Pengembangan
Ternak Ruminansia
Potong Tahun 2019
Hal
Format 1. Pelaksana dan Penerima Manfaat Kegiatan ............. 26
Format 2. Surat Kesanggupan Kelompok ................................ 32
Format 3. Surat Perjanjian ...................................................... 33
Format 4. Laporan Perkembangan Ternak Kelompok .............. 38
Format 5. Laporan Perkembangan Ternak
Kabupaten/Kota ..................................................... 39
Format 6. Laporan Perkembangan Ternak (Provinsi) ............... 40
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN
TERNAK RUMINANSIA POTONG TAHUN 2019
Menimbang
: a. bahwa dalam rangka peningkatan populasi
dan produktivitas ternak, Direktorat Jenderal
Peternakan dan Kesehatan Hewan melalui
Dana APBN 2019 melakukan kegiatan
Pengembangan Ternak Ruminansia Potong
Tahun 2019;
b. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan
pengembangan Ternak Ruminansia Potong
Tahun 2019, diperlukan pedoman sebagai
acuan dalam pelaksanaan kegiatan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, dan huruf b serta
menindaklanjuti Pasal 20 Peraturan Menteri
Pertanian Nomor 51/Permentan/RC.110/
12/2018 tentang Pedoman Umum Pengelolaan
dan Penyaluran Bantuan Pemerintah Lingkup
Kementerian Pertanian Tahun Anggaran
2019, perlu menetapkan Keputusan Direktur
Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan
tentang Petunjuk Teknis Pengembangan
Ternak Ruminansia Potong Tahun 2019;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 6 Maret 2019
I KETUT DIARMITA
NIP. 19621231 198903 1 006
NOMOR : 2966/Kpts/PK.010/F/3/2019
TANGGAL : 6 Maret 2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Maksud
2. Tujuan
3. Keluaran
D. Pengertian
16. Tim UPT adalah kelompok kerja yang terdiri dari unsur
UPT lingkup Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan
Hewan dan/atau dapat melibatkan unsur lainnya yang
ditetapkan oleh Kepala UPT.
17. Tim Pembina Provinsi adalah tim yang terdiri atas unsur
Dinas Daerah, Badan, Kantor Daerah yang menyelenggarakan
fungsi peternakan dan kesehatan hewan dan/atau instansi
terkait lainnya di provinsi yang ditetapkan dengan Keputusan
Kepala Dinas Daerah di provinsi.
B. Waktu Pelaksanaan
1. Pelaksana
Kegiatan Pengembangan Ternak Ruminansia Potong Tahun
2019 dilaksanakan oleh :
a. UPT Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan
Hewan; dan
b. Dinas Daerah Provinsi
2. Penerima manfaat
1. Kriteria Lokasi
a. Mempunyai infrastruktur jalan yang dapat dilalui untuk
distribusi ternak;
b. Mempunyai potensi sumber daya pakan dan air;
c. bukan lokasi yang sedang terjadi wabah penyakit hewan
menular strategis.
F. Indikator Keberhasilan
1. Indikator output
2. Indikator outcome
A. Tim Pusat
B. Tim UPT
D. Tim Kabupaten/Kota
Tim Kabupaten/Kota ditetapkan oleh Kepala Dinas Daerah
Kabupaten/kota, yang mempunyai tugas sebagai berikut:
1. Persiapan
2. Sosialisasi Kegiatan
1. UPTD Provinsi/kabupaten/kota
a. Satker UPT
1) Kepala Dinas Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota
mengusulkan Calon UPTD penerima manfaat sesuai
kewenangannya;
2) Tim UPT bersama Tim Pembina Provinsi melakukan
verifikasi terhadap Calon UPTD penerima manfaat;
dan
3) Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) menetapkan
UPTD penerima manfaat berdasarkan hasil verifikasi
dalam bentuk surat keputusan dan disahkan oleh
Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).
a. Satker UPT
1) Seleksi CP/CL dilakukan oleh Tim Teknis
Kabupaten/Kota;
2) Tim UPT berkoordinasi dengan Tim Pembina Provinsi
dan Tim Teknis Kabupaten/kota melakukan
verifikasi terhadap kelembagaan petani peternak
1. Pendistribusian Ternak
3. Pengembangan Ternak
a. Masa Pemeliharaan
Masa pemeliharaan ternak oleh penerima manfaat
dilakukan sampai dengan ternak dianggap sudah tidak
produktif lagi, selanjutnya ternak boleh ditukar atau
b. Ternak Majir
Dalam hal terdapat ternak majir yang dibuktikan dengan
surat keterangan dari dokter hewan atau petugas yang
berwenang, maka ternak tersebut dapat ditukar atau
diganti dengan jenis dan umur yang sama pada saat
diterima. Penukaran ternak diketahui oleh Kepala Dinas
Daerah Provinsi dan/atau Dinas Daerah Kabupaten/
Kota.
c. Ternak Mati
Ternak yang mati disebabkan oleh penyakit/wabah/
potong paksa/keracunan/kecelakaan berdasarkan
hasil pemeriksaan oleh dokter hewan atau petugas yang
berwenang, dibuktikan dengan kelengkapan dokumen
(Berita Acara Hasil Pemeriksaan, Berita Acara Kematian,
Foto Ternak).
1. Pembinaan/Pendampingan
3. Pelaporan
A. Pengawalan
B. Pengawasan
DIREKTUR JENDERAL
PETERNAKAN DAN KESEHATAN
HEWAN,
I KETUT DIARMITA
NIP. 19621231 198903 1 006
A. Sapi Potong
Jumlah
No Satker Provinsi Kab/Kota
Ekor
1 BPTU HPT Sembawa Sumatera Utara Labuhan Batu Utara 10
Jumlah Sumut 10
Sumatera Barat Solok 30
Jumlah Sumbar 30
Bengkulu Bengkulu Utara 60
Jumlah Bengkulu 60
Jambi Merangin 20
Jumlah Jambi 20
Riau Bengkalis 20
Jumlah Riau 20
Lampung Pesawaran 20
Jumlah Lampung 20
Sumatera Selatan Muara Enim 20
Jumlah Sumsel 20
Jawa Barat Cirebon 30
Jumlah Jabar 30
Jawa Tengah Boyolali 30
Klaten 30
Jumlah Jateng 60
Sulawesi Selatan Sidrap 10
Sinjai 20
Jumlah Sulsel 30
Gorontalo Gorontalo Utara 50
Bone Bolango 50
Jumlah Gorontalo 100
Bolang Mongondow
Sulawesi Utara 50
Utara
Jumlah Sulut 50
Papua Waropen 50
Jumlah Papua 50
Bali Buleleng 105
Karangasem 15
Jembrana 15
Gianyar 15
Jumlah Bali 150
Total 650
2 BBPTU HPT Baturraden Gorontalo Boalemo 20
Bone Bolango 10
B. Kerbau
Jumlah
No Satker Provinsi Kab/Kota
Ekor
1 BBVet Maros Sulawesi Selatan Tanah Toraja 100
Toraja Utara 100
Jumlah Sulsel 200
C. Kambing/Domba
Nama : ………………………….
Jabatan : Kepala/Pimpinan/Ketua…….
Alamat : ………………………….
………………………,……………………….2019
Ketua kelompok………………..,
SURAT PERJANJIAN
ANTARA
DINAS……..
KABUPATEN/KOTA…………
DENGAN
1. Nama :
NIP :
Jabatan :
Alamat :
2. Nama :
Jabatan :
Alamat :
Memperhatikan :
1) Keputusan Direktur Jenderal nomor ……………………..tanggal
…………… tentang Petunjuk Teknis Pengembangan Ternak
Ruminansia Potong Tahun 2019.
2) Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen Pelaksana
Pengadaan………………… nomor…….tanggal………tentang
…………….
Pasal 1
LINGKUP PEKERJAAN
Pasal 2
TUJUAN DAN PERUNTUKAN
Pasal 3
2. PIHAK KEDUA
A. Hak :
Memanfaatkan fasilitasi bantuan sesuai dengan tujuan dan
peruntukannya.
B. Kewajiban :
a. Memelihara dan membudidayakan ternak dengan baik
b. Melakukan pengamanan terhadap ternak
c. Tidak memindahtangankan ternak bantuan kepada pihak
lain.
d. Tidak menjaminkan atau menggadaikan ternak
e. Tidak melakukan pemanfaatan bantuan selain sesuai tujuan
dan peruntukan
f. Mengikuti bimbingan dan arahan dari petugas dinas …….
g. Melaporkan segala sesuatu yang terjadi terhadap ternak
bantuan dalam waktu yang secepat-cepatnya.
h. Memberikan laporan rutin sekurang-kurangnya 4 bulan
sekali terkait perkembangan ternak bantuan.
i. Mengasuransikan ternak bantuan (untuk ternak ruminansia
besar)
Pasal 4
PENGEMBANGAN TERNAK
Pasal 6
PENGALIHAN
Pasal
SANKSI
Apabila PIHAK KEDUA menyalahgunakan pemanfaatan bantuan ternak
yang tidak sesuai dengan tujuan dan peruntukannya, PIHAK KEDUA
bersedia menanggung hukuman atau sanksi sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
Pasal 8
PENUTUP
................... ………………………………
NIP.
..........., bulan,............2019
..........., bulan,............2019
Ketua Kelompok
Ketua Kelompok
.................................
.................................
................................................
................................................
NIP ..........................................
NIP ..........................................
ketua
Penerima
Manfaat
Nama