Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN PRAKTIKUM

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS


PETA ADMINISTRASI WILAYAH

Disusun oleh:

Nama : Putri Lupita

NIM : 117210047
Plug : 01

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOMATIKA


FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2021
PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Planologi atau perencanaan wilayah dan kota tidak dapat terlepas dari
masalah pencitraan peta. Peta sendiri merupakan gambaran Sebagian atau seluruh
permukaan bumi yang disajikan pada bidang datar secara sistematis pada skala
dan proyeksi tertentu. Salah satu software yang dapat menunjang untuk
memudahkan dalam membuat peta perencanaan wilayah dan kota adalah software
ArcGIS.
Salah satu contoh peta perencanaan wilayah dan kota adalah peta
administrasi yang memuat batas-batas administratif dari suatu wilayah. Dalam
praktikum minggu ini, praktikan ditugaskan untuk membuat peta administrasi
wilayah sesuai dengan plug masing-masing, salah satunya adalah plug 1 yang
mendapatkan wilayah kabupaten Gunung Kidul.
Kabupaten Gunung Kidul merupakan salah satu kabupaten yang terletak di
Daerah Istimewa Yogyakarta yang terletak 39 km di sebelah tenggara Kota
Yogyakarta. Kabupaten Gunung Kidul mempunyai luas ± 1.485.360 km 2 atau
sekitar 46.63% dari luas wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut:
1. Apa itu planologi?
2. Apa itu batas wilayah?
3. Apa itu peta administrasi?
4. Output apa saja yang dihasilkan dari pembuatan peta administrasi kabupaten
Gunung Kidul dengan menggunakan software ArcGIS?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari dilakukannya praktikum kali ini adalah:
1. Mengetahui pengertian dari planologi.
2. Mengetahui pengertian dari batas wilayah.
3. Mengetahui pengertian dari peta administrasi.
4. Mengetahui output yang dihasilkan dari pembuatan peta administrasi
kabupaten Gunung Kidul dengan menggunakan software ArcGIS.

2 | Praktikum Sistem Informasi Geografis


PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA

3 | Praktikum Sistem Informasi Geografis


PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA

BAB II
DASAR TEORI

2.1. Planologi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), planologi merupakan
pengetahuan mengenai rancangan (pembangunan kota dan sebagainya). Planologi
atau perencanaan wilayah dan kota merupakan ilmu yang mempelajari
wilayah/kota beserta unsur yang ada di dalamnya. Planologi sendiri termasuk ke
dalam ilmu yang sangat kompleks karena mempelajari berbagai macam disiplin
ilmu seperti Geografi, Geologi, Politik, Ekonomi, Sosial Budaya, dan masih
banyak lagi. Selain itu, planologi juga harus mempertimbangkan berbagai macam
aspek yang dapat mempengaruhi wilayah/kota tersebut.
2.2. Batas Wilayah
Blaire (1991) mengemukakan konsep mengenai batas wilayah yang tidak
terlepas dari konsep tentang wilayah itu sendiri, istilah wilayah mengacu pada unit
geografis dengan batas-batas tertentu di mana komponen di dalamnya memiliki
keterkaitan dan hubungan fungsional satu dengan lainnya. Batas wilayah sendiri
merupakan garis khayal yang menggambarkan batas wilayah antar
kelurahan/desa, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, dan negara (Riadi, 2015).
Batas wilayah menjadi acuan dalam memisahkan dua atau lebih wilayah
administrasi yang dipaparkan pada peta dasar dalam bentuk koordinat sebagai
acuan dalam penarikan garis batas di lapangan (Simanjutak, 2016).
Menurut Permendagri No. 76 Tahun 2012, batas wilayah memiliki peran
penting dalam tata Kelola pemerintahan daerah di Indonesia yaitu: memberikan
kejelasan dan kepastian hukum terhadap batas wilayah suatu daerah yang
memenuhi aspek teknis dan yuridis, menciptakan tertib administrasi
pemerintahan, serta menjamin kejelasan batasan hak atas tanah, hak ulayat, dan
hak adat pada masyarakat.
2.3. Peta Administrasi
Peta administrasi merupakan suatu peta yang menginformasikan mengenai
batas-batas administratif terkecil sampai terbesar suatu wilayah misalnya
kelurahan/desa, kecamatan, kabupaten, provinsi, dan negara. Peta administrasi
juga memuat sarana seperti jalan, sungai, batas-batas wilayah, dan lain-lain.

4 | Praktikum Sistem Informasi Geografis


PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA

Beberapa manfaat dari peta administrasi adalah untuk mengetahui batas


wilayah, memuat informasi yang terdapat di suatu wilayah, dan sebagai acuan
dasar dalam pembuatan peta lainnya (sebagai basemap).

5 | Praktikum Sistem Informasi Geografis


PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA

BAB III
METODE PRAKTIKUM

3.1. Waktu dan Tempat


Kegiatan praktikum dilaksanakan pada:
Hari, tanggal : Sabtu, 05 November 2022
Pukul : 12.00 – 13.30 WIB
Tempat : Gedung Sudirman 1.1, Kampus II UPNVY
3.2. Alat dan Bahan
Pada kegiatan Pengenalan QGIS, terdapat perangkat dan data, diantaranya sebagai
berikut:
1. Perangkat Keras (Hardware) yang dibutuhkan:
a. Laptop
b. Mouse
2. Perangkat Lunak (Software) yang dibutuhkan:
a. Aplikasi ArcGIS
3. Data yang dibutuhkan:
a. Data SHP Kab. Gunung Kidul
3.3. Langkah Pengerjaan
 Buka website https://tanahair.indonesia.go.id/portal-web untuk
mengunduh data SHP wilayah.

6 | Praktikum Sistem Informasi Geografis


PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA

 Buat akun terlebih dahulu untuk dapat mengunduh SHP wilayah.


Setelah itu klik download → peta per wilayah.

 Cari area/wilayah yang akan diunduh → klik kanan → pilih skala →


klik ikon unduh. Tunggu hingga SHP selesai diunduh.

7 | Praktikum Sistem Informasi Geografis


PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA

 Buka ArcMap 10.8

 Klik Add data → Connect to folder → pilih folder yang berisi SHP
wilayah yang sudah diekstrak → klik OK.

8 | Praktikum Sistem Informasi Geografis


PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA

 Memasukkan 4 data SHP bersamaan dengan cara menekan ctrl


kemudian pilih data SHP ADMINISTRASI_LN_25K.shp,
ADMINISTRASIDESA_AR_25K.shp, JALAN_LN_25K.shp, dan
SUNGAI_LN_25K.shp kemudian klik add.

9 | Praktikum Sistem Informasi Geografis


PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA

 Selanjutnya akan muncul tampilan seperti gambar di bawah. Un-ceklis


pada tiga data di atas untuk melihat tampilan yang lebih sederhana.

 Untuk mengubah tampilan di setiap wilayah kecamatan dapat dilakukan


dengan cara klik kanan pada layer ADMINISTRASIDESA_AR_25K
→ properties.

 Pilih symbology → categories → pada value valid, pilih WADMKC


untuk mengelompokkan warna berdasarkan kecamatan → pada color

10 | Praktikum Sistem Informasi Geografis


PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA

ramp, pilih warna yang akan digunakan → add all values → apply →
OK.

 Maka tampilannya akan berubah seperti gambar di bawah.

 Untuk memberi nama pada setiap warna kecamatan dapat dilakukan


dengan cara klik kanan pada layer ADMINISTRASIDESA_AR_25K
→ properties → labels → label field (WADKMC) → apply → OK.

11 | Praktikum Sistem Informasi Geografis


PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA

 Untuk memunculkan nama label dapat dilakukan dengan cara klik


kanan pada layer kemudian pilih label features.

 Untuk menjadikan satu pada setiap kecamatan yang sama dapat


dilakukan dengan cara klik kanan pada layer → open attribute table →
selected by attributes → double klik pada “WADKMC” → = → get
unique values → double klik pada nama salah satu kecamatan → apply.

12 | Praktikum Sistem Informasi Geografis


PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA

 Maka kecamatan yang sama secara otomatis akan ditandai.

13 | Praktikum Sistem Informasi Geografis


PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA

 Pilih Editor kemudian klik start editing → merge → OK. Maka secara
otomatis warna-warna tersebut akan tergabung berdasarkan
kecamatannya.

 Lakukan pada semua kecamatan hingga kecamatan yang sama


tergabung menjadi satu warna.

14 | Praktikum Sistem Informasi Geografis


PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA

 Untuk menghitung luas area dapat dilakukan dengan cara klik kanan
pada layer → open attribute table → table options → add fields → isi
kolom name dengan “Luas_Area” dan kolom type diubah ke “double”

→ OK.

 Untuk dapat mengisi luas area, ubah system coordinate terlebih dahulu
dengan cara klik kanan pada layer → properties → coordinate system
→ WGS 1984 UTM Zone 49S → OK.

15 | Praktikum Sistem Informasi Geografis


PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA

16 | Praktikum Sistem Informasi Geografis


PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA

 Klik kanan pada layer → open attribute table → klik kanan pada luas
area → calculate geometry → property (area) → units (hectares) →

OK.

 Nonaktifkan fitur tabel features sehingga nama kecamatan akan ter-


hide secara otomatis.

17 | Praktikum Sistem Informasi Geografis


PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA

 Untuk melihat tampilan jalan dapat dilakukan dengan mencentang


kembali layer JALAN_LN_25K

 Klik kanan pada layer tersebut → open attribute table → selected by


attributes → “REMARK” → = → get unique values (Jalan_Kolektor)
→ apply.

18 | Praktikum Sistem Informasi Geografis


PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA

 Klik kanan pada layer → data → export data → selected features →


browse → ubah nama dan type file seperti pada gambar → save → OK
→ yes.

19 | Praktikum Sistem Informasi Geografis


PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA

 Ubah garis jalan dengan mengklik garis pada layer Jalan_Kolektor.

 Untuk melihat tampilan sungai dapat dilakukan dengan mencentang


kembali layer SUNGAI_LN_25K

20 | Praktikum Sistem Informasi Geografis


PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA

 Klik kanan pada layer tersebut → open attribute table → selected by


attributes → “REMARK” → = → get unique values (Sungai) → apply.

 Klik kanan pada layer → data → export data → selected features →


browse → ubah nama dan type file seperti pada gambar → save → OK
→ yes.

21 | Praktikum Sistem Informasi Geografis


PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA

 Nonaktifkan layer SUNGAI_LN_25K sehingga tampilannya seperti


gambar di bawah.

 Ubah garis jalan dengan mengklik garis pada layer Sungai_Utama.

22 | Praktikum Sistem Informasi Geografis


PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA

 Centang Kembali layer ADMINISTRASI_LN_25K sehingga


tampilannya akan seperti pada gambar di bawah.

 Langkah selanjutnya adalah melakukan layouting dengan cara klik


layout view pada bagian bawah map view.

 Klik file → page and print setup → size (A3) → orientation


(landscape) → OK.

23 | Praktikum Sistem Informasi Geografis


PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA

 Edit layout peta tersebut dengan menambahkan garis tepi, muka peta,
etiket, dan grid sehingga seperti gambar di bawah.

24 | Praktikum Sistem Informasi Geografis


PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil

Gambar 4.1 Peta Administrasi Kab. Gunung Kidul dengan Label Features

Gambar 4.2 Hasil Layout Peta Administrasi Kab. Gunung Kidul

25 | Praktikum Sistem Informasi Geografis


PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA

4.2. Pembahasan
Dalam praktikum peta batas administrasi pada kali ini didapatkan 4
hasil, di antaranya adalah:

 Berdasarkan peta administrasi di atas, terdapat 6 kecamatan yang


termasuk ke dalam wilayah kabupaten Gunung Kidul; 6 di antaranya
yaitu Nglipar, Paliyan, Saptosari, Semanu, Tepus, dan Wonosari.
Sedangkan 18 kecamatan lainnya, seperti kecamatan Bayat, Dlingo,
Eromoko, Gantiwarno, Girisubo, Ngawen, Pacimantoro, Panggang,
Patuk, Pinyungan, Playen, Ponjong, Prambanan, Purwosari, Rongkop,
Semin, Wedi, dan Weru termasuk ke dalam beberapa kabupaten lain
yang berada di sekitar kabupaten Gunung Kidul. Untuk lebih jelasnya,
perhatikan tabel di bawah.

No. Nama Kecamatan Kabupaten


1. Dlingo Bantul
2. Panggang Bantul
3. Patuk Bantul
4. Pinyungan Bantul
5. Playen Bantul
6. Purwosari Bantul
7. Nglipar Gunung Kidul
8. Paliyan Gunung Kidul
9. Saptosari Gunung Kidul
10. Semanu Gunung Kidul
11. Tepus Gunung Kidul
12. Wonosari Gunung Kidul
13. Bayat Klaten
14. Gantiwarno Klaten
15. Ngawen Klaten
16. Prambanan Klaten
17. Wedi Klaten
18. Weru Klaten
19. Eromoko Wonogiri
20. Girisubo Wonogiri
21. Pacimantoro Wonogiri
22. Ponjong Wonogiri
23. Rongkop Wonogiri
24. Semin Wonogiri

26 | Praktikum Sistem Informasi Geografis


PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA

 Berikut merupakan luas area per kecamatan yang terdapat di peta


administrasi kabupaten Gunung Kidul.

No Nama Kecamatan Luas Area (Km2)


.
1. Bayat 7,417628
2. Dlingo 28,539456
3. Eromoko 54,992112
4. Gantiwarno 13,598215
5. Girisubo 109,718438
6. Ngawen 28,401901
7. Nglipar 59,809936
8. Pacimantoro 59,31088
9. Paliyan 233,712545
10. Panggang 12,957941
11. Patuk 32,34023
12. Pinyungan 2,964335
13. Playen 46,387637
14. Ponjong 113,381998
15. Prambanan 13,751914
16. Purwosari 94,335314
17. Rongkop 11,477813
18. Saptosari 66,238813
19. Semanu 107,470927
20. Semin 131,490046
21. Tepus 61,658478
22. Wedi 17,126417
23. Weru 0,000226
24. Wonosari 167,943723

 Berdasarkan peta tersebut, kabupaten Gunung kidul hanya berbatasan


dengan Weru.

27 | Praktikum Sistem Informasi Geografis


PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA

 Berdasarkan peta tersebut, tedapat 24 desa yang terdapat di peta


administrasi kabupaten Gunung Kidul, di antaranya yaitu:

No. Nama Desa Kecamatan Kabupaten


1. Muntuk Dlingo Bantul
2. Girimulyo Panggang Bantul
3. Salam Patuk Bantul
4. Patuk Pinyungan Bantul
5. Ngawu Playen Bantul
6. Giricahyo Purwosari Bantul
7. Pengkol Nglipar Gunung Kidul
8. Pampang Paliyan Gunung Kidul
9. Ngloro Saptosari Gunung Kidul
10. Hargosari Semanu Gunung Kidul
11. Sidoharjo Tepus Gunung Kidul
12. Duwet Wonosari Gunung Kidul
13. Jarum Bayat Klaten
14. Gayamharjo Gantiwarno Klaten
15. Jurangjero Ngawen Klaten
16. Terbah Prambanan Klaten
17. Karangturi Wedi Klaten
18. Karangtengah Weru Klaten
19. Kepuhsari Eromoko Wonogiri
20. Jerukmudel Girisubo Wonogiri
21. Pucung Pacimantoro Wonogiri
22. Sumbergiri Ponjong Wonogiri
23. Semugih Rongkop Wonogiri
24. Candirejo Semin Wonogiri

28 | Praktikum Sistem Informasi Geografis


PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA

BAB V
KESIMPULAN
Dari praktikum Planology for ArcGIS yang telah dilaksanakan ini, maka dapat
dibuat suatu kesimpulan, yaitu:
 Planologi atau perencanaan wilayah dan kota merupakan suatu ilmu
kompleks yang mempelajari wilayah/kota beserta unsur yang ada di
dalamnya; disebut ilmu yang kompleks karena planologi tidak hanya
mempelajari satu bidang keilmuan saja, melainkan beberapa bidang ilmu
lainnya.
 Batas wilayah sendiri merupakan garis khayal yang menggambarkan batas
wilayah antar kelurahan/desa, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, dan
negara yang menjadi acuan dalam memisahkan dua atau lebih wilayah
administrasi.
 Peta administrasi merupakan suatu peta yang menginformasikan mengenai
batas-batas administratif terkecil sampai terbesar suatu wilayah misalnya
kelurahan/desa, kecamatan, kabupaten, provinsi, dan negara yang juga
memuat sarana seperti jalan, sungai, batas-batas wilayah, dan lain-lain.
 Output yang dihasilkan dari pembuatan peta administrasi kabupaten Gunung
Kidul dengan menggunakan software ArcGIS adalah layout peta administrasi,
nama dan jumlah kecamatan, batas wilayah, dan jumlah desa yang terdapat di
kabupaten Gunung kidul.

29 | Praktikum Sistem Informasi Geografis


PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA

DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (n.d.). Pemerintah Kabupaten Gunungkidul. Kedudukan Kabupaten
Gunungkidul. Diakses pada tanggal 09 November 2022, dari
https://gunungkidulkab.go.id/
Aristian, F. (2018). Sejarah Perancanaan Kota (Planologi) Di Dunia. FEBRY
ARISTIAN. Diakses pada tanggal 08 November 2022 dari
https://febryaristian.wordpress.com/2018/08/05/sejarah-perancanaan-kota-
planologi-di-dunia/.
Riadi, B. (2015). Implementasi Permendagri Nomor 76 Tahun 2012 Dalam
Penetapan Dan Penegasan Batas Desa Secara Kartometris. SOSIO-
DIDAKTIKA: Social Science Education Journal, 2(1), 92-100.
Sukma, A. I., Sudarsono, B., & Amarrohman, F. J. (2017). Verifikasi Penarikan
Garis Batas Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan
Kalimantan Timur Sesuai dengan Permendagri No. 76 Tahun 2012
Menggunakan Metode Kartometrik. Jurnal Geodesi Undip, 6(3), 67-76.

30 | Praktikum Sistem Informasi Geografis


PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA

LAMPIRAN

31 | Praktikum Sistem Informasi Geografis

Anda mungkin juga menyukai