Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN AKHIR

KEGIATAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA PADI


TAHUN ANGGARAN 2020

DINAS KETAHANAN PANGAN PERTANIAN


DAN PERIKANAN
KOTA TASIKMALAYA
Jl. Leuwidahu No. 85 Kota Tasikmalaya
KATA PENGANTAR

Laporan Akhir Kegiatan ini disusun sebagai salah satu bentuk pertanggung
jawaban dari pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Budidaya Padi APBD Kota
Taikmalaya Tahun Anggaran 2020 pada Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan
Perikanan Kota Tasikmalaya.

Maksud dan tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan


gambaran pelaksanaan kegiatan yang bersumber APBD Kota Tasikmalaya Tahun
Anggaran 2020.

Dalam laporan ini dijelaskan antara lain mengenai latar belakang, tujuan dan
sasaran kegiatan, lokasi, tahapan pelaksanaan, hasil kegiatan, manfaat kegiatan,
permasalahan dan upaya pemecahan masalah, kesimpulan dan saran serta
dokumentasi kegiatan. Dengan demikian diharapkan semua pihak terkait dapat
mengetahui dan memahami sekaligus menjadikan hasil kegiatan tersebut sebagai
bahan evaluasi dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan sejenis di masa
yang akan datang.

Akhirnya, sangat diharapkan hasil kegiatan ini benar-benar dapat dinikmati


manfaatnya bagi kesejahteraan petani, khususnya di Kota Tasikmalaya.

Tasikmalaya, Desember 2020


Kepala Seksi Tanaman Pangan

TIEN SUGIHARTINI
NIP. 19720905 200801 2008

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................ i

DAFTAR ISI ....................................................................................... ii

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................. 1

B. Tujuan ................................................... ........................................ 3

C. Sasaran .. ........................................................................................ 3

II. PELAKSANAAN KEGIATAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA PADI

A. Kriteria Calon Petani (CP) Penerima Bantuan...................................... 4

B. Kriteria Calon Lokasi (CL) .. ............................................................... 5

C. Alokasi Kegiatan Pengembangan Budidaya Padi . ............................... 6

III. PERMASALAHAN DAN PEMECAHAN MASALAH.... ....................

A. Permasalahan . ................................................................................ 8

B. Pemecahan Masalah. ........................................................................ 9

IV. MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN

A. Monitoring.................................................................................... .. 10

B. Evaluasi..... ...................................................................................... 10

C. Pelaporan ........ ............................................................................... 11

V. PENUTUP ....................................................................................... 12

LAMPIRAN ................................................................ ...................... 14

Dokumentasi Kegiatan Pengembangan Budidaya Padi............................ 15

i
1

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengembangan sektor tanaman pangan merupakan salah satu
strategi kunci dalam memacu pertumbuhan ekonomi pada masa yang
akan datang. Selain berperan sebagai sumber penghasil devisa yang
besar, juga merupakan sumber kehidupan bagi sebagian besar
penduduk Indonesia.
Komoditi tanaman pangan memiliki peranan pokok sebagai
pemenuhan kebutuhan pangan, pakan dan industri Dalam Negeri yang
setiap tahunnya cenderung meningkat seiring dengan pertambahan
jumlah penduduk dan berkembangnya industri pangan dan pakan
sehingga dari sisi Ketahanan Pangan Nasional fungsinya menjadi amat
penting dan strategis.
Dengan memperhatikan kondisi tersebut, peran sektor pertanian
tanaman pangan sangat penting dalam menjaga stabilitas perekonomian
secara menyeluruh. Sektor pertanian tanaman pangan merupakan salah
satu yang paling stabil, telah terbukti disaat sektor lain terpuruk pada
masa Pandemi Covid 19 tahun 2020, peranan sektor ini berhasil
menunjukan kekuatannya untuk bisa bertahan, bahkan terjadi
pertumbuhan positif.
Seiring dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk di
Indonesia, telah memunculkan kerisauan akan terjadinya keadaan “rawan
pangan” di masa yang akan datang. Selain itu, dengan semakin
meningkatnya tingkat pendidikan dan kesejahteraan masyarakat, terjadi
pula peningkatan konsumsi per-kapita untuk berbagai jenis pangan,

Laporan Akhir Kegiatan Pengembangan Budidaya Padi TA 2020


2

akibatnya Indonesia membutuhkan tambahan ketersediaan pangan guna


mengimbangi laju pertambahan penduduk yang terus meningkat.
Provinsi Jawa Barat berperan penting dalam pengendalian pangan
Nasional, Kota Tasikmalaya merupakan salah satu kota di Jawa Barat
dengan luas wilayah sebesar 17.156 hektar, luas lahan pertanian 12.168
hektar dengan lahan sawah seluas 5.796 hektar atau sekitar 70,92%(data
statsitik Ketahanan Pangan, pertanian dan Perikanan tahun 2019) dan
Realisasi tanam selama tahun 2020 seluas 15.695 hektar dengan produksi
69.075 ton dan produktivitas 62,16 kuintal/hektar.
Fasilitasi pemerintah melalui pelaksanaan Program dan Kegiatan
Bantuan Pemerintah sangat diharapkan memberikan kontribusi besar
terhadap capaian sasaran peningkatan produksi padi. Pada Tahun
Anggaran 2020 kegiatan Pengembangan Budidaya Padi pada Dinas
Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Tasikmalaya seluas 170
hektar untuk kegiatan budidaya padi Khusus dengan varietas padi
Hibrida 70 Hektar dan padi gogo 100 hektar.

B. Tujuan
Tujuan Kegiatan Pengembangan Budidaya Padi Kusus Tahun 2020 di
Kota Tasikmalaya, sebagai berikut :
1. Mendorong penerapan Inovasi baru dalam teknologi budidaya untuk
meningkatkan produktivitas dan produksi padi.
2. Meningkatkan luas tambah tanam, produktivitas dan produksi padi,
dan pendapatan petani.

Laporan Akhir Kegiatan Pengembangan Budidaya Padi TA 2020


3

C. Sasaran
Sasaran yang diharapkan dalam Kegiatan Pengembangan Budidaya
Padi Khusus Tahun 2020, sebagai berikut :
1. Meningkatnya penerapan inovasi teknologi budidaya padi dalam
meningkatkan produktivitas dan produksi.
2. Meningkatnya luas tanam, luas panen, produktivitas dan produksi
padi serta pendapatan petani dan keluarganya.

Laporan Akhir Kegiatan Pengembangan Budidaya Padi TA 2020


4

BAB II. PELAKSANAAN KEGIATAN PENGEMBANGAN


BUDIDAYA PADI TAHUN 2020

Upaya peningkatan produksi padi tahun 2020, diutamakan melalui


peningkatan indeks pertanaman (PIP) dan atau perluasan areal tanam
(ekstensifikasi). Untuk melaksanakan seluruh kegiatan pengembangan
budidaya padi yang difasilitasi melalui Bantuan Pemerintah Tahun 2020,
mengacu pada ketentuan dan pedoman yang telah ditetapkan. Proses
dan rangkaian kegiatan dimulai pada perencanaan, pelaksanaan,
pelaporan dan evaluasi sebagaimana diuraikan berikut.

A. Kriteria Calon Petani (CP) Penerima Bantuan


Penerima bantuan pemerintah adalah Kelompok Tani/Gapoktan
yang memenuhi ketentuan sebagai berikut:
1. Kelompok tani/gapoktan sudah terdaftar di Dinas Ketahanan Pangan,
Pertanian dan Perikanan Kota Tasikmalayadan sudah tercatat pada
Simluhtan.
2. Kelompok tani/gapoktan mempunyai kepengurusan yang lengkap
ada Ketua, Sekretaris dan Bendahara serta memiliki lahan ataupun
penggarap/penyewa dan mau mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.
3. Kelompok tani/gapoktan merupakan kelompok yang dinamis, proaktif
dan bertempat tinggal dalam satu desa/wilayah Kota Tasikmalaya.
4. Selanjutnya daftar kelompok tani/gapoktan ditetapkan oleh Kepala
Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Tasikmalaya
sebagai Calon Petani dan Calon Lokasi (CPCL).

Laporan Akhir Kegiatan Pengembangan Budidaya Padi TA 2020


5

5. Kelompok tani/gapoktan penerima bantuan bersedia melaksanakan


kegiatan dengan sebaik-baiknya dan bersedia menambah biaya
pembelian sarana produksi dan biaya operasional/pendukung
lainnya, bilamana bantuan yang diberikan tidak mencukupi. Seluruh
bantuan yang telah diterima petani pelaksana kegiatan tidak untuk
diperjual belikan.
6. Kelompok tani/gapoktan pelaksana kegiatan membuat laporan
apabila kegiatannya mengalami Force Majeure (puso akibat serangan
OPT, kebanjiran, kekeringan, dan lainnya) dibantu oleh petugas
lapangan dan dilaporkan ke Dinas Ketahanan pangan, Pertanian dan
Perikanan.
7. Kelompok tani/gapoktan dibantu petugas lapangan bersedia
membuat laporan Luas Tanam, Luas Panen, Produksi dan
Produktivitas, selanjutnya dikirimkan ke Dinas Ketahanan Pertanian
dan Perikanan Kota Tasikmalaya.

B. Kriteria Calon Lokasi (CL)


Kriteria umum calon lokasi penerima bantuan pemerintah kegiatan
Pengembangan budidaya padi tahun 2020 sebagai berikut:
1. Lokasi berupa persawahan yang beririgasi, sawah tadah hujan, rawa
pasang surut, lebak dan lahan kering yang masih dapat ditingkatkan
indeks pertanamannya (PIP).
2. Bukan daerah endemis hama dan penyakit, bebas dari bencana
kekeringan, kebanjiran, longsor dan sengketa.
3. Berada dalam satu hamparan/kawasan yang strategis dan mudah
dijangkau petani atau disesuaikan dengan kondisi di lapangan serta

Laporan Akhir Kegiatan Pengembangan Budidaya Padi TA 2020


6

mudah dilihat/dikunjungi petani/petugas lainnya sebagai areal


percontohan/dem area.
4. Lokasi kegiatan di 6 kecamatan daerah Kota Tasikmalaya.

C. Alokasi Kegiatan Pengembangan Budidaya Padi


Untuk kegiatan budidaya padi khusus pada Dinas Ketahanan
Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Tasikmalaya mendapat alokasi
170 hektar yang tersebar di 19 kelompoktani, untuk padi Hibrida
sebanyak 8 kelompok tani/gapoktan dan padi gogo sebanyak 11
kelompok tani/gapoktan dengan rincian sebagaimana pada Tabel 1.
Tabel 1. Lokasi Kegiatan Pengembangan Budidaya Padi
No Nama Kelompok Nama Ketua Alamat Luas
tani/Gapoktan (Ha)
Padi Hibrida
1. Poktan Harapan II Ujang Syarief Kel Kahuripan, Kec. 5
Tawang
2. Gapoktan Subur H. Mumu N Kel Cipari, Kec. 10
Mukti Mangkubumi
3. Gapoktan Kertasari Endik Kel Sukajaya Kec. 15
Bungursari
4. Poktan Cikebo Mukti Dede Rosidin Kel Talagasari kec. Kawalu 20
5. Gapoktan Sugih Mukti H.Apid Kel. Cigantang Kec. 5
Sadepudin Mangkubumi
6. Poktan Pelopor Bakti Dani Kel. Purbaratu Kec. 5
Sejahtera Purbaratu
7. Poktan Pinunjul Enang Kel. Sukaasih Kec. 5
Suhendar Purbaratu
8. Poktan Puan Assalam Beni Latif Kel. Karang Anyar Kec. 5
Wijaya Kawalu
Padi Gogo
1 Poktan Bagja Aam Sudrajat Kel. Tamanjaya Kec. 5
Harapan Tamansari
2 Poktan Mekarsari Sanjaya Kel. Tamanjaya Kec. 5
Tamansari
Laporan Akhir Kegiatan Pengembangan Budidaya Padi TA 2020
7

3 Poktan Bahagia Mulyana S.Pd.i Kel. Tamanjaya Kec. 5


Tamansari
4 Poktan Tanah Merah Maman Kel. Tamanjaya Kec. 5
Tamansari
5 Gapoktan Sulawangi Hendra Kel. Sumelap 15
Kec.Tamansari
6 Gapoktan Cahaya Momon Kel. Urug Kec. Kawalu 20
Tani
7 Gapoktan Mekar Jaya H. Maman S Kel. Gn gede Kec. Kawalu 10

8 Poktan mitra lestari Ganda putra Kel. leuwiliang 10


Kec.Kawalu
9 Gapoktan Tandala H.nono Kel. Gn Tandala Kec. 10
Mekar Kawalu
10 Poktan Mulya Hurip Deni Suhendar Kel . kahuripan Kec. 5
Tawang
11 Poktan Saung Kiray Itang Bahtiar Kel. Mugarsari Kec. 10
Tamansari
JUMLAH 170

Laporan Akhir Kegiatan Pengembangan Budidaya Padi TA 2020


8

BAB III. PERMASALAHAN DAN PEMECAHAN MASALAH

A. Permasalahan
1. Gangguan Hama dan Penyakit
Gangguan hama dan penyakit ada yang bisa diprediksi ada yang
tidak sama sekali. Hama yang biasanya menyerang dintaranya tikus,
wereng dan hama penggerek lainnya yang dapat merusak tanaman.
2. Gangguan Alam
Gangguan alam berhubungan dengan musim kemarau yang
mengakibatkan kekurangan pasokan air yang menghambat
pertumbuhan pertanaman dan pada akhirnya berpengaruh pada
menurunnya produksi.
3. Kemampuan Sumber Daya Manusia
Kemampuan petani mengenai teknologi budidaya padi mulai dari
pembibitan sampai dengan panen sebagian besar masih
menggunakan metode tradisional atau otodidak, belum tersentuh oleh
teknologi baru yang dapat diterapkan oleh kelompoktani di lapangan
guna meningkatkan hasil produksi.
4. Dukungan sarana produksi dan alsintan
Penggunaan sarana produksi selain benih yaitu pupuk dan
pestisida yang tidak sesuai sehingga produksi kurang optimal. Selain
itu keterbatasan alat mesin pertanian terutama traktor yang
mengakibatkan waktu untuk pengolahan lahan sawah lebih lama dan
biaya tenaga kerja lebih tinggi.

Laporan Akhir Kegiatan Pengembangan Budidaya Padi TA 2020


9

B. Pemecahan Masalah
1. Gangguan Hama dan Penyakit
Untuk mengatasi gangguan hama dan penyakit berkordinasi
dengan petugas POPT melalui cara-cara pengendalian yang dilakukan
dari awal baik secara fisik/mekanik, biologis, kultur teknis ataupun
secara kimia yang efektif dan dianjurkan tetap memperhatikan
kelestarian lingkungan.
2. Gangguan Alam
Gangguan alam tidak bisa diprediksi kejadiannya, namun kita
dapat mengantisipasinya dari awal. Salah satu dukungan pemerintah
untuk mengatasi kegagalan panen di tingkatpetani yaitu dengan
adanya program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).
3. Kemampuan Sumber Daya Manusia
Untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia petani
terutama dalam penerapan teknologi budidaya dengan lebih
mengoptimalkan peran penyuluh pertanian lapangan dalam
memberikan bimbingan. Selain itu petugas Dinas Kota melakukan
koordinasi, bimbingan, pematauan dan pengendalian serta evaluasi,
atas pelaksanaan kegiatan tersebut di tingkat lapangan/kelompok
tani pelaksana kegiatan minimal 4 (empat) kali selama musim tanam.
4. Dukungan sarana produksi dan alsintan
Mengoptimalkan penggunaan alsintan yang dimiliki untuk
meningkatkan produksi. Selain itu dengan mengajukan usulan
permohonan bantuan alsintan baik ke dinas kota ataupun ke dinas
provinsi dan pusat.

Laporan Akhir Kegiatan Pengembangan Budidaya Padi TA 2020


10

BAB IV. MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN

A. Monitoring
Dalam upaya meningkatkan efektivitas pengawalan program dan
kegiatan Pengembangan Budidaya padi tahun 2020, maka dilakukan
monitoring yang dilaksanakan secara periodik mulai dari persiapan
sampai dengan panen oleh petugas Dinas dan Penyuluh Lapangan pada
Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Tasikmalaya.
Monitoring meliputi perkembangan pelaksanaan kegiatan, realisasi tanam
dan panen padi dengan cara :
a. Ketua kelompok tani atau petugas pendamping/lapangan,
mengirimkan data tanggal/hari realisasi tanam dan realisasi
panen beserta luasannya ke Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian
dan Perikanan Kota Tasikmalaya
b. Waktu penyampaian data dilakukan pada saat akan tanam dan
panen atau disesuaikan dengan kondisi di lapangan.

B. Evaluasi
Kegiatan evaluasi dilaksanakan oleh petugas lapangan/BPP dan
petugas Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota
Tasikmalaya setelah seluruh rangkaian kegiatan Pengembangan Budidaya
padi selesai dilaksanakan. Pemantauan dan evaluasi dilakukan untuk
mengindentifikasi berbagai permasalahan yang timbul maupun tingkat
keberhasilan yang dapat dicapai dalam pelaksanaan program dan
kegiatan sehingga dapat diketahui tindakan korektif sedini mungkin.

Laporan Akhir Kegiatan Pengembangan Budidaya Padi TA 2020


11

Pemantauan dan evaluasi dilaksanakan secara periodik dan


berjenjang sesuai dengan tahapan pengembangan usaha kelompok yang
dilakukan dari awal kegiatan sampai dengan akhir kegiatan.
C. Pelaporan
Kegiatan pelaporan dilaksanakan oleh petugas Penyuluh Lapangan
secara periodik setiap bulan ke Dinas Ketahanan Pangan,Pertanian dan
Perikanan, dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian Kota ke Dinas Dinas
Tanaman Pangan dan Hortikulultura Provinsi Jawa Barat dan ke Badan
Pusat Statistik.
Laporan kegiatan antara lain meliputi:
1. Realisasi tanam, panen, produktivitas dan produksi bulanan
2. Kendala dan permasalahan yang dihadapi di tingkat lapangan
Kinerja penyampaian laporan, peningkatan luas tanam (LT), serapan
anggaran dan capaian produksi merupakan salah satu dasar
pengalokasian anggaran Tahun 2020 dan tahun-tahun berikutnya sebagai
penerapan azas reward and punishment.

Laporan Akhir Kegiatan Pengembangan Budidaya Padi TA 2020


12

BAB V. PENUTUP

Peningkatan produktivitas padi melalui pengembangan inovasi dan


penerapan berbagai teknologi merupakan terobosan yang menjadi
tumpuan harapan mampu memberikan kontribusi yang lebih besar dalam
pencapaian sasaran produksi padi khususnya di Kota Tasikmalaya.
Pengembangan inovasi dan penerapan teknologi tersebut akan berhasil
meningkatkan produksi dan pendapatan petani apabila didukung oleh
semua pihak termasuk pemangku kepentingan baik hulu, onfarm maupun
hilir serta terciptanya koordinasi, sinkronisasi dan sinergis pada setiap
tingkat pemerintahan Kota, Kecamatan sampai tingkat Kelurahan.
Upaya peningkatan produktivitas yang optimal di lahan usahatani,
baik eksisting maupun areal baru diharapkan dapat berjalan dengan baik
dan kontinyu. Hal ini, karena kondisi lahan pertanian (lahan sawah dan
kering) terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Sedangkan
pelaksanaan cetak areal baru relatif lebih lambat dibanding alih
fungsinya.
Upaya lainnya untuk mengamankan pertanaman di lapangan dari
gangguan alam (kekeringan/kebanjiran) serta serangan hama dan
penyakit. Untuk itu, diharapkan pengaturan pola tanam dan penggunaan
benih unggul varietas tertentu yang memiliki ketahanan hama dan
penyakit, rendaman, dan kekeringan serta upaya pengamanan dengan
mengacu pada prinsip dasar pengendalian hama terpadu (PHT) harus
menjadi rujukan bagi para petani di lapangan.
Pelaksanaan kegiatan padi tahun 2020 melalui fasilitasi bantuan
pemerintah, diharapkan menjadi salah satu pengungkit untuk mencapai

Laporan Akhir Kegiatan Pengembangan Budidaya Padi TA 2020


13

sasaran produksi padi yang telah ditetapkan pada tahun 2019,


swasembada beras berkelanjutan dan kedaulatan pangan.
Demikian Laporan Akhir Kegiatan Pengembangan Budidaya Padi
Tahun 2020, semoga bermanfaat dan sebagai salah satu acuan guna
mensukseskan pelaksanaan program dan kegiatan untuk tahun anggaran
berikutnya.

Tasikmalaya, Desember 2020

Mengetahui:
Kepala Bidang Tanaman Kepala Seksi Tanaman Pangan
Pangan,Hortikultura dan Perkebunan

Rd. DENI SURYA PERMANA, SP.MM TIEN SUGIHARTINI


NIP. 19720518 200212 1 004 NIP. 19720905 200801 2 008

Laporan Akhir Kegiatan Pengembangan Budidaya Padi TA 2020


14

LAMPIRAN

Laporan Akhir Kegiatan Pengembangan Budidaya Padi TA 2020


15

DOKUMENTASI KEGIATAN PENGEMBANGAN


BUDIDAYA PADI

Laporan Akhir Kegiatan Pengembangan Budidaya Padi TA 2020


LAPORAN KEGIATAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA PADI TAHUN ANGGARAN 2020

Alamat
No Nama Kelompoktani Nama Ketua Luas (Ha) Varietas Dokumentasi
Kelurahan Kecamatan
1 2 3 4 5 6 7 8
Padi Hibrida
1 Poktan Harapan II Ujang Syarief Kahuripan Tawang 5 Mapan 05

2 Gapoktan Subur Mukti H. Mumu N Cipari Mangkubumi 10 Mapan 05

3 Gapoktan Kertasari Endik Sukajaya Bungursari 15 Mapan 05

4 Poktan Cikebo Mukti Dede Rosidin Talagasari Kawalu 20 Mapan05

5 Gapoktan Sugih Mukti H.Apid Sadepudin Cigantang Mangkubumi 5 Mapan 05


Alamat
No Nama Kelompoktani Nama Ketua Luas (Ha) Varietas Dokumentasi
Kelurahan Kecamatan
1 2 3 4 5 6 7 8
6 Poktan Pelopor Bakti Sejahtera Dani Purbaratu Purbaratu 5 Mapan 05

7 Poktan Pinunjul Enang Suhendar Sukaasih Purbaratu 5 Mapan 05

8 Poktan Puan Assalam Beni Latif Wijaya Karang Anyar Kawalu 5 Mapan 05

Padi Gogo
9 Poktan Bagja Harapan Aam Sudrajat Tamanjaya Tamansari 5 Inpago 8

10 Poktan Mekarsari Sanjaya Tamanjaya Tamansari 5 Inpago 8


Alamat
No Nama Kelompoktani Nama Ketua Luas (Ha) Varietas Dokumentasi
Kelurahan Kecamatan
1 2 3 4 5 6 7 8
11 Poktan Bahagia Mulyana S.Pd.i Tamanjaya Tamansari 5 Inpago 8

12 Poktan Tanah Merah Maman Tamanjaya Tamansari 5 Inpago 8

13 Gapoktan Sulawangi Hendra Sumelap Tamansari 15 Inpago 8

14 Gapoktan Cahaya Tani Momon Urug Kawalu 20 Inpago 8

15 Gapoktan Mekar Jaya H. Maman S Gunung gede Kawalu 10 Inpago 8

16 Poktan mitra lestari Ganda putra leuwiliang Kawalu 10 Inpago 8


Alamat
No Nama Kelompoktani Nama Ketua Luas (Ha) Varietas Dokumentasi
Kelurahan Kecamatan
1 2 3 4 5 6 7 8
17 Gapoktan Tandala Mekar H.nono Gunung Tandala Kawalu 10 Inpago 8

18 Poktan Mulya Hurip Deni Suhendar kahuripan . Tawang 5 Inpago 8

19 Poktan Saung Kiray Itang Bahtiar Mugarsari Tamansari 10 Inpago 8

JUMLAH 170

Kepala Seksi Tanaman Pangan

TIEN SUGIHARTINI
NIP. 19720905 200801 2008

Anda mungkin juga menyukai