Kajian Lingkungan
DI SUSUN OLEH :
Kelompok 2 :
JURUSAN FISIKA
2021
Jaring-Jaring Tema
A. Kompetensi Inti
No Kompetensi Inti
KI-1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
KI-2 gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
KI-3 tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
KI-4
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
Kompetensi Dasar
No Kompetensi Dasar
Menganalisis pengaruh kalor dan perpindahan kalor yang meliputi karakteristik termal
3.8 suatu bahan, kapasitas dan konduktivitas kalor dalam kehidupan sehari-hari
Merancang percobaan tentang karakteristik termal suatu bahan, terutama terkait dengan
4.8 kapasitas dan konduktivitas kalor,beserta presentasi hasil percobaan dan pemanfaatannya
Isi Berkaitan Dengan Fisika Berkaitan Dengan Lingkungan
Indikator 3.1.1 Mendefinisikan pengertian 3.1.20 Menyampaikan gagasan
KD pada suhu. dalam menyelesaikan
KI-3 3.1.2 Menganalisis konsep (meliputi tindakan
konversi suhu. pemulihan, perventif,
3.1.3 Memformulasikan uratif) permasalahan
lingkungan akibat suhu
konversi suhu.
dan kalor yakni
3.1.4 Menganalisis konsep pemanasan global.
perubahan suhu pada suatu
zat.
3.1.5 Menganalisis pemuaian
pada zat padat.
3.1.6 Menganalisis konsep muai
panjang.
3.1.7 Memformulasikan
persamaan muai panjang.
3.1.8 Menganalisis konsep muai
luas.
3.1.9 Memformulasikan
persamaan muai luas.
3.1.10 Menganalisis konsep muai
volume.
3.1.11 Memformulasikan
persamaan muai volume.
3.1.12 Mendeskripsikan manfaat
pemuaian zat padat dalam
kehidupan sehari-hari.
3.1.13 Menganalisis konsep
pemuaian pada zat cair.
3.1.14 Menganalisis konsep
pemuaian pada gas.
3.1.15 Menganalisis konsep
perubahan wujud zat
3.1.16 Mendefinisikan konsep
kalor.
3.1.17 Memformulasikan
persamaan kalor jenis.
3.1.18 Menganalisis konsep
kapasitas kalor.
3.1.19 Menganalisis persamaan
azas Black.
Strategi Pembelajaran :
Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Ceramah , diskusi, eksperimen dan penugasan
Media Pembelajaran : Whiteboard , Laptop, Vidio animasi dan LKS
Kegiatan pembelajaran :
Kegiatan Sintaks Langkah-langlah kegiatan Waktu
Pendahuluan Guru mengkondinisikan 15 menit
suasana belajar.
Guru mengaitkan materi
sebelumnya dengan materi
yang akan dipelajari
Peserta didik menyimak
manfaat materi
pembelajaran yang akan
dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari
Peserta didik mempredeksi
garis besar cakupan materi
Guru menyampaikan
kompetensi yang akan
dicapai
Guru menyempaikan garis
besar kegiatan yang akan di
lakukan
Guru menyampaikan
Lingkup dan tekhnik
penilaian yang akan di
gunakan
Inti Simulation/Pemberian Peseta didik memperhatikan 10 menit
rangsangan dan menyimak penjelasan
dari guru serta penayangan
video yang berkaitan
gagasan dalam
menyelesaikan (meliputi
tindakan pemulihan,
perventif,kuratif)
permasalahan lingkungan
akibat suhu dan kalor yakni
pemanasan global.
Problem Peserta didik diberi 10 menit
Statement/Identifikasi kesempatan untuk bertanya
masalah setelah memperhatikan dan
menyimak penjelasan dari
guru dan tayangan video ,
dengan pertanyaan :
1.Apa itu suhu dan kalor?
2.Bagaimana terkaitan suhu
dan kalor dengan pemansan
global?
3.Bagaimana penyelesaian
pemanasan global terkait
dengan suhu dan kalor ?
Data Secara Berkelompok , 45 menit
Collection/Pengumpulan peserta didik mencari
data informasi dari berbagai
sumber :
1.suhu dan kalor
2.hubungan pemanasan
global dengan suhu dan
kalor
3.Penyelesaian pemenasan
global terkait suhu dan
kalor yang mana dari
kegiatan kuratif,pemulihan
dan preventif
Guru menyampaikan
rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya
Instrumen Penilaian
Ranah Pengetahuan
Jawaban : d
Jawaban : b
Ranah Sikap
Ranah Keterampilan
Penskoran
dst
Perolehan skor
Nilai = x 100
skor maksimal
Kompetensi Dasar
No Kompetensi Dasar
Menganalisis gejala pemanasan global dan dampaknya bagi kehidupan sehari-
3.12 hari
4.12 Menyajikan ide/gagasan pemecahan masalah gejala pemnasan global dan
dampaknya bagi kehidupan dan lingkungan
Strategi Pembelajaran :
Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Ceramah , diskusi, eksperimen dan penugasan
Media Pembelajaran : Whiteboard , Laptop, Vidio animasi dan LKS
Kegiatan pembelajaran :
Guru menyampaikan
rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya
Instrumen Penilaian
Ranah Pengetahuan
Jawaban: d
Ranah Sikap
Rubrik penilaian :
Ranah Keterampilan
Melakukan percobaan pada efek rumah kaca, , supaya siswa lebih mengetahui dan
memahami dampak efek rumah kaca terhadap tanaman/lingkungan
No Nama Alat dan Percobaan Pengamata Presentasi Total
Bahan n Skor
dst
Perolehan skor
Nilai = x 100
skor maksimal
Kegiatan pemulihan :
Dengan berhemat listrik secara tidak langsung kita telah mengurangi kadar C02 pada
lapisan atmosfer karena sebagian besar gas CO2 ini dihasilkan dari pembangkit listrik yang
berbahan bakar fosil.
Seperti diketahui bersama kendaraan bahan bakar fosil, seperti mobil dan motor merupakan
penyumbang CO2 terbesar di perkotaan. Dengan meningkatnya pemakaian kendaraan
pribadi maka emisi karbondioksida yang ditimbulkan makin besar pula. Untuk mengurangi
penggunaan kendaraan bahan bakar fosil, Anda bisa beralih menggunakan transportasi
umum
3. Menanam pohon
Menanam pohon atau reboisasi merupakan langkah nyata untuk menyeimbangkan kadar
gas CO2 di lapisan atmosfer. Karena pohon akan menyerap gas CO2 untuk melakukan
proses fotosintesis dan akan melepaskan oksigen ke udara. Tak cukup menanam pohon di
taman pribadi, Anda juga perlu menggelorakan penanaman pohon di lingkungan tempat
tinggal dan sekitar.
Kegiatan Preventif :
Salah satu cara mencegah pemanasan global adalah mengurangi atau tidak menggunakan
energi fosil seperti bahan bakar minyak (BBM). Anda dapat mengganti kebutuhan energi
sehari-hari dengan berbagai jenis energi terbarukan, seperti:
Energi angin
Moda transportasi hemat energi atau menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan
bisa menjadi cara mencegah pemanasan global. Hal ini dapat mengurangi emisi
karbondioksida atau CO2 (salah satu jenis gas rumah kaca) pada lingkungan.Jika Anda sulit
melakukannya, menggunakan moda transportasi umum bisa jadi pilihan yang baik untuk
mengurangi jumlah kendaraan di jalan raya. Apabila Anda punya dana lebih, kendaraan
listrik bisa jadi pilihan yang baik untuk mengurani emisi karbondioksida.
Bukan hanya knalpot kendaraan saja yang dapat menyebabkan meningkatnya emisi
CO2 pada lingkungan. Pemanas air, AC, lampu, atau alat-alat elektronik lainnya, juga dapat
memengaruhi jumlah produksi CO2.Menggunakan produk energi terbarukan mungkin
belum dilakukan oleh sebagian orang karena kesulitan akses untuk mendapatkannya atau
karena harganya yang cenderung lebih mahal. Akan tetapi, ada cara mencegah pemanasan
global lainnya yang lebih sederhana, yakni menghemat energy dan air yang Anda
gunakan.Mengganti bohlam dengan jenis yang lebih hemat energi, mematikan lampu saat
tidak digunakan, menggunakan pancuran air, dan memperbaiki kebocoran air juga sama
pentingnya. Jika Anda memiliki rumah dengan akses penerangan alami, Anda juga bisa
menghemat energi dengan tidak menyalakan lampu pada siang hari.Selalu lakukan berbagai
upaya untuk menghemat konsumsi energi dan air di mana pun Anda berada.
Cara mencegah pemanasan global lainnya dapat dilakukan dengan menggunakan produk
perhutanan dan pertanian secara bijak. Pembalakan hutan harus dihentikan, dan di sisi lain,
penghijauan perlu ditingkatkan secara signifikanAnda dapat berpartisipasi pada gerakan
donasi pohon sebagai cara mencegah pemanasan global. Uang yang Anda donasikan dalam
gerakan ini akan digunakan untuk menanami hutan dengan berbagai pohon baru.
5. Melakukan daur ulang
Mengurangi sampah adalah hal yang sangat penting sebagai cara mencegah pemanasan
global. Selain berupaya mengurangi sampah, Anda juga dapat mendaur ulang sampah dan
barang-barang bekas lainnya yang masih bisa dimanfaatkan.
Kegiatan Kuratif
Rusaknya lapisan ozon berpotensi menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan manusia
di antaranya peningkatan kasus kanker kulit, katarak mata, dan menurunnya kekebalan
tubuh manusia. Itu karena radiasi sinar ultra violet-B yang tidak tertapis lapisan ozon.
Ada sejumlah barang-barang seperti Air Conditioner atau pendingan ruangan serta
lemari pendingin yang mengandung bahan perusak ozon seperti CFC, Halon, Karbon
Tetraklorida, dan Metil kloroform.
Pengobatan kanker kulit tergantung pada jenis, lokasi, dan stadium kanker kulit. Ada
beberapa jenis pengobatan yang dapat dilakukan, yaitu:
Metode pengobatan dengan pemberian krim dilakukan untuk mengobati kanker stadium
awal yang hanya menyerang lapisan atas kulit.
2. Krioterapi
3. Operasi
Operasi dilakukan dengan mengangkat jaringan kanker beserta bagian kulit sehat di
sekitarnya. Operasi juga dapat dilakukan dengan mengangkat tumor yang tumbuh di tiap
lapisan kulit dan memeriksa tiap lapisan di bawah mikroskop hingga tidak ada lagi sel
kanker yang tersisa (operasi Mohs).
4. Kuretase
Metode pengobatan ini dilakukan dengan mengangkat jaringan kanker menggunakan alat
khusus yang disebut kuret. Kemudian, sel kanker yang tersisa akan dibakar dengan jarum
listrik (kauterisasi).
5. Radioterapi
6. Kemoterapi
7. Terapi biologis
Terapi biologis dilakukan dengan memberikan obat atau zat yang dapat merangsang sistem
kekebalan tubuh untuk melawan sel kanker.