya
dilakukan sesuai dengan kebutuhan data yang akan dihasilkan. Apabila kita
hanya ingin membuat peta

2. Kawasan Gunung Merapi yang telah melalui proses digitasi menggunakan


bentuk poligon. Proses digitasi bentuk poligon diantaranya adalah kawasan
rawan bencana.

3. Terdapat 3 KRB yang ada di Peta Rawan Bencana Gunung Merapi.

• KRB 1 adalah : Kawasan yang sangat berpotensi terlanda awan panas,


aliran lava, dan gas beracun. Pemberian warna digitasi adalah warna
hijau tua (army).

• KRB 2 adalah Kawasan yang berpotensi terlanda awan panas, aliran


laca, dan guguran lava.. Pemberian warna digitasi adalah warna biru.

• KRB 3 adalah Kawasan yang sangat berpotensi terlanda awan panas,


aliran lava, dan gas beracun.Pemberiwan warna digitasi adalah warna

4. Perbedaan antar Kawasan adalah perbandingan antar dua kawasan yang


berbeda.

• Perbedaan KB 1 KB 2 diberi warna hijau tosca.

• Perbedaan KB 1 KB 3 diberi warna ungu.

• Perbedaan KB 2 KB 3 diberi warna hijau lumut.

5.Luas wilayah kawasan bisa didapati dalam Qgis. Berikut adalah hasil
luasan KRB yang telah menggunakan kalkulator data atribut:
• KRB 1 :
- KRB (1) = 470.031 m2
-
KRB (2) = 456.561m2
- KRB (3) = 354.192 m2
Praktikum Sistem Informasi Geografis
Program Studi Teknik Geomatika
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2021/2022

- KRB (4) =315.716 m2


- KRB (5) = 428.917m2
- KRB (6) = 886.375 m2
- KRB (7) = 248.936m2
• KRB 2 = 21.913.773 m2
• KRB 3 = 12.084.391m2
Praktikum Sistem Informasi Geografis
Program Studi Teknik Geomatika
Fakultas Teknologi Mineral
UPN “Veteran” Yogyakarta 2021/2022

Daftar Pustaka
https://www.academia.edu/37667428/laporan_digitasi_peta_dengan_arcmap_docx
http://eprints.ums.ac.id/48824/5/BAB%20I.pdf
MODUL PRAKTIKUM SIG.pdf

Anda mungkin juga menyukai