A. Pengertian Pendidikan
Selanjutnya dalam Undang-Undang No. 20 tahun 2003 Tentang Sistem pendidikan nasional
pada Bab. I, pasal 1 ayat ( 1, 2 ) dijelaskan;
1. Pendidikan nasional adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan Negara.
2. Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 yang berakar pada
nilai-nilai agama, kubudayaan nsional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan
perubahan zaman.
B. Landasan pendidikan
Pendidikan adalah sesuatu yang penting dalam kehidupan manusia.
Bila kita cermati aliran aliran di atas, maka kita dapat mengemukakan
bahwa landasan filosofis pendidikan Indonesia (Pancasila). Termasuk dalam
kelompok realisme, karena pancasila mengakui realita jasmani dan rokhani,
materi, serta non materi. Seperti yang terdapat GBHN 1993. Yang menekankan
bahwa pembangunan merupakan pengamalan pancasila yang bertujuan
membangun manusia Indonesia seutuhnya yang mencakup aspek jasmani dan
rohani.
Seperti yang kita tahu bahwa pendidikan adalah salah satu bentuk
interaksi sosial, dimana didalamnya banyak terjadi interaksi-
interaksi antar pendidik dan peserta didik, serta unsur-unsur lain
dalam sebuah sistem pendidikan.
Karena pendidikan juga merupakan sebuah bentuk interaksi sosial, maka
diperlukan sebuah landasan sosiologis pendidikan.