Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PRAKTIKUM

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

Disusun Oleh :

Mahardika Yurico B / 117.180.015


Habib Hersa Mahendra /117.180.028

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOMATIKA


FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2020
PRAKTIKUM PENGINDERAAN JAUH TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem Informasi Geografis (SIG) atau Geographic Information System (GIS) adalah
sebuah sistem yang didesain untuk menangkap, menyimpan, memanipulasi,
menganalisa,mengatur dan menampilkan seluruh jenis data geografis. Akronim GIS
terkadang dipakai sebagai istilah untuk geographical information science atau geospatial
information studies yang merupakan ilmu studi atau pekerjaan yang berhubungan dengan
Geographic Information System. Dalam artian sederhana sistem informasi geografis dapat
kita simpulkan sebagai gabungan kartografi, analisis statistik dan teknologi sistem basis
data (database). Sehingga dapat dirangkum konsep sebuah sistem informasi geografis
adalah sebagai berikut:

a. Informasi geografis adalah informasi mengenai tempat di permukaan bumi.


b. Teknologi informasi geografis meliputi Global Positioning System (GPS), remote
sensing dan Sistem Informasi Geografis.
c. Sistem Informasi Geografis adalah sistem komputer dan piranti lunak (software).
d. Sistem Informasi Geografis digunakan untuk berbagai macam variasi aplikasi.
e. Sains Informasi Geografis merupakan ilmu sains yang melatarbelakangi teknologi
Sistem Informasi GeografisTeknik Geomatika untuk melakukan praktikum penginderaan
jauh
Pemetaan adalah suatu proses penyajian informasi muka bumi yang fakta (dunia
nyata), baik bentuk permukaan buminya maupun sumbu alamnya, berdasarkan skala peta,
system proyeksi peta, serta symbolsymboldari unsur muka bumi yang disajikan.
Kemajuan di bidang teknologikhususnya di bidang computer mengakibatkan suatu peta
bukan hanyadalam bentuk nyata (pada selembar kertas, real maps, atau hardcopy), tetapi
juga dapatdisimpan dalam bentuk digital, sehingga dapat disajikan pada layar monitor
yangdikenal dengan peta maya ( Virtualmaps atau softcopy ).

1.2 Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengetahui softwere QGIS beserta fungsi fungsi umum yang terdapat
didalamnya
2. Mahasiswa dapat mengetahui teknik georeferensi dan digitasi pada softwere QGIS

2 | Praktikum Penginderaan Jauh Teknik Geomatika


PRAKTIKUM PENGINDERAAN JAUH TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA

BAB II

LANDASAN TEORI

Quantum GIS merupakan salah satu perangkat lunak open source yang dapat
digunakan untuk pengelolaan data spasial dan pengembangan aplikasi Sistem Informasi
Geografik. Quantum GIS dikembangkan di bawah bendera Open Source Geospatial
Foundation (OSGeo), dengan sifat pengembangan terbuka, sehingga siapapun yang
berkompeten dapat berkontribusi terhadap pengembangan aplikasi ini.
Quantum GIS dikembangkan dengan bahasa pemrograman C++ dan bersifat multi
platform, dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi. Saat ini, versi binary (installer)
Quantum GIS tersedia untuk sistem operasi Microsoft Windows, Linux (berbagai varian
distro), FreeBSD dan MacOS X. Belakangan bahkan sudah mulai dicoba dijalankan di
sistem operasi Android yang banyak digunakan di perangkat mobile (smartphone/tablet).
Saat ini versi stabil Quantum GIS adalah 1.8.0, dan sedang dalam tahap pengembangan
untuk mencapai versi mayor 2.0.
Pemetaan digital adalah suatu proses pekerjaan pembuatan peta dalam format digital
yang dapat disimpan dan dicetak sesuai keinginan pembuatnya baik dalam jumlah atau skala
peta yang dihasilkan.Format digital terdiri dari 2 macam :
A. Raster
Merupakan format data dengan satuan pixel(resolusi/kerapatan) ditentukan dalam
satuan ppi (pixel per inch). Tipe format initidak bagus digunakan untuk pembuatan peta
digital, karena akan terjadi korupsi data ketika dilakukan pembesaran atau pengecilan.
Contoh format data raster :bitmap (seperti tiff, targa, bmp), jpeg, gif, dan terbaru PNG.
B. Vektor
Merupakan format data yang dinyatakan oleh satuan koordinat (titik dan garis
termasuk polygon) format ini yang dipakai untuk pembuatan peta digital atau sketsa. Contoh
format ini : dxf (autocad), fix (xfig), tgif (tgif), dan ps/eps (postscrift). Sejalan dengan
kemajuan teknologi komputer beserta perangkat lunaknya, maka informasi pada peta telah
diubah menjadisuatu bentuk data digital yang siap dikelola. Oleh karena itu, pekerjaan
pemetaan saat ini tidak hanya membuat peta saja, tetapi mengelolanya menjadi informasi
spasialmelalui pengembangan basis data. Basis data tersebut dapat diolah lebih
lanjutsehingga dapat menghasilkan berbagai informasi kebumian (geoinformasi) yang

3 | Praktikum Penginderaan Jauh Teknik Geomatika


PRAKTIKUM PENGINDERAAN JAUH TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA

dibutuhkan oleh para perencana ataupengambilan keputusan.


Digitasi adalah suatu proses mengkonversi data analog menjadi data digital dimana
dapat ditambahkan atribut yang berisikan informasi dari objek yang dimaksud. Pada saat ini
proses digitasi biasanya dilakukan dengan menggunakan komputer atau sering disebut
Digitasi on Screen dimana komputer tesebut dilengkapi dengan software pemetaan seperti
ArcGIS, ArcView atau yang lainnya. Sumber data peta untuk digitasi dibagi menjadi
beberapa bagian, antara lain sebagai berikut:

• Image Remote Sensing adalah data yang diperoleh dari sebuah citra satelit maupun
foto udara. Untuk dapat melakukan digitasi dari data seperti ini, dibutuhkan kemampuan
seorang pembuat peta untuk dapat menginterpretasi objek-objek pada citra satelit.

• Image Scanning adalah data Scan/ Cetak berbentuk file raster dari Atlas atau peta
analog lainnya. Sebelum melakukan digitasi pada data seperti ini, maka kita harus
melakukan tahap Georeferensi (baca postingan sebelumnya) terlebih dahulu agar image
hasil scan sudah memiliki koordinat sesuai dengan aslinya.
Data yang disimpan dapat berupa titik (point), garis (polyline) dan poligon (polygon).
Penggunaan jenis data tersebut bergantung dari objek yang akan kita rekam.
1. Titik (point), digunakan untuk menggambarkan suatu objek dengan suatu
pusat. Contohnya kota, fasilitas umum, dan lokasi lain.
2. Garis (polyline), digunakan untuk menggambarkan suatu objek dengan
bentuk memanjang. Contohnya jaringan sungai dan jalan.
3. Poligon (polygon), digunakan untuk menggambarkan suatu objek yang
memiliki luasan atau wilayah. Contohnya wilayah kota, tutupan lahan, batas areal konsesi,
blok, petak, dll.
Georefensi dan Digitasi
Proses georeferensi berarti mendefinisikan lokasi dimana data peta digital tersebut
berada sebenarnya dengan cara mengaitkannya kepada koordinat bumi terhadap titik yang
sesuai pada peta digital.

4 | Praktikum Penginderaan Jauh Teknik Geomatika


PRAKTIKUM PENGINDERAAN JAUH TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA

Digitasi merupakan proses konversi unsur-unsur geografis dunia nyata pada peta
digital kedalam format data shapefile yang berunsur titik, garis dan area atau poligon.
atau pembuatan aplikasi mengenai penginderaan jarak jauh (Remote Sensing).

5 | Praktikum Penginderaan Jauh Teknik Geomatika


PRAKTIKUM PENGINDERAAN JAUH TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA

BAB III

PELAKSANAAN PRAKTIKUM:

3.1 Alat dan Bahan


1. Laptop
2. Software QGIS
3. Data DI Yogyakarta
4. Peta Kawasan Rawan Bencana Gunung Merapi

3.2 Langkah Kerja


1. Menambahkan "Vektor Layer" dengan cara klik add vector layer –klik tombol
browser- kemudian arahkan ke Jalan_Sleman_OSM.shp, railway_Sleman_OSM.shp,
dan Kecamatan_Sleman.shp.

6 | Praktikum Penginderaan Jauh Teknik Geomatika


PRAKTIKUM PENGINDERAAN JAUH TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA

Outputnya :

2. Menginstall "Plugins InaSAFE"

a. Arahkan ke Plugins → Manage and Install Plugins.

b. Jika InaSAFE sudah terinstall, maka pada Installed sudah terdapat


InaSAFE yang tercentang. Jika belum terinstall, maka pada bagian
Not Installed, lalu install InaSAFE.

7 | Praktikum Penginderaan Jauh Teknik Geomatika


PRAKTIKUM PENGINDERAAN JAUH TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA

c. Setelah InaSAFE terinstall, pastikan OpenLayers Plugin juga terinstall, kemudian


Buka Web ‣ Open Layers Plugin → Bing Maps → Bing Aerial

d. Menambahkan Big Aerial dapat merubah Coordinate Reference System (CRS)


pada project ini. Jika data yang tersedia tidak sesuai dengan aerial image, maka

8 | Praktikum Penginderaan Jauh Teknik Geomatika


PRAKTIKUM PENGINDERAAN JAUH TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA

dapat menyelesaikannya dengan klik Project → Project Properties. Kemudian


Centang Enable „on the fly‟ CRS transformation

3. Geo-referencing Scanned Image

a. Georeferensi pada QGIS dilakukan lewat plugin ‘Georeferencer GDAL’.


Kemudian Akses Plugins → Manage and Install Plugins, lalu aktifkan
plugin Georeferencer GDAL pada tab Installed.

9 | Praktikum Penginderaan Jauh Teknik Geomatika


PRAKTIKUM PENGINDERAAN JAUH TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA

b. Plugin ini terinstall pada menu Raster. Klik Raster → Georeferencer


untuk membuka plugin

c. Akses: File → Open Raster. QGIS for Disaster


Management/Sleman/Merapi/peta_krb_merapi_2002.jpg lalu klik open.

10 | Praktikum Penginderaan Jauh Teknik Geomatika


PRAKTIKUM PENGINDERAAN JAUH TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA

d. Pada Coordinate Reference System Selector ketik 4326 pada filter box dan
pilih WGS 84 sebagai CORS, kemudian klik OK maka akan muncul
Georeference

11 | Praktikum Penginderaan Jauh Teknik Geomatika


PRAKTIKUM PENGINDERAAN JAUH TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA

e. Klik Add Point. Kemudian Pop-up window baru akan muncul, lalu
masukkan koordinat. Lakukan pada minimal 4 titik yang melingkupi
gambar. Semakin banyak titik GCP, akan meningkatkan akurasi.

12 | Praktikum Penginderaan Jauh Teknik Geomatika


PRAKTIKUM PENGINDERAAN JAUH TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA

f. kemudian Ikuti setting sesuai gambar berikut ini, lalu klik OK:

g. Untuk memulai georeferencing, klik tombol Start Georeferencing

13 | Praktikum Penginderaan Jauh Teknik Geomatika


PRAKTIKUM PENGINDERAAN JAUH TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA

h. Output: Proses georeferencing telah selesai. Proses ini juga dapat dilihat
pada jendela utama.

14 | Praktikum Penginderaan Jauh Teknik Geomatika


PRAKTIKUM PENGINDERAAN JAUH TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA

4. Bekerja dengan Data Vektor

a. Pilih Jalan_Sleman_OSM pada panel layer lalu pilih tombol Open


Atributte table

b. Output, jika kita pilih salah satu jalan, contoh jl Godean, maka pada jendela utama
jalan Godean akan terpilih sebagai warna yang berbeda. Untuk melengkapi nama jalan, kita
dapat mengedit secara manual dengan cara pilih tombol Toggle editing mode, lalu setelah
selesai pilih tombol save.

15 | Praktikum Penginderaan Jauh Teknik Geomatika


PRAKTIKUM PENGINDERAAN JAUH TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA

c. Buka aerial image (peta_krb_merapi_2002.jpg yang sudah ter-


georeference) Pilih Layer → Create Layer → New Shapefile Layer

d. kemudian akan muncul gambar berikut. Lalu pilih Polygon, pilih CRS
(EPSG:4326, WGS 84), tuliskan “keterangan” pada Name, dan klik Add to fields list.

16 | Praktikum Penginderaan Jauh Teknik Geomatika


PRAKTIKUM PENGINDERAAN JAUH TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA

e. Klik OK, lalu simpan sebagai KRB3.shp, dan pilih save.

f. Untuk memulai digitasi, pilih tombol Toggle Editing. Kemudian klik Add Feature

17 | Praktikum Penginderaan Jauh Teknik Geomatika


PRAKTIKUM PENGINDERAAN JAUH TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA

g. Sebelum memulai digitasi, pilih Setting → Snapping Options

h. Pilih snapping mode menjadi advanced, centang KRB3 dengan mode to vertex and
segment, nilai toleransi nya = 1, dan unitnya pixels. Klik OK.

i. Lalu dengan klik Add Feature, kita dapat memulai digitasi terhadap Kawasan
Rawan Bencana III dengan menggunakan KRB3.shp. Jika sudah selesai mendigitasi, maka
akan muncul jendela baru. Isikan id =1 dan keterangan KRB3.

18 | Praktikum Penginderaan Jauh Teknik Geomatika


PRAKTIKUM PENGINDERAAN JAUH TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA

j. Lakukan hal yang sama dengan membuat shapefile baru untuk Kawasan Rawan
Bencana I dan II serta lakukan digitasi.

19 | Praktikum Penginderaan Jauh Teknik Geomatika


PRAKTIKUM PENGINDERAAN JAUH TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA

20 | Praktikum Penginderaan Jauh Teknik Geomatika


PRAKTIKUM PENGINDERAAN JAUH TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA

BAB IV

HASIL PRAKTIKUM

21 | Praktikum Penginderaan Jauh Teknik Geomatika


PRAKTIKUM PENGINDERAAN JAUH TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA

BAB V

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari praktikum diatas dapat disimpulkan bahwa QGIS (Quantum GIS) adalah
paket perangkat lunak yang terdiri dari produk perangkat lunak sistem informasi
geografi. Georektifikasi Proses penyelarasan citra satelit atau foto udara secara digital
terhadap peta yang mencakup wilayah yang sama.. Proses ini membutuhkan paling
sedikit tiga pasangan titik yang dapat dijumpai pada peta dan citra. Kemudian titik ini
dijadikan acuan dalam pemrosesan lanjutan hingga didapatkan citra atau foto udara
yang dapat ditampilkan mewakili tempat sebenarnya di permukaan bumi. Dengan
demikian mahasiswa dapat mengetahui penggunaan softwere QGIS dalam hal ini
untuk penggunaan georektifikasi dan digitasi.

22 | Praktikum Penginderaan Jauh Teknik Geomatika


PRAKTIKUM PENGINDERAAN JAUH TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA

DAFTAR PUSTAKA

Nurrizqi, Erstayudha Hayyu. 2017. Modul Pemetaan Menggunakan Qgis. Jakarta: USAID
APIK.

Budiyanto,Eko. 2014. Sistem Informasi Geografis dengan Quantum GIS, Yogyakarta.


Penerbit Andi

Paryono,Petrus.1994. Sistem Informasi Geografis,Yogyakarta.Penerbit Andi

23 | Praktikum Penginderaan Jauh Teknik Geomatika

Anda mungkin juga menyukai