Anda di halaman 1dari 5

Tuhan Berbicara

Memiliki kemampuan untuk mendengar suara Tuhan


seharusnya menjadi suatu aspek kehidupan rohani yang
normal atau wajar bagi setiap orang percaya. Sama seperti
bayi yang baru dilahirkan, semua orang tentu mengharapkan
sang bayi akan dapat berkomunikasi secara normal. Ketika
sang bayi tidak bereaksi atau tidak bisa berkomunikasi secara
normal, kita menyebut bayi tersebut cacat.

Demikian pula secara rohani, sudah sewajarnya untuk kaum


Ciptaan Baru segera mengalami adanya 'sense of spirituality'
yang terbangun dalam pikiran atau hatinya dan dia pun mulai
berinteraksi dengan Tuhan. Jika ada orang percaya yang
mengaku dirinya sebagai Ciptaan Baru dan tetap tidak bisa
bersekutu secara normal dengan Tuhan, artinya ada yang
salah dalam hidupnya atau ada 'cacat rohani' yang ia miliki,
dan itu membutuhkan mukjizat kuasa firman yang
mengubahkan kehidupan!

Menurut saya, salah satu alasan yang membuat orang percaya


merasa belum pernah menerima suara Tuhan adalah karena
ia belum mengetahui 'kebiasaan' Tuhan dalam
berkomunikasi dengan manusia.

Berikut adalah beberapa cara yang biasa Tuhan pakai untuk


berkomunikasi dengan kita umat pilihan-Nya:

1. Suara hati nurani.


Ya, Tuhan berbicara dengan menggunakan suara hati nurani
kita. Itu bukanlah 'sekedar' suara hati kita sendiri. Karena
Darah Yesus sudah menyucikan hati nurani kita dari berbagai
perbuatan yang sia-sia, Dia bisa dengan leluasa memakai hati
nurani kita untuk menyampaikan hal-hal yang benar ataupun
menegur kala kita melakukan kesalahan atau ketidakakuratan
dan menunjukkan jalan kebenaran (Ibrani 9:14, Roma 1:18-
20).
Suara hati yang sangat jelas bahwa itu dari Tuhan adalah bila
kita diminta melakukan perbuatan baik untuk menolong
sesama. Jangan sekedar berempati, tetapi segeralah lakukan
terus kebaikan-kebaikan yang diinginkan Roh Kudus. Bila
kita sudah biasa melakukan hal tersebut, maka kita akan
segera naik kelas ke level yang lebih tinggi.

2. Suatu impresi atau perasaan rohani.

Orang biasa menyebutnya sebagai 'perasaan damai sejahtera'.


Jadi dari sekian banyak pertimbangan yang ada, orang
mengambil keputusan yang harus diambil berdasarkan 'rasa
damai sejahtera yang mengawal batinnya'. Jika keputusan
yang dia ambil memunculkan rasa tidak sejahtera, maka
segera orang yang bersangkutan merevisi keputusannya
tersebut.
Impresi juga seperti cahaya mercusuar tempat dimana
pelabuhan berada. Ketika kita belum melakukan apa yang
Tuhan kehendaki, cahaya mercusuar tersebut tidak akan
padam. Contoh impresi : kita diminta melakukan penginjilan
kepada seseorang yang ternyata akan “segera dipanggil
Tuhan”.

3. Lewat ayat Alkitab yang tiba-tiba teringat.


Dalam hal ini, dibutuhkan kerajinan untuk mau membaca dan
menghafal ayat-ayat firman. Karena bagaimana Roh Kudus
bisa 'mengingatkan' suatu ayat firman jika kita tidak pernah
membaca ataupun menghafalkannya?

4. Ada suatu kata atau kalimat yang secara spesifik terus


berbicara kuat dalam batin kita.

Tuhan bisa memakai kata-kata yang pernah kita baca di suatu


bacaan, atau melalui suatu percakapan yang kita lakukan
dengan seseorang. Bisa juga melalui satu kata atau kalimat
yang seseorang ucapkan, dan tiba-tiba perkataan tersebut
seperti masuk ke dalam hati kita dan menarik perhatian kita.
Sesungguhnya itulah suara Tuhan yang sedang datang dalam
hidupmu.

5. Adanya suatu 'penggalan peristiwa' yang terus muncul


dalam pikiran atau ingatan kita.

Kurang lebih sama seperti saat Tuhan berbicara dengan


menggunakan adanya satu kata atau kalimat yang terus
terngiang dalam pikiran kita, Tuhan juga bisa memakai
adanya 'penggalan suatu peristiwa' yang pernah kita alami
atau pengalaman orang lain yang pernah kita dengar
diceritakan kepada kita. Dan Tuhan mengingatkan kembali
peristiwa tersebut sebagai suatu media untuk Dia memulai
suatu pembicaraan secara lebih detail dengan kita.

6. Melalui suatu mimpi.

Memang tidak semua mimpi merupakan mimpi dari Tuhan.


Jika kita menerima mimpi yang dari Tuhan, message yang
Dia ingin tanamkan melalui mimpi tersebut, akan terus
terngiang-ngiang dalam batin kita.
7. Melalui penglihatan rohani.

Biasanya hal ini terjadi kala kita sedang ada dalam suasana
doa atau penyembahan - kala manusia roh kita sedang 'alert'.
Di saat itu, kita seperti menangkap adanya suatu gambaran
peristiwa yang muncul seperti 'gambar foto' dalam pikiran
atau area imajinasi kita. Biasanya dibarengi dengan
munculnya suatu kesaksian Roh dalam batin kita.

8. Melalui suatu nubuatan.

Tuhan mempergunakan mulut seorang hamba Tuhan atau


orang yang Dia utus untuk menyampaikan apa yang Dia mau
untuk kita ketahui.

9. Melalui fungsi Knowing.

Ini adalah cara Bapa maupun makhluk-makhluk sorgawi


berkomunikasi satu sama lain. Tanpa adanya suatu kata-kata
yang diucapkan, kita secara begitu saja bisa mengetahui apa
yang sedang ingin dikomunikasikan oleh makhluk sorga
yang ada. Ini sama seperti cara kerja suatu file di komputer
yang di 'copy-paste', kita tidak perlu mengetik apa pun di file
dokumen yang kita butuhkan, secara begitu saja seluruh file
yang ada di suatu komputer dapat terpindahkan ke komputer
kita secara lengkap!

Kala makhluk sorga berkomunikasi dengan fungsi knowing,


apa yang ingin mereka komunikasikan secara begitu saja
tahu-tahu sudah kita pahami secara detail!

10. Melalui pembicaraan dengan pemikiran atau hati kita.


Tiba-tiba Tuhan menyela dan mengajak pikiran kita
berbicara pada saat yang sama sekali tidak kita sangka. Bisa
pada saat memuji Tuhan, atau kita sedang berfikir tentang
hal-hal yang biasa saja, atau bahkan kita sedang mengendarai
mobil di jalan raya.

11. Melalui peristiwa supernatural yang tidak lazim - kita


mendengar suara Tuhan secara audible, mengalami
kunjungan malaikat, roh kita dibawa ke alam roh dan lain-
lain

Seperti antena receiver atau parabola dalam menangkap


gelombang dari sebuah pesawat pemancar, tidak semua
orang mengalami cara berkomunikasi seperti ini, semua
tergantung dari kepekaan yang harus kita latih selama
bertahun-tahun. Tapi saat kita mengalami poin-poin di atas,
artinya Bapa mulai berkomunikasi dengan kita. Responilah
dengan respon ketaatan yang penuh cinta kepada-Nya!

Anda mungkin juga menyukai