Anda di halaman 1dari 5

Landasan dan Aspek-aspek Pendidikan Serta Penerapannya

Oleh : Ahmad Fauzi


Nabila Nur Fasya

A. Pengertian Pendidikan
Selanjutnya dalam Undang-Undang No. 20 tahun 2003 Tentang Sistem pendidikan nasional
pada Bab. I, pasal 1 ayat ( 1, 2 ) dijelaskan;
1. Pendidikan nasional adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan Negara.
2. Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 yang berakar pada
nilai-nilai agama, kubudayaan nsional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan
perubahan zaman.
B. Landasan pendidikan
Pendidikan adalah sesuatu yang penting dalam kehidupan manusia.

Apa itu landasan pendidikan?


Landasan pendidikan secara garis besar merupakan satu titik tumpu yang
menjadi dasar dalam penyelenggaraan pendidikan sebagai tolak ukur untuk
kemajuan standar pendidikan.

Mengapa landasan pendidikan begitu penting bagi berlangsungnya


pendidikan?
Landasan Pendidikan diperlukan agar pendidikan yang sedang berlangsung mempunyai
pondasi atau pijakan yang kuat. Landasan pendidikanadalah Salah satu komponen yang tak
pernah terpisahkan. Seringkali orang menyepelekan landasan pendidikan, padahal landasan
pendidikan dan pendidikan tak bisa terpisahkan sebagaimana pondasi dan bangunannya.
Bila pondasi suatu sistem pendidikan sudah kuat, maka pendidikan itu
sendiri sudah barang tentu menjadi lebih kuat dan berkualitas karena
dari awal sudah mempunyai landasan, dasar, dan pondasi yang kuat.

Apa saja landasan pendidikan?


Landasan pendidikan terdiri dari:
1. Landasan filosofis pendidikan.
2. Landasan sosiologis pendidikan.
3. Landasan kultural pendidikan.
4. Landasan psikologis pendidikan.
5. Landasan ilmiah dan teknologi

Apa itu landasan filosofis pendidikan?


Landasan Filosofis Pendidikan adalah pandangan- pandangan yang
bersumber dari filsafat pendidikan mengenai hakekat manusia,hakekat ilmu,nilai
serta perilaku yang dinilai baik dan dijalankan setiap lembaga pendidikan.Karena
dalam pendidikan yang menjadi pokok utama adalah manusia, maka landasan
filosofis Pendidikan adalah untuk menjawab apa sebenarnya hakekat manusia.

Landasan filosofis merupakan landasan yang berkaitan dengan makna atau


hakikat pendidikan, yang berusaha menelaah masalah-masalah pokok dalam
pendidikan, seperti apakah pendidikan itu, mengapa pendidikan diperlukan, dan
apa yang seharusnya menjadi tujuan pendidikan.

Apa landasan filosofis dari pendidikan Indonesia?


Pancasila merupakan
aliran filsafat tersendiri yang dijadikan landasan pendidikan, bagi bangsa
Indonesia dituangkan dalam Undang-undang pendidikan yang berlaku.

Pancasilasebagai Landasan Filosofis Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) Pasal 2


UURI No. 2 Tahun 1989 menetapkan bahwa Pendidikan Nasional bedasarkan
Pancasila dan UUD 45. Sedangkan Ketetapan MPR RI No. 11/MPR/1987 tetang
Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) menegaskan bahwa Pancasila
itu adalah jiwa seluruh rakyat Indonesia, kepribadian bangsa Indonesia,
pandangan hidup bangsa Indonesia dan dasar negara Republik Indonesia.

Selain pancasila, apa saja landasan filosofis pendidikan?


. Aliran - aliran Filsafat Dalam Landasan Filosofis Pendidikan
Didalam khasanah teori pendidikan terdapat berbagai aliran filsafat
pendidikan antara lain:
1. Materialisme
Materialisme adalah aliran yang mengajarkan bahwa hakikat realitas
semesta, termasuk makhluk hidup, terikat manusia, hakikatnya ialah materi.
2. Idealisme
Idealisme mengajarkan filsafat tentang kefleksibelitas pendidikan.
3. Realisme
Realisme mengajarkan bahwa maeterialisme dan idealisme tidak sesuai
dengan kenyataan:tidak realitas.
4. Perenialisme
Penerialisme mengajarkan aliran pendidikan yang memfokuskan pada
kebenaran yang bersifat universal.
5. Esensialisme
Esensialisme ialah aliran pendidikan yang mengutamakan teori dan bahan
ajar esensial saja.
6. Pragmatisme dan Progresivisme
Pragmatisme mengajarkan tentang nilai kegunaan praktis dalam setiap
kegiatan pembelajaran sehingga menyebabkan progresivisme yang menentang
pendidikan tradisional.
7. Rekonstruksionisme
Rekonstruksionisme aliran filsafat yang mengacu pada sekolah/ lembaga
sebagai penggerak utama sehingga menjadi pelopor perubahan dalam masyarakat.

Bila kita cermati aliran aliran di atas, maka kita dapat mengemukakan
bahwa landasan filosofis pendidikan Indonesia (Pancasila). Termasuk dalam
kelompok realisme, karena pancasila mengakui realita jasmani dan rokhani,
materi, serta non materi. Seperti yang terdapat GBHN 1993. Yang menekankan
bahwa pembangunan merupakan pengamalan pancasila yang bertujuan
membangun manusia Indonesia seutuhnya yang mencakup aspek jasmani dan
rohani.
Seperti yang kita tahu bahwa pendidikan adalah salah satu bentuk
interaksi sosial, dimana didalamnya banyak terjadi interaksi-
interaksi antar pendidik dan peserta didik, serta unsur-unsur lain
dalam sebuah sistem pendidikan.
Karena pendidikan juga merupakan sebuah bentuk interaksi sosial, maka
diperlukan sebuah landasan sosiologis pendidikan.

Apa itu landasan sosiologis pendidikan?


Landasan sosiologis pendidikan adalah landasan pendidikan yang
bersumber pada norma kehidupan masyarakat yang dianut oleh suatu bangsa
sehingga terciptalah nilai-nilai sosial yang dalam perkembangannya menjadi
norma-norma social yang mengikat kehidupan bermasyarakat dan harus dipatuhi
oleh masing-masing anggota masyarakat.

Apa saja landasan sosiologis dalam pendidikan di Indonesia?


Landasan sosiologis pendidikan di Indonesia menganut paham integralistik
yang bersumber dari norma kehidupan masyarakat:
(1) kekeluargaaan dan gotong royong, kebersamaan, musyawarah untuk mufakat
(2) kesejahteraan bersama menjadi tujuan hidup bermasyarakat
(3) negara melindungi warga negaranya, dan
(4) selaras serasi seimbang antara hak dan kewajiban.

Apa saja ruang lingkup sosiologi pendidikan?


Ruang lingkup yang dipelajari oleh sosiologi
pendidikan meliputi empat bidang, yaitu:
1. Hubungan system pendidikan dengan aspek masyarakat lain
Yang mempelajari:
a. Fungsi pendidikan dalam kebudayaan.
b. Hubungan sistem pendidikan dan proses control social dan system
kekuasaan.
c. Fungsi system pendidikan dala memelihara dan mendorong proses social
dan perubahan kebudayaan
d. Hubungan pendidikan dengan kelas social atau system status.
e. Fungsionalisme system pendidikan formal dalam hubungannya dengan ras,
kebudayaan, atau kelompok-kelompok dalam masyarakat.

2. Hubungan kemanusian di sekolah yang meliputi:


a. Sifat kebudayaan sekolah khususnya yang berbeda dengan kebudayaan di
luar sekolah.
b. Pola interaksi social atau sruktur masyarakat sekolah.

3. Pengaruh sekolah pada perilaku anggotanya, yang mempelajari:


a. Peranan social guru.
b. Sifat kepribadian guru.
c. Pengaruh kepribadian guru terhadap tingkah laku siswa.
d. Fungsi sekolah dalam sosialisasi anak-anak.

4. Sekolah dalam komunitas yang mempelajari pola interaksi antara sekolah


dengan kelompok social lain didalam komunitasnya, yang meliputi:
a. Pencerminan tentang komunitas seperti tampak dalam pengaruhnya
terhadap organisasi sekolah.
b. Analisis tentang proses pendidikan seperti tampak terjadi pada system
sosial komunitas kaum tidak terpelajar.
c. Hubungan antara sekolah dan komunitas dalam fungsi kependidikannya
d. Faktor-faktor demografi dan ekologi dalam hubungannya dengan
organisasi sekolah.

Apa itu landasan hukum/yuridis pendidikan?


Landasan Pendidikan yang terakhir adalah Landasan Yuridis. Sebagai
penyelenggaraan pendidikan nasional yang utama, perlu pelaksanaannya berdasarkan
undang-undang. Hal ini sangat penting karena hakikatnya pendidikan nasional adalah
perwujudan dari kehendak UUD 1945 utamanya pasal 31 tentang Pendidikan dan
Kebudayaan, sebagai berikut :
a. Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan.
b. Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar pemerintah wajib
membiyayainya.
c. Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan
nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketkwaan serta akhlak yang mulia dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang.
d. Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya dua
puluh persen dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran
pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan
pendidikan nasional.
e. Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung
tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta
kesejahteraan umat manusia.32
Pentingnya undang-undang sebagai tumpuan bangunan pendidikan nasional di
samping untuk menunjukkan bahwa pendidikan sangat penting sebagai penjamin
kelangsungan hidup bangsa Indonesia, juga dapat dipedomani bagi pennyelenggaran
pendidikan secara utuh yang berlaku untuk seluruh tanah air.

Apa itu landasan kultural pendidikan?


Landasan Pendidikan yang ketiga adalah Landasan Kultural. Pendidikan
selalu terkait dengan manusia, sedangkan setiap manusia selalu menjadi anggota
masyarakat dan pendukung kebudayaan tertentu. Oleh karena itu dalam Undangundang RI
no. 20 Tahun 2003 Pasal 1 ayat 2 ditegaskan bahwa, pendidikan nasional
adalah pendidikan yang berdasar Pancasila dan undang-undang Dasar Negara
republik Indonesia Tahun 1945, yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan
nasional Indonesia dan tanggap terhadap perubahan zaman. Kebudayaan dan
pendidikan mempunyai hubungan timbal balik, kebudayaan dapat diwariskan dengan
jalan meneruskan kepada generasi penerus melalui pendidikan. Sebaliknya
pelaksanaan pendidikan ikut ditentukan oleh kebuadayaan masyarakat dimana proses
pendidikan berlangsung.

Apa itu landasan psikologis pendidikan?


Lanadasan Pendidikan yang keempat adalah landasan Psikologis. Pendidikan
selalu melibatkan aspek kejiwaan manusia, sehingga psikologis merupakan salah satu
landasan yang penting dalam pendidikan. Memahami peserta didik dari aspek
psikologis merupakan salah satu faktor keberhasilan pendidikan. Oleh karena itu hasil
kajian dalam penemuan psikologis sangat diperlukan penerapannya dalam bidang
pendidikan, umpamanya pengetahuan tentang urutan perkembangan anak. Setiap
individu memiliki bakat, minat, kemampuan, kekuatan, serta tempo dan irama
perkembangan yang berbeda dengan yang lainnya.30 Sebagai implikasinya pendidikan
tidak mungkin memperlakukan sama kepada peserta didik. Penyusunan kurikulum
harus berhati-hati dalam menentukan jenjang pengalaman belajar yang akan dijadikan
garis-garis besar program pengajaran serta tingkat keterincian bahan belajar yang
digariskan.

Apa itu landasan ilmiah dan teknologi pendidikan?


Pendidikan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni mempunyai kaitan
yang sangat erat. Hal tersebut karena bagian utama dalam pendidikan, terutama
dalam bentuk pembelajaran. Oleh karena itu, pendidikan berperan sangat penting
dalam pewarisan dan pengetahuan, teknologi, dan seni. Dengan demikian, dapat
dikatakan bahwa landasan ilmiah dan teknologi dijadikan sebagai landasan dalam
menentukan kebijakan dan praktik pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai