KEMENTERIAN PERTANIAN
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN
PUSAT PENGEMBANGAN PELATIHAN PERTANIAN
2010
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga Pedoman Permagangan
Petani di P4S dapat tersusun dengan baik. Pedoman ini disusun melalui
tiga tahap dengan melibatkan pemangku kepentingan, yaitu UPT
Pelatihan Pusat, pengelola P4S, IKAMAJA, dan Pusat Pengembangan
Pelatihan Pertanian.
Pedoman Permagangan Petani di P4S ini dimaksudkan sebagai acuan
bagi pengelola dan fasilitator/instruktur P4S, serta petugas pembina dan
pemangku kepentingan lainnya dalam pelaksanaan permagangan petani
di P4S, agar permagangan tersebut terlaksana secara efektif dan efisien.
Adapun kandungan isi Pedoman Permagangan Petani di P4S ini yaitu:
Bab I. Pendahuluan; Bab II. Pengertian dan Prinsip; Bab III. Lembaga
Pembina dan Ruang Lingkup Pembinaan; Bab IV. Peserta,
Fasilitator/Instruktur dan Pendamping; Bab V. Perencanaan dan
Pelaksanaan; Bab VI. Sertifikasi, Pembiayaan dan Pelaporan; dan Bab
VII. Penutup.
Kami menyadari pedoman ini masih belum sempurna, namun sebagai
standar pelaksanaan permagangan petani di P4S, pedoman ini
diharapkan bermanfaat bagi yang memerlukannya, khususnya dalam
merencanakan dan melaksanakan permagangan petani di P4S, sampai
dengan melakukan monitoring dan evaluasi, penyusunan rencana tindak
lanjut, bimbingan lanjutan dan pelaporan.
Akhirnya, kami sampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu tersusunnya Pedoman Permagangan
Petani di P4S ini.
i
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar .......................................................................................... i
Daftar Isi ..................................................................................................... ii
Daftar Tabel ............................................................................................... iv
Daftar Lampiran ......................................................................................... v
ii
3. Magang di P4S ............................................................................... 18
4. Sinkronisasi dan Refleksi Hasil Magang ........................................ 18
C. Monitoring dan Evaluasi ..................................................................... 19
D. Rencana Tindak Lanjut ...................................................................... 20
E. Bimbingan Lanjutan ............................................................................ 20
iii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Perencanaan Tahunan Kegiatan Permagangan di P4S ............ 12
Tabel 2. Contoh Pengisian Lembar Persiapan Pembelajaran ................. 14
iv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Biodata Pemagang ................................................................. 25
Lampiran 2. Contoh Jadwal Kegiatan Magang .......................................... 26
Lampiran 3. Formulir Biodata Fasilitator/Instruktur ..................................... 27
Lampiran 4. Formulir Evaluasi Penyelenggaraan ....................................... 28
Lampiran 5. Formulir Evaluasi Fasilitator/Instruktur ................................... 32
Lampiran 6. Formulir Rencana Tindak Lanjut ............................................ 33
Lampiran 7a. Contoh Sertifikat Halaman Depan ........................................ 34
Lampiran 7b. Contoh Sertifikat Halaman Belakang .................................... 36
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
0
Dalam perkembangannya, pada tahun 1993 tercatat penumbuhan
sejumlah 14 P4S, yang kemudian menjadi 46 P4S pada tahun 1995.
Selanjutnya, sebelum pelaksanaan Forum Nasional (FORNAS) P4S I
Tahun 2006 di Desa Poncokusumo, Malang, Jawa Timur, tercatat
jumlah P4S sebanyak 309 P4S (data tahun 2005). Namun hanya
dalam kurun waktu 5 (lima) tahun sejak itu, jumlah P4S meningkat
lebih dari 200% menjadi 708 P4S per Desember 2009 dan 812 P4S
per Agustus 2010. Penambahan jumlah P4S ini memberi kesempatan
yang lebih besar kepada petani untuk saling berbagi pengalaman dan
keterampilan usaha agribinis melalui metoda magang dari petani, oleh
petani dan untuk petani serta masyarakat pertanian dan perdesaan
pada umumnya.
1
B. Tujuan
1. Meningkatkan keterampilan petani dalam usaha agribisnis;
2
BAB II
PENGERTIAN DAN PRINSIP
A. Pengertian
3
8. Agribisnis adalah rangkaian kegiatan usaha pertanian yang terdiri
atas a) subsistem hulu, yaitu kegiatan ekonomi yang menghasilkan
sarana produksi; b) subsistem primer, yaitu kegiatan ekonomi yang
menggunakan sarana produksi yang dihasilkan oleh subsistem
hulu; c) subsistem agribisnis hilir, yaitu yang mengolah dan
memasarkan komoditas pertanian; dan d) subsistem penunjang,
yaitu kegiatan yang menyediakan jasa penunjang antara lain
permodalan, teknologi, dll.
B. Prinsip
4
baik dalam interaksinya dengan iklim, cuaca, tumbuhan, hama
penyakit, tanah, dan perlakuan manusia.
BAB III
A. Kecamatan
B. Kabupaten/Kota
5
disampaikan secara runut atau berurutan, sistimatis, namun dikemas
dalam bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti. Dalam tahap
yang lebih lanjut, P4S perlu dibina untuk mampu menyiapkan Lembar
Persiapan Pembelajaran sebelum kegiatan magang dimulai, sehingga
selain direncanakan secara tertulis, materi magang diurai menjadi
pokok bahasan dan sub pokok bahasan, serta dilengkapi dengan
tujuan pembelajaran, metode, sarana dan waktu yang dibutuhkan.
C. Provinsi
D. Pusat
6
Eselon I lingkup Kementerian Pertanian. Ruang lingkup kegiatan
pembinaan yang dilakukan antara lain dalam bentuk perumusan
kebijakan, penyusunan pedoman, serta supervisi, monitoring dan
evaluasi. Eselon I lingkup Kementerian Pertanian selain melakukan
supervisi, monitoring dan evaluasi, juga diharapkan dapat memberikan
pembinaan pengayaan topik/materi magang yang berkaitan dengan
aspek teknis agribisnis, sesuai dengan perkembangan teknologi yang
mutakhir dan kebijakan Eselon I masing-masing.
7
BAB IV
PESERTA, FASILITATOR/INSTRUKTUR DAN PENDAMPING
2. Persyaratan peserta
Peserta magang hendaknya memenuhi persyaratan-persyaratan
sebagai berikut:
a. Memiliki minat belajar untuk mengembangkan usaha
agribisnis;
b. Sehat jasmani dan rohani;
c. Bersedia mentaati perjanjian/kesepakatan dan kontrak
belajar;
d. Diutamakan masih dalam usia produktif (22 – 45 tahun).
3. Jumlah peserta
8
a. Jumlah fasilitator/instruktur di P4S yang menguasai
topik/materi magang;
b. Sarana dan prasarana belajar-mengajar yang dimiliki oleh
P4S;
c. Ketersediaan sarana akomodasi, baik yang dimiliki oleh P4S,
maupun yang tersedia di rumah-rumah penduduk di sekitar
P4S.
9
dari P4S lain dengan keahlian sejenis, atau narasumber dari luar
P4S yang berasal dari dinas/badan/balai pelatihan/instansi
terkait, sesuai topik/materi permagangan.
C. Pendamping
Untuk mendukung kelancaran proses belajar-mengajar selama
magang berlangsung, peserta dapat didampingi petugas
pendamping yang berperan sebagai mediator, terutama apabila
pemagang berasal dari daerah atau negara yang berbeda dari
daerah lokasi P4S. Petugas ini diperlukan untuk membantu
mengatasi kendala komunikasi yang disebabkan oleh perbedaan
budaya atau bahasa, khususnya dalam mencerna materi belajar.
10
BAB V
PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN
1. PerencanaanTahunan
11
dihadapi oleh peserta magang. Perencanaan tahunan dapat juga
merupakan rencana permagangan petani di P4S yang akan
diselenggarakan oleh P4S bagi kelompok-kelompok tani binaan di
sekitarnya sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab sosial
P4S.
2. Perumusan Materi
12
Tabel 2. Contoh Pengisian Lembar Persiapan Pembelajaran
Topik/ Materi Magang: Pembibitan Tanaman Hias
No Pokok Bahasan
dan Tujuan Metode Sarana Waktu
Sub Pokok Pembelajaran
Bahasan
3. Perjanjian/Kesepakatan Magang
Sebelum magang dilaksanakan, pemagang dan pengelola P4S
perlu menyepakati perjanjian/kesepakatan magang yang sekurang-
kurangnya memuat:
a. Topik belajar selama magang di P4S;
b. Pembiayaan magang dan cara pembayarannya; serta
c. Penyediaan akomodasi dan konsumsi selama magang.
13
a. Jumlah jam belajar, dalam satu hari maksimal 8 (delapan) jam
belajar;
b. Pengaturan waktu istirahat dan beribadah; dan
c. Tata tertib magang.
6. Persiapan Fasilitator/Instruktur
Dalam rangka meningkatkan efektivitas kegiatan magang di P4S,
perlu dipersiapkan fasilitator/instruktur untuk setiap kegiatan
magang, baik dari P4S itu sendiri maupun dari luar P4S. Untuk
14
ketertiban administrasi, setiap fasilitator mengisi biodata
fasilitator/instruktur seperti pada Lampiran 3.
7. Pembentukan Panitia
Apabila diperlukan, pengelola P4S dapat membentuk kepanitiaan
kegiatan permagangan, khususnya apabila menyangkut kerjasama
dengan dinas/badan/balai pelatihan/instansi di luar P4S, dengan
contoh susunan sebagai berikut: a) Penanggung jawab, b) Ketua
Pelaksana, c) Sekretaris, d) Bendahara, e) Seksi-seksi,
f) Fasilitator/instruktur, g) Pendamping. Untuk masing-masing
anggota panitia tersebut perlu dibuatkan uraian tugas dan
tanggungjawab yang jelas.
B. Pelaksanaan
Pelaksanaan magang pada dasarnya bertumpu pada proses belajar-
mengajar dalam kondisi nyata di lapangan untuk meningkatkan
keterampilan dalam penerapan teknologi tepat guna sehingga usaha
agribisnis lebih menguntungkan. Untuk meningkatkan efektivitas
proses belajar-mengajar di P4S, direkomendasikan pola pelaksanaan
kegiatan magang sebagai berikut: 1) orientasi; 2) pembekalan teori
oleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) atau UPT Pelatihan
Pusat/Daerah; 3) magang di P4S; 4) sinkronisasi dan refleksi hasil
magang; 5) monitoring dan evaluasi; 6) rencana tindak lanjut; dan 7)
bimbingan lanjutan.
15
Adapun penjelasan singkat tentang pola permagangan petani di P4S
kegiatan magang di P4S sebagai berikut:
1. Orientasi
Kegiatan magang disarankan untuk dimulai dengan orientasi,
terutama bila diikuti oleh peserta yang berasal dari daerah atau
negara yang berbeda dari daerah lokasi P4S. Materi utama
orientasi meliputi pengenalan budaya dan adat istiadat masyarakat
di daerah lokasi P4S (bila peserta berasal dari luar daerah) atau
pengenalan budaya, adat istiadat dan Bahasa Indonesia (bila
peserta berasal dari luar negeri). Orientasi ini dimaksudkan agar
terjadi proses adaptasi yang menunjang penciptaan suasana
belajar yang kondusif, sebelum kegiatan magang dimulai. Untuk itu,
pihak pengelola P4S pun perlu mendapatkan informasi yang
memadai tentang budaya, bahasa, agama dan adat istiadat
masyarakat di daerah atau negara asal pemagang.
2. Pembekalan Teori
Setelah orientasi, sebaiknya peserta magang memperoleh
pembekalan teori guna menambah wawasan ilmiah yang
melatarbelakangi penerapan teknologi dan keterampilan yang akan
dipelajarinya di P4S. Pembekalan ini disampaikan oleh pengelola
P4S dan/atau instansi terkait lainnya, misalnya BPTP atau UPT
Pelatihan Pertanian Pusat/Daerah sesuai dengan topik/materi
magang yang akan dipelajari.
16
3. Magang di P4S
Magang di P4S dimaksudkan untuk memfasilitasi proses transfer
teknologi usaha agribisnis diantara fasilitator/instruktur P4S kepada
pemagang, sehingga setelah magang berakhir, pemagang
diharapkan bertambah wawasan dan pengetahuannya, serta
terampil menerapkan teknologi tepat guna sesuai topik/materi
magang yang dipelajarinya. Agar transfer teknologi ini dapat
berlangsung secara komprehensif dan hasil magang tercapai
secara optimal, magang sebaiknya dilakukan selama 1 (satu)
musim tanam atau siklus usaha.
Apabila peserta berasal dari luar daerah atau luar negeri, proses
magang akan berjalan lebih efektif, bila peserta magang didampingi
oleh petugas pendamping yang berperan sebagai mediator.
17
pemagang menemukan beberapa hal yang masih perlu
dipertanyakan dan memerlukan klarifikasi lebih lanjut. Hal ini boleh
jadi dirasakan bila pemagang membandingkan antara pembekalan
teori yang diperoleh sebelum magang di P4S dengan praktik yang
dilakukan di P4S, atau boleh jadi bila pemagang menemukan
ketidaksesuaian pelaksanaan kegiatan magang dibandingkan
dengan rencana atau jadwal kegiatan magang yang disampaikan
sebelumnya.
18
Adapun evaluasi kegiatan magang dimaksudkan untuk mengetahui
efektivitas dan efisiensi pelaksanaan permagangan petani di P4S.
Selain dilakukan oleh pengelola dan fasilitator/instruktur P4S serta
pihak-pihak terkait yang mendukung pelaksanaannya, evaluasi
sebaiknya juga dilakukan dengan melibatkan peserta magang.
Evaluasi meliputi evaluasi terhadap pelaksanaan permagangan petani
di P4S yang terdiri dari: 1) kepanitiaan; 2) materi; 3) kepesertaan; dan
4) sarana dan prasarana (Lampiran 4). Evaluasi terhadap
fasilitator/instruktur meliputi unsur-unsur: 1) tingkat penguasaan
materi; 2) keterampilan penggunaan alat bantu berlatih; 3)
kemampuan berkomunikasi; 4) kemampuan menjawab; 5) gaya/sikap;
6) keterampilan memotivasi peserta; dan 7) kemampuan kerjasama
dalam tim (Lampiran 5).
E. Bimbingan Lanjutan
19
memecahkan permasalahan yang ditemui di daerah asal masing-
masing.
20
BAB VI
SERTIFIKASI, PEMBIAYAAN, DAN PELAPORAN
A. Sertifikasi
Peserta magang yang telah selesai mengikuti kegiatan magang
berhak memperoleh sertifikat dari P4S pelaksana magang. Sertifikat
ini ditandatangani oleh Ketua P4S selaku penanggung jawab
pelaksanaan permagangan di P4S dan diberikan kepada setiap
peserta magang pada saat kegiatan magang berakhir. Apabila
kegiatan magang di P4S terlaksana atas dukungan dan kerjasama
dengan pihak-pihak terkait, maka sertifikat sebaiknya ditandatangani
(counter sign) pula oleh pihak lain tersebut. Contoh sertifikat pada
Lampiran 7a dan 7b.
B. Pembiayaan
Biaya magang dapat berasal dari berbagai sumber dana, misalnya
APBN; APBD; bantuan pihak/lembaga donor, nasional maupun
internasional; swadaya masyarakat dan sumber-sumber lain yang
bersifat tidak mengikat.
C. Pelaporan
Pelaksana kegiatan magang wajib melakukan administrasi kegiatan
magang secara tertib dan rapih, serta menyusun laporan kegiatan
magang. Laporan ini diperlukan sebagai dokumentasi kegiatan P4S
dan untuk mengetahui jumlah kegiatan magang yang telah
dilaksanakan, topik/materi yang dipelajari dan jumlah peserta yang
telah mengikuti magang di P4S tersebut.
21
Laporan sekurang-kurangnya memuat tentang:
1. Topik/materi magang dan tujuan;
2. Waktu dan tempat pelaksanaan (dilampiri jadwal kegiatan);
3. Panitia dan pendamping;
4. Biodata peserta dan fasilitator/instruktur;
5. Pokok bahasan dan sub pokok bahasan;
6. Metoda/kegiatan;
7. Sarana yang digunakan;
8. Pembiayaan;
9. Hasil magang;
10. Masalah dan pemecahan masalah;
11. RTL;
12. Rencana bimbingan lanjutan.
22
BAB VII
PENUTUP
23
Lampiran 1.
Tempat/TanggalLahir : .........................................................................
Agama : .........................................................................
Alamat : .........................................................................
.........................................................................
2 ................................................. Ha/ekor
3 ................................................. Ha/ekor
Peserta
(........................................)
24
Lampiran 2.
Contoh Jadwal Magang di P4S .......................
Tanggal ............................
No Waktu Materi Keterangan
1. Senin, 11 November 2009
07.30 – 08.00 Registrasi Panitia
08.00 – 09.00 Pembukaan Pejabat
Pembina/Ketua P4S
09.00 – 09.15 Rehat kopi/teh
09.15 – 10.00 Pengenalan mengenai P4S Ketua P4S
10.00 – 12.00 Perbanyakan tanaman Fasilitator/Instruktur
(Cangkok, stek, dan sambung)
(Teori + Praktek)
12.00 – 13.00 ISHOMA
13.00 – 15.00 Praktek
2. Selasa, 12 November 2009
08.00 – 12.30 Perbanyakan tanaman (Biji) Fasilitator/Instruktur
(Teori +Praktek)
12.00 – 13.00 ISHOMA
13.00 – 14.00 Praktek Fasilitator/Instruktur
3. Rabu, 13 November 2009
08.00 – 12.00 Pembesaran bibit (di Fasilitator/Instruktur
polybag dan di lahan)
(Teori + Praktek)
12.00 – 13.00 ISHOMA
13.00 – 15.00 Praktek
4. Kamis, 14 November 2009
08.00 – 12.00 Perawatan Fasilitator/Instruktur
(dari semai s/d pindah tanam)
(Teori + Praktek)
12.00 – 13.00 ISHOMA
13.00 – 15.00 Praktek
5. Jum’at, 15 November 2009
08.00 – 11.45 Perawatan Fasilitator/Instruktur
(dari pindah tanam s/d siap
dipasarkan)
(Teori + Praktek)
11.45 – 13.00 ISHOMA
13.00 – 15.00 Praktek
6. Sabtu, 16 November 2009
08.00 – 09.00 Evaluasi
09.00 - 09.30 Snack
09.30 – 11.00 Acara Penutupan
25
Lampiran 3.
FORMULIR BIODATA FASILITATOR/INSTRUKTUR
PERMAGANGAN..............................
DI P4S.............................................................................
TANGGAL........................................
Nama :..........................................................................................
Tempat/Tanggal Lahir :..........................................................................................
Pendidikan Terakhir :...........................................................................................
Agama :...........................................................................................
Alamat Rumah :...........................................................................................
Telp/HP...............................................................................
Alamat Kantor :...........................................................................................
............................................................................................
Telp/Faks ...........................................................................
Materi magang yang disampaikan: ................................................................................
Fasilitator/Narasumber
______________________
26
Lampiran 4.
Permagangan :
Tanggal :
I. KEPANITIAAN :
Nilai (%)
No UNSUR Sangat
Kurang Cukup Baik Memuaskan
Memuaskan
(50 – 59) (60 – 69) (70 -79) (80 – 89)
(90 – 100)
1 Rasio jumlah panitia dengan
jumlah pemagang
2 Pelayanan kepada
pemagang
3 Pengaturan waktu
Saran :
27
II. MATERI :
Nilai (%)
No UNSUR
Sangat
Kurang Cukup Baik Memuaskan
Memuaskan
(50 – 59) (60 – 69) (70 -79) (80 – 89) (90 – 100)
1 Ketersediaan topik/materi
permagangan pada waktu
yang dibutuhkan
2 Kualitas topik/materi
permagangan
3 Kesesuaian topik/materi
dengan tujuan pembelajaran
4 Ketersediaan referensi
Saran:
28
III. KEPESERTAAN :
Nilai (%)
No UNSUR Sangat
Kurang Cukup Baik Memuaskan
Memuaskan
(50 – 59) (60 – 69) (70 -79) (80 – 89)
(90 – 100)
1 Penetapan pemagang
4 Efektifitas organisasi
pemagang
Saran:
29
IV. SARANA DAN PRASARANA PERMAGANGAN:
Nilai (%)
No UNSUR
Sangat
Kurang Cukup Baik Memuaskan
Memuaskan
(50 – 59) (60 – 69) (70 -79) (80 – 89)
(90 – 100)
1 Fasilitas alat tulis menulis
2 Fasilitas penginapan
5 Fasilitas transportasi
Saran:
30
Lampiran 5.
PELATIHAN :
Tanggal :
Nama Fasilitator/Instruktur :
Topik/Materi :
Nilai (%)
No UNSUR Sangat
Kurang Cukup Baik Memuaskan
Memuaskan
(50 – 59) (60 – 69) (70 -79) (80 – 89)
(90 – 100)
1 Tingkat penguasaan materi
4 Kemampuan menjawab
5 Gaya/Sikap
6 Keterampilan memotivasi
pemagang
7 Kemampuan kerjasama dalam
tim
Rata-Rata
Saran:
31
Lampiran 6.
Nama : ...................................................................................................
Alamat : ...................................................................................................
...................................................................................................
Telp/Hp:....................................../..............................................
1. Selama magang, saya mempelajari teknologi yang kiranya bermanfaat dan dapat dicoba
untuk diterapkan, yaitu :
2. Dari hal-hal yang dipelajari tersebut, saya merencanakan untuk menerapkannya dalam
usahatani yang saya kelola, dengan penjelasan sebagai berikut :
a. Aspek budidaya
Mengetahui, ...........,..............................20.
Ketua P4S ....,
Pemagang
Tanda tangan
Tanda tangan
(Nama jelas)
(Nama jelas)
32
Lampiran 7a. Contoh Sertifikat Halaman Depan
SERTIFIKAT
diberikan kepada:
Nama : ......................................................
Tempat/Tanggal Lahir : ......................................................
Alamat : ......................................................
3x4 cm
.................................................
33
Lampiran 7a. Contoh Sertifikat Halaman Depan
SERTIFIKAT
diberikan kepada:
Nama : ......................................................
Tempat/Tanggal Lahir : ......................................................
Alamat : ......................................................
____________________________ ______________________________
Ketua Kepala/Direktur
34
Lampiran 7b. Contoh Sertifikat Halaman Belakang
3x4 cm
...............................................................