Anda di halaman 1dari 29

PROGRAMA PENYULUHAN PERTANIAN

DESA PUJUNGAN KECAMATAN PUPUAN


KABUPATEN TABANAN
TAHUN 2024

OLEH:
DEDE SUPRIATNA, S.Pt.
NIP. 19870128 201903 1 012

BALAI PENYULUHAN PERTANIAN (BPP)


KECAMATAN PUPUAN
TAHUN 2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan
hidayah-Nya Programa Penyuluhan Pertanian Desa Pujungan Tahun 2024 dapat
diselesaikan. Programa Penyuluhan Pertanian Desa Pujungan disusun sesuai dengan
amanah Permentan Nomor 47 tahun 2016. Programa penyuluhan yang disusun setiap tahun
dan memuat rencana penyuluhan tahun berikutnya, merupakan acuan bagi para Penyuluh
Pertanian dalam menyusun Rencana Kerja Tahunan Penyuluh Pertanian yang merupakan
penjabaran dari programa penyuluhan pertanian. Naskah programa ini selanjutnya
dilengkapi dengan Matriks Rencana Kegiatan Penyuluhan Pertanian Tahun 2024.
Penyuluhan Pertanian Desa Pujungan Tahun 2024 ini mempunyai tujuan antara
lain: sebagai panduan serta pengendali pelaksanaan penyuluhan pertanian di Desa
Pujungan dalam rangka pemberdayaan Pelaku Utama dan Pelaku Usaha agar mereka dapat
bertani lebih baik (better farming), berbisnis lebih menguntungkan (better business),
berkehidupan lebih baik (better living), bermasyarakat lebih sejahtera (better community),
dan berorientasi lingkungan (better environment).
Tersusunnya programa ini tidak lepas dari dukungan, partisipasi dan kerjasama
berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung mulai dari tingkat subak basah,
subak kering, poktan, Posluhdes, Banjar, Desa, serta pemangku kepentingan lainnya
sehingga Programa Penyuluhan Pertanian Desa Pujungan Tahun 2024 ini dapat tersusun
dengan baik. Atas kerjasama dan partisipasi yang diberikan, kami mengucapkan
terimakasih banyak.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian Desa
Pujungan Kecamatan Pupuan Tahun 2024 ini masih belum sempurna, untuk itu kami
mengharapkan saran maupun kritik membangun agar penyusunan programa yang akan
datang dapat disusun lebih baik lagi.
Pupuan, Februari 2023

Penyusun

i
LEMBAR PENGESAHAN

ii
TIM PENYUSUN

iii
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR .......................................................................................................... i


LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................................ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang .........................................................................................................1
1.2. Maksud dan Tujuan ................................................................................................. 1
1.3. Manfaat ....................................................................................................................2
1.4. Metode ..................................................................................................................... 2
BAB II KEADAAN WILAYAH ........................................................................................3
2.1. Bio Fisik .................................................................................................................. 3
2.2. Potensi Pengembangan Komoditas Strategis dan Komoditas Unggulan ................ 4
2.3. Sumber Daya Manusia ............................................................................................ 5
2.5. Sarana Penunjang .................................................................................................... 6
2.6. Penerapan Teknologi ...............................................................................................7
2.7. Pemasaran ................................................................................................................7
2.8. Permodalan ..............................................................................................................7
BAB III TUJUAN ................................................................................................................ 8
3.1. Perilaku ....................................................................................................................8
3.2. Non Perilaku ............................................................................................................ 9
BAB IV MASALAH .......................................................................................................... 10
4.1. Perilaku .................................................................................................................. 10
4.2. Non Perilaku .......................................................................................................... 12
BAB V RENCANA KEGIATAN PENYULUHAN ........................................................ 13
5.1. Perumusan Program, Tujuan, Indikator, dan Kegiatan ......................................... 13
5.2. Perumusan Alternatif Strategi (Analisis Swot) .................................................... 14
5.3. Visi dan Misi ......................................................................................................... 15
5.4. Faktor Kunci Keberhasilan ....................................................................................15
5.5. Rekomendasi dan Implikasi Kebijakan .................................................................16
5.6. Rencana Kegiatan Penyuluhan ..............................................................................17
BAB VI PENUTUP ............................................................................................................23
LAMPIRAN ....................................................................................................................... 24

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Penyuluhan pertanian merupakan adalah salah satu kegiatan yang menunjang
keberhasilan program pembangunan pertanian saat ini. Kegiatan penyuluhan pertanian
bertujuan meningkatkan pendapatan petani dan keluarganya melalui peningkatan produksi
pertanian.
Sesuai dengan Undang-Undang No 16 Tahun 2006 tentang Sistim Penyuluhan
Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (SP3K): Programa Penyuluhan Pertanian merupakan
rencana tertulis yang disusun secara sistematis untuk memberikan arah dan pedoman
dalam penyuluhan . Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 47/Permentan/SM.010/9/2016
tentang Pedoman Programa Penyuluhan Pertanian merupakan pedoman agar
penyelenggaraan penyuluhan pertanian mulai dari pusat sampai di daerah mempunyai
persepsi yang sama.
Programa Penyuluhan Tingkat Desa Pujungan Kecamatan Pupuan disusun secara
partisipatif, sistematis dan tertulis berdasarkan hasil PRA adalah penyuluhan pertanian,
perkebunan, dan peternakan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai pedoman kerja bagi
penyuluh dalam melaksanakan tugas penyuluhan sehingga menghasilkan kegiatan
penyuluhan pertanian spesifik lokasi sebagai bahan informasi untuk dinas yang terkait
dalam menentukan kebijakan pembangunan pertanian, perkebunan, dan peternakan.
Identifikasi Potensi Wilayah (IPW) dengan metode PRA adalah suatu proses
penggalian dan analis informasi keadaan wilayah pertanian, baik berupa data sekunder
maupun primer, yang dilakukan secara bersama oleh sebuah tim dengan menggunakan
prinsip dan metode partisipatif. Melalui IPW ini, akan diperoleh dan tersedianya gambaran
keadaan wilayah pertanian secara menyeluruh untuk WKPP Desa Pujungan Kecamatan
Pupuan, mengenai masalah dan potensi pengembangan sistem usaha tani yang ada di
wilayah tersebut.

1.2. Maksud dan Tujuan


Adapun maksud dan tujuan dari Penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian
tingkat Desa Pujungan Kecamatan Pupuan ini, adalah sebagai berikut:
1. Sebagai pedoman dalam penyelenggaraan penyuluhan di WKPP Desa Pujungan tahun
2024, sesuai dengan visi dan misinya;
2. Sebagai acuan dalam menyusun Rencana Kerja Tahunan Penyuluh (RKTP) Pertanian
sehingga lebih efektif dalam pelaksanaanya di lapangan;

1
1.3. Manfaat
Programa penyuluhan pertanian tingkat Desa yang jelas dan sistematis dapat
digunakan sebagai:
1. Dasar untuk penyusunan Rencana Kerja Penyuluhan Pertanian di WKPP Desa
Pujungan;
2. Dasar untuk merencanakan monitoring serta evaluasi pelaksanaan program tersebut;
3. Dasar untuk merencanakan dan melaksanakan kegiatan penyuluhan di wilayah kerja.

1.4. Metode
Metode yang digunakan dalam penyusunan programa penyuluhan pertanian ini
adalah melalui rembug tani yang disusun secara partisipatif dan berdasarkan kebutuhan
petani dari WKPP Desa Pujungan Kecamatan Pupuan. Karena itu, penyusunan Programa
ini menyertakan beberapa referensi lain yang bersumber dari:
1. Identifikasi potensi wilayah (IPW) dari WKPP Desa Pujungan;
2. Kebutuhan pelaku utama dan pelaku usaha di WKPP Desa Pujungan.

2
BAB II
KEADAAN WILAYAH

2.1. Bio Fisik


1. Keadaan Wilayah
Desa Pujungan merupakan bagian dari Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan
dan merupakan salah satu dari 14 (empat belas) desa di wilayah kerja BPP Kecamatan
Pupuan. Jarak tempuh dari Ibu Kota Kabupaten Tabanan sejauh ± 40 km. WKPP Desa
Pujungan terdiri dari 2 Subak Basah, 1 Subak Kering, 1 KTT, dan 1 Kelompok
Wanita Tani (KWT).

2. Batas Wilayah
Batas-batas wilayah Desa Pujungan Kecamatan Pupuan Kabupaten Tabanan,
berbatasan dengan (peta wilayah terlampir) sebagai berikut:
Sebelah Utara : Desa Pupuan
Sebelah Timur : Desa Wangaya
Sebelah Selatan : Desa batungsel
Sebelah Barat : Desa Padangan

3. Kemiringan Tempat
Rata-rata kemiringan tempat di Desa Pujungan adalah 5-80% dengan kondisi
tanah berbukit-bukit.

4. Ketinggian Tempat
Ketinggian tempat Desa Pujungan terendah 600 m dari permukaan laut dan
tertinggi 1000 m dari permukaan laut.

5. Jenis Tanah
Jenis tanah di Desa Pujungan sebagian besar lempung dan lempung berpasir,
sehingga sangat cocok untuk budidaya tanaman pangan, perkebunan, serta komoditas
lainnya. Untuk kesuburan tanah sebagian besar masih subur dengan derajat keasaman
(pH) 4.5 – 5.0.

6. Tata Guna Penggunaan Lahan


Luas wilayah Desa Pujungan adalah 1.407 ha, yang terdiri dari sawah 78 ha,
kebun/tegal 1.106 ha, pekarangan 42 ha, hutan 165 ha, dan lainnya 20 ha.

7. Curah Hujan
Curah hujan rata-rata di Kecamatan Pupuan adalah 3.331 mm/tahun dengan 173
jumlah hari dan suhu minimum 200C dan maksimum 280C.

3
8. Iklim
Iklim di Desa Pujungan terdiri 6 bulan basah pada bulan November, Desember,
Januari, Pebruari, Maret, April dan bulan kering 6 bulan pada bulan Mei, Juni, Juli,
Agustus, September, dan Oktober. Secara bio fisik keadaan wilayah Desa Pujungan
dapat dilihat pada tabel-tabel di bawah ini:

Tabel 1 . Karakteristik Tanah dan Iklim Desa Pujungan


Ketinggian Kemiringan Jenis Drainase/ Kesuburan
No. Desa pH
Tempat Lahan (%) Tanah airase Tanah
1 Pujungan 600-1000 5-80 Lempung 4-5.5.0 Baik Baik
Sumber: Rekapitulasi data wilayah kerja

Tabel 2 . Luas Lahan Menurut Penggunaannya di Desa Pujungan Tahun 2021


Kebun/ Lain-
Sawah Pekarangan Kolam Hutan Jumlah
No. Desa Tegal lain
(Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha)
(Ha) (Ha)
1 Pujungan 78 1.106 42 - 165 20 1.407
Rasio terhadap Wilayah
936 14.715 225 14 1.501 352 17.743
Kecamatan Pupuan
Sumber: Rekapitulasi data wilayah kerja

Tabel 3 . Data Curah Hujan Rata-rata di Desa Pujungan Tahun 2016-2021


No Tahun Bulan (mm)
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des Total
1 2016 376 652 431 525 346 269 355 143 471 530 784 577 5459
2 2017 263 349 244 553 456 200 103 12 110 325 628 430 3673
3 2018 620 337 196 298 59 19 15 36 6 10 565 320 2481
4 2019 386 503 402 392 54 37 32 - 5 38 160 413 2422
5 2021 193 301 459 479 248 8 8 31 32 437 404 21 2621
6 2021 536 415 227 350 340 141 30 150 361 244 1136 690 4620
Sumber: Rekapitulasi data CH. BPP Kec. Pupuan

2.2. Potensi Pengembangan Komoditas Strategis dan Komoditas Unggulan


Tanaman yang dapat dikembangkan di Desa Pujungan adalah padi dan jagung.
Pada tanaman perkebunan, potensi yang dapat dikembangkan adalah kopi robusta dan kopi
arabika. Potensi pengembangan komoditas peternakan di Desa Pujungan antara lain sapi,
kambing, babi, dan ayam. Berikut ditampilkan tabel potensi pengembangan komoditas
strategis dan komoditas unggulan di Desa Pujungan:

Tabel 4. Potensi Komoditas Tanaman Pangan di Desa Pujungan Tahun 2021


Luas Tanam Luas Panen Produksi Produksi Rata-rata
No. Komoditas
(Ha) (Ha) (Ton) (Ton/Ha)
1 Padi sawah 78,00 74,00 444,00 6,00
2 Jagung 1,65 1,65 13,02 7,89
Sumber: Rekapitulasi Data dari Kantor Desa Pujungan

4
Tabel 5. Potensi Komoditas Kopi Arabika di Desa Pujungan Tahun 2021
Produksi Produktivitas
Luas Tanam (Ha)
No. Desa (Kg) (Kg/Ha)
TBM TM TT/TR Jumlah
1 Pujungan - 1,65 1,20 2,85 0,51 310,00

Tabel 6. Potensi Komoditas Kopi Robusta di Desa Pujungan Tahun 2021


Luas Tanam (Ha) Produksi Produktivitas
No. Desa
TBM TM TT/TR Jumlah (Kg) (Kg/Ha)
1 Pujungan 41,48 350,77 20,00 412,25 263.077 750,00

Tabel 7. Potensi dan Produksi Peternakan di Desa Pujungan Tahun 2021


Ternak Besar (Ekor) Ternak Kecil (Ekor) Ternak Unggas (Ekor)
No. Desa Ayam
Sapi Kerbau Kambing Babi Ayam Ras
Buras
1 Pujungan 300 - 12 542 11.416 70.000

2.3. Sumber Daya Manusia


Jumlah penduduk di Desa Pujungan berdasarkan Data Kependudukan Desa Pujungan
Tahun 2021 berjumlah 3.040 orang yang terdiri dari 1.548 orang laki-laki dan 1.492 orang
perempuan. Selengkapnya jumlah penduduk berdasarkan rasio jenis kelamin, tingkat
pendidikan, dan pekerjaan dapat dilihat pada Tabel 8, 9, dan 10 berikut:

Tabel 8. Jumlah Penduduk Desa Pujungan Menrt Jenis Kelamin Tahun 2021
Jumlah Penduduk (Orang)
No. Desa
Laki-laki Perempuan Total
1 Pujungan 1.548 1.492 3.040
Sumber: Kantor Desa Pujungan

Tabel 9. Jumlah Penduduk Desa Pujungan Menurut Pendidikan Tahun 2021


Tingkat Pendidikan (Orang)
No. Desa Ket.
SD SMP SMA PT
1 Pujungan 948 999 488 358
Sumber: Kantor Desa Pujungan

Tabel 10. Jumlah Penduduk Desa Pujungan Menurut Pekerjaan Tahun 2021
Pekerjaan/Mata Pencaharian (Orang)
No. Desa Petani/ Ket
Pengrajin Pegawai TNI/
Buruh Pedagang PNS
RT Swasta Polri
Tani
1 Pujungan 1.259 24 37 278 8 55
Sumber: Kantor Desa Pujungan

5
2.4. Kelembagaan Tani
Kelembagaan tani yang ada di Desa Pujungan sampai saat tumbuh dan
berkembang dengan cukup baik. Perkembangan jumlah kelembagaan tani cukup signifikan,
baik dari segi jumlah maupun kualitasnya. Kelembagaan Tani dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 11. Data Kelembagaan Pertanian di Desa Pujungan Tahun 2021

Subak Subak KLP KLP


No. Desa Gapoktan KWT Poktan
Sawah Abian Ternak LM3/LEM
1 Pujungan 6 1 2 2 1 1 9

Tabel 12. Kelas Kemampuan Kelompok Tani di Desa Pujungan Tahun 2021
Kelas Kelompok/Gapoktan
No Desa Total
Pemula Lanjut Madya Utama
1 Pujungan 2 3 2 1 8

Tabel 13. Nama-nama Kelompok Tani di Desa Pujungan Tahun 2021


Jumlah
No. Desa Nama Kelompok Nama Ketua Jenis Usaha
Anggota
1 Pujungan Subak Sempol I Gede Ketut Sunantra Padi 133
SA Tanggun Babadan I Wayan Sugita Perkebunan 249
SA Batur Cemara Gede K Sanjaya, SE Perkebunan 251
SA Tumpang Telu I Nyoman Remiyasa Perkebunan 82
SA Gubug I Wayan Wendra Perkebunan 90
Poktan Taru Guna I Wayan Suwarma Peternakan 25
KWT Merta Sari Ni Wy Sukadewi Wahyuni Sayuran 30
KTT Mulia Tani I Made Umardana, ST Ternak 30

2.5. Sarana Penunjang


Pembangunan pertanian memerlukan sarana penunjang yang baik, tanpa sarana
penunjang pertanian maka pembangunan pertanian tidak bisa tumbuh dan berkembang.
Sarana penunjang penyuluhan di Desa Pujungan dapat dilihat pada tabel-tabel berikut:

Tabel 14. Kelembagaan Ekonomi di Desa Pujungan Tahun 2021


Koperasi Kios Lumbung
No. Desa KUD BUMDES BRI UUP
Tani Saprotan Desa
1 Pujungan - - 1 - - - -

Tabel 15. Fasilitas Usaha Tani di Desa Pujungan Tahun 2021


Hand Power Hand Penyosohan Power
No. Desa
Tractor Trester Sprayer Beras Sprayer
1 Pujungan 2 - 20 - -

Tabel 16. Bentuk Kerjasama Kelompok Tani di Desa Pujungan Tahun 2021
Bentuk
No. Pihak Lain yang Terkait Kegiatan Ket
Kerjasama
1 Kios Saprodi Kemitraan Pengadaan pupuk dan benih

6
2.6. Penerapan Teknologi
Pembangunan pertanian memerlukan penerapan teknologi yang baik, tanpa
teknologi di maka pembangunan pertanian tidak bisa tumbuh dan berkembang. Penerapan
teknologi di Desa Pujungan dapat dilihat pada tabel-tabel berikut:

Tabel 17. Penerapan Teknologi pada Pangan di Desa Pujungan Tahun 2021
Penerapan Teknologi (%)
No Komoditas Pola Peng. Pengendalian
Bibit Pemupukan Panen
Tanam Tanah OPT
1 Padi 50 85 50 75 60 80
2 Jagung 10 50 40 40 20 75
3 Buah-buahan 40 60 40 10 10 50
4 Sayur-sayuran 50 40 60 60 40 80

Tabel 18. Penerapan Teknologi pada Perkebunan di Desa Pujungan Tahun 2021
Penerapan Teknologi (%)
No. Komoditas Pemang- Pemupu- Pengendalian Pemasa-
Bibit Panen
kasan kan OPT ran
1 Kopi 70 70 70 65 90 90
2 Kelapa 80 - 10 25 80 60
3 Cengkeh 70 - 40 30 80 80

Tabel 19. Penerapan Teknologi pada Peternakan di Desa Pujungan Tahun 2021
Penerapan Teknologi (%)
No. Komoditas
Bibit Kandang Pakan Pemeliharaan
1 Kambing 70 70 75 60
3 Babi 70 80 80 60
5 Ayam Ras 90 90 90 95

2.7. Pemasaran
Di Desa Pujungan untuk pemasaran produk pertanian bisa dilakukan antara lain
menjual langsung di pasar rakyat Kecamatan Pupuan, menjual ke pelaku usaha langsung,
dan ada yang menjual ke konsumen langsung ke luar desa.

2.8. Permodalan
Sumber permodalan dari usaha yang dijalankan oleh pelaku utama biasanya berasal
dari sendiri atau pinjaman, bisa pinjaman ke perorangan atau meminjam di LPD (Lembaga
Perkreditan Desa).

7
BAB III
TUJUAN

3.1. Perilaku
3.1.1. Tanaman Pangan
a) Meningkatkan pengetahuan petani tentang pemupukan tanaman padi dari 40%
menjadi 60%;
b) Meningkatkan pengetahuan petani tentang pengendalian hama wereng batang
coklat pada tanaman padi dari 40% menjadi 60%;
c) Meningkatkan pengetahuan petani tentang pengendalian hama tikus pada tanaman
padi dari 40% menjadi 60%;
d) Meningkatkan pengetahuan petani tentang budidaya padi sehat dari 50% menjadi
80%;
e) Meningkatkan pengetahuan petani tentang pemanfaatan tanaman khasiat obat
sebagai bahan baku pembuatan pestisida nabati dari 40% menjadi 60%.

3.1.2. Hortikultura
a) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani untuk melakukan
pemupukan secara berimbang dari 30% menjadi 60%;
b) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani untuk melakukan
pengendalian OPT dari 30% menjadi 60%;
c) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam menggunakan
pestisida nabati dari 30% menjadi 60%

3.1.3. Perkebunan
a) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani kopi untuk melakukan
pemupukan secara berimbang dari 30% menjadi 60%;
b) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani kopi untuk melakukan
pengendalian OPT tanaman kopi dari 30% menjadi 60%;
c) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani kopi dalam menggunakan
pestisida nabati dari 30% menjadi 60%

3.1.4. Peternakan
1. Sapi
a) Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap petani dalam pemberian
pakan yang berkualitas dari 30% menjadi 60%;

8
b) Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap petani dalam membuat
kandang ternak yang memenuhi syarat dari 30% menjadi 60%;
c) Meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap petani dalam perawatan
hewan dari 30% menjadi 60%
2. Kambing
a) Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap petani dalam pemberian
pakan yang berkualitas dari 30% menjadi 60%;
b) Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap petani dalam membuat
kandang ternak yang memenuhi syarat dari 30% menjadi 60%;
c) Meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap petani dalam perawatan
hewan dari 30% menjadi 60%.
3. Babi
a) Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap petani dalam pemberian
pakan yang berkualitas dari 30% menjadi 60%;
b) Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap petani dalam membuat
kandang ternak yang memenuhi syarat dari 30% menjadi 60%;
c) Meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap petani dalam perawatan
hewan dari 30% menjadi 60%.

3.2. Non Perilaku


3.2.1. Pemasaran
a) Meningkatkan pengetahuan petani terhadap akses pasar dan kondisi permintaan
barang dari 50% menjadi 70%;
b) Meningkatkan pengetahuan dan sikap petani agar mampu bermitra dengan pihak
luar dari 40% menjadi 80%.
3.2.2. Permodalan
a) Meningkatkan pengetahuan petani terhadap akses permodalan yang dapat
terjangkau dari 25% menjadi 40%;
b) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam mengelola kas dari
40% menjadi 60%.
3.2.3. Kelembagaan
a) Meningkatkan pengetahuan petani terhadap fungsi kelompok sebagai kelas
belajar dari 40% menjadi 60%;
b) Meningkatkan pengetahuan petani terhadap fungsi kelompok sebagai unit
produksi dan wahana kerjasama dari 40% menjadi 60%;
c) Meningkatkan pengetahuan petani terhadap manajemen administrasi kelompok
dari 60% menjadi 80%.

9
BAB IV
MASALAH

Masalah merupakan faktor penghambat yang dapat menyebabkan tidak tercapainya


suatu tujuan, sehingga perlu adanya solusi atau cara pemecahannya. Untuk memperoleh
masalah yang digali dari masing-masing anggota kelompok tani, agar dapat membantu
mencapai keinginan yang dicita-citakan, digunakan instrumen atau daftar isian yang
disebut blanko rencana Agribisnis keluarga (RAK). Hasil RAK dihimpun dan didiskusikan
dalam musyawarah kelompok menjadi rencana kerja kelompok (RKK). Dengan
tersusunnya RKK sejumlah kelompok desa Pujungan, diharapkan rencana definitif
kelompok (RDK) akan menjadi data yang akurat untuk menetapkan rencana definitif
kelompok (RDKK) terhadap semua kebutuhan usahatani, sehingga RDKK ini menjadi
bahan usulan yang akan dituangkan dalam programa penyuluh pertanian desa.
Selanjutnya masalah masyarakat pedesaan terutama di bidang pertanian yang belum
terkomunikasikan melalui RKK, dapat digali menggunakan pengkajian pedesaan secara
partisipatif yang biasa disebut participatory rural appraisal (PRA). Mengingat waktu yang
relatif terbatas pada kesempatan ini hanya digunaka 3 teknik, yaitu a) Sketsa Desa,
b)Kalender Musim dan c) Diagram kelembagaan Venn.
Berdasarkan penggalian RAK dan PRA diperoleh kumpulan masalah. Dari masalah
yang terhimpun kemudian dilakukan uji skala prioritas dan impact point agar memudahkan
menyiapkan, melaksanakan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan penyuluhan
selama satu tahun berjalan. Masalah prioritas yang telah dirumuskan berdasarkan
musyawarah desa dapat dilihat sebagai berikut:

Masalah-masalah
1.1. Perilaku
1.1.1. Tanaman Pangan
a) Baru 40% pengetahuan dan keterampilan petani untuk melakukan pemupukan
secara berimbang;
b) Baru 30% pengetahuan dan ketrampilan petani untuk melakukan pengendalian
hama wereng;
c) Baru 40% pengetahuan dan keterampilan petani dalam pengendalian hama tikus
pada tanaman padi;
d) Baru 50% pengetahuan petani tentang budidaya padi sehat;
e) Baru 40% pengetahuan petani memanfaatkan tanaman khasiat obat sebagai
pestisida nabati.

10
1.1.2. Hortikultura
a) Baru 30% pengetahuan dan keterampilan petani untuk melakukan pemupukan
secara berimbang;
b) Baru 30% pengetahuan dan keterampilan petani dalam pengendalian OPT;
c) Baru 30% pengetahuan dan keterampilan petani dalam memanfaatkan tanaman
khasiat obat sebagai pestisida nabati.

1.1.3. Perkebunan
a) Baru 30% pengetahuan dan keterampilan petani untuk melakukan pemupukan
secara berimbang;
b) Baru 30% pengetahuan dan keterampilan petani dalam pengendalian OPT;
c) Baru 30% pengetahuan dan keterampilan petani dalam memanfaatkan tanaman
khasiat obat sebagai pestisida nabati.

1.1.4. Peternakan
1. Sapi
a) Baru 30% pengetahuan, keterampilan dan sikap petani dalam pemberian pakan
yang berkualitas;
b) Baru 30% pengetahuan, keterampilan dan sikap petani dalam membuat kandang
ternak yang memenuhi syarat;
c) Baru 30% pengetahuan, keterampilan, dan sikap petani dalam perawatan hewan
dari.
2. Kambing
a) Baru 30% pengetahuan, keterampilan dan sikap petani dalam pemberian pakan
yang berkualitas;
b) Baru 30% pengetahuan, keterampilan dan sikap petani dalam membuat kandang
ternak;
c) Baru 30% pengetahuan, keterampilan, dan sikap petani dalam perawatan hewan
dari 30% menjadi 60%.
3. Babi
a) Baru 30% pengetahuan, keterampilan dan sikap petani dalam pemberian pakan
yang berkualitas;
b) Baru 30% pengetahuan, keterampilan dan sikap petani dalam membuat kandang
ternak;
c) Baru 30% pengetahuan, keterampilan, dan sikap petani dalam perawatan hewan
dari .

11
1.2. Non Perilaku
1.2.1. Pemasaran
a) 50% pengetahuan petani terhadap akses pasar dan kondisi permintaan barang
masih sedikit
b) Baru 40% pengetahuan dan sikap petani untuk bermitra dengan pihak luar;
1.2.2. Permodalan
a) 60% pengetahuan petani terhadap akses permodalan yang dapat terjangkau masih
rendah;
b) 60% pengetahuan dan keterampilan petani terhadap pengelolaan kas kelompok.

4.2.3. Kelembagaan
a) 60% pengetahuan petani terhadap fungsi kelompok sebagai kelas belajar masih
kurang;
b) 60% pengetahuan petani terhadap fungsi kelompok sebagai unit produksi dan
wahana kerjasama masih kurang;
c) 40% pengetahuan petani tentang manajemen administrasi masih kurang

12
BAB V
RENCANA KEGIATAN PENYULUHAN

5.1 Perumusan Program, Tujuan, Indikator, dan Kegiatan


5.1.1 Program : Pengoptimalan sumber daya manusia dan sumber daya alam
di Desa Pujungan Kecamatan Pupuan Kabupaten Tabanan
berbasis partisipatif stakeholder sehingga mampu
meningkatkan kesejahteraan pelaku utama dan keluarganya.
Dengan adanya program ini diharapkan dapat memperkuat
kelembagaan petani dalam pengelolaan usaha tani,
pengelolan hama, pemanfaatan pestisida nabati yang ramah
lingkungan, pengelolaan kas kelompok dan kemitraan
5.1.2 Tujuan : 1. Menguatkan kelembagaan tani;
2. Meningkatkan kapasitas SDM dalm pengelolaan usaha
3. Menerapkan teknologi tepat guna
4. Menjalin kemitraan dengan pihak lain untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat tani
5. Mengoptimalkan sumber daya alam
5.1.3 Hasil kerja : Mewujudkan fungsi kelembagaan tani yang optimal serta
mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang
dapat menerapkan teknologi tepat guna, akses modal, dan
mengoptimalkan sumber daya alam untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
5.1.4 Indikator : 1. 30% kelembagaan pertanian dapat dikuatkan
2. 30% kapasitas sumber daya manusia pertanian meningkat
3. 30% sumber daya manusia menerapkan teknologi tepat
guna
4. 50% kesejahteraan masyarakat tani dapat ditingkatkan
5.1.5 Kegiatan : 1. Penyuluhan tentang fungsi kelembagaan petani
2. Studi banding
3. Sekolah lapang
4. Temu tani dengan pemangku kepentingan

13
5.2 Perumusan Alternatif Strategi (Analisis Swot)
IFAS KEKUATAN (Strengths) / S KELEMAHAN (Weaknesses) / W
1. Tanam sepanjang tahun 1. Pengetahuan budidaya masih kurang
2. Pengguna pestisida rendah 2. Produktivitas rendah
3. Selalu laku terjual 3. Sulit mencapai margin tinggi
4. Terjangkau modal sendiri 4. Minimnya modal yang dimiliki jika akan berkembang
5. Sudah terbentuk Kelompok Tani 5. Kurangnya manajemen usaha
6. Permintaan tinggi 6. Masuknya barang dari daerah lain
7. Berbuah setiap tahun 7. Belum terkelola didalam kelompok
8. Rasa enak 8. Belum mampu memenuhi target pasar
9. Kualitas baik 9. Kualitas belum seragam
10. Banyak yang menanam 10. Serangan hama belum mampu dikendalikan secara baik
EFAS 11. Kelompok belum aktif
12. Persaingan masih kalah dengan peternak lain
PELUANG (Opportunities) / O Strategi (S-O) Strategi (W-O)
1. Jarang terjadi fuso 1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi 1. Memperluas akses modal untuk meningkatkan produksi
2. Permintaan pasar masih tinggi dengan pengetahuan dan keterampilan 2. Meningkatkan keterampilan petani
3. Pinjaman modal Memperluas jangkauan pasar melalui diversitas 3. Memaksimalkan infrastruktur untuk akses dan informasi
4. Lingkungan tumbuh sesuai 2. produk pasar
5. Masih dapat berkembang Meningkatkan akses modal dengan memperbaiki
6. Dikembangkan manajemen kelompok 3. manajemen usaha tani
7. Masuk pasar yang lebih baik
8. Pengolahan dalam bentuk lain
9. Produk turunan yang dikelola kelompok
10. Ada peluang pada komoditi ternak tertentu
ANCAMAN (Threats) / T Strategi (S-T) Strategi (W-T)
1. Peralihan fungsi lahan sawah padi 1. Menigkatkan pengetahuan petani dalam 1. Meningkatkan pertisispasi kelembagaan petani untuk
2. Biaya produksi tidak sebanding dengan harga pengendalian hama penyakit mengendalikan OPT
pasaran 2. Memperluas akses kelembagaan untuk memperkuat 2. Meningkatkan nilai jual produk
3. Pembayaran pinjaman diluar panen potensi harga jual 3. Mengutamakan penggunaan varietas unggul yang tahan
4. Harga yang fluktuatif 3. Mempertahankan kualitas rasa buah terhadap serangan OPT
5. Meningkatnya serangan hama penyakit
6. Harga belum terlalu menguntungkan

14
5.3. Visi dan Misi
5.3.1. Visi
Terwujudnya sistem pertanian, perkebunan peternakan yang berkelanjutan dan
ramah lingkungan di Desa Pujungan Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan.

5.3.2. Misi
a) Meningkatkan produktivitas tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan
peternakan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan;
b) Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam usaha agribisnis dan kemandirian
petani yang mampu memanfaatkan iptek dan sumberdaya lokal untuk
menghasilkan produk pertanian bermutu dan berkualitas;
c) Mewujudkan sistem pemasaran komoditas pertanian yang efisien.

5.4. Faktor Kunci Keberhasilan


Kaitan dengan
Strategi Tujuan Usaha
Visi Misi Urutan
Tani Jumlah
FKK
Strategi ( SO ) V 1 2 3 4 T E S

1. Meningkatkan kualitas dan


kuantitas produksi dengan 3 4 3 3 1 4 4 2 24 I
pengetahuan dan keterampilan
2. Memperluas jangkauan pasar
2 2 3 4 1 2 3 2 19 III
melalui diversitas produk
3.Meningkatkan akses modal
dengan memperbaiki manajemen 3 2 3 4 2 2 4 2 22 II
usaha tani
Strategi (W-O)
1. Memperluas akses modal untuk
3 3 1 3 3 2 4 2 21 II
meningkatkan produksi
2. Meningkatkn keterampiln petani 2 2 3 3 3 4 3 2 22 I
3. Memaksimalkan infratruktur
2 2 2 3 2 2 2 4 19 III
untuk akses dan informasi pasar
Strategi( ST )
1. Meningkatkan pengetahuan
petani dalam pengendalian hama 3 3 2 2 1 3 2 2 18 III
penyakit
2. Memperluas akses kelembagaan
2 2 4 3 2 2 4 3 22 I
untuk memperkuat potensi harga
3. Mempertahankan kualitas rasa 2 2 3 2 1 4 3 2 19 II
Strategi (W-T)
1. Meningkatkan partisipasi
kelembagaan petani untuk 3 3 2 1 1 4 1 2 17 III
pengendalian OPT
2. Meningkatkan nilai jual produk 2 2 3 4 2 1 4 2 20 I
3.Mengutamakan penggunaan
varietas unggul yang tahan 3 3 2 1 1 4 2 2 18 II
terhadap serangan OPT

15
5.5 Rekomendasi dan Implikasi Kebijakan
REKOMENDASI DAN IMPLIKASI STRATEGI PILIHAN

PILIHAN 1 PILIHAN 2 PILIHAN 3


SO I : SO III : SO II :
Meningkatkan kualitas dan Meningkatkan akses modal
Memperluas jangkauan pasar
kuantitas produksi dengan dengan memperbaiki
melalui diversitas produk
pengetahuan dan keterampilan manajemen usaha tani
WO II : WO I : WO III :
Memperluas akses modal untuk Memaksimalkan infratruktur
Meningkatkan keterampilan petani
meningkatkan produksi untuk akses dan informasi pasar
ST II : ST III : ST I :
Memperluas akses kelembagaan Meningkatkan pengetahuan
Mempertahankan kualitas rasa
untuk memperkuat potensi harga petani dalam pengendalian
buah
jual hama penyakit
WT II : WT III : WT I :
Mengutamakan penggunaan Meningkatkan partisipasi
Meningkatkan nilai jual produk varietas unggul yang tahan kelembagaan petani untuk
terhadap serangan OPT pengendalian OPT

16
5.6. Rencana Kegiatan Penyuluhan
MATRIKS PROGRAMA PENYULUHAN PERTANIAN TAHUN 2024
DESA Pujungan KECAMATAN PUPUAN KABUPATEN TABANAN

Sasaran
Pelaku Kegiatan Ket
Pelaku Utama Petugas
No Keadaan Tujuan Masalah Usaha
Wnt Trn Petani Sumber Penang. Pelaks
L P L P Materi Metode Vol Lokasi Waktu
Tani Tani Dewasa Biaya Jawab ana
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
A T. PANGAN DAN
HORTIKULTURA
1 Baru 30% petani 35% 30% - - √ - - √ - Teknis Ceramah/d 9 unit BPP Jan s/d APBN/ PPL/ PPL/
melaksanakan PTT petani petani PTT emcam/de (9 Ha) Des APBD POPT Petani
(berapa KK??) melaksan belum mplot/anja 2024
akan melaksa ngsana
*Berapa hasil ubinan PTT nakan
dari petugas dan PTT Demcara/h
petani?? >>Masal asil/
*Varietas ah:
*Pengolahan *sikap Demplot
*Penggunaan *ketera pemupuka
teknologi mpilan n, dll
*Skala prioritas *perilak
masalah u
2 Baru 50% petani Agar 50% √ √ √ - - √ - Teknis Ceramah/ Subak BPP & April s/d APBN/ BPP/ PPL/
memahami tentang 65% petani ilmu dan Bimtek/De Subak Des APBD PPL Petani
hama dan penyakit petani belum hama mplot 2024
tanaman padi memaha memaha penyakit
mi mi H/P pada
tentang padi tanaman
H/P
3 Petani yang Agar 50% √ √ √ - - √ - Teknis Ceramah/ 10 Ha BPP & Jan s/d PM PPL PPL/
menggunakan pupuk 65% petani pemupuk Bimtek/De Subak Des Petani
organik sesuai petani belum an mplot 2024
anjuran baru sebesar menggun menggu dengan

17
50% akan nakan pupuk
pupuk pupuk organik
organik organik
4 Pemanfaatan Peningka 70% √ - - - √ √ - Teknik Ceramah/d 2 KWT BPP Jan s/d APBN/ BPP, PPL/
pekarangan untuk tan petani pemanfaa iskusi/perc Des APBD BPTP, KWT/
sayur-sayuran masih sebesar belum tan ontohan 2024 Dinas Petani
rendah sebesar 30% 50% memanf pekarang TP,
terhadap aatkan an Dinas
pemanfa pekarang sebagai Ketahana
atan an sesuai sumber n Pangan
pekara- harapan pangan
ngan dan gizi
keluarga
B TANAMAN
PERKEBU-NAN
1 Produktivitas kopi Kopi 50% - - √ - - √ - Teknik Bimtek, 5 Klp BPP Jan s/d APBN BPP/ PPL/
robusta masih rendah robusta tanaman peremaja demplot, 100 Ha Des Dishutbu Petani
(0.67 ton/ha) meningk kopi an dan ceramah, 2024 n
at sudah rehab diskusi
*apa yang sebesar tua/rusak kopi
mempengaruhi?? 10% /tidak robusta
pempukan, bibit, (0.75 produkti
rendahnya karena ton/ha) f lagi
apa?

Disesuaikan de ngan
tujuan penyuluhan

Perubahan keadaan
yang diinginkan

Identifikasi dari
teknologi yang telah
dilaksanakan
75% 50% - - √ - - √ - Teknik Bimtek, 5 Klp BPP Jan s/d APBN BPP/ PPL/
petani petani pemangk ceramah, 100 Ha Des Dishutbu Petani
trampil belum as kopi demplot, 2024 n

18
memang terampil sesuai dan latihan
kas memang anjuran
tanaman kas kopi
kopi
70% 60% - - √ - - √ - Teknik Bimtek, 5 Klp BPP Jan s/d Swadaya BPP/ PPL/
petani petani pemupuk Ceramah, Des Dishutbu Petani
melaksan belum an Diskusi 2024 n
akan tahu berimban
pemupuk pemupu g pd kopi
brimbng kan
brimbng
80% 60% - √ √ √ - √ - Teknik Bimtek, 5 Klp BPP Jan s/d APBN BPP/ PPL/
petani petani pemangk Demo, Des Dishutbu Petani
trampil belum as-an dan Ceramah, 2024 n
mengatur tahu cara mengatur Diskusi
naungan mngatur naungan
pada naungan pada kopi
kopi kopi
75% 60% √ √ √ √ √ √ - Teknik Bimtek, 23 Klp BPP Jan s/d APBN BPP/ PPL/
petani petanik penangan Ceramah, Des Dishutbu Petani
trampil belum an panen Diskusi 2024 n
petik trampil dan pasca
merah melakuk panen
kopi an petik
merah
kopi
80% 50% √ √ √ √ √ √ - Teknik Bimtek, 5 Klp BPP Jan s/d PM BPP/ PPL/
petani petani GMP Ceramah, Des Dishutbu Petani
melaksan belum pada Diskusi 2024 n
akan melaksa tanaman
pengolah nakan kopi
an kopi pengolah
sesuai an kopi
teknis sesuai
teknis
C PETERNAKAN
1 Populasi ternak Potensi 30% - - √ √ √ - - Teknis Bimbingan 2 Klp BPP Jan s/d APBN BPP/ PPL/

19
kambing masih ternak petani budidaya , Des BPTP Petani
rendah sekitar 30% kmbing baru kambing penyuluha 2024
dari potensi yang ada meningk belum boerka, n, ceramah
at tertarik etawah,
*gimana agar petani sebesar memelih kacang
tertarik untuk 45% ara
memlihara ternak kambing
kambing?

*pengetahuan dan
manfaat dari
memelihara ternak
kambing

40% 30% - - - √ √ - - Ilmu Bimtek 2 Klp BPP Jan s/d APBN BPP/ PPL/
petani petani hijauan pengolaha Des BPTP Petani
dapat baru makan n HPT dan 2024
menyiap memiliki ternak pengolaha
kan HPT ketersedi (HPT) n pakan
saat aan HPT dan secara
musim untuk pengolah terintegrasi
kmarau kambing an pakan
40% 30% - - √ √ √ - - Teknik Bimtek 2 Klp BPP Jan s/d APBN BPP/ PPL/
petani petani pengolah pengolaha Des BPTP Petani
dapat memanf anlimbah n limbah 2024
memanfa aatkan hasil hasil
atkan limbah ternak ternak dan
limbah kotoran/ dan hasil hasil
kotoran/ urin perkebun perkebuna
urin untuk an n
untuk sawah
sawah dan
&kebun kebun
2 Populasi ternak sapi 40% 30% - - - - √ - √ Teknik Bimtek, 2 Klp BPP Jan s/d APBN BPP/ PPL/
masih rendah sekitar petani petani beternak percontoha Des BPTP Petani
30% dari potensi berminat berminat sapi yang n 2024

20
yang ada dalam dalam baik dan
budidaya budiaya benar
sapi & ternak
meningk sapi
atkan
10%
populasi
40% 30% - - √ √ √ - - Teknik Bimtek 2 Klp BPP Jan s/d APBN BPP/ PPL/Pe
petani petani pengolah pengolaha Des BPTP tani
dapat memanf anlimbah n limbah 2024
memanfa aatkan hasil hasil
at-kan limbah ternak ternak dan
limbah kotoran/ dan hasil hasil
kotoran/ urin perkebun prkebunan
urin untuk an
untuk sawah
sawah dan
dan kebun
kebun
3 Populasi babi masih 40% 30% - - √ √ √ - - Teknik Bimtek, 2 Klp BPP Jan s/d APBN BPP/ PPL/Pe
rendah sekitar 30% petani petani beternak percontoha Des BPTP tani
dari potensi yang ada berminat berminat babi yang n 2024
dalam dalam baik dan
*melaksanakan budidaya budidaya benar
biosekuriti pada babi agar babi
ternak babi agar populasi
kesehatan babi nya
terjaga mening

*gimana
meningkatkan minat
petani dalam
pembibitan ternak
babi agar populasinya
meningkat
10% 10% √ - √ √ √ √ - Teknis Bimtek, 2 Klp BPP Jan s/d APBN BPP/ PPL/Pe
Petani petani pemberia ceramah, Des BPTP tani

21
trampil memaha n vaksin percontoha 2024
dalam mi cara pada babi n
mevaksi memberi
n babi vaksin
pada
babi.
4 Populasi ayam buras 40% 60% - - √ √ √ - - Teknik Bimtek, 3 Klp BPP Jan s/d APBN BPP/ PPL/Pe
masih rendah sekitar petani petani beternak percontoha Des BPTP tani
60% dari potensi berminat berminat ayam n 2024
yang ada dalam dalam buras
budidaya budidaya yang baik
babi ayam dan benar
buras
40% 30% - - √ √ √ - - Teknik Bimtek 2 Klp BPP Jan s/d APBN BPP/ PPL/Pe
petani petani pengolah pengolaha Des BPTP tani
dapat baru anlimbah n limbah 2024
memanfa memanf hasil hasil
at-kan aatkan ternak ternak dan
limbah/k limbah/k dan hasil hasil
otoran o-toran perkebun prkebunan
untuk untuk an
sawah sawah
dan dan
kebun kebun

22
BAB VI
PENUTUP

Programa Penyuluhan Pertanian Desa Pujungan ini merupakan acuan kegiatan


kelompok yang akan dilaksanakan di WKPP Desa Pujungan serta pihak terkait lainnya
agar Programa Desa Pujungan berjalan dengan baik dan terarah.
Penyusunan programa ini didasari oleh prioritas masalah potensi sumberdaya alam
serta kebutuhan petani di wilayah kerjanya.
Penyusun menyadari bahwa masih banyak kelemahan dan kekurangan dalam
penyusunan ini, oleh sebab itu kami mengharapkan saran dan masukan dari semua pihak
guna untuk perbaikan serta penyempurnaan penyusunan di masa yang akan datang.

23
LAMPIRAN

Lampiran 1. Peta Potensi Desa Pujungan Kec. Pupuan Kabupaten Tabanan

24

Anda mungkin juga menyukai