Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia merupakan Negara Agraris yang bidang ekonominya banyak bergerak pada
sektor pertanian. Indonesia masih membutuhkan peranan dari sektor pertanian yang
memberikan kontribusi cukup besar untuk devisa negara. Untuk sektor pertanian sendiri
meliputi empat sub sektor pertanian antara lain, sub sektor pertanian tanaman pangan dan
holtikultura, perkebunan, perikanan dan peternakan.

Sektor pertanian ini terus berkembang dengan pesat dari waktu ke waktu. Untuk
menghadapi tuntunan lingkungan strategis baik lokal, regional maupun global, maka strategi
pengembangan pertanian yang bergerak dalam bidang perekonomian khususnya agaribisnis
sudah seharusnya menjadi perhatian dan ditingkatkan menjadi strategi pengembangan
perekonomian.

Hampir seluruh provinsi di Indonesia mengenal sistem ekonomi kerakyatan ini,


termasuk juga Provinsi Sumatera Barat. Dapat di katakan bahwa hampir sebagian besar daerah
di Sumatera Barat mengandalkan pertanian sebagai sumber Pendapatan daerahnya. Nagari
Alahan Panjang Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok termasuk didalam kawasan
agropolitan Sumatera Barat yang mengandalkan sektor pertanian sebagai pendapat daerahnya.

Untuk bisa membangun Pedesaan dan pertanian yang baik maka diperlukan kerjasama
antara pemerintah dan masyarakat dalam pembangunan pertanian agar pembangunan pertanian
dapat di lakukan secara efisien, efektif, terintegrasi dan sikron dengan pembangunan yang
lainnya. Menyikapi tantangan dan ancaman dalam pengembangan agribisnis ini maka di
perlukan program yang dapat menunjang pengembangan agribisnis pedesaan ini dengan baik.

Salah satu program yang saat ini sangat sering digunakan dalam pembangunan
pertanian pedesaan adalah pengembangan Kawasan agropolitan yang diyakini merupakan
salah satu upaya yang dapat memberikan perubahan dan kemajuan pada sektor pertanian.
Pengembangan kawasan agropolitan ini bertujuan untuk mempercepat pembangunan di
pedesaan melalui pembangunan ekonomi yang berbasis pertanian yang digerakkan oleh
masyarakat dan di fasilitasi oleh pemerintah.

UNIVERSITAS BUNG HATTA


Dalam pelaksanaan program pembangunan daerah, pemerintah Provinsi Sumatera
Barat telah menetapkan program untuk mendukung pengembangan pertanian dengan program
pengembangan kawasan agropolitan, program agropolitan di Sumatera Barat terdapat pada
Kawasan IV Angkek Candung Kabupaten Agam dengan core bisnis cabe, tomat, padi dan
komoditi penunjang sapi potong. Selanjutnya Kawasan Koto Baru Kabupaten Tanah Datar
denga core bisnis sayuran dataran tinggi dan komoditi penunjang sapi perah. Kawasan ketiga
adalah Kawasan Lembah Gumanti, Danau Kembar Kabupaten Solok, dengan core bisnis
Holtikultura dengan komoditi penunjang sapi potong. Kawasan ke empat adalah Kawasan
Sutera Lengayang, Ranah Pesisir, Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan dengan core
bisnis sapi potong dengan komoditi penunjang jagung dan kelapa sawit. Selanjutnya adalah
kawasan VII Koto Kabupaten Padang Pariaman, dengan core bisnis ternak sapi potong dengan
komoditi penunjang Jangung dan coklat. Dan yang terakhir adalah Kawasan Mungka
Kabupaten Lima Puluh Kota dengan core bisnis ayam ras petelur, ayam buras dengan komoditi
penunjang jagung, gambir, coklat, dan perikanan air tawar.

Kecamatan Lembah Gumanti Merupakan salah satu dari enam Kabupaten yang di
tetapkan sebagai Kawasan pengembangan Agrpolitan di Sumatera Barat. Pengembangan
Kawasan Agropolitan di Kabupaten Solok telah dimulai sejak tahun 2004, dengan di
keluarkannya SK Bupati Solok nomor 42/BUP-2004 tanggal 21 Februari 2004 tentang
penetapan kawasan agropolitan dan hinterland Agropolitan Kabupaten Solok. Dengan
penetapan kawasan tersebut maka Kecamatan Lembah Gumanti di pilih sebagai kawasan studi
yaitu dengan maksud melihat bagaimana kecocokan Kecamatan Lembah Gumanti dengan
indikator konsep kawasan agropolitan, selain melihat kesesuaian kawasan juga dapat melihat
potensi-potensi yang ada di Kecamatan Lembah Gumanti dan kekurangan dalam usaha
pengembangan kawasan agropolitan di Kecamatan Lembah Gumanti.

Berdasarkan Hipotesa awal terdapat kharakteristik Kecamatan Lembah Gumanti yang


di alokasikan sebagai Zona pertanian maka akan bisa menikatkan perkembangan kegiatan
kegiatan ekonomi yang ada pada Kecamatan Lembah Gumanti yang secara langsung akan
meningkatkan aktivitas perekonomian dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi bagi
Kabupaten Solok. Maka berdasarkan kondisi itulah penulis tertarik untuk melakukan studi dan
melihat bagaiman kelayakan Kecamatan Lembah Gumati sebagai kawasan Agropolitan sesuai
denga teori dan standar pengembangan kawasan agropolitan sehingga penetapan Kecamatan
Lembah Gumanti sebagai kawasan agropolitan bukan hanya keputusan sepihak saja tetapi
memiliki landasan yang jelas dan bisa di pertangung jawabkan. Selain itu juga bisa

UNIVERSITAS BUNG HATTA


menambahkan kekurangan yang ada dalam upaya pengembangan dan pembangunan kawasan
agropolitan.

1.2 1.2 Rumusan Masalah


Permasalahan yang menjadi dasar tugas akhir ini adalah apakah kawasan Agropolitan
yang ada di Kecamatan Lembah Gumanti ini sudah efektif atau telah mencapai sasaran untuk
menjadi kawasan Agropolitan.

1.3 Tujuan Penelitian dan Sasaran Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian


Berdasarkan permasalahan diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi
Kawasan Agropolitan di Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok.

1.3.2 Sasaran Penelitian


Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai, maka sasaran dalam pencapaian tujuan tersebut
adalah:
1. Untuk melihat terlaksana atau tidaknya suatu program
2. Evaluasi / menilai perbandingan kesesuain indikasi program kawasan
agropolitan di Kecamatan Lembah Gumanti dengan yang terjadi di lapangan.
3. Untuk mengetahui permasalahan kendala atau hambatan dalam pelaksanaa
program yang tidak terlaksana

1.4 1.4 Ruang Lingkup

1.4.1 Ruang Lingkup Wilayah


Dalam studi ini yang akan di identifikasi adalah Kecamtan Lembah Gumanti yang
terletak pada Kabupaten Solok yang berbatasan dengan :
 Sebelah Utara : Kecamatan Payung Sekaki
 Sebelah Selatan : Kabupaten Pesisir Selatan
 Sebelah Timur :Kecamatan Tigo Lurah dan Kecamatan Hiliran Gumanti
 Sebelah Barat : Kabupaten Danau Kembar
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 1.1 di bawah ini:

UNIVERSITAS BUNG HATTA


4

UNIVERSITAS BUNG HATTA


1.4.2 Ruang Lingkup Substansi

Dalam studi ini akan membahas mengenai :

1. Identifikasi kondisi eksisting Kecamatan Lembah Gumanti yang telah di tetapkan


sebagai kawasan agropolitan
2. Mengevaluasi tentang keefektifan dari program kawasan agropolitan.

1.5 Metodologi Penelitian


Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif, yaitu metode penelitian yang
meneliti kondisi objek alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci. Penelitian
kualitatif lebih bersifat deskriptif. Data yang terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar,
sehingga tidak menekankan pada angka. Penelitian ini juga lebih mengutamakan pada proses
daripada hasil. Metode kualitatif digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam dan
memiliki makna.
Dalam penelitian ini evaluasi yang digunakan yaitu evaluasi On-going/Monitoring
dimana evaluasi ini ada pada tahap pelaksanaan dan pemantauan. Tujuan evaluasi ini adalah
untuk mengetahui tingkat kemajuan pelaksanaan dibandingkan rencana.
Penilaian evaluasi pelaksanaan program pengembangan pariwisata nagari tradisional
Koto Hilalang menggunakan Metode Model evaluasi yang digunakan adalah Stake’s
Countenance Model, Center for Instructional Research and Curriculum Evaluation University
of Illinois, evaluasi outcome merupakan salah satu teknik yang digunakan dalam melakukan
evaluasi. Metode ini hanya dapat dilakukan ketika program telah selesai dilaksanakan dan hasil
dari evaluasi outcome ini dapat digunakan sebagai bahan penyempurnaan bagi program yang
akan datang.

1.5.1 Metode Pendekatan


Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif disebabkan pendekatan ini
dirasa sangat menggambarkan apa yang ingin penulis lakukan. Dimana penelitian ini akan
mengakaji bagaimana perkembangan kawasan agropolitan. Jenis Peneliatian ini adalah Studi
Kasus dimana kasus yang telah terjadi pada masyarakat dan ingin mencari kelayakan kawasan
agropolitan tersebut.

UNIVERSITAS BUNG HATTA


1.5.2 Metode Pengumpulan data
Metode yang digunakan yaitu observasi langsung ke lapangan
a. Melihat konidisi eksisting Kawasan agropolitan
b. Wawancara kepada Masyarakat
c. Instansional mencari data pada Dinas terkait
Dengan pengumpulan data-data yang terdiri dari data fisik, kependudukan, ekonomi,
pendidikan, saran dan prasarana, dan aspek tranportasi dari instasi terkait.

1.5.3 Metode Analisis


Teknik analisis yang dipergunakan pada penelitian ini adalah, analisis deskritif
kualitatif dan kuantitatif, dengan Model evaluasi yang digunakan adalah Stake’s Countenance
Model, Center for Instructional Research and Curriculum Evaluation University of Illinois,
dengan cara mengambarkan dan membandingkan serta menilai kesesuaiaan program. Untuk
melakukan evaluasi menggunakan model Stake (Countenance) dapat dilakukan melalui
langkah-langkah berikut:
1. Pengumpulan data
Evaluator mengumpulkan data mengenai program Kawasan Agropolitan Kecamatan
Lembah Gumanti. Data dapat dikumpulkan melalui studi dokumen dapat pula melalui
wawancara.

2. Analisis Data
Analisis data yang dilakukan meliputi analisis logis. Analisis logis diperlukan dalam
memberikan pertimbangan mengenai program Kawasan Agropolitan Kecamatan
Lembah Gumanti baik dari tahapan pemilihan program hingga realisasi pelaksanaanya.
Sehingga dapat menentukan apakah prasyarat awal yang telah dikemukakan program
akan tercapai dengan rencana yang dikemukakan.

3. Analisis congruence (kesesuaian)


Analisis congruence (kesesuaian) merupakan analisis, dimana evaluator
membandingkan antara apa yang ada di indikasi program Kawasan Agropolitan
Kecamatan Lembah Gumanti dengan apa yang terjadi di Kecamatan Lembah Gumanti
(observasi). Dalam hal ini evaluator menganalisis apakah yang telah direncanakan
dalam tujuan telah sesuai dengan pelaksanaanya di lapangan atau terjadi
penyimpangan.

UNIVERSITAS BUNG HATTA


Teknik analisis yang digunakan adalah menggunakan penilaian sesuai atau tidaknya
dalam menganalisis data dengan memberikan nilai terhadap keadaan yang ada berdasarkan
kriteria-kriteria yang ditentukan. penilaian ini digunakan untuk melakukan analisis kesesuaian
program Kawasan Agropolitan Kecamatan Lembah Gumanti.

1.6 Keluaran
Adapun keluaran dari studi ini berupa kesimpulan dan rekomendasi terhadapan Kawasan
Agropolitan di Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok. Langkah-langkah yang
dilakukan dalam mencapai hal tersebut dengan melakukan analisis fisik kawasan, sosial
ekonomi masyarakat dan sarana prasana di kawasan studi.

1.7 Kerangka Pemikiran


Dalam melakukan kegiatan studi, perlu adanya suatu kerangka pemikiran studi sebagai
acuan dalam melakukan analisa guna memberikan kemudahan dalam melakukan pengkajian
terhadap pembahasan secara garis besar dan lingkup kegiatan studi. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada gambar 1.1 berikut :

UNIVERSITAS BUNG HATTA


Gambar 1.1

LATAR BELAKANG KAWASAN AGROPOLITAN

Evaluasi Kawasan Agropolitan Kecamatan Lembah Gumanti

RUMUSAN MASALAH

TUJUAN
mengevaluasi Kawasan Agropolitan di Kecamatan SASARAN
Lembah Gumanti Kabupaten Solok

Untuk melihat Evaluasi / menilai perbandingan Untuk mengetahui


terlaksana atau kesesuain indikasi program permasalahan kendala
tidaknya suatu kawasan agropolitan di atau hambatan dalam
program Kecamatan Lembah Gumanti pelaksanaa program yang
dengan yang terjadi di lapangan. tidak terlaksana

- Analisis Deskriptif Kualitatif


- Analisis congruence (kesesuaian)
-

Rekomendasi

UNIVERSITAS BUNG HATTA


1.8 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan studi adalah sebagai berikut:


BAB I PENDAHULUAN
Pada pendahuluan ini berisikan tentang Latar Belakang pemilihan studi, Rumusan
Masalah, Tujuan, Ruang Lingkup Wilayah, Ruang Lingkup Substansi, Metodologi
Penelitian, Sitematika Penulisan dan Kerangka Berifikir.
BAB II STUDI LITERTUR
Pada bab ini berisikan tentang studi literatur yang berguna untuk mendukung dan
menguatkan argument-argument penulis untuk menyusun tugas akhir ini.
BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI
Pada bab ini berisi tentang gambaran umum wilayah studi, yaitu kondisi fisik, ekonomi,
sarana prasarana dan sistem agribisnis.
BAB IV ANALISIS EVALUASI KAWASAN AGROPOLITAN KECAMATAN
LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK

Pada bab ini berisikan pembahansan mengenai analisis program yang sudah terealisasi
dan belum terealisasi, analisis manfaat dari program pengembangan kawasan agropolitan,
analisis keefektifan program pengembangan kawasan agropolitan, analisis kendala yang
menyebabkan tidak berjalannya program pengembangan kawasan agropolitan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisikan Kesimpulan hasil studi beserta saran untuk kawasan Agropolitan.

UNIVERSITAS BUNG HATTA

Anda mungkin juga menyukai