“Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar (karakter) wujud Allah dan menopang
segala yang ada dengan firman- Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai
mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang
tinggi.” (Ibrani 1:3)
2. PENTINGNYA KARAKTER
Karakter adalah bagian dalam diri kita yang sangat penting dan memiliki pengaruh
sangat penting dalam hidup kita. Kutipan berikut memberikan gambaran betapa pentingnya
karakter dalam hidup kita:
John C. Maxwell dalam “Maxwell Leadership Bible” mengatakan:
Karakter kita menentukan siapa kita dan apa yang kita lakukan.
Talenta adalah pemberian Tuhan, tetapi karakter adalah sebuah pilihan.Kita
melakukannya setiap kali kita dihadapkan pada pilihan-pilihan.
Karakter menghasilkan keberhasilan yang tetap. Orang-orang percaya karena mereka
melihat karakter kita.
Pemimpin tidak akan naik melebihi karakter mereka. Karakter akan membatasi atau
mendukung kita, tergantung dari kekuatannya.
Karakter itu penting dan sangat diperlukan sehingga ada konsekuensi (akibat-akibat) yang
bisa terjadi dalam hidup kita pada saat kita memperhatikan atau mengabaikannya.
a. Kebutuhan untuk memiliki Karakter (Ilahi)
Ada dua alasan utama mengapa kita memerlukan karakter yang Ilahi (Karakter Kerajaan)
dalam hidup kita.
Karakter merupakan dasar (foundation) Bakat, kepandaian serta keahlian bisa
membawa kita ke atas tetapi karakterlah yang membuat kita tetap ada di sana.
Semakin tinggi dan besar sebuah bangunan, maka semakin dalam dan kokoh fondasi
harus dipancang untuk mampu menyangga bangunan tersebut.
Kita hidup di akhir jaman di mana karakter manusia merosot begitu jauh. Beberapa
ayat firman Tuhan di samping, memberikan gambaran karakter manusia saat ini. Di
tengah-tengah kemerosotan yang ada, Tuhan menginginkan Putra-putriNya tetap hidup
dengan karakter yang kuat. Dalam keadaan seperti inilah kerajaanNya datang dan
kehendakNya terjadi.
Ketiadaan karakter seringkali lebih terlihat nyata daripada ketika karakter itu ada. Anonym
“setiap kegagalan
Baca dirumah:
yang terjadi dalam
2 Timotius 3:1-4
kehidupan adalah
1 Timotius 3:1-12
akibat kegagalan
1 Timotius 4:1-7
dari karakter.” Robb
Thompson dalam
2. Akibat Positif/Baik
buku “Excellence in
Akibat positif terjadi bukan hanya pada orang
Character”
yangmelakukannya, juga berdampak pada orang lain. Orang yang
memiliki karakter menyadari bahwa keputusan hari ini akan menentukan keadaan di masa
depan.
Beberapa contoh dari firman Tuhan dampak positif karakter yang baik:
Yusuf -- dibuang oleh saudara-saudaranya, hidup dengan integritas di Mesir dan dapat
menyelamatkan satu generasi.
Yosua -- menjadi abdi Musa, mendapat promosi melanjutkan kepemimpinan dan
membawa orang Israel masuk tanah perjanjian.
Rut -- janda keturunan Moab yang menga m b i l keputusan untuk mengikuti
mertuanya, menikah dengan Boas dan menjadi “leluhur” Yesus.
Ester -- seorang anak yatim piatu yang rendah hati, terpilih untuk menjadi ratu kerajaan
Persia dan menyelamatkan bangsanya dari ancaman kepunahan.
Daniel -- pemuda keturunan bangsawan Yehuda yang diangkut ke pembuangan, hidup
dengan integritas -- menjadi penasehat tiga raja dan memberi dampak lewat
hidupnya.
“ Orang yang b e r k a r
a k t e r menyadari 3. PROSES DARI KARAKTER
bahwa keputusan hari Proses pembentukan karakter dimulai sejak kecil. Seseorang
ini menentukan bisa menjadi dewasa walaupun usianya masih relatif muda.
Robb Thompson a. Mendapatkan nilai-nilai yang benar dari Firman Tuhan. Jika
Karakter selalu dihasilkan lewat pembentukan sebab itu karakter tidak akan dibangun
tanpa sebuah proses. Proses itu pada umumnya terjadi pada beberapa area dalam aspek-aspek
hidup kita. Ada dua proses yang selalu Tuhan pakai untuk membentuk karakter kita. Proses yang
pertama adalah pembentukan lewat kesukaran, yang kedua adalah pembentukan lewat
kelimpahan.
I. Area Pengembangan Karakter.
Frank Damazio dalam “The Making of A Leader” menyatakan ada 8 area utama dalam
hidup kita yang terkait dalam proses pengembangan karakter, area-area tersebut adalah:
Kehidupan Rohani
Kehidupan Pribadi
Kehidupan Sosial
Kehidupan Pendidikan
Kehidupan Pelayanan
Kehidupan Pernikahan
Kehidupan Finansial
II. Proses melalui kesulitan-kesulitan
Kesukaran yang kita alami dalam kehidupan seringkali dipakai Tuhan untuk membentuk
karakter kita. Lewat Firman Tuhan kita bisa melihat beberapa contoh kebenaran ini. Kesukaran
dalam hal ini bisa terjadi lewat apa saja, kadang-kadang Tuhan memakai manusia atau
keadaan atau lingkungan di mana kita berada. Beberapa contoh dalam firman Tuhan adalah:
Orang Israel. Kesukaran selama 40 tahun di padang gurun untuk menghilangkan
tabiat Mesir dari dalam hati mereka (Ulangan 8:2).
Musa. Lewat Alkitab kita bisa belajar kehidupan Musa dibagi dalam 3 periode: 40
tahun perta- ma, kedua dan ketiga (total 120 tahun). 40 tahun pertama Musa di istana
Firaun, 40 tahun kedua dia di padang gurun menggembalakan kambing domba
mertuanya (Keluaran 3:1). Ini adalah masa persiapan Musa untuk membawa Israel
keluar dari Mesir dan menuntun mereka ke tanah perjanjian. 40 tahun ketiga di
padang gurun bersama Israel. Musa yang sebelumnya adalah pribadi yang sangat
keras (Keluaran 2:11,12) diubahkan menjadi pribadi yang sangat lembut (Bilangan
12:3).
Daud. Alkitab mencatat 3 periode dalam kehidupan Daud: periode I Daud sebagai
gembala (I Samuel 16:13 – I Samuel 20:42), periode II Daud sebagai pelarian (I Samuel
21 – II Samuel1), periode III Daud sebagai raja (II Samuel 2 – I Raja-raja 1). Pada 2
periode pertama dalam kehidupan Daud dipakai Tuhan untuk membentuk
karakternya.
Paulus. Sebagaimana Musa dan Daud, Paulus dalam pelayanannya mengalami begitu
banyak masalah yang berat (2 Korintus 11:23-28).
Dalam kebanyakan peristiwa, mereka yang diproses lewat pembentukan padang gurun
atau kesukaran berhasil melewatinya dengan baik. Sekalipun ada beberapa yang mengalami
kegagalan, sebagai contoh Israel generasi pertama hanya 2 orang yang berhasil masuk dalam
tanah perjanjian.
“Ingatlah kepada seluruh perjalanan yang kaulakukan atas kehendak TUHAN, Allahmu, di
padang gurun selama empat puluh tahun ini dengan maksud merendahkan hatimu dan
mencobai engkau untuk mengetahui apa yang ada dalam hatimu, yakni, apakah engkau
berpegang pada perintah-Nya atau tidak.” (Ul 8:2)
Bahan Pustaka:
1. Leonardo A. Sjiamsuri, Karisma versus Karakter -- Nafiri Gabriel, Jakarta, cetakan kelima,
Oktober 2005
2. John Bevere, Kemenangan di Padang Belantara – Yayasan Keluarga Sangkakala Semarang
3. Dr. Robb Thompson, Excellence in Character – Family Harvest Church, Iiiinois USA, 2004
4. Frank Damazio, The Making of A Leader – Bible Temple Publishing, Portland OR USA,
1988
5. John C. Maxwell, The Maxwell Leadership Bible NKJV – Thomas Nelson Bible Nashville
USA, 2002
6. Mark Rutland, Karakter Itu Penting – Light Publishing, April 2009
SIKAP
I. DEFINISI SIKAP
Sikap adalah:
1. Posisi tubuh atau cara membawa diri, contoh: berdiri dalam sikap anggun.
http://www.thefreedictionary.com
2. Posisi atau postur tubuh yang sesuai dengan atau pernyataan dari emosi, tindakan, dll.
contoh: sikap mengancam, sikap santai. http://dictionary.reference.com
3. Perasaan terdalam yang diungkapkan melalui perilaku. John C. Maxwell (The Winning
Attitude)
Hendaklah kamu dalam hidup- mu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang
terdapat juga dalam Kristus Yesus.Filp 2:5
“dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepa- damu apa yang
diinginkan hatimu” Maz 37:4
“Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil,
semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut
kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu” Filp 4:8
V. AKIBAT SIKAP
1. Penerimaan. Sikap memegang peranan utama apakah orang lain menerima atau
menolak keberadaan kita. Israel ditolak bahkan oleh Tuhan sendiri karena sikap buruk
mereka terhadap Tuhan. Masalahnya kita seringkali lebih fokus kepada penolakan yang
dilakukan orang terhadap kita dan tidak berkaca pada alas an mengapa kita ditolak.
2. Keberhasilan. Daud adalah salah satu hamba Tuhan yang tidak pernah kalah dalam
setiap peperangan. Sikapnya terhadap Tuhan dan orang-orang yang dipimpinnya adalah
kunci penting kemenangannya.
John Maxwell memberikan statistik mengapa usaha franchise ditutup:
1% karena memang ditutup
5% karena pengembangan yang lain
9% karena harga yang dipatok
14% karena produknya kurang memuaskan
68% karena para pelanggan berhenti untuk belanja karena sikap pelayan atau
pekerjanya
3. Kehormatan. Sikap yang kita ambil atau tampilkan akan menyatakan bagaimana orang
menilai diri kita. Ada banyak karir atau kedudukan seseorang hancur ukan karena
mereka tidak atau kurang pandai, tetapi karena sikap yang tidak bijaksana. Rasa hormat
bisa muncul pada orang yang sebelumnya tidak dihormati karena sikap bijaksana yang
dinyatakan.
4. Kepemimpinan. “Sikap seorang pemimpin ditangkap oleh para pengikutnya lebih cepat
dari pada tindakannya” John Maxwell
Sikap yang benar dari seorang pemimpin akan membuat kepemimpinan nya
dihormati dan m e m i l i k i d a m p a k m e n d a l a m p a d a s e t i p pengikutnya.
Yosua bertindak dengan keberanian karena pimpinan Tuhan saat merebut tanah
perjanjian. Orang Israel melakukan yang sama, mereka merebut apa yang dijanjikan
Tuhan pada akhirnya.
Sumber:
Attitudes of Amazing Achievers (Phillip Baker), SangkakalaMedia Publishing 2005,
Surabaya.
Mengembangkan Kepemimpinan Didalam Diri Anda (John C. Maxwell), EQUIP – Thomas
Nelson Inc Publishers 1993, Indonesia.
Sikap 101 (John C. Maxwell), Interaksara, P.O. Box 238, Batam Center, 29432 – 2004.
The Winning Attitude (John C. Maxwell), Thomas Nelson Publishers, Nashville (1994).