Anda di halaman 1dari 26

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................i
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................3
1.3 Tujuan Program..............................................................................................3
1.4 Manfaat Program............................................................................................3
1.5 Luaran Yang Diharapkan...............................................................................3
BAB 2 GAMBARAN UMUM MASYARAKAT MITRA..................................4
BAB 3 METODE PELAKSANAAN....................................................................5
Tabel 1.1 Metode Pelaksanaan.............................................................................5
3.1 Tahapan Pelaksanaan.....................................................................................5
3.2 Tahap Persiapan.............................................................................................5
3.3 Tahap Pelaksanaan.........................................................................................6
3.4 Tahap Evaluasi...............................................................................................6
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN......................................................7
4.1 Anggaran Biaya..............................................................................................7
Tabel 1.2 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya...............................................7
4.2 Jadwal Kegiatan.............................................................................................7
Tabel 1.3 Jadwal Kegiatan PKM-PM..................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................8
LAMPIRAN............................................................................................................9
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping............................9
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan.......................................................18
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas............19
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana.................................................21
Lampiran 5. Surat Pernyataan Kerja Sama Mitra...............................................22
Lampiran 6. Denah Detail Lokasi......................................................................23

i
1

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Dalam pendidikan,
proses pembelajaran sangat dipengaruhi oleh kualitas dari sumber belajar yang
digunakan oleh guru. Semakin baik dan lengkap sumber belajar yang digunakan,
maka semakin berkualitas pula pembelajaran yang dilakukan, karena materi yang
dibutuhkan dalam pembelajaran sudah disediakan oleh guru dalam bentuk sumber
belajar.
Sumber belajar merupakan komponen penting yang menentukan
suksesnya suatu pembelajaran. Bahan ajar merupakan salah satu sumber belajar
yang digunakan untuk membantu guru dalam melakukan kegiatan pembelajaran di
kelas. Depdiknas (2008) menyatakan bahwa bahan ajar merupakan bagian dari
sumber belajar. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk
membantu guru/instruktor dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Bahan
yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis. Dikmenjur
(dalam Depdiknas, 2008) menyatakan bahwa bahan ajar merupakan seperangkat
materi/substansi pembelajaran (teaching material) yang disusun secara sistematis,
menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai siswa dalam
kegiatan pembelajaran. Dengan bahan ajar memungkinkan siswa dapat
mempelajari suatu kompetensi dasar atau KD secara runtut dan sistematis
sehingga secara akumulatif mampu menguasai semua kompetensi secara utuh dan
terpadu.
Berkaitan dengan kelayakan isi, materi dalam bahan ajar sebaiknya
memerhatikan kebutuhan anak yang berada pada usia antara 6 sampai 12 tahun.
Pada masa usia tersebut anak berada dalam perkembangan kemampuan kognitif
tingkat operasional konkret (Piaget dalam Winataputra 2014). Anak mulai
mengembangkan cara berpikir logis yang berhubungan dengan objek konkret.
Operasi-operasi dalam periode ini terikat pada pengalaman perorangan yang
bersifat konkret. Bersifat konkret ini berarti bahwa materi yang dibahas dalam
bahan ajar harus nyata dan dekat dengan siswa, dekat secara fisik maupun dekat
secara psikis. Dekat secara fisik berarti bahwa terdapat di lingkungan tempat
tinggal dan sekolah peserta didik, sedangkan dekat secara psikis berarti bahwa
bahan kajian tersebut mudah dipahami oleh kemampuan berfikir dan mencerna
informasi sesuai usia peserta didik (Permendikbud No 81A tahun 2013).
Bahan ajar adalah bahan ajar atau materi yang dikembangkan menyerupai
buku dengan memperhatikan komponen-komponen yang ada di dalamnya (Silfi,
2

2016). Bahan ajar adalah salah satu bagian dari sumber belajar yang dapat
diartikan sebagai sesuatu yang mengandung pesan pembelajaran, disusun
berdasarkan kompetensi dasar yang ada dalam kurikulum tertentu serta digunakan
oleh siswa baik yang sifatnya khusus atau umum yang dapat dimanfaatkan untuk
kepentingan pembelajaran (Suci, 2018). Bahan ajar baiknya disusun berdasakan
perkembangan siswa, Anak usia 7 tahun relatif menyukai gambar dan benda-
benda yang bersifat kongkret. Pada usia 7 tahun anak berada dalam perkembangan
kemampuan kognitif tingkat operasional konkret (Piaget, dalam
Winataputra:2007). Anak mulai mengembangkan cara berpikir logis yang
berhubungan dengan objek konkret. Operasi-operasi dalam periode ini terikat
pada pengalaman perorangan yang bersifat konkret. Bersifat konkret ini berarti
bahwa materi yang dibahas dalam bahan ajar harus nyata dan dekat dengan siswa,
dekat secara fisik maupun dekat secara psikis.
Dari hasil wawancara dan observasi yang penulis lakukan di SD Negeri 19
Taluak Aia Putiah terdapat banyak siswa yang buta huruf dan kurangnya bahan
bacaan yang ada di sekolah tersebut. Selain itu, jumlah tenaga pendidik dan guru
di SD Negeri 19 Taluak Aia Putiah sangat kurang dan banyaknya guru yang tua,
dan tidak begitu paham dengan penggunaan teknologi sehingga bahan ajar yang
digunakan oleh guru di SD Negeri 19 Taluak Aia Putiah masih belum menari
yang membuat siswa kurang untuk berimajinasi dengan sesuatu yang belum
pernah dilihatnya.
Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan guru kelas 4 SD Negeri 19
Taluak Aia Putiah mengenai pembelajaran Bahasa Indonesia, guru
mengungkapkan bahwa siswa kebanyakan mengalami kesulitan dalam membaca.
Permasalahan ini terjadi karena media baca yang kurang menarik bagi anak usia
kelas 4. Pada siswa kelas 4 biasanya siswa lebih menyukai media baca yang
bergambar dan dekat dengan daya jelajahnya. Selain itu topik dari media baca
sangat jauh dari kehidupan sehari-hari siswa sehingga siswa tidak memiliki
pondasi awal atau gambaran awal dari materi yang mereka baca. Hal tersebut
membuat siswa kurang tertarik dan mudah bosan dengan media baca yang
digunakan guru dalam mengajar, akibatnya siswa menjadi kehilangan konsentrasi,
sibuk bermain dan mengabaikan pembelajaran sehingga tidak tau huruf.
Berdasarkan permasalahan, penulis ingin mengembangkan bahan ajar
berbasis lokal Sumatera Barat yang didalamnya memuat bacaan-bacaan tentang
kota Pesisir Selatan yang dekat dengan keseharian siswa SD Negeri 19 Taluak Aia
Putiah Bahan ajar berbasis lokal merupakan bahan ajar yang dirancang dan
dikembangkan dengan memuat kearifan lokal dan keragaman dari daerah tempat
bahan ajar tersebut dikembangkan dan digunakan. Tujuan bahan ajar berbasis
lokal adalah menyediakan materi yang dekat dengan kehidupan sehari-hari siswa,
sehingga siswa paham dan tertarik dengan materi bacaan yang mereka tahu topik
dari materi tersebut. Dengan disediakannya bahan ajar yang dekat dengan siswa,
siswa akan lebih antusias dalam pembelajaran dan mudah memahami materi.
3

Tim telah melakukan diskusi dengan mitra dan tergali bahwa ada
permasalahan siswa yang masih buta huruf. Di samping itu pula diperlukan media
yang menarik minat anak sekolah dalam memahami informasi yang diberikan.
Maka pada pengabdian masyarakat kali ini, tim dengan mitra telah sepakat untuk
melakukan edukasi yang interaktif terkait dengan nggunakan media berbasis lokal
kepada siswa, sehingga diharapkan mampu menambah wawasan dan menarik
minat siswa untuk dapat belajar membaca dengan baik dan benar.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana merancang media edukasi yang interaktif berupa bahan ajar
untuk memperluas informasi dan mengurangi buta huruf?
2. Bagaimana cara melakukan edukasi menggunakan media bahan ajar
berbasis lokal sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan mitra?
3. Bagaimana mengevalusi efektivitas bahan ajar berbasis lokal untuk
mengurangi buta huruf di SD Negeri 19 Taluak Aia Putiah?

1.3 Tujuan Program


1. Merancang media edukasi yang interaktif berupa bahan ajar untuk
memperluas informasi dan mengurangi buta huruf.
2. Melakukan edukasi menggunakan media bahan ajar berbasis lokal sebagai
solusi untuk mengatasi permasalahan mitra.
3. Mengevalusi efektivitas bahan ajar berbasis lokal untuk mengurangi buta
huruf di SD Negeri 19 Taluak Aia Putiah.

1.4 Manfaat Program


1. Bagi Mahasiswa
Mahasiswa dapat mengembangkan media edukasi dengan
menggunakan bahan ajar berbasis lokal. Mahasiswa juga mendapatkan
pengalaman dalam berinteraksi dengan masyarakat sebagai agen of change.
2. Bagi Masyarakat
Masyarakat khususnya nak sekolah mendapatkan solusi mengenai
tingginya angka buta huruf sebagai upaya meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan membaca anak yang buta huruf.

1.5 Luaran Yang Diharapkan


1. Laporan kemajuan pelaksanaan kegiatan Edukasi mengurangi angka buta
huruf di SD Negeri 19 Taluak Aia Putiah.
2. Laporan akhir kegiatan.
3. Produk program berupa bahan ajar berbasis lokal untuk mengurangi angka
buta huruf.
4. Artikel ilmiah dan akan dipublikasikan dalam Jurnal Pengabdian
Masyarakat dalam Kesehatan : https://e-journal.unair.ac.id/JPMK/index.
4

BAB 2
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT MITRA

Solok Selatan adalah sebuah wilayah kabupaten yang terletak di bagian


selatan Provinsi Sumatra Barat, dekat dengan Gunung Kerinci. Kabupaten ini
resmi dimekarkan dari Kabupaten Solok pada tahun 2004 mencakup wilayah
seluas 3.346,20 km². Kabupaten Solok Selatan memiliki 7 kecamatan dan 39
nagari. Salah satunya yaitu Kecamatan Sangir, Pada kecamatan ini terdapat
banyak sekolah mulai dari jenjang SD, SMP, hingga SMA. Sekolah yang akan
menjadi mitra PKM bidang pengabdian masyarakat kami adalah SD Negeri 19
Taluak Aia Putiah. Sekolah ini berlokasi di Taluak Aia Putiah, Kec. Sangir, Kab.
Solok Selatan, Prov. Sumatera Barat.
Sasaran program kreatifitas mahasiswa bidang pengabdian masyarakat
kami tujukan kepada siswa-siswi Sekolah yang akan menjadi mitra PKM bidang
pengabdian masyarakat kami yaitu SDN 25 Sungai Sirah Hilir pada siswa siswi
kelas 4. Dari aspek ekonomi, siswa-siswi tersebut berasal dari keluarga yang
terbilang menengah ke bawah yang dianggap kurang mampu secara finansial.
Beberapa orang tua siswa sama-sama bekerja sehingga sibuk akibatnya mereka
kurang mendapatkan pendampingan dan tidak adanya waktu dalam mendampingi
siswa tersebut. Siswa-siswi tersebut juga rentan dalam belajar, dikarenakan
sekolah tersebut masih kurang tenaga pendidik.
Semenjak Covid-19 banyaknya permasalahan yang terjadi di bagian
pendidikan, salah satunya banyak siswa sekolah dasar yang buta huruf,
permasalahan buta huruf yang tinggi diakibatkan oleh kurang nya tenaga pendidik
di lokasi tersebut, umur pendidik diatas 40- an dan juga media pembelajaran serta
bahan ajar yang digunakan masih sangat kurang. Oleh karena itu, dengan adanya
bahan ajar berbasis lokal maka siswa- siswi dapat menjadi lebih terpacu untuk
belajar membaca dengan cara menyelesaikan setiap rintangan yang ada dalam
bahan ajar tersebut. Diharapkan siswa-siswi tidak hanya bermain untuk sekedar
hiburan, namun juga mendapatkan ilmu pengetahuan untuk menambah wawasan
dan melatih mereka dalam berpikir kritis, kreatif dan inovatif.
Banyaknya siswa yang memiliki buta huruf yang tinggi salah satunya
dapat diakibatkan oleh kurang nya tenaga pendidik di lokasi tersebut dan juga
media pembelajaran yaitu bahan ajar masih sangat kurang. Oleh karena itu,
dengan adanya bahan ajar berbasis lokal maka siswa- siswi dapat menjadi lebih
terpacu untuk belajar membaca dengan cara menyelesaikan setiap rintangan yang
ada dalam bahan ajar tersebut. Diharapkan siswa-siswi tidak hanya bermain
untuk sekedar hiburan, namun juga mendapatkan ilmu pengetahuan untuk
menambah wawasan dan melatih mereka dalam berpikir kritis, kreatif dan
inovatif.
5

BAB 3
METODE PELAKSANAAN

Pemberian intervensi edukasi mengenai literasi harus terus berinovasi dan


dikemas secara menarik seiring perkembangan zaman. Pemilihan bahan ajar
berbasis local sebagai media alternatif dalam mengedukasi anak-anak dirasa tepat.
Oleh karena itu, tim mengemas bahan ajar berbasis lokal untuk meminimalisir
buta huruf pada siswa SD Negeri 19 Taluak Aia Putiah.
Tabel 1.1 Metode Pelaksanaan
No Metode Pelaksanaan Indikator
Tahap Kegiatan Keberhasilan
1 Perencanaan Rancangan umum program Berhasil merancang
program
2 Persiapan Menentukan mitra, jadwal, Mendapatkan mitra,
membuat bahan ajar berbasis bahan ajar berbasis
lokal untuk mengatasi buta lokal selesai dibuat.
huruf.
3 Pelaksanaan Menerapkan bahan ajar Siswa pandai
berbasis lokal dalam membaca dan
mengajarkan siswa agar bisa meningkatkan
Membaca literasi membaca
siswa
4 Evaluasi Memberi solusi terhadap Mengatasi buta
permasalahan huruf siswa,
meningkatkan
minat baca siswa,
dan program terus
berlanjut.

Adapun uraian pelaksanaan sebagai berikut:


3.1 Tahapan Pelaksanaan
Tahap perencanaan yaitu pembentukan dan pembekalan tim PKM yang
terdiri 5 orang. Selanjutnya disusun proposal dan diajukan. Program ini akan
dilaksanakan pada bulan Mei sampai Agustus.

3.2 Tahap Persiapan


Persiapan dilaksanakan selama 2 minggu yaitu berupa melakukan
kerjasama dengan Pihak SD Negeri 19 Taluak Aia Putiah. penyusunan jadwal
kegiatan dan perancangan bahan ajar lokal yang akan digunakan.
6

3.3 Tahap Pelaksanaan


Menerapkan bahan ajar berbasis lokal dalam mengajarkan siswa agar bisa
membaca. Yang mana sasarannya SD Negeri 19 Taluak Aia Putiah. Indikator
keberhasilan tahap ini adalah siswa padai membaca dan meningkatkan literasi
membaca siswa.

3.4 Tahap Evaluasi


Evaluasi dilakukan untuk memberikan solusi dari permasalahan yang
dihadapi siswa kelas 4 SD Negeri 19 Taluak Aia Putiah. Indikator keberhasilan
tahap ini adalah Mengatasi buta huruf siswa, meningkatkan minat baca siswa, dan
program terus berlanjut.
7

BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Tabel 1.2 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya
No. Jenis Sumber Dana Besaran Dana (Rp)
Pengeluaran
1 Perlengkapan Belmawa Rp. 4.200.000
yang diperlukan
2 Bahan habis Belmawa Rp. 2.850.000
Pakai
3 Perjalanan Belmawa Rp. 800.000

4 Lain-lain Universitas Negeri


Padang Rp. 2.000.000

Jumlah Rp. 9.850.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 1.3 Jadwal Kegiatan PKM-PM
No Jenis Kegiatan Bulan Person Penanggung
1 2 3 4 Jawab
Rini Yunita
Merancang desain Sanseni Safitri
1. bahan ajar berbasis Fastabiqul Khairat
lokal
Proses pembuatan Fastabiqul Khairat dan
2. bahan ajar Vira Febriani
berbasis lokal Silvia Andriani
3. Uji Coba Ketua tim dan seluruh
anggota
4. Pertemuan dengan Ketua tim dan seluruh
mitra anggota
Sosialisasi dan Ketua tim dan seluruh
5. Eksekusi anggota
bahan ajar berbasis
lokal
Ketua tim dan seluruh
6. Monitoring dan anggota
Evaluasi
8

DAFTAR PUSTAKA

Adrianto, S. N. (2016). Kurikulum dan Pembelajaran.


Al Azka, H. H., Setyawati, R. D., & Albab, I. U. (2019). Pengembangan Modul
Pembelajaran. Imajiner: Jurnal Matematika Dan Pendidikan Matematika,
1(5), 224-236.
Amini, Siti Kholifa (2021). Pengembangan Canva sebagai Media Pembelajaran
Ekonomi di SMP Pondok Pesantren Tholabie Malang. ECODUCATION
Economics & Education Journal. Vol. 3, No. 2, Thn. 2021.
http://ejurnal.budiutomomalang.ac.id/index.php/ecoducation
Ananda, R., & Fadhilaturrahmi, F. (2018). Analisis Kemampuan Guru Sekolah
Dasar dalam Implementasi Pembelajaran Tematik di SD. Jurnal Basicedu,
2(2), 11-21.
Anifa, R. T., Zainil, M., & Pusra, D. (2021). Peningkatan Hasil Belajar Siswa
dalam Pembelajaran Tematik Terpadu Menggunakan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Make A Match Kelas IV SD Negeri 20 Indarung. Jurnal
Pendidikan Tambusai, 5(2), 3278-3283.
Arsanti, M. (2018). Pengembangan bahan ajar mata kuliah penulisan kreatif
bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter religius bagi mahasiswa prodi
PBSI, FKIP, UNISSULA. KREDO: Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra, 1(2),
69-88.
Arsyad, A. (2011). Media pembelajaran.
Daryanto (2016) Media Pembelajaran. Yogyakarta : Gava Media.
Desyandri, D., & Vernanda, D. (2017). Pengembangan Bahan Ajar Tematik
Terpadu Di Kelas V Sekolah Dasar Menggunakan Identifikasi Masalah.
Desyandri, D., Muhammadi, M., Mansurdin, M., & Fahmi, R. (2019).
Development of integrated thematic teaching material used discovery
learning model in grade V elementary school. Jurnal Konseling Dan
Pendidikan, 7(1), 16-22.
Dian Aulia Inzani, Sri Ashrini AR, Nur Halisa, Latifah Asmil Fauzi, Muh.
Rahmat, Muh.Syukur, Muhammad Sofyan, F. N. (2021). Webinar Pelatihan
Media Pembelajaran. Journal Lepa-Lepa …, 1, 143–151.
https://ojs.unm.ac.id/JLLO/article/view/16867
Eldarni, D. (2017). Effectiveness of Video Media Development Learning Skills
Teaching On Micro Teaching Course. https://doi.org/102991/icset-
17.2017.179.
Fakhriyanur, F., & Surjono, H. D. (2017). DEVELOPMENT OF 2
DIMENTIONAL ANIMATION TECHNIQUE INTERACTIVE
LEARNING MEDIA BASED ON ADOBE FLASH FOR GRADE XI
MULTIMEDIA STUDENTS IN SMK MUHAMMADIYAH 1
YOGYAKARTA. E-JPTI (Jurnal Elektronik Pendidikan Teknik Informatika),
6(1), 43-52.
9

LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping
10
11
12
13
14
15
16
17
18

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

No. Jenis Perlengkapan Volume Harga Nilai (Rp)


Satuan
(Rp)
1. Bahan/perlengkapan habis pakai

a. Print Bahan ajar berbasis 20 eks Rp. 75.000 Rp.1.500.00


Lokal (hardfile) 0
b. Jasa Pembuatan 1 periode Rp. 900.000
Rp.900.000
c. Buku Pedoman 20 Rp. 20.000 Rp. 400.000
eks
d. Karton Jerami (40X40) 1 Rp.427.000 Rp .427.000
pack
e. Spidol Warna warni 3 Rp. 30.000 Rp. 90.000
Snowman Marker pack
f. Sanitizer 1 Rp. 40.000 Rp. , 40.000
buah
g. Materai 10.000 1 Rp. 12.000 Rp. 12.000
buah
h. Kertas A4 80 1 Rp. 40.000 Rp. 40.000
Rim
i. Styrofoam gabus warna 20 Rp. 140.000 Rp. 140.000
warni buah
SUB TOTAL (Rp) Rp.
3.549.000
2. Paket Data Volume Harga Nilai (Rp)
Satuan
(Rp)
a. Data 50 GB GB Rp. 14.000 Rp. 700.000
- Paket Bicara 5000 Rp.125.000 Rp. 125.000
menit
SUB TOTAL (Rp) Rp.
825.000
3. Penyimpanan Data Volume Harga Nilai (Rp)
Satuan (Rp)
a. Flashdisk 32 GB Rp. 300.000 Rp. 300.000
b. USB 2 buah Rp. 60.000 Rp. 120.000
SUB TOTAL (Rp) Rp. 420.000

4. Lain-lain

a. Perjalanan ke lokasi (PP) 5 orang Rp. 200.000 Rp.


1.000.000
19

a. Pembuatan Buku 5 Rp. 50.000 Rp.


rangkap 250.000
b. Perjalanan pembelian 2 orang Rp. 20.000 Rp.
bahan 40.000
c. Pengadaan Proposal 2 Rp. 60.000 Rp.
rangkap 120.000
d. Pengadaan Laporan 2 Rp. 60.000 Rp.
Kegiatan Rangkap 120.000
e. Video 1 soft Rp. 750.000 Rp. 750.000
SUB TOTAL Rp.
(Rp) 2.280.000
TOTAL Rp.
1+2+3+4 (Rp) 7.074.000
(----------------Sembilan Juta Sembilan Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah
-----------------------------------------------------------------------------------------
)
20

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

Alokasi
No Nama /NIM Progra Bidang Waktu Uraian Tugas
m Studi Ilmu (jam/minggu
)
1. Sanseni S1 Ilmu 12 jam/ - Penganggun
Safitri / Pendidikan Pendidikan minggu g jawab
20129072 Guru konten
Sekolah bahan ajar.
Dasar. - Membuat
desain bahan
ajar.
- Membuat
proposal
rincian biaya
yang akan
dikeluarkan
- Analisis
penggunaa
n
- Evalua
si
kegiata
n
- Sosialisasi dan
penyuluhan
2. Fastabiqul S1 Ilmu 12 jam/ - Membuat
Khairat/ Pendidikan Pendidikan minggu desain bahan
19129117 Guru ajar.
Sekolah - Membuat
Dasar. konten bahan
ajar.
- Pembelian alat
21

- Analisis
penggunaa
n
- Evalua
si
kegiata
n
- Sosialisasi dan
penyuluhan
Vira S1 Ilmu 12 jam/ - Membuat
3 Febriani/ Pendidikan Pendidikan minggu desain bahan
21129322 Guru ajar.
Sekolah - Membuat
Dasar. konten bahan
ajar
- Mempromosika
n bahan ajar..
- Analisis
penggunaa
n
- Evalua
si
kegiata
n
- Sosialisasi dan
Penyuluhan
4 Rini S1 Ilmu 12 jam/ -Membuat
Yunita/ Teknolog Pendidik minggu rancanga
200040 i an n bahan
81 Pendidika ajar
n -Membel
i
peralata
n
-Analisis materi
-Merealisasika
n website
bahan ajar
yang telah
dirancang
- Analisis
penggunaa
22

n
- Evalua
si
kegiata
n
-Sosialisa
si
-bahan ajar
5 Silvia S1 Ilmu 12 jam / - Membuat
Andrian Administra Pendidika minggu desain bahan
i/21002 si n ajar.
081 Pendidikan - Membuat
konten bahan
ajar.
- Pembelian alat
- Analisis
penggunaa
n
- Evalua
si
kegiata
n
- Sosialisasi dan
-penyuluh
an

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana


23

Lampiran 5. Surat Pernyataan Kerja Sama Mitra


24

Lampiran 6. Denah Detail Lokasi


25

Anda mungkin juga menyukai