Anda di halaman 1dari 7

Yesus Anak Allah sekaligus Anak Manusia

Saudara-saudara beberapa Minggu yang lalu kita telah


membahas tentang Yesus sebagai anak Manusia yang adalah
Allah aendiri itu
Saat ini kita akan melihat juga Yesus dalam kemanusiaan Nya,
yang artinya Yesus juga benar2 manusia seperti halnya kita
ini..
Kita perlu membahas hal ini oleh karena ada pandangan yang
mengatakan jika Yesus adalah Allah mengapa Dia bisa mati ?
Bukankah dengan demikian Allah itu mati ?? Bagaimana
mungkin Allah bisa mati ?
Pernyataan ini muncul oleh karena adanya pandangan dari
pihak lain di mana mereka mencoba melihat, menilai
Kekristenan dari agama mereka,. Tanpa disadari bahwa
sebenarnya tindakan seperti ini disebut juga imperialisme
doktriner.
Jika demikian bagaimana kita menjelaskan kepada mereka
tentang hal ini ?
1. Kita perlu mengatakan bahwa setiap ajaran dalam
Kekristenan harus diukur dari sudut pandang Kristen itu
sendiri. Yaitu pengajaran yang di dasarkan atas ajaran
para rasul/apostolic father dan bapak2 Gereja. Jika
demikian maka akan dapat dimengerti dengan jelas.
2. Setiap pengajaran Kristen yang tertulis dalam Alkitab
harus dilihat berdasarkan konteks yang sebenarnya, baik
itu dari sisi budaya, sejarah dan bahasa yang digunakan.
Seperti halnya ketika melihat Yesus haruslah kita melihatnya
dari sudut pandang ajaran Kristen itu sendiri yang didasarkan
Yesus Anak Allah sekaligus Anak Manusia

atas Alkitab dan perkataan Tuhan Yesus sendiri yang


kemudian dilanjutkan oleh para rasul dan diterus sampaikan
oleh bapak2 Gereja sampai saat ini.
Seperti halnya St. Ignatius serang bapak Gereja yang hidup
pada zaman murid para rasul sudah menyatakan kodrat
ganda dalam diri Yesus Kristus. Dia mengatakan “...sarkikos
pneumatikos, gennetos KAI agennetos, en thanato Zoe
alethion, KAI ex marias KAI ex theou, Proton pathetos KAI
Tote apathes, Iesous Khristos honkurios hemon.” Artinya:
menurut daging dan menurut Roh, dilahirkan dan tidak , yang
hidup dan yang mati, yang lahir dari Maria dan yang lahir dari
Allah, yang pertama terpikirkan dan yang kedua tak
terpikirkan, Yesus Kristus Tuhan kita. (J.B. Lighfoot dan J.R.
Haemer, The apostolic fathers. Michigan: Baker Book House,
1994:107 dan 139).
Dari manakah pernyataan seperti ini di dapatkan. ? Tentunya
dari firman Tuhan.
1. Yesus adalah Firman Allah (Yohanes 1:1 ; 1 Yohanes 1:1)
Yohanes 1:1 (TB) Pada mulanya adalah Firman; Firman
itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah
Allah.
1 Yohanes 1:1 (TB) Apa yang telah ada sejak semula,
yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan
mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah
kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup —
itulah yang kami tuliskan kepada kamu.
Yesus Anak Allah sekaligus Anak Manusia

1 Yohanes 1:1 ini adalah penegasan dari Yohanes 1:1


dan juga paralel dengan Yohanes 1:14 yang merujuk
bahwa Furman Allah itu telah menjadi manusia.
Pengakuan Nice 325 juga menegaskan tentang hal ini di
mana Firman Allah itu : Homousin to (Satu hakekat
dengan Bapa dalam dzatNya/substansiNya, telah
menjadi manusia “enanthropesanta” Hal ini juga
ditegaskan kembali dalam pengakuan iman
konstantinopel dalam rumusan “.. dan telah Nuzul/turun
dari surga dan menjelma oleh kuasa Roh Kudus, dari
perawan Maria/Maryam dan menjadi manusia.

2. Jadi Yesus memiliki dua sifat “Ilahi dan insani” namun


keduanya tidak tercampur Dan tidak berubah, namun
juga tidak terbagi, tidak terpisah. Maka kesatuan antara
keduanya tidak pernah membaurkan kemanusiaanNya
dan keilahianNya itu. Jadi turunnya Firman Allah
menjadi manusia “sama sekali tidak memisahkan
firman dari Allah” tidak pula Allah turut mati oleh
karena kematian Yesus Kristus. Karena Yesus mati
dalam keadaanNya sebagai manusia (Filipi 2:6-8; 1
Petrus 3:18).

3. Meskipun demikian masih ada juga yang tidak percaya


kalau Yesus itu benar-benar. Ada yang mengatakan
sepertinya manusia tapi tidak benar-benar manusia,
Bagaimana kita membuktikannya ?
Yesus Anak Allah sekaligus Anak Manusia

4. Yesus benar-benar manusia dan ini tercatat dalam


Alkitab secara khusus melalui genealogi atau garis
keturunan Yesus dari Adam sampai Yesus Kristus.

5. Yesus adalah Anak Adam melalui Maria (Lukas).

Lukas 3:23-38 (TB) Ketika Yesus memulai pekerjaan-


Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan
menurut anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf, anak
Eli,
anak Matat, anak Lewi, anak Malkhi, anak Yanai, anak
Yusuf,
anak Matica, anak Amos, anak Nahum, anak Hesli, anak
Nagai,
anak Maat, anak Matica, anak Simei, anak Yosekh, anak
Yoda,
anak Yohanan, anak Resa, anak Zerubabel, anak Sealtiel,
anak Neri,
anak Malkhi, anak Adi, anak Kosam, anak Elmadam,
anak Er,
anak Yesua, anak Eliezer, anak Yorim, anak Matat, anak
Lewi,
anak Simeon, anak Yehuda, anak Yusuf, anak Yonam,
anak Elyakim,
anak Melea, anak Mina, anak Matata, anak Natan, anak
Daud,
anak Isai, anak Obed, anak Boas, anak Salmon, anak
Nahason,
Yesus Anak Allah sekaligus Anak Manusia

anak Aminadab, anak Admin, anak Arni, anak Hezron,


anak Peres, anak Yehuda,
anak Yakub, anak Ishak, anak Abraham, anak Terah,
anak Nahor,
anak Serug, anak Rehu, anak Peleg, anak Eber, anak
Salmon,
anak Kenan, anak Arpakhsad, anak Sem, anak Nuh, anak
Lamekh,
anak Metusalah, anak Henokh, anak Yared, anak
Mahalaleel, anak Kenan,
anak Enos, anak Set, anak Adam, anak Allah.

6. Yesus Anak Daud melalui keturunan Yusuf


Matius 1:1-16 (TB) Inilah silsilah Yesus Kristus, anak
Daud, anak Abraham.
Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan
Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-
saudaranya,
Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar,
Peres memperanakkan Hezron, Hezron memperanakkan
Ram,
Ram memperanakkan Aminadab, Aminadab
memperanakkan Nahason, Nahason memperanakkan
Salmon,
Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas
memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan
Isai,
Isai memperanakkan raja Daud. Daud memperanakkan
Salomo dari isteri Uria,
Yesus Anak Allah sekaligus Anak Manusia

Salomo memperanakkan Rehabeam, Rehabeam


memperanakkan Abia, Abia memperanakkan Asa,
Asa memperanakkan Yosafat, Yosafat memperanakkan
Yoram, Yoram memperanakkan Uzia,
Uzia memperanakkan Yotam, Yotam memperanakkan
Ahas, Ahas memperanakkan Hizkia,
Hizkia memperanakkan Manasye, Manasye
memperanakkan Amon, Amon memperanakkan Yosia,
Yosia memperanakkan Yekhonya dan saudara-
saudaranya pada waktu pembuangan ke Babel.
Sesudah pembuangan ke Babel, Yekhonya
memperanakkan Sealtiel, Sealtiel memperanakkan
Zerubabel,
Zerubabel memperanakkan Abihud, Abihud
memperanakkan Elyakim, Elyakim memperanakkan
Azor,
Azor memperanakkan Zadok, Zadok memperanakkan
Akhim, Akhim memperanakkan Eliud,
Eliud memperanakkan Eleazar, Eleazar memperanakkan
Matan, Matan memperanakkan Yakub,
Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang
melahirkan Yesus yang disebut Kristus.

Jadi jelas bahwa Yesus benar-benar manusia dan dikenal


oleh banyak orang pada zamanNya. Dan dalam
keadaanNya sebagai manusialah Dia menanggung dosa
kita di atas kayu salib mati dalam keadaanNya sebagai
manusia yang suci. Sehingga darahNya yang suci itu
cukup untuk menebus dosa kita.
Yesus Anak Allah sekaligus Anak Manusia

Alkitab mencatat barang siapa percaya kepadaNya akan


memperoleh hidup yang kekal tetapi siapa yang tidak
percaya akan binasa.

Tuhan memberkati kita semua 🙏🙏🙏

Anda mungkin juga menyukai