Anda di halaman 1dari 4

Kunaikkan doa pada-Nya, sehingga hatiku lega

Daftar anggota Jemaat yang ber-HUT Kelahiran & HUT Pernikahan tgl .“ 11-17 Mei 2020 Di waktu bimbang dan gentar, jiwaku aman dan segar;
’ku bebas dari seteru di dalam saat yang teduh.

HUT HUT TAHBISAN & SALAM


Tgl. HUT Kelahiran Klm Tgl. HUT Pernikahan Klm
Ke- Ke- P Pertolongan kepada kita adalah dalam nama Tuhan, Allah Pencipta langit dan
11 Michael Aditya Rumeser 13 2 11 bumi, yang memelihara kesetiaan-Nya sampai selama-lamanya dan tidak
BADAN PEKERJA MAJELIS JEMAAT meninggalkan perbuatan tanganNya. Amin.
Marlina Horohiung 35 5
GMIM “YARDEN” Singkil Kpg. Islam Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus
Gitmey A. Kalombang 28 20
12 Gracio Moris Philip Pimpin
Mengucapkan
6 9 12 Kel. Wuwung - Puasa 2 10 Kristus menyertai saudara- saudara
Meikel Moko Selamat Ulang
30 11Tahun Kelahiran J Amin.
Rolliver Darotong 28 8Dan
Rakma Mahiborang Ulang Tahun
49 4 Pernikahan NAS PEMBIMBING
 
13 Messy Tinungki 22 6 13 P Nehemia 2 : 18
Jose Anthonie Takaheghesang 7 2 ”Ketika kuberitahukan kepada mereka, betapa murahnya tangan Allahku yang
Meylonia W. Parera 44 6 melindungi aku dan juga apa yang dikatakan raja kepadaku, berkatalah mereka:
Monika Sasela 58 15 Kel. Mangawuhi – Makakombo 25 5 ”Kami siap untuk membangun!” Dan dengan sekuat tenaga mereka mulai
14 14
Matthew Isaiah Yacobus 12 13 Kel. Manise – Haribae 7 16 melakukan pekerjaan yang baik itu.”
Imelda Jein Tambun 39 18 Menyanyi: NNBT No. 34 ay. 1 “TUHANLAH 1 PERLINDUNGANKU”
Leany Elen Tompo 52 14 Tuhanlah perlindunganku, sumber kekuatanku.
15
Juliana Talumesang 52 11
15
Kel. Masoa – Lahama 16 16 Tuhan perisai hidupku, Penolongku yang teguh.
Mintje Lahama 42 16 Kel. Masoa – Pontoh 16 16 Jika jatuh dalam dosa Kaulah yang mengangkatku,
Paulus Mokodompis Tumoka 57 6 Kar’na ku yakin Kau setia sampai s’lama-lamanya.
Meyke Martha Langi 53 1
Kel. Katimpali – Rampala 12 19
16 Herianto Namenti 44 14 16 PENGAKUAN DOSA DAN PEMBERITAAN ANUGERAH ALLAH
Kel. Dalonto – Onari 5 15
Maria Wodi 58 17 (Jemaat Duduk)
Meilani Marsela Isack 16 20 P Dalam hidup dan kerja kita di dunia ini, kita sering larut dalam pikiran dan
Mismah Budiman 47 16 perilaku kegelapan yang mengakibatkan kita melakukan hal-hal yang tidak
17 17 Kel. Manis - Umar 27 17
Christian Fredrik Tandali 24 1 dikehendaki Tuhan. Karena itu mari kita merendahkan diri dan sejujurnya
Musa Liunsili 42 18
mengakui dosa kita dihadapan-Nya.
GEREJA MASEHI INJILI di MINAHASA Kita berdoa : ............
(The Christian Evangelical Church in Minahasa)
WILAYAH MANADO UTARA I P Setiap orang yang dengan tulus ikhlas mengaku dosanya di hadapan Tuhan Allah,
JEMAAT “YARDEN” SINGKIL maka dengarkanlah berita anugerah Allah : Wahyu 15 : 3 b

PERSIAPAN
NYANYIAN MASUK (Jemaat Berdiri)
TATA CARA IBADAH
KJ No. 454 Ay. 1 ”INDAHNYA SAAT YANG TEDUH”
Indahnya saat yang teduh menghadap takhta Bapaku: MINGGU 17 Mei 2020
Tema Bulanan :
”Besar dan ajaib segala pekerjaan-Mu ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa!
Adil dan benar segala jalan-Mu, ya Raja segala bangsa!.” NYANYIAN PENUTUP (Jemaat Berdiri)
Menyanyi : KJ 40 ay. 1 “AJAIB BENAR ANUGERAH” Menyanyi KLIK 124 “TUHAN YESUS SETIA”
Tuhan Yesus setia, Dia sahabat kita
Ajaib benar anugerah Pembaru hidupku!
'Ku hilang, buta, bercela; olehNya 'ku sembuh. Dalam s'gala susahku selalu menghiburku
Dia mengerti bahasa tetesan airmata
Waktu badai mengamuk dan gelombang menerjang
PEMBERITAAN FIRMAN Tuhan Yesus setia
P Berdoa ……….
Membaca Alkitab 2 Tawarikh 34 : 1 – 7 SALAM DAN BERKAT
Khotbah ………. P Sampaikanlah salam kepada tiap-tiap orang kudus dalam Yesus Kristus.
Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus
menyertai saudara sekalian.
PERSEMBAHAN P+J Amin...Amin...Amin...Amin...Amin. (dinyanyikan)
P Marilah kita memberi persembahan dengan sukacita. Dengarkanlah nats
persembahan dalam kitab Mazmur 116 : 12, 17a
“Bagaimana akan kubalas kepada Tuhan segala kebajikan-Nya kepadaku?. Aku
akan mempersembahkan korban syukur kepada-Mu.” Tata Ibadah ini dapat dikreasikan sesuai kebutuhan jemaat
APP SINODE GMIM 2020

3
2
Menyanyi: KLIK 394 “KU BAWA KEPADAMU”
Ku bawa kepadaMu ya Tuhan
Persembahanku ini
Ku ingin Engkau menerima
Korban syukurku melalui pujian
Refr.
Tak kan pernah ku bawa Selain yang terbaik
Yang harum dan sejati Di hadapan takhtaMu
Yesusku terimalah Korban syukurku ini
Yang mengalir di hatiku
S'bagai persembahanku

DOA UMUM
P Mari kita berdoa:.............
P & J (Doa Bapa Kami)
beribadah, menyembah dan bersyukur kepada Tuhan.
Saudara jemaat yang dikasihi Tuhan, yang pasti kita semua sudah merindukan untuk ada
persekutuan ibadah yang normal dalam gedung Gereja. Kita sudah sangat merindukan untuk
beraktivitas normal dan tidak terbatas hanya bekerja, belajar dan beribadah di rumah saja.
Pertanyaan bagi kita sekarang adalah sampai kapan pandemi COVID-19 ini akan berlangsung
dan ada? Ada beberapa orang mencoba menjawab dengan standar perhitungan tertentu bahwa
mungkin sampai bulan Juni, bulan Juli, bulan Agustus, bahkan mungkin akhir tahun 2020. Kita
tidak tahu dan tidak ada jawaban yang pasti. Semua jawaban hanya bersifat prediksi. Ya,
memang kita tidak dapat memprediksi karena masalah pandemi COVID-19 adalah di luar
jangkauan berpikir manusia. Kita hanya dapat menjawab permasalahan ini dengan iman dan
tindakan. Apa itu iman? Iman adalah percaya. Iman adalah karunia Allah yang dikerjakan di
dalam hati oleh Roh Kudus yang menghidupkan dan memandu semua kehidupan kita menuju
suatu tujuan. Apa itu tindakan? Tindakan adalah perilaku yang dimiliki oleh orang percaya
dalam melakukan apa yang diimaninya. Rasul Yakobus mengatakan bahwa iman yang tidak
disertai dengan perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya mati (Bnd. Yakobus 2:14-24). Karena
itu menghadapi situasi pandemi COVID-19 ini, GMIM dalam bagian hidup berjalan bersama
mengajak untuk melihat dari bagaimana iman dan tindakan pembaharuan Yosia dalam 2
Tawarikh 34:1-7. Siapa Yosia? Apa pembaharuan yang dilakukan Yosia? Dalam Alkitab, profil
Yosia secara garis besar dapat kita baca tidak hanya dalam 2 Tawarikh pasal 34 dan 35, tapi juga
dalam 2 Raja-raja 22:1 - 23:30. Nah, dalam bagian-bagian Alkitab ini memberikan orientasi jelas
siapa dan bagaimana pembaharuan Yosia. Dia adalah raja Yehuda ke-16 pada umur 8 tahun dan
memerintah 31 tahun lamanya. Yosia adalah anak dari raja Amon dan cucu dari raja Manasye
yang kedua raja ini sama-sama melakukan kejahatan dan menyakiti hati Allah dalam 2 Raja-Raja
pasal 21 tapi juga dalam 2 Tawarikh pasal 33. Jadi, masa kecilnya diliputi bentuk praktek
kehidupan kejahatan ayah dan kakeknya yang menyembah Baal, melakukan perbuatan keji,
meramal, memanggil arwah, menyembah patung Asyera, dan membunuh orang-orang yang tidak
bersalah. Tapi terinformasi bahwa Yosia dinubuatkan oleh seorang abdi Allah dalam masa
Teks Khotbah Minggu 17 Mei 2020 pemerintahan Yerobeam dimana akan membuat suatu tindakan pembaharuan fasilitas dan
praktek penyembahan di Betel (1 Raja-Raja 13:1-3).
Pembacaan Alkitab : 2 Tawarikh 34:1-7
Tema : Spiritualitas Iman yang Membangun Saudara jemaat yang dikasihi Tuhan, penulis Tawarikh menegaskan bahwa Yosia adalah seorang
yang sudah membuat suatu perubahan radikal dalam hal keyakinan dengan menempatkannya
Pembicara : Pdt. Evert Andri Alfonsus Tangel, S.Th., M.Pd.K. sebagai seorang yang sangat taat kepada Allah dan melakukan hal yang benar bahkan tidak
BPMS GMIM - Sekretaris menyimpang ke kanan dan atau menyimpang ke kiri (ayat 2). Tentang hal itu kita terbantu
dengan penjelasan bahwa Yosia pada umur 16 tahun atau pada tahun kedelapan
Syalom. Damai di hati. Jemaat yang dikasihi Tuhan, bersyukur kita karena sampai hari ini diberi pemerintahannya, dia melakukan suatu usaha belajar tentang ketetapanketetapan dan peraturan
kesempatan untuk beribadah kepada Tuhan meski masih dalam situasi sulit dan terbatas karena Allah (ayat 3). Itu berarti usaha ini dilakukannya dalam usia yang relatif muda atau masih
pandemi COVID-19. Sampai hari ini jika dihitung dari Surat BPMS tanggal 20 Maret 2020 remaja. Kekukuhan iman Yosia diperkuat dengan keterangan dalam 2 Raja-Raja 22:3, dimana
dimana pelaksanaan Ibadah Perayaan Minggu Kelima Sengsara Tuhan Yesus pada tanggal 22 pada tahun kedelapan belas pemerintahannya berhubungan dengan penemuan kitab taurat oleh
Maret 2020 harus dilaksanakan di rumah, maka sudah sembilan kali hari Minggu kita Hilkia. Bagian ini jelas bahwa iman dari Yosia telah bertumbuh dari keinginan untuk belajar dan
melaksanakan ibadah di rumah. Dalam kreatifitas jemaat masing-masing, apakah itu melalui live berkomitmen untuk tetap setia kepada Tuhan dan iman inilah yang telah mendorong Yosia
streaming, pengeras suara TOA, Youtube, siaran langsung dan lain-lain. Dalam situasi ini kita melakukan tindakan restorasi fasilitas-fasilitas penyembahan. Tindakan mentahirkan Yerusalem
sungguh menikmati hubungan yang tidak terbatas dengan Tuhan. Dalam situasi social daripada bukit-bukit pengorbanan, tiang-tiang berhala, patung-patung pahatan dan patung-
distancing, physical distancing dan oleh pembatasan sosial berskala besar di beberapa provinsi, patung tuangan, mezbah-mezbah para Baal dirobohkan di hadapannya. Yosia menghancurkan
kita semakin merasakan bahwa ibadah di rumah ternyata tidak mengurangi hikmatnya kita untuk pedupaanpedupaan yang ada di atasnya, meremukkan dan menghancurluluhkan tiang-tiang
berhala, patung-patung pahatan, patung-patung tuangan dan menghamburkannya ke atas kuburan komitmen iman Yosia untuk juga dalam komitmen itu melakukan tindakan-tindakan perubahan
orang-orang yang mempersembahkan korban kepada berhala-berhala itu. Tulang-tulang para dan mereformasi hal-hal yang telah menyakitkan hati Tuhan, apakah cara berpikir, berkata dan
imam dibakar di atas mezbah-mezbah mereka seperti yang diurai dalam ayat 4 sampai 5. Yosia juga perbuatan kita yang jahat. Janganlah kita saling mencari celah dan kekurangan orang lain
juga telah merobohkan segala mezbah dan tiang berhala, meremukkan segala patung pahatan sementara celah dan kekurangan kita juga tidak tersembunyi. Marilah kita bijak dalam menyoroti
serta menghancurluluhkan semua pedupaan di seluruh tanah Israel, di kota-kota Manasye, masalah ini sebagai sesuatu yang terjadi dalam sejarah kehidupan manusia termasuk Gereja di
Efraim dan Simeon, sampai di kota-kota Naftali seperti dalam ayat 6 dan 7. dalamnya yang seperti sudah diungkapkan di atas bahwa hal ini berada di luar jangkauan
berpikir manusia dan Gereja. Mari kita kuatkan kebersamaan sebagai Gereja yang berjalan
Bapak ibu saudara jemaat yang dikasihi Tuhan, pembaharuan atau reformasi dan restorasi yang bersama, bersinode dalam saling membantu orang dengan orang yang lain terutama mereka yang
dilakukan oleh Yosia tidak hanya sebatas konsep yang ditawarkan, tetapi suatu bentuk tindakan telah berkekurangan oleh dampak COVID-19 ini. Teruslah mengembangkan pelayanan diakonia
nyata untuk dilakukan oleh semua bangsa Israel baik yang ada di Yerusalem, Israel Selatan, di aras Jemaat, Wilayah dan Sinode. Ketika kita melaksanakannya maka di sanalah berkat, di
maupun bangsa Israel yang ada di Samaria, Israel Utara. Kita yakin bahwa Yosia telah sanalah juga hakekat dan tugas serta fungsi Gereja yang berjalan bersama dilaksanakan. Di
melakukannya oleh suatu dorongan iman yang kuat sebagai seorang raja dalam pelaksanaan sanalah kekuatan Gereja dan GMIM diberkati. Ingatlah nasehat rasul Paulus: “Sebab jika kamu
pembaharuan ini. Ia tidak segan-segan memakai kekuatan politiknya untuk suatu perubahan atau rela untuk memberi, maka pemberianmu akan diterima, kalau pemberianmu itu berdasarkan apa
reformasi iman dan merestorasi fasilitas publik untuk suatu keselamatan dan kesejahteraan. yang ada padamu, bukan berdasarkan apa yang tidak ada padamu. Sebab kamu dibebani
bukanlah supaya orang-orang lain mendapat keringanan, tetapi supaya ada keseimbangan. Maka
Jemaat Tuhan, dalam konteks kini Gereja harus belajar dari bagaimana suatu komitmen iman hendaklah sekarang ini kelebihan kamu mencukupkan kekurangan mereka, agar kelebihan
yang berbuah pada suatu tindakan dalam bentuk perubahan atau reformasi. Situasi pandemi mereka kemudian mencukupkan kekurangan kamu, supaya ada keseimbangan.” (2 Korintus
COVID-19 adalah suatu peringatan bahwa kita tidak sepi dari berbagai kesalahan dan dosa baik 8:12-14). Marilah juga kita menguatkan ketahanan pangan melalui hidup hemat, tetapi juga
itu pikiran, perkataan maupun perbuatan. Keadaan ini adalah bagian ujian bagaimana ketaatan melaksanakan gerakan menanam dengan mengembangkan potensi ruangan, halaman/kintal dan
kita kepada Tuhan sebagai Pemerintah, sebagai Gereja dan sebagai pemimpin-pemimpin kita kebun kita dengan tanamantanaman yang produktif. Bersatu melawan pandemi COVID-19
harus mengoreksi diri, jangan-jangan ada kebijakan-kebijakan yang tidak sejalan dengan dengan mengikuti semua anjuran Pemerintah dengan iman dan tindakan. Tinggal jo di rumah,
kehendak Tuhan. Kita diajar untuk lebih bijak dalam menentukan suatu kebijakan dan sungguh- cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, pakai masker, dan Tuhan Yesus menolong torang
sungguh mencari kehendak Tuhan dan bukan mengedepankan kehendak kita sebagai manusia. samua. Amin.
Kita juga harus terbuka jika ada kebijakan-kebijakan yang salah. Tapi juga tentu menjadi ajakan
untuk sungguhsungguh melakukan pengakuan dosa secara totalitas. Kita telah mengalami Editor: Matthew Doringin, S.Pd.
kesulitan hidup dari dampak pandemi COVID-19 ini baik secara sosial keagamaan dimana kita
tidak dapat melakukan aktivitas bergereja sebagaimana biasanya. Jemaat-jemaat tidak lagi
mendapatkan pelayanan langsung oleh seorang2 Syamas, Penatua, Guru Agama dan Pendeta
sebagaimana biasanya yang dapat bertemu langsung, tetapi sekarang hanya melalui telepon, 3
WhatsApp, Video Call dan lain-lain. Kita semakin mengalami kesulitan ekonomi oleh karena
kehilangan pekerjaan atau pendapatan melalui usaha yang tidak sesuai dengan harapan. Kita
diancam oleh kekuatiran dan ketakutan terpapar oleh wabah COVID-19. Belum lagi bentuk-
bentuk penolakan oleh keluarga dan masyarakat bagi orang-orang yang berstatus ODP, PDP,
apalagi yang positif terjangkit COVID-19 dan masih banyak penderitaan dan sengsara yang
menjadi dampak pandemi COVID-19 ke masalah-masalah lain dalam kehidupan pribadi maupun
keluarga. Jika ini suatu kesengsaraan, ingatlah pesan rasuli ini: “Dan bukan hanya itu saja. Kita
malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu
menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan
pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di
dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita” (Roma 5:3-5). Tetapi juga
masih dalam nasehat rasul Paulus dalam Roma 8:37 berkata: “Tetapi dalam semuanya itu kita
lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.”.

Oleh karena itu, melalui firman saat ini kita diajak untuk menguatkan dan berkomitmen dalam
iman percaya bahwa Tuhan akan melalukan pandemi COVID-19 ini. Tentu belajar dari

Anda mungkin juga menyukai