PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pertanian.
pikir, perilaku dan sikap petani dari subsisten tradisional menjadi petani
masyarakat di wilayahnya.
dalam usahanya yang layak dicontoh dan ditiru oleh petani lainnya,
dari, oleh dan untuk petani. Kelembagaan P4S sangat strategis untuk
B. Deskripsi Singkat
D. Tujuan Pembelajaran
1. Kompetensi Dasar
pelatihan petani.
2. Indikator Keberhasilan
1. Materi Pokok :
a. Konsep P4S.
b. Teknik Fasilitasi.
c. Teknik Negosiasi.
a. Konsep P4S.
Merancang Pelatihan Petani 4
b. Strategi Pengembangan P4S.
c. Teknik Fasilitasi.
d. Teknik Negosiasi.
F. Petunjuk Belajar
BAB II
usahanya yang layak dicontoh dan ditiru oleh petani lainnya, sehingga
untuk petani.
pertanian.
P4S, yaitu:
Merancang Pelatihan Petani 7
1. Aspek Kelembagaan.
2. Aspek Ketenagaan.
antara lain:
efektif.
intensif.
(solid).
/kabupaten/provinsi).
C. Rangkuman
mengembangkan P4S menjadi lebih baik ada beberapa hal yang mesti
E. Latihan
2. Aspek apa saja yang mesti dikembangkan agar P4S menjadi lebih
baik.
BAB III
TEKNIK FASILITASI
A. Defenisi Fasilitator
B. Peran Fasilitator
1. Tidak memihak
2. Pemandu proses
3. Pendidik proses
Tidak memihak
dibicarakan dan tidak memiliki kepentingan pada hasil yang dicapai dari
Pemandu proses
berikut:
peran.
fasilitator
Pendidik proses
diinginkan.
Merancang Pelatihan Petani 11
Pencipta alat pemudah cara
agar proses diskusi menjadi lebih mudah dan lebih cepat. Biasanya
Kecakapan Fasilitator
- Komunikasi Personal.
C. Rangkuman
Dari uraian Bab III diatas dapat disimpulkan bahwa teknik fasilitasi
beberapa kecakapan.
D. Latihan
jelaskan!
BAB IV
TEKNIK NEGOSIASI
A. Pengertian Negosiasi
B. Rangkuman
C. Latihan
cabe?
PENUTUP
A. Kesimpulan
gangguan tersebut.
C. Tindak Lanjut
mampu :
cabe.
pembelajaran.
1995.
Jakarta. 2007.
Provinsi Jambi.
Muaro Jambi Provinsi Jambi. Dan pada juni 2012 secara resmi diangkat
serangan hama dan penyakit yang terjadi pada tanaman cabe diarea
Bahan ajar ini merupakan salah satu tulisan yang dibuat oleh
penulis.