OLEH :
DUVAN OKTAVIANUS DOLOKSARIBU
1904112866
UNIVERSITAS RIAU
2023
I
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan
laporan praktikum ini.
Saya menyadari laporan yang saya tulis masih jauh dari kata
sempurna.Oleh karena itu saya menerima kritik dan saran yang membangun.
Semoga laporan ini bermanfaat.
DAFTAR ISI
Isi Halaman
KATA PENGANTAR.......................................................................... I
DAFTAR ISI......................................................................................... II
DAFTAR GAMBAR............................................................................ III
DAFTAR TABEL................................................................................. IV
I. PENDAHULUAN........................................................................... 1
I.1 Latar Belakang............................................................................ 1
I.2 Tujuan Praktikum Lapangan...................................................... 3
I.3 Manfaat Praktikum Lapangan.................................................... 3
LAMPIRAN.......................................................................................... 13
III
DAFTAR GAMBAR
Isi Halaman
DAFTAR TABEL
Isi Halaman
I. PENDAHULUAN
wilayah laut yang sangat luas, meliputi ratusan pulau yang terletak dalam satu
sumber daya hayati yang tinggi, namun hingga saat ini kelestariannya belum
dapat dikelola dan diawasi dengan baik. Sumatera Barat mempunyai luas laut
sekitar 138.750 km2 dengan garis pantai sepanjang 375 km. Selain itu, terdapat
186 pulau yang terbentang dari Utara hingga Selatan Sumatera Barat, yang
mempunyai potensi sumber daya perikanan dan kelautan (Dinas Perikanan dan
pada koordinat geografis 0° 11' 0" Lintang Utara dan 99° 9' 50" Bujur Timur.
Letak PPI Air Bangis yang dekat dengan garis khatulistiwa memberikan wilayah
ini iklim maritim tropis dengan karakteristik khusus seperti suhu tinggi,
kencang. Iklim pesisir tropis seringkali ditandai dengan curah hujan yang tinggi
dan musim hujan yang berlangsung hampir sepanjang tahun, serta suhu yang
yang dilengkapi dengan fasilitas terminal laut yang meliputi dermaga tempat
kapal dapat bertambat untuk melakukan bongkar muat barang dan sebagai
Triatmono, 2002).
nelayan dan usaha perikanan, sebagai pusat pembinaan dan peningkatan kegiatan
wilayah laut yang sangat luas, meliputi ratusan pulau yang terletak dalam satu
sumber daya hayati yang tinggi, namun hingga saat ini kelestariannya belum
dapat dikelola dan diawasi dengan baik.Sumatera Barat mempunyai luas laut
sekitar 138.750 km2 dengan garis pantai sepanjang 375 km. Selain itu, terdapat
186 pulau yang terbentang dari Utara hingga Selatan Sumatera Barat, yang
mempunyai potensi sumber daya perikanan dan kelautan (Dinas Perikanan dan
pada koordinat geografis 0° 11' 0" Lintang Utara dan 99° 9' 50" Bujur Timur.
Letak PPI Air Bangis yang dekat dengan garis khatulistiwa memberikan wilayah
ini iklim maritim tropis dengan karakteristik khusus seperti suhu tinggi,
kencang. Iklim pesisir tropis seringkali ditandai dengan curah hujan yang tinggi
dan musim hujan yang berlangsung hampir sepanjang tahun, serta suhu yang
Oktober 2023 di PPI Air Bangis, Kecamatan Air Bangis, Kabupaten Pasaman
memperoleh data, dalam hal ini yang diamati yaitu fasilitas pokok, fungsional,
Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Air Bangis terletak di Desa Air Bangis,
Posisi Air Bangis secara Geografis berada pada lintang 00009’- 00031” LU dan
Ikan (PPI) Air Bangis cukup banyak jumlahnya, dan salah satu kapal yang di
Kapal jaring udang (Trammel net) KM. Yufil berlayar sejauh 5 mil-10 mil
dari pelabuhan menuju daerah penangkapan, dan kapal tersebut berlayar sore
hari menuju daerah penangkapan dan melakukan penangkapan pada malam hari
memiliki jumlah ABK yang cukup banyak berjumlah 6 orang, dan para ABK
KM. Yufil rata-rata lulusan SMU Sederajat. Para ABK digaji Rp 55.000 – Rp
100.000 per hari atau setiap melakukan penangkapan, dan para ABK tersebut
No. Nama Izin Nomor Izin Tanggal Izin Instansi Pemberi Izin
Kapal KM. Yufil memiliki 2 armada kapal penangkapan, dan jumlah hasil
produksi penangkapan pada saat sekali berlayar adalah 40 Kg, dan hasil
tangkapan langsung di distribusi ke pasar lokal atau dilakukan pelelangan di TPI
air bangis, jumlah bahan bakar yang digunakan selama sekali berlayar adalah 6-8
liter.
12
Harga total kapal jaring udang KM. Yufil adalah Rp 40.000.000, dan kapal
tersebut melakukan perawatan ketika ada salah satu kompenen kapal yang sudah
rusak dan sekali melakukan perawatan menganggarkan biaya sekitar Rp 700.000,
dan komponen yang biasanya dilakukan perawatan seperti cat kapal, jaring
penangkapan, dan mesin kapal.
3.1.4 Alat Tangkap Ikan
Menurut Purbayanto (2004), trammel net merupakan salah satu jenis alat
untuk menangkap udang sebagai spesies target dan spesies non-target lainnya.
Setelah alat tangkap trawl dihapuskannya pada tahun 1980, alat tangkap
barat. Tidak adanya aturan khusus pada alat tangkap ini dan rendahnya
sumber daya ikan di pantai utara Jawa telah mengalami lebih tangkap.
kelompok jaring insang dasar yang terdiri dari satu lapis jaring bagian dalam
(inner net) dan dua lapis jaring bagian luar (outer net). Mesh size jaring
13
lapisan dalam dan lapisan luar memiliki ukuran yang berbeda, mesh size
lapisan dalam lebih kecil dibandingkan dengan lapisan luar. Target utama alat
Indonesia karena alat tangkap ini dianggap tergolong murah dan mudah dalam
ekonomis tinggi yaitu udang putih (Penaeus merguensis) dan udang windu
Ikan hasil tangkapan utama pada penangkapan trammel net adalah jenis
udang. Jenis-jenis udang hasil tangkapan yang mendominasi antara lain udang
putih (Penaeus merguiensis) dan udang windu (Penaeus monodon). Selain itu
hasil tangkapan sampingan yaitu, ikan lidah (Cynoglossus lingua), tiga waja
microlepis).
Hasil tangkapan trammel net terdiri atas dua jenis organisme, yaitu
3.1.7 Pemasaran
dalam kota maupun di luar provinsi.,serta ada juga hasil yang di dapat di ekspor
ke luar negeri diantaranya meliputi negara tetangga indonesia yaitu malaysia serta
singapore.
Udang segar hasil tangkapan setelah di turunkan dari atas kapal kemudian
3.2 Pembahasan
Keberhasilan pengembangan, pembangunan dan pengelolaan pelabuhan
tangkap. Hal ini dapat dilihat secara nyata bahwa pembangunan pelabuhan
pasar perlu dilakukan untuk kemudahan mencapai lokasi pasar. Peningkatan mutu
berkembang, kualitas hasil tangkapan ditentukan mulai saat ikan ditangkap. Oleh
karena itu perlu dilakukan kebijakan modernisasi alat dan kapal penangkap ikan.
Apabila kualitas baik, maka nelayan memiliki posisi tawar yang lebih tinggi
kepada pedagang pengumpul, maka kebijakan penentuan harga dasar jenis ikan
prioritas pertama, karena fasilitas dan infrastruktur menjadi kendala pada kegiatan
pemasaran produksi perikanan tangkap skala kecil di PPI Air Bangis. Kendala
tersebut berupa tidak adanya akses ke pasar ikan, tidak menunjangnya tempat
pelelangan ikan (TPI) dan industri pendinginan (cold storage) dan hingga saat ini
Hal ini dapat dilihat secara nyata bahwa pembangunan pendaratan ikan telah
pendaratan ikan dapat memajukan ekonomi di suatu wilayah dan sekaligus dapat
LAMPIRAN
18
b.a.Pengecekan
Kapal KM. Surat
Yufil Perizinan