PENDAHULUAN
dari salah satu sentral penghasil devisa bagi negara-negara yang sedang
tujuan wisata di dunia, hal ini dikarenakan letaknya yang strategis dan
sering kali tidak berimbang dengan kemajuan hal yang lain jika tidak
pantai, danau, gunung, taman nasional, dan taman lautnya banyak tersebar di
melahirkan adat istiadat yang unik dan berbeda antar satu daerah dengan
daerah lainnya. Kemudian sejarah bangsa Indonesia yang panjang dari jaman
1
meninggalkan peninggalan sejarah yang beraneka ragam. Keunikan ini yang
wisatawan mancanegara (wisman) pada tahun 2013 sebanyak 8,80 juta atau
kunjungan pada tahun 2012 sebanyak 8,04 juta kunjungan wisman. Pada
248 juta perjalanan atau naik sebesar 1,10% dibandingkan tahun 2012 yaitu
objek wisata antara lain objek wisata alam, wisata sejarah, wisata budaya,
wisata kuliner, wisata olah raga, dan wisata belanja. Menurut Dinas
domestik.
Jayapura sebagai ibu kota Provinsi Papua memiliki potensi objek wisata
yang memadai, terutama jenis wisata pantai. Sebelah Utara Kota Jayapura
adalah 116,77 km dan luas wilayah laut 2,81 km2, serta terdapat delapan
hayati laut dan pesisir sangat kaya dan terdapat Taman Wisata Alam Teluk
Youtefa seluas 1.650 Ha. Potensi lainnya dari kawasan ini dimanfaatkan
2
Pariwisata Kota Jayapura, jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung
wisatawan nusantara sebesar 69.105. Salah satu wisata pantai yang sedang
dikembangkan saat ini adalah Pantai Hamadi. Tempat rekreasi ini memiliki
pantai pasir putih sepanjang ±2 km. Di kawasan ini dulu juga menjadi tempat
pendaratan tentara sekutu pada PD II. Pantai Hamadi kini mulai berkembang,
sehingga setiap musim libur sekolah maupun libur panjang akhir pekan,
pihak lain, terutama pemerintahan Kota Jayapura. Hal ini berpengaruh pada
penunjang. Fasilitas dan sarana penunjang yang ada saat ini di pantai Hamadi
antara lain pondok yang dibuat semi permanen tetapi sebagian besar pondok
memiliki kondisi rusak dan tidak layak pakai, banyak MCK yang kotor dan
tak terawat karena kurang mendapat perawatan dari pemilik, tempat parkir,
dan penunjang lainnya seperti para-para pinang, bakso keliling, souvenir dan
lain sebagainya.
Melihat kondisi dan potensi yang ada di pantai Hamadi maka dibutuhkan
sarana wisata berupa hotel sebagai salah satu fasilitas akomodasi dengan
spesifikasi hotel resort. Tidak adanya hotel resort di pantai ini mendorong
3
penulis untuk mendesain hotel resort di pantai Hamadi dengan menerapkan
arsitektur ekologi.
1.3.1 Tujuan
1.3.2 Sasaran
yang meliputi:
a. Konsep ruang
e. Konsep landscape
4
1.4 Lingkup dan Batasan Pembahasan
dibahas secara garis besar dalam batas lingkup disiplin ilmu arsitektur.
a. Studi literatur, studi literatur yang diperoleh dari buku dan refrensi
lain yang relevan dengan tema serta hasil tugas akhir mahasiswa
5
pembelajaran, internet untuk mencari tambahan informasi tentang
estetika.
konsep desain.
6
BAB I : Pendahuluan membahas mengenai latar belakang masalah,
pantai Hamadi.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pariwisata
dari pekerjaan yang rutin dilakukan atau pada saat libur atau cuti.
Kegiatan berwisata terdiri dari tiga unsur yaitu wisatawan, daerah atau
di tempat wisata.
berbeda lainnya.
8
yang dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk
pemerintah daerah.
banyak ialah rumah sakit, apotik bank dan kantor pos. Sedangkan
9
yang ikut menentukan keberhasilan suatu daerah menjadi daerah
Superstructures)
membuat agar para wisatawan dapat lebih lama tinggal pada suatu
Superstructures)
10
2.2 Pantai Sebagai Salah Satu Daerah Tujuan Wisata
alam, termasuk pengusahaan objek dan daya tarik wisata alam serta usaha-
alam yang sangat beragam. Objek dan daya tarik wisata alam dapat berupa
yang indah di setiap pulaunya. Panjang garis pantai Indonesia tercatat sebesar
setelah Kanada. Pantai adalah sebuah bentukan geografis yang terdiri dari
pasir, dan terdapat di daerah pesisir laut. Terdapat berbagai jenis pantai
seperti pantai berpasir, pantai berbatu, dan pantai berlumpur. Semua provinsi
provinsi.
NO PROVINSI PANTAI
Pantai Lhoknga-Lampuuk, Pantai Ujong Batee, Pantai Ujong
1 NAD
Blang, Pantai Cermin, Pantai Kasih
2 Sumatera Utara Pantai Cermin (Selat Malaka), Pantai Langundri (Nias)
3 Sumatera Barat Pantai Teluknayur, Pantai Teluk Bungus
4 Riau Pulau Jemur, Pantai Rupat Utara
Patai Melur dan Pantai Nongsa di Kota Batam, Pantai
Belawan di Kab. Karimun, Pantai Lagoi, Pantai Tanjung
5 Kepaluan Riau
Berakit, Pantai Trikora, Pantai Leisure Park di Kab. Bintan,
Pantai Natuna
6 Jambi Pantai Tanjungjabung
7 Bengkulu Pantai Nala, Pantai Panjang, Pantai Pasir Putih, Pantai Jakat,
11
Pantai Teluk Beringin Padang Guci
8 Sumatera Selatan Pantai Parai Tenggini
Pantai Matras, Pantai Pasir Padi, Pantai Parai Tenggiri, Patai
9 Bangka Belitung Tanjung Pesona< Pntai Aie Anyer, Pantai Tanjung Kalian
(Bangka), Pantai Tanjung Kelayang (Belitung)
Pantai Merak Blantung, Pantai Marina (Kalianda), Teluk
10 Lampung
Semangka, Pantai Wartawan, Tanjung Selaki
11 Banten Pantai Carita
12 DKI Jakarta Pantai Ancol
13 Jawa Barat Pantai Pangandaran, Pantai Pelabuhan Ratu, Pantai Santolo
14 Jawa Tengah Pantai Teluk Penyu, Pantai Purwahamba, Pantai Widuri
Pantai Parangtritis, Pantai Pandansimo, Pantai Samas, Pantai
15 DIY
Baron, Pantai Kukup
Pantai Pasir Putih, Pantai Surkamade, Pantai Puger, Pantai
16 Jawa Timur
Sendang Biru, Pantai Balekambang
Kalimantan Pulau Kijing dan Pulau Temajoh (Pontianak), Pantai Pasir
17
Barat Panjang (Sambas)
Kalimantan
18 Pantai Tanjung Keluang
Tengah
Kalimantan
19 Pantai Kakaban, Pantai Derawan, Pantai Manggar
Timur
Kalimantan
20 Pantai Gedambaan
Selatan
Deram Land, Pantai Jimbaran, Pantai Kuta, Pantai Lovina,
21 Bali
Pantai Sanur
PAntai Kuta (Putri Mandalike), Pantai Senggingi, Pantai
22 NTB
Lawata (Sumbawa)
Pantai Sumba Barat, Pantai Flores, Pantai Timor, Pantai
23 NTT
Lasiana
24 Sulawesi Utara Pantai Tasik Ria, Pantai Manado
25 Gorontalo Pantai Boalemo, Pantai Pasir Putih
26 Sulawesi Tengah Pantai Batu Bangga, Pantai Talise, Teluk Palu
27 Sulawesi Barat Pantai Palippis
28 Sulawei Selatan Pantai Losari, Pantai Tanjung Bira
Sulawesi
29 Pantai Mayaria, Pantai Batu Gong, Pantai Taipa
Tenggara
Pantai Nestapa, Pantai Toisapu, Pantai Namalatu, Pantai
30 Maluku
Batu Cepeu, Pantai Hope, Pantai Hukurila
31 Maluku Utara Pantai Kayu Meah, Pantai Laguna
32 Papua Barat Pantai Klameno, Pantai Pasir Putih
Pantai Base G, Pantai Hamadi, Pantai Enngors, Pantai
33 Papua
Maridei, Teluk Yotefa, Teluk Holtekam
Sumber: Ensiklopedia Indonesia, 2010
12
proses perubahan pengertian dan untuk membedakan guest house
dengan mansion house yang berkembang saat itu, maka rumah besar
mana orang tidak menyukai peraturan yang terlalu banyak pada hostel,
sebagai tempat untuk menginap dan tempat makan orang yang sedang
13
yang cukup besar mencoba memenuhi segala kebutuhan tamu-
tamunya..
14
emmerlukan fasilitas dan layanan yang berbeda, yang
15
2) Semiresidential Hotel, yaitu hotel dengan rata-rata waktu
16
d. Jenis Hotel Menurut Lokasinya
dinas.
relasi dagang.
daya tariknya.
17
marina, rancangan serot ini memanfaatkan potensi
dan keramaian.
tariknya.
menarik.
18
seperti pusat perbelanjaan, kawasan bersejarah, tempat
dibagai menjadi :
panas.
sepanjang tahun.
faktor berikut:
19
dapatbersantai dan menghilangkan kejenuhan yang
peristirahatan.
hotel tersebut.
20
Tabel 2.2 Klasifikasi Hotel Berbintang
21
Harus ada Ilobby Luasan min Luasan min Min seperti
Tata udara dengan 30m2 100m2 pada hotel
AC/ventilasi Dilengkapi 2 toilet berbintang 4
Kapasitas penerangan dengan lounge umum
min 150 lux Toilet umum untuk pria
min 1 buah dan 3 toilet
Lobby
dengan umum
perlengkpan untuk
Lebar koridor wanita
min 1,6m dengan
perlengkap
annya
Min 1 buah dengan Min 1 buah Seperti pada Seperti pada
alternatif pilihan: tenis, dengan pilihan: hotel hotel
golf, fitnes, biliard, tenis, bowling, berbintang 3 berbintang 4
joging, taman bermain golf, fitnes, ditambah ditambah
anak, olah raga sauna, billiard, dengan dengan area
air/gunung joging, diskotik diskotik bermain anak
atau taman kedap suara min
bermain anak dengan AC ayunan/ungkit
Kolam renang dan toilet
dewasa yang
terpisah dengan
kolam renang
Sarana olah raga anak
dan rekreasi Untuk di pantai
dapat dipilih
dari alternatif
berperahu,
menyelam,
selancar atau ski
air
Untuk di
gunung dapat
dipilih dari
alternatif hiking,
berkuda, atau
berburu
Transportasi vertikal Transportasi Min seperti Min seperti
mekanis vertikal mekanis hotel hotel
Air bersih min Air bersih min berbintang 3 berbintang 3
300L/orang/hari 500L/orang/hari dengan dengan
Tata udara Dilengkapi tambahan : tambahan :
dengan/tanpa dengan instalasi Transportasi Transportasi
pengatur udara air panas/dingin vertikal vertikal
Ruang mekanik Dilengkapi mekanis mekanis
Komunikasi dengan dengan telepon Air bersih Aie bersih min
Utilitas min 200L/orang/ha
penunjang telepon saluran dalam, lokal dan
telepon lokal, interlokal 700L/orang/ ri
interlokal Tersedia PABX hari Dilengkapi
Fasilitas sentral radio, Dilengkapi Dilengkapi instalasi air
carcall dengan sentral dengan panas/dingin
Alat deteksi video/TV, radio, instalasi air Dilengkapi
kebakaran awal pada paging, carcall panas/dingi dengan sentral
tiap ruang,fire n video, musik,
extinguisher, pintu teleks, radio,
kamar tahan api carcall
22
Min 1 ruang jaga
Tempat penampungan
sampah tertutup
Saluran pembuangan
air kotor
Min drug store, Min seperti Min seperti
bank, money pada hotel pada hotel
changer, biro berbintang 3 berbintang 4
perjalanan, air
line agent,
souvenir shop,
Drug store
perkantoran,
butik dan salon
Tersedia
poliklinik
Tersedia
paramedis
Min seperti Min seperti
Ruang
pada hotel pada hotel
fungsional
berbintang 3 berbintang 4
Tersedia
beberapa staf
yang dapat
bertindak
sebagai co-
secretary pada
Business center tamu yang
ingin
berkomunikasi
dengan kantor
pusatnya
maupun relasi
bisnisnya.
Sub bagian
restoran dibagi
menjadi:
Main dining
room
Coffe shop
Room service
Restoran Take out
service & out
side catering
Restoran
spesifik (ex:
grill-room,
pizzarea,
japanese)
Sumber: Marlina Endy, Panduan Perancangan Bangunan Komersial, 2008
23
2.4 Ekologi Arsitektur
oikos (habitat) dan logos (ilmu). Ekologi diartikan sebagai ilmu yang
abiotik dan biotik. Faktor biotik antara lain suhu, air, kelembapan,
kesatuan.
sebagai proses dan kerja sama antara manusia dan alam sekitarnya
24
kehidupan manusia dalam hubungan timbal balik dengan lingkungan
alamnya.
api/energi (geni).
a. Udara
lin) yang tidak berwarna dan tidak berbau yang dihirup oleh
b. Air
merupakan sumber yang besar. Tetapi air bersih dan air minum
menurun.
25
c. Tanah
d. Api/Energi
kehidupan di bumi.
26
Kualitas taman dan hitan kota yang luasnya minimal 20% dari
kualitas iklim mikro. Air hujan yang turun diserap oleh tanah, dan
longsor.
27
dan radar yang akan dibedakan antara medan listrik dan medan
magnetis.
28
c. Menggunakan bahan bangunan alamiah
yang menyeluruh.
bangunan
barat, dan yang terletak tegak lurus terhadap arah angin. Gadung
29
memanfaatkan segala sesuatu yang dapat menurunkan suhu dan
sehingga mudah dibuat rapat air hujan dengan atap sengkuap yang
luas. Atap yang paling bagus menahan panas adalah atap dengan
sumber alam dan energi tidak terbarukan. Oleh karena itu bahan
30
tersebut, kerusakan yang eksploitasinya berakibat pada alam,
merugikan.
31
Jejak ekologis dari semua penduduk bumi pada saat ini mencapai
hektar per orang. Hal ini berarti bahwa cara kehidupan masa kini
seharusnya terjai dalam arsitektur, karena tidak ada sifat khusus yang
32
pengelolaan tanah, air dan udara untuk keberlangsungan ekosistem.
tertutup, daur ulang dan hemat energi mulai pengambilan dari alam
energi mulai dari pemanfaatan sebagi sumber daya alam sampai pada
33
dicapai melalui pengguunaan sistem-sistem dalam bangunan yang
dan iklim, tidak mnegarah pada bentuk bangunan atau style tertentu,
34
yang holistik dan interdisilpiner. Tujuan perancangan arsitektur
bioclimatic design, design with climate of the locality and low energy
desain dan sistem yang tanggap pada iklim, penggunaan energi yang
35
Menurut Metalinaou (2006), bahwa pendekatan ekologi pada
36
BAB III
TINJAUAN LOKASI
lokasi perencanaan
37
Keseluruhan kota Jayapura cukup bervariasi mulai dari dataran
Luas Kota Jayapura adalah 940 Km2 atau 94.000 Ha, terdiri
Luas Wilayah
Ibukota Jumlah Jumlah
No Distrik
Distrik Kelurahan Kampung % Thd
Km2
Total
1. Abepura Kotabaru 8 3 155,7 16,56
Jayapura
2. Entrop 5 2 43,4 4,62
Selatan
Jayapura
3. Tanjung Ria 7 1 51 5,43
Utara
Muara
4. Skow Mabo 2 6 626,7 66,67
Tami
5. Heram Waena 3 2 63,2 6,72
Jumlah 25 14 940,00 100,00
(Sumber: Kota Jayapura Dalam Angka, 2011)
38
Pemerintah Kota Jayapura terdiri dari 5 distrik dengan 39
kampung.
Nama
No Distrik Status Pemerintahan
Kampung/Kelurahan
Asano Kelurahan
Nafri Kampung
Engros Kampung
Awiyo Kelurahan
KoyaKoso Kampung
1 Abepura Yobe Kelurahan
Abe Pantai Kelurahan
Kota Baru Kelurahan
Vim Kelurahan
WaiMhorock Kelurahan
Wahno Kelurahan
Entrop Kelurahan
Tobati Kampung
Hamadi Kelurahan
Jayapura
2 Ardipura Kelurahan
Selatan
Numbai Kelurahan
Argapura Kelurahan
TahimaSoroma Kampung
Gurabesi Kelurahan
Bayangkara Kelurahan
Mandala Kelurahan
Trikora Kelurahan
3 Jayapura Utara
Angkasapura Kelurahan
Imbi Kelurahan
Tanjung Ria Kelurahan
Kayobatu Kampung
4 Muara Tami Koya Barat Kelurahan
39
Holtekam Kampung
SkowYambe Kampung
KoyaTimur Kelurahan
SkowMabo Kampung
SkowSae Kampung
Koya Tengah Kampung
Mosso Kampung
Yoka Kampung
KampungWaena Kampung
5 Heram Hedam Kelurahan
Waena Kelurahan
Yabansai Kelurahan
(Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Jayapura, 2011)
40
Tabel 3.3 Jumlah dan Kepadatan Penduduk Dirinci Berdasarkan
Distrik di Kota Jayapura Tahun 2013
Jumlah Total
275.694 940,00 291
Tahun 2010
(Sumber: BPS, Data Pokok Kota Jayapura, 2014)
41
sekitar 77-90%. Curah hujan diatas 2500 mm/tahun, Angin bertiup
dengan kisaran kecepatan 5-5 knot (10-36 km/jam) dari arah barat
permukaan laut. Terdapat ± 30% tidak layak huni, karena terdiri dari
hingga daerah pantai, seperti rendah Koya, Muara Tami dan pantai
Holtekam.
42
3.1.5 Peran dan Fungsi Kota
a. Pusat Pemerintahan
pemerintahan.
43
c. Pusat Pendidikan
Papua.
44
hinterland, maupun daerah-daerah pedalaman. Fungsi dan peran
Sentani.
45
d. Bagian Wilayah Kota D (BWK D) meliputi sebagian Distrik
46
Pengembangan pariwisata akan dapat menunjang kontribusi
Potensi yang ada saat ini sudah cukup memberikan harapan bagi
2) Mendatangkan wisatawan.
Skala
Pengembangan Skala Skala Lintas
Wilayah
Fungsi/Kegiatan BWK Kota Batas
(Regional)
Pemerintahan BWK G BWK B BWK A -
Perkantoran - BWK B BWK A, D -
BWK B,
Perdagangan dan Jasa BWK F BWK A BWK G
D
BWK C, BWK D,
Permukiman - -
E G
Pendidikan - - BWK C BWK G
BWK B,
Kesehatan - BWK A, D -
C
BWK C,
Pariwisata BWK D BWK A, B -
F
Militer - BWK A,B, C BWK E
BWK A,
Transportasi laut - BWK B BWK G
C
Transportasi Darat - BWK D BWK B -
Industri - - BWK F -
47
3.2 Tinjauan Pantai Hamadi Sebagai Lokasi Perencanaan
pengembangan pariwisata.
48
Gambar 3.2 Peta Lokasi Studi Distrik Jayapura Utara
(Sumber: BAPPEDA Kota Jayapura, 2012)
49
termasuk unik kerena berbentuk seperti daratan panjang yang
tiap awal bulan Agustus di bibir pantai Hamadi. Pada festival ini
suku Tobati. Dalam pembagian hak milik dan hak pakai, hubungan
Hamadi.
50
3.2.2 Tumbuhan di Kawasan Pantai Hamadi
bakau yang lebat. Di pantai Hamadi ini juga dijumpai pohon mangga,
c. MCK (Mandi Cuci Kakus). Banyak MCK yang kotor dan tak
51
f. Air bersih (PDAM), listrik dan telepon.
52
DAFTAR PUSTAKA
Sahaludin, Fikri. Kajian Tatanan Massa Dan Bentuk Bangunan Terhadap Konsep
Ekologi Di Griyo Tawang, Solo, Institut Teknik Nasional, Bandung, 2012.
53