Au porsea di Debata Jahowa, i do Ama pargogo na so hatudosan, na tumompa langit dohot tano
Au porsea di Tondi Porbadia, jala adong sada Huria Nabadia, huria hatopan ni halak kristen angka na
badia. dohot di hasesaan ni dosa, dohot di hata i na mandok mulak mangolu do sogot daging ni halak
naung mate ro di hangoluan na so ra suda.
Amen
Aku percaya kepada Yesus kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita, Yang dikandung daripada Roh
Kudus, lahir dari anak dara Maria, Yang menderita sengsara dibawah pemerintahan Pontius Pilatus,
disalibkan, mati dan dikuburkan, turun kedalam kerajaan maut, pada hari yang ketiga bangkit pula dari
antara orang mati, naik ke sorga, duduk disebelah kanan Allah, Bapa yang mahakuasa
dan akan datang dari sana kelak untuk menghakimi orang yang hidup dan mati
Aku percaya kepada Roh Kudus, dan adanya satu Gereja yang Kudus ; persekutuan orang kudus,
Pengampunan dosa, Kebangkitan daging, Dan hidup yang kekal.
Amin
Jesus atau Yesus atau dalam bahasa aslinya adalah Yeshua
Yeshua
Kristus = Christ = Xristos = Mesiah = Mesias = Messiah = Al Masih = Almaseh = Mashiach artinya adalah
Jurus Selamat yang keberadaanNya kekal abadi , yang satu-satunya dan yang penuh berkat .
Mari kita baca dalam Injil Johanes ( Johanes murid Jesus ) berikut :
Johanes 1:1-18
Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.
Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang
telah dijadikan.
Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.
Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.
Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes. Ia datang sebagai saksi untuk memberi
kesaksian tentang Terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya.
Ia ( Johannes Pembabtis ) bukan Terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang Terang itu.
Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia.
Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya.
Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya.
Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah,
yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;
orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh
keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.
Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu
kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
Yohanes ( Yohanes Pembabtis ) memberi kesaksian tentang Dia dan berseru, katanya: “Inilah Dia, yang
kumaksudkan ketika aku berkata: Kemudian dari padaku akan datang Dia yang telah mendahului aku,
sebab Dia telah ada sebelum aku.”
Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia;
sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus.
Tidak seorang pun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa,
Dialah yang menyatakan-Nya.
==================================================================
John 1:1-18
Catatan : dalam tulisan melayu lama Yakobus = Yakub dan Yohanes = Yahya
Sebenarnya masih ada 70 orang lagi murid Jesus Kristus, yang sering mengikuti Yesus kemanapun pergi,
dan juga masih ada ribuan lagi yang kadang-kadang datang untuk mendengar kotbah Yesus.
Namun ke 12 tersebut di atas lah yang dipilih langsung oleh Yesus untuk mengikutinya, karena mereka
akan mempunyai tugas-tugas khusus.
Yudas Iskariot yang mengkhianati Yesus kemudian meninggal bunuh diri. Untuk menggantinya para
murid membuat undi (lihat Kisah Para Rasul 1:20-26), lalu terpilihlah Matias sebagai penggantinya.
Beberapa pengajar Alkitab memandang Matias sebagai anggota “tidak resmi” dari kedua belas rasul
karena dipilih oleh murid-murid Yesus, dan percaya bahwa Rasul Paulus adalah pilihan Tuhan untuk
menggantikan Yudas Iskariot sebagai rasul kedua belas.
Kitab-kitab Injil mencatat bagaimana kedua belas orang ini lemah jatuh, bergumul dalam keragu-raguan
mereka saat mereka mengikuti Yesus. Setelah menyaksikan penyaliban, kematian, kebangkitan dan
kenaikan Yesus ke surga, Roh Kudus mengubah kedua belas murid/rasul ini menjadi orang sangat berani
dan sangat setia akan imannya, bahkan rela mengorbankan diri / nyawa , demi menyampaikan berita
keselamatan dan ajaran-ajaran Yesus Kristus.