Anda di halaman 1dari 18

HOTEL RESORT DENGAN KONSEP ARSITEKTUR ROKOKO

DI KAWASAN MALINO

LAPORAN PERANCANGAN

TUGAS AKHIR SARJANA STRATA 1


UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN UNTUK MENCAPAI DERAJAT SARJANA TEKNIK
(S1) PADA PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

Oleh
ARIEF MAKMUR ZAINUDDIN
D511 12 259

DEPARTEMENT ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
GOWA
2019
KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillahirabbil ‘alamin penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan
proposal yang menjadi acuan dalam merencanakan rancangan bangunan dengan judul
“HOTEL RESORT DI KAWASAN MALINO DENGAN KONSEP ARSITEKTUR
ROKOKO” ini yang merupakan syarat akademik untuk memperoleh gelar Sarjana di
Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin.
Penulis menyadari bahwa dengan keterbatasan yang dimiliki tidak akan dapat
menyelesaikan tulisan ini dengan baik tanpa bantuan, saran, motivasi, dan perhatian dari
berbagai pihak. Dalam kesempatan ini dengan segenap kerendahan hati perkenankan penulis
menghaturkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam proses
penyusunannya, yaitu kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat dan anugrah dalam setiap langkah
penulis.
2. Orang tua tercinta, Ayah Dr. Iskandar M.Si dan Ibu Dra. Husnah (alm) yang tentunya
selalu setia mendukung dari alam sana, serta seluruh kerabat penulis yang tidak pernah
lelah memberi semangat, bantuan, perhatian dan doa. Teriring doa selalu untuk kalian
semua.
3. Bapak Dr. Moh. Mochsen Sir, ST., MT dan Ibu Syahriana Syam, ST., MT selaku
Dosen Pembimbing I dan II yang telah banyak memberikan ilmu, bimbingan, dan arahan
yang berharga hingga skripsi ini dapat terselesaikan.
4. Ibu Afifah Harisah, ST., MT., Ph.D dan Bapak Ir. Syarif Beddu, MT selaku dosen
penguji atas segala arahan dan saran yang diberikan dalam penyempurnaan skripsi ini.
5. Bapak Dr. Eng. Rosady Mulyadi, ST., MT. selaku Ketua Departemen Arsitektur
Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin.
6. Bapak Abdul Mufti Radja, ST., MT., Ph.D selaku Kepala Studio Akhir Departemen
Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin.
7. Seluruh dosen pembina mata kuliah dan segenap civitas akademika Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin.
8. Saudara tanpa ikatan tali darah KIAMAT 2012.
9. Saudari Mardiana yang terus memberi dukungan, baik moril dan materil dalam
penyelesaian skripsi ini.
10. Serta berbagai pihak yang berperan serta secara langsung maupun tidak langsung dalam
proses penyusunan dan penulisan proposal ini dari awal hingga akhir.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan acuan perancangan tugas


akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran akan penulis terima
dengan terbuka. Akhir kata, semoga acuan perancangan (proposal) ini dapat memberikan
manfaat bagi penulis pribadi dan kita semua.
Amin allahumma amin.

Gowa, Juli 2019


Penulis,

Arief Makmur Zainuddin


ABSTRACT

Eryaehanetyrtumru,eyu,eyieuuygfaiudgaiuegui
ABSTRAK

Daerah wisata saat ini menjadi sasaran bagi masyarakat yang menginginkan jeda pada
padatnya rutinitas sehari-hari. Kegiatan pariwisata memiliki peranan penting terhadap
peningkatan perekonomian daerah, selain itu dapat memperluas lapangan pekerjaan dan
kesempatan berusaha bagi masyarakat setempat, mendorong pembangunan daerah serta
memperkenalkan nilai budaya atau ciri khas daerah tersebut. Kebutuhan ini berimbas
kepada maraknya usaha-usaha sarana hunian wisata yang menawarkan fasilitas rekreasi
dan relaksasi sebagai daya jual. Objek wisata dapat berupa wisata alam seperti gunung,
danau, sungai, pantai, laut atau berupa objek penginapan dengan berbagai fasilitas untuk
mendukung objek wisata. Resort adalah jasa pariwisata yang memenuhi 5 jenis pelayanan
yang bisa disebut dengan kriteria resort. Kriteria resort tersebut adalah akomodasi, fasilitas
rekreasi,outlet penjualan, hiburan, pelayanan makanan dan minuman (O Shannessy, 2011).
Lokasi dibangunnya hotel resort di kawasan Malino, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten
Gowa. Arsitektur Rokoko merupakan salah satu gaya arsitektur klasik Eropa yang
berkembang pada pertengahan abad XVIII. Penerapan konsep arsitektur rokoko dipilih
sebagai respon terhadap kebutuhan sarana akomodasi yang memiliki keunikan tersendiri,
sehingga diharapkan menjadi daya tarik tambahan bagi kawasan wisata Malino dan hotel
resort itu sendiri.

Kata Kunci : Hotel Resort Pegunungan, Arsitektur Rokoko


DAFTAR ISI

Kata Pengantar.........................................................................................................................I

ABSTRACT...........................................................................................................................III

ABSTRAK..............................................................................................................................IV

DAFTAR ISI............................................................................................................................V

DAFTAR GAMBAR.............................................................................................................VI

BAB I RINGKASAN PROYEK............................................................................................1

A. Ringkasan Proyek...................................................................................................................1

B. Pengetian Proyek....................................................................................................................1

C. Tujuan Proyek........................................................................................................................1

BAB II Hotel Resort Dengan Konsep Arsitektur Rokoko di Kawasan Malino.................3

A. Perancangan Fisik Makro......................................................................................................3


1. Lokasi Tapak.........................................................................................................................................3
2. Rencana Tapak......................................................................................................................................4
3. Rencana Eksterior/Lansekap.................................................................................................................4

A. Perancangan Fisik Mikro.......................................................................................................5


1. Kebutuhan dan Pengelompokan Ruang................................................................................................6
2. Sistem Struktur Bangunan....................................................................................................................7
3. Tata Ruang Dalam................................................................................................................................8
4. Sirkulasi Dalam dan Luar Bangunan..................................................................................................10
5. Utilitas (Jaringan Air Bersih dan Air Kotor........................................................................................11

Lampiran.......................................................................................................................................12
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Lokasi tapak terpilih.................................................................................................3
Gambar 2 Rencana Tapak..........................................................................................................4
Gambar 3 Rencana Eksterior/Lansekap.....................................................................................5
Gambar 4 Isometri struktur........................................................................................................8
Gambar 5 Interior Kamar Standar..............................................................................................9
Gambar 6 Interior Suite Room...................................................................................................9
Gambar 7 Interior Deluxe Cottage...........................................................................................10
Gambar 8 Interior Suite Cottage..............................................................................................10
BAB I
RINGKASAN PROYEK

A. Ringkasan Proyek

Nama Proyek : Hotel Resort Dengan Konsep Arsitektur Rokoko di Kawasan


Malino
Lokasi Proyek : Jl. Poros Malino, Kecamatan Tinggimoncong, Kelurahan
Malino, Kabupaten Gowa.
Luasan Tapak : ± 5,1 Ha

B. Pengetian Proyek

Hotel Resort Dengan Konsep Arsitektur Rokoko di Kawasan Malino adalah


Kompleks Bangunan Hotel dan Resort dengan sentuhan konsep Arsitektur Rokoko
yang lokasinya terletak di kawasan wisata pegunungan Malino di Kelurahan Malino,
Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Kompleks Hotel Resort dibangun diatas lahan berkontur dengan luasan Tapak
± 5,1 Ha.

C. Tujuan Proyek

Tujuan dari Hotel Resort Dengan Konsep Arsitektur Rokoko yaitu untuk
mengetahui prinsip-prinsip perencanaan dan perancangan suatu Kompleks Hotel
Resort Dengan Konsep Arsitektur Rokoko serta menyusun suatu landasan konseptual
perancangan Hotel Resort di Kawasan Malino yang kemudian diterapkan dalam
desain fisik.
Keberadaan hotel resort diharapkan bisa menjadi salah satu daya tarik
tersendiri bagi wisatawan untuk berkunjung ke Malino, tidak hanya sebagai
pemenuhan kebutuhan sarana akomodasi yang dapat menunjang berbagai kegiatan
refreshing bagi wisatawan. Dalam hal ini pemilihan konsep arsitektur bangunan hotel
resort diharapkan berbeda dari hotel resort yang telah ada di Sulawesi Selatan bahkan
di Indonesia. Dimana kebanyakan bangunan hotel resort yang ada di Sulawesi Selatan
mengambil konsep pendekatan kearifan arsitektur lokal. Namun pemilihan konsep
bangunan hotel resort yang akan dibangun diharapkan tetap memperhatikan kearifan-
kearifan lokal setempat. Salah satu gaya arsitektur yang masih jarang digunakan pada
bangunan hotel resort di Indonesia adalah gaya arsitektur rokoko. Gaya arsitektur
rokoko dipilih karena merupakan salah satu gaya arsitektur klasik Eropa yang
berkembang pada pertengahan abad XVIII. Gaya arsitektur barok & rokoko adalah
penyempurnaan dari masa kejayaan renaissance dimana gaya arsitektur klasik Eropa
telah mengalami perkembangan.
BAB II
Hotel Resort Dengan Konsep Arsitektur Rokoko di Kawasan Malino

A. Perancangan Fisik Makro

Perancangan fisik makro terdiri dari lokasi dan tapak yang sesuai untuk
perancangan bangunan Hotel Resort Dengan Konsep Arsitektur Rokoko di Kawasan
Malino.

1. Lokasi Tapak

Gambar 1. Lokasi tapak terpilih


(Sumber: editan penulis, Desember 2018)

Tapak terletak di sebelah selatan kawasan wisata Hutan Pinus Malino tepatnya
di koordinat 5°14'51.15"S dan 119°52'27.69"E. Tapak dengan luasan 1,6 Ha, lokasi
ini tidak kalah indahnya dengan tempat wisata lain yang ada di Malino, dengan
pemandangan sekitaran tapak serta adanya kawasan wisata Hutan Pinus Malino
didekat tapak menjadi daya dukung tersendiri.
2. Rencana Tapak

Berdasarkan hasil analisis konsep makro, rencana tapak untuk Hotel Resort
Dengan Konsep Arstektur Rokoko di Kawasan Malino seperti dibawah ini:

Gambar 2 Rencana Tapak


(Sumber: editan penulis, Juli 2019)

3. Rencana Eksterior/Lansekap

Rencana Eksterior/Lansekap terbagi atas material softscape yaitu tanaman


dan hardscape yaitu material eksterior. Berikut ini merupakan rencana
eksterior/lansekap dari Hotel Resort Dengan Konsep Arsitektur Rokoko di
Kawasan Malino.
Gambar 3 Rencana Eksterior/Lansekap
(Sumber: editan penulis, Juli 2019)

A. Perancangan Fisik Mikro

Perancangan fisik mikro terdiri dari kebutuhan dan pengelompokan ruang,


bentuk bangunan, sistem struktur bangunan, tata ruang dalam, dan sistem utilitas yang
sesuai untuk perancangan bangunan Hotel Resort Dengan Konsep Arsitektur Rokoko
di Kawasan Malino.
Kebutuhan besaran ruang ini berdasarkan jenis kegiatan yang berlangsung,
standar ruang gerak, pelaku kegiatan dan besar perabot/fasilitas yang disediakan.
STANDAR SIRKULASI
a). 5 % -10 % = Standar minimum
b). 20 % = Standar kebutuhan keleluasaan
c). 30 % = Tuntutan kenyamanan fisik
d). 40 % = Tuntutan kenyamanan psikologis
e). 50 % = Tuntutan spesifik kegiatan
f). 70 % - 100 % = Terkait dengan banyak kegiatan
(Sumber : Time - Saver Standart for Building Type , 2nd Edition)
1. Kebutuhan dan Pengelompokan Ruang

Kebutuhan ruang ditentukan berdasarkan jenis ruangan yang terdapat di


pedoman perancangan Hotel Resort yang terdiri dari bangunan pagar, bangunan
pintu, bangunan jalan, bangunan gedung, bangunan utilitas dan prasarana
lingkungan. Setelah itu, pengelompokan ruang dapat ditentukan berdasarkan
keterkaitan antar pengguna di dalam bangunan.
Kebutuhan dan pengelompokan ruang antara acuan perancangan dan hasil
rancangan akan memiliki perbedaaan luasan, sehingga dibuatkan tabel
perbandingan (deviasi) antara besaran ruang perencanaan dan besaran ruang
acuan perancangan sebagai berikut:
No Nama Bangunan Jumlah Unit Luasan (m2)
.
1. Kamar Standar 26 23,48
2. Kamar Suite 8 50,44
3. Deluxe Cottage 16 147
4. Suite Cottage 14 218,52
5. Rg. Unit Pengelola 1 203
6. Rg. Unit Penerimaan dan Registrasi 1 129
Tamu
7. Rg. Unit Serba Guna 1 166,4
8. Rg. Unit Restoran 1 537,6
9. Rg. Unit Hiburan dan Rekreasi 1 625,3
10. Rg. Unit Penunjang 1 205,3
11. Parkir 1 965
Total 9.256,88

Perbandingan (deviasi) besaran ruang perencanaan dengan acuan


perancangan adalah sebagai berikut:
Luas<. Perencanaan−Luas<. Acuan Perancangan
x= x 100 %
Luas<. Perencanaan
9.256,88−5.420,1
x= x 100 %
9.256,88
x=0,41 x 100 %
x=41%

2. Sistem Struktur Bangunan

Terdapat tiga bagian struktur yaitu sub-struktur, super-struktur dan upper-


struktur.
a. Sub-structure (Struktur bagian bawah)
Struktur yang digunakan pada bagian ini adalah pondasi tiang pancang
dan pondasi garis, berfungsi sebagai penopang bangunan yang akan
menyalurkan beban bangunan terhadap tanah.
b. Super-structure (Struktur bagian tengah)
Struktur yang digunakan pada bagian ini adalah sistem rangka (balok
dan kolom), dimana pada struktur ini pembebenan lebih merata, mudah
dalam pelaksanaan dan pemeliharaan.
c. Upper-structure (Struktur bagian atas)
Struktur atap yang digunakan adalah struktur kuda-kuda rangka baja,
karena mempertimbangkan lebar bentangan bangunan. Struktur ini
bersifat tidak membesarkan api, dan juga aman dalam menahan gaya
gempa, angin dan beban bangunan itu sendiri.
Di bawah ini merupakan isometri struktur dari Kampung Asimilasi Manggala;

Gambar 4 Isometri struktur


(Sumber: editan penulis, Juli 2019)
3. Tata Ruang Dalam

Pemilihan skema warna pada material ruang dalam dengan memperhatikan


konsep arsitektur Rokoko yang disesuaikan dengan keadaan lokasi tapak dan
kearifan local setempat. Dalam hal ini, akan digunakan skema warna yang dapat
memberikan perasaan kenyamanan dan ketenangan serta merasakan konsep
arsitektur rokoko pada para pengunjung hotel resort.
Warna-warna pastel dipilih sesuai dengan karakteristik tata ruang dalam
bangunan-bangunan arsitektur Rokoko.

Gambar 5 Interior Kamar Standar

Gambar 6 Interior Suite Room


Gambar 7 Interior Deluxe Cottage

Gambar 8 Interior Suite Cottage

4. Sirkulasi Dalam dan Luar Bangunan

Sirkulasi dalam dan luar bangunan merupakan hubungan antara ruang luar
dan ruang dalam. Akses pintu masuk utama menuju ke dalam tapak dan akses
masuk ke dalam bangunan.
5. Utilitas (Jaringan Air Bersih dan Air Kotor

a. Sistem Mekanikal Elektrikal


b. Sistem Utilitas
c. Jaringan Air Bersih & Jaringan Air kotor
d. Sistem pencegahan Kebakaran
e. Sistem pencegahan dan penanggulangan Bahaya kebakaran aktif
f. Sistem pencegahan dan penanggulangan Bahaya kebakaran pasif
g. Sistem penghawaan
h. Sistem pencahayaan
i. Sistem keamanan
j. Sistem pembuangan sampah
1.
Lampiran

1. Lokasi Tapak
2. Site Plan
3. Denah
4. Tampak Kompleks
5. Potongan Kompleks
6. Isometri Struktur Massa Bangunan
7. Rencana Interior
8. Rencana Lansekap
9. Detail Arsitektur
10. Sistem Jaringan Air bersih dan Air Kotor
11. Perspektif Bangunan

Anda mungkin juga menyukai