M Rafli Ramadhan
1864041017
A. Latar Belakang
Salah satu cita-cita leluhur dan tujuan utama bangsa ini yaitu
berkualitas akan membuat Indonesia menjadi negara maju dan bisa bersaing
Mata Pelajaran IPS diartikan sebagai upaya pembinaan baik dari segi
IPS, maka siswa akan diajarkan secara demokratis dalam memahami ruang
1
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 Bab X
1
Selain itu Pembelajaran IPS tidak lagi hanya mencakup aspek sikap dan
pengolahan informasi.
banyaknya materi bacaan yang harus dihafal dalam proses pembelajaran dgn
menggunakan buku. Selain itu, kurangnya sumber belajar. Hal itu dapat
dilihat dari seringnya kita jumpai pendidik yang masih menggunakan buku
oleh Guru kurang bervariasi, akibatnya motivasi belajar peserta didik menjadi
adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar
2
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 Pasal 1
2
diperlukan dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Hal ini dapat disebabkan
pembelajaran yang optimal tidaklah cukup bila interaksi yang terjadi hanya
antara peserta didik dengan pendidik saja. Karena peran utama dari seorang
kompetensi yang diinginkan pada bidang studi atau mata pelajaran yang
dipelajarinya.
dalam hal membahas masalah media sebagai sumber belajar tidak terlepas
Salah satu media yang dapat menjadi perantara, sarana, alat, dan
dengan orang lain. Seperti mislanya video klip musik, film pendek, film
3
Adapun fakta di Indonesia sendiri penggunaan internet dan sosial
belajarnya. Hal ini dapat di lihat dari hasil temuan survey yang dimana
mencapai 212,35 juta jiwa pada Maret 2021. Media Youtube menempati
berhasil menjaring 170 juta pengguna atau 93,8 persen dari total keseluruhan
populasi.
sumber pembelajaran adalah adanya suara dan gambar dari sebuah kejadian
oleh peserta didik. Hal tersebut dapat diperkuat melalui teori yang
dari apa yang kita baca, 20% dari apa yang kita dengar, 30% dari apa yang
kita lihat, 50% dari apa yang kita lihat dan dengar, 70% dari apa yang kita
katakan, dan 90% dari apa yang kita katakan dan lakukan.”
pelajaran dengan bantuan guru sebagai motivator dan fasilitator. Dan yang
dari pada peserta didik adalah sumber belajarnya. Karena sumber belajar
mengembangkan potensi Peserta didik agar dapat lebih menangkap isi dari
4
materi pembelajaran salah satunya dengan melakukan suatu pembelajaran
belajar, maka didalam proses pembelajaran IPS akan sulit berjalan dengan
optimal. Dalam pembelajaran IPS siswa belajar lebih dari sekedar konsep.
mudah memahami materi. oleh karena itu sumber belajar dengan platform
5
proses penyampaian materi.
Maka dari hasil observasi awal, Proses belajar mengajar di Kelas VII
dapat disampaikan sesuai dengan tuntutan dan alokasi waktu yang diberikan
generasi sekarang yang haus akan internet yang dapat dimanfaatkan oleh guru
B. Rumusan Masalah
6
2. Bagaimana Peningkatan Minat belajar peserta didik dalam pemanfaatan
Youtube sebagai sumber belajar IPS di Kelas VII Andi Mallarangeng SMP
Negeri 1 Pangkajene?
C. Tujuan Penelitian
sebagai sumber belajar IPS di Kelas VII Andi Mallarangeng SMP Negeri
1 Pangkajene.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
dengan konsep sumber belajar dan pemanfaatan video youtube dan minat
belajar.
2. Manfaat Praktis
a) Bagi Peneliti
dan pengetahuan peneliti itu sendiri dan Penelitian ini dapat menjadikan
dan bermakna.
7
b) Bagi Peserta didik
8
II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA KONSEP
A. Tinjauan Pustaka
1. Sumber belajar
disimpan dalam berbagai bentuk media, yang dapat membantu siswa dalam
dalam bentuk cetakan, video, format perangkat lunak atau kombinasi dari
berbagai format yang dapat digunakan oleh siswa atau pun guru.
merupakan segala sesuatu baik berupa data, orang, atau benda yang dapat
Menurut Arsyad (2011) Sumber Belajar adalah segala sesuatu yang ada
manusia, tetapi juga dalam lingkungan yang di desain dan digunakan untuk
adalah segala sesuatu baik berupa data, orang, benda ,maupun media dengan
3
Nansisca Eka Arzita. 2017. “Pengaruh Motivasi Belajar, Sumber belajar, Dan Interaksi Guru dan
Siswa terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Perusahaan Jasa”. Skripsi. Universitas
Negeri Yogyakarta. Hal. 28-29.
9
b. Ciri-ciri Sumber Belajar
ciri-ciri dari Sumber Belajar. Menurut Siregar & Nara (2011) ciri-ciri
4
Ibid, hal. 29-32
10
2. Minat belajar
Terlepas dari optimalnya suatu sumber belajar, maka dapat dilihat dari
Peningkatan minat belajar peserta didik. Minat belajar sangat penting karena
Ketika siswa ada minat dalam belajar maka siswa akan senantiasa aktif
yaitu:
11
mengakibatkan orang tersebut senang dan tertarik untuk
dari guru.
3. Youtube
a. Pengertian youtube
konten video yang populer di media sosial serta penyedia beragam informasi
yang sangat membantu. Hal ini dikarenakan pada dasarnya peserta didik akan
senang untuk melihat YouTube. Dengan YouTube, peserta didik akan lebih
tertarik dan dapat membuka ulang bila ada yang belum jelas.”
situs media digital (video) yang dapat di download, diunggah, serta dibagikan
5
Haryadi Mujianto. 2019. Jurnal Upgris. Pemanfaatan youtube sebagai media ajar dalam
12
(share) di seluruh penjuru negeri. bagi generasi muda youtube merupakan
konten video yang populer di media sosial serta penyedia beragam informasi
yang sangat membantu. Hal ini dikarenakan pada dasarnya peserta didik akan
senang untuk melihat YouTube. Dengan YouTube, peserta didik akan lebih
tertarik dan dapat membuka ulang bila ada yang belum jelas.”
melibatkan partisipasi peserta didik dengan cara peserta didik diajak turut
serta dalam semua proses pembelajaran. Tidak hanya mental saja tetapi
didik akan merasa senang sehingga hasil belajar dapat maksimal. Dan
siswa dalam belajar. Tidak dapat dipungkiri bahwa media sosial youtube
menjadi pilihan sebagai sarana dalam proses belajar bagi siswa dan guru.
6
Mursidul amin. 2021. “Pengaruh Penggunaan Media Sosial Youtube Terhadap Motivasi Belajar Siswa Mata
Pelajaran Sejarah”.Proposal Skripsi. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Hal.9-10.
13
karena siswa di era digital seperti sekarang ini tidak lepas dengan sosial
media. Media youtube juga dapat meningkatkan antusias siswa dalam mata
pelajaran IPS karena siswa dapat melihat langsung Pristiwa atau kejadian-
Selain itu, media sosial youtube sebagai bahan ajar untuk Peserta didik
bahan ajar dapat memberikan kesan yang positif terhadap mata pelajaran IPS
yang seperti kita ketahui bahwa mata pelajaran ini lebih menekankan pada
metode hafalan, akan tetapi dengan adanya media sosial youtube ini, Proses
belajar siswa di dalam kelas maupun diluar kelas. Oleh karena itu, youtube
sangat cocok untuk menjadi media ajar dalam meningkatkan motivasi dan
digunakan dan dapat diikuti oleh semua kalangan termasuk siswa dan
penguasaan ketrampilan peserta didik. Dikatakan dengan mudah, karena dalam media
14
1. Efektif, karena kemudahannya, media video memungkinkan peserta didik dapat
3. Dapat di lihat secara berulang-ulang dan praktis dan lengkap yang mudah
jenjang sekolah formal. Ilmu pengetahuan sosial juga bisa diartikan sebagai
mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang
15
ketimpangan yang terjadi, dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi
masyarakat.
investigasi dari ilmu sosial, informasi dipilih dari berbagai tempat yang
mendidik warga negara yang baik. Dari pengertian tersebut dapat dipahami
bahwa mata pelajaran IPS bertujuan untuk membentuk warga negara yang
baik, yaitu warga negara yang memiliki kemampuan dan keterampilan yang
berguna bagi diri dalam hidup sehari-hari dan warga negara yang bangga
struktur Kurikulum 2013 untuk SD/MI dan SMP/MTs. Di SMA dan SMK
tidak ada mata pelajaran IPS tetapi mata pelajaran yang terkait dengan
kelompok Ilmu-ilmu Sosial. Dalam kurikulum 2013 Manfaat IPS bagi peserta
a) Tujuan IPS
16
sosial dan budaya, serta berkomunikasi serta produktif.” 7
c) Pembelajaran IPS
pembelajaran yang dirancang dalam Kurikulum 2013 dan berlaku juga untuk
IPS. Ada dua hal dalam pembelajaran IPS yaitu pendekatan pengembangan
Penilaian hasil belajar untuk IPS adalah penilaian hasil belajar otentik
dan mengurangi tes dengan jawaban yang bersifat discreate (hanya memiliki
untuk penilaian hasil belajar otentik. Dengan penilaian hasil belajar otentik
ini maka kemampuan berpikir, nilai dan sikap serta penerapannya dalam
berbeda secara signifikan dari apa yang telah menjadi praktek pembelajaran
7
Tatar Pasundan. 2018. Jurnal Diklat Keagamaan Vol. 12 No. 32. Hal 93.
17
Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman belajar yang
yang diperlukan bagi kehidupan masa kini dan masa depan. Kurikulum 2013
B. Kerangka konsep
2019 yang berjudul Pemanfaatan Youtube Sebagai Sumber Belajar Ips Di Smp
Negeri 7 Bandung.
sebagai sumber belajar IPS dan dampak yang ditimbulkan dalam pengunaan
penelitian ini adalah kelas VII-D SMP Negeri 7 Bandung, hasil dari penelitian
8
Yoyo Supriono.2013. Pembelajaran IPS dalam Perspektif Kurikulum. Jurnal Diklat Keagamaan
18
menunjukan bahwa guru memanfaatkan youtube sebagai sumber belajar IPS
positif dihasilkan melalui youtube sebagai sumber belajar IPS, yaitu siswa
menjadi seorang plagiat karena dapat dengan bebas mengakses informasi, dan
IPS dalam Meningkatkan Minat belajar peserta didik di Kelas VII Andi
sebagai sumber belajar IPS dalam meningkatkan minat belajar peserta didik
Pangkajene.
19
Pemanfaatan youtube sebagai sumber belajar mata pelajaran IPS
dalam meningkatkan minat belajar peserta didik di Kelas VII Andi
mallarangeng SMP Negeri 1 Pangkajene
Gambaran Pemanfaatan Youtube sebagai sumber Peningkatan minat belajar peserta didik
belajar IPS dalam meningkatkan minat belajar dalam Pemanfaatan youtube sebagai sumber
peserta didik di Kelas VII Andi mallarangeng belajar IPS di kelas VII Andi mallarangeng
SMP Negeri 1 Pangkajene: SMP Negeri 1 Pangkajene:
1. Efektif 1. Suka/senang
2. Universal 2. Pernyataan lebih menyukai
3. Praktis 3. Adanya rasa ketertarikan dan adanya
4. Interaktif kesadaran untuk belajar tanpa di suruh
5. Mengembangkan imaginasi dan meningkatkan 4. Berpartisipasi dalam aktivitas belajar,
kreatifitas peserta didik 5. Memberikan perhatian.
Hasil
20
III. METODE PENELITIAN
masyrakat. Hal ini sejalan dengan yang di ungkapkan oleh Syaodih (2012)
bahwa:
9
Riski Trie Handoyo. 2019. “Pemanfaatan youtube sebagai sumber belajar IPS di SMP Negeri
Bandung”. Skripsi. Universitas Pendidikan Indonesia. Hal. 48.
21
Setelah mendapatkan data kemudian di deskripsikan, di susun dan juga
Youtube dikalangan siswa siswi sebagai sumber belajar IPS di Kelas VII Andi
dalam bentuk uraian naratif yang menunjukan guru dan siswa memanfaatkan
B. Lokasi Penelitian
penelitian ini karena sekolah ini merupakan observasi awal dari peneliti
juga didukung oleh sarana jaringan internet atau WI-FI dan Proyektor LCD
C. Tahap-tahap Penelitian
berikut:
22
1.Tahap Pra Lapangan Pada tahap ini, peneliti menyusun proposal atau
dalam penelitian.
a) Observasi
b) Wawancara
dibutuhkan dan sesuai dengan apa yang dirasakan oleh subjek peneliti.
23
c) Studi Dokumen
2) Mengidentifikasi Data
D. Fokus Penelitian
belajar mata pelajaran IPS dalam meningkatkan minat belajar peserta didik
video dari youtube sebagai sumber belajar di Kelas VII Andi Mallarangeng
dalam penelitian ini adalah bagaimana peserta didik itu merasa senang dan
sumber belajar yang efektif yang dapat meningkatkan minat belajar peserta
didik.
E. Sumber Data
a. Data Primer
“data yang berasal dari sumber asli atau pertama. Data ini tidak tersedia
24
dalam bentuk terkompilasi ataupun dalam bentuk file-file. Data ini
responden., yaitu orang yang kita jadikan objek penelitian atau orang
Dalam penelitian ini, data primer berupa catatan hasil wawancara dan
dengan siswa dan guru mata pelajaran IPS Kelas VII Andi Mallarangeng SMP
Negeri 1 Pangkajene
b. Data sekunder
orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat
dalam penelitian ini yaitu dari bahan pustaka, penelitian terdahulu, buku,
F. Instrumen Penelitian
atau alat penelitian disini tepat karena ia menjadi segalanya dari keseluruhan
a. Alat tulis menulis; buku, pulpen dan laptop sebagai alat yang digunakan
10
Nuning Indah Pratiwi. 2017. Penggunaan Media Video Call Dalam Teknologi Komunikasi. Jurnal
25
b. Kamera sebagai alat untuk mengambil gambar sebagai dokumentasi
penelitian
a. Observasi
akan lebih mampu memahami konteks data dalam keseluruhan situasi sosial,
b. Wawancara
terkait dengan permasalahan yang akan di teliti yaitu yang pertama adalah
26
Informan kunci yaitu Pendidik/Guru, yang kedua adalah informan Utama
yaitu Peserta didik dan yang ketiga adalah informan pendukung yaitu kepala
yang dengan jelas dan mendalam. Bentuk wawancara yang digunakan sebagai
akan mencatat jawaban dari pertanyaan yang telah disiapkan. Peneliti juga
akan menggunakan alat bantu seperti tape recorder dan material lain yang
sebagai sumber belajar mata pelajaran IPS dalam meningkatkan minat belajar
c. Studi Dokumentasi
27
dengan cara triangulasi dilakukan untuk meningkatkan derajat kepercayaan
dan akurasi data. Triangulasi dilakukan dengan tiga strategi, yaitu triangulasi
sumber, peneliti mencari informasi lain tentang topik yang dikajinya dari
sumber atau partisipan lain. Pada prinsipnya, semakin banyak sumber maka
akan semakin baik hasilnya. Salah satu gambaran dalam triangulasi sumber
peneliti tidak hanya terpaku pada sang dosen saja tetapi dapat juga menggali
melalui rekan sejawatnya, atasannya (dekan atau rektor), dan juga bagian
atau menggunakan lebih dari satu metode dalam menganslisi data penelitian.
Jika kita ambil contoh pada kasus sebelumnya, maka triangulasi metode di
sini tidak hanya menggunakan metode wawancara saja. Artinya peneliti dapat
menggali informasi lebih lanjut melalui Focus Group Discussion (FGD), peer
11
Helaluddin Hengki wijaya, 2019. Analisis Data Kualitatif sebuah Tinjauan Teori dan Praktik.
hal. 136
28
I. Teknik Analisis Data
data sebagai “upaya mencari dan menata secara sistematis catatan hasil
tentang kasus yang diteliti dan menyajikannya sebagai temuan bagi orang lain.
Dari pengertian itu, tersirat beberapa hal yang perlu digaris bawahi,
yaitu (a) upaya mencari data adalah proses lapangan dengan berbagai
makna secara terus menerus sampai tidak ada lagi makna lain yang
terhadap kejadian atau kasus yang terjadi. Pengertian seperti itu, tampaknya
analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang
unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting
dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami
Dalam penelitian ini teknik analisis data yang digunakan adalah teknik
analisis data di lapangan model Miles dan Huberman, yaitu teknik analisis
29
pengumpulan data berlangsung dan setelah selesai pengumpulan data dalam
pertanyaan lagi, sampai tahap tertentu, diperoleh data yang dianggap kredibel.
Proses analisis data menurut model Miles dan Huberman (Sugiyono) yaitu,
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan
demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih
tertentu.
data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.
yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak
30
data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap
awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti
12
Sugiyono, 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung:Alfabeta, hal.
244 – 252.
31
JADWAL KEGIATAN PENELITIAN
1 Persiapan
Pengumpulan
2
Data
Pengolahan dan
3.
Analisis Data
4 Penulisan Skripsi
5 Penggandaan
32
RENCANA BIAYA PENELITIAN
33
DAFTAR PUSTAKA
Haryadi Mujianto. 2019. Jurnal Upgris. Pemanfaatan youtube sebagai media ajar dalam
Helaluddin Hengki wijaya, 2019. Analisis Data Kualitatif sebuah Tinjauan Teori dan Praktik.
Mursidul amin. 2021. “Pengaruh Penggunaan Media Sosial Youtube Terhadap Motivasi
Belajar Siswa
Nansisca Eka Arzita. 2017. “Pengaruh Motivasi Belajar, Sumber belajar, Dan Interaksi
Guru dan Siswa terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Perusahaan Jasa”. Skripsi.
Nuning Indah Pratiwi. 2017. Penggunaan Media Video Call Dalam Teknologi Komunikasi. Jurnal
Riski Trie Handoyo. 2019. “Pemanfaatan youtube sebagai sumber belajar IPS di SMP
Yoyo Supriono.2013. Pembelajaran IPS dalam Perspektif Kurikulum. Jurnal Diklat Keagamaan
34