LAPORAN SEMINAR
AR37226
Disusun Oleh :
104 . 13 . 029
Dosen Pembimbing :
BANDUNG
2016 / 2017
LAPORAN SEMINAR ANALISIS RESORT HOTEL i
Kata Pengantar
Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah
melimpahkan Rahmat, Karunia Hidayah dan Ridho-Nya karena atas campur tangan-Nya
sehingga penyusunan laporan Seminar dengan judul Lake Resort Hotel ini dapat
terselesaikan dengan baik.
Dalam penulisan Laporan Seminar ini disusun dengan maksud untuk melengkapi
salah satu syarat guna mengikuti Mata Kuliah Seminar Arsitektur pada Fakultas Teknik dan
Ilmu Komputer Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)
Bandung.
Dengan terselesaikannya Laporan Seminar ini tidak lepas dari Bantuan banyak pihak,
sehubungan dengan itu, pada kesempatan ini penulis dengan penuh kerendahan hati
menyampaikan ucapan terimakasih banyak kepada :
1. Ibu Dr. Dhini Dewiyanti Tantarto, Ir. MT., selaku Ketua Program Studi Jurusan Teknik
Arsitektur
2. Ibu Tri Wahyu Handayani, Ir. MT., selaku Dosen Pembimbing pada Mata Kuliah
Seminar Arsitektur yang telak banyak membantu membenarkan Laporan hingga
tersusun.
3. Bapak Dr. Andi Harapan Siregar, selaku Koordinator mata kuliah Seminar Arsitektur.
4. Kepada Orang Tua Tercinta yang telah mendukung, mendoakan serta membiayai.
5. Seluruh Staff Kampung Sampireun Resort & Spa yang telah memberikan izin Survey.
6. Seluruh Staff Kamojang Green Hotel & Resort yang telah memberikan izin survey.
7. Seluruh Staff Lido Lakes Resort & Conference yang telah memberikan izin survey.
8. Seluruh teman-teman seperjuangan yang saling menyemangati hingga bersama-sama
menyelesaikan Laporan Seminar ini.
Akhir dari kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak
yang turut membantu dalam upaya penyelesaian laporan ini. Penulis juga mengharapkan
saran dan kritik demi perbaikan dan penyempurnaan laporan ini tersebut.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Dikarenakan potensi dan tuntutan akan kebutuhan tempat menginap untuk para
wisatawan yang semakin mendesak dan potensi wisata di Negara Indonesia besar, maka
dibutuhkan penambahan hotel baru dengan konsep Resort yang berfungsi sebagai tempat
akomodasi penginapan bagi para wisatawan yang ingin berwisata . Dengan penambahan
Hotel Resort ini bisa semakin menambah daya tampung penginapan bagi para wisatawan
yang berwisata terutama saat menghadapi liburan panjang ataupun libur akhir pekan.
Hotel Resort ini tidak hanya sarana akomodasi, melainkan dibarengi dengan sarana
penunjang rekreasi secara bersamaan yang berwawasan alam, sehingga potensi sarana dan
penginapan dapat seimbang.
3. Metode komparatif, yaitu dengan mengadakan studi banding terhadap Resort Hotel dari
berbagai kota yang sudah ada. Dari data - data yang telah terkumpul, dilakukan
identifikasi dan analisa untuk memperoleh gambaran yang cukup lengkap mengenai
karakteristik dan kondisi yang ada.
BAB II
SEJARAH
Sejarah perkembangan hotel mulai dikenal sejak awal abad Masehi yang
bertujuan untuk penyewaan kamar untuk orang-orang yang melakukan perjalanan.
Hotel berasal dari kata inn yang artinya adalah usaha menyewakan sebagian dari
rumahnya kepada orang lain yang memerlukan kamar untuk menginap. Pada
umumnya, kamar yang disewakan akan dihuni oleh beberapa orang secara
bersamaan. Pada mulanya inn disebut dengan lodge yang menyediakan tempat
peristirahatan bagi mereka yang melakukan perjalanan.
Pada abad 20 mulai terjadi perubahan pada industry perhotelan, yaitu mulai
memperkenalkan hotel yang dimana mengutamakan kepraktisan untuk kelas
menengah bagi para wisatawan yang membutuhkan. Industri perhotelan setelah dan
sesudah perang dunia II mengalami kejayaan, dimana pada saat itu banyak
wisatawan yang melakukan perjalanan. Sehingga pada saat itu industri perhotelan
sedang berkembang pesat, maka secara alamiah hotel-hotel membagi jenis menurut
penggunaan jasa dan letak lokasi hotel itu berada.
1. Hotel Des Indes, Hotel Der Nederlanden, Hotel Royal, dan Hotel Rijswijk. Hotel-
hotel tersebut terletak di Jakarta.
2. Hotel Sarkies dan Hotel Oranje, yang terletak di Surabaya.
3. Hotel Du Pavillion, yang terletak di semarang.
4. Palace Hotel, yang terletak di Malang.
5. Slier Hotel, yang terletak di Solo.
6. Grand Hotel (sekarang sudah menjadi Hotel Garuda), terletak di Yogyakarta.
7. Hotel Savoy Homan, Hotel Preanger, Pension Van Hangel (kini sebagai Hotel
Panghegar), hote-hotel tersebur terletak di Bandung.
8. Hotel Salak, terletak di Bogor.
9. Hotel de Boer dan Hotel Astoria, terletak di Medan.
10. Grnad Hotel dan Staat Hotel, terletak di Makasar.
Hotel-hotel diatas sebagian besar masih ada sampai sekarang, sebagian ada yang
sudah menjadi Herritage dan ada yang direnovasi menjadi lebih baik. Setelah
periode pemerintahan orde baru, kehadiran hoteldi Indonesia kini berkembang pesat,
Resort, pertama kali muncul dengan konsep Spa yang terletak di tepi pantai
pada zaman Yunani Kuno dan Roma, hal tersebut merupakan sebuah konsep resort
yang terkenal di Kekaisaran Romawi. Setelah pada abad pertengahan, Spa
dihidupkan kembali dengan seni dan ilmu dalam Renaissance dan kembali menjadi
terkenal di seluruh Eropa. Di Inggris terdapat perkumpulan Resort Bath pada zaman
Romawi dan masih ada hingga sekarang. Dari semuanya, yang paling terkenal dari
Spa Kuno yaitu Baden-Baden, yang dianggap luxurious oleh Kaisar Caracalla dan
dengan ditambahkannya marmer disekitaran kolam dan emas pada kolamnya.
Begitupun di Amerika, resort pertama kali muncul dengan konsep Spa mulai tahun
1750-an yang terletak di mata air Virginia Barat, dan perkumpulan Resort Saratoga
Springs di New York yang mencapai puncak popularitas sebagai pusat sosial
Nasional di tahun 1850-an.
Menurut Lawson (1976 : 27) Hotel merupakan sarana tempat tinggal umum
untuk wisatawan dengan memberikan pelayanan jasa kamar, penyedia makanan dan
minuman serta akomodasi dengan syarat pembayaran.
Menurut (Kamus Webster) Hotel adalah suatu bangunan atau suatu lembaga
yang menyediakan kamar untuk menginap, makan dan minum serta pelayanan
lainnya untuk umum. Jadi, dapat disimpulkan definisi Hotel adalah suatu bangunan
yang menyediakan jasa penginapan, makanan dan minuman, serta jasa lainnya yang
diperuntukkan bagi umum dan dikelola secara komersial.
Menurut Mill (2002 : 27) Resort merupakan tempat dimana orang pergi untuk
berekreasi atau berwisata.
Resort Hotel yang terletak di danau pada umumnya termasuk kepada kategori
Themed Resort, dimana Resort tersebut dirancang berdasarkan tema tertentu, yang
menawarkan wisata spesial sebagai daya tarik Resort tersebut. Contohnya pada Resort
Danau yang menjadi daya tariknya adalah lingkungan sekitar dengan konsep alam dan
danau dapat dijadikan sebagai rekreasi air. Selain itu dengan adanya Danau dapat
dijadikan fasilitas kuliner dengan konsep terapung di Danau.
Menurut lawson, Hotel Design (1995 : 85) Themed Resort mencakup berbagai
pembangunan, diantaranya yaitu :
Dalam setiap kasus, Resort Hotel ini dirancang untuk melengkapi dan memperluas
pengalaman situasi dan penekanan yang diberikan kepada interpretasi sensitif dari keadaan
lingkungan. Mana yang sesuai dengan sejarah dan sebaliknya, unik dan fitur dapat
dimasukkan ke dalam pengembangan sebagai sarana konservasi. Contohnya antara lain :
1. Berbagai fasilitas dan standar akomodasi tergantung pada daya tarik tertentu dan daya
tarik pasar. Hotel yang terkait dengan taman rekreasi melayani keluarga
2. safari pondok-pondok dan peternakan dirancang untuk pelarian cukup nyaman
3. bangunan bersejarah dikonversi oleh pemilik atau pemerintah dengan standar tertinggi
dari kerajinan manship dan kualitas (paradors - spain; pousadas - portogal; istana -
india; puri - france).
Fasilitas lain yang biasanya ada pada jenis Themed Resort yaitu, Konvensi dan
konferensi hotel. Jenis convention yang cukup besar karena, di musim gugur dan musim
semi, para wisatawan liburan selama empat bulan. Beda dengan Hotel yang biasanya
menyediakan ballroom, utntuk acara pertemuan dll. Di resort, pusat kongres / gedung
serbaguna dapat dikembangkan melalui investasi publik untuk meningkatkan fasilitas
Resort dan mengakomodasi gruops lebih besar.
Pada jenis Themed Resort, Akomodasi kamar sering diperpanjang melalui sarana
kondominium dan properti sewaan. Di pusat kota, pasar tambahan yang berharga mungkin
timbul dari pengunjung akhir pekan dan fungsi, perjamuan, pesta, hari kerja bisnis makan
siang dikombinasikan dengan pertemuan dan pameran.
Banyak hotel Resort juga yang menarik kelompok perjalanan insentif dan rapat
perusahaan. Sebuah fasilitas yang lebih khusus disediakan oleh pusat konferensi yang
direncanakan di universitas dan kampus untuk memenuhi kebutuhan para eksekutif dan
orang lain yang membutuhkan pertemuan canggih, tutorial, kuliah dan program pelatihan
profesional. Hal ini biasanya dikombinasikan dengan fasilitas olahraga berstandar tinggi.
(sumber : Lawson, Hotel Design : 85)
BAB III
KAJIAN PUSTAKA
3. Adventure, yaitu dimana Resort selain temapat untuk beistirahat juga dapat digunakan
sebagai sarana untuk merasakan bertualag dialam bebas, baik dihijaunya pegunungan
maupun dibitunya lautan. Tentu saja semuanya tergantung pada kondisi sekitar Resort.
4. Conservation, yaitu dengan adanya Resort dapat dimanfaatkan sebagai upaya
pelestarian berbagai unsur alam yang terdapat di sekita lokasi Resort sendiri.
Gambar 3.1 Amari Trang Beach Resort Hotel (Sumber : Google, 2016)
2. Marina Resort Hotel, yaitu resort yang terletak dikawasan Marina atau pelabuhan
laut. Resort ini memanfaatkan kawasan tersebut dengan fasilitas dermaga serta
mengutamakan penyediaan fasilitas yang berhubungan dengan olahraga air dan
kegiatan yang berhubungan dengan air.
ditekankan pada hal-hal yang berjkaitan dengan lingkungan alam sekitar dan
rekreasi yang bersifat kultural dan natural.
Gambar 3.3 Westgate Smoky Mountain Resort & Spa, Gatlinburg (Sumber : Google, 2016)
4. Health Resort and Spa, yaitu pada dasarnya Resort ini terletak di daerah-daerah
dengan potensi alam sekitar yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana kesehatan
maupun kebugaran melalui aktivitas spa. Fasilitas yang ada di Resort ini tentunya
berkaitan dengan pemulihan kesegaran jasmani, rohani maupun mental.
Gambar 3.4 The Cangkringan Spa & Villas Hotel, Yogyakarta (Sumber : Google, 2016)
5. Rural Resort anf Country Hotels, yaitu Resort Hotel yang terletak didaerah pedesaan
yang lokasinya jauh dari keramaian kota. Daya tarik Resort Hotel ini adalah
lokasinya yang masih alami dimana dilengkapi dengan fasilitas olahraga dan
rekreasi yang jarang ada di kota seperti, berburu, golf, tennis, berkuda, panjat tebing,
memanah dan aktifitas lainnya.
Gambar 3.5 Village Equestre de Pompadour, Correze, France (Sumber : Google, 2016)
6. Themed Resort, yaitu Resort yang dirancang dengan tema tertentu yang menawarkan
atraksi spesial sebagai daya tarik Resort tersebut.
Gambar 3.7 The jayakarta resort, lombok island (Sumber : Google, 2016)
8. All Suites Hotel, yaitu Resort Hotel yang tergolong mewah dimana semua kamar
yang disewakan tergolong kedalam kelas Suite.
Selain klasifikasi berdasarkan letak dan fasilitasnya, Resort hotel juga dapat
diklasifikasikan berdasarkan periode pemakainaya, diantaranya yaitu :
1. Winter Resort Hotel, yaitu Resort yang dibuka hanya pada musim dingin, biasanya
karena potensi wisatanya hanya menonjol pada musim dingin saja. Misalnya Resort
Hotel dikawasan Ski.
2. Summer Resort Hotel, yaitu Resort yang dibuka hanya musim panas saja. Biasanya
dikarenakn potensi wisata di daerah sekitar Resort tersebut hanya memadai atau
menonjol di musim panas saja.
3. Year Round Hotel, yaitu Resort yang dibuka sepanjang tahun tidak ada tuntutan
musim. Fasilitas dan potensi juga memadai pada semua musim.
tahap perluasan dan kelayakan ekonomi - dengan mempertimbangkan proporsi yang tinggi
dari biaya yang terlibat dalam infrastruktur dan lansekap. Diantaranya :
1. Pemisahan lalu lintas di luar: dengan ketentuan untuk transportasi umum dan parkir
mobil, dan fasilitas penerimaan untuk sejumlah besar kedatangan dan keberangkatan.
2. Transportasi sekunder untuk orang-orang, barang-barang dan peralatan aruound situs,
termasuk desain kendaraan khusus (misalnya truks listrik) - kapasitas, berat, dimensi
dan manuver, yang mempengaruhi desain jalan dan persyaratan untuk garasi, servis,
pengisian.
3. Lokasi umum dan tempat rekreasi, yang dapat terkonsentrasi atau tersebar menjadi
titik fokus dari kegiatan, tergantung pada skala dan pengembangan fase.
4. Metode gerai makanan dan minuman layanan eksternal: untuk intance, bagian bawah
tanah dari pusat dapur basement mungkin layak.
5. Jalan, jalan dan kondisi peredaran darah lainnya, dengan perlindungan dari daerah
cuaca dan berbahaya atau sedap dipandang; di mana ia dapat menggabungkan fungsi
dengan fitur drop.
6. Distribusi jasa rekayasa, perlindungan, kontrol dan pengaturan perawatan.
Contoh akomodasi yang sesuai dengan standar menurut buku Hotel Motel and
Condominium (1976 : 122) yaitu :
1. Fort Village, Sardinia. Koridor yang tertutup dan jalan yang menggunakan aspal
melayani unit akomodasi untuk memudahkan pengunjung.
Adapun tata ruang dan tata massa bangunan yang biasanya di gunakan Pada perancangan
Resort Hotel memiliki berbagai macam layout sesuai dengan keinginan maupun keadaan
lahan yang ada. Beberapa contoh layout pada Resort Hotel diantaranya :
1. Layout Pola Grid
Gambar 3.13 Sheraton Huizhou Beach Resort, China (Sumber : Google, 2016)
- Layout jenis ini biasanya perletakan geometri massa bangunan dibuat memanjang
dan menyebar, agar tidak menghalangi arah pandang dari gedung ke
pemandangan yang ada. Selain itu, layout jenis ini juga berfungsi untuk
pemanfaatan lahan yang maksimal.
Gambar 3.14 Sheraton Huizhou Beach Resort, China (Sumber : Google, 2016)
- Secara facade, layout jenis ini memiliki gabungan dari bentuk horizontal atau
memanjang dan vertikal dengan bentuk kombinasi persegi panjang dan setengah
lingkran atau persegi panjang dan persegi panjang. Dan pada umumnya bangunan
Resort Hotel bertingkal 2-4 lantai.
- Koridor dari setiap massa bangunan menggunakan jenis Single Koridor, yang
berfungsi agar tidak menghalangi pemandangan dari dalam ruangan Hotel.
3. Layout Pola Memusat
- Layout jenis ini biasanya perletakan geometri massa bangunan dibuat memusat
dan menyebar, mengarah kepada center atau icon Resort Hotel itu sendiri.
- Secara facade, kebanyakan dari jenis Layout ini memiliki gabungan dari bentuk
persegi dan setengah lingkaran meupun bentuk lingkaran. Namun perletakannya
tetap memusat.
- Koridor yang digunakan Single Louded, karena agar pemandangan yang terletak
pada center Resort itu sendiri tetap dapat dinikmati.
BAB IV
4.1.2 Fasilitas
Berbagai fasilitas dibutuhkan dalam sebuah Resort Hotel diantaranya yaitu :
1. Area parkir, yang biasanya berlokasi di depan pintu masuk Lobby Resort, area
parkir ini harus mampu menampung kendaraan tamu sesuai kebutuhan. Para
pengunjung yang datang ke tempat rekreasi pada umumnya menggunakan
bebeapa macam jenis kendaran diantaranya kendaraan umum maupun pribadi.
2. Lobby Resort, merupakan sebuah area dimana tamu yang datag akan melakukan
registrasi, sebuah area dimana tamu Resort satu bertemu dengan tamu hotel
lainnya dan dimana tamu melakukan proses keberangkatan (check out) dari
hotel. Lobby Resort juga biasa digunakan seperti area membaca pada umumnya.
Adapun Fasilitas Penunjang yang ada pada sebuah Resort hotel, sebagai berikut :
1. Ruang Karyawan, yaitu tempat untuk para karyawan seperti EDR (Employes
Dining Rooms), lokcer untuk menyimpan barang-barang bawaan karyawan,
toilet, mushola, dan lain-lain.
Sirkulasi melalui lobi-lobi dan foyer biasanya diterima hingga 50% dari
kebutuhan darurat jika :
- Protected (dua jam api resistensi) dari daerah bawah
- Dibangun lapisan woth yang nonmenyebarkan untuk kedepan atau
memiliki tingkat rendah dari permukaan api agar tidak menyebar.
- Dilengkapi dengan sprink otomatis
Lawson (1995 : 213)
4.1.4 Kebisingan
Kontrol kebisingan semakin penting dalam bangunan modern karena, sebagai
berikut :
1. Iklim kebisingan eksternal: lalu lintas, pesawat, mobil, parkir.
2. Kegiatan internal: diskotik, ballroom. bar, daerah rekreasi dan kolam renang
3. Peralatan: tanaman mekanik, transmisi kebisingan, getaran
4. Penetrasi suara: dengung di besar resonansi bidang yang saling dalam struktur
ringan, transmisi dampak kebisingan.
Dalam point kebisingan ini Area kamar pada Resort Hotel perlu dinilai dalam hal
berikut :
1. Jumlah kebisingan yang dihasilkan (wilayah kerja, aktivitas pengguna)
2. Kepekaan terhadap kebisingan (kamar tidur, ruang rapat).
Dengan zonasi, pemisahan dan penyaringan. Layout dapat direncanakan untuk
meminimalkan efek dari satu area yang lain. Contohnya sebagai berikut :
1. Pemisahan kamar dari tempat-tempat umum
2. Skrining daerah sensitif dari kebisingan lalu lintas eksternal (halaman desain
suara 'membayangi' pengobatan jendela)
3. Pengelompokan dan penyaringan dari wilayah kerja
Kesulitan yang paling mungkin timbul di kamar mereka yang memiliki beberapa
kegunaan atau dan mungkin kedua kebisingan memproduksi (pintu membenturkan,
radio keras di kamar tidur) dan kebisingan sensitif terhadap orang lain.
Fungsi kamar juga perlu terisolasi dari kebisingan (pidato, seminar) dan memerlukan
desain akustik untuk menghindari distorsi suara karena gema berkepanjangan dan
penyerapan yang tidak sama.
Lawson (1995 : 183)
Tabel 4.2
3. Kamar Resort, merupakan fasilitas utama untuk penjualan dan penyewaan kamar.
Berbagai tipe kamar dan berbagai fasilitas yang terdapat didalamnya. Berikut jenis-
jenis Kamar Resort Hotel menurut tipenya :
- Single Room, jenis kamar ini merupakan kamar standar ekonomi yang dilengkapi
satu tempat tidur untuk satu orang tamu.
Gambar 4.1 Single Room (sumber : Hotels and Resort Planning Design and Refurbhisment)
- Twin Room, jenis kamar standar dengan dua tempat tidur untuk dua orang tamu.
Gambar 4.2 Twin Room (sumber : Hotels and Resort Planning Design and Refurbhisment)
- Triple Room, dilengkapi dengan dua tempat tidur atau satu tempat tidur double
jenis queen dengan satu tempat tidur tambahan untuk tiga orang tamu.
Gambar 4.3
- Superior Room, kamar tamu yang cukup mewah dilengkapi satu doube bed jenis
queen atau twin bed. Tempat tidur jenis queen bed digunakan untuk dua orang
tamu.
Gambar 4.4
- Suite Room, kamar tamu mewah, yang dilengkapi kamar tamu, ruang makan,
dapur kecil dan kamar tidur dengan sebuah king bed.
Gambar 4.5
Tabel 4.3
5. Meeting Room atau Function Room, yaitu tempat yang di sewakan untuk berbagai
macam kebutuhan seperti meeting, rapat, seminar dan lain sebagainya. Berikut tabel
standar ruang untuk Meeting Room :
Ruang Sumber Standar
Tabel 4.4
6. Tempat untuk Entertainment dan Olahraga merupakan fasilitas yang ditawarkan
kepada tamu yang ingin mendapatkan hiburan(musik dan pertunjukan lainnya)dan
pelatihan (tennis, golf, renang, dan lainnya). Untuk standar kolam renang terbuka yang
bukan digunakan oleh perenang bidang air 500 1200 m kedalaman air 0.50 1,35.
(sumber : Neufert, 2013:19)
7. Laundry dan Drycleaning, merupakan fasilitas untuk melayani kebutuhan tamu seperti
mencuci dan menyetrika pakaian tamu. Adanya fasilitas ini untuk menambah
keuntungan Resort Hotel. Berikut tabel standar kebutuhan ruang untuk Laundry :
Tabel 4.5
8. Area Karyawan, merupkan dimana ruangan hanya untuk kebutuhan para karyawan
yang bekerja. Berikut tabel standar kebutuhan untuk ruang karyawan :
Tabel 4.6
9. Ruang penyimpanan atau gudang operasional, seperti tempat penyimpan makanan,
minuman, perlengkapan gudang dan lain-lain. Berikut standar kebutuhan ruang untuk
ruang penyimpanan :
Tabel 4.7
10. Office, sebagai ruang untuk para pengelola Resort Hotel melakukan berbagai jenis
kegiatan dimulai dari General Manager hingga bagian terbawah. Berikut standar
kebutuhan ruang untuk office :
Tabel 4.8
11. Ruang atau tempat yang digunakan berbagai maksud seperti koridor, tangga, lift, pos
security dan perawatan yang akan digunakan berbagai maksud.
BAB V
Kampung Sampireun
merupakan sebuah Resort bernuansa
Perkampungan Sunda sesuai dengan
konsepnya yitu Back To Nature.
Letaknya yang berada di ketinggian
1.000 meter diatas permukaan laut.
Hotel Kampung Sampireun mulai
Beroperasi pada bulan Januari 1999
yang mana peresmiannya dilakukan oleh Menteri Pariwisata Seni dan Budaya Bapak
Marzuki Usman pada tanggal 4 September 1999. Berlokasi di Jl. Raya Samarang
Kamojang Km. 4, Ciparay, Sukakarya, Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Dengan luas area 3,6 hektar termasuk luas Situ Sampireun (1 Hektar) dengan 7
mata airnya.
Kamojang Green Hotel & Resort memiliki konsep ingin mewujudkan Bali
ditanah Sunda namun material yang dipakai tetap modern di zaman sekarang,
dengan suasana alam yang memadai serta failitas yang lengkap Resort ini cukup
membuat pengunjung puas dengan keindahan alamnya. Terdapat 36 bungalow
dengan pemandangan danau yang buatan. Adapun kamar standar minimalis yang
didalamnya terdapat living room dan kamar tidur sebanyak 16 kamar. Ada juga
kamar standar minimalis namun tidak tersedia living room dengan total 17 kamar.
Yang menjadi icon Kamojang Resort yaitu Teripta Restaurant yang menyajikan
menu yang bervariasi yang sangat lezat dengan pas oleh suasana indah di mana
Teripta Restaurant yang terletak di atas danau. Adapun fasilitas lainnya yaitu
Gazania Meranti Ballroom & Ruang Rapat yang dapat menampung sekitar 200
sampai 1000 orang untuk acara dari terkecil ke acara terbesar seperti upacara
pernikahan atau gathering pacakge penuh Aria Pool Bar dan Kolam Renang.
Sedangkan fasilitas adventure lainnya Mulai dari ATV Sport, Flying Fox,
Trampoline, Cat Ball, ada juga akomodasi untuk berkemah untuk menikmati api
unggun di malam hari. Pada hari-hari tertentu Kamojang Green Hotel & Resort
mengadakan acara pertandingan yang dilaksanakan di area Outbond untuk para staff
dan karyawan.
Jumlah kamar yang disediakan oleh Lido Lakes Hotel ini memiliki 104 kamar
yang terdiri dari 78 Superior, 16 Deluxe, 1 Handicapped, 5 Halimun Suites, 3 Walet
Suites, 1 Lido Suite dan semua type kamar ini berbentuk Hotel bukan Bungalow.
Semua kamar dilengkapi dengan fasilitas yang sangat memadai dan lengkap dan
lengkap untuk dinikmati setiap pengunjung.
Lido Lakes Hotel menyediakan wahana adventure seperti ATV (All Terrain
Vehicle) untuk pengunjung yang menyukai otomotif. Adapun Restaurant yang diberi
nama The Jetty yang terletak di pinggir danau Lido yang banyak diminati oleh setiap
pengunjung yang datang. Tersedia pula padang golf dimana pengunjung bisa
bermain 18 hole atau 9 hole serta terdapat juga mini golf yang disebut ciput golf
yang terletak di halaman belakang hotel dengan pemandangan Danau Lido.
Sehingga semua fasilitas yang ada di Lido Lakes Resort ini bermaksud untuk
memanjakan pengunjung yang datang berlibur. Lido Lakes Resort & Conference
dikelilingi oleh tiga gunung terkenal dan matahari terbit dengan pemandangan
Gunung Gede. Selain itu, Restaurant yang ada di Resort ini sebagian besar
makanannya diolah dengan bumbu yang ditanam sendiri di kebun yang berada
disekitar area Resort tersebut sehingg makanannya pun mempunyai ciri khas
tersendiri hal ini, memberi kepuasan pengunjung dengan berbagai macam menu.
Jl. Raya Samarang Kamojang Km. 4, Jalan Raya Kamojang Km. 3, Sukabumi Km 21 Cigombong, Jl.
Ciparay, Sukakarya, Samarang, Samarang, Sukakarya, Samarang, Raya Bogor, Watesjaya,
Kabupaten Garut, Jawa Barat Kabupaten Garut, Jawa Barat Cigombong, Bogor, Jawa Barat
2 Layout Denah
daya tarik tersendiri untuk pengunjung Layout pada kawasan Kamojang merupakan jenis layout
yang memesan kamar tersebut. Resort cukup tertata, dapat dilihat memanjang. Tidak semua hunian
dari siteplan diatas. Danau dan menghadap ke danau. Namun,
Teripta Restaurant pun menjadi icon danau Lido menjadi icon Resort
untuk menarik pengunjung. tersebut.
3 Entrance
Pada Kampung Sampireun tidak ada Pada Kamojang Resort terdapat Entrance utama Lido Lakes Hotel
gerbang besar sebagai entrance karna gerbang untuk entrance dan bisa & Conference sudah termasuk
tempatnya di belakang pemukiman masuk 2 mobil (bolak-balik), karena standar untuk perancangan Resort
warga. Pengunjung yang datang lokasi Resort ini berada dipinggir Hotel, karena cukup untuk masuk
langsung diarahkan ke area parkir. jalan Kamojang. kendaraan pengunjung.
4 Parkir
Parkir pada Kampung Sampireun terletak Parkir di Kamojang Resort sangat Area parkir yang ada di Hotel
di depan bangunan Resort tersebut. Jalur luas , jalur menuju parkirnyapun Lido terletak di dekat bangunan
menuju parkiran sangat sempit karena cukup besar. Pada weekend parkiran utama. Untuk meudahkan
gabung dengan rumah warga. Luasan Kamojang dapat menampung semua pengunjung agar tidak jauh dari
parkir cukup untuk menampung puluhan kendaraan pengunjung yang tidak hunian. Luasan parkir cukup untuk
mobil dan motor. semuanya menggunakan mobil ada menampung pengunjung yang
juga motor. datang ketika weekend.
5 Receptionist
cukup untuk menampung pengunjung 100 m beserta ruang tunggu. dapat menimati kemegahan dari
yang datang sekaligus ruang tunggu. awal masuk hingga ke beberapa
tempat lainnya.
6 Drop Off
9 Ruang Meeting
10 Kolam Renang
11 Spa
- -
merupakan danau alami yang sudah ada Green merupakan danau buatan Sama dengan Kampng Sampireun
sejak tahun 1999. Karena banyak karena mengikuti konsep awal resort danau Lido juga merupakan danau
pengunjung maka oleh yang empunya tersebut yaitu alam mengikuti alami yang sudah ada sejak dulu.
dibuatlah sebuah hunian dengan tidak bangunan. Sehingga semua kontur Sehingga di rancanglah Lido
mengurangi kealamian danau tersebut. hingga danau meruakan buatan Lakes Resort & Conference
perancang untuk memuaskan dengan memanfaatkan suasana
pengunjung yang datang. yang ada. Maka Danau Lido
merupaka hal yang utama untuk
dinikmati oleh pengunjung Lido
Lakes Resort & Conference
13 Toilet
Toilet umum yang ada di lobby cukup Sama halnya dengan Kampung
di Resort Tersebut.
15 Lainnya Adapun beberapa fasilitas lainnya, Adapun beberapa fasilitas lainnya,
sebagai berikut : sebagai berikut :
Mushola yang terletak dekat dengan Mushola yang terletak dekat dengan Fasilitas tambahan lainnya yaitu
Restaurant. lobby dan receptionist dengan berada diluar area Resort yaitu
konsep panggung. wahana perahu yang sudah ada
sejak duu yang terletak di danau
lido. Wahana tersebut tidak
termasuk kedalam fasilitas hotel.
unit tipe Waluran Suite (Dua kamar tidak memiliki tipe hunian
Terdapat 36 bungalow dengan
tidur, ruang tengah, & teras). Bungalow, semuanya berbentuk
pemandangan danau. Bungalow
Villa yang tingginya hanya 3
tersebut dapat menampung 2 sampai
lantai.
6 orang. Dari jenis Azalea terkecil
untuk 2 keluarga, Ambrosia
merupakan ukuran pertengahan
bungalow untuk 4 orang dan
Magnolia (185 m) adalah bungalow
yang paling besar yang dapat
menempatkan 6 orang untuk
anggota keluarga besar.
Berikut Kamar Mandi yang ada di type Berikut kamar mandi yang ada di
waluran dengan fasilitas Jacuszzi dengan type Azalea dengan fasilitas jacuzzi
konsep terbuk, wastafel serta closet. (mini), closet serta wasafel.
ruang tengah, & teras), unit tipe Resort yang berkonsep bisnis dan kamar dilengkapi dengan AC, TV,
Papandayan Suite (Dua kamar tidur, minimalis yang diberi nama minibar, telepon, tea/coffee maker.
ruang tengah, & teras) , dan unit tipe Heliconia sebanyak 16 kamar. Ada Untuk tipe Superior dan Halimun
Manglayang (Tiga kamar tidur, ruang juga Lantana dengan total 17 kamar dilengkapi dengan shower
tengah, & teras). Biasanya hunian tipe ini dengan fasilitas living room. Jenis sedangkan Walet dan Lido
untuk pengunjung yang keperluan bisnis. hunian ini merupakan tipe standar dilengkapi dengan bathtubs.
Selan itu tersedia pula kamar villa type dari Kamojang Grren Hotel &
Deluxe Garden dengan fasilitas kamar Resort.
mandi dan tempat tidur untuk dua orang.
- -
- -
BAB VI
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil tinjauan pustaka dan lapangan, Resort yang terletak didanau
termasuk kedalam kritreria Themed Resort dimana Resort tersebut dirancang berdasarkan
tema tertentu, yang menawarkan wisata spesial sebagai daya tarik maupun konsep Resort
tersebut. Berdasarkan hasil yang di survey Resort Danau memiliki konsep sesuai adat
dimana Resort itu dibangun, seperti halnya resort yang saya survey mayoritas memiliki
konsep tradisional dengan material kayu agar terkesan menyatu dengan alam namun fasilitas
yang lainnya tetap modern. Adapun yang bukan konsep tradisional namun tetap terlihat
menyatu dengan alam karena dengan adanya danau dan Resort pasti berhubungan dengan
pemandangan alami.
kemudian lokasi yang baik digunakan untuk Resort Danau berdasarkan hasil survey
merupakan didaerah yang tidak padat penduduk dan lumayan jauh dari jalan utama kota
tersebut. Biasanya terletak di puncak maupun daerah pegunungan yang jauh dari area warga.
Resort Danau, biasanya memiliki jenis hunian berbentuk Bungalow maupun Villa,
namun ada juga yang tidak memakai Bungalow namun tetap dikatakan resort karena jenis
villa yang tidak memiliki banyak lantai dan terletak didaerah puncak tetap dengan suasana
alamnya. Pada intinya, dalam perancangan Resort Danau harus melihat kriteria lokasi serta
macam-macam fasilitas yang harus ada (fasilitas umum maupun fasilitas keamanan dan
keselamatan). Serta konsep perancangan tidak jauh dari lokasi yang ingin dirancang untuk
sebuah Resort Danau. Kemudian mencari lokasi dengan suasana alam yang alami sehingga
DAFTAR PUSTAKA