Anda di halaman 1dari 5

A.

AJAKAN BERIBADAH
Selamat sore persekutuan Laki-laki Sektor …………….. yang diberkati Tuhan Yesus, mari
siapkan hati kita untuk menyembah Tuhan dalam kebaktian di saat ini. Untuk itu saya
mengajak kita sekalian berdiri. Dan mengawali kebaktian kita saat ini, kita
mengkidungkan PKJ. No. 219 : 1 & 2 “Disaat Ini Ku Angkat Tembang”
1. Di saat ini kuangkat tembang, kuangkat tembang bagi Yesus.
Di saat ini kuucap syukur, kuucap syukur padaNya.
Kukasihi Engkau, kukasihi Engkau, kukasihi Engkau, Yesus, Tuhanku.
2. Di saat ini ‘ku datang, Tuhan, ku datang bersujud padaMu.
Di saat ini Engkau kusembah, Engkau kusembah ya Tuhan.
Kukasihi Engkau, kukasihi Engkau, kukasihi Engkau, Yesus, Tuhanku.

B. DOA ( DUDUK )

C. Persekutuan Yang di kasihi Tuhan, Bersama-sama Kita Kidungkan PKJ. No.242 : 1 & 2
“Seindah Siang Di Sinari Terang”
1. Seindah siang disinari terang, cara Tuhan mengasihiku
seindah petang dengan angin sejuk, cara Tuhan mengasihiku
Tuhanku lembut dan penyayang, dan aku mengasihi Dia
KasihNya besar; agung dan mulia, cara Tuhan mengasihiku
2. Sedalamnya laut seluas angkasa, cara Tuhan mengasihiku
seharum kembang yang tetap semerbak, cara Tuhan mengasihiku
DamaiNya tetap besertaku, dan sorgalah pengharapanku
Hidupku tent’ram; kunikmati penuh, cara Tuhan mengasihiku

D. BERMAZMUR BAGI TUHAN


Persekutuan yang di berkati Tuhan, secara berbalasan kita akan bermazmur bagi
Tuhan dengan membacakan Mazmur 105 : 1 – 5 (Pemimpin ayat Ganjil, Umat Ayat
Genap)
E. PELAYANAN FIRMAN TUHAN
Persekutuan yang diberkati Tuhan, kita akan di hiburkan oleh berita kebenaran Firman
Tuhan, dan akan kita baca bersama-sama dalam DANIEL 3 : 24-27, namun sebelum kita
membaca dan merenungkan berita Firman Kebenaran ini mari kita berdoa. “Tuhan
Yesus Yang Baik, dalam kebaktian ini, kami akan membaca dan mendengarkan
FirmanMu. Tuntun kami dengan Roh KudusMu agar Firman yang hendak kami baca ini
akan menjadi Sumber Kekuatan bagi kami dalam menjalani seluruh pergumulan
kehidupan kami. Berfirmanlah bagi kami ya Allah Tuhan Kami, kami siap mendengar
apa kata firmanMu. Amin”
DISKUSI LAKI-LAKI
TEMA BULANAN : Gereja Memiliki Daya Juang Mewujudkan Pembebasan
TEMA MINGGUAN : Hidup Sebagai Hamba Allah
Cerita Kesaksian :
Kebaikan Tuhan Yang Membebaskan

B apak Arnold (samaran) divonis menderita Hepatitis A, dan ia harus menjalani perawatan secara
intensif, termasuk suatu ketika harus operasi Laparascopy, karena dinyatakan ada peradangan
dan kristal di kantong empedunya. Bapak Arnold berasal dari keluarga yang sederhana dan hanya
dengan pekerjaan serabutan ia mesti menghidupi kebutuhan istri dan anak-anaknya. Dalam situasi ini
tentu sangat berat menghadapi penderitaanya teristimewa soal uang untuk biaya pengobatan. Namun
berkat doa dan imannya kepada Tuhan Yesus ada saja jalan keluar melalui orang-orang yang
mendukungnya dalam doa serta bantuan keuangan untuk biaya pengobatannya. Doa dan imannya
kepada Tuhan Yesus sebagai Tabib yang Agung, bapak Arnold menikmati dan memperoleh
kesembuhan.
Penyembuhan dalam iman bukanlah suatu “magic”, dan bukan pula kekuatan sang pendoa atau
penyembuh. Penyembuhan dalam iman adalah suatu permohonan dengan penuh kerendahan hati
kepada Tuhan Allah yang memberikan kesembuhan. Soal sembuh atau tidak, dijawab doa atau tidak
merupakan kehendak bebas Allah. Manusia hanya perlu selalu berharap dalam keyakinan dan
ketaatan kepadaNya. Demikianpun bapak Arnold dengan doa dan imannya, dia memperoleh jawaban
Tuhan yang menyembuhkannya dan bersyukur atas kebaikan Tuhan yang membebaskannya dari
penderitaan sakitnya.

Pesan Teks :
Nas bacaan kita menyaksikan tentang Sadrakh, Mesakh dan Abednego yang diikat dan dibuang
ke dapur perapian yang menyala-nyala. Dapur perapian ini telah dipanaskan tujuh kali lebih panas dari
biasanya atas perintah raja Nebukadnezar yang sangat geram terhadap mereka. (ay.19). Kegeraman
raja disebabkan Sadrakh, Mesakh dan Abednego menolak perintah raja untuk menyembah patung
buatan raja. Mereka menolak dan tetap kepada pendirian serta keteguhan hati untuk percaya kepada
Tuhan dengan tidak menyembah pantung, sekalipun tidak ada pertolongan Tuhan untuk melepaskan
mereka dari dapur perapian (ay.18). Sebuah teladan iman dari Sadrakh, Mesakh dan Abednego yang
teguh untuk tetap percaya kepada Tuhan yang mempunyai otoritas dalam kehendak bebasNya.
Keteguhan iman Sadrakh, Mesakh dan Abednego dijawab Tuhan dengan mengirimkan malaikatNya
untuk menyelamatlkan mereka. Raja Nebukadnezar dan menterinya melihat keajaiban terjadi dimana
dalam dapur perapian itu bukan hanya Sadrakh, Mesakh dan Abednego saja tetapi ada utusan Allah
yang disebut sebagai anak dewa. Mujizat Tuhan terjadi atas mereka bertiga sehingga selamat dari
dapur perapian dan jangankan terbakar, bau hanguspun tidak. Kebaikan Tuhan yang membebaskan
Sadrakh, Mesakh dan Abednega dari dapur perapian, disambut dengan syukur dan sukacita serta
menjadi kesaksian bagi raja Nabekadnezar yang akhirnya menghukum para lawan yang tidak suka
kepada mereka. Kemudian Sadrakh, Mesakh dan Abednego diberi kedudukan tinggi dalam
pemerintahan wilayah Babel.
F. Meresponi Firman Tuhan Yang Kita Baca Tadi, Kita Kidungkan PKJ. No. 255 “Firman Ku
Pegang Selalu”
FirmanMu kupegang selalu, saat duka saat senang.
Jalan hidup yang akan datang, tangan Tuhan yang memegang.
Pencobaan menghimpit aku, dan menjadi keluhanku,
firmanMu kupegang selalu, sayapMu tempat berteduh.
FirmanMu, Tuhan, kupegang s’lalu. Hilanglah keraguanku!
Bila hatiku rasa susah, padaMu aku berserah,
firmanMu kupegang selalu, maka amanlah jiwaku

G. Mensyukuri Kasih dan Rahmat Tuhan yang terbatas dalam kehidupan kita sekalian,
tiba saatnya kita akan memberikan persembahan syukur. Mengiringi persembahan
syukur yang di berikan kita kidungkan Ny. Roh. No. 129 : 1 – 3 “Karunia Baik Semua”
1. Tuhan, betapa baiknya berkat yang Kauberi,
istimewa rahmatMu dan hidup abadi.
Reff :
T'rima kasih, ya Tuhanku atas keselamatanku!
Padaku telah Kauberi hidup bahagia abadi.
2. Sanak saudara dan teman Kaub'ri kepadaku;
berkat terindah ialah 'ku jadi anakMu. (Reff)
3. Setiap hari rahmatMu tiada putusnya:
hendak kupuji namaMu tetap selamanya. (Reff)

H. DOA SYAFAAT

I. Persekutuan yang diberkati Tuhan, Kita akan mengakhiri kebaktian ini, saya
menjemput kita sekalian berdiri dan mengkidungkan KJ. No. 370 : 1 “Ku Mau Berjalan
Dengan Juru S’lamatku”
'Ku mau berjalan dengan Jurus'lamatku
Di lembah berbunga dan berair sejuk
Ya, ke mana juga aku mau mengikutNya
Sampai aku tiba di neg'ri baka.

Reff :

Ikut, ikut, ikut Tuhan Yesus;


'ku tetap Mendengar dan MengikutNya
Ikut, ikut, ikut Tuhan Yesus
ya, ke mana Juga 'ku mengikutNya

J. BERKAT
Persekutuan yang di rahmati Tuhan Yesus, Tugas menjadi saksi Kristus adalah tugas kita
bersama untuk hidup sebagai keluarga Allah, yakni jemaat dari Allah yang hidup, tiang
penopang dan dasar kebenaran. Berjalanlah dengan Yesus Juru selamat kita karena di
dalam Dia ada Keselamatan yang kekal. Untuk tugas kita itu, terimalah berkatNya
“Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus
menyertai kita semua hari ini sampai selama-lamanya. Amin”.
Kebaktian Kita Selesai, dan Syaloom

Anda mungkin juga menyukai