TENTANG
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PETUNJUK PELAKSANAAN PENILAIAN PUSAT PELATIHAN
PERTANIAN DAN PERDESAAN SWADAYA (P4S)
BERPRESTASI
Pasal 1
Petunjuk Pelaksanaan Penilaian Kelembagaan Pelatihan Pertanian dan Perdesaan
Swadaya (P4S) berpestasi seperti tercantum pada Lampiran sebagai bagian tidak
terpisahkan dengan Peraturan ini.
Pasal 2
Petunjuk Pelaksanaan Penilaian Kelembagaan Pelatihan Pertanian dan Perdesaan
Swadaya (P4S) berpestasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 sebagai acuan
dalam penilaian Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S)
Berprestasi.
Pasal 3
Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal ...............
KEPALA BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN,
AHMAD SURYANA
NIP.
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENYULUHAN PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN
NOMOR :
TANGGAL :
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemberdayaan Masyarakat Tani adalah salah satu upaya mewujudkan
masyarakat tani agar menjadi ahli dalam menjalankan usaha taninya dan
mampu mengorganisasi diri dalam kegiatan agribisnis melalui proses
pembelajaran secara terus menerus. Pemberdayaan masyarakat tani tidak
semata-mata menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah saja. Secara
nyata kegiatan belajar mengajar diantara sesama petani yang berlangsung
selama ini merupakan bentuk konkrit partisipasi petani dalam mengembangkan
sumberdaya manusia pertanian.
Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) merupakan
kelembagaan pelatihan/diklat petani yang tumbuh dan berkembang serta
dikelola oleh petani telah mendorong pemerintah untuk menigkatkan
kapasitasnya sebagai lembaga pelatihan/diklat petani.
P4S sebagai kelembagaan pelatihan petani diharapkan dapat secara langsung
berperan aktif dalam pembangunan pertanian melalui pengembangan sumber
daya manusia pertanian dalam bentuk pelatihan/permagangan bagi petani dan
masyarakat di wilayahnya.
Kelembagaan P4S sangat strategis untuk terus diberdayakan, baik dari aspek
manajemen pelatihan/permagangan, maupun pengembangan usaha, sehingga
kontribusinya dalam mempercepat penerapan teknologi baru di bidang
pertanian/agribisnis di tingkat petani dan masyarakat perdesaan meningkat
secara nyata.
Hal ini dipandang penting mengingat kapasitas pengelola P4S tersebut masih
perlu ditingkatkan kemampuannya melalui pembinaan secara
1
berkesinambungan sehingga mampu membawa P4S sebagai mitra kerja
pemerintah dalam mengembangkan sumber daya manusia pertanian.
Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian
dalam melaksanakan tugas umum pemerintahan, antara lain melaksanakan
fungsi pengembangan pelatihan pertanian turut bertanggungjawab dalam
menumbuh kembangkan P4S.
Pembinaan P4S dimaksudkan sebagai upaya meningkatkan kapasitas P4S
dalam melaksanakan pelatihan/permagangan bagi petani dan masyarakat
perdesaan. Pembinaan P4S dilakukan antara lain melalui bimbingan kepada
pengelola P4S yang mencakup aspek kelembagaan, sarana prasarana,
ketenagaan, penyelenggaraan pelatihan/permagangan, usaha dan jejaring
kerja.
Selain itu, Pemerintah telah melakukan kegiatan klasifikasi P4S untuk
memudahkan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam menentukan
upaya pembinaan dan pengembangan P4S. Sebagai penghargaan kepada
pengelola P4S, Pemerintah perlu melakukan penilaian kepada P4S yang
berprestasi. Agar penilaian P4S objektif, akurat dan terukur, perlu disusun
petunjuk pelaksanaan penilaian P4S berprestasi.
B. Maksud danTujuan
1. Maksud
Sebagai acuan bagi pelaksana yang terlibat dalam penilaian P4S
berprestasi.
2. Tujuan
a. Memberi penghargaan kepada P4S yang berprestasi;
b. Meningkatkan motivasi kepada P4S lainnya dalam meraih prestasi;
c. Mendapatkan gambaran tingkat perkembangan P4S sebagai bahan
masukan untuk pengembangan P4S kedepan.
C. Keluaran
Mendapatkan P4S yang memenuhi kriteria sebagai P4S Berprestasi yang
kemudian untuk diseleksi kembali menjadi calon P4S yang mendapat
penghargaan.
2
D. Sasaran
Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya yang dinilai adalah P4S
Kelas Pemula, Madya dan Utama.
E. Ruang Lingkup
Penilaian P4S meliputi penentuan, kriteria penilaian, metode penilaian,
pembiayaan dan penetapan terhadap calon penerima penghargaan P4S
Berprestasi.
F. Pengertian
3
BAB II
A. Persyaratan
P4S yang dicalonkan sebagai P4S berprestasi harus memenuhi persyaratan
umum dan administrasi.
1. Persyaratan umum sebagai berikut:
a. Mempunyai pengurus yang terdiri dari Ketua, Sekretaris dan Bendahara;
b. Kepengurusan P4S telah dikukuhkan oleh pejabat yang berwenang
diwilayahnya;
c. Mempunyai usaha yang berbasis komoditas unggulan dan atau usaha
jasa sesuai dengan potensi wilayah;
d. Memiliki program pelatihan di P4S 2 (dua) tahun terakhir.
2. Persyaratan administrasi sebagai berikut:
a. Identitas calon P4S berprestasi;
b. Lembar rekomendasi kepuasan kelompoktani/gabungan kelompoktani;
c. Bukti/dokumen dari unsur dan sub unsur yang dinilai;
d. Rekapitulasi Penilaian P4S oleh Bapeluh Kabupaten/Kota/Dinas yang
menangani penyuluhan;
e. Usulan calon P4S berprestasi tingkat Kabupaten/Kota/Dinas yang
menangani penyuluhan;
f. Calon P4S Berprestasi telah berdiri dan melaksanakan kegiatan
organisasinya paling sedikit 3 (tiga) tahun.
g. Calon P4S Berprestasi telah menjadi anggota forum/asosiasi P4S yang
dibuktikan dengan rekomendasi dari ketua forum/asosiasi provinsi
setempat.
4
B. Komponen Penilaian
Penilaian terhadap calon P4S Berprestasi ditunjukan dengan melihat
perkembangan dalam 3 tahun terakhir meliputi aspek aspek sebagai berikut:
5
Contoh:
1) Awalnya tidak memiliki ruang khusus, sekarang memiliki ruangan
khusus perpustakaan.
2) Awalnya jumlah buku yang dimiliki terbatas, sekarang jumlahnya
lebih banyak.
f. Peningkatan fasilitas Pemondokan Peserta selama 3 tahun terakhir baik
dilihat dari aspek kepemilikan, jumlah dan mutunya.
Contohnya:
1) Awalnya menginap/mondok di rumah petani, sekarang memiliki
pondok sendiri
2) Awalnya sarana pemondokan sangat sederhana, sekarang sudah
lebih baik.
e. Manajemen
f. Kepemimpinan
6
1) Ada tidaknya buka daftar peserta, panduan, ATK peserta, bahan
ajar, bahan praktek, evaluasi awal dan evaluasi akhir peserta, RTL
peserta, evaluasi penyelenggaraan.
9
BAB III
METODE, PROSEDUR, MEKANISME DAN TIM PENILAI
A. Metode
Penilaian calon P4S Berprestasi dilakukan dengan metode seleksi sebagai
berikut:
1. Seleksi persyaratan umum dan administrasi;
Seleksi persyaratan umum digunakan sebagai dasar menilai kelayakan calon
P4S Berprestasi. Sedangkan seleksi administrasi dimaksudkan untuk
memeriksa kelengkapan administrasi dalam penilaian calon P4S Berprestasi.
2. Validasi hasil seleksi di lapangan;
Validasi hasil seleksi di lapangan dimaksudkan untuk menilai keabsahan dan
kesahihan kinerja calon P4S Berprestasi dengan cara wawancara dan
pengisian instrumen penilaian.
B. Prosedur
Prosedur penilaian dilakukan sebagai berikut:
1. Tim Penilai Pusat
a. Pusat Pelatihan Pertanian BPPSDMP, mempersiapkan rencana
penilaian P4S Berprestasi dan mengusulkan keanggotaan Tim Penilai
Pusat kepada Kepala BPPSDMP.
b. Tim Penilai Pusat melakukan seleksi untuk menentukan urutan 1
sampai 3 per klasifikasi secara nasional berdasarkan usulan dari
masing-masing UPT.
c. Tim Penilai Pusat bersama dengan Tim penilai Daerah terkait
melakukan verifikasi terhadap calon P4S Berprestasi di lokasi P4S
calon pemenang.
d. Tim Penilai Pusat mengusulkan penetapan P4S Berprestasi kepada
Kepala BPPSDMP dan selanjutnya diusulkan kepada Menteri
Pertanian untuk ditetapkan sebagai P4S Berprestasi Nasional;
e. Menteri Pertanian menetapkan P4S Berprestasi Nasional dengan
memberi penghargaan berupa sertifikat dan fasilitas penguatan
kelembagaan P4S.
1
2. Tim Penilai Daerah
a. UPT Pelatihan Pertanian Pusat mempersiapkan rencana penilaian P4S
Berprestasi dan menetapkan Tim Penilai Daerah.
b. UPT Pelatihan Pertanian Pusat meinventarisir maksimal 5 calon P4S
Berprestasi untuk setiap kelas Pemula, Madya dan Utama di wilayah
kerjanya berdasarkan hasil klasifikasi 5(lima) tahun terakhir.
c. UPT Pelatihan Pertanian Pusat melakukan koordinasi dan sosialisasi
dengan Provinsi dan Kabupaten/Kota/Instansi yang menangani
penyuluhan daerah asal calon P4S Berprestasi.
d. Tim Penilai Daerah melakukan penilaian calon P4S Berprsetasi di
wilayah kerjanya;
e. Tim Penilai Daerah mengusulkan penetapan calon P4S Berprestasi
kepada Kepala UPT Pelatihan Pertanian Pusat;
f. UPT Pelatihan Pertanian Pusat menetapkan calon P4S Berprestasi di
wilayah kerjanya dan mengusulkan kepada Kepala Pusat Pelatihan
Pertanian.
2
C. Mekanisme
Mekanisme penilaian dilakukan seperti bagan berikut:
3
D. Tim Penilai P4S Berprestasi
1. Tim penilai pusat, terdiri dari:
a. Pusat Pelatihan Pertanian
b. FK P4S Nasional
c. Tenaga ahli dan narasumber
2. Tim penilai daerah, terdiri dari:
a. UPT Pelatihan Pertanian Pusat
b. UPT Pelatihan Pertanian Daerah
c. Bapeluh/Instansi yang menangani penyuluhan
d. FK - P4S Provinsi/Kabupaten/Kota
4
BAB IV
PEMBIAYAAN
5
BAB V
PENUTUP
AHMAD SURYANA
NIP.
6
DAFTAR LAMPIRAN
FORM 1
2. Pengelola P4S
a. Perorangan : ......................................................................
b. Kelompok : ......................................................................
4. Alamat : ......................................................................
a. Desa/Kelurahan : ......................................................................
b. Kecamatan : ......................................................................
c. Kabupaten/Kota : ......................................................................
d. Provinsi : ......................................................................
dibina
.......................................................................
.......................................................................
.......................................................................
10. Fasilitas/bantuan yang pernah
diterima:
a. Sarana/prasarana : ......................................................................
/permagangan
11. Profil P4S (identitas dan kegiatan P4S secara rinci dan dilengkapi dengan foto
kegiatan di P4S)
(................................................) (...............................................)
UPTD/Bapeluh
FORM 2
PENGAKUAN DARI PETANI/ALUMNI/PURNAWIDYA PESERTA PELATIHAN DI
P4S YANG DILAKUKAN OLEH TIM PENILAI DAERAH TENTANG MANFAAT
KEBERADAAN P4S (MINIMAL 3 ORANG)
Tingkat Kepuasan
No. Uraian Kegiatan
Puas Cukup Puas Tidak Puas
1 Pemanfaatan fasilitas praktek
2 Pemanfaatan ruang belajar
3 Pemanfaatan sarana belajar
4 Pemanfaatan kesekretariatan
5 Pemanfaatan perpustakaan
6 Pemanfaatan pemondokan
7 Pelaksanaan
pelatihan/permagangan
8 Fasilitator/Instruktur
9 Center Of Excelent
FORM 3
KEANGGOTAAN P4S DALAM FORUM KOMUNIKASI/ASOSIASI P4S
Menerangkan bahwa:
Nama P4S : ................................................................................................
Nama pengelola : ................................................................................................
Alamat : ................................................................................................
................................................................................................
................................................................................................
Telah menjadi anggota dan aktif dalam Forum Komunikasi/Asosiasi P4S sejak tahun
...........................
........................ 2013
(......................................)