Anda di halaman 1dari 8

RESUME

PRAKTIKUM GEOMORFOLOGI

PENGENALAN SIG

DISUSUN OLEH :

NAMA : Puan Rahima


NIM : 03071381924056
ASISTEN : Tri Anggara

LABORATORIUM GEOLOGI TEKNIK


PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
PALEMBANG
2021
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
LABORATORIUM GEOLOGI TEKNIK LINGKUNGAN
PRAKTIKUM GEOMORFOLOGI
2021

PENGENALAN SIG

SIG adalah Sistem Informasi Geografis yang merupakan salah satu model informasi
yang berhubungan dengan data spasial daerah-daerah yang berada di permukaan bumi. Sistem
ini menekankan pada informasi mengenai daerah berserta keterangan yang terdapat pada
daerah tersebut. Sistem Informasi Geografis ini merupakan cabang ilmu dari Geologi Teknik
yang berbasis komputer dan dioperasikan untuk menyimpan serta memanipulasi data spasial
untuk kepentingan tertentu.
Geography Information System atau GIS memiliki pengertian yang berubah-ubah sesuai
dengan perkembangan nya. Berikut ini merupakan pengertian SIG menurut para ahli :
1. Aronaff (1989)
SIG merupakan sistem informasi yang didasarkan pada kerja komputer yang memasukkan,
mengelola, memanipulasi serta menganalisis data dan juga memberi uraian.
2. Burrough (1986)
SIG merupakan alat yang bermanfaat untuk pengumpulan, penimbunan, pengambilan
kembali data yang diinginkan dan penayangan data keruangan yang berasal dari kenyataan
dunia.
3. Bernhardsen (2002)
SIG sebagai sistem komputer yang digunakan untuk memanipulasi data geografi. Sistem
ini diimplementasikan dengan perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang
berfungsi untuk akuisisi dan verifikasi data, kompilasi data, penyimpanan data, perubahan
dan pembaharuan data, manajemen data, pertukaran data, manipulasi data, pemanggilan
dan presentasi data serta analisis data.

A. Komponen Sistem Informasi Geografis


1. Hardware
Perangkat keras SIG adalah perangkat-perangkat fisik yang merupakan bagian dari sistem
komputer yang mendukung analisis geografi dan pemetaan. Perangkat keras SIG memiliki
kemampuan untuk menampilkan citra dengan resolusi serta kecepatan tinggi dan mendukung
operasi-operasi yang berbasis data, dimana volume data nya besar. Perangkat keras SIG
terdiri dari bagian-bagian yang dapat menginput data, mengolah data, serta mencetak hasil
proses. Contohnya adalah sebagai berikut :
• Input data : scanner, digitizer, mouse
• Olah data : hard disk, RAM, VGA card, processor
• Output data : printer, screening, plotter
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
LABORATORIUM GEOLOGI TEKNIK LINGKUNGAN
PRAKTIKUM GEOMORFOLOGI
2021

2. Software
Perangkat lunak ini digunakan para ahli untuk melakukan proses menyimpan, menganalisis,
serta visualisasi data spasial dan non-spasial. Perangkat lunak yang diperlukan dalam
komponen software SIG adalah sebagai berikut :
• Alat untuk memasukkan dan memanipulasi data SIG
• Data Base Management System atau DBMS
• Alat untuk analisis data-data
• Alat untuk menampilkan data serta hasil analisis
3. Data
Pada prinsipnya terdapat dua jenis data untuk mendukung SIG, yaitu :
• Data spasial
• Data non spasial (atribut/tekstual)
4. Manusia
Manusia adalah inti elemen dari SIG dikarenakan manusia merupakan perencana serta
pengguna SIG. Pengguna SIG ini memiliki tingkatan seperti pada sistem informasi lainnya,
Contohnya dari tingkat spesialis teknis yang merupakan desainer serta pengelola sistem
hingga pengguna yang menggunakan SIG dalam pekerjaannya sehari-hari.
5. Metode
Metode yang digunakan dalam SIG ini akan berbeda untuk setiap permasalahan, dimana
metode yang baik akan bergantung pada aspek desain dan kenyataannya.

B. Ruang Lingkup SIG


Pada dasarnya, dalam Sistem Informasi Geografis terdapat lima proses, yaitu :
• Input
Proses ini merupakan pengumpulan dan persiapan data spasial dan atribut dari berbagai
sumber yang diperoleh melalui satelit-satelit citra dan pemancaran sinyal dari satelit. Data
yang digunakan harus dikonversi menjadi format digital yang sesuai. Salah satu teknik
pengubahan data analog menjadi data digital adalah dengan digitasi menggunakan alat
digitizer.
• Manipulasi Data
Penyesuaian sistem terhadap data masukan untuk mengalami proses-proses sistem
lebih dengan tahapan lebih lanjut, misalnya penyamaan skala, pengubahan sistem
proyeksi pada penggunaan perangkat lunak, generalisasi dan sebagainya.
• Manajemen Data
Digunakan Database Management System (DBMS) untuk membantu menyimpan
hasil olahan data, mengorganisir dengan data-data hasil yang sudah diolah, dan
mengelola data.
• Query dan Analisis
Query adalah proses analisis yang dilakukan secara tabular. Secara dasarnya, SIG
dapat menganalisis dengan dua cara, yaitu :
❖ Analisis Proximity
Analisis proximity merupakan analisis geografi yang berbasis pada jarak antar
layer. SIG menggunakan proses yang membangun lapisan pendukung di sekitar
Iayer dalam jarak tertentu atau biasa disebut buffering untuk menentukan dekat-
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
LABORATORIUM GEOLOGI TEKNIK LINGKUNGAN
PRAKTIKUM GEOMORFOLOGI
2021

-nya hubungan antar sifat bagian yang ada. Berikut adalah contoh dari buffering
pada gambar 1.

Gambar 1.1 Buffering


Sumber : https://www.zenius.net/prologmateri/geografi/a/1310/analisis-keruangan-
SIG

❖ Analisis Overlay
Overlay merupakan proses penyatuan data dari lapisan layer yang berbeda.
Sederhananya, overlay disebut sebagai operasi visual yang membutuhkan lebih
dari satu layer untuk digabungkan secara fisik. Contoh dari analisis overlay akan
saya lampirka pada gambar 2.
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
LABORATORIUM GEOLOGI TEKNIK LINGKUNGAN
PRAKTIKUM GEOMORFOLOGI
2021

Gambar 1.2 Analisis Overlay


Sumber : https://www.zenius.net/prologmateri/geografi/a/1310/analisis-
keruangan-SIG
• Visualisasi
Penglihatan yang dilihat oleh aplikator (manusia atau orang) dalam hasil berupa
informasi baru atau basis data yang sudah ada, dapat dalam bentuk softcopy maupun
dalam bentuk hardcopy seperti peta, tabel, grafik, dan lain-lain.

C. Aplikasi Pengembang SIG


1. Map Info
MapInfo Professional adalah Sistem Informasi Geografis terkemuka (GIS) software
didunia yang digunakan untuk analisis georeferensi untuk menghasilkan sebuah peta
atau jenis lain bentuk data spasial. MapInfo Professional tutorial terdiri dari pengenalan
GIS dan MapInfo Professional, Display Geographic Data, pemetaan dengan layer,
memilih data , Map Labelling, data tabular, Input Graphic atau Data Spasial,
Geocoding, Spatial Analysis, Thematic Mapping, dan Layout Design. GIS pada
umumnya dan khususnya MapInfo Professional tidak hanya digunakan sebagai alat
untuk menganalisis data spasial sumber daya alam, tetapi juga diterapkan di hampir
semua bidang seperti ekonomi dan perdagangan, sosial dan budaya, pariwisata,
polisi, selular, layanan dan lainnya.
2. ArcGIS
ArcGIS adalah sistem bagi orang yang mengandalkan informasi geografis yang akurat
untuk membuat keputusan. Ini memfasilitasi kolaborasi dan memungkinkan Anda
denganmudah penulis data, peta, bola dunia, dan model pada desktop dan melayani
mereka untukdigunakan pada desktop, di browser, atau di lapangan, tergantung pada
kebutuhan.
3. ArcView
ArcView adalah sistem informasi geografis (SIG), software ini untuk
visualisasi,mengelola, menciptakan, dan menganalisis data geografis. Menggunakan
ArcView, Andadapat memahami konteks geografis data Anda, memungkinkan Anda
untuk melihathubungan dan mengidentifikasi pola-pola dalam cara-cara baru. Yang
dapat dilakukan dengan ArcView adalah sebagai berikut :
• Author maps dan berinteraksi dengan data Anda dengan menghasilkan laporan
dangrafik dan percetakan dan mencocokan peta Anda dalam dokumen-dokumen
lainnyadan aplikasi.
• Save time menggunakan template peta untuk membuat gaya yang konsisten
dalam peta Anda.
• Build process models, script, dan workflow untuk memvisualisasikan
danmenganalisa data Anda.
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
LABORATORIUM GEOLOGI TEKNIK LINGKUNGAN
PRAKTIKUM GEOMORFOLOGI
2021

• Read, impor, dan mengelola lebih dari 70 jenis data dan format termasuk
demografi,fasilitas, gambar CAD, citra, layanan Web, multimedia, dan metadata.
• Berkomunikasi secara lebih efisien dengan mencetak, menerbitan, dan berbagi
dataGIS dan konten dinamis dengan orang lain.
• Menggunakan alat seperti Cari, Mengidentifikasi, Ukur, dan Hyperlink
untukmenemukan informasi yang tidak tersedia ketika bekerja dengan peta kertas
statis.
• Membuat keputusan yang lebih baik dan memecahkan masalah lebih cepat.
Berikut di bawah ini adalah contoh output dari aplikasi ArcView pada gambar 3.

Gambar 1.3 Aplikasi ArcView


Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/ArcView_3.x
D. Proses Spasial
Pengelolaan, pemrosesan dan analisis data spasial umumnya bergantung dengan model
datanya. Pengelolaan, pemrosesan dan analisa data spasial memanfaatkan pemodelan
SIG yang berdasar pada kebutuhan dan analitiknya. Analitik yang berlaku pada
pemrosesan data spasial seperti overlay, clip, intersect, buffer, query, union, dan merge
yang mana dapat dipilih ataupun dikombinasikan.
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
LABORATORIUM GEOLOGI TEKNIK LINGKUNGAN
PRAKTIKUM GEOMORFOLOGI
2021

DAFTAR PUSTAKA

Alan, I. 2007. “Sistem Informasi Geografis ArcView”. Universitas Pendidikan Indonesia :


Jakarta.

Margareth, T. 2015. “Sistem Informasi Geografis Pengertian dan Aplikasinya” (online).


https://www.academia.edu/6090161/SISTEM_INFORMASI_GEOGRAFIS_PENGERTIAN_DAN_
APLIKASINYA. Diakses pada tanggal 24 Januari 2021 pukul 09.24 WIB.

Prahasta, E. 2009. “Sistem Informasi Geografis : Konsep-konsep Dasar”. Penerbit Informatika :


Bandung.

Purnomo, A. 2014. “Pengertian dan Pembahasan Sistem Informasi Geografis” (online).


https://www.academia.edu/9357709/Pengertian_dan_Pembahasan_Sistem_Informasi_Geografis.
Diakses pada tanggal 23 Januari 2021 pukul 17.18 WIB.

Selvi, A. 2011. “Sistem Informasi Geografis (SIG)”. Defoktafia Learning : Denpasar.

Anda mungkin juga menyukai