(Jemaat duduk, Pemimpin berdiri di belakang meja Tuhan) GEREJA MASEHI INJILI di MINAHASA

Menyanyi: KJ No. 183 ay. 2 “MENJULANG NYATA ATAS BUKIT KALA” (do = d) (The Christian Evangelical Church in Minahasa)
SalibMu Kristus tanda pengasihan, mengangkat hati yang remuk redam.
WILAYAH MANADO UTARA I
Membuat dosa yang tak terperikan, di lubuk cinta Tuhan terbenam.
Di dalam Tuhan kami balik lahir, Insan bernoda kini berseri JEMAAT “YARDEN” SINGKIL KAMPUNG ISLAM
Teruras darah suci yang mengalir, di salib pada bukit Kalvari.
TATA IBADAH MINGGU &
PERJAMUAN
P Yesus berkata: “Ambillah, inilah tubuh-Ku” PERJAMUAN KUDUS
Yesus berkata: “Inilah darah-Ku, darah perjanjian yang ditumpahkan bagi banyak orang.”
(Cat. PELSUS membagikan Roti dan Anggur kepada Angota Sidi Jemaat)
04 Oktober 2020
P Yesus berkata: “Akulah roti hidup, barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa PERSIAPAN
percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi. (Makan Roti) PANGGILAN BERIBADAH
Yesus berkata: “Akulah pokok anggur yang benar dan kamulah ranting-rantingnya; diluar Aku kamu tidak Bersorak-soraklah bagi TUHAN, hai seluruh bumi!
dapat berbuat apa-apa.” (Minum Anggur) Beribadahlah kepada TUHAN dengan sukacita,
Datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai!
(setelah perjamuan selesai) Ketahuilah, bahwa TUHANlah Allah;
P Anugerah TUHAN Yesus Kristus menyertai saudara sekalian. Amin. Dialah yang menjadikan kita dan punya Dialah kita,
P Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya.
J Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap bathinku! Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, ke dalam pelataran-Nya dengan puji-pujian,
P Pujilah TUHAN, hai jiwaku, bersyukurlah pada-Nya dan pujilah nama-Nya!
J dan janganlah lupakan segala kebaikkan-Nya! Sebab TUHAN itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya dan kesetiaan-Nya tetap turun-temurun. (Maz.
(sementara Pelayan Khusus mengumpulkan sloki perjamuan dan sampul syukur, Khadim kembali ke mimbar) 100:1-5)
  Marilah kita berdiri dan memulaikan ibadah ini dengan menyanyi:
Menyanyi KJ No. 387 “KU HERAN ALLAH MAU MEMB’RI” (do = es) KLIK No. 443 “INDAH SEBAGAI DI EDEN” (C)
Ku heran Allah mau memb’ri , Rahmat-Nya padaku, Indah sebagai di Eden Pada permulaan
Dan Kristus sudi menebus yang hina bagaiku! Hutan dan rimba berbunga Tampak sedap senang
 Refr. Namun ‘ku tahu yang ku percaya dan aku yakin Refr. Marilah hari mulia, Hari penuh khalas
‘kan kuasa-Nya, Ia menjaga yang ku taruhkan Hingga hari-Nya kelak. Di tengah kerjaku Ku harap Kau datang lekas-lekas

DOA SYUKUR (Jemaat duduk) Orang yang timpang berlompat yang tuli dengarlah
P Marilah kita berdoa: … Orang yang buta melihat Pujilah kerjaNya Ke Refr.
P+J (Doa Bapa Kami)
TAHBISAN & SALAM (Jemaat berdiri)
NYANYIAN PENUTUP (Jemaat berdiri) P Pertolongan kepada kita adalah dalam nama Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi, yang tetap setia untuk
Menyanyi : NNBT No. 34 Ay. 3 “TUHANLAH PERLINDUNGANKU” (do=g) selama-lamanya dan tidak meninggalkan perbuatan tangan-Nya. Amin
Tuhanlah perlindunganku, Ia adil dan benar. Ia membela umatNya yang lemah dan tertindas. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa kita, dari Tuhan Yesus Kristus menyertai saudarasaudara.
Tuhan sungguh mengasihi tiap orang yang kudus, diberkatilah yang percaya, yang hidup di jalanNya. J Amin.

BERKAT NAS PEMBIMBING (Jemaat berdiri)

P Terimalah berkat Tuhan dan pergilah dengan selamat. Tuhan memberkati dan melindungi saudara-saudara P Mazmur 115 : 15 - 16
Tuhan menyinari saudara dengan wajah-Nya dan memberi sbaudara-saudara kasih karunia; ”Diberkatilah kamu oleh TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi. Langit itu langit kepunyaan TUHAN,
Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepada saudara dan memberi saudara-saudara damai sejahtera. dan bumi itu telah diberikan-Nya kepada anak-anak manusia”.
P+J A….min A….min A………..min (dinyanyikan)
Menyanyi : KJ No. 1 “HALELUYA, PUJILAH” (do=f)
SAAT TEDUH Refr. Haleluya! Pujilah Allah Yang Agung, Maha Esa!
 Dalam Kristus kita kenal Allah Yang Hidup, Bapa kekal!. malaikat: kuasa, hormat b'rilah kepadaNya. Selamanya
Yesus Gembala kita, siang malam kita didukungNya.
Langit, buana semesta patut memuji kuasaNya, Puji Dia! B'ritakan keagunganNya! Puji Dia! Mari
karna berkatNya tak henti, limpah kasihNya tak terperi. Bernyanyilah!

PENGAKUAN DOSA DAN PEMBERITAAN ANUGERAH ALLAH (Jemaat duduk) PEMBERITAAN FIRMAN TUHAN (Jemaat duduk)
P Ketika kita berbeban berat, ketika kita jatuh dalam dosa, hanya Allah yang benar peduli dengan kita. Karena P Berdoa .............................
itu dengan penuh kerendahan kita datang kehadirat-Nya memohon belas kasihan dari Tuhan agar kita di beri Membaca Alkitab Kejadian 2 : 8 -25
pengampunan. Khotbah .............................
Kita berdoa: ………
P Saudara-saudara tangan Tuhan selalu terulur menyambut setiap orang yang dengan tulus hati mengakui dosa PERAYAAN PERJAMUAN KUDUS (diikuti oleh anggota sidi jemaat)
dan kesalahannya, Efesus 1 : 7 - 8 tertulis “Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh UNDANGAN KEPADA MEJA TUHAN
penebusan,yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya, yang dilimpahkanNya kepada P Inilah meja TUHAN! Juruselamat kita mengundang semua orang yang percaya kepada-Nya untuk
kita dalam segala hikmat dan pengertian.” mengambil bagian dalam Perjamuan Kudus yang telah di persiapkan-Nya.

Menyanyi : NKB No. 14 “JADILAH TUHAN, KEHENDAKMU” (do=es) PENETAPAN PERJAMUAN KUDUS
Jadilah, Tuhan kehendak Mu! ‘Kaulah Penjunan, ‘ku tanahnya. P Marilah kita membaca Firman TUHAN dalam 1 Korintus 11:23-26 mengenai penetapan Perjamuan Kudus.
Bentuklah aku sesuka Mu, ‘kan ‘ku nantikan dan berserah.
PERSEMBAHAN (Jemaat Duduk)
PENGAKUAN IMAN (Jemaat berdiri) P Marilah kita memberi persembahan, dengarkanlah nas persembahan dalam 2 Korintus 8 : 12 tertulis: ”Sebab
P Mari kita mengaku iman kita menurut Pengakuan Iman Rasuli jika kamu rela untuk memberi, maka pemberianmu akan di terima, kalau pemberianmu itu berdasarkan apa
Aku percaya kepada Allah Bapa, Yang Mahakuasa, Khalik langit dan bumi. Dan kepada Yesus Kristus, Anak yang ada padamu, bukan berdasarkan apa yang tidak ada padamu.”
Allah yang tunggal, Tuhan kita, yang dikandung dari pada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria, yang
menderita dibawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati, dan dikuburkan, turun kedalam kerajaan Menyanyi: NNBT No. 15 “HAI SELURUH UMAT TUHAN” (A=1, 4/4)
maut, pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati, naik ke sorga, duduk di sebelah kanan Hai seluruh umat Tuhan, bawalah syukurmu, Persembahkanlah hidupmu kepada Tuhanmu;
Allah Bapa, Yang Mahakuasa dan akan datang dari sana untuk menghakimi orang yang hidup dan yang tanda terima kasih atas berkat Tuhan. hendaklah engkau kudus di hadapan Kristus;
mati. Persembahanmu itu akan diberkati. akan tentram hidupmu dan aman sentosa;
Aku percaya kepada Roh Kudus, Gereja yang Kudus dan Am, persekutuan orang kudus, pengampunan dosa, Bersyukurlah selalu atas berkat Tuhan. itulah ibadahmu, sejati dan kudus.
kebangkitan daging, dan hidup yang kekal. Amin
Dalam suka maupun duka, ucapkan syukurmu. Terima kasih ya Tuhan, kasihMu nyatalah;
Menyanyi: NNBT No. 31 “DALAM DUNIA PENUH KEMELUT” (Es=1, 4/4) B'ri pujian padaNya seumur hidupmu. tiap saat dan kerja, berkatMu melimpah.
Dalam dunia penuh kemelut, beban hidupku semakin berat; jadikanlah hidupmu berkenan padaNya, Kubersyukur padaMu, ya Tuhan yang kudus,
hampir aku putus asa, kemana jalanku? damai dan sukacita sertaMu s'lamanya. kupuji Kau selalu, ya Yesus Penebus.
Engkaulah Gembalaku penuntun jalan hidupku
Refr. KepadaMu ku bersyukur atas kasih setiaMu Bila datang pencobaan, ya Tuhan tolonglah!
Ku serahkan padaMu Tuhan seluruh kehidupanku. Teguhkan iman kami, ya Khalik semesta.
Siang, malam tiap hari Roh kudus tuntunlah,
HUKUM TUHAN agar kami selalu hidup sukacita.
P Dengarkanlah Hukum Tuhan membaca Matius 22 : 37 - 40
Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu PEMBERITAAN DAMAI (Jemaat duduk)
dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, P Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, inilah perjamuan bergembira dari umat Tuhan. Orang akan datang
yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah dari Timur dan Barat, dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan bersama-sama didalam kerajaan
tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi." Allah.
J Sungguh alangkah baik dan indahnya, apabila kita diam bersama dengan rukun.
Menyanyi : KJ No. 293 “PUJI YESUS” (do=g) P Damai sejahtera TUHAN Yesus Kristus menyertai saudara sekalian.
Puji Yesus! Pujilah Juruselamat! Langit, bumi, J (setiap anggota jemaat saling mengucapkan: Damai Sejahtera Kristus Menyertai Saudara. Amin).
maklumkan kasihNya! Haleluya! Nyanyilah, para

mengusahakan (Ibr. melayani, berbakti pada) dan memelihara (Ibr. seperti orang memelihara
ternak atau hukum Allah) taman itu". Di sini manusia diberikan peran aktif untuk bekerja, tapi
bukan sebagai beban melainkan kegiatan yang menyenangkan karena sesuai dengan tujuan hidup
manusia. "Untuk mengusahakan dan memelihara taman" itu juga berarti Adam harus bekerja
sebagai wujud dari ibadat dan yang menaati perintah.
Perintah Tuhan melarang manusia untuk memakan buah pohon pengetahuan tentang yang baik
dan jahat, jika ia makan maka pastilah engkau mati. Larangan berfungsi sebagai pembatasan yang
memberikan bentuk, yang menggariskan kemerdekaan sebagai pemberian sukarela dari pihak Allah
dan serentak sebagai tugas yang perlu dijalankan manusia. Yang dilarang bukanlah mencari
hikmat, tetapi menguasai pengenalan tentang yang baik dan jahat. Jika ia menguasainya, ia
mengurung dirinya dalam bayangan yang dibuatnya sendiri dan tidak mencari hubungan dengan
Allah dan sesama untuk memahami yang baik dan jahat dalam hubungan dengan mereka. Kematian
yang dimaksud adalah kematian pada akhir hidup yang malang dan bersengsara (ayat 15-17).
Setelah semua selesai diciptakan, Tuhan memandang bahwa tidak baik jika manusia itu
seorang diri saja, tapi la menciptakan lebih dulu segala macam binatang untuk menjadi penolong
bagi manusia. Ayat 19, Tuhan membentuk dari tanah segala binatang hutan dan burung di udara.
Lalu Adam memberi nama kepada mereka. Ayat 20 menyatakan "..tetapi baginya sendiri ia tidak
menjumpai penolong yang sepadan dengan dia". Penolong yang sepadan (Ibr. ezer kenegdo), kata
"penolong" (ener) tidak berarti "subordinate", tapi lambang kekuatan karena kata ini sering dipakai
untuk TUHAN sebagai penolong Israel Kel 18:4: Ul 33:7, Mzm 33:20). Penolong dalam pengertian
perempuan (isteri) sejajar sebagai pendamping yang berinisiatif dan menjadi mitra laki-laki
(suami). Kesetaraan posisi perempuan sebagai penolong laki-laki ditegaskan frase (kenegdo)
"sepadan" dengannya ("berdampingan dengannya", sama dengannya": Ing. helpmate), yakni yang
berhadapan di tingkat yang sama. Kata sepadan mempunyai nilai yang sama; sebanding, seimbang
berarti Adam diciptakan sama uniknya dengan Hawa. Juga menunjukkan fungsi dan tanggung
jawab suami istri yang sama besarnya, walaupun secara otoritas suami memegang peranan sebagai
kepala dan istri sebagai penolong dimana suami dan istri punya tanggung jawab yang sama dalam
menggenapi visi Allah. Jadi, penolong yang sepadan artinya sebagai sahabat, partner yang
mendukung dan melengkapi Adam untuk menggenapi visi Allah tersebut. Penolong yang sepadan
adalah penolong yang seimbang dan sederajat. serta saling melengkapi satu dengan yang lainnya.
Dalam pandangan Allah, kesendirian manusia itu merupakan hal yang tidak baik. Kemudian la
membuat manusia itu tidur nyenyak (Ibr. turdemah) lalu mengambil tulang rusuknya. Kata rusuk
dalam bahasa Ibrani, berarti "samping" (lihat. Kej 25:12, Kel 26:20;). Kata ini dimengerti sebagai
bentuk kesesuaian yang ideal. Istri diciptakan dari tulang rusuk untuk menjadi pendamping dan
dekat di hati. Allah tidak menciptakan perempuan dari tanah, tetapi dari tulang dan daging Ayam.
Proses penciptaan perempuan ini menunjukkan bahwa Allah ingin menekankan kedekatan antara
suami dan istri, (ayat 18-22). Tuhan membawa perempuan kepada manusia dan ia menyambutnya
dengan semangat: "Inilah dia tulang dari tulangku dan daging dari dagingku", yang berarti satu
kaum (band Kej. 29:14; Hak.9:2). Inilah teman yang dinanti-nantikan, sesama manusia dalam
perbedaan. Dalam perjumpaan itu, manusia mengenal dirinya sebagai laki-laki (brisia) dan
temannya sebagai perempuan (Ibr.syah). Tujuan Allah agar manusia tidak hidup seorang diri, tetapi
hidup dalam hubungan yang sederajat dengan sesamanya yang berbeda dengan Allah. yang dekat
dan juga berbeda dengan makhluk-makhluk yang dinamainya, (ayat 23-24). Akhimya, mereka
dipersatukan Tuhan dalam lembaga perkawinan sehingga laki-laki harus meninggalkan ayah-
ibunya dan bersatu dengan istrinya. Kata "meninggalkan": "leave" (Yer 1:16: 2:13.) dan "bersatu":
"cleave" (UI 4:4;10:20; 11:22 ) menunjukkan identitas persatuan semata-mata pada suami isteri
tanpa intervensi orang lain dan persatuan itu secara hakiki menunjuk pada fisik dan non-fisik. Juga
kata-kata ini biasanya dipakai dalam konteks perjanjian antara bangsa Israel dan TUHAN. Hal ini
mengindikasikan bahwa pernikahan merupakan sebuah perjanjian yang sifatnya sangat mengikat.
Kalimat "bersatu dengan istrinya" berarti "tinggal dengan istri dan juga orang tuanya (mertua)"
menunjukkan bahwa hubungan suami-istri seharusnya lebih dekat daripada hubungan orang tua-
anak (band. 1 Sam 1:8). Hawa diciptakan untuk berada di sisi Adam sebagai "bagian dari dirinya,"
menjadi teman dan penolongnya. Setelah menikah. laki-laki dan perempuan menjadi "satu daging"
dan hidup dalam kesucian/kekudusan (ayat 25).
MTPJ Minggu 4 - 10 Oktober 2020
TEMA BULANAN: "Memelihara Keutuhan Ciptaan"
TEMA MINGGUAN: "Mengusahakan dan Memelihara Keutuhan Ciptaan”
Bacaan : Kejadian 2:8-25
ALASAN PEMILIHAN TEMA
Penciptaan alam semesta dan manusia sangat baik dan harmoni dijadikan Allah pada mulanya.
Namun setelah manusia merusak harmoni itu dengan perbuatan melanggar perintah Nya, maka
masuklah dosa dalam tatanan kehidupan. Dari sinilah berawal terjadinya perubahan alam dan
lingkungan serta ciptaan lain dalam hubungannya dengan manusia.
Terjadinya perubahan ekosistem di muka bumi tidak bisa dihindari dan berbagai kerusakan
alam semakin merajalela. Pengundulan hutan (penebangan liar) tanpa memperhatikan kelestarian
akibatnya hilang beragam spesies, dan meningkatnya kelangkaan air. Pengerukan alam untuk
mendapatkan hasil tambang: emas, perak, tembaga, sehingga bencana alam sering terjadi dimana-
mana, tanah longsor. banjir, kebakaran lahan, serta kekeringan, "global warming” yang berakibat
pada kerusakan lapisan ozon. Di samping itu penggunaan bahan bakar fosil, polusi tanah, air dan
udara yang disebabkan oleh penggunaan pupuk kimia mengakibatkan hancurnya flora dan fauna
hingga terjadinya perubahan iklim yang mengancam manusia bahkan penyakit pun sering muncul
tiba-tiba yang tak dapat di duga oleh manusia seperti Covid-19.
Penyebab utama kehancuran alam yang terjadi adalah manusia itu sendiri demi kelangsungan
hidup. Yang kaya enguras lingkungan demi konsumsi dan yang miskin meng- eksploitasi alam
untuk mengatasi kesusahan. Mendapatkan laba ekonomis melalui rugi ekologis. Sehingga
hubungan antar sesama manusia nusak akibat persaingan dalam merebut dan menguasai sumber
daya alam. Terjadi kekerasan dalam rumah tangga, penjualan perempuan dan anak serta perceraian
Sehingga merusak citra llahi dalam kemanusiaan dan keutuhan cinta, dimana Allah menugaskan
kita untuk mengusahakan dan menata alam demi kelangsungan hidup. Untuk itu kita butuh usaha
konservasi (memelihara kelestarian) dari manusia dan penataaan hidup antar sesama dalam
mengusahakan dan memelihara keutuhan ciptaan agar hubungan terjalin kembali.
PEMBAHASAN TEMATIS
Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)
Kisah penciptaan dalam kitab Kejadian terdiri dari dua pasal: Pertama, Kejadian 1 menyatakan
dengan singkat. "Allah menciptakan manusia menurut gambar-Nya. laki-laki dan perempuan
diciptakan-Nya mereka" (ayat 27); Kedua, Kejadian 2 mengatakan bahwa Allah adalah penjunan
yang membentuk manusia dari tanah,"menghembuskan nafas" kehidupan ke dalam lubang
hidungnya. Perempuan dari tulang rusuk laki laki. Allah menciptakan dengan firman-Nya, dan
Kejadian 2 dengan perbuatan-Nya yang memberi perhatian pada manusia Dalam pandangan
Yahudi pengertian "Fiman" (kata) dan "perbuatan tidak dibedakan dengan teliti atau berdiri sendiri
sendiri. Perbedaan ini bukan merupakan pertentangan (keduanya menggambarkan Allah secara
antropomorfis) yang menekankan dengan jelas aspek-aspek yang saling mengisi dari karya Allah
dalam penciptaan. Kedua pasal ini, menceritakan tentang ciptaan Tuhan dimana bumi adalah milik
Allah sekaligus ditugaskan kepada manusia untuk mengelolahnya. Manusia diberikan mandat dan
tanggung jawab untuk mengusahakan dan memelihara keutuhan ciptaan Tuhan. Hendak
memperlihatkan hubungan yang kini terdapat antara Allah dan manusia, antara laki-laki dan
perempuan, antara manusia dan ciptaan yang lain Semua itu disajikan dalam bentuk cerita yang
berkembang dalam lingkaran yang saling melengkapi Tuhan membuat taman (Yun, paradeisos:
firdaus) di Eden (Ibr, kesenangan, kenikmatan dan kegemaran), di sebelah Timur hagai tempat
manusia tinggal. la menumbuhkan berbagai pohon yang menarik dan baik untuk dimakan buahnya.
Tuhan pompilkan seperti tukang atau ahli taman yang terus bekerja, danam dan menata taman. Ada
dua pohon utama: pohon kehidupan dan pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang hat. Ada
satu sungai mengalir dari Eden yang memberi kesuburan. Sungai itu terbagi empat aliran sungai
yakni: Pison, Gihon, Tigris dan Efrat (ayat 8-14).
Manusia ditempatkan Tuhan di taman Eden. Kata menempatkan" (br. wayyannihehu), secara
khusus dipakai untuk keselamatan/istirahat yang diberikan Tuhan (Kej 19:16; UI 3:20) atau
penempatan sesuatu sebagai dedikasi/persembahan pada-Nya (Kel 16:33-34; Bil 17:4).
Menjelaskan bahwa manusia ditempatkan di taman Eden dalam konteks ibadah kepada Tuhan.
Terjemahan "untuk