1. Jangan Bersungut-sungut
(Kel 15:24) Lalu bersungut-sungutlah bangsa itu kepada Musa, kata mereka:
Apakah yang akan kami minum?
Ketika hidup terasa pahit jangan bersungut-sungut seperti orang-orang Israel
tetapi sebaiknya tetap percaya.
Mzm 37:5 Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan
Ia akan bertindak;
Bersungut-sungut bertolak belakang dengan iman
Bersungut-sungut menunjukan kita tidak Percaya Tuhan
Tidak percaya menghambat kuasa Allah bekerja, seperti yang dialami murid-murid
(Mat 17:20)
Matius 17:20-21 Ia berkata kepada mereka: "Karena kamu kurang percaya. Sebab
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar
biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke
sana, maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.
[Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa dan berpuasa.]"
2. Ketaatan Musa
(Kel 15:25) Musa berseru-seru kepada TUHAN, dan TUHAN menunjukkan
kepadanya sepotong kayu; Musa melemparkan kayu itu ke dalam air; lalu air itu
menjadi manis. Di sanalah diberikan TUHAN ketetapan-ketetapan dan peraturanperaturan kepada mereka dan di sanalah TUHAN mencoba mereka,Musa belajar
untuk taat meskipun tidak masuk logika. Ketika Tuhan menyuruhnya
melemparkan kayu ke dalam air yang pahit ia tetap melakukannya juga.
Ketaatan adalah pilihan dan untuk mengikut Tuhan kita harus memilih untuk taat.
Ketaatan menjadikan hidup kita di berkati.
Contoh lainnya :
Abram memilih untuk taat pergi ketempat yang belum di ketahuinya.
Janda Sarfat memilih untuk taat akan perkataan Nabi Elia #buka alkitab 1 raja2 17
Rasul Paulus memilih taat untuk hidup bagi Kristus
yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah. Jiwaku haus kepada
Allah, kepada Allah yang hidup.. Tanpa ada rasa rindu dan haus akan TUHAN,
jiwa kita terasa kering, hati kita akan menjadi tawar dan dingin, fokus hati kita akan
menyimpang. Untuk itu TUHAN mengingatkan agar kita menjaga hati kita dengan
segala kewaspadaan.
Kita yg sudah menerima berkat Tuhan, menerima kepercayaan Tuhan sebagai
PKK , AKK bahkan menjadi timpel. Kefokusan hati utk tetap melayani akan kita
dapatkan saat kita dekat dengan dia, mau memberi hidup, mau bergabung dengan
teman2 kita sepelayanan, yg tahu apa yang kita hadapi dalam keseharian kita di
pelayanan.
Maria M. A. M. Silitonga