Anda di halaman 1dari 13

Nama : Mariana Oktovia Mengi

Prodi : Theologi
Tingkat/Semester : II/IV
Tugas :
Mata Kuliah :
Dosen Pengampu :

DIRANCANG BAGI KEMULIAAN

Ketika kita melihat kedalam Alkitab secara cermat,jelas alkitab tidak hanya
memberi perhtian khusus kepada Allah. Disetiap cerita Alkitab kita akan melihat satu
focus tanpa terkecuali. Cerita-cerita itu berbicaratentang manusia : asal-
usul,keberhasilan, kegagalan, kekecewaan,harapan, dan nasib mereka. Mazmur kitab
tentang doa dan penyembahan tidak melulu berbicara tentang Allah. Manusia
mengambil tempat penting didalam kitab ini,didalam perjanjian baru Yesus lebih
banyak mengajar langsung tentang kehidupan manusia daripada tentang Allah. Hal
yang sama dapat dikatakan tentang aoa yang disampaikan oleh para rasul. Alkitab
dirancang untuk menyatakan Allah maka ia juga berbicara banyak tentang anda dan
saya. John Calvin menolong kita untuk mengerti focus Alkitab atas diri kita. Kita
hanya dapat mengerti Allah sebagaimana kita mengerti diri kita. Kita mengerti diri
kita bila kita belajar tentang Allah dan kita mengerti Allah bila kita belajar tentang
diri kita. Teologi yang berpusat pada Allah namun gagal memberikan perhatian yang
serius terhadap umat manusia berarti teologi itu sama sekali tidak berpusat pada
Allah.

KERAJAAN ALLAH DI BUMI


( Mat 6 : 10) doa ini merangkumkan pesan sesuai lkitab hanya di dalam
beberapa kata saja dan doa ini memberikan suatu perspektif yang sangat diperlukan
tentang Allah dan manusia. Ada dua sebab mengapa kehendak Allah terjadi di sorga
dinyatakan dengan begitu luar biasa sehingga tak seorang pun didalam ruang takhta
Allah yang dapat meragukan siapa yang sedang memerintah. Kedua didalam runag
takhta Kerajaan Allah,kedudukan Allah sebagai Raja dimanifestasikan dalam cara
dimana tak seorang pund dapat tahan untuk tidak memberi hormat kepadaNya.
Namun dibumi situasinya sangat berbeda memang Allah tetap mengatur segala
sesuataunya namun kemuliaanNya tersembunyi dari pandangan kita. Karena itu
banyak ciptaan bumi yang menolak untuk menyembah dan mentaati dia sebagai raja.
Sementara itu para pengikut Kristus berdoa dan bekerja untuk memperluas Kerajaan
Allah kita harus menyebarkan kemuliaan Allah didalam Kristus ke seluruh bumi
dengan mengabarkan Injil hingga lebih banyak orang lagi yang akan tunduk
dihadapan Allah Bapa dan Anaknya.didalam pengertian ini,segala yan kita yakini
yang kta lakukan dan yang kita rasakan harus dirancang untuk memenuhi tujuan
Allah didalam menegakkan kerajaanNya yang mulia diatas bumi ini. Allah
menteapkan manusia untuk menjadi sarana utama yang melaluinya kerajaanNya akan
dinyatakan diatas bumi. Alkitab pertama kali berbicara tentang manusia,kita
menemukan bahwa Allah sendirilah yang memberikan sebutan yang unik kepada
manusia yang menetapkan posisi yang unik bagi kita dalam kerajaanNya.
CIPTAAN YANG HINA
Manusia buka sekedar dicipta dalam gambar dan rupa Allah. Kita adalah gambar dan
rupa Allah sejak dari mulanya pencipta kita telah memberi jabatan yang luar biasa ini.
Kita harus memahami sebutan yang unik ini didalam komteks sejarah perjamjian
lama. Musa dan pembaca Israel memahami kata-kataini karena mereka hidup disuatu
dunia yang penuh dengan patung-patung. Patung yang paling dominan di
kebudayaan Timur dekat kuno adalah patung rajaraja. Disepanjang zman kuno para
raja membuat patung diri mereka sendiri dan menempatkan ditempat tempat strategis
dikerajaanNya. Firaun-iraun Mesir raja-raja Babel dan raja-raja lainnyamemakai
ptung diri mereka untuk memperlihatkan otoritas dan kekuasaan mereka. Kita adalag
“ gambar dan rupa Allah yang hina tetapi kita juga “ gambar dan rupa Allah yang
mulia. Kata gambar dan rupa Allah menyatakan status kita yang hina. Kita memnag
gambar dan rupa Allah tetapi bagaimana pun juga kita hanyalah gambar dan rupa.
Kita bukanlah Allah kita semata-mata hanyalah gambar dan rupa Allah. Kita tidak
sama dengan pencipta kita tidak memiliki penciptaan ilahi. Kita tdak lebih dari
cipataan yang merelkesikan pencipta kita. Musa telah didik di istana Mesir untuk
membagi posisi manusia kedalam hiraki kelas-kelas. Rakyat jelata menempati jenjang
kehidupan yang paling bawah raja memimpin dari atas . skema ini merefleksikan
lebih dari sekedar pengelompokan sosial eknomi,skema ini berasal dari keyakinan
Mesir tentang manusia. Rakyat jelata menempati urutan yang terednah diskala itu
karena mereka tidak lebih sari sekedar tanah liat. Sang firaun berdiri diatas segalanya
karena ia bersifat ilahi. Sebagian manusia adalah ciptaan yang rendah,dan dapat
dengan mudah digantikan. Tetapi yang lain terutama kalangan bangsawan adalah
ciptaan yang mulia. Mereka berdiri diatas yang lain suatu saat mereka bisa menjadi
dewa. Musa menentang pandangan yang salah ini saat ia menulis kitab Kejadian.
Sulit untuk menyangkali bahwa manusia itu tidak lain dan tidak bukan adalah debu.
Penyakit dan kematiaan membuat kita bagaikan menguap. Sekarang kita ada disini
esok sudah tidak ada lagi. Namun demikian banyak orang yang lari terhadap fakta ini.
Mereka memperdaya diri dengan fantasi-fantasi yang hebat dan sebisa
mungkinbersembunyi dari potret alkitabiah tentang kehinaan manusia. Kita memang
telah mengguguli nenek moyang kita diberbagai bidang tetapi sebenarnya baru sedikit
yang kita kuasai. Kita memiliki pengetahuan yang amat sedikit,sejumput kuasa dan
bijaksana yang begitu tak berarti. Mengapa demikian? Musa telah menjelaskan
didalam Kitab Kejadian. Kita begitu terbatas karena kita merupakan sosok-sosok
yang terbuat dari debu.
SEBUTAN YANG MULIA
Manusia adalah ciptaan ang hina,tetapii tengoklah sebutan kita sekali lagi.
Kita hanyalah gambarvtetapi kita adalah gmbar dan rupa Allah. Allah tidak
menjadikan Adam an Hawa serupa dengan batu,pohon, atau binatang. Taka da yang
biasa biasa saja disaat ia merancang kita. Musa pada sisi ini juga merepresentasikan
suatu pergeseran radikal dari kepercayaan umum pada zamanya. Pada zaman tersebut
hanya raja yang boleh mnegklaim diri mereka adalah gambar dan rupa dewa. Rakyat
jelata dan kaum petani sama sekali tidak berarti mereka tidak penting. Kata Musa
didalam ktab Kejadian langsung menentang dusta ini. Ia dengan berani menyatakan
bahwa semua orang adalah gambar dan rupa Allah yang agung. Setiap orang
merepresentasikan otoritas takhta sorgawi dibumi. Setiap keturunan Adam dan Hawa
memiliki status terhormat yang saa sebagai representasi kerajaan Allah. Allah
melimpahkan nilai dan kemuliaan yang angat tinggi bukan hanya kepada sebgaian
orang tetapi kepada semua umat manusia. Akibat dari celaan terhadap manusia ini
telah nayata dimana-dimana. Nilai-nilai apa yang dapat kita kenaa pada hidup
manusia,jika kita hanyalah segumpal lumpur yang beruntung? Apakah yang akan
terjadi dengan moralitas dan kebebasan manusia saat pandangan yang menganggap
rendah manusia ini merebmbes masuk kedalam masyarakat hasilnya akan begitu
merusak. Musa menegaskan kemuliaan hidup manusia untuk dua alasan. Pertama ia
ingin bangsa Israel menolak pandangan yang dipropagandakan oleh bangsa Mesir.
Para pembaca kitab Musa yang lupa betapa mengerikanya kehidupan ditanag Mesir.
Tetapi sekarang mereka kembali diingatkan bahwa politik penindasan bangsa Mesir
bertentangan dengan tatanan Allah. Allah tidak melimapahkan kemuliaan hanya
kepada sebagian orang setiap orag adalah gambar dan rupa Allah. Kedua Musa
mengajarkan kepada bangsa Israel tentang bagaimana mereka harus memerlukan
orang lain dimasa yang akan datang. Ia tahu betapa musahnya orang yang tertindas
berubah menjadi penindas. Sesudah Israel menempati tanah air mereka,godaan untuk
menganiaya si lemah dan si rapuh akan menjadi besar. Pandangan alkitabiah tentang
kemuliaan manusia ditujukan pada dunia modern dalam dua cara yang sama,pertama
andangan kita harus belajar untuk menghadapi sebuah dunia yang terus menerus
menyerang kehormatan kita.kita tidak sedang menghadapi propaganda bangsa mesir
kuno hanya sedikit orang modern yang percaya bahwa kemuliaan hanya terdapat pda
eturunan raja-raja. Kedua perspektif Musa juga mengajar kita tentang bagaimana
memperlakukan orang lain. orang Kristen juga sama salahnya dengan dunia didalam
menunjukan keberpihakanya. Contohnya program gereja kita yang tidak
mengikutsertakan kelompok orang-orang tertentu,kita memperolok –olok tradisi
kebudayaan teman kita serta mengejek teman-teman seiman.
CITRA KITA YANG BERUBAH
Sebagaimana yang telah kita saksikan dipasal pertama kitab Kejadian,Musa
menghadirkan potret manusia yang mempunyai keseimbangan yang begitu indahnya.
Tetapi gambaran ini memunculkan satu pertanyaan yang serius. Jika kita adalah
gambar dan rupa Allah,hina namun mulia,lalu mengapa kita harus begitu bergumul
dengan perasaan rendah diri dan tinggi hati. Fakta bahw gambar dan rupa Allah telah
mengalami banyak perubahan. Allah tidak meninggalkan gambarnNya membusuk
dubawah kutuk selamanya. Ia mempunyai rencana untuk menebus kita dan rencana
ini berjalan lambat melalui sejarah penebusan,seperti yang alkitab ceritakan. Setelah
peristiwa kejatuhan, Allah dengan limpah memberkati semua manusia pada zaman
Nuh. Dosa dan pelanggaran manusia telah begitu mengerogoti bumi sehingga
membuat Allah benar-benar menginterupsi sejarah. Ia membinasakan manusia yang
jahat peristiwa air bah,membentuk satu tatanan dunia baru.
Manusia disekitar kita bingung dengan siapa diri mereka sendiri. Seringkali
didalam usaha untuk menghormati Allah,kita gagal untuk menyadari peran unik yang
telah Allah berikan kepada kita didalam kerajaanNya. Didalam kebingungan ini kita
terombang ambing perasaan rendah diri dan tinggi hati. Alkitab menyediakan suatu
potret seimbang tentang manusia,kita adalah gambaran tanah liat,tetapi gambar yang
dirancang untuk mempresentasikan otoritas raja semesta alam. Kita hidup dengan
kehinaan namun dengan penuh kemuliaan sebagai gambar dan rupa Allah.
Para teolog berbeda pendapat tentang apakah keunikan manusia yang dicipta
sebagai gambar dan rupa Allah. Beberapa teolog menekankan kapastas rasional dan
bahasa. Yang lain menunjuk pada kekekalan jiwa manusia sebagai karakteristik kita
yang terpenting. Dan banyak teolog menyatakan dengan tegas bahwa karate
religiuslah yang membedakan kita dari ciptaan lain. musa menggambarkan tugas
ganda manusia dengan latar belakang seperti ini : Allah memang tidak perlu
menciptakan gambar dan rupa diriNya, sama sekali tidak sulit bagiNya untuk
memenuhi dunia ini dengan hadiratNya. Ia memilih menegakan otoritasNya diatas
bumi melalui cara-cara yang dapat dipahami oleh manusia. Ikatan yang terbentuk
diantara Allah dan anak-anak tidak menjami keselamatan mereka,tetapi kita bisa
memiliki pengharapan yang khusus untuk mereka. Anak-anak perjanjian menerima
Firman Tuhan. Mereka tinggal diantara umat Allah dan merasakan berkat-berkat yang
dianugerahkan didalam Kristus. Mereka harus berpegang kepada Kristus bagi diri
mereka sendiri. Tujuan hidup kita yang ditetapkan Allahini menawarkan suatu
perspektif akan pekerjaan yang perlu ditegaskan,kita hidup dizaman dimana manusia
salah memahami natur dasar suatu pekerjaan. Banyak orang melakukan pekerjaan
adalah suatu kutukan. Tetpi cara pandang alkitab bertentangan dengan ini,Allah
memerintahkan Adam dan Hawa untuk bekerja bahkan sebelum dosa dan kesukaran
masuk kedalam dunia. Allah tidak memanggilkita untuk menguasai dunia demi
kemuliaan dan kehormataan kita sendiri. Gambar dan rupa Allah yang berpusat pada
diri sendiri tidak akan menghasilkan gambar dan rupa yang baik. Allah memberikan
pekerjaan ganda kepada gambar dan rupaNya. Ia memanggil kita untuk berlipat
ganda dan menguasai dunia ini. Kita memandang hidup kita dalam terang penugasan
iini. Kita harus mengabdikan diri kita terhadap tugas istimewa untuk memenuhi bumi
dan berkuasa atasnya.
Tenggelam dalam kehancuran
Banyak orang sudah begitu akrab dengan kisah kejatuhan manusia kedalam
dosa Allah memperingatkan Adam dan Hawa untuk tidak makan buah terlarang,tetapi
mereka memakanya. Kita memang bisa dengn mudah melihat Adam dan Hawa
mengapa mereka begitu buta betapa banyak Allah memberikan kepada mereka.
Tetapi saat kita melihat Adam dan Hawa kita juga memandang diri kita sendiri,kita
juga dengan mudahnya tidak mengindahkan hak istimewa kita sebagai gambar dan
rupa Allah. Orang tidak percaya jatuh kedalam pencobaan ini melalui banyak cara.
Dosa begitu menipu orang yang hidup tanpa Kristus sehingga mereka dengan mudah
melupakan anugerah yang Allah limpahkan atas mereka. Yang terjadi pada orang
yang tidak percaya sama dengan yang terjadi pada Hawa. Tipu muslihat setan juga
mempunyai banyak bentuk didalam kehidupan Kristen. Kita melupakan betapa
mulianya pengampunan dan hak istimewa diadopsi sebagai anak- anak Allah. Orang
Kristen sering membandingkan hidup mereka dengan orang lain dan
mempertanyakan kemuliaan diri mereka. Ketika kita dicobai,kita harusmemegang
ajaran Alkitab. Kristus telah memberikan begitu banyak berkat kepada masing-
masing kita dan tak ada alasanuntuk kita mempertanyakan nilai diri kita. Orang
Kristen juga kehilangan rasa kemuliaan mereka bila mereka terlalu berkonsentrasi
dengan kegagalan mereka. Kita tidak boleh melupakan betapa kurang dan lemahnya
kita,namun jangan pula kita lupa akan betapa bernilainya kita dihadapan Allah.
Manusia yang telah jatuh dalam dosa tetap gambar dan rupa Allah karena mereka
tetap dituntut untuk beranakcucu dan berkuasa. Alkitab mengajarkan bahwa dosa
telah begitu mempengaruhi setiap dimensi karakter manusia. Allah telah menahan
dosa dan memampukan kita untuk menghindari kehancuran total
Keseluruhan Alkitabmengajarkan bahwa dosa telah begitu mempengaruhi
setiap dimensi karakter manusia. Musa mengajarakan bahwa dosa meninggalkan
tanda pada panggilan kita sebagai gambar dan rupa Allah . allah mengutuk Adam dan
Hawa tepat dititik pusat kehidupan mereka,yaitu beanakcucu dan berkuasa. Kita telah
melihat catatan Alkitab yang telah akrab dengan kita tentang jatuhnya manusia dalam
dosa. Kita melihat Adam dan Hawa tenggelam dalam kehancuran karena mereka
kehilangan pandangan tentang kehormatanmereka sebagai gambar dan rupa Allah dan
dengan bodoh menjadi sombong dihadapan Allah. Gambar dan rupa Allah yang luar
biasa itu melemparkan dirinya sendiri ke dalam lautan kesia-sian dan kematian. Kita
akan menyaksiakan bagaimana Allah menyelamatkan gambar dan rupaNya serta
memulihkan kita untuk beroleh kemuliaan. Kebanyakan orang modern sulit
menganggap kejahatan sebgaai suatau kekuatan yang aktif. Mereeka percaya akan
adanya dosa,maka dosa itu disamakan dengan tindakan-tindakan yang kita pilih
sendiri. “Kekerasan” kitatahu bahwa Allah sangat marah kepada manusia karena dosa
merupakan suatu penghinaan bagi kekudusanNya,tetapi dalam bentuk apakah
pelanggran ini termanifestasidibumi,manusia menutupi bumi dengan lautan
kekerasan. Dosa menunjukan keberkuasaannya atas manusia didalam bentuk
perselisihan, kebencian, dan penganiayaan. Bagi krbanyakan orang hari ini akan sama
dengan hari kemarin besok akan sama dengan hari ini. Jika Tuhan tinggal diam,tahun
depan bahkan sepuluh tahun mendatang akan tetap sama seperti masa lampau.
Sadarilah bahwa keteraturan kehidupan ini merupakan anugerah Allah yang besar.
Banyak orang percaya memandang iman Kristen sebagai cara untuk lari dari
dunia,bukan sebagai suatu perintah untuk terlihat didaalamnya. Panggilan memang
merupakan salah satu tangggung jawab menadasar bagi kita sebagai orang Kristen,
tetapi Allah memanggil kita bukan hanya untuk mencari jiwa-jiwa untuk
diselamatkan lalu mengabaikan orang lain. Kita harus memutar kembali hidup kita,
kita harus inga apa yang telah kita lihat. Kitahidup didalam sebuah situasi ynag
sangta mengancam didunia ini. Kejahatan terus berusaha menghancurkan kita. Allah
campur tangan pada jaman Nuh dengan memberi kita kesempatan untuk bangkit dari
kesia-siaan dosa. Kita harus memanfaatkan kesempatan ini dengan melayani Dia
didalam dunia berdosa ini.
Sebagai umat Allah yang sudah ditebus,kita rindu untuk memenuhi bumi ini
dengan pelayanan-pelayanan Allah dan memerintah dengan penuh kemenangan atas
bumi ini. Kemuliaan kita dipulihkanhanya oleh kuas Allah didalam Kristus Yesus.
Kita menemukan kekuatan yang kita butuhkan hanya didalam karyaNya yang telah
selesai. Kita menghadapi problem ketidaksabaran yang sama,kita senanng bahwa kita
tidak harus layak menerima keselamatan. Kita ingin bersandar pada kuasa Allah,kita
harus siap menunggu dengan sabar. Kita harus percaya bahwa ia akan memberi
kemuliaan di saar ia memandang waktunya tepat. Kita mengetahui dari Alkitab
bahwa Allah telah menjanjikan kita berkat melimpah dalam anaknya,tetapi kita tidak
sabar menantikan berkat-berkat teesebut. Kita harus menghadapi kenyataan bahwa
Alllah tidak memberi kita semua berkat didalam Kristus sekaligus. Allah memulihkan
umatNya setelah rentang waktu tertentu. Kristus datang dengan kemuliaaNya ,satu-
satunya bagian warisan kita yang Allah jamin adalah Roh Kudus. Roh Kudus adalah
“ jaminan bagian kita”. Kita menghadpai bahaya yang sama didalam kehidupan kita
sendiri. Kita memiliki pengharapan yang sah, tetapi kita menjadi tidak sabar,
akibatnya kita mencari penggantinya dan mengejar kemuliaan dengan cara yang tidak
tepat, keinginan kita mungkin besar tetapi rencana kita mungkin salah. Mereka
yangterus menjalankan gaya hidup yang bertentangan dengan Kristus tak pernah
memakai iman yang menyelamatkan.mereka yang benar-benar jatuh terhilang dari
Kristus tidak pernah benar-benar menjadi milikNya. Jika mereka memang menjadi
milik Kristus mereka pasti akan menunjukan keselamatan mereka dengan tetap setia.
Alkitab benar-benar memperingatkan mereka yang berpaling dari Kristus dan tetap
tidak mau bertobat. Barang siapa menabur dalam dagingnya ia akan menuai
kebinasaan dari dagingnya,tetapi barangsiapa menabur dalamRoh ia kan menuai
hidup yang kekal dari Roh itu. Kita hrus beriman kepada kuasa Allah untuk membaw
kita kesana,kita harus bersabar saat kita mentaati waktu Allah, kita harus setia
bertekun sepanjang hidup kita. Kita akan dapat meraih tujuan pemulihan kemuliaan
kita secara utuh sebagai gambar dan rupa Allah. Setiap orang percaya menempati
posisi Yosua saat itu karena Allah telah memanggil kita untuk berjuang demi
kemuliaan kita. Seperti Musa melepaskan Israel dari perbudakan, Kristus juga
membebaskan kita dari dosa. Seperti Israek bergerak menuju tanah Kanaankita
bergerak menuju kemuliaan sorga dan bumi baru. Seperti Israelke medan perang kita
pun harus berangkat kemedan perang. Kemuliaan sebagai gambar dan rupa Allah
tidak menghampiri kita dalam keadaan tersedia diatas piring perak seperti Yosua.
Kristus tidak meninggalkan kita dengan warisan perang suci secara fisik sampai ia
datang dalam kemuliaan perang kita adalah perang Rohani. Kita tidak menggunakan
kekuatan angkatan bersenjata,kita maju di kancah peperangan dengan kekuatan
spritual kita berperang melawan kbohongan dan dusta,mengunakan senjata yang
disediakan oleh Roh Kudus. Allah telah memanggi kita untuk berperang demi
kemuliaan, ia telah memberikan janji yang besar,tetapi janjiNya hanya datang kepada
mereka yangsiap untuk berperang dan menang. Dorongan Allah kepada Yosua
berlaku juga bagi kita ketika kita menghadapi peperangan rohani. Maslah noleh
datang tetapi orang-orangnya tetap bergerak maju karena mata mereka tertuju pada
tujuan. Pencobaandan kesukaranterkesampingkan saat mereka maju pada tujuann.
Dari waktu ke waktu, kita semua perlu membuka diri terhadap kemungkinan
terjadinya panggilan Allah yang radikal. Allah tidak menginginkan kita semua
meninggalkan panggilan kita yang sekarang untuk pekerjaan yang baru, ketika kita
memasuki peperangan rohani kita juga memerlukan petunjuk yang pasti. Seperti
halnya peta Allah bagi Yosua adalah hukuman Musa, maka peta itu adalah
keseluruhan Alkitab. Seperti Yosua kita harus bergantung pada wahyu Allah dalam
Alkitabsaat kita memasuki peperangan rohani. Janji Allah akan keberhasilan dan
keberuntungan berlaku bagi kita semua, tetapi kita harus berhati-hati dalam
memahaminya. Kita harus mengingat peperangan rohani dimana kita terlibat. Kita
bukan berperang didalam peperangan fisik seperti yang terjadi pada Yosua.alkitab
juga mengajarkan bahwa hukum Allag bisa menjadi kutuk ditangan orang-orang
berdosa. Kita mencoba untuk mendapatkan keselamatan dengan mentaati.
Sebagai umat Allah yang sudah ditebus kita rindu untuk memenuhi bumi ini
dengan pelayan-pelayan Allah dan memerintah dengan penuh kemenangan atas bumi
ini. Kita dipulihkan hanya oleh kuasa Allah di dalam Kristus, kita menemukn
kekuatan yang kita butuhkan hanya di dalam karyaNya yang telah selesai, kita tahu
bahwa Allah sendirilah yang mengeluarkan kita dari lumpur dosa. Kita menghadapi
problem ketidaksabaran yang sama hari ini. Kita senang bahwa kita tidak harus layak
untuk menerima keselamatan. Kita ingin bersandar pada kuasa Allah kita harus siap
menunggu dengan sabar, kita harus percaya bahwa ia akan memberi kemuliaan di
saat ia memandang waktunya tepat. Kita mengetahui dari Alkitab bahwa Allah telah
menjanjikan kita berkat yang limpah dalam anaknya. Kita menghadapai kenyataan
bahwa Allah tidak ingin memberi kita semua berkat didalam Kristus. Allah
memulihkan umatNya setelah rentang waktu tertentu, Kristus datang dengan
kemuliaanNya. Kita menghadapi bahaya yang sama di dalam kehidupan kita sendiri
memliki pengharapan yang sah, tetapi kita menjadi tidak sabar. Akibatnya kita
mencari penggantinya dan mengejar kemuliaan dengan cara-cara yang tidak tepat.
Keinginan kita mungkin benar tetapi rencana kita mungkin salah. Mereka yang terus
menjalankan gaya hidup yang bertentangan dengan Kristus tak pernahmemakai iman
yang menyelamatkan. Mereka yang benar-benar jatuh terhilang dari Kristus,tidak
pernah benar-benar menjadi milikNya. Mereka memang menjadi milik
Kristus,mereka pasti akan menunjukan keselamatan mereka dengan tetap setia.
Alkitab benar-benar memperingatkan mereka yang berpaling dari Kristus dan tetap
tidak mau bertobat. Ancaman penghakiman Allah, baik sekarang maupun dalam
kekelan, berdiri dihadpaan mereka. Sebab barangsiapa yang menabur dalam
dagingnya,Ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur
dalam Roh, Ia akan menuai hidup yang ekal dari Roh itu. Kita harus beriman kepada
kuasa Allah untuk membawa kita kesana, kita harus bersabar saat menanti waktu
Allah, dan kita harus setia bertekun disepanjang hidup kita. Kita akan dapat meraih
tujuan pemulihan kemuliaan kita secara utuh sebagai gambar dan rupa Allah.
MENSYUKURI BERKAT- BERKAT KITA
Kita dengan mudah melupakan segala sesuatu yang Allah lakukan apersiasi
bagi Dia, sampai terjadi suatu hal yang mengembalikan kita pada realita.tidak salah
untuk mengakui bahwa sarana-sarana yang Allah pakai untuk menyebabkan suatu
peristiwa terjadi. Allah kerapkali bekerja secara tidak langsung. Alkitabmengajarkan
bahwa Allah mengontrol segala sesuatu di dalam hidup kita. Kesadaran kita akan
tindakan –tindakan Allahmemang akan berubah-ubah dari waktu ke waktu. Daud pun
tidak setiap saat merasa dibanjiri oleh pertolongan Allah. Tetapi bahaya yang
seriusakan mengancam bila kitaterus menerusgagal mengenali berkat-berkat Allah.
Kita telah melihat bahwa Daud bersyukur karena ia tahubahwa Allah bekerja di
dalam hidupnya, meski ia sebenarnya tidak layak mendapatkan perhatianNya.
Bersukacita karena ia sadar bahwa pemberianh Allah merupakan mahkota kemuliaan
yag tak ternilai harganya. Allah mengangkat gambarNya yangtelah jatuh kepada
kemuliaan yang lebih tinggi. Mazmur 8 kita melihat bahwa Daud mengetahui apa
ayang Allah lakukan dan ia bersyukur dengan antusias. Kita harus menyadari berapa
banyak pekerjaan Allah didalam hidup kita. Betapa tidak layaknya kita dan betapa
berharganya berkat-berkat Allah itu. Berkat – berkat Allah pada zaman Abraham
begitu luar biasa berkattersebut membentuk suatu umat yang istimewa,yang
dianugerahi pengetahuan tentang jalan menuju keselamatan bagi gambar dan
rupaNya. Manusia- manusia yang diberi hak istimewa ini merubah berkat-berkat
mereka menjadi kutuk. Meski Allah memberikan berkat kepada kita di dalam
Abraham, gambar dan rupa Allah tetap memerlukan berkat lain guna mencapai
pemulihan yang utuh menuju kemuliaan. Panggilan kita untuk masuk ke dalam
peperangan rohani justru meningktkan kehidupan kita di dalam banyak hal, tetapi kita
mengambil berkat ini untuk kemudian mengubahnya menjadi sesuatu yang
merugikan. Kita tidak pernah boleh melupakan apa yang Allah lakukan bagi kita
melalui Musa. Namun, kita juga harus menyadari bahwa itu belum cukup untuk
memberikan kemuliaan yang utuh. Kita benar-benar telah menghancurkan diri kita
sendiri melalui dosa, tetapi Allah hadir di jalan Nuh, Abraham, Musa, dan Daud.
Berkat-berkatNya telah banyak menolong kita; kita tak pernah boleh
mengabaikannya. Tetapi berkat-berkat Perjanjian Lama ini tidak cukup untuk
memulihkan kita untuk menuju kemuliaan kita yang sepenuhnya sebagai gambar dan
rupa Allah.adam dan Kristus menerima mandat yang sama sebagai gambar dan rupa
Allah. Allah menetapkan Adam untuk berlipat ganda dan menguasai bumi. Ia juga
mengutus Kristus untuk memerintahdan bertambah banyak. Adam dan Kristus
memainkan peran yang penting di dalam sejarah manusia. Gambar dan rupa Allah
yang pertama. Adam mempresentasikan semua umat manusia yang mengikutinya.
Tindakan ketaatan Yesus yang paling agung adalah kematianNya di kayu salib.
Karena menuruti perintah Bapa-Nya, Ia merasakan kutuk yang dibebankan kepada
Adam ( Kej 3:19). Kristus tidak tinggal di bawah kutuk kematiaan. Bapa
membangkitkan Dia oleh Roh Kudus. Kedatangan Kristus yang kedua adalah
pengharapan kita untuk mendapatkan penebusan yang utuh sebagai gambar dan rupa
Allah. Kristus akan membawa penghakiman akhir bagi musuh- musuh Allah. Kita
telah melihat bahwa kedatangan Kristus yang pertana dan kedua membentuk langkah
yang terakhir dan penting didalam pemulihan.

Anda mungkin juga menyukai