Anda di halaman 1dari 19

RESENSI BUKU LANDASAN PENDIDIKAN

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kulian Landasan Pendidikan Yang Diampu Oleh

Dosen : Ibu Neneng Nurmalasari, S.Pd.M.Pd

Disusun Oleh :

Nama : Siti Maryam

KELAS EKSEKUTIF
JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIAH NAHDAUL ULAMA
AL FARABI JAMANIS PANGANDARAN
Jl. Cigugur Km03 Pasir Kiara Karangbenda Pangandaran
Resensi Buku Landasan Pendidikan

Februari 04, 2022

Identitas Buku

Judul Buku : Landasan Pendidikan


Penulis Buku : Dani Nur Saputra, S.Pd,.MSn

Jumadi

Abdul Kholil, S.Sy,.M.H

Susanti Faipri Selegi, M.Pd

Murjainah

Agus, S.Pd.

Agus Setia, M.Pd

Kelly Sinaga

Ahmad Farisi

Tahun terbit : 2021

Penerbit : CV MEDIA SAINS INDONESIA

Melong Asih Regency B40-cijerah

Kota Bandung – Jawa Barat

Jumlah Halaman : 197

Bahasa : Bahasa Indonesia

Sinopsis Buku Landasan Pendidikan

Buku ini terdiri dari beberapa BAB yaitu :


BAB 1
LANDASAN PENDIDIKAN

Landasan Sosial Budaya Pendidikan

Sosial dan budaya adalah bagian dari kehidupan manusia yang menyatu dalam diri
seseorang hal tersebut tidak dapat dihindari dari kehidupan manusia. Sifat ketergantungan
yang dimiliki manusia yang menjadikan manusia sebagai makhluk sosial.

Sosial budaya memiliki pengaruh dan peran yang besar dalam kehidupan manusia
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya salah satunya adalah pendidikan karena tanpa adanya
pendidikan dan manusia tidak akan mengenal sebuah peradaban yang memiliki nilai etika
moral pengetahuan keterampilan dan sebagainya

Pada kesempatan yang sama aspek budaya juga turut memiliki peran penting dalam
proses pendidikan segala sesuatu yang terjadi dalam dunia pendidikan pasti terdapat unsur
budaya hal tersebut terlihat dalam materi yang dipelajari cara belajar serta kegiatan-kegiatan
yang dilaksanakan peserta didik

Upaya dalam menjaga budaya memang tidak mudah karena adanya tuntutan dinamika
masyarakat sehingga tuntutannya turut bersifat dinamis dan berbeda-beda perbedaan-
perbedaan yang ada di masyarakat muncul karena adanya tuntutan dalam memenuhi
kebutuhan adanya tuntutan tersebut maka pendidikan dapat berperan dalam memberikan
bekal bagi masyarakat dalam mempersiapkan kehidupan mendatang terdapat beberapa
landasan sosial budaya pendidikan antara lain sosiologi dan pendidikan kebudayaan dan
pendidikan dan masyarakat dan sekolah masyarakat Indonesia dan pendidikan. Sosiologi
merupakan ilmu yang mempelajari tentang bagaimana manusia dapat berhubungan satu
dengan yang lain baik individu maupun kelompok Pendidikan Kebudayaan memiliki
hubungan dalam kesamaan paradigma dimana pendidikan merupakan proses akulturasi
imparting explain jastip directing transfer

Pendidikan merupakan proses transformasi si dalam sistem sosial dan budaya yang
terjadi di dari generasi sebelumnya kepada generasi berikutnya pendidikan merupakan salah
satu proses memasukkan budaya ya kepada peserta didik baik dalam sikap maupun
pengetahuan peserta didik perlu dididik bisa menghargai budaya dan mampu berpikir kritis
mampu mempertimbangkan segala sesuatu yang bersifat pengetahuan supaya tidak mudah
terbawa dan terpengaruh oleh budaya yang tidak semestinya masyarakat mengalami
perubahan sosial yang begitu cepat seiring dengan perubahan zaman yang terjadi dengan
adanya perkembangan era industri 4.0 dan sosiati 5.0 yang terjadi di Indonesia saat ini maka
diharapkan dunia pendidikan dapat merespon perubahan secara baik dan bijak.
BAB 2
LANDASAN RELIGIUS

Landasan pendidikan adalah semua acuan atau rujukan yang darinya memancar ilmu
pengetahuan dan nilai-nilai yang akan ditransformasikan dalam pendidikan fungsi landasan
pendidikan adalah mengarahkan tujuan pendidikan Islam yang ingin dicapai membingkai
seluruh kurikulum yang dilakukan dalam proses belajar mengajar yang di dalamnya termasuk
materi metode media sarana prasarana dan evaluasi yang menjadi standar dan tolak ukur
dalam evaluasi si adalah kegiatan pendidikan telah mencapai dan sesuai dengan apa yang
diharapkan atau belum.

Sama halnya dengan landasan yang lain landasan religius begitu penting dan sangat
fundamental mengingat bangsa Indonesia adalah suatu negara yang mengedepankan aspek
religius atau spiritualitas.

Landasan religius pendidikan itu selanjutnya dapat di kemukakan sebagai berikut :

1. Al Quran

2. Al sunnah

3. Ijtihad
BAB 3
LANDASAN YURIDIS

1. Pendahuan

Pendidikan merupakan hal terpenting yang wajib didapatkan oleh setiap individu
pendidikan akan berjalan sesuai dengan harapan apabila yang dilakukan di setiap jenjang
pendidikan memiliki landasan-landasan yang menjadi dasar dari aplikasi lapangan
pendidikan tersebut cukup banyak diatur dalam beberapa klasifikasi undang-undang.

2. Undangan - Undangan Dasar 1945

Undang-undang Dasar 1945 sebagai konstitusi tertinggi bangsa Indonesia mengatur


secara tegas bahwa pendidikan merupakan hak asasi manusia.

3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

Sesuai dengan perintah undang-undang Dasar 1945 bahwa pemerintah mempunyai


kewajiban menciptakan sistem pendidikan nasional maka pada tahun 2003 ditetapkan
undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional walaupun
sebelumnya telah ada undang-undang nomor 2 tahun 1989 tentang sistem pendidikan
nasional akan tetapi karena tidak memadai lagi akhirnya diganti dengan undang-undang
nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional yang berlaku hingga saat ini.

Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 mengatur berbagai hal yang menjadi landasan
yuridis pendidikan diantaranya:

a. Pengertian Pendidikan

Pendidikan merupakan suatu usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan pengendalian diri kepribadian
kecerdasan akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya masyarakat bangsa
dan negara.

b. Tujuan Pendidikan

Tujuan pendidikan adalah untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa berakhlak mulia sehat
berilmu cakap kreatif mandiri dan menjadi warga yang demokratis dan bertanggung jawab.

c. Pendidikan Dasar.

Dalam pasal 31 undang-undang Dasar 1945 ayat 2 mewajibkan kepada setiap warga
negara untuk ikut serta dalam pendidikan dasar.

d. Hak Dan Kewajiban Orang Tua


Orang tua berhak berperan serta dalam memilih satuan pendidikan dan memperoleh
informasi tentang perkembangan pendidikan anaknya. Orang tua dari anak usia wajib
belajar berkewajiban memberikan pendidikan dasar kepada anaknya

4. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen

Tenaga pendidik merupakan sebuah profesi yang diatur oleh negara, aturan tersebut
berguna untuk menjamin secara hukum kegiatan pendidikan berjalan sesuai dengan
ketentuan dan dan aturan hukum yang berlaku di negara yang berdasarkan hukum.

a. Pengertian Guru

Guru adalah salah satu faktor yang menentukan keberhasilan siswa dalam suatu proses
pembelajaran di kelas

5. Peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2017 tentang perubahan atas peraturan


pemerintah nomor 74 tahun 2008 tentang guru.

Atas peraturan pemerintah tentang guru menyatakan bahwa wa guru sebagai tenaga
profesional memiliki peran strategis untuk mewujudkan visi penyelenggaraan
pembelajaran Sesuai dengan prinsip profesionalitas.

6. Kesimpulan

Pemberlakuan beberapa undang-undang di atas menggambarkan betapa pentingnya


landasan yuridis sebagai salah satu penting bagi dunia pendidikan.
BAB 4
IPTEK TRANSFORMASI PENDIDIKAN
MENUJU DIGITALISASI PENDIDIKAN

1. Landasan Perkembangan Iptek Di Indonesia

Iptek diartikan sebagai suatu ilmu yang mempelajari berbagai informasi dan
pengetahuan terkait teknologi di berbagai bidang pengetahuan mengenai teknologi tidak
hanya terbatas pada bidang pendidikan melainkan bidang-bidang lain yang membutuhkan
teknologi penyelenggaraan ilmu pengetahuan dan teknologi dilakukan melalui proses atau
aktivitas dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan penelitian pengembangan
pengkajian dan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi. Berdasarkan pada
landasan iptek kiranya kita dapat memahami bahwa peran teknologi saat ini telah menjadi
kebutuhan yang tidak the relakan sehingga diperlukan kebijakan strategis agar kualitas
bangsa kita tidak tertinggal jauh dari bangsa bangsa lainnya.

2. Teknologi dalam Pendidikan.

Teknologi informasi dan komunikasi dipandang sangat penting untuk dikembangkan


di Indonesia agar tidak tertinggal dari bangsa-bangsa lain dalam perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi. Oleh karena itu dapat kita katakan bahwa tolak ukur pendidikan
saat ini ini ditentukan oleh kemajuan teknologi. Teknologi yang baik yaitu teknologi yang
dapat berdampingan dengan kebutuhan-kebutuhan pendidikan untuk mewujudkan kualitas
pendidikan.

3. Tansformasi Pendidikan

Dalam kurun waktu 100 tahun terakhir setidaknya ada enam perkembangan
kelompok generasi manusia berdasarkan teori yang dikemukakan kan oleh graeme
codrington& sue grant-marshal. Adapun 6 generasi tersebut sebagai berikut:

a. Tradisionais

b. Baby bumer

c. Generasi x

d. Melenial

e. Generasi z

f. Alpha
4. Literasi Digital Sebagai Upaya Meningkatkan Mutu Pendidikan

a. Pentingnya Literasi Digital

Literasi digital diartikan sebagai pengetahuan maupun kecakapan dalam menggunakan


media digital alat-alat komunikasi mengevaluasi membuat informasi dan memanfaatkan
secara tepat untuk berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari.

b. Strategi Gerakan Literasi Digital Di Sekolah

Pembelajaran literasi digital di sekolah menjadikan peserta didik dapat membuat


keputusan sendiri keputusan tersebut berhubungan dengan kemampuan mencari informasi
mempelajari menganalisis dan membandingkan.
BAB 5
LANDASAN PENDIDIKAN KARAKTER

Setiap individu memiliki karakter yang berbeda. Ada seseorang yang mudah marah
ketika dihadapkan dengan hal yang sepele ada seseorang yang bersabar dan iklan ketika
dihadapkan dengan suatu musibah perbedaan karakter tersebut disebabkan karena pribadi
seseorang dalam menghadapi Suatu kondisi dan mengendalikannya. Artinya karakter
seseorang dipengaruhi oleh lingkungan dimana ia tinggal. Karakter seseorang bisa
dibentuk melalui pendidikan, pendidikan memberi andil terhadap pengembangan karakter
seseorang agar dapat berselaras dengan lingkungannya.

1. Pengertian Pendidikan Dan Karakter

a. Pendidikan

Pendidikan merupakan usaha sadar yang membawa perubahan bagi pembelajar


dalam upaya pengembangan diri pendidikan menurut kusuma(2007) merupakan sebuah
proses pembelajaran terus-menerus tentang banyak hal dan juga sebagai sebuah usaha
sadar yang ditunjukkan bagi pengembangan diri manusia secara utuh melalui berbagai
macam dimensi yang dimilikinya religius moral personal sosial kultural temporal dan lain-
lain. Pendidikan Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada penduduk serta
membentuk kepribadian generasi muda bangsa. Karena pendidikan berkontribusi pada
kemampuan individu dalam mengelola kualitas hidup untuk menghindari dari kemiskinan
membangun kerukunan dan demokrasi masyarakat. ( Idris Hassan yacoub dan awal 2012) .

b. Karakter

Karakter adalah watak tabiat akhlak atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari
hasil internalisasi berbagai kebijakan yang diyakini dan digunakan sebagai landasan untuk
cara pandang berpikir bersikap dan bertindak.

2. Pengertian Pendidikan Karakter

Kusuma 2010 mengungkapkan bahwa pendidikan karakter adalah usaha yang


dilakukan secara individu dan sosial dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi
pertumbuhan kebebasan individu itu sendiri. Sementara itu Zubaidi 2011 mengungkapkan
bahwa pendidikan karakter mempunyai makna lebih tinggi dari pendidikan moral karena
bukan sekedar mengajarkan mana yang benar dan mana yang salah lebih dari itu
pendidikan karakter menanamkan kebiasaan tentang hal yang baik sehingga peserta didik
menjadi paham tentang mana yang baik dan mana yang salah mampu merasakan nilai yang
baik dan bisa melakukannya. Pengertian lain menyebutkan bahwa pendidikan karakter
merupakan tentang perolehan dan penguatan kebijakan nilai nilai ideal dan konsep dan
kapasitas untuk membuat pilihan yang bijaksana untuk kehidupan yang utuh di masyarakat
yang berkembang. Pendidikan karakter di Indonesia didasarkan pada 9 pilar karakter dasar
meliputi cinta kepada Allah dan semesta beserta isinya tanggung jawab disiplin dan
mandiri jujur hormat dan santun kasih sayang peduli kerjasama percaya diri kreatif kerja
keras pantang menyerah keadilan dan kepemimpinan baik dan rendah hati toleransi cinta
damai dan persatuan jubaedi 2011.

3. Landasan pendidikan karakter

Landasan dalam melaksanakan dan mengembangkan pendidikan karakter di


Indonesia didasarkan pada landasan yang bersumber sebagai berikut:

a. Landasan agama

b. Landasan Pancasila

c. Budaya

4. Prinsip Pendidikan Karakter

Untuk mengembangkan dan penguatan pendidikan karakter terdapat beberapa prinsip


yang diterapkan antara lain:

a. Mempromosikan nilai-nilai dasar etika sebagai basis karakter

b. Mengidentifikasikan karakter secara komprehensif supaya mencakup pemikiran


perasaan dan perilaku.

c. Menggunakan pendekatan yang tajam proaktif dan efektif untuk membangun


karakter

d. Menciptakan komunitas sekolah yang memiliki kepedulian

e. Memberi kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan perilaku yang baik

f. Memiliki cakupan terhadap kurikulum yang bermakna dan menantang yang


menghargai semua siswa membangun karakter mereka dan membantu mereka
untuk sukses.

g. Mengusahakan tumbuhnya motivasi diri para siswa.

h. Memfungsikan seluruh staf sekolah sebagai komunitas moral yang berbagai


tanggung jawab untuk pendidikan karakter yang setia kepada nilai dasar yang
sama.

i. Adanya pembagian kepemimpinan moral dan dukungan luas dalam membangun


inisiatif pendidikan karakter

j. Memfungsikan keluarga dan anggota masyarakat sebagai Mitra dalam usaha


membangun karakter.

k. Mengevaluasi karakter sekolah fungsi staf sekolah sebagai guru guru karakter dan
manifestasi karakter positif dalam kehidupan siswa

5. Penguatan Pendidikan Karakter


Pendidikan karakter menyebutkan bahwa penguatan pendidikan karakter adalah
gerakan pendidikan dibawah tanggung jawab satuan pendidikan untuk memperkuat
karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati olah rasa olah pikir dan olahraga
dengan pelibatan dan kerjasama antara satuan pendidikan keluarga dan masyarakat sebagai
bagian dari gerakan nasional revolusi mental. Pendidikan karakter dilaksanakan dengan
menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan karakter terutama meliputi nilai-nilai
religius jujur toleran disiplin bekerja keras kreatif Mandiri demokratis rasa ingin tahu
semangat kebangsaan cinta tanah air menghargai prestasi komunikatif Cinta Damai Gemar
Membaca peduli lingkungan Peduli sosial dan bertanggung jawab.
BAB 6
LANDASAN PESIKOLOGIS

1. Dunia pendidin

Dalam dunia pendidikan ini ilmu pengetahuan sangat penting bagi manusia untuk itu
kita didikan bagi manusia dalam memajukan negara perlu dikembangkan. Untuk itu dalam
hidup ini kita perlu belajar di manapun kita berada pada dunia pendidikan ini peran guru
sangatlah penting dalam mencerdaskan anak bangsa agar mampu menciptakan suatu karya
yang berguna.

2. Belajar

Dalam dunia pendidikan belajar merupakan hal yang sangat penting bagi guru maupun
peserta didik untuk itu peranan guru dalam mendidik peserta didik harus belajar terlebih
dahulu agar ia mampu menerangkan materi yang akan diberikan pada ada peserta didik.
Terkait hal di atas tentang belajar mengemukakan belajar pada hakikatnya nya merupakan
proses kegiatan secara berkelanjutan dalam rangka perubahan tingkah laku peserta didik
secara konstruktif yang mencakup aspek afektif kognitif dan psikomotorik. Berdasarkan
pendapat dari para ahli mengenai belajar maka dapat disimpulkan bahwa belajar adalah
perubahan yang menetap ketika dilatih pada individu seseorang dan merupakan hasil dari
pengalaman serta latihan sebagai interaksi dengan lingkungan di sekitarnya.

3. Pembelajaran

Pembelajaran pada hakekatnya adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat
belajar dengan baik proses pembelajaran juga dapat di diartikan sebagai suatu rangkaian
interaksi antara peserta didik dan guru dalam rangka mencapai tujuannya.

4. Tujuan Pendidikan

a. Tujuan-tujuan an9boy hidupan yakni keterampilan yang digunakan dalam


kehidupan sehari-hari yang meliputi aspek aspek kognitif dan psikomotor

b. Tujuan-tujuan metodologis berkenaan dengan cara-cara berpikir dan bertindak


terhadap informasi dan cara-cara mengetahui disiplin mata ajaran

c. Tujuan-tujuan isi yang berkenaan an-nasr ta Didik yang meliputi konsep


generalisasi prinsip yang ada dalam daerah dan struktur mata ajaran tertentu.

5. Psikologi Pendidikan

Pada hakekatnya peranan guru adalah sebagai pemimpin dan pembimbing bagi peserta
didik di dalam proses perkembangan dan pertumbuhan kepribadiannya dalam proses
belajar untuk itu penting sekali bagi guru untuk mempelajari psikologi agar mampu
membimbing peserta didik sesuai karakternya masing-masing sehubungan dengan
pengembangan kurikulum dalam pembelajaran perilaku manusia menjadi landasan
berkenaan dengan psikologi belajar dan psikologi perkembangan anak.
6. Landasan Pendidikan

Menurut satriaddin 2017 sampai 102 mengemukakan bahwa secara leksikal landasan
berarti tumpuan alas atau dasar ar15 ndasan adalah tempat bertumpu atau titik tolak atau
dasar pijakan. Dapat disimpulkan bahwa landasan pendidikan adalah asumsi-asumsi yang
menjadi dasar pijakan atau titik tolak dalam rangka praktek pendidikan atau studi
pendidikan di suatu sekolah. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli dapat disimpulkan
bahwa landasan psikologis pendidikan adalah pondasi dan dasar titik tolak atau pijakan
dalam rangka praktik pendidikan bagi peserta didik utamanya yang berkaitan dengan aspek
kejiwaan yang merupakan faktor keberhasilan dalam suatu pendidikan.
BAB 7

LANDASAN PENDIDIKAN ISLAM

1. Latar Belakang

Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh seseorang sebagai ikhtiar untuk
mengembangkan seluruh potensi yang ada pada dirinya dengan adanya pendidikan
seseorang dapat memiliki kecerdasan akhlak mulia kepribadian yang baik menjadi
manusia yang bertakwa secara memiliki seluruh keahlian dan keterampilan yang dapat
memberikan manfaat dan kemaslahatan baik untuk dirinya sendiri maupun orang banyak.
Dengan kata lain pendidikan Tidak hanya berlangsung di dalam kelas atau sekolah saja
melainkan juga di lingkungan keluarga dan di lingkungan sekitar yang akan
mempengaruhi karakter masa depan seseorang serta pendidikan juga tidak mengenal
batas usia maupun pranata sosial Hal ini dikarenakan setiap manusia tidak pernah bisa
lepas dari sebuah pendidikan.

2. Definisi Pendidikan Islam

Secara umum diketahui bahwa pendidikan bukan sekedar pengajaran karena dalam
kenyataannya pendidikan merupakan suatu proses panjang yang hasilnya terkadang tidak
dapat dirasakan secara instan hal ini dipengaruhi beberapa faktor baik itu faktor internal
individu meliputi kecerdasan motivasi diri maupun faktor-faktor eksternal yang meliputi
konsep pendidikan yang baik. Pendidikan merupakan bagian yang sangat penting
terhadap keberlangsungan kehidupan umat manusia dari pendidikanlah manusia mampu
menggunakan Anugerah akal yang diberikan Allah Subhanahu Wa Ta'ala secara optimal
dan maksimal sehingga manusia mampu mengelola seluruh pemberian Tuhan secara baik
dan benar. Adapun sumber dasar pendidikan dalam Islam merupakan landasan pokok
yang menjadi perisai dari gempuran dan pengaruh-pengaruh ideologi paham sesat yang
muncul baik sekarang maupun yang akan datang dengan sumbernya yaitu Alquran Hadis
dan ijtihad sumber-sumber inilah yang menjadi motivasi dan dorongan setiap pribadi
manusia dengan tujuan untuk kesejahteraan hidup di dunia dan kebahagiaan di akhirat
kelak.

3. Landasan Pendidikan Islam

Landasan adalah dasar tempat berpijak atau tempat dimulainya suatu perbuatan. Setiap
usaha atau kegiatan dan tindakan yang disengaja untuk mencapai suatu tujuan harus
mempunyai landasan tempat berpijak yang baik dan kuat begitu juga sistem pendidikan
Islam sebagai suatu usaha membentuk manusia yang Paripurna harus mempunyai
landasan bagi semua kegiatan di dalamnya landasan itu secara garis besar ada 3 yaitu
Alquran as-sunnah dan ijtihad.
BAB 8
LANDASAN PENDIDIKAN SAINS

1. Pendahuluan

Dalam kehidupan sehari-hari kita kerap melakukan kegiatan berupa observasi


eksperimen ataupun pengelompokan. Bagaimana apa yang kita jalani tanpa kita sadari
menjadikan kita sebagai ilmuwan manusia memiliki Nature rasa ingin tahu yang tinggi
terhadap berbagai hal yang masih belum ada penjelasannya. Rasa ingin tahu bisa
mendesak seseorang untuk mencari penyelesaian permasalahan. Pengetahuan tentang
hakikat sains hendak menolong pengajaran sains sebagai produk namun yang tidak kalah
esensi ialah dimensi atau proses.

2. Hakikat Dan Literasi Sains

Sains dalam konsep IPA Ilmu Pengetahuan Alam terdiri atas disiplin ilmu fisika ilmu
kimia dan ilmu biologi jika dikaji dari sisi etimologi akar kata sains adalah Sintia yang
diambil dari bahasa latin berarti pengetahuan.

a. Perkembangan Sains

- Nash

- Einstein

- J. D Bernal

- Nagel

b. Literasi Sains

Literasi sains ialah pengetahuan dan pemahaman atas konsep sains secara ilmiah
pemikiran sains matematika dan mengetahui hubungan antara sains matematika dan
teknologi untuk pembuatan keputusan secara pribadi partisipasi dalam pertunjukan
budaya dan produktivitas ekonomi.

c. Aspek Literasi Sains

Pengetahuan sains pada berbagai aspek kehidupan mencari jalan pemecahan


masalah menyusun keputusan dan meningkatkan taraf hidup. Bisa menetapkan bahwa
literasi sains memiliki tiga dimensi yakni aspek content aspek konteks aspek proses.
BAB 9
DIGITALISASI PENDIDIKAN DI INDONESIA

Pendidikan Dan Teknologi Menjadi Dua Bagian Yang Sulit di Pisahkan. Dalam
Sebuah Seminar

Online yang diselenggarakan oleh asosiasi pengusaha Batik Nasional, asosiasi


pendidikan tinggi Informatika dan komputer asosiasi piranti lunak telematika Indonesia
pada 30 April 2020 lalu fenomena ini disebut dengan istilah mendadak digital Mengapa
demikian tentu karena semua kegiatan yang tadinya dapat dilakukan secara luring
secara mendadak semuanya dilakukan secara daring memanfaatkan teknologi digital.
Perangkat lunak konferensi daring seperti jump Google meet Cisco webex dan lain-lain
mulai digunakan. Dalam dunia pendidikan atau dikenal juga dengan pembelajaran
daring tentu menjadi tantangan tersendiri tidak hanya bagi pelajar namun juga bagi
pengajar sebelum pembelajaran daring dimulai para pengajar lebih fleksibel dalam
menciptakan suasana belajar yang menyenangkan di kelas dengan menggunakan
strategi dan media pembelajaran yang langsung memberikan pengalaman nyata kepada
para pelajar. Para pengajar dituntut kreatif dalam menyampaikan materi tanpa terbatas
ruang dan waktu. Setelah melihat kenyataan transformasi pendidikan di era pandemi
tersebut Lalu muncul pertanyaan Bagaimana menghadapi digitalisasi dalam dunia
pendidikan Bagaimana peran pengajar pengajar dan pelajar ar dalam menghadapi
digitalisasi pendidikan tersebut sebelum menjawab pertanyaan ini Mari sejenak
mengkaji tentang digital dan transformasi digital.

1. Digital

Digital berasal dari kata digitus dalam bahasa Yunani yang berarti jari-jemari
apabila jari-jemari orang dewasa dihitung maka berjumlah 10 nilai 10 tersebut terdiri
dari 2 radix yaitu 1 dan 0 Oleh karena itu disita merupakan penggambaran dari suatu
keadaan bilangan yang terdiri dari angka 0 dan 1 atau off dan on Semua sistem
komputer menggunakan sistem digital sebagai basis datanya dapat disebut juga dengan
istilah b atau binary digit. Secara umum berdasarkan wawancara yang telah dilakukan
penulis masyarakat memahami bahwa digital adalah teknologi dan segala sesuatu yang
berhubungan dengan teknologi kata digital saat ini lebih umum digunakan untuk
menggambarkan segala sesuatu yang berhubungan dengan teknologi kata digital juga
seringkali berdampingan dengan kata lainnya seperti teknologi digital transformasi
digital era digital pemasaran digital komunikasi digital ekonomi digital generasi digital
dan lain-lain yang menggambarkan adanya keterlibatan teknologi informasi di dalam
kata yang berdampingan dengan kata digital tersebut
2. Era Digital

Era digital adalah Suatu kondisi atau zaman dimana semua kegiatan yang
mendukung kehidupan telah dipermudah dengan adanya teknologi informasi hadirnya
era digital telah mengotomasi beberapa kegiatan hingga pekerjaan yang telah ada era
digital telah mengganti beberapa lapangan pekerjaan yang lama dengan lapangan
pekerjaan yang baru misalnya loket parkir yang dulu wajib dijaga oleh pegawai loket
parkir saat ini telah di otomat otomasi dengan menggunakan teknologi.

3. Transportasi Digital

Menurut Brandon dan Kris digitalisasi adalah komunikasi digital dan dampak
media digital pada kehidupan sosial kontemporer menurut kamus istilah gartner
dotcom vitalisasi adalah penggunaan teknologi digital untuk mengubah sebuah model
bisnis dan menyediakan pendapatan baru dan peluang-peluang nilai yang
menghasilkan secara umum digitalisasi adalah proses perpindahan ke arah digital
dengan memanfaatkan teknologi informasi. Transformasi digital dan digitalisasi
adalah dua hal yang berbeda jika digitalisasi berbicara dari sudut pandang penggunaan
teknologi informasinya maka transformasi digital berbicara dari sudut pandang yang
lebih luas lagi lebih dari teknologinya bahkan hingga perubahan budaya didalamnya
sebagai konsekuensi dari proses digitalisasi yang dilakukan artinya transformasi
digital memiliki tantangan yang lebih besar dari digitalisasi. Faktor pendorong
terjadinya transformasi digital kemudahan yang diperoleh konsumen dan pengalaman
yang menyenangkan dari layanan yang diberikan menyebabkan perubahan lanskap
persaingan dan perubahan atau pergeseran usaha yang dahulu dilakukan secara
tradisional menjadi ke bentuk digital dengan kata lain transformasi digital akan tetap
terjadi tanpa adanya pandemi karena ekosistem atau lingkungan usaha dan
pemerintahan mulai memanfaatkan teknologi terbaru yang memudahkan banyak
orang.

4. Tantangan Digitalisasi Dan Transportasi Digital Pendidikan

Dalam proses digitalisasi pendidikan teknologi teknologi penunjang yang


dibutuhkan setidaknya ada teknologi learning management system dan online
conference LMS digunakan sebagai media komunikasi antara pengajar dan pelajar dan
hanya sebagai media untuk membagikan materi learning management system dapat
mengelola pelatihan dan pengembangan meningkatkan keterlibatan pelajar dan juga
mengembangkan interaksi antar pelajar pengajar dapat lebih memaksimalkan waktu
untuk mendekatkan diri kepada pelajar dan menghapuskan semua jarak yang
umumnya dirasakan di sekolah atau kampus melalui LSM pengajar juga dapat
menetapkan konten atau materi pembelajaran secara kelompok maupun secara
personal. Dari sistem ini pula pengajar dapat memantau dan menilai perkembangan
pelajar sementara online konferensi adalah teknologi yang dibutuhkan untuk
membantu pengajar dan pelajar bertatap muka secara daring tanpa terbatas ruang dan
waktu dalam dunia pendidikan di Indonesia kita dihadapkan pada tantangan terhadap
digitalisasi dan transformasi digital pendidikan baik pengajar maupun pelajar memiliki
tantangan masing-masing. Tantangan tersebut diantaranya adalah 1 instruktur
pembelajaran daring 2 kompetensi 3 konsentrasi. Infrastruktur pembelajaran daring
yang belum merata seperti listrik lingkungan internet perangkat keras laptop atau
komputer smartphone dan lain-lain sering menjadi hambatan hal ini Tentunya juga
menimbulkan ketimpangan antara sekolah atau perguruan tinggi yang ada di kota-kota
besar dan di daerah. Kompetensi pelajar dan pengajar dalam memanfaatkan teknologi
pendukung digitalisasi pendidikan juga dapat menjadi hambatan Namun demikian
Seiring berjalannya waktu ketika teknologi pendukung yang dapat dimanfaatkan maka
baik pelajar dan pengajar akan mulai terbiasa. Dalam perjalanan pembelajaran daring
58 demi terdapat banyak sekali cerita dan keluhan yang bertebaran di sosial media
tentang konsentrasi yang naik turun selama kegiatan pembelajaran daring baik dari
sudut pandang pengajar maupun pelajar lingkungan yang berubah yang tadinya di
sekolah di kampus berpindah ke rumah menyebabkan tantangan tersendiri baik bagi
pengajar maupun. Tentu masih banyak tantangan-tantangan yang lain dihadapan
dalam proses digitalisasi dan transformasi digital pendidikan di Indonesia Namun
demikian kita perlu mengapresiasi setiap usaha dari berbagai unsur seperti pemerintah
yang tentu berusaha keras untuk tetap dapat menyelenggarakan pendidikan secara
daring selama masa pandemi lalu para pengajar baik guru maupun dosen yang
dihadapkan pada metode yang mungkin terbilang baru menyiapkan materi dengan
video menggunakan LMS membiasakan penggunaan online konferensi dan lain-lain
lalu para pelajar yang dihadapkan pada situasi belajar dari rumah tanpa berjumpa
dengan rekan-rekan pelajar lainnya lebih banyak di depan komputer atau laptop lebih
aktif dengan smartphone yang tentu dapat saja mendistraksi konsentrasi pada pelajar.
KELEBIHAN DARI BUKU INI

Dari yang saya baca dari bab 1 sampai 9 Buku ini banyak sekali memberikan pelajaran
yang harus dipelajari baik oleh seorang pendidik ataupun peserta didik landasan-landasan
pendidikan yang ada di Indonesia bila kita laksanakan akan terciptanya pelajar yang
berkualitas dan pendidik yang lebih kompeten dengan dukungan pemerintah yang telah diatur
dalam undang-undang dasar tentunya hampir dalam setiap bab yang saya baca penulis selalu
memotivasi untuk menjadi pelajar dan pengajar yang beretika dan Bertakwa terhadap Tuhan
Yang Maha Esa semoga kedepannya pendidikan di Indonesia akan lebih maju dan teknologi
teknologi yang ada bisa menunjang pendidikan di seluruh Nusantara.

KEKURANGAN BUKU INI

Dalam hal kekurangan tentunya tidak ada yang sempurna Namun demikian semoga
kedepannya seorang penulis bisa lebih memotivasi untuk pengajar dan peserta didik untuk
lebih bisa melaksanakan landasan-landasan yang ada di Indonesia tidak hanya sekedar
wacana.

Bagian resensi dari saya pasti banyak kekurangan untuk itu mohon maaf Yang sebesar-
besarnya terima kasih

Anda mungkin juga menyukai