Pedoman Teknis Kawasan Lada, Pala dan Cengkeh Tahun 2020 (Refocusing) i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ....................................... i
DAFTAR ISI ................................................ ii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................... iii
I. PENDAHULUAN ................................... 1
A. Latar Belakang ................................ 1
B. Tujuan........................................... 3
C Sasaran Nasional................................ 4
D. Pengertian…………………………………… 4
Pedoman Teknis Kawasan Lada, Pala dan Cengkeh Tahun 2020 (Refocusing) ii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Pedoman Teknis Kawasan Lada, Pala dan Cengkeh Tahun 2020 (Refocusing) iii
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komoditas Tanaman Lada, Pala dan Cengkeh
memiliki peranan penting dalam perekonomian
nasional yaitu sebagai sumber pendapatan
petani, penyerapan tenaga kerja, sumber devisa
negara, mendorong agroindustri pengembangan
wilayah, dan pelestarian lingkungan.
Pasokan lada Indonesia berasal dari Bangka
Belitung yaitu lada putih dengan sebutan
Muntok White Pepper dan dari Lampung yaitu
lada hitam dengan sebutan Lampung Black
Pepper. Indonesia memproduksi lada sebesar
88.715 ton pada tahun 2018 merupakan
produsen lada terbesar ke – 2 setelah Vietnam.
Tanaman pala indonesia sudah dikenal dunia
seperti pala siau, banda dan fakfak yang
memiliki ciri khas khusus. Komoditas pala
indonesia mampu mensuplai 60-75% kebutuhan
pangsa pasar dunia. Bagian tanaman pala yang
memiliki nilai ekonomi yang tinggi adalah biji
buah dan fulinya yang digunakan sebagai bahan
industri minuman, makanan, farmasi dan
kosmetik.
Industri rokok sebagian besar memanfaatkan ±
90% hasil cengkeh sisanya untuk memenuhi
kebutuhan industri makanan dan farmasi.
Dengan demikian peran cengkeh dalam
perekonomian nasional cukup besar terutama
dalam bentuk penerimaan cukai rokok.
Pedoman Teknis Kawasan Lada, Pala dan Cengkeh Tahun 2020 (Refocusing) 1
Adapun rencana kegiatan APBN TA 2020 adalah
sebagai berikut :
1. Perluasan
2. Rehabilitasi
3. Intensifikasi
Pedoman teknis Pengembangan Kawasan Lada,
Pala, dan Cengkeh tahun 2020, mengacu kepada
Peraturan Menteri Pertanian Nomor 56 Tahun
2019 tentang Pedoman Umum Pengelolaan dan
Penyaluran Bantuan Pemerintah Lingkup
Kementerian Pertanian Tahun Anggaran 2020;
Pelaksanaan Kegiatan Kawasan Lada, Pala dan
Cengkeh dilakukan di Satuan Kerja (SATKER)
Pusat Direktorat Jenderal Perkebunan dan
Satker Daerah.
Budidaya tanaman lada, pala dan cengkeh di
Indonesia sebagian besar merupakan
Perkebunan Rakyat sehingga Produksi dan
Produktivitas masih rendah, hal ini dikarenakan
petani belum menerapkan teknis budidaya yang
baik sehingga masih terdapat tanaman
tua/rusak, tidak produktif, kurang
pemeliharaan, belum menggunakan benih
unggul dan kelembagaan petani masih lemah.
Dalam hal ini peran pemerintah dalam
meningkatkan produksi dan produktivitas masih
diperlukan.
Untuk mendorong petani agar dapat
mengembangkan tanaman lada, pala dan
cengkeh fasilitasi sarana produksi maupun
pelatihan teknologi budidaya tanaman yang
baik.
Pedoman Teknis Kawasan Lada, Pala dan Cengkeh Tahun 2020 (Refocusing) 2
Upaya pemerintah untuk meningkatkan produksi
dan produktivitas tanaman lada, pala dan
cengkeh, melalui bantuan pupuk organik
(pabrikan) dan pestisida untuk kegiatan
perluasan, rehabilitasi sedangkan untuk
intensifikasi diberikan bantuan berupa pupuk
organik (pabrikan), gunting setek dan pestisida.
Untuk komoditi pala diberikan pupuk organik
(pabrikan) dan Alat Pertanian Kecil (APK) pada
kegiatan perluasan/peremajaan, rehabilitasi
dan intensifikasi. Pada tanaman cengkeh
diberikan bantuan pupuk organik (pabrikan) dan
pestisida untuk kegiatan rehabilitasi
B. Tujuan
Tujuan dari kegiatan pengembangan tanaman
Lada, Pala dan Cengkeh tahun 2020 dan
kegiatan pendukung lainnya adalah :
1. Sebagai acuan pelaksanaan Kawasan Lada,
Pala, dan Cengkeh tahun 2020 bagi provinsi
dan kabupaten/kota yang membidangi
perkebunan
2. Meningkatkan produksi dan produktivitas
tanaman Lada, Pala dan Cengkeh melalui
penerapan teknologi budidaya.
3. Meningkatkan pendapatan petani tanaman
Lada, Pala dan Cengkeh di lokasi kegiatan.
4. Mendukung pengembangan kawasan
tanaman Lada, Pala dan Cengkeh.
Pedoman Teknis Kawasan Lada, Pala dan Cengkeh Tahun 2020 (Refocusing) 3
C. Sasaran Nasional
1. Tersedianya acuan pelaksanaan Kegiatan
Kawasan tanaman Lada, Pala dan Cengkeh
Tahun 2020;
2. Terlaksananya kegiatan Perluasan,
Rehabilitasi dan Intensifikasi serta kegiatan
pendukung;
3. Meningkatnya produksi dan produktivitas
tanaman Lada, Pala dan Cengkeh
D. Pengertian
Dalam Pedoman Teknis Kawasan tanaman Lada,
Pala dan Cengkeh, yang dimaksud dengan:
1. Dinas Provinsi adalah Dinas yang membidangi
Perkebunan di Provinsi pengembangan
tanaman Lada, Pala dan Cengkeh dengan
keanggotaan terdiri dari unsur-unsur terkait;
2. Dinas Kabupaten/Kota adalah Dinas yang
membidangi Perkebunan di Kabupaten/Kota
dengan keanggotaan terdiri dari unsur-unsur
terkait di Kabupaten/Kota;
3. Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) adalah
kumpulan beberapa kelompok tani tanaman
lada, pala, cengkeh yang bergabung dan
bekerja sama untuk meningkatkan skala
ekonomi dan efisiensi usaha serta berbadan
hukum;
4. Kelompok Tani adalah sekumpulan petani
yang sepakat membentuk kelompok dengan
tujuan mengusahakan dan mengembangkan
usaha perkebunan tanaman Lada, Pala dan
Cengkeh;
Pedoman Teknis Kawasan Lada, Pala dan Cengkeh Tahun 2020 (Refocusing) 4
5. Petani adalah orang perseorangan warga
Negara Indonesia yang melakukan usaha
perkebunan tanaman Lada, Pala dan
Cengkeh pada lahan milik sendiri, sewa
dan/atau lahan garapan;
6. Calon petani dan calon lahan yang
selanjutnya disebut CP/CL adalah daftar
petani dan lahan yang diusulkan untuk
ditetapkan menjadi peserta program
penerima bantuan yang diusulkan oleh
kabupaten/kota yang membidangi
perkebunan;
7. Kelompok tani sasaran adalah CP/CL yang
telah di ditetapkan oleh kepala dinas
Provinsi/Kabupaten/Kota yang membidangi
perkebunan selaku penerima bantuan
Pemerintah;
8. Perluasan tanaman adalah pelaksanaan
budidaya tanaman dengan melakukan
penanaman tanaman lada, pala, cengkeh di
lahan baru.
9. Intensifikasi Tanaman adalah upaya untuk
meningkatkan hasil budidaya Lada, Pala dan
Cengkeh tanpa memperluas lahan yang telah
ada.
10. Rehabilitasi Tanaman adalah upaya untuk
meningkatkan hasil budidaya lada, pala dan
cengkeh dengan mengganti atau
memperbaharui tanaman yang rusak.
11. Satker Pusat adalah Satuan kerja Direktorat
Jenderal Perkebunan yang mengelola
Anggaran Pusat.
Pedoman Teknis Kawasan Lada, Pala dan Cengkeh Tahun 2020 (Refocusing) 5
12. Satker Daerah adalah Satuan Kerja Dinas
yang membidangi perkebunan Provinsi/
Kabupaten/Kota yang diberi kewenangan
mengelola anggaran Tugas Pembantuan
(TP)/ Dekonsentrasi (Dekon).
13. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya
disebut KPA adalah pejabat yang
memperoleh kuasa dari PA
untukmelaksanakan sebagian kewenangan
dan tanggung jawab penggunaan anggaran
pada Kementerian Negara/lembaga yang
bersangkutan;
14. Pejabat Pembuat Komitmen yang
selanjutnya disebut PPK adalah pejabat yang
diberi kewenangan oleh PA/KPA untuk
mengambil keputusan dan/atau tindakan
yang dapat mengakibatkan pengeluaran atas
beban APBN;
15. Pejabat Penandatangan Surat Perintah
Membayar yang selanjutnya disebut PPSPM
adalah pejabat yang diberi kewenangan oleh
Kuasa PA untuk melakukan pengujian atas
Surat Perintah Pembayaran (SPP) dan
menandatangani Surat Perintah Membayar
(SPM);
16. Dana Tugas Pembantuan adalah dana yang
berasal dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN), yang dilaksanakan
oleh daerah yang mencakup semua
penerimaan dan pengeluaran dalam rangka
pelaksanaan tugas pembantuan.
Pedoman Teknis Kawasan Lada, Pala dan Cengkeh Tahun 2020 (Refocusing) 6
II. PENDEKATAN PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Prinsip Pendekatan Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan pengembangan kawasan
Lada, Pala dan Cengkeh dilakukan melalui
pendekatan teknis seperti yang dilakukan
selama ini dan pendekatan sosial budaya yang
mampu merangsang perubahan sikap, perilaku
dan peran serta petani yang disinergiskan
dengan program pembangunan dan
pengembangan pertanian di kabupaten/ kota.
Paket bantuan merupakan hibah yang
pelaksanaannya dilakukan dengan dua cara yaitu
secara kontraktual yang mengacu pada Perpres
16 tahun 2018 serta Pedoman Pengadaan dan
Pengelolaan Barang dan Jasa lingkup Satker
Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian
Pertanian.
Pelaksanaan kegiatan dapat diatur lebih rinci
dalam Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) yang
disusun oleh provinsi sesuai dengan kondisi
wilayah yang ada. Selanjutnya secara spesifik
dijabarkan dalam Petunjuk Teknis (Juknis) oleh
kabupaten/kota sesuai dengan kondisi petani
dan budaya setempat.
1. Perluasan
Kegiatan Perluasan tanaman dilaksanakan
pada lahan bukaan baru, bukan merupakan
bekas lahan tanaman Lada, Pala dan
Cengkeh.
Bantuan yang diberikan adalah tanaman
lada, pala dan cengkeh pupuk organik
(pabrikan), Alat Pertanian Kecil (APK), dan
pestisida.
Pedoman Teknis Kawasan Lada, Pala dan Cengkeh Tahun 2020 (Refocusing) 7
2. Rehabilitasi
Rehabilitasi dilaksanakan pada lahan
dengan kondisi sebagian tanaman rusak
untuk mengutuhkan kembali sesuai jumlah
tanaman yang dibutuhkan.
Bantuan yang diberikan untuk tanaman
lada, pala dan cengkeh berupa pupuk
(organic pabrikan) Alat Pertanian Kecil
(APK), dan pestisida.
3. Intensifikasi
Dilaksanakan dengan cara memupuk
tanaman untuk meningkatkan
produktivitas.
Bantuan yang diberikan untuk tanaman
lada, pala dan cengkeh berupa pupuk
(organik pabrikan), Alat Pertanian Kecil
(APK), dan pestisida.
C. Spesifikasi Teknis
a. Pupuk Organik (Pabrikan) dan Pestisida yang
digunakan adalah yang efektif, terdaftar dan
mendapat izin dari Menteri Pertanian.
b. Alat pertanian yang digunakan memiliki
Standar Nasional Indonesia (SNI)
Pedoman Teknis Kawasan Lada, Pala dan Cengkeh Tahun 2020 (Refocusing) 10
III. PELAKSANAAN KEGIATAN
B. Pelaksanaan Kegiatan
1) Persiapan
a. Sosialisasi
Sosialisasi dilakukan dalam rangka
menyamakan persepsi, membangun
komitmen, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan kegiatan, sosialisasi dilakukan
petugas provinsi dan dinas kabupaten yang
membidangi perkebunan kepada Calon
Petani penerima Bantuan.
b. Penyusunan Petunjuk Pelaksanaan (Juklak)
dan Petunjuk Teknis (Juknis)
Berdasarkan Pedoman Teknis yang disusun
oleh Pusat, maka selanjutnya menyusun
Juklak/juknis kegiatan kawasan tanaman
tanaman lada, pala, cengkeh
Pedoman Teknis Kawasan Lada, Pala dan Cengkeh Tahun 2020 (Refocusing) 11
c. Pembentukan Tim Teknis
Dalam melaksanakan kegiatan kawasan
tanaman tanaman lada, pala, cengkeh
perlu dibentuk tim teknis oleh Kuasa
Pengguna Anggaran (KPA).
3) Proses Pengadaan
Pengadaan paket bantuan dilaksanakan
berdasarkan Perpres 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang/Jasa dan Peraturan terkait
lainnya yang berlaku.
5) Penerima Bantuan
a. Penerima bantuan kegiatan
pengembangan kawasan tanaman
tanaman lada, pala, cengkeh adalah
petani yang tergabung dalam kelompok
tani/Gapoktan.
Pedoman Teknis Kawasan Lada, Pala dan Cengkeh Tahun 2020 (Refocusing) 12
b. Kelompok Tani menyusun dan
mengusulkan Rencana Usaha Kelompok
(RUK) yang diserahkan kepada Tim Teknis
Daerah.
c. Petani mampu dan mau melaksanakan
kegiatan pengembangan kawasan
tanaman tanaman lada, pala, cengkeh
sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan.
d. Penetapan jadwal pelaksanaan kegiatan
yang disesuaikan dengan keadaan masing-
masing daerah.
e. Memanfaatkan paket bantuan secara
benar dan tepat.
f. Menyusun dan menyampaikan laporan
pelaksanaan kegiatan kelompok kepada
dinas kabupaten/kota yang membidangi
perkebunan.
g. Kelompok tani calon penerima bantuan
berperan aktif untuk mengawasi
pelaksanaan kegiatan.
D. Simpul Kritis
Dalam pelaksanaan kawasan tanaman tanaman
lada, pala, cengkeh tahun 2020, terdapat
beberapa simpul kritis yang perlu diperhatikan
guna meminimalisir resiko. Simpul kritis
Pedoman Teknis Kawasan Lada, Pala dan Cengkeh Tahun 2020 (Refocusing) 13
tersebut, antara lain:
- Penetapan CP/CL yang harus tepat sasaran,
luasan dan waktu. Untuk meminimalisir
resiko kegagalan, dilakukan sosialisasi sejak
bulan Desember 2019.
- Sinkronisasi antara kesiapan lahan dengan
kesiapan benih.
- Pengadaan dan penyaluran bantuan pupuk
an-organik harus tepat jumlah, jenis, mutu,
harga, waktu dan sasaran. Penyaluran
bantuan pupuk disalurkan setelah benih siap
tanam.
- Untuk meminimalisir risiko, tim teknis
Kabupaten/Kota lebih awal dalam
mengusulkan CP/CL, Provinsi membuat
jadwal waktu pelaksanaan (time line) mulai
dari persiapan sampai dengan
pendistribusian pupuk pada kelompok tani.
- Pelaksanaan Lelang/Pengadaan barang dan
jasa diharapkan selesai selambat-lambatnya
pada awal Triwulan IV 2020.
- Penyeselesaian Berita Acara Serah Terima
(BAST) Bantuan Pemerintah MAK 526
dilaporkan oleh tim teknis paling lambat
pada bulan Desember 2020
Pedoman Teknis Kawasan Lada, Pala dan Cengkeh Tahun 2020 (Refocusing) 14
IV.PROSES PENGADAAN DAN PENYALURAN BANTUAN
A. Proses Pengadaan
Proses pengadaan dan penyaluran bantuan pada
kegiatan Pengembangan Tanaman Tanaman
lada, pala, cengkeh Tahun 2020 dilakukan
dengan ketentuan sebagai berikut :
Prosedur pengadaan dan penyaluran mengacu
pada Perpres No. 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah serta
Pedoman Pengadaan dan peraturan terkait
lainnya yang masih berlaku.
Dalam pengadaan barang bantuan pemerintah,
harus sesuai dengan spesifikasi teknis yang
dipersyaratkan. Untuk memastikan bahwa
barang yang disalurkan sesuai dengan yang
dipersyaratkan khususnya pupuk perlu dilakukan
uji mutu di laboratorium yang terakreditasi.
Pengujian dilakukan sebelum pupuk disalurkan
kepada petani/kelompok tani dan setelah
diterima oleh petani/kelompok tani.
Pengambilan contoh pupuk oleh Petugas
Pengambil Contoh di lokasi petani/kelompok
tani dilakukan secara random.
B. Penyaluran Bantuan
Penyaluran Bantuan dalam bentuk barang
dilaksanakan berdasarkan surat keputusan
pemberi bantuan yang ditetapkan PPK dan
disahkan oleh KPA. Apabila seluruh kegiatan
Pedoman Teknis Kawasan Lada, Pala dan Cengkeh Tahun 2020 (Refocusing) 15
fasilitasi bantuan telah selesai dilaksanakan
hingga penyaluran kepada kelompok tani,
segera di proses Berita Acara Serah Terima
perkerjaan dan ditindaklanjuti dengan Berita
Acara Serah Terima (BAST) bantuan dari KPA
kepada kelompok tani.
BAST penyaluran bantuan harus
didokumentasikan dengan open camera sebagai
bukti yang dapat dipertanggung jawabkan,
apabila dilokasi tidak terdapat jaringan
internet, maka BAST didokumentasi melalui
foto.
Pedoman Teknis Kawasan Lada, Pala dan Cengkeh Tahun 2020 (Refocusing) 16
V. PEMBINAAN, PENGENDALIAN DAN PENGAWALAN
A. Pembinaan
Pembinaan petani/kelompok tani dilakukan
secara berkesinambungan, agar mampu
mengembangkan usahanya secara mandiri. Untuk
itu diperlukan dukungan pembinaan lanjutan yang
bersumber dari dana APBD dan atau masyarakat.
Pelaksanaan kegiatan ini harus memenuhi kaedah
pengelolaan sesuai prinsip pelaksanaan
pemerintahan yang baik dan bersih, maka
pelaksanaan kegiatan harus:
B. Pengendalian
Pengendalian kegiatan kawasan tanaman tanaman
lada, pala, cengkeh dilakukan dengan tujuan untuk
mencegah terjadinya penyimpangan dalam
pelaksanaan. Oleh karena itu pengendalian
dilakukan sejak dari perencanaan hingga
pelaksanaan kegiatan.
Pedoman Teknis Kawasan Lada, Pala dan Cengkeh Tahun 2020 (Refocusing) 18
VI. MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN
A. Monitoring
1. Monitoring, evaluasi dan pelaporan mengacu
kepada Keputusan Menteri Pertanian Nomor:
50/Permentan/PW.160/10/2016, tanggal 26
Oktober 2016 tentang Pedoman Pengelolaan
Sistem Akuntabilitas Kinerja Kementerian
Pertanian
2. Kegiatan monitoring dilaksanakan oleh
Petugas Direktorat Jenderal Perkebunan,
Provinsi dan Kabupaten/Kota yang
membidangi perkebunan secara berkala.
3. Kegiatan monitoring dilaksanakan dengan
cara peninjauan lapangan, memanfaatkan
fasilitas komunikasi, membuat catatan
mengenai perkembangan dan permasalahan
pelaksanaan kegiatan pengembangan
tanaman lada, pala, cengkeh.
B. Evaluasi
Evaluasi pelaksanaan kegiatan kawasan tanaman
lada, pala, cengkeh dilakukan mulai dari
kesiapan administrasi sampai peninjauan
lapangan dan melalui pertemuan koordinasi
secara berkala di tingkat Kabupaten/Kota dan
Provinsi yang membidangi perkebunan.
Evaluasi dilaksanakan untuk mengetahui
ketepatan/ kesesuaian pelaksanaan kegiatan
dan hasil yang dicapai dibanding dengan
perencanaan, serta realisasi penyerapan
anggaran.
Pedoman Teknis Kawasan Lada, Pala dan Cengkeh Tahun 2020 (Refocusing) 19
Hal terpenting yang harus dipahami dalam
melakukan evaluasi adalah tidak hanya terfokus
pada keberhasilan fisik dan administrasi, akan
tetapi juga pada proses pelaksanaannya apakah
telah sesuai dengan peraturan perundangan
yang berlaku.
C. Pelaporan
Untuk mengukur kinerja kegiatan dana TP
Provinsi/Kabupaten/Kota diperlukan pelaporan
rutin maupun pelaporan pengendalian secara
berkala.
1. Jenis jenis laporan terdiri dari :
a. Laporan rutin yang terdiri dari laporan
bulanan, triwulan dan tahunan.
b. Laporan insidentil bilamana diperlukan.
2. Kepala Satuan Kerja wajib melaporkan
perkembangan kegiatan sesuai Permentan
Nomor: 50/Permentan/PW.160/10/2016,
Pedoman Teknis Kawasan Lada, Pala dan Cengkeh Tahun 2020 (Refocusing) 20
tanggal 26 Oktober 2016 tentang Pedoman
Pengelolaan Sistem Akuntabilitas Kinerja
Kementerian Pertanian kepada Direktur
Jenderal Perkebunan cq. Sekretaris
Direktorat Jenderal Perkebunan, dengan
tembusan Direktur Tanaman Semusim dan
Rempah.
3. Laporan pengendalian dilakukan secara
bulanan, triwulan dan tahunan meliputi
kemajuan pelaksanaan program dari setiap
pelaksana program di daerah, khususnya yang
terkait dengan pencapaian indikator kinerja,
penyelesaian masalah yang ditangani oleh
Tim Teknis Provinsi/ Kabupaten/Kota,
laporan sasaran dan realisasi fisik serta
keuangan pengembangan tanaman lada, pala,
dan cengkeh berdasarkan indikator yang
telah ditetapkan sebagaimana terlihat pada
lampiran 1.
Pedoman Teknis Kawasan Lada, Pala dan Cengkeh Tahun 2020 (Refocusing) 21
VII. PEMBIAYAAN
Pedoman Teknis Kawasan Lada, Pala dan Cengkeh Tahun 2020 (Refocusing) 22
VIII. PENUTUP
Pedoman Teknis Kawasan Lada, Pala dan Cengkeh Tahun 2020 (Refocusing) 23
LAMPIRAN
Pedoman Teknis Kawasan Lada, Pala dan Cengkeh Tahun 2020 (Refocusing) 24
Lampiran 1
A. Lokasi Pengembangan Tanaman Lada, Pala dan Cengkeh
TA 2020 Refocusing
Pedoman Teknis Kawasan Lada, Pala dan Cengkeh Tahun 2020 (Refocusing) 27
18 Kab. Seram Bagian Barat 300 Ha
19 Kab. Seram Bagian Timur 300 Ha
20 Kab. Buru Selatan 300 Ha
7 NUSA TENGGARA 200 Ha
TIMUR
21 Kab. Alor 100 Ha
22 Kab. Flores Timur 100 Ha
8 MALUKU UTARA 1,400 Ha
23 Kab. Halmahera Tengah 250 Ha
24 Kab. Halmahera Utara 350 Ha
25 Kab. Halmahera Selatan 350 Ha
26 Kab. Kepulauan Sula 150 Ha
27 Kab. Pulau Morotai 200 Ha
28 Kota Tidore Kepulauan 100 Ha
9 KEPULAUAN RIAU 50 Ha
29 Kab. Anambas 50 Ha
10 PAPUA BARAT 830 Ha
30 Kab. Fak Fak 200 Ha
31 Kab. Kaimana 630 Ha
6 Rehabilitasi Tanaman 11,000 Ha
Pala
1 ACEH 860 Ha
1 Kab. Aceh Selatan 430 Ha
2 Kab. Aceh Barat Daya 430 Ha
2 SULAWESI UTARA 3,400 Ha
3 Kab. Kepulauan Sangihe 800 Ha
4 Kab. Kepulauan Talaud 800 Ha
5 Kab. Minahasa Utara 700 Ha
6 Kab. Kep. Siau 600 Ha
Tagulandang Biaro
7 Kota Bitung 500 Ha
3 MALUKU UTARA 6,240 Ha
8 Kab. Halmahera Tengah 1,440 Ha
9 Kab. Halmahera Utara 1,200 Ha
10 Kab. Halmahera Selatan 1,700 Ha
Pedoman Teknis Kawasan Lada, Pala dan Cengkeh Tahun 2020 (Refocusing) 28
11 Kab. Halmahera Timur 600 Ha
12 Kab. Pulau Morotai 700 Ha
13 Kota Ternate 100 Ha
14 Kota Tidore Kepulauan 500 Ha
4 PAPUA BARAT 500 Ha
15 Kab. Fak Fak 500 Ha
7 Intensifikasi Tanaman 1,150 Ha
Pala
1 ACEH 400 Ha
1 Kab. Aceh Selatan 200 Ha
2 Kab. Aceh Barat Daya 200 Ha
2 MALUKU 150 Ha
3 Kab. Maluku Tengah 150 Ha
3 PAPUA BARAT 600 Ha
4 Kab. Fak Fak 400 Ha
5 Kab. Kaimana 200 Ha
3 Kawasan Cengkeh 3,200 Ha
9 Rehabilitasi Tanaman 3,200 Ha
Cengkeh
1 SULAWESI UTARA 1,300 Ha
1 Kab. Minahasa 200 Ha
2 Kab. Bolaang 200 Ha
Mongondow
3 Kab. Minahasa Selatan 150 Ha
4 Kab. Minahasa Utara 200 Ha
5 Kab. Minahasa Tenggara 150 Ha
6 Kab. Bolaang 200 Ha
Mongondow Selatan
7 Kab. Bolaang 200 Ha
Mongondow Timur
2 MALUKU 1,000 Ha
8 Kab. Maluku Tengah 400 Ha
9 Kab. Pulau Buru 200 Ha
10 Kab. Buru Selatan 200 Ha
11 Kota Ambon 200 Ha
3 MALUKU UTARA 900 Ha
Pedoman Teknis Kawasan Lada, Pala dan Cengkeh Tahun 2020 (Refocusing) 29
12 Kab. Kepulauan Sula 300 Ha
13 Kab. Halmahera Timur 300 Ha
14 Kab. Halmahera Barat 200 Ha
15 Kota Ternate 100 Ha
Pedoman Teknis Kawasan Lada, Pala dan Cengkeh Tahun 2020 (Refocusing) 30
Lampiran 2
Lada
Perluasaan / Peremajaan
Pupuk Organik (Pabrikan) : 400 Kg
Pestisida : 1 Pkt
Rehabilitasi
Pupuk Organik (Pabrikan) : 200 Kg
Pestisida : 1 Pkt
Intensifikasi
Pupuk Organik (Pabrikan) : 800 Kg
Gunting Stek : 1 Buah
Pestisida : 1 Pkt
Pala
Perluasaan / Peremajaan
Pupuk Organik (Pabrikan) : 200 kg
Pestisida : 1 Pkt
Rehabilitasi
Pupuk Organik (Pabrikan) : 60 Kg
Pestisida : 1 Pkt
Intensifikasi
Pupuk Organik (Pabrikan) : 300 Kg
Alat Pertanian Kecil (APK) : 1 Buah
Pedoman Teknis Kawasan Lada, Pala dan Cengkeh Tahun 2020 (Refocusing) 31
Cengkeh
Rehabilitasi
Pupuk Organik (Pabrikan) : 65
Kg Pestisida : 1
Pkt
1. Perkembangan Kegiatan
Nama :
Nama Kelompok :
Jenis Usaha Kegiatan :
Lokasi Kegiatan :
- Desa/kecamatan :
- Kabupaten :
- Provinsi :
2. Laporan : Bulanan/Triwulan/Semester/Akhir Tahun
(Pilih salah satu sesuai dengan waktu pelaporan)
TARGET REALISASI
Rencana
NO KEGIATAN Masalah Tindak Ket
Anggaran Fisik Anggaran FISIK Lanjut
%
(Rp) (ha/ (Rp) (ha/ %*)
*)
unit) unit)
..............,......................
Kepala Dinas
Provinsi/Kabupaten/Kota ……………..
Yang Membidangi Perkebunan
Nama...............................
Nip.
Keterangan:
*) Realisasi dibandingkan dengan target
Lampiran 4
Proses Pengadaan
Barang dan Jasa
Sesuai dengan
KUASA PENGGUNA
Perpres No. 54
ANGGARAN PROVINSI Tahun 2010 jo
Perpres No. 70
Tahun 2012
P
e
l
Rekomendasi a
dan Pelaporan p
o
r
a
n Pengawasan
Penyaluran
Bantuan
Penyedia
PPK Barang dan Jasa
Laporan Berita
Acara Serah
Terima Barang
Penyaluran
Bantuan
RUK &
Usulan RUK Pelaporan
Pembinaan Dan
Pengawalan
Tim Teknis Kelompok Sasaran
Kabupaten