DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM

Hand Out :
Modul No. RDE – 10
Perencanaan Geometrik Jalan

Pelatihan Jabatan Kerja

Road Design Engineer
2005/Final RDE 10 Perencanaan Geometrik Jalan 1
 TUJUAN INSTRUKSIONAL
UMUM (TIU)

Setelah selesai mengikuti pelatihan,

peserta diharapkan mampu melakukan
perencanaan geometrik jalan .

2005/Final RDE 10 Perencanaan Geometrik Jalan 2

TUJUAN INSTRUKSIONAL
KHUSUS (TIK)

Pada akhir pelajaran peserta diharapkan

mampu :
• Menjelaskan ketentuan umum perencanaan geometrik
jalan untuk penetapan elevasi dan kelandaian bagian-
bagian jalan (alinemen horizontal / alinemen vertikal
dan sebagainya) sehingga dapat memenuhi kriteria
standar geometrik jalan.
• Melakukan perencanaan geometrik jalan sesuai dengan
ketentuan perencanaan geometrik jalan

2005/Final RDE 10 Perencanaan Geometrik Jalan 3

 TAHAPAN MENENTUKAN LOKASI
ROUTE

► ANALISA DATA SEKUNDER

► STUDI PENDAHULUAN – MENENTUKAN
ALTERNATIF ROUTE
► SURVEY PENDAHULUAN DI LAPANGAN
► SURVEI LOKASI FINAL

2005/Final RDE 10 Perencanaan Geometrik Jalan 4

 DATA AWAL YG DIPERLUKAN

► DATA TEKNIK : DATA TOPOGRAFI, CUACA, VOL

LALU LINTAS
► DATA SOSIAL, DEMOGRAFI, TATA GUNA LAHAN
DAN TATA RUANG
► DATA LINGKUNGAN – TIPE MAHLUK HIDUP YG
ADA, SITUS SEJARAH, POLUSI UDARA, SUARA,
AIR
► DATA EKONOMI, AKTIFITAS INDUSTRI,
PERTANIAN, BISNIS, SATUAN BIAYA KONSTRUKSI
2005/Final RDE 10 Perencanaan Geometrik Jalan 5
 STUDI PENDAHULUAN

► GEOLOGI DAN TERAIN TANAH

► PENGARUH THD INDUSTRI, POPULASI
PENDUDUK, PERTANIAN
► PERLINTASAN SUNGAI, REL KA DAN JALAN
LAINNYA
► JALUR TERPENDEK ROUTE

2005/Final RDE 10 Perencanaan Geometrik Jalan 6

 SURVEI PENDAHULUAN

► MELIHAT LEBIH JELAS KELAYAKAN

ALTERNATIF ROUTE
► MENENTUKAN ALINYEMEN VERTIKAL DAN
HORISONTAL – PENDAHULUAN
► MENDAPATKAN DATA UNTUK EVALUASI
SOSIAL DAN EKONOMI SERTA
LINGKUNGAN
2005/Final RDE 10 Perencanaan Geometrik Jalan 7
 SURVEI FINAL

► MENDAPATKAN RANCANGAN DETAIL

ROUTE YANG TERPILIH
► MENETAPKAN ROUTE HORISONTAL DAN
VERTIKAL
► MENENTUKAN POSISI FINAL KONTRUKSI
JALAN DAN BANGUNAN PELENGKAP
LAINNYA
2005/Final RDE 10 Perencanaan Geometrik Jalan 8
 PERTIMBANGAN MENENTUKAN ROUTE
BERDASAR PETA TOPOGRAFI

► KETINGGIAN TERAIN PERMUKAAN TANAH

DAN KONDISI TANAH
► PELAYANAN ROUTE JALAN PADA DAERAH
YG MEMPUNYAI POTENSI BERKEMBANG
CEPAT
► PELINTASAN DENGAN PRASARANA
LAINNYA
► ARAH ROUTE

2005/Final RDE 10 Perencanaan Geometrik Jalan 9

 SKALA PETA TOPOGRAFI YG
DIPERLUKAN

► SKALA KECIL 1 : 50.000 DGN INTERVAL

KONTUR 50 – 100 M, UTK MENENTUKAN
BATAS AWAL DAN AKHIR PROYEK, TATA
LAHAN, RUTA ALTERNATIF
► SKALA BESAR 1 : 10.000 DG INTERVAL
KONTUR 1 – 5 M, DIGUNAKAN PEMILIHAN
RUTE TERBAIK DAN PEMBUATAN RENCANA
KONSTRUKSI JALAN
2005/Final RDE 10 Perencanaan Geometrik Jalan 10
 DATA PETA JARINGAN JALAN

► PETA KLASIFIKASI JARINGAN JALAN

► DATA PANJANG DAN LEBAR JALAN
► KONDISI PERKERASAN
► JUMLAH, LOKASI DAN DIMENSI JEMBATAN
► VOLUME LALU LINTAS
► KARAKTERISTIK KECEPATAN LALU LINTAS
► PETA JARINGAN JALAN RENCANA

2005/Final RDE 10 Perencanaan Geometrik Jalan 11

 SUMBER DATA TATA GUNA LAHAN

►BAKOSURTANAL
►BAPPEDA
►PBN

2005/Final RDE 10 Perencanaan Geometrik Jalan 12

 JENIS DATA YG DIPEROLEH
► PETA TATA RUANG
► PETA STATUS LAHAN, TATA GUNA LAHAN
► KEMAMPUAN LAHAN
► PETA TOPOGRAFI
► DATA EKONOMI, LINGK, SOSIAL DAN
BUDAYA
► DATA STATISTIK WILAYAH DALAM ANGKA
► PETA RENCANA FUNGSI JALAN

2005/Final RDE 10 Perencanaan Geometrik Jalan 13

 FAKTOR LINGKUNGAN YG MEMPENGARUHI
PEMILIHAN RUAS JALAN

TINGGI SEDANG RENDAH

LAHAN IRIGASI PERTANIAN LAHAN PERTANIAN TIDAK LAHAN DG PRODUKSI
LAHAN KONSERVASI BERIRIGASI PERTANIAN RENDAH
LAHAN SITUS BERSEJARAH LAHAN DEKAT SITUS
FASILITAS INSTITUSI SEJARAH
DAERAH PROPERTI PENGARUH THD LAHAN
PERKOTAAN TERBATAS
PENGARUH THD LAHAN
PERMUKIMAN KECIL

2005/Final RDE 10 Perencanaan Geometrik Jalan 14

 JENIS HAK ATAS TANAH

► HAL MILIK
► HAK GUNA USAHA
► HAK GUNA BANGUNAN
► HAK PAKAI
► TANAH WAKAF

2005/Final RDE 10 Perencanaan Geometrik Jalan 15

 STATUS TANAH MENURUT
PENGUASAANNYA

►TANAH NEGARA
►TANAH PERSEORANGAN / BADAN
►TANAH ADAT

2005/Final RDE 10 Perencanaan Geometrik Jalan 16

 NILAI TANAH

► BERDASAR NILAI NYATA ATAU

SEBENANRNYA
► NILAI JUAL OBYEK PAJAK (NJOP) TAHUN
TERAKHIR TANAH YBS

2005/Final RDE 10 Perencanaan Geometrik Jalan 17

FAKTOR YG MEMPENGARUHI HARGA
TANAH
► LOKASI LAHAN TANAH
► JENIS HAK ATAS TANAH
► STATUS PENGUASAAN TANAH
► PERUNTUKAN TANAH
► KESESUAIAN PENGGUNAAN TANAH DG RENCANA TATA
RUANG WILAYAH
► PRASARANA YG TERSEDIA
► FASILITAS DAN UTILITAS
► FAKTUR LINGKUNGAN , KEAMANAN DAN KENYAMANAN

2005/Final RDE 10 Perencanaan Geometrik Jalan 18

 DATA GEOLOGI SBG PERTIMBANGAN
DESAIN GEOMETRIK JALAN

► DAERAH PATAHAN
► STRATIGAFI LAPISAN DIBAWAH LAPISAN
SEDIMEN
► DATA GEMPA BUMI

2005/Final RDE 10 Perencanaan Geometrik Jalan 19

 DATA PENYELIDIKAN TANAH

► PETACATATAN GEOLOGI PADA BEBERPA

KORIDOR RUTE YANG DIPILIH
► PENYELIDIKAN IN-SITU UTK
MENDAPATKAN DATA GEOLOGI,
KARAKTERISTIK TANAH
► UNTUK MENENTUKAN KEKUATAN
STRUKTUR TANAH
2005/Final RDE 10 Perencanaan Geometrik Jalan 20
 DATA RINGKAS LABORATORIUM

► SPESIFIC GRAVITY
► WATER CONTENT
► LL , PL DAN SL
► E LOG P CURVES
► TRIAXIAL TEST
► DIRECT SHEAR TEST
► CONSOLIDATION TEST

2005/Final RDE 10 Perencanaan Geometrik Jalan 21

 DATA HIDROLOGI
►INTENSITAS DAN DURASI CURAH
HUJAN
►TINGGI PERMUKAAN AIR TANAH
►DEBIT DAN ARAH ALIRAN AIR SUNGAI
►PERUBAHAN KONDISI PERMUKAAN
AIR SUNGAI DALAM JANGKA WAKTU
TERTENTU
2005/Final RDE 10 Perencanaan Geometrik Jalan 22
 DRAINASE MEMPENGARUHI DESAIN
GEOMETRIK JALAN

► KONSTRKSI DAN KEMIRINGAN SELOKAN

► LOKASI DAN KONSTRUKSI JEMBATAN
► LOKASI DAN KONSTRUKSI GORONG
GORONG
► KONSTRUKSI KERB, GUTTER YANG
BERFUNGSI MENGONTROL ARAH AIR

2005/Final RDE 10 Perencanaan Geometrik Jalan 23

 PERTIMBANGAN RENCANA
ALINYEMEN
► DISESUAIKAN TOPOGRAFI DAN GEOGRAFI
SEKITARNYA
► SINKRONISASI ALINYEMEN HORISONTAL
DAN VERTIKAL
► SECARA PERSPEKTIF BAIK
► KEAMANAN DAN KENYAMANAN PENGGUNA
JALAN
► KETERBATASAN – ANGGARAN DAN
PELAKSANAAN LAPANGAN
2005/Final RDE 10 Perencanaan Geometrik Jalan 24
 KETENTUAN UMUM ALINYEMEN
HORISONTAL
► TERDIRI BAGIAN LURUS DAN LENGKUNG
► PADA BAGIAN LENGKUNG HARUS ADA YG
MENGIMBANGI GAYA SENTRUFUGAL
► HARUS MEMENUHI JARAK PANDANG
SAMPING
► JARI2 MINIMUM LENGKUNG DIPENGARUHI
KEC RENCANA, SUPERELEVASI DAN
KOEFISIEN GESEKAN
2005/Final RDE 10 Perencanaan Geometrik Jalan 25
 RUMUS JARI LENGKUNG
HORISONTAL
V2
R =
127 ( i + f )

DIMANA :
R = JARI2 MIN LENGKUNG ( M )
V = KEC RENCANA ( KM/ JAM )
i = SUPERELEVASI MAKS ( % )
F = KOEFF GESEKAN PERKERASAN, UNTUK ASPAL f =
0,14 – 0,24
2005/Final RDE 10 Perencanaan Geometrik Jalan 26
 JARI2 TIKUNGAN YG DISARANKAN

KECEPATAN RENCANA JARI2 MINIMUM YG

KM/ JAM DISARANKAN
M
100 700
80 400
60 200
50 150
40 100
30 65
20 30
2005/Final RDE 10 Perencanaan Geometrik Jalan 27
 KURVA PERALIHAN

► DITEMPATKAN DIANTARA YG BAGIAN

LURUS DAN BAGIAN LINGKARAN
► MAKSUDNYA AGAR GAYA SENTRIFUGAL
BERUBAH SECARA BERANGSUR ANGSUR
► PADA UMUMNYA BERBENTUK SPIRAL
► MEMILIKI PANJANG MINIMUM

2005/Final RDE 10 Perencanaan Geometrik Jalan 28

 SUPERELEVASI TIKUNGAN

► SUPERELEVASI UTK MENGATASI PENGARUH GAYA

SENTRIFIGAL
► DIPERLUKAN PANJANG TERTENTU , DIMULAI
DARI KEMIRINGAN MELINTANG – KEMIRINGAN
NORMAL SAMPAI DENGAN KEMIRINGAN
MAKSIMUM
► PANJANG SUPERELEVASI DITENTUKAN OLEH –
KEC RENCANA, KEMIRINGAN MELINTANG, LEBAR
JALAN

2005/Final RDE 10 Perencanaan Geometrik Jalan 29

 KETENTUAN UMUM ALINYEMEN
VERTIKAL
► TERDIRI DARI BAGIAN LANDAI DAN LENGKUNG
► BAG LANDAI DAPAT BERUPA
 LANDAI POSITIF – TANJAKAN
 LANDAI NEGATIF – TURUNAN
 LANDAI NOL – DATAR
► BAG LENGKUNG DAPAT BERUPA
 LENGKUNG CEKUNG
 LENGKUNG CEMBUNG
► BAG LENGKUNG PADA UMUMNYA BERBENTUK KURVA
PARABOLA
► BAGIAN LENGKUNG HARUS DIBUAT AGAR –KENDARAAN
MELEWATI LENGKUNGAN TANPA ADA PERUBAHAN
KELANDAIAN YG MENDADAK
2005/Final RDE 10 Perencanaan Geometrik Jalan 30
 KELANDAIAN
► PADA TANJAKAN – KENDARAAN AKAN MENGALAMI
PENGURANGAN KECEPATAN – SHG AKIBATNYA
 KAPASITAS, KEAMANAN DAN KENYAMANAN PENGENDARA
BERKURANG

► BESARNYA PENGURANGAN KECEPATAN TERGANTUNG

PADA :
 TINGKAT KELANDAIAN
 PANJANG BAGIAN LANDAI

► SHG PERLU DITENTUKAN STANDAR BESARAN

 BESARAN LANDAI MAKSIMUM
 PANJANG LANDAI KRITIS
2005/Final RDE 10 Perencanaan Geometrik Jalan 31
 KRITERIA DESAIN ALINYEMEN VERTIKAL

► MEMENUHI STANDAR JARAK PANDANG

HENTI MINIMUM
► MENYEDIAKAN KEMUDAHAN ALIRAN AIR
► MEMBERIKAN KEAMANAN DAN
KENYAMANAN PENGENDARA
► PERFORMANCE HARUS BAIK

2005/Final RDE 10 Perencanaan Geometrik Jalan 32

 JARI2 RENCANA LENGKUNG VERTIKAL
KEC RENC CEMBUNG STANDAR R MIN
KM/JAM CEKUNG MINIMUM
100 CEMBUNG 6.500 10.000
CEKUNG 3.000 4.000
80 CEMBUNG 3.000 4.500
CEKUNG 2.000 3.000
60 CEMBUNG 1.400 2.000
CEKUNG 1.000 1.500
50 CEMBUNG 800 1.200
CEKUNG 700 1.000
40 CEMBUNG 450 700
CEKUNG 450 700
30 CEMBUNG 250 400
CEKUNG 250 400
20 CEMBUNG 100 200
CEKUNG
2005/Final RDE 10 Perencanaan Geometrik Jalan 33
100 200
 ELEMEN PENAMPANG MELINTANG

► JALUR LALU LINTAS

► MEDIAN
► BAHU
► JALUR PEJALAN KAKI
► JALUR SEPEDA
► JALUR TANAMAN POHON
► JALUR PEMBATAS
► JALUR PEMISAH LUAR

2005/Final RDE 10 Perencanaan Geometrik Jalan 34

 LEBAR JALUR LALU LINTAS
JALAN PERKOTAAN
KELAS RENCANA LEBAR JALUR
LALU LINTAS (M)
TIPE I
KELAS 1 3,5
KELAS 2 3,5
TIPE 2
KELAS 1 3,5
KELAS 2 3,25
KELAS 3 3,0 – 3,25
2005/Final RDE 10 Perencanaan Geometrik Jalan 35
 LEBAR JALUR
JALAN ANTAR KOTA
ARTERI (M) KOLEKTOR (M) LOKAL
IDEAL MIN IDEAL MIN IDEAL MIN
LL
LEB LEB LEB LEB LEB LEB LEB LEB LEB LEB LEB LEB
JALUR BAHU JALUR BAHU JALUR BAHU JALUR BAHU JALUR BAHU JALUR BAHU

6 1,5 4,5 1 6 1,5 4,5 1 6 1 4,5 1

<3000

3000 7 2 6 1,5 7 1,5 6 1,5 7 1,5 6 1

–
10000
10000 7 2 7 2 7 2 ** **
–
25000
> 2N 2,5 2 2 2N 2 ** **
25000 X 3,5 X X
7 3,5
2005/Final RDE 10 Perencanaan Geometrik Jalan 36
N = JUMLAH LAJUR PER JALUR
** = MENGACU PERSYARATAN IDEAL
2005/Final RDE 10 Perencanaan Geometrik Jalan 37