Anda di halaman 1dari 11

Modul Analisis Debit Andalan Dalam Rangka Pelatihan Peningkatan Kemampuan Bidang

Perencanaan Teknis Irigasi, Bandung, 2015

ANALISIS DEBIT ANDALAN / KETERSEDIAAN AIR

I. Tujuan, Persyaratan dan Permasalahan yang Sering Timbul

1.1 Tujuan Instruksional

Tujuan instruksional umum pada modul analisis debit andalan ini adalah memberikan
pembekalan bagaimana melakukan analisis debit andalan / ketersediaan air untuk mendukung
analisis hidrologi pada khususnya dan analisis sumber daya air pada umumnya.

Tujuan Instruksional Khusus pada modul analisis debit andalan / ketersediaan air ini adalah
memberikan pembelajaran dan bekal pengetahuan kepada peserta pelatihan untuk melakukan
analisis debit andalan / ketersediaan air untuk menunjang pengelolaan dan pengembangan
sumber daya air.

Setelah selesainya pelatihan ini peserta akan mampu untuk melakukan analisis debit andalan /
ketersediaan air dari suatu DAS / Sub DAS untuk kebutuhan analisis hidrologi dan
Pengelolaan Sumber Daya Air.

1.2 Persyaratan Peserta


Untuk dapat mengikuti pelatihan analisis debit andalan ini, peserta pelatihan perlu
mempunyai / memiliki hal-hal sebagai berikut:

- Bekerja dalam bidang pengelolaan hidrologi dan pengelolaan SDA


- Berpendidikan minimal D3
- Pengalaman dalam pengolahan data hidrologi
- Pernah mengikuti pelatihan operasional hidrologi
- Mempunyai komputer dan memahami program office dan fortran
- Memiliki komputer, scanner, printer dan peralatan pengolahan data
- Waktu yang diperlukan untuk pelatihan analisis debit andalan adalah 3 hari.

1.3 Permasalahan yang sering dihadapi.


 Ketersediaan data yang sangat terbatas
 Pengujian kualitas data hidrologi
 Penggunaan Model Rainfall – Runoff / stokastik untuk pembangkitan
data debit
 Manfaat data hidrologi dalam pengelolaan sumber daya air.

II Data yang diperlukan, Kriteria Data dan Pemanfaatan Data


2.1 Data yang diperlukan
Data yang diperlukan dalam perhitungan debit andalan dengan metode Kekerapan adalah :
 Uraian umum daerah aliran sungai yang akan dihitung, topographi dan luas DAS

 Lokasi yang akan ditinjau dan lokasi pos duga air yang ada didekatnya;
Agung Bagiawan Ibrahim, Ph.D. Balai Hidrologi dan Tata Air, Puslitbang SDA III-1
Modul Analisis Debit Andalan Dalam Rangka Pelatihan Peningkatan Kemampuan Bidang
Perencanaan Teknis Irigasi, Bandung, 2015

 Data debit berbagai interval waktu pada pos duga air yang akan digunakan dalam
perhitungan.
2.2 Kriteria data

Data debit yang digunakan dalam menghitung debit andalan harus memenuhi kriteria sbb:

 Memiliki panjang pencatatan data minimal 10 tahun dengan interval waktu


sesuai maksud penggunaan;

 Bila data debit yang tersedia kurang dari 10 tahun maka dilakukan pengisian
data dengan mengikuti pedoman no. Pd. T-24-2004-A dengan judul pengisian
kekosongan data hujan dengan metode korelasi distandarisasi non linier bertingkat;

 Bila data kurang dari 10 tahun maka perlu memperpanjang data debit dengan
model hujan limpasan;

 Data debit yang akan digunakan harus diuji secara statistik;

o Data debit bulanan atau 2 mingguan atau 10 harian digunakan untuk


perhitungan debit andalan pada perencanaan irigasi;

o Data debit bulanan digunakan untuk perhitungan debit andalan pada


perencanaan PLTA dan air baku untuk kasus tanpa waduk;

o Data debit harian digunakan untuk perhitungan debit andalan pada perhitungan
sedimentasi.

2.3 Pemanfaatan

Perhitungan debit andalan dengan analisis lengkung kekerapan digunakan untuk perencanaan
berbagai pemanfaatan air dimana probabilitas yang digunakan disesuaikan dengan
persyaratan dalam perencanaan tersebut, misalnya :

a) Debit andalan pada perencanaan PLTA menggunakan lengkung kekerapan dengan data
debit bulanan menerus, pada probabilitas 50%, 95% sedangkan untuk perencanaan air
minum menggunakan probabilitas 95%; Dengan probabilitas 95% berarti rata-rata sekali
dalam 20 tahun energi listrik yang dihasilkan diijinkan untuk kurang dari seharusnya (debit
andalan).

b) Debit andalan pada perencanaan irigasi diperoleh dengan menerapkan lengkung


kekerapan pada deret data bulan Januari selanjutnya Februari dan seterusnya sampai
Desember, sehingga didapat debit andalan setiap bulan dengan probabilitas 80%. Atau
dengan perkataan lain dalam kurun waktu rata-rata sekali dalam 5 tahun debit andalan

Agung Bagiawan Ibrahim, Ph.D. Balai Hidrologi dan Tata Air, Puslitbang SDA III-2
Modul Analisis Debit Andalan Dalam Rangka Pelatihan Peningkatan Kemampuan Bidang
Perencanaan Teknis Irigasi, Bandung, 2015

tidak tercapai. Hal yang sama dapat diterapkan pula pada deret data setengah bulanan,
sehingga diperoleh 24 lengkung kekerapan.

III Pendekatan dan Metodologi, Formula dan Prosedur Perhitungan

3.1 Pendekatan dan Metodologi

Pendekatan dan metodologi yang dapat digunakan untuk menentukan debit andalan sangat
tergantung pada ketersediaan data.

o Data yang diperlukan untuk analisis ketersediaan air adalah data debit tahunan,
bulanan atau harian dengan periode pencatatan cukup panjang yaitu lebih besar
dari 10 tahun untuk analisis harian, 20 tahun untuk analisis bulanan dan 30 tahun
untuk analisis tahunan.

o Untuk ketelitian yang lebih tinggi, sangat disarankan menggunakan data observasi
harian dengan panjang data lebih besar dari 30 tahun. Data harus merupakan hasil
rekaman pos duga air di lokasi bendungan atau dekat di sebelah hulu atau hilirnya.

o Bilamana data yang tersedia sangat pendek lebih kecil dari 10 tahun, dan data
curah hujan tidak tersedia atau perioda pengamatannya mendekati perioda
pengamatan debit maka metoda yang dapat digunakan adalah metoda stohastik.

o Bila data debit tersedia dalam perioda yang tidak panjang sedangkan data curah
hujan yang ada pada DPS tersebut cukup panjang maka dapat digunakan metoda
deterministic dengan model rainfall-runoff dimana data hujan yang panjang
dikonversikan ke data debit dengan menggunakan model tersebut setelah melewati
tahapan kalibrasi.

3.2 Prosedur Perhitungan

3.2.1 Tahapan perhitungan lengkung kekerapan untuk data menerus


Tahapan perhitungan menggunakan lengkung kekerapan dengan data menerus dapat disusun
sebagai berikut :
a) Kumpulkan data debit dengan interval waktu sesuai tujuan perhitungan;
b) Uji data debit yang akan digunakan secara statistik;
c) Periksa panjang pencatatan data debit, jika data yang tersedia lebih dari 10 tahun
dapat langsung digunakan, jika panjang pencatatan data kurang dari 10 tahun
maka perlu dilakukan pengisian data mengikuti pedoman no. Pd. T-24-2004-A
dengan judul pengisian kekosongan data hujan dengan metode korelasi
distandarisasi non linier bertingkat;
Agung Bagiawan Ibrahim, Ph.D. Balai Hidrologi dan Tata Air, Puslitbang SDA III-3
Modul Analisis Debit Andalan Dalam Rangka Pelatihan Peningkatan Kemampuan Bidang
Perencanaan Teknis Irigasi, Bandung, 2015

d) Susun seluruh data debit dari besar ke kecil;


e) Tentukan nomor urut data;
f) Hitung probabilitas dari setiap data berdasarkan nomor urut data dengan
menggunakan rumus (3.1);
Formula yang digunakan untuk memplot lengkung aliran durasi dapat dinyatakan sebagai
berikut :

FN [x(i)] = (i-) / (N+1-2) (3.1)

Dimana x(i) adalah observasi terbesar, N adalah jumlah data, sedangkan i adalah nomor urut
dari 1 s/d Jumlah data (N), Data debit diurut dari besar ke Kecil dan  adalah parameter yang
sangat tergantung pada fungsi distribusi dari datanya.
 = 3/8 (Blom Formula, Normal Distribusi)
  = 0.44 (Gringorten Formula, Gumble Distribusi)
  = 0 (Weibull Formula)
  = ½ (Hazen Formula)
  = 2/5 (Cunnane Formula)
Formula Weibull banyak digunakan untuk analisis hidrologi.

g) Hitung debit andalan berdasarkan probabilitas yang diinginkan, bila probabilitas yang ada
tidak sesuai dengan yang diinginkan maka dapat dilakukan interpolasi.
h) Rubah probabilitas dari debit andal menjadi kala ulang dengan menggunakan rumus (3.2).

1 1
T   (3.2)
(1  P ( X  x )) P ( X  x )

T adalah jumlah tahun yang menunjukkan probabilitas kegagalan (debit yang terjadi 
3
x m /det) rata-rata sekali dalam T tahun, dapat disebut sebagai kala ulang.
P adalah probabilitas yang didapat dari persamaan 3.1.

Untuk lebih jelasnya tahapan perhitungan dapat dilihat pada Gambar 3.1.

Agung Bagiawan Ibrahim, Ph.D. Balai Hidrologi dan Tata Air, Puslitbang SDA III-4
Modul Analisis Debit Andalan Dalam Rangka Pelatihan Peningkatan Kemampuan Bidang
Perencanaan Teknis Irigasi, Bandung, 2015

Pengujian Data
Pengumpulan Data

Jumlah Tidak
Data Pengisian atau
(N )>10 Perpanjangan Data
Tahun
?

Ya

Penyusunan Data dari


Besar ke Kecil untuk
seluruh data

Perhitungan Besarnya
Probabilitas/ Kala
ulang untuk setiap
data debit

Debit Andalan

Gambar 3.1 Diagram alir perhitungan lengkung kekerapan untuk data menerus

3.2.2 Prosedur perhitungan lengkung kekerapan untuk data tidak menerus (terbagi
dalam suatu jangka waktu)

Tahapan perhitungan debit andalan menggunakan lengkung kekerapan untuk deret data
menerus (bulan perbulan atau 10 hari persepuluh hari atau 2 minggu perdua minggu) dapat
disusun sebagai berikut :

a) Kumpulkan data debit dengan interval waktu sesuai tujuan perhitungan;


b) Uji data debit yang akan digunakan secara statistik;
c) Periksa panjang pencatatan data debit, jika data yang tersedia lebih dari 10 tahun
dapat langsung digunakan, jika panjang pencatatan data kurang dari 10 tahun
maka perlu dilakukan pengisian data mengikuti pedoman no. Pd. T-24-2004-A
dengan judul pengisian kekosongan data hujan dengan metode korelasi
distandarisasi non linier bertingkat;

Agung Bagiawan Ibrahim, Ph.D. Balai Hidrologi dan Tata Air, Puslitbang SDA III-5
Modul Analisis Debit Andalan Dalam Rangka Pelatihan Peningkatan Kemampuan Bidang
Perencanaan Teknis Irigasi, Bandung, 2015

d) Susun data debit dari besar ke kecil untuk setiap selang waktu yang akan
digunakan, misal data bulan Januari dan seterusnya atau tengah bulan pertama
bulan Januari dan seterusnya sampai Desember;
e) Tentukan nomor urut data;
f) Hitung probabilitas dari setiap data berdasarkan nomor urut data dengan
menggunakan rumus (1);
g) Hitung debit andalan berdasarkan probabilitas yang diinginkan, bila probabilitas
yang ada tidak sesuai dengan yang diinginkan maka dapat dilakukan interpolasi;
h) Hitung kala ulang dari debit andalan menggunakan rumus (3.2).

Untuk lebih jelasnya tahapan perhitungan dapat dilihat pada Gambar 3.2.

Pengumpulan Data

Pengujian Data

Jumlah Tidak
Data
(N )>10
Tahun
?

Ya

Penyusunan Data dari


Besar ke Kecil untuk
setiap selang waktu

Perhitungan Besarnya Probabilitas/


Kala ulang untuk setiap data debit
(per bulan, 2 mingguan, dll)

Debit Andalan

Gambar 3.2 Diagram alir perhitungan lengkung kekerapan untuk data tidak menerus

Agung Bagiawan Ibrahim, Ph.D. Balai Hidrologi dan Tata Air, Puslitbang SDA III-6
Modul Analisis Debit Andalan Dalam Rangka Pelatihan Peningkatan Kemampuan Bidang
Perencanaan Teknis Irigasi, Bandung, 2015

IV. Contoh Perhitungan Debit Andalan / Ketersediaan Air

Tahap 1 : Kumpulkan seluruh data

No urut Debit No urut Debit No urut Debit No urut Debit No urut Debit
1 5,18 31 0,88 61 9,29 91 2,59 121 10,9
2 8,58 32 1,19 62 15,2 92 1,75 122 5,14
3 6,63 33 0,95 63 6,46 93 1,65 123 3,81
4 6 34 3,94 64 4,06 94 1,69 124 3,12
5 3,53 35 3,68 65 2,5 95 5,08 125 2,02
6 4,48 36 6,35 66 1,8 96 6,24 126 1,59
7 1,86 37 6,48 67 1,46 97 4,33 127 1,17
8 1,5 38 8,81 68 0,8 98 6,43 128 0,76
9 5 39 8,01 69 0,67 99 5,64 129 0,72
10 4,42 40 4,55 70 2,34 100 4,15 130 0,81
11 8,37 41 5,12 71 4,95 101 3,75 131 1,37
12 4,46 42 3,43 72 5,71 102 2,96 132 5,72
13 15,4 43 2,07 73 6,83 103 1,5 133 3,65
14 12,5 44 2,5 74 6,21 104 0,67 134 4,53
15 6,97 45 2,3 75 6,17 105 0,8 135 2,75
16 4,2 46 2,33 76 5,06 106 2,1 136 1,71
17 2,45 47 2,42 77 3,66 107 3,5 137 1,12
18 1,6 48 4,41 78 3,42 108 3,69 138 0,92
19 0,83 49 12,5 79 1,34 109 4,97 139 0,62
20 0,43 50 7,35 80 1,67 110 6 140 0,49
21 0,37 51 6,51 81 2,64 111 4,83 141 0,49
22 0,57 52 4,05 82 5,27 112 3,81 142 0,77
23 1,18 53 4,91 83 6,91 113 1,93 143 1,51
24 2,79 54 5,25 84 8,36 114 1,52 144 1,97
Agung Bagiawan
25
Ibrahim,
5,14
Ph.D.
55
Balai
2,52
Hidrologi
85
dan
10,2
Tata
115
Air, Puslitbang
1,48
SDA III-7
26 6,2 56 2,16 86 16,1 116 1,4
27 6,12 57 2,58 87 3,62 117 1,34
28 3,93 58 1,66 88 8,57 118 2,54
29 4,44 59 1,56 89 8,46 119 3,62
30 1,53 60 5,69 90 4,53 120 3,7
Modul Analisis Debit Andalan Dalam Rangka Pelatihan Peningkatan Kemampuan Bidang
Perencanaan Teknis Irigasi, Bandung, 2015

4.2 Contoh Perhitungan Debit Andal / Ketersediaan Air Tidak Menerus (Setiap bulan)
Data Asli

No Tahun 19
Agung Bagiawan Ibrahim, Ph.D. Balai Hidrologi dan Tata Air, Puslitbang SDA III-8
Modul Analisis Debit Andalan Dalam Rangka Pelatihan Peningkatan Kemampuan Bidang
Perencanaan Teknis Irigasi, Bandung, 2015

85 87 88 89 90 91 92 93 95 96 97 99
1 5,18 15,4 5,14 6,48 12,5 9,29 6,83 10,2 4,33 4,97 10,9 3,65
2 8,58 12,5 6,2 8,81 7,35 15,2 6,21 16,1 6,43 6 5,14 4,53
3 6,63 6,97 6,12 8,01 6,51 6,46 6,17 3,62 5,64 4,83 3,81 2,75
4 6 4,2 3,93 4,55 4,05 4,06 5,06 8,57 4,15 3,81 3,12 1,71
5 3,53 2,45 4,44 5,12 4,91 2,5 3,66 8,46 3,75 1,93 2,02 1,12
6 4,48 1,6 1,53 3,43 5,25 1,8 3,42 4,53 2,96 1,52 1,59 0,92
7 1,86 0,83 0,88 2,07 2,52 1,46 1,34 2,59 1,5 1,48 1,17 0,62
8 1,5 0,43 1,19 2,5 2,16 0,8 1,67 1,75 0,67 1,4 0,76 0,49
9 5 0,37 0,95 2,3 2,58 0,67 2,64 1,65 0,8 1,34 0,72 0,49
10 4,42 0,57 3,94 2,33 1,66 2,34 5,27 1,69 2,1 2,54 0,81 0,77
11 8,37 1,18 3,68 2,42 1,56 4,95 6,91 5,08 3,5 3,62 1,37 1,51
12 4,46 2,79 6,35 4,41 5,69 5,71 8,36 6,24 3,69 3,7 5,72 1,97

Tahap 1 : Pengelompokan Data berdasarkan kurun waktu (bulan)

No Bulan ke-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 5,18 8,58 6,63 6,00 3,53 4,48 1,86 1,50 5,00 4,42 8,37 4,46
2 15,40 12,50 6,97 4,20 2,45 1,60 0,83 0,43 0,37 0,57 1,18 2,79
3 5,14 6,20 6,12 3,93 4,44 1,53 0,88 1,19 0,95 3,94 3,68 6,35
4 6,48 8,81 8,01 4,55 5,12 3,43 2,07 2,50 2,30 2,33 2,42 4,41
5 12,50 7,35 6,51 4,05 4,91 5,25 2,52 2,16 2,58 1,66 1,56 5,69
6 9,29 15,20 6,46 4,06 2,50 1,80 1,46 0,80 0,67 2,34 4,95 5,71
7 6,83 6,21 6,17 5,06 3,66 3,42 1,34 1,67 2,64 5,27 6,91 8,36
8 10,20 16,10 3,62 8,57 8,46 4,53 2,59 1,75 1,65 1,69 5,08 6,24
9 4,33 6,43 5,64 4,15 3,75 2,96 1,50 0,67 0,80 2,10 3,50 3,69
10 4,97 6,00 4,83 3,81 1,93 1,52 1,48 1,40 1,34 2,54 3,62 3,70
11 10,90 5,14 3,81 3,12 2,02 1,59 1,17 0,76 0,72 0,81 1,37 5,72
12 3,65 4,53 2,75 1,71 1,12 0,92 0,62 0,49 0,49 0,77 1,51 1,97

Tahap 2 : Pengurutan data dari besar ke kecil

No Bulan ke-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 15,40 16,10 8,01 8,57 8,46 5,25 2,59 2,50 5,00 5,27 8,37 8,36
2 12,50 15,20 6,97 6,00 5,12 4,53 2,52 2,16 2,64 4,42 6,91 6,35
3 10,90 12,50 6,63 5,06 4,91 4,48 2,07 1,75 2,58 3,94 5,08 6,24
4 10,20 8,81 6,51 4,55 4,44 3,43 1,86 1,67 2,30 2,54 4,95 5,72
5 9,29 8,58 6,46 4,20 3,75 3,42 1,50 1,50 1,65 2,34 3,68 5,71
6 6,83 7,35 6,17 4,15 3,66 2,96 1,48 1,40 1,34 2,33 3,62 5,69
7 6,48 6,43 6,12 4,06 3,53 1,80 1,46 1,19 0,95 2,10 3,50 4,46
8 5,18 6,21 5,64 4,05 2,50 1,60 1,34 0,80 0,80 1,69 2,42 4,41
9 5,14 6,20 4,83 3,93 2,45 1,59 1,17 0,76 0,72 1,66 1,56 3,70
10 4,97 6,00 3,81 3,81 2,02 1,53 0,88 0,67 0,67 0,81 1,51 3,69
11 4,33 5,14 3,62 3,12 1,93 1,52 0,83 0,49 0,49 0,77 1,37 2,79
12 3,65 4,53 2,75 1,71 1,12 0,92 0,62 0,43 0,37 0,57 1,18 1,97

Tahap 3 : Perhitungan Probabilitas dengan rumus P=m/(n+1),

No Probabilitas Bulan ke-

Agung Bagiawan Ibrahim, Ph.D. Balai Hidrologi dan Tata Air, Puslitbang SDA III-9
Modul Analisis Debit Andalan Dalam Rangka Pelatihan Peningkatan Kemampuan Bidang
Perencanaan Teknis Irigasi, Bandung, 2015

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 0,08 15,40 16,10 8,01 8,57 8,46 5,25 2,59 2,50 5,00 5,27 8,37 8,36
2 0,15 12,50 15,20 6,97 6,00 5,12 4,53 2,52 2,16 2,64 4,42 6,91 6,35
3 0,23 10,90 12,50 6,63 5,06 4,91 4,48 2,07 1,75 2,58 3,94 5,08 6,24
4 0,31 10,20 8,81 6,51 4,55 4,44 3,43 1,86 1,67 2,30 2,54 4,95 5,72
5 0,38 9,29 8,58 6,46 4,20 3,75 3,42 1,50 1,50 1,65 2,34 3,68 5,71
6 0,46 6,83 7,35 6,17 4,15 3,66 2,96 1,48 1,40 1,34 2,33 3,62 5,69
7 0,54 6,48 6,43 6,12 4,06 3,53 1,80 1,46 1,19 0,95 2,10 3,50 4,46
8 0,62 5,18 6,21 5,64 4,05 2,50 1,60 1,34 0,80 0,80 1,69 2,42 4,41
9 0,69 5,14 6,20 4,83 3,93 2,45 1,59 1,17 0,76 0,72 1,66 1,56 3,70
10 0,77 4,97 6,00 3,81 3,81 2,02 1,53 0,88 0,67 0,67 0,81 1,51 3,69
11 0,85 4,33 5,14 3,62 3,12 1,93 1,52 0,83 0,49 0,49 0,77 1,37 2,79
12 0,92 3,65 4,53 2,75 1,71 1,12 0,92 0,62 0,43 0,37 0,57 1,18 1,97

Tahap 4 : Perhitungan debit andal (probabilitas 80 % atau kala ulang 5 tahun),

Bulan ke-
Probabilitas
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
0,8 4,71 5,66 3,73 3,53 1,98 1,53 0,86 0,60 0,60 0,79 1,45 3,33

DAFTAR PUSTAKA DEBIT ANDALAN / KETERSEDIAAN AIR

Agung Bagiawan Ibrahim, Ph.D. Balai Hidrologi dan Tata Air, Puslitbang SDA III-10
Modul Analisis Debit Andalan Dalam Rangka Pelatihan Peningkatan Kemampuan Bidang
Perencanaan Teknis Irigasi, Bandung, 2015

1) Dep. PU., 1986 : Perencanaan Jaringan Irigasi, Standar Perencanaan Irigasi KP 01 dan
KP 04, Penerbit CV galang Persada, Bandung.
2) Elizabeth M. Shaw, 1980 : Hydrology in Practice, Chapman and Hall, London.
3) Linsley, R. K.,M.A. Kohler,and J.L.H. Paulus 1982 : Hydrology for Engineers,
3d.Ed.Mc.Graw Hill, New York.
4) Mutreja. K.M, 1990 : Applied Hydrology, Tata Mc. Graw Hill, New Delhi.
5) Nemec, 1970 : Engineering Hydrology, Mc. Graw Hill, New York.
6) Rob. Van der Weert, 1994 : Hydrologycal Conditions in Indonesia, Delft Hydraulic,
Netherland.
7) Santosh, K.G., 1977 : Water Resources and Hidrology, Khana Pub. New Delhi.
8) Schults, E.F., 1973 : Problem Applied Hydrology, Water Resources Publication,
9) Seyhan, E., 1977 : Fundamental of Hydrology, Free University, The Netherland.
10) Soewarno, 2000 : Hidrologi Operasional ; - jilid I, Penerbit PT Citra Aditya Bakti,
Bandung.
11) Varshney, R.S., 1974 : Engineering Hydrology, Nem Chand & Bros, Roorke.
12) Victor Miguel Ponce, 1989 : Engineering Hydrology – Principles and Practices, Prentice
Hall, New Jersey.
13) Wilson, E.M., 1990 : Engineering Hydrology, The Macmillan Press. LTD.

Agung Bagiawan Ibrahim, Ph.D. Balai Hidrologi dan Tata Air, Puslitbang SDA III-11

Anda mungkin juga menyukai