Oleh:
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyusun dan menyelsaikan tugas
Laporan observasi tepat pada waktunya sebagai persyaratan UTS pada semester 4.
Dalam penulisan laporan ini tentunya saya tidak terlepas dari kesulitan dan masalah
dalam pengerjaannya, akan tetapi berkat bantuan dari berbagai pihak maka kesulitan dan
masalah tersebut dapat teratasi. Untuk itu, pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Bapak Hufri , M. Si, selaku dosen pengampu mata kuliah Media Pembelajaran Fisika.
2. Ibu Yuneli Helma , selaku narasumber dalam observasi Media Pembelajaran Fisika pada
sekolah Menengah Atas.
3. SMK 1 HILIRAN GUMANTI telah memberikan kesempatan untuk melakukan observasi
terhadap sekolahnya.
Akhir kata, saya menyadari bahwa laporan observasi ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan. Untuk itu saya mengharapkan saran dan
kritik yang bersifat membangun demi penyempurnaan laporan observasi ini dan semoga Laporan
observasi ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya.
Penyusun .
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Identifikasi Masalah 3
C. Rumusan Masalah 3
D. Tujuan Observasi 3
E. Tempat dan Jadwal Observasi 4
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan 15
B. Saran 15
LAMPIRAN 16
DOKUMENTASI 19
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses pemebelajaran bisa didapat dari berbagi macam sumber yang dapat menunjang
keberhasilan dalam menyampaikan materi yang akan di sampaikan oleh pendidik kapada
muridnya. Selain itu saat ini stategi pembelajaran untuk menakomodasikan kebutuhan belajar
yang semakin beragam menjadi faktor utama yang mengaharuskan seorang pendidik atau calon
pendidik harus lebih mengetahui dan memiliki pengetahuan yang luas untuk lebih meningktkan
kinerja mengajar yang lebih kreatif inovtif dan menyenangkan sehingga murid akan lebih mudah
menyerap materi yang disampaikan oleh gurunya.
Pendidikan saat ini sudah tidak asing lagi dengan media pembelajaran, baik di kalangan
pendidikan yang paling dasar sampai menengah atas. Hal yang menjadi perkara bukanlah
berkembangnya media pembelajaran, tetapi bagaimana media tersebut dapat memberikan
pengetahuan kepada seorang siswa secara nyaman. Khusunya pada Pendidikan SMA.
Media pembelajaran merupakan suatu alat atau perantara yang berguna untuk
memudahkan proses belajar mengajar, dalam rangka mengefektifkan komunikasi antara guru dan
siswa. Hal ini sangat membantu guru dalam mengajar dan memudahkan siswa menerima dan
memahami pelajaran. Proses ini membutuhkan guru yang mampu menyelaraskan antara media
pembelajaran dan metode pembelajaran.
Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar juga dapat
membangkitkan keinginan dan minat yang baru bagi siswa, membangkitkan motivasi belajar,
dan bahkan membawa pengaruh psikologis terhadap siswa. Selain dapat meningkatkan motivasi
belajar siswa, pemakaian atau pemanfaatan media juga dapat meningkatkan pemahaman siswa
terhadap pelajaran.
Media yang dimanfaatkan memiliki posisi sebagai alat bantu guru dalam mengajar.
Misalnya grafik, film, slide, foto, serta pembelajaran dengan menggunakan komputer. Gunanya
adalah untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual dan verbal.
Sebagai alat bantu dalam mengajar, media diharapkan dapat memberikan pengalaman kongkret,
motivasi belajar, mempertinggi daya serap dan retensi belajar siswa.
Masih banyak sekolah-sekolah yang hanya mementingkan aspek kognitif saja dan kurang
memandang persoalan motivasi belajar siswa. Hal ini juga terjadi pada jenjang Sekolah
Menengah Atas (SMA) terutama pada mata pelajaran FISIKA.
Kurangnya motivasi siswa untuk belajar FISIKA dikarenakan pelajaran yang dianggap
sulit oleh siswa dan juga kurang kreatifnya guru dalam mengajar. Selain itu, kurangnya media
pembelajaran juga menjadi salah satu faktor yang membuat rendahnya motivasi belajar siswa.
Rendahnya motivasi siswa dalam belajar FISIKA serta rendahnya minat siswa untuk membaca
kembali pelajaran yang telah dipelajari juga berdampak terhadap hasil belajarnya.
Berdasarkan hasil observasi yang observer lakukan di SMK 1 HILIRAN GUMANTI
Kelas XI, motivasi yang ditunjukkan siswa pada waktu pembelajaran FISIKA yang tidak pada
tempatnya yaitu siswa lebih suka ribut, berbicara dengan temannya daripada mendengarkan guru,
bahkan ada siswa yang tidur pada waktu guru menerangkan sehingga kondisi pembelajaran di
kelas kurang kondusif.
Dalam menyampaikan pelajaran FISIKA diperlukan media pembelajaran. Media
pembelajaran FISIKA ini berupa Audio Visual. Audio visual ini berguna sebagai
pengantar/perantara pesan guru kepada penerima pesan yaitu siswa. Media pembelajaran ini
sangat diperlukan dalam merangsang pikiran, perasaan, perhatian, minat serta motivasi belajar
siswa sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar. Multimedia pembelajaran
ini juga dapat digunakan untuk meningkatkan motivasi dan interaksi belajar mengajar.
Dalam hal ini guru juga diharapkan agar sedapat mungkin memperbanyak pengkajian dan
pendalaman konsep dasar ilmu-ilmu fisika untuk menginovasikan materi pembelajaran FSIKA
sehingga proses belajar mengajar akan lebih menarik dan siswa belajar akan lebih antusias. Dari
uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan komputer
multimedia merupakan bagian dari metode pembelajaran di sekolah yang sangat membantu
siswa dalam meningkatkan kegiatan belajar. Dalam mata pelajaran FISIKA, pembelajaran
dengan multimedia dapat lebih efektif, menyenangkan dan melibatkan siswa secara aktif.
Sehingga bisa membantu meningkatkan motivasi belajar siswa. Pembelajaran dengan
menggunakan multimedia ini juga lebih menekankan pada kegiatan individu, di mana siswa
secara aktif mempelajari materi, mengerjakan soal latihan,
mengerjakan evaluasi, dan mengulang jika respon yang diberikan salah. Untuk
menerapkan pembelajaran audio visual ini membutuhkan fasilitas yang harus memadai.
Fasilitas pendidikan yang dimiliki oleh SMK 1 HILIRAN GUMANTI seperti komputer
kurang mendukung untuk pembelajaran yang menggunakan infokus maupun akses internet..
Pembelajaran akan lebih bervariasi, menarik perhatian siswa dan memperjelas pesan belajar bila
menggunakan media, terutama komputer yang dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran di kelas.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasikan
1. Kurangnya variasi media dalam penyampaian materi pelajaran, sehingga siswa merasa
C. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas dapat disusun beberapa rumusan masalah sebagai berikut :
2. Media pembelajaran apa saja yang digunakan guru mata pelajaran FISIKA di SMK 1
HILIRAN GUMANTI ?
3. Apa saja kelebihan dan kekurangan media pembelajaran dalam proses pembelajaran ?
D. Tujuan Observasi
Dari latar belakang diatas dapat disusun beberapa rumusan masalah sebagai berikut :
2. Mengetahui media pembelajaran apa saja yang digunakan guru mata pelajaran FISIKA
3. Mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan media pembelajaran dalam proses
pembelajaran
E. Tempat dan Jadwal Observasi
Hari : Rabu
Fisika merupakan salah satu cabang ilmu alam atau sains yang mempelajari gejala-
gejala alam. Menurut Herber Druxes dkk, fisika menguraikan dan menganalisa struktur dan
peristiwa-peristiwa dalam alam, teknik dan dunia di sekeliling kita (Herbert Druxes, dkk,
1986). Kemudian akan ditemukan aturan- aturan atau hukum-hukum dalam alam, yang
mungkin dapat menerangkan gejala- gejalanya berdasarkan struktur logika antara sebab adan
akibat. Menurut Wospakrik dalam (Mudilarto, 2010) fisika adalah salah satu cabang ilmu
pengetahuan alam yang pada dasarnya bertujuan untuk mempelajari dan memberi
pemahaman baik secara kualitatif maupun kuantitatif tentang berbagai gejala atau proses alam
Menurut Stachowiak dalam (Herbert Druxes, dkk, 1986) pelajaran fisika menggunakan
waktu menyusun teori, atau dengan cara sederhana memberikan bantuan untuk mengenal dan
memahaminya saja. Pembelajaran sains sebagai produk dimaknai bahwa pembelajaran sains
dimaknai bahwa pembelajaran sains dapat menciptakan keingintahuan siswa yang tinggi,
ketekunan serta membentuk moral yang baik yang harus diterapkan siswa dalam setiap
aktivitas kehidupan.
membantu siswa untuk memperoleh pengalaman dan pemahaman yang lebih mendalam
tentang alam sekitar. Pembelajaran sains menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan
B. Media Pembelajaran
Media adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi
instruksional di lingkunga siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar (Azhar
Arsyad, 2010). Menurut Arsyad kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara
harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar. Berdasarkan definisi di atas, maka dapat
disimpulkan media adalah alat yang digunakan sebagai perantara dalam proses belajar
mengajar, yang memudahkan guru untuk menyampaikan materi pembelajaran dan menarik
Media pembelajaran didefinisikan oleh Gagne dan Reiser sebagai alat-alat fisik dimana
film atau tape recorder dan lain-lain peralatan fisik yang mengkomunikasikan pesan
instruksional dianggap sebagai media (Mulyani Sumantri, 2001). Media pembelajaran dapat
terpercaya, memudahkan penafsiran data dan memadatkan informasi (Azhar Arsyad, 2010).
Azhar juga mengemukakan bahwa manfaat praktis dari penggunaan media pembelajaran di
dalam proses belajar mengajar adalah dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi
sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar. Menurut Asyhar
(2012) belajar adalah suatu proses yang mengakibatkan adanya perubahan dalam perilaku
pembelajar karena adanya pengalaman belajar. Dalam proses pembelajaran, peserta didik
dapat memperoleh berbagai jenis pengalaman.
Media pembelajaran, menurut Kemp & Dayton (Arsyad, 2014) dapat memenuhi tiga
fungsi utama apabila media itu digunakan untuk perorangan, kelompok, atau kelompok
pendengar yang besar jumlahnya, yaitu (1) memotivasi minat atau tindakan, (2) menyajikan
informasi, dan (3) memberi instruksi. Menurut (Arsyad, 2014) beberapa manfaat praktis dari
penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan
hasil belajar, meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak, mengatasi keterbatasan indera,
ruang, dan waktu. Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada
diuatarkan dalam (Munadi ,2013) yaitu untuk membantu siswa untuk dapat mengerti gagasan
atau ide guru, menggugah partisipasi agar hal-hal yang diberitahukan itu menjadi milik
bersama, dan sumber belajar oleh siswanya. Dari uraian diatas maka fungsi dan manfaat
media pembelajaran sangat penting terhadap peningkatan penyerapan ilmu oleh siswa.
teknologi yaitu terdapat dalam (Arsyad Azhar: 2014) yaitu media hasil teknologi cetak, media
hasil teknologi audio-visual, media hasil teknologi yang berdasarkan komputer, dan media
hasil gabungan teknologi cetak dan komputer. Klasifikasi berdarkan kemampuan daya liputan
berdasarkan liputan luas dan serentak, seperti televisi, radio, dan faksimile, liputan terbatas
pada ruangan, seperti film, video, slide, poster audio tape, dan media untuk belajar
individual, seperti buku, modul, program belajar dengan komputer dan telepon.
BAB III
HASIL OBSERVASI
A. Profil Sekolah
Status : Negri
NPSN : 10307922
Email : smkn1hilgumanti@gmail.com
B. Data
Beberapa pihak yang telah saya hubungi sebagai sumber data adalah Ibu Yuneli
Helma , selaku narasumber dalam observasi Media Pembelajaran Fisika pada sekolah
Menengah Atas. Dari hasil wawancara tersebut diperoleh data-data antara sebagai berikut:
LEMBAR OBSERVASI
MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA
Petunjuk : Jawablah pertanyaan berikut dengan jujur dan penuh tanggung jawab
No. Pertanyaan Jawaban
Petunjuk : Beriklah tanda silang (x) pada kolom yang tersedia sesuai dengan pengamatan
saudara.
Skor
No Hal yang Diamati
1 2 3 4 5
1 Ketersediaan Media Pembelajaran :
X
a. Sesuai dengan kebutuhan
b. Tersedia untuk semua elemen sekolah X
c. Dapat dimanfaatkan pada saat dibutuhkan X
2 Penempatan Media Pembelajaran:
X
a. Dikelompokkan sesuai dengan jenisnya
b. Mudah dijangkau X
c. Tersimpan dengan rapi X
3 Kebermaknaan Media Pembelajaran:
X
a. Membantu kelancaran pembelajaran
b. Memudahkan pemahaman pembelajaran X
c. Sesuai dengan materi pembelajaran X
4
Kelayakan Media Pembelajaran:
X
a. Aman dipergunakan guru
b. Aman dipergunakan siswa X
c. Semua media layak pakai X
5 Penggunaan Media Pembelajaran:
X
a. Ketepatan pemilihan media dengan materi
b. Keterampilan menggunakan media X
c. Media memperjelas terhadap materi X
Keterangan :
1 : Sangat tidak sesuai
2 : Tidak sesuai
3 : Ragu-ragu
4 : Sesuai
5 : Sangat sesuai
C. Pembahasan
Observasi dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 21 April 2021 di SMK 1 HILIRAN
diwawancarai secara intensif dengan nama Ibu Yuneli Helma, selaku guru mata pelajaran Fisika.
Data diperoleh melalui wawancara. Semua data hasil observasi ini diuraikan
proses pembelajaran.
dari persiapan guru sebelum memulai wawancara. Menurut ibu Yuneli Helma, media
pembelajaran yang digunakan di SMK 1 HILIRAN GUMANTI khusus nya pada mata
pelajaran Fisika adalah media berbasis komputer, media cetak, dan media audio visual.
Media yang dianggap efektif oleh narasumber dalam proses pembelajaran adalah media
“Saya menggunakan media cetak seperti buku cetak/Lks karena efektif dan
tidak ribet dan juga efisien terhadap waktu, namanya juga di kampung ya ”.
Berdasarkan hasil wawancara menunjukan bahwa ibu Yuneli Helma selaku guru
mata Pelajaran Fisika, beliau menggunakan media cetak dalam proses pembelajaran,
karena dianggap harganya terjangkau oleh siswa, dan juga penggunanya pun tidak ribet.
Mengingat situasi sekolah yang berada dikampung dan punya beberapa keterbatasan.
2. Peran sekolah dalam pemilihan media pembelajaran, kelebihan dan kekurangan media
pembelajaran, dan kendala apa saja yang dihadapi dalam penerapan media tersebut.
Pada pembahasan ini, observer mendapat data, bahwa pada proses pembelajaran
Fisika di SMK 1 HILIRAN GUMANTI, sekolah sangat mendukung media apa yang
digunakan oleh guru mata pelajaran, selagi itu dapat menunjang proses pembelajaran dan
Dapat dilihat dari hasil wawancara bahwa sekolah sangat mendukung media apa
yang digunakan guru dalam proses pembelajaran, selama media tersebut dapat menunjang
mana yang paling efektif yang dapat saya gunakan dalam proses
media cetak merupakan pilihan yang palung tepat, karena mudah didapat,
Namun disamping itu juga ada kekurangannya seperti ada beberapa siswa
yang terkadang sengaja enggak membeli buku cetak itu, dengan berdalih
bisa satu berdua dengan teman sebangkunya. Kadangkala ada teman yang
mau, nah untuk teman yang tidak? Otomatis mereka terasa terusik dan
tentunya ada kelebihan dan kekurangannya. Namun media yang dipilih guru dianggap
3. Pemeliharaan media pembelajaran dan mengetahui respon siswa terhadap media yang
dipakai guru.
Dari hasil wawancara didapat data, menurut ibu Yuneli Helma bahwasanya dalam
“Waktu itu saya cuman ngasih instruksi tu untuk sampulin buku cetak
mereka. Selang beberapa hari mereka nunjukin ke saya, ada yang nyampul
pake kertas kado yang warna warni dibalutin lagi pake plastik.”. (Yuneli
Dapat dilihat dari hasil wawancara bahwa siswa sangat antusias dalam memelihara
media pembelajaranya.
Pembahasan selanjutnya, dari hasil wawancara didapat data. Menurut ibu Yuneli
Helm, respon siswa terhadap media pembelajaran tersebut seperti biasa, karena para siswa
sudah menggunakannya mulai dari Sekolah Dasar jadi mereka tidak canggung lagi.
“Respon siswa terhadap media tersebut ya biasa aja. Mungkin karna siswa
udah gunain media tersebut dari Sekolah Dasar, ya mereka ngga canggung
lagi.”. (Yuneli Helma .21 April 2021)
Dapat dilihat dari hasil wawancara bahwa respon siswa tehadap media pembelajaran
tersebut seperti biasa saja, karena itu bukan hal yang baru bagi para siswa.
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Upaya untuk mengoptimalkan pemanfaatan media pembelajaran secara tidak langsung
dalam menyampaikan informasi kepada siswa mengaju beberapa faktor. Sebagai sarana
perantara untuk memberikan sebuah informasi, media pembelajaran merupakan kunci utama
Media belajar yang baik merupakan media yang dapat memberikan penjelasan akan materi
Peran guru dalam membuat dan menggunakan media dalam pembelajaran sangat
penting untuk terus ditingkatkan, sehingga siswa akan memperoleh manfaat yang lebih baik
B. Saran
Pada kenyataanya dilapangan bahwa seorang guru banyak yang malas untuk
menggunakan dan memanfaatkan media pembelajaran yang bervariasi dan terbaru. Mereka
lebih memilih menggunakan media pembelajaran yang monoton, sehingga siswa pun tidak
tertarik dengan apa yang diajarkan oleh guru. Selanjutnya karena keterbatasan kreatifitas dan
Maka dari itu perlunya keterampilan guru dalam memanfaatkan dan menggunakan
media pembelajaran dalam KBM dan guru mampu lebih produktif untuk membuat sendiri
media pembelajaran yang lebih efisien dan ramah lingkungan, sehingga materi yang ingin
disampaikan dapat tersampaikan dengan baik, menarik dan mudah dipahami oleh siswa.
LAMPIRAN
DOKUMENTASI