Disusun oleh :
Disusun oleh :
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur patut di panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat dan lindungannya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Kuliah
Lapangan I ini dengan tepat waktu.
Dalam penyusunan laporan ini, kami merasa masih banyak kekurangan,
untuk itu kritik dan saran yang membagun dari semua pihak sangat kami harapkan
demi perbaikan kedepannya. Tidak lupa kami sampaikan terima kasih kepada
pihakpihak yang telah membantu menyelesaikan Laporan Kuliah Lapangan I.
Khususnya
kepada :
1. Bapak Dr. Ir. Setyo Pambudi, M. T. selaku Rektor Institut Teknologi
Nasional Yogyakarta.
2. Bapak Dr. Hill Gendut Hartono, S. T., M.T. selaku Dekan Fakultas
Teknologi Mineral.
3. Bapak Bayurohman Pangacella Putra S.T., M.T selaku Kepala Program
Studi Teknik Pertambangan Institut Teknologi Nasional Yogyakarta.
4. Bapak Ir.Hidayatullah Sidiq,M. T. selaku Dosen Pembimbing di
Kelompok 01.
5. Seluruh dosen yang turut berpartisipasi dalam pelaksanaan Kuliah
Lapangan I.
6. Pihak Perusahan PT. ANEKA DHARMA PERSADA, UD. JATI
PERKASA, dan PT. SOLUSI BANGUNAN INDONESIA yang menerima,
membimbing serta memanduh kami selama kunjungan. Akhir kata semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Yogyakarta, Januari 2023
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
iv
4.1.1 Lokasi Kesampaian Daerah .................................................................. 12
4.1.2 Genesa Bahan Galian ............................................................................ 12
4.1.3 Proses Produksi ........................................................................................ 13
4.1.3 Pemasaran ............................................................................................. 13
4.2 UD. Jati Perkasa .......................................................................................... 13
4.2.2 Keadaan Geologi................................................................................... 14
4.2.3 Sifat Fisik .............................................................................................. 14
4.2.4 Tahapan Penambangan ......................................................................... 14
4.3 PT Solusi Bangun Indonesia ....................................................................... 15
4.3.1 Lokasi Kesampaian Daerah .................................................................. 15
4.3.2 Keadaaan Geologi ................................................................................ 15
4.3.3 Genesa Bahan Galian ............................................................................ 16
4.3.4 Metode Penambangan ........................................................................... 17
4.3.5 Tahapan Kegiatan Penambangan Batugamping ................................... 17
4.3.6 Reklamasi.............................................................................................. 19
4.3.7 Proses produksi Semen PT Solusi Bangun Indonesia .......................... 20
4.3.8 Pemasaran ............................................................................................. 21
BAB V PENUTUP................................................................................................ 23
5.1 Kesimpulan ................................................................................................. 23
5.1.1 PT Aneka Dharma Persada (ADP) ....................................................... 23
5.1.3 PT Bangun Solusi Indonesia (SBI) ....................................................... 24
5.2 Saran ............................................................................................................ 24
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 25
v
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 2. 1 PT ANEKA DHARMA PERSADA.............................................. 3
GAMBAR 2. 2 UD. JATI PERKASA .................................................................... 4
GAMBAR 2. 3 PT SOLUSI BANGUN INDONESIA ........................................... 4
GAMBAR 3. 1 PROSES LOADING SERTU........................................................ 8
GAMBAR 3. 2 Crusher .......................................................................................... 9
GAMBAR 3. 3 Hopper ........................................................................................... 9
GAMBAR 3. 4 HD TRUCK ................................................................................. 10
GAMBAR 3. 5 Belt Conveyor .............................................................................. 10
GAMBAR 3. 6 Grader .......................................................................................... 10
GAMBAR 3. 7 Excavator ..................................................................................... 10
GAMBAR 3. 8 Alat Bor untuk Peledakan ............................................................ 11
GAMBAR 3. 9 Wheel Loader .............................................................................. 11
GAMBAR 4. 1 LOKASI PT ADP ........................................................................ 12
GAMBAR 4. 2 Bagan Proses Produksi ................................................................ 13
GAMBAR 4. 3 Peta UD. Jati Perkasa .................................................................. 13
GAMBAR 4. 4 Proses Penggalian Sertu .............................................................. 14
GAMBAR 4. 5 Proses Pemuatan Sertu ................. Error! Bookmark not defined.
GAMBAR 4. 6 Lokasi PT Solusi Bangun Indonesia............................................ 15
GAMBAR 4. 7 Keadaan Geologi PT SBI ............................................................ 16
GAMBAR 4. 8 Dozer Ripper ............................................................................... 17
GAMBAR 4. 9 Backhoe dan Wheel Loader ......................................................... 18
GAMBAR 4. 10 Gambar HD................................................................................ 18
GAMBAR 4. 11 Crushing .................................................................................... 18
GAMBAR 4. 12 Proses Reconturing .................................................................... 19
GAMBAR 4. 13 Proses Penanaman Bibit ............................................................ 19
GAMBAR 4.14 Skema Proses Produksi Semen PT SBI ..................................... 21
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sesuai dengan Kurikulum Pendidikan Program Studi Teknik Pertambangan
Fakultas Teknologi Mineral Institut Teknologi Nasional Yogyakarta, mahasiswa
Program Studi Teknik Pertambangan diwajibkan untuk mengikuti mata kuliah
Ekskursi Tambang Terbuka dengan kegiatan utama adalah kunjungan ke
beberapaindustri pertambangan yang ada di Indonesia. Kegiatan Ekskursi Tambang
Terbuka ini berbobot 1 SKS.
Sejalan dengan perkembangan pertambangan, Program Studi Teknik
Pertambangan Fakultas Teknologi Mineral Institut Teknologi Nasional Yogyakarta
berupaya memberikan bekal kepada mahasiswa sesuai dengan kebutuhan pasar,
sehingga dapat menghasilkan tenaga-tenaga Sarjana Teknik Pertambangan yang
profesional.
Di dalam kegiatan Ekskursi Tambang Terbuka, mahasiswa diperkenalkan
secara langsung kegiatan pertambangan, sehingga diharapkan dapat membantu
pemahaman mata kuliah Pengantar Teknologi Mineral yang telah ditempuh
disemester I.
1.2 Maksud Dan Tujuan
Ekskursi Tambang Terbuka ini dimaksudkan untuk mengenalkan secara
langsung kepada mahasiswa tentang macam pekerjaan di perusahaan-perusahaan
tambang, sehingga mahasiswa mengetahui cara penggalian, pemuatan,
pengangkutan, pengolahan serta pemasaran beberapa jenis bahan galian.
Kegiatan ini juga memberikan gambaran secara langsung kepada mahasiswa
tentang pekerjaan sarjana tambang di lapangan, sehingga mereka dapat menentukan
sikap dalam menekuni pendidikan di bidang pertambangan. Dengan adanya
Ekskursi Tambang Terbuka, diharapkan mahasiswa dapat membandingkan antara
teori-teori yang diperoleh di bangku kuliah dengan keadaan sebenarnya di
lapangan, juga melatih dan menumbuhkan jiwa persatuan dan kesatuan serta kerja
sama di antara mahasiswa dalam menghadapi persoalan.
1.3 Manfaat Kegiatan
1. Mahasiswa dapat lebih mengenal tentang industri pertambangan di lapangan.
2. Mahasiswa dapat mempelajari dan memahami tentang kegiatan-kegiatan
penambangan di lapangan secara langsung.
3. Mahasiswa dapat memahami tentang setiap fungsi kerja alat-alat di industri
pertambangan secara langsung.
1
4. Mahasiswa dapat memahami tentang pengolahan bahan galian menjadi produk
yang akan dipasarkan dipasaran.
5. Mahasiswa dapat lebih memahami tentang bahan galian yang ditambang di
industri pertambangan tersebut.
1.4 Pelaksanaan
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
c. Asphal Cement Wearing Coarse
Laboratorium beton :
a. Kadar lumpur
b. Gradasi
c. Berat jenis komplit
2.2 UD. Jati Perkas (Tambang Pasir Batu)
4
pulai Jawa. PT. Solusi Bangun Indonesia Tbk Pabrik Cilacap merupakan salah satu
cabang dari pabrik semen yang berlokasi di Jalan Ir. H. Juanda, Karangtalun,
Cilacap, 53234 Jawa Tengah, Indonesia. Pemilihan lokasi pabrik di
Cilacapdidasarkan pada pertimbangan, antara lain dekatnya sumber bahan baku dan
memadai, saranatransportasi yang memudahkan pengangkutan, daerah kawasan
industri, pemasaran yang dekatdan terjangkau, tenaga kerja yang relatif padat dan
air yang memadai dari Perusahaan Air Minum (PDAM).
PT. Solusi Bangun Indonesia Tbk Cilacap Plant pada mulanya bernama PT.
Semen Nusantara yang didirikan berdasarkan undang-undang No. 1 1 tahun 1967
dan undang-undang No. 11 tahun 1970. Hasil rapat BKPMA (Badan Koordinasi
Penanaman Modal Asing) pada tanggal 20 Desember 1973 telah menyatakan
kelayakan terhadap proyek proposal pendirian pabrik semen di Cilacap dalam
rangka penanaman modal asing. PT. Semen Nusantara memanfaatkan Nusa
kambangan untuk proses penambangan batu kapur. PT. Semen Nusantara diakusisi
oleh PT. Semen Cibinong Tbk pada tanggal 14 Juli 1993 yang kemudian menjadi
unitke IV dari cibinong group.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT. Semen Cibinong Tbk.
No. 21 pada tanggal 30 November 2005 diganti menjadi PT. Holcim Indonesia Tbk
menjadi anggota A sosiasi Semen Indonesia dan sebagai unit usaha di bawah
Holcim. Pada tahun 2015, PT. Lafarge Cement Indonesia Tbk mengumumkan
untuk bergabung dengan PT. Holcim Indonesia Tbk menjadi Lafarge Holcim
Group. PT. Holcim Indonesia diakuisisi oleh PT. Semen Indonesia pada tanggal 12
Februari 2019 dan berubah nama menjadi PT. Solusi Bangun Indonesia Tbk.
5
BAB III
HASIL EKSKURSI
6
1. Material berupa boulder batuan andesit maupun boulder andesit
yang bercampur dengan pasir dari stockpile dimuat ke dalam dump
truck dengan menggunakan backhoe excavator menuju hopper
untuk proses pemecahan.
2. Material tersebut akan berpindah ke bagian pemrosesan melalui
belt conveyor. Pada bagian ini mesin stone crusher akan
menghancurkan batu dan dan mengalirkan hasil pecahan batu.
3. Material yang sudah melalui crusher primer akan disaring dengan
alat berupa screening ke berbagai ukuran. PT. Aneka Dharma
Persada memiliki 3 mesin stone crusher proses sizing yang
berbeda-beda.
4. Material yang telah melalui proses screening kemudian dialirkan
ke tempat penampungan sementara dengan menggunakan belt
conveyor sesuai dengan ukuran masing- masing di tiap belt
conveyor.
5. Material yang sudah melalui crusher primer apabila tidak sesuai
dengan spesifikasi yang diinginkan akan mengalami penghancuran
material kembali dengan crusher sekunder. Setelah proses ini
material akan mengalami proses screening kembali sampai
memenuhi spesifikasi yang diinginkan.
3.1.4 Produk Hasil Pengolahan
PT. Aneka Dharma Persada memiliki tiga unit stone crusher yang
menghasilkan produk pengolahan pemecah dan pemisah batu yang berbeda-
berbeda. Produk hasil pengolahan dari ketiga unit tersebut adalah :
a. Stone Crusher 1
Stone crusher pertama menghasilkan produk pengolahan batuan andesit
dan pasir untuk Agregat kelas A dan B. Agregat kelas A dan B adalah
material yang digunakan untuk pondasi dalam proses pengaspalan.
b. Stone Crusher 2
Unit kedua ini berfungsi untuk menghasilkan split dan pasir yang akan
digunakan dalam pengolahan Asphalt Mixing Plant. Pada alat ini material
yang diolah adalah material yang memiliki kualitas dan kekerasan paling
baik. Unit kedua ini berfungsi untuk menghasilkan split dan pasir yang akan
digunakan untuk pengolahan Beton (Batching Plant). Material yang
dihasilkan adalah: Praktikum Bahan Galian Industri 4
- Split (agregat kasar), yaitu material pecahan batuan
andesit dengan ukuran maksimal 25 mm.
- Agregat halus (pasir), yaitu material hasil pecahan batuan dan
campuran pasir yang mempunyai maksimal ukuran 16 mm.
7
3.2 UD. Jati Persada
3.2.1 Pemanfaatan Komuditas
Pemanfaatan komuditas berupa pasir dan batu pada pada ud. Jati perkasa
biasanya dimanfaatankan sebagai bahan baku kuntruksi bangunan seperti
perumahan, jembatan, saluruan irigasi dan lain-lain. Metode transaksi pada ud.
Jati perkasa menggunakan sistem cash and carry yang artinya pembeli datang
dan langsung membayar komuditas yang dijual.
3.2.2 Peralatan Penambangan
Proses penambangan pada ud. Jati perkasa mengunakan alat exavator
(backhoe) sekaligus sebagai alat muat. penambangan tidak menggunkann
mesin sedot karna terkendala izin. Untuk alat angkut menggunakan alat dumb
truck.
8
1. Limestone ± 82%.
2. Shale ± 13,5%.
3. Silica Sand ± 3%.
4. Iron Sand± 1,5%.
5. Clinker ± 64%.
6. Gypsum ± 4%.
7.Mineral ±32%
3.3.2 Peralatan Pengolahan
Proses Produksi di PT SBI Tbk Pabrik Cilacap didukung oleh banyak
mesin,pekerja dan unit-unit pendukung lainnya. Fasilitas yang dimiliki PT
SBITbk PabrikCilacap memiliki fungsi dan tujuan masing-masing. Fungsi dari
fasilitas tersebut untuk melancarkan proses produksi agar berjalan dengan baik.
Berikut fasilitas yang dimiliki PT SBI Tbk Pabrik Cilacap:
a. Crusher
GAMBAR 3. 2 Crusher
b. Hopper
GAMBAR 3. 3 HopperGAMBAR 3. 4
Crusher
GAMBAR 3. 5 Hopper
e. Motor Grader
F. Backhoe
GAMBAR 3. 13 GAMBAR 3. 14 Motor
Grader
GAMBAR 3. 15 Backhoe
11
BAB IV
PEMBAHASAN
12
4.1.3 Proses Produksi
4.1.3 Pemasaran
Untuk PemasaranGAMBAR
produk dari PTUD.
4. 3 Peta ADP
Jatibiasanya digunakan
PerkasaGAMBAR untuk kegiatan
4. 4 Bagan
Proses Produksi
membangun sarana dan prasarana melayani proyek pemerintah ataupun swasta.
Area pemasaran mencakup dalam negeri yang meliputi pulau Jawa dan beberapa
GAMBAR 4. 5 Peta UD. Jati Perkasa
luar Jawa.
UD. Jati Perkasa adalah salah satu tambang di sungai kulon progo
yang berkomoditas pasir dan batu. Tambang ini di apit dua kabupaten yaitu
kab. Bantul dan Kab. Kulon Progo. Tambang ini termaksuk alluvial mine
karena lokasi penambangannya di sekitar sungai.
13
4.2.2 Keadaan Geologi
Nanggulan merupakan formasi tertua di Kulon Progo,dimana formasi ini
terletak di desa Nanggulan yang berada di kaki sebelah timur pegunungan
Kulon Progo. Litologi penyusun formasi ini terdiri dari Batupasir dengan
sisipan Lignit, Napal pasiran, Batulempung dengan konkresi Limonit,
sisipan Napal dan Batugamping, Batupasir dan Tuf serta kaya akan fosil
foraminifera dan Moluska, dengan ketebalan sekitar 30 meter
4.2.3 Sifat Fisik
Tanah pasir memiliki tekstur yang kasar. Terdapat ruang pori-pori yang
besar diantara butiran-butirannya sehingga kondisi tanah ini menjadi struktur
yang lepas dan gembur. Dengan kondisi yang seperti itu menjadikan tanah
pasir ini memiliki kemampuan yang rendah untuk dapat mengikat air.
• Pemuatan
Untuk Pemuatan dilakukan penggambilan dari stockpile ke dump truck
yang akan membeli sertu tersebut.
GAMBAR 4. 13 Proses Pemuatan Sertu
14
GAMBAR 4. 20 Proses Pemuatan Sertu
• Pengangkutan
Untuk proses pengangkutan dilakukan menggunakan dump truck oleh
pembeli.
15
dijadikan sebagai tambang batugamping untuk bahan dasar semen.
Batugamping pada daerah penelitian dapat dibedakan menjadi batugamping
kualitas baik dan kualitas buruk berdasarkan kandungan CaO dan Al2O3.
Batugamping dengan kadar CaO 50%, Al2O3 1,5% dan CaO 54% , Al2O3
0,2 % dapat digunakan untuk optimalisasi pembuatan semen sehingga dapat
menambah umur tambang.
16
4.3.4 Metode Penambangan
Untuk metode penambangan pada tambang PT SBI menggunakan metode
tambang terbuka yaitu quarry dengan metode side hill type karena
penambangnnya menambang di area bukit atau endapannya berbentuk bukit.
4.3.5 Tahapan Kegiatan Penambangan Batugamping
Tahapan kegiatan penambangan pada tambang batu gamping pada pt.
solusi bangunan indonesia adalah sebagai berikut :
1. Deforesting
merupakan peroses penghilanganhutan alam dengan cara penebangan
guna mengambil hasil hutan maupun perubahan alih fungsi hutan.
2. Land clearing
Adalah Proses pembersihan lahan sebelum aktivitas penambangan dimulai.
Tahapan Land Clearing Brushing : Tahap awal dari proses land clearing
yaitu membersihkan terlebih dahulu daerah Kerja dari alang – alang dan
pepohonan yang berdiameter < 0, 30 m, atau sesuai Persyaratan customer
dengan menggunakan Buldozer. Cuting : Pembersihan daerah kerja dari
pepohonan yang berdiameter > 0,30 m, atau sesuai dengan persyaratan
perusahaan customer dengan menggunakan chain-shaw atau Buldozer
kemudian dikumpulkan pada tempat yang tlelah ditentukan (Logyard).
Grubing : Pencabutan sisa – sisa akar dari tunggul yang telah dipotong dan
dikumpulkan untuk diangkut ketempat yang telah ditentukan.
3. Development
merupakan tahapan yang bertujuna untuk membangun fasilitas pendukung
dalam kegiatan penambangan seperti bengkel, kantor, gudang dan lain-
lain.
4. Pembongkaran (Loosening)
Pembongkaran merupakan kegiatan untuk melepaskan material dari batuan
asalnya agar material tersebut dapat lepas atau terbongkar sehingga mudah
untuk dilakukan penanganan selanjutnya. Pembongkaran untuk
batugamping yang memiliki kekerasan sedang dilakukan dengan alat
mekanik ripper, dan menggunakan hydrolic rock breaker, sedangkan untuk
batu gamping yang keras pada tambang di PT. Solusi Bangun Indonesia
menggunakan metode peledakan.
6. Pengangkutan (hauling)
Pengangkutan adalah kegiatan memindahkan material hasil pembongkaran
yang telah dimuat kedalam alat angkut menuju ke stock pile sebelum
dibawah ke pengolahan.
GAMBAR 4. 37 Gambar HD
7. Crushing
Merupakan proses penghancuran material dengan ukuran yang sedah
ditentukan sesuai dengan kebutuhan pasar.
GAMBAR 4. 38 Crushing
18
8. Reconturing
Merupakan proses penataan Kembali lahan bekas tambang agar dapat
dilakukan kegiatan reklamasi.
9. Revegetasi
Merupakan tahapan penanaman Kembali dan pemulihan serta
pemeliharaan pada lahan bekas tambang .
4.3.6 Reklamasi
Penambangan dapat mengubah lingkungan fisik, kimia dan biologi,
seperti pada bentuk lahan, kondisi tanah, kualitas air, debu, getaran,
perubahan vegetasi dan lain sebagainya. Reklamasi bertujuan untuk
mencegah dan mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan dari adanya
kegiatan pertambangan.
Berbagai cara dilakukan PT. Solusi Bangun Indonesia, di Pabrik
Tuban, hasilnya kawasan yang sebelumnya ditambang kini telah hijau
kembali. Ini merupakan upaya untuk mengembalikan menjadi hutan lagi,
sebelum nantinya akan dikembalikan kepada pemangku hutan, Perum
Perhutani. Reklamasi di PT. Solusi Bangun Indonesia dengan cara menanam
19
pohon bayur, gondang, cangcartan, gamelina, ketapang.
4.3.7 Proses produksi Semen PT Solusi Bangun Indonesia
Secara umum tahapan proses pembuatan semen dapat dapat dibagi menjadi
beberapa tahap yaitu :
1. Penyediaan bahan mentah, Penyediaan bahan mentah dimulai dari
penambangan, penghancuran (crushing) dan pengantaran ke pelabuhan PT.
SBI wijaya pura lalu ditransfer menggunakan konveyor ke storage bahan
baku. Adapun Bahan baku yang di tempatkan di storage bahan baku yaitu :
Batu gamping, tahan liat, pasir silica, pasir besi yang ditumpuk dalam 1
tempat penyimpanan dengan persentase masing2 bahan sesuai dengan
kualitas yang diinginkan.
2. Pengolahan bahan mentah Pengolahan bahan mentah meliputi :
pencampuran sesama bahan mentah sesuai dengan perbandingannya,
pemecahan dan penggilingan bahan mentah dan homogenasi. Lalu dicampur
dengan bahan tambahan lainnya seperti pasir besi, silica, dan clay
menggunakan mesin pencampur yang disebut Raw mill dan disimpan di silo
penyimpanan raw meal.
3.Pemanasan awal di pre heater, Pada proses ini raw meal dipanaskan dengan
suhu bertahap dari 450° – 900° celcuis proses ini bertujuan untuk sedikit
memanaskan dan mengecilkan volume raw meal sebelum masuk ke kiln.
4.Pembakaran di kiln Pada proses ini raw meal yang telah dipanaskan akan
dibakar dan diputar didalam kiln. Raw meal yang dibakar akan meleleh dan
menjadi kristal yang disebut clinker.
5.Cooling (pendinginan) Raw meal yang telah dibakar dan berubah menjadi
clinker di kiln akan berjalan menuju mesin pendingin yang proses didalamnya
ialah menurunkan suhu clinker yang telah keluar dari kiln, lalu disimpan ke
tabung penyimpanan clinker atau disebut juga silo clinker.
6.Penggilingan di finish mill Clinker yang sudah melewati proses penurunan
suhu dan masuk ke silo clinker di transfer menuju penggilingan menggunakan
mesin finish mill sembari ditambahkan gypsum, dolomit, dan fly ash sesuai
persentase yang diinginkan, lalu 12 dilakukan penggilingan menjadi semen
di mesin finish mill,setelah itu di transfer ke penampungan semen atau cement
silo dan semen sudah siap untuk di packing
7. Pengemasan Semen yang telah jadi dan ditampung di cement silo ditransfer
ke bagian pengemasan atau packing untuk di packing sesuai ukuran dan
fungsi nya masing-masing.
20
GAMBAR 4. 41 Skema Proses Produksi Semen PT SBI
4.3.8 Pemasaran
PT. SBI menawarkan banyak varian produk dan layanan, seperti SEMEN,
Solusi Bangun Indonesia mengoperasikan empat pabrik semen masing-
masing di Narogong, Jawa Barat, Cilacap, Jawa Tengah, Tuban di Jawa Timur
dan Lhoknga, Aceh dengan total kapasitas gabungan per tahun 14.5 juta ton
semen. Produk semen terdiri dari: Dynamix Extra Power, Dynamix Serba
Guna, Semen Andalas Multi Fungsi, Semen Andalas Konstruksi, DYNAMIX
MASONRY Dynamix mengembangkan inovasi terbarunya berupa produk
semen dengan harga terjangkau dan kualitas terjamin. Dynamix Masonry,
satu-satunya produk semen nonstruktural yang diformulasi khusus dengan
Dry Control Agent, pengatur kadar udara yang menghasilkan adukan yang
lebih pulen, waktu kering yang pas, daya rekat yang lebih baik.
• Dynamix Masonry sangat cocok digunakan untuk: Pasangan batu bata dan
keramik, Plesteran, Acian
• DYNAMIX EXTRA POWER Dynamix memiliki produk semen dengan
kebutuhan untuk kekuatan struktur bangunan dengan kualitas terbaik.
Dynamix Extra Power, semen sturktural yang diformulasikan khusus dengan
Micro Filler Particle dan Strength Agent Formula. Jago menutup rapat setiap
21
celah, Bikin struktur 15% extra kuat, 30 % kering extra cepat, 100% hasilnya
pasti extra. Dynamix Extra Power sangat cocok digunakan untuk stuktur
bangunan dan cor Beton.
• DYNAMIX PRIME BUILDER Dynamix Prime Builder adalah komunitas
Ahli Bangunan yang bertujuan untuk memberikan manfaat berkelanjutan
untuk semua anggotanya agar menjadi ahli-ahli yang profesional
dibidangnya. Benefit: Point reward yang dapat ditukarkan berbagai hadiah
menarik, Voucher belanja elektronik dari merchant pilihan, Sertifikasi ahli
bangunan.
22
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.1.1 PT Aneka Dharma Persada (ADP)
• PT ADP mendapat suplai batu andesit dari dua tempat yang berbeda dan
digunakan untuk pertuntukan yang berbeda pula, serta menggunakan mesin
pengolahan yang berbeda, dan ada hasil yang mendapat perlakuan yang
berbeda
• PT ADP mempunyai 2 crusher, Crusher Selatan Kokap menghasilkan 4
turunan dan digunakan untuk produksi beton, dengan produksi 100-200 ton
per jam
• Sedangkan Crusher Utara Progo menghasilkan 5 turunan yang digunakan
untuk produksi aspal dengan produksi 70-100 ton per jam
• Kendala yang sering terjadi pada kegiatan crushing adalah batu ngancing
• Untuk produksi beton, material yang dibutuhkan masuk ke Batcling Plant,
dan dapat menghasilkan kualitas beton sesuai dengan keinginan konsumen
• Sedangkan untuk produksi aspal, material yang dibutuhkan akan masuk ke
Ashpalt Mixing Plant, dan menghasilkan kualitas aspal yang sesuai dengan
keinginan pasar pula.
23
penambangan seperti yang dilakukan sekarang masih tersisa 3 tahun 8
bulan.
5.2 Saran
Kegiatan kuliah lapangan 1 sangat bermanfaat sekai bagi mahasiswa dan
ilmu yang didapatkan bermanfaat sekali dilapangan ke depannya, disini
mahasiwa dapat langsung melihat bagaimana kegiatan pertambangan di
lapangan secara langsung. Untuk kedepannya semoga kuliah lapangan semakin
baik lagi, untuk waktunya di perpanjang sehungga mahasiswa lebih banyak
belajar lagi dan melalui pembelajaran ini semoga Program Studi Teknik
Pertambangan menjadi lebih baik lagi kedepannya.
24
DAFTAR PUSTAKA
BUKU PANDUAN EKSKURSI TAMBANG TERBUKA PROGRAM STUDI
TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
INSTITUT TEKNOLGI NASIONAL YOGYAKARTA 2023
25
LAMPIRAN A
FOTO LAPANGAN
26
LAMPIRAN B
FOTO CATATAN
27
3.PT Solusi Bangun Indonesia
28