Anda di halaman 1dari 4

Keluaran 15 : 22 - 27

Siapa itu musa?


1. Lahir saat raja kejam memimpin, dimana situasi sulit penuh kekejaman saat
semua anak laki2 ibrani harus dibunuh
2. Ibu mencoba menyelamatkan dengan menghanyutkan di air n kakak nya
memgawasi
3. Tumbuh menjadi org bijaksana
4. Tahu dia bukan anak mesir tp anak org israel di usia 40 tahun
5. Membunuh org mesir yg sedabg memukuli budak di usia 40 tahun, dan lari ke
midian krn ada yg tahu. Berubah dari anak istana menjadi anak gurun
Dalam perjuangannya memimpin orang-orang Israel keluar dari mesir ia harus
memimpin mereka untuk melalui padang gurun tempat dimana Tuhan pernah
membentuk pribadinya.
Dan setelah tiga hari di padang gurun Syur tibalah mereka di Mara (Kel 15:22) di
mana Tuhan mencobai mereka dengan air yang pahit (Kel 15:23) setelah itu baru
memasuki Elim tempat yang subur dimana terdapat dua belas mata air dan tujuh
puluh pohon korma (Kel 15:27).
Menjalani hidup di dunia ini terkadang seperti itu, butuh perjuangan dan bukan
perkara mudah Kej 3:19
Kejadian 3:19 dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau
kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau
debu dan engkau akan kembali menjadi debu."
dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu untuk tiba di Elim (hidup
yang di berkati) kita harus melalui Mara (Pengalaman Pahit) karena itu butuh
perjuangan yang keras agar kita dapat bertahan dan melaluinya sehingga pada
akhirnya hidup kita di berkati Tuhan.
Beberapa hal yang dapat kita pelajari dBeberapa hal yang dapat kita pelajari dari
peristiwa tersebut antara lain

1. Jangan Bersungut-sungut
(Kel 15:24) Lalu bersungut-sungutlah bangsa itu kepada Musa, kata mereka:
Apakah yang akan kami minum?
Ketika hidup terasa pahit jangan bersungut-sungut seperti orang-orang Israel
tetapi sebaiknya tetap percaya.

Mzm 37:5 Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan
Ia akan bertindak;
Bersungut-sungut bertolak belakang dengan iman
Bersungut-sungut menunjukan kita tidak Percaya Tuhan
Tidak percaya menghambat kuasa Allah bekerja, seperti yang dialami murid-murid
(Mat 17:20)
Matius 17:20-21 Ia berkata kepada mereka: "Karena kamu kurang percaya. Sebab
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar
biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke
sana, maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.
[Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa dan berpuasa.]"

2. Ketaatan Musa
(Kel 15:25) Musa berseru-seru kepada TUHAN, dan TUHAN menunjukkan
kepadanya sepotong kayu; Musa melemparkan kayu itu ke dalam air; lalu air itu
menjadi manis. Di sanalah diberikan TUHAN ketetapan-ketetapan dan peraturanperaturan kepada mereka dan di sanalah TUHAN mencoba mereka,Musa belajar
untuk taat meskipun tidak masuk logika. Ketika Tuhan menyuruhnya
melemparkan kayu ke dalam air yang pahit ia tetap melakukannya juga.
Ketaatan adalah pilihan dan untuk mengikut Tuhan kita harus memilih untuk taat.
Ketaatan menjadikan hidup kita di berkati.
Contoh lainnya :
Abram memilih untuk taat pergi ketempat yang belum di ketahuinya.
Janda Sarfat memilih untuk taat akan perkataan Nabi Elia #buka alkitab 1 raja2 17
Rasul Paulus memilih taat untuk hidup bagi Kristus

3. Bergantung Kepada Tuhan


Kebergantungan hidup Musa terhadap Tuhan sangat terbukti dengan ia selalu
berseru-seru kepada TUHAN (Kel 15:25) dalam setiap masalah dan persoalan
yang di hadapinya.
Hal ini menunjukkan kepada kita siapa yang pertama kali dicari Musa saat dia
didalam kesulitan dan dapat kita bandingkan kepada kita, siapa yg pertama kali
kita cari saat kita dalam masalah.Ketika bergantung kepada Tuhan maka Tuhan yg
luar biasa akan mengunakan apa yang ada pada kita. Contoh : Allah menggunakan
kayu dan tongkat Musa. Karena itu kita harus fokus pada apa yang ada pada kita.
Bergantung pada Tuhan seperti ranting bergatung pada pokok anggur sehingga

tetap berbuah (Yoh 15:4-5)


Yohanes 15:4-5 Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti
ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok
anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam
Aku.
Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di
dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak
dapat berbuat apa-apa.
Bergantung pada Tuhan berarti percaya Tuhan , berharap sepenuhnya dan tahu
pasti Tuhan akan jadikan segala yg terbaik ,tanpa harus tahu dan harus bertanya
kapan terjadinya.

4. Mengikuti Ketetapan Tuhan


(Kel 15:26) firman-Nya: Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara
TUHAN, Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya, dan memasang
telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala ketetapanNya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit manapun, yang telah
Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku Tuhanlah yang menyembuhkan
engkau.
Di sini Tuhan memberikan firman-Nya agar orang-orang Israel tetap mau
mendengarkan perkataan Tuhan dan melakukan ketetapan-Nya dengan setia.
Tuhan akan memberkati dan menyembuhkan kita bahkan anak cucu kita
Bagaimana kita mampu melakukan keempat hal tadi, menunjukkan bahwa hidup
kita sepenuhnya terarah pada Tuhan?

Beberapa hari yg lalu saya membaca sebuah renungan


Mari kita cek vitalitas rohani kita
Saat kita mengunjungi dokter, biasanya yang dilakukan pertama kali adalah
memeriksa tanda vitalnya, seperti suhu badan, denyut jantung , pernapasan dan
tekanan darah, karena semua itu dapat sedikit banyak menggambarkan kesehatan
tubuh kita.
Kita juga bisa mengetahui kondisi kesehatan spiritual kita sama seperti saat dokter
memeriksa tanda vital tubuh. Apa yang menjadi tolok ukur atau tanda vital bagi
kesehatan rohani kita?

Pertama adalah rasa RINDU dan HAUS akan TUHAN.


Pemazmur dalam Mazmur 42:2~3 berkata: Seperti rusa yang merindukan sungai

yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah. Jiwaku haus kepada
Allah, kepada Allah yang hidup.. Tanpa ada rasa rindu dan haus akan TUHAN,
jiwa kita terasa kering, hati kita akan menjadi tawar dan dingin, fokus hati kita akan
menyimpang. Untuk itu TUHAN mengingatkan agar kita menjaga hati kita dengan
segala kewaspadaan.
Kita yg sudah menerima berkat Tuhan, menerima kepercayaan Tuhan sebagai
PKK , AKK bahkan menjadi timpel. Kefokusan hati utk tetap melayani akan kita
dapatkan saat kita dekat dengan dia, mau memberi hidup, mau bergabung dengan
teman2 kita sepelayanan, yg tahu apa yang kita hadapi dalam keseharian kita di
pelayanan.

Kedua adalah KASIH.


Ada kalimat bijak yang mengatakan, Kita bisa melayani tanpa kasih, namun kita
tidak bisa mengasihi tanpa melayani.
Sebab kasih berasal dari Allah dan Allah adalah kasih, jika kasih itu memudar dari
hati, maka kita telah kehilangan DNA Ilahi itu. Alkitab mencatat dalam Kitab
Wahyu bagaimana Tuhan mencela Jemaat Efesus karena telah meninggalkan kasih
mereka yang semula.
Kita melayani karena kasis

Ketiga adalah IMAN.


Kekuatiran dunia ini dan bahkan kekayaan serta kenikmatan yang ditawarkan
dunia akan menghambat benih firman Allah sehingga iman tidak bisa bertumbuh
dalam hati kita. TUHAN menghendaki agar kita hidup oleh iman di dalam firmanNya.
Mari selidiki kehidupan rohani kita. Jika kita menemukan ada yang perlu
diperbaiki, mulailah dari saat ini juga. Jangan izinkan ada virus atau bakteri
dosa yang terus menerus menggerogoti kesehatan rohani kita

Maria M. A. M. Silitonga

Anda mungkin juga menyukai