Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PERTEMUAN EVALUASI BOK 2013 DAN PERENCANAAN BOK 2014


WILAYAH PROPINSI DKI JAKARTA, BANTEN, JAWA TIMUR, BALI, NTB & NTT

KEMENTERIAN
:
NEGARA/LEMBAGA Kementerian Kesehatan RI
UNIT ORGANISASI : Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA

: Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak


PROGRAM
(024.03.06)
KEGIATAN : Bantuan Operasional Kesehatan
OUTPUT : Perencanaan BOK

: Pertemuan Perencanaan dan Evaluasi


KOMPONEN
BOK

1. Latar Belakang
a. Dasar Hukum
1) Undang – Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara
2) Undang - Undang nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional.
3) Peraturan Presiden RI Nomor 5 tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2010 -2014.
4) Peraturan Pemerintah No 39 tahun 2006 tentang tata cara pengendalian
dan evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan.
5) Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2010-2014.
6) Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2013 tentang Rencana Kerja
Pemerintah Tahun 2014.
7) Kepmenkes RI Nomor 656 tahun 2007 tentang Pedoman Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kesehatan
8) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Bantuan Operasional Kesehatan 2014
9) Peraturan Menteri Keuangan RI No 72/PMK.02/2013 tentang standar Biaya Umum
TA 2014.

b. Gambaran Umum Singkat


Bantuan Operasional Kesehatan merupakan bantuan dana dari Pemerintah
melalui Kementerian Kesehatan dalam membantu pemerintahan kabupaten dan
pemerintahan kota melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai Standar
Pelayanan Minimal (SPM) Kesehatan menuju Millennium Development Goals
(MDGs) dengan meningkatkan kinerja Puskesmas dan jaringannya serta Upaya
Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) dalam menyelenggarakan
pelayanan kesehatan promotif dan preventif.

Dalam pelaksanaannya selama 4 tahun, penyerapan keuangan BOK makin


meningkat dimana tahun 2011 sebesar 87,38%; tahun 2012 sebesar 96,7% dan
tahun 2013 sebesar 98,49%.

Hasil studi BOK Ascobat Gani (2011) dan Adang Bachtiar (2012) menunjukkan
bahwa BOK dirasakan sangat bermanfaat dalam mendukung operasional
petugas kesehatan di Puskesmas dan BOK dapat meningkatkan kinerja
Puskesmas dalam pelaksanaan program prioritas. Namun hasil SDKI 2012
memperlihatkan meningkatnya AKI, cenderung stagnannya AKB; Riskesdas
2013 meningkatnya kasus gizi kurang serta stunting.

Hal-hal diatas menggambarkan bahwa besarnya anggaran berbanding lurus


dengan kinerja petugas Puskesmas, namun belum tentu berbanding lurus
dengan peningkatan capaian target program. Berapa pun besarnya anggaran
bila tidak dilakukan suatu analisis data/PWS untuk menyusun perencanaan
program yang baik mulai dari tingkat Puskesmas, hasilnya akan jauh dari yang
diharapkan. Sehingga untuk mendapatkan hasil optimal, agar anggaran yang
turun sampai tingkat Puskesmas dimanfaatkan secara efektif dan efisien, perlu
ditingkatkan, diintensifkan kembali pembinaan khususnya tentang Manajemen
Puskesmas (P1, P2 dan P3).

Tahun 2014 telah memasuki bulan ketiga, Petunjuk Teknis BOK (Juknis BOK)
tahun 2014 telah ditayangkan dalam website Depkes. Tidak terdapat perbedaan
yang bermakna antara petunjuk teknis BOK tahun 2013 dengan 2014. BOK
2014 tetap difokuskan untuk pencapaian target MDG 2014 bidang kesehatan,
khususnya yang capaiannya masih merah.

Sebagai langkah tindaklanjut hal tersebut di atas, untuk lebih meningkatkan


pemahaman daerah tentang pemanfaatan BOK, serta untuk berbagi informasi
pengalaman antar daerah, maka perlu dilakukan kegiatan Evaluasi BOK 2013
serta Perencanaan BOK 2014.

c. Alasan Kegiatan Dilaksanakan


Kegiatan ini perlu dilaksanakan untuk untuk lebih meningkatkan pemahaman
daerah tentang pemanfaatan BOK, serta untuk berbagi informasi pengalaman
antar daerah, maka perlu dilakukan kegiatan Evaluasi BOK 2013 serta
Perencanaan BOK 2014.

2. Kegiatan Yang dilaksanakan


a. Uraian Kegiatan
Pertemuan Evaluasi BOK TA 2013 dan Sosialisasi BOK Tahun 2014 adalah pertemuan
antara pengelola program di pusat dan daerah melalui paparan narasumber pusat,
paparan daerah, diskusi dan rencana tindak lanjut.

b. Batasan Kegiatan
1) Mengumpulkan laporan tahunan BOK provinsi/kab/kota Tahun 2013
2) Sosialisasi Petunjuk Teknis BOK Tahun 2014.
3) Menginformasikan kebijakan evaluasi dan perencanaan penganggaran BOK
tahun 2014.
4) Identifikasi masalah dan tantangan dalam pelaksanaan kegiatan BOK serta
rencana tindak lanjut.
5) Rekomendasi untuk pelaksanaan BOK tahun 2014 dan strategi pencapaian target
MDGs.

3. Maksud dan Tujuan


a. Maksud Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan ini dimaksudkan untuk
1) Menilai pemanfaatan BOK dalam mendukung pelaksanaan target MDG tahun
2013.
2) Menginformasikan kebijakan terkait pelaksanaan BOK tahun 2014 baik program
maupun keuangan.
b. Tujuan Kegiatan
1) Evaluasi pelaksanaan BOK tahun 2013
2) Sosialisasi kebijakan BOK tahun 2014
3) Tersusunnya strategi dan inovasi pelaksanaan BOK tahun 2014.
4) Memberikan rekomendasi untuk penyusunan Kebijakan BOK kedepan yang
efektif dan efisien

4. Indikator Keluaran dan Keluaran


a. Indikator Keluaran
Tersusunnya dokumen evaluasi BOK 2013 dan perencanaan BOK 2014 untuk
pencapaian program MDG

b. Keluaran
Laporan pertemuan Evaluasi BOK Tahun 2013 dan Perencanaan BOK Tahun 2014.

5. Cara Pelaksanaan Kegiatan


a. Metode Pelaksanaan
1) Paparan Pusat dan daerah.
2) Diskusi dan tanya jawab.
3) Diskusi kelompok per provinsi.
4) Pleno.

b. Tahapan Kegiatan
Tahapan pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai berikut:
1) Persiapan
2) Pelaksanaan kegiatan
3) Pembuatan laporan

6. Tempat Pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan direncanakan akan diselenggarakan pada 26 – 29 Maret 2014 di
Mataram, Propinsi NTB.

7. Pelaksanaan dan Penanggungjawab Kegiatan


a. Panitia Pelaksana
Panitia adalah pejabat dan staf Setditjen Bina Gizi dan KIA serta Sekretariat BOK Pusat.
b. Penanggung jawab Kegiatan
Penanggung jawab kegiatan perencanaan dan evaluasi BOK adalah Sekretaris
Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak.
c. Narasumber adalah pejabat Eselon I, II di lingkungan Ditjen Bina Gizi dan KIA
serta lintas program dan lintas sektor (BPKP)
d. Peserta dan Narasumber
Pusat
1) Direktur Jendral Bina Gizi dan KIA.
2) Sekretaris Ditjen Bina Gizi Dan KIA.
3) Dit. Bina Kesehatan Gizi ( 1 orang).
4) Dit .Bina Kesehatan Ibu (1 orang).
5) Dit .Bina Kesehatan Anak ( 1 orang).
6) Dit .Bina Kesehatan Kerja dan Olah Raga (1 orang).
7) Dit. Bina Pelayanan Kesehatan Tradisional, Alternatif dan Komplementer
(1 orang).
8) Dit. Bina Upaya Kesehatan Dasar (1 0rang)
9) Setditjen P2PL.
10) Biro Perencanaan dan Anggaran Kemenkes RI.
11) Inspektorat 2 Itjen
12) Bagian di lingkungan Setditjen Bina Gizi dan KIA
13) Sekretariat BOK
Daerah :
1) Dinkes Provinsi (6 Provinsi) : Penanggung Jawab BOK ( 1 orang)
2) Dinkes Kab/Kota (92 Kab/Kota) : Penanggung Jawab BOK ( 1 orang)
3) Puskesmas Terpilih (6 puskesmas) : Penanggung Jawab BOK Puskesmas.
4) Kanwil Perbendaharaan Provinsi

8. Biaya
Biaya kegiatan ini akan dibebankan pada DIPA Satker Setditjen Bina Gizi dan KIA
TA. 2014.

Jakarta, 14 Maret 2014

Direktorat Jenderal Bina Gizi & KIA


Sekretaris,

Dr. Kuwat Sri Hudoyo, MS


NIP. 196209151991021001

Anda mungkin juga menyukai