Anda di halaman 1dari 39

SYALOM

PADA BULAN KELIMA INI, KITA AKAN MEMBAHAS MENGENAI


HATI YANG LAPAR DAN HAUS AKAN KEBENARAN. SEPERTI APA
HATI YANG LAPAR DAN HAUS ITU? PERNAHKAH KITA ADA DI
KONDISI SEPERTI INI? LANTAS BAGAIMANAKAH SIKAP INI BISA
TERWUJUD DALAM DIRI KITA? SIKAP INI PERLU DIMILIKI OLEH
SETIAP KITA. KETIKA KITA MEMILIKI SIKAP LAPAR DAN HAUS,
MAKA AKAN MUNCUL KERINDUAN YANG DALAM BUKAN HANYA
SEKEDAR TAHU FIRMAN, TAPI AKAN MENJADIKAN FIRMAN ITU
MAKANAN DALAM DIRINYA SEHINGGA MENJADI DAGING
DALAM HIDUPNYA. KITA AKAN MENGALAMI KEPENUHAN DARI
FIRMAN. ADA BEBERAPA AKSES YANG DAPAT KITA LAKUKAN
UNTUK DAPAT MENGINTERNALISASI FIRMAN, FIRMAN
DIDAPAT SAAT ADA SEORANG PENABUR YANG MENABURKAN
BENIH. NAMUN INI JUGA BISA TERJADI KALAU KITA MENERIMA
BENIH TERSEBUT DENGAN SIKAP SUKACITA. BAYANGKAN
SEORANG YANG LAPAR DAN HAUS, KETIKA DIA
MENDAPATKAN MAKANAN, MAKA DIA AKAN MENIKMATI
MAKANAN ITU DENGAN SUKACITA. INI YANG HARUS TERJADI
DALAM HIDUP KITA. BIARKAN FIRMAN MULAI BERAKAR DALAM
DIRI KITA. BULAN INI BEBASKAN ROHMU DAN MINTALAH
HIKMAT DARI TUHAN UNTUK BISA MEMAHAMI FIRMAN YANG
DATANG DALAM HIDUPMU.
SELAMAT MELAKUKAN SAAT TEDUH, DAN ALAMI
PERTUMBUHAN IMAN YANG LEBIH LAGI, AMIN.
TUHAN YESUS MEMBERKATI.
Monday, 1 Mei 2023 Bacalah terlebih dahulu: Yohanes 1:14-18
Tangan Tuhan harus datang atas hidup kita dengan sedemikian rupa
sehingga Firman menjadi manusia, dan kita bisa melihat kemuliaan
Allah. Kepenuhan dari Firman menjadi daging itu tergenapi dalam
Yesus. Semua Firman ditemukan asalnya dalam Dia dan melalui
diriNya. Jika Ia membuka, maka tidak ada seorangpun yang bisa
menutupnya. Jika Ia menutup, maka tidak ada yang bisa
membukanya. Ia berdaulat. Tidak ada kasih karunia tanpa
kebenaran. Kebenaran yang ada dalam manusia batiniah kita. Yesus
menjelaskan dengan luas, mengekspresikan, menjelaskan dengan
kuat, dan membangun. Tidak ada seorangpun yang pernah melihat
Bapa, kecuali Sang Anak. Firman itu menjadi manusia, penjelmaan
ini terjadi, dimana Yesus mengambil sifat dasar dosa lalu menelan
habis, dan menghancurkan kuasa dosa. Yesus mengambil kematian,
yang merupakan musuh terakhir. Internalisasikan Firman sehingga
kita melihat kemuliaanNya, apa yang tidak bisa terlihat menjadi bisa
dilihat. Apa yang terjadi di sorga bisa ditarik turun ke bumi ini.
Langkah-langkah menginternalisasi Firman, sehingga Firman
itu menjadi manusia?
1. Miliki akses kepada Firman Kerajaan.
Kita membutuhkan penabur untuk menaburkan benihNya. Kita
membutuhkan seseorang sebagai sumber utama yang jelas dari
FirmanNya. Kita mendengar ulang khotbah, yaitu agar benih
tertanam ke dalam setiap hati dan setiap kehidupan. Tanpa benih
yang tepat, kita tidak akan mendapatkan tuaian yang tepat.
1. Dikatakan Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara
kita. Jelaskan apa maksudnya?
___________________________________________________
2. Bagaimana kita memiliki akses kepada Firman Kerajaan?
___________________________________________________
Tuesday, 2 Mei 2023
Bacalah terlebih dahulu: Matius 13:18-23
Miliki akses kepada Firman Kerajaan. Ketika kita terus berbicara
tentang hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan dan tentang Allah,
maka kita akan lihat hidup kita menjadi orang yang saleh. Apa yang
kita telah latih, apa yang telah kita makan adalah Yesus yang telah
menghancurkan kuasa maut. Benih itu membutuhkan tubuh yang
dibangkitkan, sehingga kebangkitan dapat digenapi.
2. Kita harus mendengar dan menerima Firman dengan
bersukacita.
Sekalipun kita tidak mengerti Firman yang kita dengar, tapi apa yang
Tuhan taruhkan dalam hati kita, akan menjadi kunci. Kita harus
mendengar dan menerima, mendengar dan memperhatikan dengan
sukacita. Tidak seperti penabur yang menaburkan benih di tanah
yang tipis. Berbicara tentang penabur yang menaburkan benih di
tanah yang berbatu dan orang ini menerimanya dengan sukacita. Itu
adalah respon yang baik, tetapi kalau ia tidak memiliki pondasi,
maka itu akan menjadi sia-sia. Ia tidak berakar dan tahan sebentar
saja. Bagaimana kita bisa memiliki pondasi yang tahan sebentar
saja karena ketika penindasan atau penganiayaan datang karena
Firman, orang itu akan segera murtad. Biarlah Tuhan memberikan
kepada kita sikap untuk mentaati FirmanNya.
1. Jelaskan pondasi apa yang dimaksud dari perumpamaan
tersebut?
___________________________________________________
2. Apakah respon saja cukup? Jadi respon seperti apakah yang
benar?
___________________________________________________
3. Apa yang kita lakukan ketika kita mengalami penindasan dan
penganiayaan karena Firman?
___________________________________________________
Wednesday, 3 Mei 2023 Bacalah terlebih dahulu: Matius 13:18-
23
3. Kita harus mengizinkan Firman itu berakar dalam hidup kita.
Firman akan memberikan kepada kita kemampuan untuk bangkit
sesuai dengan pewahyuan akan masa depan. Ini adalah Firman
untuk masa yang akan datang. Firman itu membebaskan kita hari
ini. Dan ketika Firman itu membebaskan kita, maka kita akan
merdeka dalam setiap perbuatan kita. Kita harus izinkan Firman itu
berakar. Jadi kita harus memiliki akses kepada Firman Kerajaan, kita
harus mendengar dan menerima Firman dengan sukacita dan
berakar dalam hidup kita. Firman harus memegang kita, dan kita
harus berpegang kepada Firman itu. Roh Kudus akan mengingatkan
kita tentang semua yang Yesus telah katakan. Ia akan membawa
kita kepada ingat-ingatan. Jadi, Firman harus memegang kita,
sebelum kita memegang Firman itu. Kita harus berpikir dan
memperbaharui pikiran kita sampai pemikiran Tuhan itu menjadi
pemikiran kita. Singkirkan semua keraguan. Biarlah keraguan
menjadi lenyap, ketakutan menjadi Jadi, izinkan Firman itu berakar
dalam kita. Jika kita ingin melihat kuasa supranatural dari Tuhan,
kita harus membawa orang yang sedang tidak baik-baik saja. Jika
mereka semua baik-baik saja, maka mereka tidak akan memerlukan
seorang dokter. Dalam KerajaanNya juga berlaku hal yang sama.
Jika kita tidak membutuhkan itu, maka kita tidak akan mendapatkan
itu. Jika kita tidak menggunakan itu, maka kita akan kehilangan hal
itu. Biarlah Firman itu berakar dalam hidup kita, pemikiran Tuhan,
pikiranNya, kerinduanNya itu tertanam dalam hati kita dan menjadi
berakar.
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Firman memegang kita
dan kita berpegang kepada Firman tersebut!
___________________________________________________
___________________________________________________
2. Adakah saat-saat ini kita hidup dalam keraguan dan ketakutan?
Thursday, 4 Mei 2023 Bacalah terlebih dahulu: Markus 11:22-24
4. Firman yang segar ini harus menjadi Standar Operasional
Prosedur (SOP) hidup kita.
Firman ini harus memerintah pergerakan kita. Jangan kompromikan
apa yang kita percayai, karena ini semua adalah hal yang mutlak.
Apa yang Tuhan katakan kepada kita adalah Standar Operasional
Prosedur (SOP) hidup kita. Apapun yang Tuhan katakan itu sudah
final, itu mutlak, tidak boleh ada keraguan dan penambahan akan
hal itu. Jadi Firman harus datang dan menginspirasikan ke dalam
hati kita dan kita memegangnya, sehingga itu memerintah hidup kita.
Yesus mati untuk penebusan jiwa kita, jadi hati-hati atas apa yang
kita katakan.
5. Perkatakan apa yang kita percayai.
Kita harus tetap memperkatakan, sampai kita memiliki apa yang
telah dijanjikan. Kita harus mempercayai bahwa ada penggenapan
atas semua yang Ia perkatakan kepada kita. Maria tahu bahwa
Firman Tuhan itu digenapi dalam hidupnya, ia tahu bahwa Firman
Tuhan itu sudah ada dalam kandungannya selama 9 bulan. Dan
dalam 9 bulan itu, ia merasakan kuasa dari Tuhan dan Roh Kudus,
dan Yesus telah dibaptis oleh Roh Kudus dari sejak Ia berada dalam
kandungan. Ketika Maria mulai memperkatakan apa yang ada di
dalamnya, dan ketika suaranya itu sampai pada telinga Elisabet,
maka bayi yang ada dalam kandungan Elisabet mulai melonjak.
Elisabet mengatakan, “Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang
dan menyapa hambaMu?” Perkatakan apa yang kita percayai, kita
harus tetap memperkatakan sampai kita menguasai apa yang telah
dijanjikan kepada kita.
Apakah kita menyadari bahwa Firman itu ada dalam kita? Dan
apakah kita mulai memperkatakannya? Jelaskan!
Friday, 5 Mei 2023
Bacalah terlebih dahulu: Ibrani 11:1-3 dan 2 Korintus 4:13 Miliki
iman yang membuat kita melatih kekuatan supranatural kita. Sorga
telah melepaskan Firman Tuhan kepada kita. Kita harus percayai itu
dalam hati kita, dan jangan miliki keraguan dalam pikiran kita,
sehingga kita memiliki material untuk Allah membentuk hidup kita.
Saat Tuhan mulai memperkatakan FirmanNya, dan kita juga mulai
memperkatakan Firman yang sama, maka keadaan akan berubah.
Kita belajar bagaimana menggunakan Firman dan mulai
mempercayainya. Kita memiliki akses kepada Firman Kerajaan, kita
dengar dan terima Firman Kerajaan dan biarkan Firman itu berakar
dalam hidup kita, menjadi standar operasional prosedur. Kita
memperkatakan apa yang kita percayai. Kita perkatakan apa yang
kita percayai. Berikan material kepada Firman itu, material yang
menolong kita untuk memahami Firman itu lebih baik lagi.
6. Kita harus menolak setiap pencobaan yang membuat kita
menyerahkan Firman (tidak lagi memegang Firman). Apa yang
Tuhan sudah katakan pada kita akan terjadi, sebab Tuhan tahu
seberapa lama kita akan hidup. Setiap Firman yang Ia katakan pada
kita akan menjadi realita. Menolak setiap pencobaan yang membuat
kita menyerahkan Firman (tidak lagi memegang Firman) khususnya
pada iblis, sebab iblis datang untuk mencuri, membunuh, dan
membinasakan. Terkadang karena penderitaan, aniaya, kekuatiran,
terkadang karena menerima kekayaan, terkadang karena jalan-jalan
orang fasik, semua hal ini adalah pencobaan. Tapi kita harus bangkit
melampaui ini semua sebab Firman akan menjadi manusia.
1. Bagaimana cara kita bangkit mengatasi setiap pencobaan
tersebut?
___________________________________________________

___________________________________________________
Saturday, 6 Mei 2023 Bacalah terlebih dahulu: Ibrani 11:1-3 dan
2 Korintus 4:13
Bila itu belum terjadi pada masa hidup kita, maka itu akan terjadi
pada masa hidup orang lain, sebab selalu ada efek gabungan. Kita
mendapatkan mimpi, lalu anak-anak kita yang bangkit menerima
warisan (legacy) akan memenuhinya. Saat kita berperang, kita harus
ingat bahwa peperangan itu adalah milik Tuhan. Tuhan akan terus
melakukannya di bumi ini selama kita tetap mempercayainya bahwa
segala halnya itu mungkin. Tidak ada halangan ataupun batasan
yang bisa menghancurkan kita. Jika kita menyerahkan Firman, maka
kita sedang menyerahkan bahan dasar yang kita miliki, jika kita
menyerahkan Firman, maka kita sedang menyerahkan hadiratNya.
Itu sebabnya pandemi dalam kurang lebih 3 tahun belakangan ini
telah mengambil kesadaran umat Tuhan. Orang tidak lagi memiliki
kesadaran akan Tuhan, mereka hanya sadar akan keamanan,
ataupun akan ketakutan. Kita hanya sadar kepada hal-hal yang
negatif. Kita tidak lagi melihat wajah yang bahagia pada orang-
orang, tetapi di dalam rumahNya kita bersukacita, sebab waktu
kedatangan Tuhan kembali sudah dekat. Tolak pencobaan yang
membuat kita menyerahkan Firman.
7. Roh pengertian memberikan kita kemampuan untuk
mengaplikasikan pengetahuan kebenaran, dan
mengeksekusinya di dalam keakuratan.
Roh pengertian memberikan kita kemampuan untuk
mengaplikasikan pengetahuan kebenaran, menginterpretasikan
pengetahuan kebenaran sehingga kita menemukan hikmat untuk
menemukan jalan menuju kemenangan. Ketika kita memegang
Firman maka kita akan tahu dengan tepat apa yang seharusnya kita
lakukan.

___________________________________________________
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pengetahuan kebenaran
dan bagaimana mengaplikasikannya?
Sunday, 7 Mei 2023 Bacalah terlebih dahulu: Yohanes 1:1-18
Allah berFirman, "Jadilah terang!" Ia mempercayai FirmanNya.
Jadilah terang, jadilah kehidupan, jadilah kasih. Sebab kalau kita
menarik garis pembatas bagi diri kita menurut FirmanNya, maka Ia
akan melindungi kita dari yang jahat. Perkatakan apa yang kita
percayai. Tolak setiap pencobaan yang membuat kita menyerahkan
Firman kepada penderitaan, aniaya, dan setiap hal negatif. Jangan
biarkan siapapun mencuri mimpi kita! Tuhan akan benar-benar
mengubahkan kehidupan. Kita harus menjaga diri kita tetap murni
dan tetap bersih. Sebab dari dalam hidup kita akan keluar semua
berkat, mujizat, tanda dan keajaiban, karena Tuhan ingin kita
mengekspresikan diriNya, membuat diriNya diketahui, sehingga
mereka mengenal bahwa Dialah Tuhan Yang Mahakuasa. Setiap
penggenapan Firman Tuhan membawa kedaulatan Tuhan ke dalam
pernyataanNya. Ketika kita mendapatkan FirmanNya, dan kita
melakukan, serta membangunnya dalam hidup kita, maka yang akan
terjadi adalah Tuhan akan menerima kemuliaan. Dari kepenuhan
kehidupan yang demikian, kita akan menerima kasih karunia demi
kasih karunia. Saat kita memulai dengan baik dan kita terus
melanjutkannya dengan baik, kita tidak akan kekurangan berkat kita,
kita tidak akan berkekurangan melainkan menerima yang terbaik.
Yang terbaik menjadi semakin lebih baik. Percayai Tuhan untuk
hidup kita, sehingga Firman diinternalisasi semakin dalam dan
tertanam dalam hati kita. Sebab Firman Allah itu hidup. Jadi kualitas
benih adalah tanggung jawab dari penabur. Dan kualitas hati adalah
tanggung jawab orang yang mendengar Firman.

___________________________________________________
1. Kualitas hati seperti apakah yang harus kita siapkan supaya benih
yang berkualitas itu tumbuh, berakar, dan berbuah?
___________________________________________________
Monday, 8 Mei 2023
Bacalah terlebih dahulu: Yehezkiel 47:1-12
Yehezkiel melihat sebuah aliran sungai yang mengalir dari Bait Suci.
Sementara mengalir, sungai ini makin dalam dan lebar (Yeh. 47:2-5).
Sungai tersebut semakin dalam dan lebar karena kita mengalami
upgrade. Dimulai dari pergelangan kaki, lalu sampai ke lutut, dan
akhirnya ke pinggang.
Jika air itu masih di pergelangan kaki, di lutut, dan di pinggang
artinya kita masih bisa bergerak sesuai keinginan kita, Roh Kudus
belum bebas bergerak membawa kita, dan tidak bisa membuat
bangsa-
bangsa shall “flow” unto it. Jika semakin lama kita semakin naik
maka kekuatan daging kita semakin lemah dan kita tidak bisa
melawan aliran sungai yang deras tersebut. Artinya aliran sungai
yang deras tersebut sudah menenggelamkan keinginan, agenda
atau ambisi kita. Artinya kita harus terus mengupgrade diri kita
sehingga aliran air itu menjadi sungai yang deras. Dalam terjemahan
bahasa Ibraninya, jika kita terus mengalami upgrade maka tidak
ditemukan lagi kata mayim = water = air, tetapi mayim tersebut
sekarang menjadi nahar atau potamos yang artinya sudah menjadi
sungai yang deras.
Air itu sudah meninggi sehingga orang dapat berenang, dalam
terjemahan bahasa Ibrani artinya ga'ah = to rise up, grow up, be
exalted in triumph, to be lifted up, be raised up. Artinya kita harus
bangkit, tumbuh besar, ditinggikan dalam kemenangan, untuk
diangkat, dibangkitkan, ditinggikan.

___________________________________________________
1. Perhatikan apa yang tejadi pada Yehezkiel, apa yang mendasari
hal itu bisa terjadi?
___________________________________________________
2. Hati seperti apakah yang harus terbangun dalam hidup
seseorang sehingga aliran sungai dalam dirinya semakin
bertambah!
Tuesday, 9 Mei 2023 Bacalah terlebih dahulu: Wahyu 2:17, I
Korintus 2:9, Matius 12:36-37
Ketika kita mendapatkan Firman-Nya dan kita melakukan serta
membangunnya dalam hidup kita, maka yang akan terjadi adalah
Tuhan akan menerima kemuliaan. Dari kepenuhan kehidupan yang
demikian, kita akan menerima kasih karunia demi kasih karunia.
Percayai Tuhan untuk hidup kita, sehingga Firman diinternalisasi
semakin dalam dan tertanam dalam hati kita. Sebab Firman Allah itu
hidup! Jadi kualitas benih adalah tanggung jawab dari penabur. Dan
kualitas hati adalah tanggung jawab orang yang mendengar Firman.
Jika kita mendengar Firman dari Roh Tuhan, itu akan datang dengan
manna yang tersembunyi. Manna yang tersembunyi. Firman yang
bertahan sepanjang tahun. Terkadang kita mendapatkan Firman
yang hanya bertahan selama beberapa bulan, terkadang kita
mendapatkan Firman yang menggambarkan seluruh pola hidup kita
secara utuh, tergantung bagaimana cara kita mendengar. Jika kita
mendengar dengan hati kita, maka kita akan temukan bahwa kita
akan mengerti lebih. Bukan hanya kita bisa mengerti lebih, tapi kita
juga akan menerima hal yang tersembunyi. Ada orang yang memiliki
mata, tapi tidak bisa melihat. Ada yang memiliki telinga, tapi tidak
bisa mendengar, dan orang-orang ini yang akan menambahkan
kekacauan bagi gereja, karena mereka tidak bisa mendengar,
mereka takut, dan rasa takut mereka menutup telinga mereka.

___________________________________________________
1. Kapan terakhir kali kita melakukan dengan tepat apa yang
Tuhan katakan kepada kita?
___________________________________________________
___________________________________________________
2. Kapan terakhir kali kita memutuskan dan keputusan kita itu
tepat?
___________________________________________________
Wednesday, 10 Mei 2023
Bacalah terlebih dahulu: 1 Yohanes 3:20-21
Dengan memperkatakan Firman, kita akan dibenarkan, dibersihkan
dan disembuhkan.
1. Deklarasikan perkatakan apa yang dikatakan di Sorga.
2. Perkatakan apa yang akan menjadi material/bahan untuk
semua mujizat kita.
Di dalam roh kita, kita menerimanya, kita menumbuhkannya, kita
izinkan itu untuk mengekspresikan dirinya. Ketika hal itu terjadi,
maka kemuliaan Tuhan akan mulai termanifestasi, mujizat akan
menjadi sangat dekat dengan kita. Iblis bisa mencuri Firman dari
dalam hati kita adalah karena kita tidak mengerti. Tapi jika kita
memiliki pengertian pewahyuan, kita tidak akan pernah
menyerahkan diri kita kepada musuh.
3. Perkatakan dari hati kita.
4. Perkatakan apa yang akan melindungi kita di hari
penghakiman.
Jika kita mengakui dosa kita di hadapan Tuhan, Dia setia dan adil, Ia
akan mengampuni dosa kita, tapi hati nurani kita belum bersih.
Hati kita tidak alami ketenangan ketika hati nurani kita belum
dibersihkan. Itu sebabnya kita harus menguji diri kita untuk kita bisa
melihat jika kita memiliki iman atau tidak, kita memeriksa diri kita.
Kenali diri kita bahwa Yesus Kristus itu ada di dalam kita, jangan
___________________________________________________
sampai kita gagal dalam ujian. Kita percaya kita tidak akan gagal
dalam ujian. Berdoalah supaya kita tidak salah, agar kita bisa
muncul sebagai bukti, tetapi kita dapat melakukan apa yang benar
meskipun kita mungkin tampak tidak disetujui. Perkatakan apa yang
hanya akan melindungi kita.
1. Kapan terakhir kali kita memperkatakan kebenaran?
Thursday, 11 Mei 2023 Bacalah terlebih dahulu: Yesaya 6:5,
Yesaya 49:2
5. Perkatakan Firman yang akan menyatakan siapa diri kita dan
bagaimana kita akan menjadi.
Dengan memperkatakan Firman kehidupanNya kita akan
dibenarkan, dibersihkan dan disembuhkan. Mulut kita adalah titik
aktivasi untuk mujizat kita. Mulut adalah dimensi yang sangat
penting. Mulut dapat mengeluarkan keputusan, dapat
memperkatakan hal-hal dari Sorga, dan juga bisa memperkatakan
hal-hal jahat, pada waktu yang sama. Kita bisa menilai diri kita
sendiri, sehingga tidak perlu Roh Kudus yang menginsyafkan kita
dari dosa. Karena kita berdosa, hati nurani kita mati, kita tidak akan
bertobat. Pada saat kita bertobat, maka hati nurani kita akan
memerdekakan kita. Kita akan memiliki kemerdekaan hidup
sehingga kita terus bergairah dan tajam dalam alam roh. Berdoa
biarlah Tuhan yang membuat mulut kita untuk berbicara sebagai
pedang yang tajam, yang menusuk ke dalam hati setiap orang.
Sehingga orang-orang akan mulai berkata, "Saudara, apa yang
harus aku lakukan?" Itu menusuk kepada hati mereka. Tuhan tidak
akan berubah, kitalah yang harus berubah! Tuhan memperkatakan
FirmanNya, dan kalau kita memperkatakan Firman yang sama yang
Ia katakan, kita akan melihat mujizat yang sama yang Ia akan
lakukan. Tuhan akan menjadikan kita pelayan yang memenuhi
syarat, hamba dari ikat janji yang baru, bukan dari hukum yang
___________________________________________________
tertulis, tetapi Roh menghidupkan. Sebab hukum yang tertulis
mematikan, tetapi Roh menghidupkan.
1. Kapan terakhir kali kita mendapatkan kesempatan dan kita
gunakan kesempatan itu untuk Tuhan bergerak melalui hidup
kita?
___________________________________________________
___________________________________________________
Friday, 12 Mei 2023
Bacalah terlebih dahulu: Hosea 4:6-10
Tuhan memiliki kuasa untuk melanjutkan dan memperpanjang
perkenananNya, perkenananNya yang berlangsung seumur hidup.
Biarlah kita bangkit sedemikian rupa dengan kasih karunia dan
kuasa supranatural, untuk melakukan apa yang Tuhan minta kita
lakukan. Kita berdoa agar Firman menjadi berlimpah di dalam hidup
kita, sehingga selalu ada Firman di setiap musimnya dalam mulut
kita. Semua yang Tuhan sudah putuskan, kita akan deklarasikan di
bumi, sebab inilah jalan warisan putra-putra Allah. Tuhan akan
menolong kita untuk memahami bahwa Firman yang Ia sudah
perkatakan pada kita adalah bahan untuk terjadinya mujizat. Firman
yang sudah Tuhan lepaskan bagi kita setiap hari ketika kita
membaca Alkitab, berdoa, berjalan, Firman yang Tuhan perkatakan
pada kita adalah hidup dan damai. FirmanNya menopang hidup kita
di tengah-tengah musim kekeringan akan Firman. Umat Tuhan
hancur karena kurangnya akan pengetahuan kebenaran. Hari ini
saat kita membangun hidup kita dan membangun gereja menurut
Firman Tuhan, kita tahu kita tidak akan mengecewakan Tuhan.
Rumah kita akan dibangun di atas batu karang, dibangun di
atasNya. Kalau bukan Tuhan yang membangun rumah, sia-sialah
orang yang membangunnya. Bersyukur pada Tuhan untuk kemitraan

___________________________________________________
dengan Roh Kudus. Berdoa pada Tuhan agar Tuhan berbicara pada
kita secara khusus. Barangsiapa bertelinga hendaklah ia mendengar
apa yang dikatakan Roh kepada jemaatjemaat sehingga ia akan
menang atas segala pencobaan, emosi negatif yang naik, kita akan
mengubah setiap kondisi dan keadaan dimanapun Firman itu
diaplikasikan. Ikat janji ini yang Tuhan buat dengan kita akan
dibangun juga dalam anak-anak kita dan juga keturunan mereka,
dan keturunan dari keturunan mereka.
1. Apa yang menyebabkan umat Tuhan mengalami kehancuran?

___________________________________________________
Saturday, 13 Mei 2023 Bacalah terlebih dahulu: Ulangan 30:11-14
dan Roma 10:8
Sungai yang deras ini (nahar ataau potamos) ini sama dengan sungai
yang mengalir dari Taman Eden (Kej 2:8-10) dan sungai air
kehidupan di Yerusalem Baru (Wahyu 22:1-2; Zak. 14:8), yang
mengalir dari takhta Allah. Sungai ini juga adalah sungai yang
disebutkan oleh Yesus, "Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti
yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir
aliran-aliran air hidup" (Yoh 7:38). Bapa berkeinginan untuk dapat
memiliki kita sepenuhnya bukan melalui pemaksaan, tapi dengan
cara terus menumbuhkan kasih dan cinta di dalam hati kita
kepadaNya. Tuhan tidak memberikan hati yang haus kepada kita
tetapi kita yang menciptakan kehausan. Tugas kita untuk
menciptakan kehausan. Bagaimana cara kita menciptakan
kehausan? Jika kita tahu pemberian Allah dan siapa yang
berkatakata kepada kita maka dalam hati kita akan mengalir aliran-
aliran air hidup.
Yang terjadi jika kita mengalami sungai yang deras itu, maka :
1. Memberi hidup dan kesuburan pada segala sesuatu yang
tersentuh olehnya (Yeh .47:9-12).
2. Sungai ini mengalir ke Laut Mati dan menghilangkan unsur
kematiannya (Yeh 47:8-9).
3. Tujuan sungai ini ialah membawa hidup berkelimpahan dan
kesembuhan dari Allah bagi negeri itu dan penduduknya
(Yeh 47:12).
Tuhan tidak memberikan hati yang haus kepada kita tetapi kita yang

menciptakan kehausan. Tugas kita untuk menciptakan kehausan.


Bagaimana cara kita menciptakan kehausan? Tuliskan!
Sunday, 14 Mei 2023 Bacalah terlebih dahulu: Yohanes 4:1-42
Salah satu contoh tokoh Alkitab yang memiliki haus dan lapar akan
kebenaran adalah perempuan Samaria. Perempuan itu terus
bergeser dari alam lahiriah kepada spiritual. Karena Yesus terus
berkata-kata kepada perempuan tersebut. Yesus menjadi mitranya
karena Yesus menjadi sumber anugerah. Pada perjumpaan pertama,
perempuan Samaria itu hanya mengenal Yesus sebagai orang
Yahudi. Tetapi ketika terjadi percakapan lebih dalam, pengenalan
perempuan samaria itu “semakin dalam” tentang siapa yang ada di
hadapannya dan mulai mengerti bahwa yang ada di hadapannya
adalah “nabi” utusan Tuhan. Perempuan Samaria itu terus
mengalami upgrade dalam pengenalan akan Tuhan sehingga ia
percaya bahwa Yesus adalah Mesias. Tidak sampai di situ
perempuan tersebut meninggalkan tempayannya di situ lalu pergi ke
kota dan berkata kepada orang-orang yang di situ bahwa Yesus
adalah Kristus. Dia meninggalkan kebutuhannya untuk memenuhi
kebutuhan Tuhan atas kota. Perempuan Samaria tersebut
mengalami aliran air hidup itu sehingga mengalirkan kehidupan
kepada kota. Penduduk kota datang (shall flow unto it) kepada Yesus
karena perkataan perempuan tersebut (Yoh. 4:30). Segala sesuatu
Bapa telah berikan bagi kita, jadi tidak ada alasan untuk kita tidak
bertumbuh. Kita harus mengupgrade dan mengupdate diri kita.
1. Tuliskan pergeseran apa yang dialami oleh perempuan tersebut,
ketika ia meninggalkan tempayannya dan pergi ke kota?
___________________________________________________
___________________________________________________
2. Bagaimana cara kita mengupdate dan upgrade hidup kita?
___________________________________________________
___________________________________________________
Monday, 15 Mei 2023
Bacalah terlebih dahulu: Markus 4:24-25, Matius 13:36-38
Mendengar dan memahami adalah dimensi yang kuat. Yang tidak
mungkin akan menjadi "Dia"-mungkin (Impossible to Him-possible).
Lalu Ia berkata kepada mereka: "Tidakkah kamu mengerti
perumpamaan ini? Kalau demikian bagaimana kamu dapat
memahami semua perumpamaan yang lain? (Markus 4:13). Ketika
kita mendengar, maka kita akan diberikan lebih banyak. "Tidak ada
orang yang menyalakan pelita lalu menutupinya dengan tempayan
atau menempatkannya di bawah tempat tidur, tetapi ia
menempatkannya di atas kaki dian, supaya semua orang yang
masuk ke dalam rumah dapat melihat cahayanya. Sebab tidak ada
sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada
sesuatu yang rahasia yang tidak akan diketahui dan diumumkan.
Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa
yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ia
anggap ada padanya." (Lukas 8:16-18).
Siapa bertelinga hendaklah ia mendengar apa yang dikatakan
Roh kepada jemaat.
Ijinkan Roh Kudus bekerja sebebas-bebasnya dalam hidup kita.
Jangan hentikan aliran Roh Kudus!!! Karena ini adalah dekade dari
surga terbuka, yaitu Roh Kudus turun dan ada supplay dari sorga.
Biarlah aliran Roh Kudus dengan derasnya mengalir membawa kita
sehingga kita menjadi penjawab kebutuhan Tuhan atas kota dan
bangsa, amin.
1. Bagaimana cara kita mendengar selama ini?
___________________________________________________
2. Tuliskan apa yang menjadi komitmen kita menjadi penjawab
kebutuhan Tuhan atas dan bangsa?
___________________________________________________
___________________________________________________
Tuesday, 16 Mei 2023

___________________________________________________
Bacalah terlebih dahulu: Matius 5:6 ; 6:25-34
Pesan Yesus mengenai lapar dan haus, bukan tentang makanan
jasmani. Tetapi makanan rohani. Bagi Yesus makanan jasmani
penting. Dan itu bagian yang tidak luput dari perhatian-Nya kepada
kita. Buktinya, di Matius 6:25-34, dia memberi jaminan pemenuhan
keperluan sehari-hari dari umat-Nya. Karena itu Dia melarang
mereka untuk kuatir terhadap persoalan makan dan minum. Karena
burung saja dipelihara. Apalagi kita. Artinya, persoalan jasmani sudah
selesai. Maka, Yesus sedang mengarahkan pikiran kita kepada
makanan yang luput dari perhatian kita, yaitu makanan rohani,
kebenaran Firman-Nya. Ini penting. Karena manusia tidak hidup dari
roti saja, tetapi dari setiap Firman yang keluar dari mulut Allah. Kita
adalah manusia jasmani. Kita juga manusia rohani. Hanya
pemenuhan kebutuhan jasmani semata, hidup kita akan timpang.
Miring sebelah. Supaya seimbang, maka rohani juga perlu makan. Di
dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang sehat. Maka jika kita
telah bekerja keras mencari nafkah untuk pemenuhan makanan dan
minuman tubuh kita, mengapa kita tidak bekerja keras juga untuk
pemenuhan kebutuhan jiwa kita?
1. Mengapa Yesus mengibaratkan seperti orang yang lapar dan
haus, bagi mereka yang merindukan kebenaran, bisakah kalian
jelaskan!
___________________________________________________
___________________________________________________
2. Bayangkan jika seorang yang lapar mendapatkan makanan,
pasti respon yang ditimbulkan akan sangat berbeda dengan
mereka yang tidak pernah lapar. Kesimpulan apa yang bisa
adiambil dari pernyataan tersebut?
___________________________________________________
Wednesday, 17 Mei 2023
Bacalah terlebih dahulu: Mazmur 42:1-2, Yohanes 6:35-58
Yesus sedang menerangkan satu pelajaran dengan menggunakan
metafora. Diambil berdasarkan situasi yang biasa terjadi di Palestina,
dimana curah hujan tahunan rata-rata tidak lebih dari 26 kali
(Kejadian 12:10). Apa yang terjadi di Palestina, tidak jauh berbeda
dengan wilayah di sekitarnya. Daerah itu berbatasan dengan gurun
yang luas, bahkan banyak daratan berpenghuni yang semi-gersang.
Tidak diragukan lagi, banyak di antara hadirin yang mendengarkan
Yesus telah mengalami rasa haus yang luar biasa. Tetapi Yesus
berbicara tentang kelaparan dan kehausan jiwa (Mazmur 42:1-2).
Hanya mereka yang merindukan kebenaran dengan kerinduan yang
sangat besar akan menemukannya. Tidak ada sumber duniawi yang
dapat memuaskan rasa lapar dan kehausan akan jiwa, apakah itu
kekayaan materi, filosofi yang mendalam, kepuasan selera fisik, atau
kehormatan dan kekuasaan. Enam atau delapan bulan setelah
Khotbah di Bukit, Yesus mengadakan KKR Akbar. Dia berbicara
tentang Roti Hidup (Yohanes 6: 26–59). Di mana Dia membahas
lebih lengkap prinsip makanan untuk jiwa. Yesus sendiri adalah “roti”
untuk manusia yang lapar, dan dengan mengambil bagian darinya
mereka dapat menopang kehidupan rohani dan memuaskan rasa
lapar jiwa mereka.
1. Adakalanya Yesus menggunakan perumpamaan dengan maksud
supaya bisa dipahami bangsa Israel yang saat itu
mendengarkanNya. Rasa haus dan lapar seperti apa yang
digambarkan Yesus pada saat itu?
___________________________________________________
___________________________________________________
2. Daud menuliskan dalam kitab Mazmur, bahwa jiwanya haus, apa
makna yang bisa kita gali dari pernyataan FT tersebut?

___________________________________________________
___________________________________________________
Thursday, 18 Mei 2023
Bacalah terlebih dahulu: Mazmur 25:1-3
Daud menuliskan bagaimana dia bergantung sepenuhnya kepada
Allah. Dijelaskan di ayat 1 bahwa "Kepada-Mu, ya TUHAN, kuangkat
jiwaku". Dalam mazmur sebelumnya (24: 4), digambarkan sifat orang
benar, yaitu bahwa ia tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan
(tidak mengangkat jiwanya kepada kesia-siaan). Sebaliknya,
pintupintu yang berabad-abad dipanggil untuk mengangkat kepala
mereka supaya masuk Raja Kemuliaan (24:7). Sifat inilah yang
dijawab Daud. Kita harus mengarahkan pandangan kita kepada
Allah. (ayat 2) menegaskan "Allahku, kepada-Mu aku percaya". Hati
nuraninya bersaksi bahwa dia tidak menaruh percaya kepada dirinya
sendiri atau kepada ciptaan mana pun, dan bahwa kepercayaannya
kepada Allah dan janji-Nya tidaklah berkurang. Hatinya menjadi
tenang karena dia tahu siapa Allahnya. Daud menegaskan
“Janganlah kiranya aku mendapat malu karena kepercayaanku
kepada-Mu. Janganlah kiranya kepercayaanku goyah oleh karena
ketakutanketakutan yang melanda, dan janganlah kiranya aku
dikecewakan dengan apa yang kuandalkan daripada-Mu. Sebaliknya,
Tuhan, peliharalah apa yang telah kupercayakan kepada-Mu.”
1. Dari penjelasan tadi bisa dibayangkan bagaimana Daud
bersungguh hati kepada Allah, dia melakukan itu karena rasa
lapar dan haus akan Allah. Apa yang diciptakan ketika rasa lapar
dan haus itu ada pada kita?
___________________________________________________
___________________________________________________
2. Seberapa besar percaya kita kepada Allah, apa yang bisa
dibuktikan dari kepercayaan kita tersebut? (Refleksikan dirimu
dengan apa yang digambarkan oleh Daud)
___________________________________________________
Friday, 19 Mei 2023
Bacalah terlebih dahulu: Matius 5:6; 26:39, Yohanes 4:34 Kata
"kebenaran" dalam Matius 5:6 dari kata Yunani: dikaiosünÄ“n dari
kata dasar dikaiosuné yang artinya: justice (keadilan), righteousness
(kebenaran) practically a divine righteousness (secara praktis artinya
sebuah kebenaran ilahi). Selain Itu kata dikaiosuné juga berarti: the
condition acceptable to God (kondisi yang berkenan kepada Allah),
integrity (Integritas), purity of life (memurnikan hidup), correctness
of thinking feeling, and acting (kebenaran di pikiran, perasaan dan
tindakan). Dari sini kita mengerti bahwa yang dimaksud dengan
lapar dan haus akan kebenaran bukan hanya keinginan yang kuat
mendengar atau belajar Firman Tuhan tapi juga punya komitmen
untuk melakukannya dalam kehidupan sehingga memiliki
keberadaan atau kondisi yang membuat dirinya berkenan kepada
Allah Bapa di Sorga. Kondisi dan keberadaan orang yang berkenan
kepada Allah adalah orang yang melakukan kehendak Bapa di
Sorga. Matius 5:6 (BIMK) Berbahagialah orang yang rindu
melakukan kehendak Allah; Allah akan memuaskan mereka! Yesus
adalah model manusia yang seantero hidup hanya melakukan
kehendak Bapa-Nya yang di Sorga. Dengan kata lain orang yang
rindu mengenakan kehidupan Kristus dalam hidupnya itulah orang
haus akan kebenaran.
1. Dapatkah kita mengatakan bahwa mereka yang mendengarkan
FT diseebut sebagai orang yang haus dan lapar akan kebenaran?
Jelaskan!
___________________________________________________
___________________________________________________
2. Apa yang dimaksud memperkenan Bapa
menurut pemahamanmu?

___________________________________________________
___________________________________________________
Saturday, 20 Mei 2023
Bacalah terlebih dahulu: Lukas 1:1-20, Mazmur 86:11-16
Kita dipanggil untuk menyerahkan diri kepada kebenaran TUHAN
(Rom 10: 3). Dengan kebenaran karena kepercayaan kepada
Kristus, yaitu kebenaran yang Allah anugerahkan berdasarkan
kepercayaan (Filipi 3: 9). Inilah yang ada dalam pikiran Kristus ketika
Dia mendorong kita untuk menjadi “sempurna” sebagaimana Bapa
sempurna (Matius 5:48). Paulus mengamati bahwa kehidupan Yesus
yang sempurna telah memungkinkan kita untuk dapat menuruti
hukum Tuhan, dan tidak hidup menurut daging, tetapi menurut Roh
(Roma 8: 4). Perhatikan, baik Petrus maupun Yohanes menegaskan
bahwa hanya orang yang “melakukan kebenaran adalah benar;”
Tetapi dia yang benar adalah orang yang melakukan yang benar;
oleh karena itu, dia yang melakukan yang benar memiliki kebenaran.
Sebaliknya, orang yang tidak akurat dalam kebenaran adalah orang
yang berlawanan dengan Tuhan (menjadi musuh Tuhan). Jadi, jelas
bahwa kebenaran adalah “keadaan atau kondisi di mana seseorang
dikenali oleh Tuhan;” Tetapi Tuhan hanya menyetujui mereka yang
melakukan yang benar (menaati perintah-perintah Allah).
1. Seperti apa orang yang benar menurut Lukas 1:6?
___________________________________________________
___________________________________________________
___________________________________________________
2. Menurut Mazmur 86:11 apa yang dirindukan Daud dan yang juga
harus jadi ketetapan kita?
___________________________________________________
___________________________________________________

___________________________________________________
3. Peneguhan apa yang didapat pada renungan hari ini, dan apa
ketetapanmu selanjutnya?
___________________________________________________
Sunday, 21 Mei 2023
Bacalah terlebih dahulu: Matius 7:21-23, Galatia 2:16-21
Saat roh kita sakit, kita mulai menolak firman Tuhan. Menjadi muak
akan hal-hal sorgawi. Dampak paling fatal ialah kita mulai hidup
secara manusiawi, mencari pegangan dan kekuatan hidup bukan
lagi dari Allah tetapi membuka diri bagi petunjuk-petunjuk dan
nasihat yang lahir dari pemikiran-pemikiran manusia yang menjalani
hidupnya tanpa Tuhan. Dan betapa fatalnya kerohanian yang mati!
Siapakah yang mengetahui betapa ngeri dampaknya bagi hidup
manusia? Putusnya hubungan manusia dengan Tuhan ialah
kematian rohani. Seluruh sendi hidupnya berubah perlahan tapi
pasti menjadi busuk dan binasa. Sang penguasa kegelapan yang
mengambil alih tempat Tuhan di hati manusia. Diisinya hati manusia
dengan lapar dan haus akan dunia dan kesenangannya. Dan
lahirlah manusia-manusia dosa. Jahat dan fasik sejak dari hatinya.
Bertingkah laku bak binatang, bahkan lebih lebih keji dari binatang
buas. Itulah mengapa -sekalipun tampak beragama dan beribadah,
kejahatan manusia justru semakin nyata. Sebab Tuhan tidak pernah
benar-benar ada di hidup mereka. Salah satu musuh terbesar orang
Kristen adalah sombong rohani, orang yang seolah-olah
memperlihatkan rasa haus akan Tuhan hanya demi kepuasan
dirinya sendiri/pembenaran diri. Namun sebenarnya telah
kehilangan tujuan Allah dalam hidupnya.
1. Allah sendiri telah menentukan standar hidup bagi kita, apakah
standar hidup tersebut menurut Galatia 2:16?
___________________________________________________

___________________________________________________
___________________________________________________
2. Matius 7:21-23 menekankan mereka yang sibuk bagi dirinya
sendiri sedang Allah tidak mengenal mereka. Bisakah kamu
tuliskan orang yang dikenal Allah itu seperti apa?
___________________________________________________
Monday, 22 Mei 2023
Bacalah terlebih dahulu: Mazmur 1:1-6; 103:5, Amsal 28:5
Pentingnya membangun rasa lapar dan haus akan Tuhan, karena:
1. Memberikan pertumbuhan
Seperti sebuah pohon yang mencari sumber air, akarnya akan terus
mendesak ke bawah menembus tanah dan pasir. Sehingga pohon
itu akan tumbuh besar dan kuat. Seperti itulah ketika kita memiliki
rasa lapar dan haus akan Tuhan.
2. Dipuaskan dengan kebaikan
Yesus sendiri yang akan memuaskan hasrat kita akan Dia dengan
kebaikanNya. Ketika kita membawa gelas kosong, Ia akan isi hingga
penuh. Bawa ember kosong, Ia akan isi hingga penuh. Bawa
samudra sekalipun, Ia akan isi hingga penuh. Tuhan pasti akan
memuaskan, seberapa besar hasrat kita akan Dia.
3. Mendapatkan lebih lagi hikmat dan pewahyuan
Kita akan mulai mengerti jalan Tuhan dalam hidup kita, sehingga kita
tidak akan mudah untuk komplain. Teruslah bertumbuh dan terobos
untuk mencari Tuhan sendiri. Terhubunglah dengan Tuhan itu
sendiri, dapatkan firman, dan lihat betapa banyak firman yang kita
terima!
1. Orang yang lapar dan haus diibaratkan seperti pohon yang
menantikan tanah subur. Mengapa demikian?
___________________________________________________
___________________________________________________

___________________________________________________
2. Bisakah dijelaskan pemahaman mengenai akan dipuaskan
menurut pengertianmu!
___________________________________________________
___________________________________________________
3. Bagian penting apa yang harus ada dalam diri kita agar hidup
Kristus menjadi nyata dalam diri kita?
___________________________________________________

___________________________________________________
Tuesday, 23 Mei 2023 Bacalah terlebih dahulu: Mazmur 42:5,
Markus 5:25-27, Efesus 1:3-14
Wanita yang sakit pendarahan, ia melakukan terobosan dengan
masuk pada kerumunan orang–orang hanya untuk menjamah jubah
Yesus. Setiap sakitnya tidak ia perhatikan, ia terus berjalan maju
untuk menemui Yesus. Dia percaya di dalam Yesus ada bagian yang
dijanjikan bagi kesembuhannya. Sikap agresif seperti inilah yang
bisa membuat Yesus berhenti dan memandang pada wanita
tersebut. Dan ini hanya bisa didapatkan saat ada kehausan dan
kerinduan yang dalam. Dapat dikatakan, 'di dalam Kristus' adalah
suatu kondisi rohani (state of life) yang dinikmati oleh seseorang
yang terus menjagai hati haus-lapar akan kebenaran dan realita
Tuhan yang ia terima saat menjadi Ciptaan Baru. Kondisi kehidupan
inilah yang mengkondisikan dirinya untuk selalu menikmati realita
Tuhan, mengalami berbagai mukjizat dan jawaban doa sehingga ia
jadi menikmati kehidupan yang sesungguhnya sebagai seorang
anak Allah di bumi ini. Berikut hal-hal yang akan kita terima saat kita
'tinggal di dalam Dia':
• Kita terus terhubung dengan dunia roh dan menikmati seluruh
penyediaan dari apa pun yang kita butuhkan (Efesus 1:3).
• Secara rohani, kita dihubungkan kembali dengan rancangan
orisinal yang Bapa miliki tentang hidup kita (Efesus 1:4-5).
• Kita mengaktivasi terjadinya proses pemulihan dan
penyempurnaan secara permanen di dalam hidup kita (Efesus
1:4b).
• Kita menikmati kehidupan sebagai 'anak-Nya' di bumi ini (Efesus
1:5), ini yang menjadi alasan Dia menyediakan semua yang kita
butuhkan (Efesus 1:3)
Sikap apa yang sudah terbangun dalam diri kita, apakah sudah
sama seperti wanita yang sakit pendarahan aataukah masih di posisi
yang sama seperti sebelumnya, tuliskan disini dan apa langkah
selanjutnya?
Wednesday, 24 Mei 2023 Bacalah terlebih dahulu: Efesus 1:1-14
Hal berikutnya yang akan kita terima saat kita tinggal di dalam Dia:
• Kita menikmati bekerjanya kuasa kasih karunia demi kasih
karunia (Efesus 1:6). Ada kuasa anugerah yang Dia sediakan di
setiap situasi (occasion) yang kita hadapi dalam hidup
seharihari.
• Kita menikmati dampak dari kuasa penebusan oleh darah
Yesus. Kita jadi dimiliki oleh Allah sepenuhnya (Efesus 1:7).
Walau seringkali kita masih belum menyadari hal tersebut, tapi
Roh Kudus akan terus bekerja untuk menanamkan hikmat dan
menyingkapkan pengertian yang kita miliki bahwa
sesungguhnya hidup kita adalah milik-Nya (Efesus 1:8, 14).
Bapa berkeinginan untuk dapat 'memiliki' kita sepenuhnya bukan
melalui 'pemaksaan' tapi dengan cara terus menumbuhkan
kasih dan cinta di dalam hati kita kepada-Nya.
• Kita akan mengalami berbagai penyingkapan tentang rencana
orisinal yang Bapa miliki tentang hidup kita (Efesus 1:8). Bapa
juga akan mengkondisikan situasi atau keadaan di sekitar hidup
kita dan mengarahkan kita untuk 'begitu saja' dapat terhubung
dengan rancangan kekal yang Ia miliki (Efesus 1:9).
• Kita akan menerima apa yang menjadi bagian atau porsi yang
memang sudah Bapa tetapkan bagi kita (Efesus 1:11-12). Apa
yang sudah Bapa tetapkan sebagai porsi kita, termasuk di
dalamnya kekayaan, posisi, popularitas, apa pun itu, tidak akan
pernah bisa dicuri atau ditahan oleh siapa pun juga, kecuali oleh
diri kita sendiri.

Tuliskan poin penting yang kamu dapatkan dari perenungan hari ini,
dan Allah seperti apakah yang kamu kenal saat ini?
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
Thursday, 25 Mei 2023
Bacalah terlebih dahulu: Yohanes 4:13-15, 7:37-39
Bacaan Alkitab hari ini membuka cara pandang perempuan Samaria
tentang air yang diminta oleh Yesus dan air yang ditawarkan-Nya.
Air yang diminta Yesus adalah air sumur. Sedangkan tentang “Air”
yang ditawarkan Yesus adalah “Air” yang tidak hanya sekedar
menjadi pelepas haus dan dahaga manakala letih dalam perjalanan.
Tetapi
“Air Hidup” yang tidak pernah ada habisnya. Bahkan akan menjadi
mata air di dalam dirinya yang terus menerus memancar dan
mengalir sampai pada hidup yang kekal. Air Hidup yang dapat
membersihkan berbagai kenajisan dosa cemar umat manusia; yang
sanggup mengubah seorang yang terbuang, terpinggirkan, dianggap
rendah dan hina dalam masyarakat. Air Hidup Sorgawi adalah
sumber pemulihan, penyembuhan dan pembenaran manusia
ciptaan-Nya yang telah jatuh dalam lumpur dosa dan hidup dalam
kegelapan. Air
Hidup Sorgawi adalah metafora atau kiasan darah pengorbanan
Yesus di kayu salib yang menghapus dosa dunia dan
menganugerahkan keselamatan bagi manusia yang percaya dan
bertobat atau bersedia meminumnya (Yohanes 3:16).
1. Bagaimana kita bisa mendapatkan air hidup tersebut?
___________________________________________________
___________________________________________________
2. Perhatikan jawaban yang diberikan wanita samaria itu, darimana
pengertian tersebut didapatkan?
___________________________________________________
___________________________________________________
___________________________________________________
3. Adakalanya Yesus menulis dan berbicara dengan memakai
kebiasaan orang Yahudi saat itu, tapi dapatkah kita menyimpulkan
mengapa diperlukan air kehidupan?
___________________________________________________
Friday, 26 Mei 2023 Bacalah terlebih dahulu: 1 Korintus 9:24-27
Jujur, mempertahankan hati yang lapar dan haus akan realita dan
firman-Nya bukanlah perkara yang mudah. Tidak semua orang mau
berfokus dan mempertahankan hal tersebut. Hal-hal eksternal
seringkali membuat kita ter-distract dan memberikan pilihan
'kemudahan dan kenyamanan' hidup daripada harus berjuang dan
ngotot mempertahankan hati yang haus dan lapar akan Tuhan. Tapi
suka atau tidak, memang hal itulah yang ditetapkan Tuhan bagi kita.
Itulah pertandingan iman kita setiap hari. Jadi, mari kita tuntaskan
hal itu dengan sebaik mungkin. Paulus telah memberikan kita contoh
dan hasil saat dia mempertahankan dan memperjuangkan hati yang
haus dan lapar akan Tuhan. Ia menjadi pribadi yang
merepresentasikan Kristus di atas bumi ini. Ia juga menjadi manusia
Allah yang diakui sendiri oleh iblis di alam roh dan memiliki posisi
rohani yang 'diperhitungkan' sama seperti Kristus. Oleh karena itu
kita perlu mengadopsi mentalitas Paulus dalam menjagai hati yang
lapar dan haus akan Tuhan dengan cara, tubuh kita harus
digembleng untuk mengikuti keinginan Roh. Doa dalam roh yang
kuat dan deklarasi firman, juga menyembah harus dilakukan secara
'all out' sampai Tuhan menjamah hidup kita. Itu harus menjadi gaya
hidup kita seharihari.
1. Apa yang ditegaskan Paulus dalam 1 Korintus 9:24-27?
___________________________________________________
___________________________________________________
___________________________________________________
2. Apa yang harus terbangun dalam diri kita menurut ayat 25?
Sejauh mana hal itu sudah terbentuk dalam diri kita?
___________________________________________________

___________________________________________________
___________________________________________________
Saturday, 27 Mei 2023
Bacalah terlebih dahulu: Matius 7:7-11; 13:11-12, Roma 6:11,
Yakobus 3:16-4:1-2
Demikianlah hendaknya kamu memandangnya (Yunani: Logizomai),
bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah
dalam Kristus Yesus. Setiap orang percaya yang tidak
berfokus/bertekun untuk membangun Logika Ilahi didalam dirinya,
akan selalu alami adanya pergulatan dan fluktuasi rohani. Akan
selalu ada masa dimana nature 'manusia lama' kembali
memanifestasikan diri dalam kehidupan sehari-hari. Dan selama ada
manifestasi 'manusia lama' di tengah orang percaya, akan selalu
ada kekacauan yang melukai, merusak tatanan harmoni Tubuh
Kristus yang seharusnya bermanifestasi di tengah orang-orang
percaya. Disinilah pentingnya kita memahami 'rahasia Kerajaan
Sorga'. Sebab jika kita memang 'tidak memiliki' maka otomatis
semua yang kita anggap sudah kita milikipun akan hilang dari diri
kita; sebaliknya, jika kita memang 'memiliki', otomatis Tuhan akan
terus menambahkannya hingga berkelimpahan. Alasan mengapa
seringkali ada banyak orang percaya yang gagal membangun
Logika Ilahi didalam hidupnya, adalah karena memang mereka 'tidak
memiliki', sehingga apa yang pernah ia 'miliki' dan apa yang 'ia
anggap sudah ia miliki', jadi hilang seluruhnya.
1. Apa yang seharusnya kita miliki dan terus bertumbuh dalam diri
kita agar bisa membangun manusia Ilahi dalam diri kita?
___________________________________________________
___________________________________________________
2. Aspek apa yang kita perlu minta dari Tuhan supaya terbangun
manusia ilahi dalam diri kita menurut Matius 7:7-11?
___________________________________________________
___________________________________________________
___________________________________________________
Sunday, 28 Mei 2023
Bacalah terlebih dahulu: Matius 22:37, Roma 112:2, Yakobus
1:19-25, 1 Tesalonika 5:21, Kisah Para Rasul 17:10-15
Khotbah merupakan sarana anugerah. Melalui firman Tuhan yang
disampaikan jemaat dikuatkan, dihibur, dan ditegur. Kerohanian
mereka terpelihara melalui firman kasih karunia. Alkitab juga
mengajarkan cara terbaik dalam mendengarkan firman Tuhan. Kita
harus menerima firman dengan penuh kelemahlembutan, tidak boleh
dengan kemarahan. Kita juga harus menjadi pelaku firman, bukan
hanya pendengar saja. Dengan konsep seperti di atas, apakah ada
ruang bagi kita untuk mengkritisi firman Tuhan yang sedang dia
dengar? Bagi sebagian orang, jawabannya adalah “tidak.” Menerima
dengan lemah-lembut berarti menerima saja. Mengevaluasi apakah
suatu khotbah benar atau salah dianggap sebagai sikap yang
arogan. Mereka yang mengadopsi pandangan ini biasanya memang
memiliki cara pandang yang cenderung negatif terhadap akal budi.
Berpikir kritis diidentikkan dengan “tidak mengandalkan Roh Kudus.”
Penyelidikan Alkitab yang lebih teliti mengungkapkan bahwa
pandangan di atas keliru. Allah yang menciptakan akal budi adalah
Allah yang sama menebus dan memeliharanya. Alkitab mengajarkan
kita untuk mengasihi Allah dengan seluruh keberadaan kita,
termasuk akal budi kita (Mat. 22:37). Pembaruan akal budi bahkan
menjadi sarana penting untuk mengetahui kehendak Allah (Rm.
12:2).
1. Alkitab menegaskan untuk kita menguji segala sesuatu, ini
hanya bisa kita lakukan kalau kita memiliki sikap hati yang haus
dan lapar. Sikap ini juga dilakukan oleh jemaat di Berea,
jelaskan sikap jemaat tersebut menurut Kisah Rasul 17:10-15!

___________________________________________________
___________________________________________________
___________________________________________________
2. Mengapa kita perlu menggali firman?
Monday, 29 Mei 2023 Bacalah terlebih dahulu: Yohanes 7:37-39
Di puncak perayaan, Yesus mengajarkan tentang air hidup. Yesus
akan memberikan air hidup kepada barang siapa yang haus. Mereka
inilah yang disiapkan Allah untuk datang kepada Yesus Kristus.
Bagaimana Allah mempersiapkan mereka? Salah satunya adalah
dengan memberikan hati lemah lembut menerima pengajaran dari
Tuhan, dan yang senantiasa merindukan Tuhan. Mazmur 42:4
menyebutkan ‘Aku mau mengingat hal-hal ini, dan aku mau
mencurahkan jiwaku di dalamku, karena aku akan lewat di antara
orang banyak, aku mendahului mereka hingga ke bait Allah dengan
suara sorak-sorai dan rasa syukur keramaian orang yang
merayakan pesta’ kerinduan yang paling besar diantara semuanya
adalah kehadiran Allah dalam hidupnya. Dan setiap orang yang
Allah siapkan untuk datang kepada Yesus Kristus adalah orang-
orang yang haus akan Allah. Jiwa mereka merana jika tidak ada
Allah. Jiwa mereka menderita jika Allah meninggalkan mereka. Ini
adalah orang-orang yang mengharapkan kasih Allah lebih daripada
pemberian Allah. Mengharapkan kehadiran Allah dibandingkan
kelimpahan dunia. Orang-orang ini tidak sama dengan orang-orang
yang menentang Yesus. Berbeda dengan mereka yang
mengeraskan hatinya, orang yang memiliki kehausan akan Allah
membuat segala kemegahan dunia tidak ada lagi artinya.
1. Yesus mengajarkan tentang air hidup, dapatkah kita
menyimpulkan mengapa ini penting bagi setiap kita? Apa yang
mendasarinya?
___________________________________________________

___________________________________________________
___________________________________________________
2. Perhatikan sikap pemazmur, apa yang sangat penting ada
dalam hidupnya?

___________________________________________________
Tuesday, 30 Mei 2023 Bacalah terlebih dahulu: Yohanes 6:56;
14:20
Dalam ayat-ayat renungan hari ini, sekali lagi kita melihat betapa
dalam keintiman persekutuan kita di dalam perjanjian baru kasih
karunia. “Ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia." Kita
tidak saja datang mendekat kepada Kristus, dan Ia juga tidak
sekedar mendekat kepada kita. Namun, kita sesungguhnya tinggal
di dalam Dia, dan Dia tinggal di dalam kita. Kita hidup karena berada
di dalam Kristus, yaitu dengan memiliki persekutuan dengan Dia,
dipersatukan dengan Dia dan mendapat sumber daya rohani dari
Dia. Lebih dari itu, Ia tinggal di dalam kita, dan berkenan untuk
memanifestasikan hidup-Nya melalui kita. Persekutuan yang intim di
dalam roh ini dialami oleh mereka yang “makan daging-Ku dan
minum darahKu." Meskipun bahasa yang digunakan terdengar
aneh di telinga kita, gambaran yang digunakan adalah gambaran
umum, yaitu mengenai makan dan minum untuk mendapatkan
nutrisi kehidupan. Yang tidak biasa adalah sumber nutrisi tersebut
adalah seorang pribadi. Sebelumnya dalam khotbah-Nya, Yesus
menjelaskan bahwa: “Akulah roti hidup; barangsiapa datang
kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya
kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi” (Yohanes 6:35). Makan dan
minum daging dan darah Yesus adalah lambang dari iman kepada
Dia. Ketika kita datang kepada Yesus, kita mengandalkan pribadi-
Nya, yaitu Anak Allah. Ketika kita percaya kepada Yesus, kita juga
mengandalkan apa yang sudah Ia lakukan, yaitu pencurahan darah-
Nya di kayu salib bagi kita. Saat kita menjalin persekutuan dengan
cara ini, kita akan menemukan sumber daya dan nutrisi rohani di
dalam Dia. Maka kita ada di dalam Kristus, dan Kristus ada di dalam
kita.
Bisakah kita membayangkan kehidupan seperti apa yang harus
terbangun di dalam kita ‘jika aku di dalam Dia, dan Dia di dalam
aku’? tuliskan apa yang kamu pahami!

Wednesday, 31 Mei 2023 Bacalah terlebih dahulu: Yohanes 4:1-


42
Bagi orang yang sudah terlalu lama menikmati dunia dengan segala
kesenangannya dan tidak memiliki persekutuan yang ideal dengan
Allah, mereka tidak akan mengerti kehausan akan Allah. Mereka
telah tertawan dan terbelenggu. Sebenarnya mereka sendiri tidak
sadar bahwa jiwanya hanya dapat diisi oleh Tuhan. Tuhan berkata,
“engkau minum air ini, engkau haus lagi. Tetapi kalau kau minum air
dari pada-
Ku, dari padamu akan memancar kehidupan” (Yoh. 4:13-14). Hal ini
menunjukkan kehausan dalam jiwa manusia hanya dapat dipuaskan
oleh Tuhan. Harta, kekayaan, kehormatan, dan berbagai
kesenangan dunia lainnya tidak dapat memuaskan jiwa manusia.
Tanpa disadari banyak orang bersahabat dengan dunia. Mereka
yang bersahabat dengan dunia bukan hanya orang-orang di luar
gereja, tapi juga di dalam gereja. Untuk memiliki kehausan akan
Allah, kita harus berani meninggalkan kesenangan dunia. Tuhan
berkata bahwa setiap orang yang mau mengikut Dia, harus
menyangkal dirinya dan memikul salib (Luk. 9:23). Tanpa
menyangkal diri, seseorang tidak dapat memiliki kehausan yang
benar akan Tuhan dan mengikut Dia. Hanya dengan melawan
kesenangan yang telah terekam dalam daging kita, kehausan akan
Allah dapat terbangun. Seseorang tidak dapat merasa haus akan
Tuhan sambil menikmati kesenangan dunia yang menawan daging.
Proses ini tentu tidak mudah dan singkat, tetapi dengan memulainya
dari sekarang, kita membangun kehausan akan Allah sejak di bumi
ini sehingga kita bisa mengikuti jejak hidup-Nya.
1. Upaya apa yang Yesus bawa supaya pemahamannya menjadi
tepat?
____________________________________________________
2. Sejauh ini Allah punya peranan penting dalam hidup kita, bisakah
kamu menyimpulkan upaya tersebut, apa dasarnya?
____________________________________________________

Anda mungkin juga menyukai